Anda di halaman 1dari 17

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Pandeglang yang memeriksa dan mengadili perkara

do
gu
tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara:

In
A
PENGGUGAT, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan
xxxxxxxx, tempat kediaman di KABUPATEN PANDEGLANG,
ah

lik
sebagai Penggugat;
melawan
TERGUGAT, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan xxxxx
am

ub
xxxxxx xxxxx, tempat kediaman di KABUPATEN
PANDEGLANG, sebagai Tergugat;;
ep
k

Pengadilan Agama tersebut;


Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
ah

R
Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat, serta telah memeriksa

si
alat-alat bukti yang diajukan di persidangan;

ne
ng

DUDUK PERKARA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 10 Februari 2021
telah mengajukan gugatan Cerai Gugat yang didaftar di Kepaniteraan

do
gu

Pengadilan Agama Pandeglang pada hari itu juga dengan register perkara
Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg, dengan dalil-dalil sebagai berikut:
In
A

1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada


tanggal 16 September 2001, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah
ah

lik

Kantor Urusan Agama xxxxxxxxx xxxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxxxxx


sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 542/91/IX/2001
tanggal 17 September 2001 ;
m

ub

2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat


ka

tinggal di kediaman orang tua Penggugat yang beralamat di Kampung


ep

Halaman 1 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cadasari Curug, xxxx xxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxxxxx,

si
selama 2 tahun. Kemudian terakhir pindah ke kediaman bersama yang
beralamat di xxxxxxx xxxxxxxx xxx, xxxx xxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxxx,

ne
ng
xxxxxxxxx xxxxxxxxxx;
3. Bahwa selama pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat telah

do
guberhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 5 orang
anak bernama :
a. xxxxxxx, usia 18 tahun;

In
A
b. xxxxxxx, usia 14 tahun;
c. xxxxxxx usia 8 tahun;
ah

lik
d. xxxxxxx, usia 6 tahun;
e. xxxxxxx, usia 2 tahun;
am

ub
4. Bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan
harmonis, namun sejak tahun 2002 kehidupan rumah tangga antara
Penggugat dengan Tergugat mulai tidak harmonis sering terjadi perselisihan
ep
k

dan pertengkaran yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara
ah

lain:
R

si
a. Tergugat bersifat tempramental suka berkata kasar dan ringan tangan
kepada Penggugat ketika terjadi pertengkaran;

ne
ng

b. Tergugat tidak memberikan nafkah secara layak kepada Penggugat


sebab Tergugat malas bekerja sehingga Penggugat bekerja untuk

do
memenuhi kebutuhan sehari-hari;
gu

c. Tergugat memiliki kelainan seksual yaitu hiperseksual yang selalu ingin


dilayani oleh Penggugat tanpa melihat kondisi Penggugat dan apabila
In
A

Penggugat tidak mau melayani Tergugat marah-marah kepada


Penggugat;
ah

lik

5. Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Penggugat


dengan Tergugat tersebut terjadi pada bulan April 2020, yang akibatnya
m

ub

antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah dan yang


meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Penggugat;
ka

ep

Halaman 2 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa pihak keluarga Penggugat dengan Tergugat sudah berusaha

si
mendamaikan Penggugat dengan Tergugat namun tidak berhasil;
7. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina

ne
ng
lagi dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah
tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah sudah sulit di pertahankan

do
gulagi, karenanya agar masing-masing pihak tidak lebih jauh melanggar
norma-norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan
alternatif terakhir bagi Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan

In
A
antara Penggugat dengan Tergugat;
8. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya perkara yang timbul atas
ah

lik
perkara ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon
am

ub
kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pandeglang cq. Majelis Hakim yang
memeriksa perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
ep
k

2. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat (TERGUGAT) kepada


ah

Penggugat (PENGGUGAT);
R

si
3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Atau : Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon putusan lain yang seadil-

ne
ng

adilnya;
Bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat dan

do
Tergugat hadir di persidangan;
gu

Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dan


Tergugat di persidangan namun tidak berhasil;
In
A

Bahwa Ketua Majelis telah memerintahkan Penggugat dan Tergugat


untuk menempuh upaya mediasi, namun sesuai laporan Mediator bernama Iwin
ah

lik

Indra, S.H.I. tanggal 01 Maret 2021, ternyata mediasi tidak berhasil;


Bahwa selanjutnya dibacakanlah surat gugatan Penggugat yang isi dan
m

ub

maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;


Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan jawaban
ka

sebagai berikut;
ep

Halaman 3 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa benar posita gugatan Penggugat angka 1-3;

si
 Bahwa ya benar Penggugat dan Tergugat sejak tahun 2002 ada
pertengkaran namun hanya pertengkaran biasa dan masih bisa diselesaikan,

ne
ng
perselisihan dan pertengkaran, pertengkaran mulai sering baru pada tahun
2019;

do
gu Bahwa benar Tergugat marah kepada Penggugat, karena wajar bila
setiap Tergugat pulang kerja dan capek mau minta dilayani oleh Penggugat,
namun Penggugat selalu banyak alasan dan selalu menolak kalau diajak

In
A
berhubungan badan dan menuduh Tergugat selingkuh dengan wanita lain;
 Bahwa sebenarnya baik Pengguat dan Tergugat sama-sama sering
ah

lik
marah dan Penggugat juga sering marah bila sedang mengajak
berhubungan badan akan tetapi ketika Tergugat menolak karena capek dan
am

ub
lelah pulang kerja;
 Bahwa tidak benar Tergugat malas dan tidak memenuhi kebutuhan
nafkah kepada Penggugat, Tergugat selama ini bekerja dan hasilnya selalu
ep
k

dipergunakan untuk menafkahi Penggugat dan anak;


ah

 Bahwa tidak benar Tergugat mengalami kelainan hiperseksual,


R

si
Tergugat sejak awal menikah normal-normal saja, Penggugat saja yang
sering marah bila diajak berhubungan badan;

ne
ng

 Benar telah pisah rumah sejak April 2020, Penggugat yang pergi dari
rumah;

do
Bahwa benar Penggugat dan Tergugat telah dinasehati dan dirukunkan
gu


oleh keluarga, namun tidak berhasil;
 Bahwa Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat, karena masih
In
A

sayang dengan anak-anak;


Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan replik
ah

lik

sebagai berikut;
 Bahwa tidak benar bila Penggugat marah mengajak berhubungan
m

ub

badan, yang benar Tergugatlah yang sering mengajak berhubungan badan,


akan tetapi Penggugat menolak karena Penggugat sering merasa lelah dan
ka

capek, Tergugat selalu mara-marah dan maunya Penggugat yang harus


ep

Halaman 4 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengerti kondisi Tergugat, Tergugat selalu memaksa Penggugat dengan

si
cara kasar dan marah-marah setiap mengajak berhubungan suami isteri,
bahkan pernah memaksa dengan cara melorotin celana Penggugat;

ne
ng
 Bahwa Tergugat kalau mengajak berhubungan sedan sehari bisa lebih
dari 2 kali;

do
gu Bahwa Penggugat memiliki kecurigaan Tergugat selingkuh;
Bahwa atas replik Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan duplik yang
pada pokoknya tetap sebagaimana jawaban dengan tambhana bahwa

In
A
Penggugat berubah mulai tahun 2019-2021 sejak adanya WA dan Facebook;
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah
ah

lik
mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :
1. Fotokopi Surat Keterangan Domisili atas Nama PENGGUGAT Nomor
am

ub
3601226212830001 Tanggal 09 Februari 2021 yang dikeluarkan oleh
Kantor Pemerintah xxxxxxxxx xxxxxxxxxx, bukti surat tersebut telah diberi
meterai cukup, dinazegelen pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang
ep
k

ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P1;


ah

2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 542/91/IX/2001 Tanggal 17 September


R

si
2001, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama xxxxxxxxx xxxxxxxx,
xxxxxxxxx xxxxxxxxxx, bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup, telah

ne
ng

dinazegelen pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai,
lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P2;

do
Bahwa bukti tersebut diperlihatkan kepada Tergugat dan atas bukti surat
gu

tersebut, Tergugat membenarkan;


Bahwa di samping alat bukti tertulis, Penggugat juga telah mengajukan
In
A

saksi-saksi di muka sidang yang masing-masing adalah:


1. SAKSI 1, umur 54 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP,
ah

lik

pekerjaan xxxxxxxx, bertempat tinggal di KABUPATEN PANDEGLANG, di


bawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :
m

ub

- Bahwa, saksi kenal Penggugat dan Tergugat dan memiliki hubungan


dengan Penggugat sebagai Ibu kandung Penggugat;
ka

ep

Halaman 5 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat menikah pada tahun

si
2001;
- Bahwa, saksi mengetahui antara Penggugat dan Tergugat telah

ne
ng
dikaruniai 5 (lima) orang anak;
- Bahwa, saksi mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dan

do
gu Tergugat pada awalnya rukun dan harmonis, akan tetapi kurang lebih
sejak kurang lebih tahun 2018 sudah tidak rukun lagi sering terjadi
pertengkaran;

In
A
- Bahwa, saksi sering melihat dan mendengar langsung Penggugat
sedang berselisih dan bertengkar dengan Tergugat;
ah

lik
- Bahwa, saksi mengetahui yang menjadi penyebab ketidak harmonisan
rumah tangga Penggugat dan Tergugat disebabkan karena Tergugat
am

ub
temperamental, kasar terhadap Penggugat maupun anak-anaknya, dan
pernah anaknya mengadu kepada saksi bahwa telah di tendang oleh
Tergugat, dan juga saksi pernah melihat ada bekas memar di kepala
ep
k

Penggugat dan Tergugat pernah minta maaf karena telah berbuat kasar
ah

terhadap Penggugat, dan kalau bertengkar Tergugat selalu melempar


R

si
barang-barang/perabot rumah tangga, dan Tergugat kurang sopan
terhadap keluarga Penggugat, selain itu menurut pengakuan Penggugat

ne
ng

bahwa Tergugat mempunyai kelainan seksual berupa pemaksaaan bila


mau berhubungan dengan Penggugat;

do
- Bahwa, saksi mengetahui antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah
gu

rumah sejak April 2020 sampai dengan sekarang dan sudah tidak
bersatu lagi;
In
A

- Bahwa, baik saksi maupun pihak keluarga sudah berusaha merukunkan


Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil;
ah

lik

2. SAKSI 2, umur 59 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Sopir Bis,
bertempat tinggal di Kampung Sahayu xxxxxx/006, xxxx xxxxxxx,
m

ub

Kecamatan Cadasari, xxxxxxxxx xxxxxxxxxx, di bawah sumpah,


memberikan keterangan sebagai berikut :
ka

ep

Halaman 6 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat dan memiliki

si
hubungan dengan Penggugat sebagai paman Penggugat;
 Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami

ne
ng
isteri yang sah;
 Bahwa, saksi mengetahui dari perkawinan Penggugat dan

do
gu Tergugat telah dikaruniai 5 (lima) orang anak;
 Bahwa, saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat
sudah tidak lagi harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran

In
A
sejak kurang lebih tahun 2018 yang mengakibatkan antara Penggugat
dan Tergugat sudah pisah rumah sejak April 2020 sampai dengan
ah

lik
sekarang dan selama berpisah antara Penggugat dan Tergugat tidak
pernah bersatu lagi;
am

ub
 Bahwa, saksi mengetahui penyebab perselisihan dan
pertengkaran Penggugat dan Tergugat disebabkan factor ekonomi dan
Tergugat sering bersikap kasar kepada Pengguagat, Penggugat sering
ep
k

mendapat kekerasan dari Tergugat seperti dipukul, atas perbuatan


ah

tersebut Tergugat mengakui dan meminta maaf serta berjanji tidak akan
R

si
mengulangi lagi;
 Bahwa, saksi tidak pernah melihat secara langsung Penggugat

ne
ng

dan Tergugat cekcok bertengkar, akan tetapi Penggugat dan anak-


anaknya sering pernah mengadu bila mendapat dipukuli oleh Tergugat;

do
gu

 Bahwa, pihak keluarga sudah ada upaya mendamaikan dan


merukunkan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil;
In
A

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat telah


mengajukan saksi-saksi di muka sidang yang masing-masing adalah:
ah

lik

1. SAKSI 1 TERGUGAT, umur 70 tahun, agama Islam, pendidikan SD,


pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kampung Sahayu, xxxxxx/006,
m

ub

xxxx xxxxxxx,xxxxxxxxx xxxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxxxxx, di bawah


sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :
ka

ep

Halaman 7 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat dan memiliki

si
hubungan dengan Penggugat sebagai ayah kandung Tergugat;
 Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami

ne
ng
isteri yang sah;
 Bahwa, saksi mengetahui dari perkawinan Penggugat dan

do
gu Tergugat telah dikaruniai 5 (lima) orang anak;
 Bahwa, saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat
sudah tidak lagi harmonis, yang mengakibatkan antara Penggugat dan

In
A
Tergugat sudah pisah rumah sejak April 2020 sampai dengan sekarang
dan selama berpisah antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah
ah

lik
bersatu lagi;
 Bahwa, Tergugat pernah mengadu kepada saksi dan
am

ub
menceritakan bila rumah tangganya sedang bermasalah dengan
Penggugat;
 Bahwa penyebab permasalahan dalam rumah tangga Penggugat
ep
k

dengan Tergugat karena Penggugat tidak mau pulang dan kumpul


ah

dengan Tergugat, selain itu karena masalah ekonomi yang kurang


R

si
tercukupi, saksi sering pula membantu perekonomian Penggugat dan
Tergugat;

ne
ng

 Bahwa, pihak keluarga sudah ada upaya mendamaikan dan


merukunkan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil;

do
2. SAKSI 2 TERGUGAT, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA,
gu

pekerjaan xxxxxxxxxx, bertempat tinggal di Kampung Cadasari Curug,


RT.03 RW.01, xxxx xxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxxxxx, di
In
A

bawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut :


- Bahwa, saksi kenal Penggugat dan Tergugat dan memiliki hubungan
ah

lik

dengan Tergugat sebagai adik kandung Tergugat;


- Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri;
m

ub

- Bahwa, saksi mengetahui antara Penggugat dan Tergugat telah


ka

dikaruniai 5 (lima) orang anak;


ep

Halaman 8 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa, saksi tidak pernah melihat secara langsung Penggugat dan

si
Tergugat bertengkar, namun saksi pernah melihat keduanya saling diam-
diaman dan tidak bertegur sapa;

ne
ng
- Bahwa, saksi tidak mengetahui secara pasati penyebab permasalahan
dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, namun menurut

do
gu pengaduan Tergugat, Penggugat tidak mau pulang dan kumpul dengan
Tergugat, selain itu Penggugat pernah mengadu kepada isteri saksi bila
dirinya pernah diperlakukan kasar oleh Tergugat dengan cara dijambak;

In
A
- Bahwa, saksi mengetahui antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah
rumah sejak April 2020 sampai dengan sekarang dan sudah tidak
ah

lik
bersatu lagi;
- Bahwa, baik saksi maupun pihak keluarga sudah berusaha merukunkan
am

ub
Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil;
Bahwa Penggugat menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada
pokoknya tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat dan mohon
ep
k

putusan kepada Majelis Hakim;


ah

Bahwa Tergugat menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada


R

si
pokoknya keberatan untuk bercerai dengan Penggugat dan mohon putusan
kepada Majelis Hakim;

ne
ng

Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini Majelis Hakim menunjuk


pada berita acara sidang perkara ini yang dinyatakan sebagai bagian yang tidak

do
terpisahkan dari putusan;
gu

PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
In
A

sebagaimana telah diuraikan di atas;


Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dilakukan
ah

lik

upaya perdamaian, baik dalam persidangan maupun melalui mediasi, namun


tidak berhasil, dengan demikian telah terpenuhi ketentuan Pasal 82 ayat (1) dan
m

ub

(4) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan
ka

Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo Pasal 130 HIR jis
ep

Halaman 9 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016

si
tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini perkara perceraian, maka

ne
ng
pokok perkara diperiksa dalam sidang tertutup untuk umum, hal tersebut sesuai
ketentuan Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang

do
Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3
gu
Tahun 2006 dan Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 ;
Menimbang, bahwa alasan pokok Penggugat mengajukan gugatan Cerai

In
A
Gugat adalah antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan
pertangkaran disebabkan Tergugat bersifat tempramental suka berkata kasar
ah

lik
dan ringan tangan kepada Penggugat ketika terjadi pertengkaran, Tergugat
tidak memberikan nafkah secara layak kepada Penggugat sebab Tergugat
am

ub
malas bekerja sehingga Penggugat bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari, Tergugat memiliki kelainan seksual yaitu hiperseksual yang selalu ingin
dilayani oleh Penggugat tanpa melihat kondisi Penggugat dan apabila
ep
k

Penggugat tidak mau melayani Tergugat marah-marah kepada Penggugat,


ah

yang berakibat Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sejak April 2020;
R

si
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat telah
mengajukan jawaban yang pada pokoknya mengakui dalil gugatan penggugat

ne
ng

terutama telah terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan


Tergugat, namun Tergugat membantah sebagian penyebab perselisihan dan

do
pertengkaran Penggugat dengan Tergugat;
gu

Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat tentang


terjadinya perselisihan dan pertengkaran telah diakui oleh Tergugat, namun
In
A

sebagian penyebab perselisihan dan pertengkaran dibantah oleh Tergugat;


Menimbang, oleh karena penyebab perselisihan dibantah maka Majelis
ah

lik

Hakim menilai Penggugat dibebani untuk membuktikan dalil gugatannya


sedangkan Tergugat dibebani untuk membuktikan dalil bantahannya terhadap
m

ub

sebagian penyebab perselisihan dan pertengkaran;


Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatan tersebut, Penggugat
ka

telah mengajukan alat bukti surat P.1 dan P.2 serta 2 (dua) orang saksi;
ep

Halaman 10 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa bukti P.1 merupakan akta autentik, bermeterai cukup,

si
telah dicap pos (nazegelen) dan sesuai dengan aslinya, maka bukti surat
tersebut telah memenuhi syarat formil, isi bukti tersebut mengenai tempat

ne
ng
kediaman Penggugat, relevan dengan dalil yang hendak dibuktikan oleh
Penggugat, sehingga telah memenuhi syarat materil, maka bukti P.1 sebagai

do
akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat;
gu Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 tersebut telah ternyata terbukti
bahwa Penggugat bertempat tinggal di wilayah hukum Pandeglang, dengan

In
A
demikian Pengadilan Agama in casu Pengadilan Agama Pandeglang
berwenang untuk memeriksan dan mengadili gugatan Cerai Gugat yang
ah

lik
diajukan Penggugat (Vide Pasal 49 dan Pasal 73 Ayat (1) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sebagaimana diubah dengan
am

ub
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-
undang Nomor 50 Tahun 2009);
Menimbang, bahwa bukti P.2 merupakan akta autentik, bermeterai
ep
k

cukup, telah dicap pos (nazegelen) dan sesuai dengan aslinya, maka bukti
ah

surat tersebut telah memenuhi syarat formil, isi bukti tersebut menerangkan
R

si
bahwa Penggugat telah menikah dengan Tergugat pada tanggal 16 September
2001, relevan dengan dalil yang hendak dibuktikan oleh Penggugat, sehingga

ne
ng

telah memenuhi syarat materil, maka bukti P.2 sebagai akta otentik mempunyai
kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 terbukti bahwa Penggugat
gu

dengan Tergugat adalah suami istri sah, menikah pada tanggal 16 September
2001 di Kantor Urusan Agama xxxxxxxxx xxxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxxxxx, hal
In
A

tersebut sesuai ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam;


Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat dan Tergugat masih terikat
ah

lik

sebagai suami istri yang sah, maka Penggugat sebagai persona standi in
judicio memiliki legal standing sehingga Penggugat dapat dinyatakan sebagai
m

ub

pihak yang mempunyai hak dan berkepentingan dalam perkara ini ;


Menimbang, bahwa 2 (dua) saksi Penggugat, adalah keluarga atau
ka

orang dekat Penggugat dan atau Tergugat sesuai dengan Pasal 22 ayat (2)
ep

Halaman 11 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 134 Kompilasi Hukum

si
Islam dan sudah dewasa serta sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat
formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 HIR;

ne
ng
Menimbang, bahwa keterangan 2 (dua) saksi Penggugat mengenai
hubungan Penggugat dan Tergugat serta mengenai keadaan rumah tangga

do
Penggugat dan Tergugat, adalah fakta yang pernah dilihat dan didengar
gu
langsung dan relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Penggugat oleh
karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil

In
A
sebagaimana telah diatur dalam Pasal 171 HIR sehingga keterangan saksi
tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti;
ah

lik
Menimbang, bahwa keterangan 2 (dua) saksi Penggugat bersesuaian
dan cocok antara satu dengan yang lain oleh karena itu keterangan dua orang
am

ub
saksi tersebut memenuhi Pasal 171 dan Pasal 172 HIR;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil bantahannya tersebut,
Tergugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi, keduanya telah memberikan
ep
k

keterangan sebagaimana telah diuraikan dalam duduk perkara;


ah

Menimbang, bahwa keterangan 2 saksi Tergugat mengenai hubungan


R

si
Penggugat dan Tergugat serta mengenai keadaan rumah tangga Penggugat
dan Tergugat, adalah fakta yang pernah dilihat dan didengar langsung dan

ne
ng

relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Tergugat oleh karena itu
keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah

do
diatur dalam Pasal 171 HIR sehingga keterangan saksi tersebut memiliki
gu

kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti;


Menimbang, bahwa keterangan 2 saksi Tergugat bersesuaian dan cocok
In
A

antara satu dengan yang lain oleh karena itu keterangan dua orang saksi
tersebut memenuhi Pasal 171 dan Pasal 172 HIR;
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti yang telah dipertimbangkan


di atas, terbukti fakta kejadian sebagai berikut:
m

ub

1. Bahwa sejak kurang lebih tahun 2018 antara Penggugat dan Tergugat
sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat
ka

ep

Halaman 12 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
temperamental, kasar terhadap Penggugat serta masalah nafkah yang

si
kurang tercukupi;
2. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Penggugat

ne
ng
dan Tergugat sudah pisah rumah sejak April 2020 hingga sekarang dan
selama itu pula keduanya tidak pernah berkumpul lagi dan tidak

do
melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing sebagaimana layaknya
gu
suami isteri;
3. Bahwa, baik majelis hakim dalam persidangan, maupun pihak keluarga

In
A
Penggugat dan Tergugat sudah berusaha menasehati Penggugat dan
Tergugat dan sudah ada upaya musyawarah dua keluarga untuk
ah

lik
merukunkan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil, karena
Penggugat bersikukuh ingin bercerai dengan Tergugat;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta kejadian tersebut di atas
dapat disimpulkan fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat terus
menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan sudah tidak ada harapan
ep
k

hidup rukun lagi dalam rumah tangga;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, maka Majelis


R

si
Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat benar-
benar sudah tidak harmonis dan sudah pecah karena telah terjadi perselisihan

ne
ng

dan pertengkaran terus menerus yang sudah tidak mungkin lagi untuk
dirukunkan dalam satu rumah tangga sehingga mempertahankan rumah tangga

do
yang demikian tidak sejalan dengan maksud dan tujuan perkawinan
gu

sebagaimana yang dikehendaki dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum: 21 dan Pasal 1


Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974;
In
A

Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum


Islam yang terkandung dalam Kitab Fikih Sunah Juz II halaman 290 yang
ah

lik

diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim sebagai berikut;


m

ub
ka

ep

Artinya : “bahwa istri boleh menuntut cerai kepada hakim apabila dia mengaku
Halaman 13 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selalu mendapat perlakuan yang menyakitkan dari suaminya

si
sehingga hal tersebut dapat menghalangi keberlasungan hubungan
suami istri antara mereka berdua”;

ne
ng
Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah juga memenuhi salah
satu alasan perceraian sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 39 ayat (2)

do
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan
gu
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa meskipun dalam jawabannya Tergugat menyatakan

In
A
keberatan bercerai dengan Penggugat dengan alasan tetap ingin membina
rumah tangganya, namun dengan melihat kondisi yang demikian maka
ah

lik
mempertahankan ikatan perkawinan hanya akan mendatangkan kemadharatan
bagi kedua belah pihak dan sebaliknya keharmonisan serta ketenangan rumah
am

ub
tangga sebagaimana tujuan perkawinan tidak akan terwujud, oleh karenanya
keadaan demikian harus dicegah sebagaimana kaidah fiqh yang terdapat
dalam Kitab Al-Asbah Wan Nazair halaman 62, yang diambil alih menjadi
ep
k

pendapat Majelis hakim dengan bunyi berikut:


ah

‫د َ ْرءالمفاسد مقد م على جلب‬


R

si
‫المصالح‬

ne
ng

“Menolak kemadharatan lebih didahulukan dari pada menarik kemaslahatan”


Menimbang, bahwa Majelis juga perlu mengetengahkan petunjuk dari
Kitab Iqna’juz II yang berbunyi;

do
gu

‫وان اشـتد عدم رغـبة الزوجـــة لزوجـهـا طلق علـيه القـا ضى‬
‫طلـقـــة‬
In
A

Artinya : Diwaktu istri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya di


ah

situlah hakim diperkenankan menjatuhkan thalaknya laki-laki dengan


lik

thalak satu.
Serta Kitab Al Mar’ah bainal Fiqh wal Qanun oleh Dr. Musthafa As Siba’i,
m

ub

halaman 100 yang diambil sebagai pendapat Majelis yang berbunyi :

‫فان الحياة الزوجية لتاستقيم مع الشقاق والنـزاع عــداما فىــذلك من‬


ka

ep

Halaman 14 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
‫ضرربالغ بتربية الولد وســلوكهم ولخاــير فى إجتمــاع بين متباغضــين‬

si
‫ومهما يكن أسباب هذا النـزاع خاطــيرا كــان اوتاافها فإنه من الخــير أن‬

ne
ng
‫تانتهى العل قة الزوجية بين هذين الــزوجين لعل الله يهــيئ لكل واحد‬
‫منهما شريكا أخار لحياتاه يجد معه الطمأ نينة و الستقرار‬

do
gu
“Sesungguhnya kehidupan suami isteri tidak akan tegak dengan adanya
perpecahan dan pertentangan, selain itu justru akan menimbulkan bahaya

In
A
yang serius terhadap pendidikan anak-anak dan perkembangan mereka,
dan tidak ada kebaikannya mengumpulkan dua orang yang saling
ah

membenci. Dan kadang-kadang apapun sebab-sebab timbulnya

lik
perselisihan ini, baik yang membahayakan atau patut dapat diduga
membahayakan, sesungguhnya yang lebih baik adalah mengakhiri
am

ub
hubungan perkawinan antara dua orang suami isteri ini. Mudah-mudahan
(sesudah itu) Allah menyediakan bagi mereka pasangan lain dalam
ep
hidupnya, barangkali dengan pasangan baru itu diperoleh ketenangan dan
k

kedamaian”
ah

R
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di

si
atas dan Penggugat belum pernah dijatuhi talak, maka petitum gugatan

ne
ng

Penggugat agar Pengadilan menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat


terhadap Penggugat tersebut telah beralasan dan tidak melawan hukum serta
memenuhi Pasal 119 ayat 2 huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu

do
gu

patut dikabulkan;
Menimbang bahwa talak satu ba’in sughra merupakan talak yang
In
A

dijatuhkan oleh Hakim atas permintaan seorang isteri, yang mana akibat hukum
dari talak satu ba’in sughra adalah antara suami dan isteri tidak dapat hidup
ah

lik

bersama kembali, terkecuali dengan akad nikah yang baru;


Menimbang, bahwa karena perkara a quo masuk bidang perkawinan,
maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989
m

ub

Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang


ka

Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50


ep

Tahun 2009, biaya perkara harus dibebankan kepada Penggugat;


Halaman 15 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengingat semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan

si
hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI

ne
ng
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap

do
Penggugat (PENGGUGAT);
gu
3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini
sejumlah Rp295.000,00 ( dua ratus sembilan puluh lima ribu rupiah);

In
A
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim yang
dilangsungkan pada hari Senin tanggal 22 Maret 2021 Masehi, bertepatan
ah

lik
dengan tanggal 8 Syakban 1442 Hijriyah, oleh kami Nihayatul Istiqomah, S.H.I.,
M.H. sebagai Ketua Majelis, Agus Sanwani Arif, S.H.I. dan Roichan Mahbub,
am

ub
S.H.I. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis
tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota yang sama dan dibantu oleh
ep
k

Hj. Afiah, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Penggugat dan
ah

Tergugat;
R

si
Hakim Anggota Ketua Majelis
ttd ttd

ne
ng

Agus Sanwani Arif, S.H.I. Nihayatul Istiqomah, S.H.I., M.H.

do
gu

Hakim Anggota
ttd
In
A

Roichan Mahbub, S.H.I.


Panitera Pengganti
ttd
ah

lik

Hj. Afiah, S.Ag.


m

ub

Perincian Biaya:
1. Pendaftaran : Rp. 30.000,00
ka

2. Proses : Rp. 75.000,00


ep

Halaman 16 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Panggilan : Rp. 150.000,00

si
4. PNBP Panggilan : Rp. 20.000,00
5. Redaksi : Rp. 10.000,00

ne
ng
6. Meterai : Rp. 10.000,00
Jumlah Rp. 295.000,00

do
gu (dua ratus sembilan puluh lima ribu rupiah)

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep

Halaman 17 dari 17 halaman, Putusan Nomor 243/Pdt.G/2021/PA.Pdlg


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Anda mungkin juga menyukai