Anda di halaman 1dari 21

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN
Nomor 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.

ne
ng
‫ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ‬

do
gu DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Mempawah yang memeriksa dan mengadili perkara

In
A
tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan
putusan perkara cerai talak antara:
ah

lik
Pemohon, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Tukang Bangunan,
tempat kediaman di Kabupaten Kubu Raya, sebagai
am

ub
Pemohon;
melawan
Termohon, umur 33 tahun, agama Islam, pendidikan Sekolah Dasar,
ep
k

pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, tempat kediaman


ah

di Kabupaten Kubu Raya, sebagai Termohon;


R
Pengadilan Agama tersebut;

si
Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;

ne
ng

Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta para saksi


di muka sidang;

do
DUDUK PERKARA
gu

Bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal


18 Juli 2017 telah mengajukan permohonan izin ikrar talak yang telah
In
A

didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Mempawah dengan Nomor


494/Pdt.G/2017/PA Mpw. tanggal 18 Juli 2017 dengan dalil-dalil sebagai
ah

lik

berikut:
1. Bahwa, pada tanggal 28 September 2003 Pemohon dan Termohon telah
m

ub

melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah


Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Pontianak,
ka

sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor


ep

759/16/XII/2003 tanggal 10 Desember 2003;


ah

es

Hal. 1 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat
tinggal di rumah sendiri sampai berpisah;

ne
ng
3. Bahwa, selama dalam pernikahan antara Pemohon dan Termohon telah
melakukan hubungan suami istri dan telah dikaruniai dua anak;

do
gu
4. Bahwa, semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun
dan harmonis, namun sejak tahun 2017 kerukunan rumah tangga

In
Pemohon dan Termohon mulai goyah karena antara Pemohon dan
A
Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan
Termohon minta cerai karena Pemohon menikah lagi;
ah

lik
5. Bahwa, akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut Pemohon pergi
meninggalkan Termohon sejak 2017 sampai sekarang;
am

ub
6. Bahwa, sejak berpisah antara Pemohon dan Termohon masih
berkomunikasi;
ep
7. Bahwa, upaya perdamaian untuk menyelesaikan perselisihan dan
k

pertengkaran rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah dilakukan


ah

baik dari pihak keluarga Pemohon maupun pihak keluarga Termohon,


R

si
namun tidak berhasil;
8. Bahwa, Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan

ne
ng

kehidupan rumah tangga dengan Termohon dan Pemohon memilih untuk


bercerai;

do
gu

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon kepada


Ketua Pengadilan Agama Mempawah C.q. Majelis Hakim yang memeriksa
In
perkara ini, berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut:
A

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;


2. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk manjatuhkan talak satu
ah

lik

raj’i terhadap Termohon (Termohon) di depan sidang Pengadilan Agama


Mempawah;
m

ub

3. Membebankan biaya perkara menurut hukum;


Atau apabila Pengadilan Agama berpendapat lain, mohon putusan
ka

ep

yang seadil-adilnya;
ah

es

Hal. 2 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Pemohon
dan Termohon telah hadir dan Majelis Hakim telah mendamaikan Pemohon

ne
ng
dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;
Bahwa Pemohon dan Termohon telah menempuh proses mediasi

do
gu
dengan mediator Fajar Hernawan, S.H.I., M.E.I. sebagaimana laporan
bertanggal 15 Agustus 2017 yang menyatakan bahwa proses mediasi cerai

In
tidak berhasil, namun para pihak menyepakati hal-hal sebagai berikut:
A
1. Hak asuh dari kedua anak Pemohon dan Termohon yang bernama Anak
I, lahir tanggal 9 Agustus 2004 dan Anak II, lahir tanggal 12 Februari
ah

lik
2007, berada di bawah asuhan Termohon;
2. Pemohon wajib memberikan kepada Termohon berupa:
am

ub
2.1 Nafkah untuk dua orang anak sekurang-kurangnya setiap bulan
sebesar Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) dengan kenaikan
ep
sebesar 10% tiap tahunnya;
k

2.2 Mut’ah berupa uang sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu


ah

rupiah);
R

si
2.3 Nafkah iddah selama tiga (3) bulan sejumlah Rp1.500.000,00 (satu
juta lima ratus ribu rupiah);

ne
ng

2.4 Nafkah madhiyah/lampau sejumlah Rp6.000.000,00 (enam juta


rupiah);

do
gu

3. Kesepakatan Perdamaian ini hanya berlaku apabila Hakim Pemeriksa


Perkara mengabulkan permohonan talak yang diajukan oleh Pemohon;
In
4. Pemohon akan menyerahkan semua kewajibannya tersebut pada
A

Termohon saat persidangan pengucapan ikrar talak secara tunai;


5. Para Pihak mohon agar kesepakatan perdamaian ini dapat dimuat dalam
ah

lik

pertimbangan dan amar putusan dalam hal permohonan talak


dikabulkan;
m

ub

6. Semua biaya yang timbul akibat perkara ini ditanggung oleh Pemohon;
Bahwa selanjutnya dibacakanlah surat permohonan Pemohon, yang
ka

ep

maksudnya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan perubahan dan


tambahan penjelasan sebagai berikut:
ah

es

Hal. 3 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- Pada posita angka 4, bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon
mulai goyah sejak tahun 2016 tepatnya setelah lebaran haji 2016

ne
ng
disebabkan oleh Pemohon menikah lagi dengan perempuan lain yang
bernama Solatik tanpa seizin Termohon. Setelah pernikahan tersebut

do
gu dilangsungkan barulah kemudian Pemohon memberitahukan kepada
Termohon yang mengakibatkan pertengkaran. Akibat pertengkaran

In
tersebut Pemohon langsung keluar dari rumah meninggalkan Termohon
A
sampai sekarang;
- Pada posita angka 7, bahwa Pemohon dan Termohon pernah diupayakan
ah

lik
oleh keluarga agar rukun kembali, namun Pemohon menolak untuk rukun
dengan Termohon;
am

ub
Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon memberikan
jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut:
ep
1. Bahwa Termohon membenarkan dalil permohonan Pemohon pada
k

posita mengenai pernikahan, tempat tinggal dan anak;


ah

2. Bahwa Termohon membenarkan pertengkaran terjadi pada tahun 2016


R

si
selepas lebaran haji dan penyebabnya karena Pemohon tanpa seizin
dan sepengetahuan Termohon menikah lagi secara sirri dengan

ne
ng

perempuan bernama Solatik. Pemohon baru memberitahu Termohon


tentang pernikahannya tersebut setelah ia menikah. Sebelum menikah

do
gu

ternyata Pemohon mengaku kepada orang tua dari istri sirrinya tersebut
bahwa Pemohon telah bercerai dari Termohon. Pengakuan Pemohon
In
tersebut tentu saja membuat Termohon merasa marah dan kecewa,
A

terlebih Termohon juga tidak mau dipoligami karena selama ini Pemohon
tidak pernah memberikan nafkah untuk Termohon dan anak-anak.
ah

lik

Setelah pengakuan Pemohon tersebut, Pemohon langsung pergi


meninggalkan Termohon dan tinggal bersama istri sirrinya;
m

ub

3. Bahwa sejak pengakuan Pemohon tersebut, keluarga dari kedua belah


pihak tidak pernah berkumpul untuk merukunkan kembali Pemohon dan
ka

ep

Termohon. Melainkan hanya dari Pemohon dan keluarga Pemohon saja


yang pernah memanggil Termohon, namun bukan untuk menyatukan
ah

es

Hal. 4 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
kembali Pemohon dan Termohon melainkan mendesak Termohon agar
bersedia diceraikan Pemohon;

ne
ng
4. Bahwa Termohon awalnya keberatan dengan keinginan Pemohon untuk
menceraikan Termohon mengingat anak-anak yang masih kecil, namun

do
gu jika Pemohon bersikeras dengan keputusannya, maka Termohon
bersedia bercerai dari Pemohon selain karena Termohon juga tidak

In
bersedia dipoligami, namun Termohon minta agar Pemohon tetap
A
memenuhi kewajibannya menafkahi anak-anak;
Bahwa Majelis Hakim telah mencukupkan jawab-menjawab di antara
ah

lik
Pemohon dan Termohon;
Bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah
am

ub
mengajukan alat bukti berupa:
A. Surat:
ep
Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 759/16/XII/2003 tanggal
k

10 Desember 2003 yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah


ah

Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Pontianak,


R

si
telah dinazegelen kemudian dicocokkan dan sesuai dengan aslinya,
bertanda (P);

ne
ng

B. Saksi:
1. Saksi I, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, tempat tinggal

do
gu

di Kabupaten Kubu Raya. Saksi adalah paman Pemohon, di bawah


sumpahnya memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
In
berikut:
A

- bahwa Saksi kenal dengan Termohon, bernama Yuliana, istri dari


Pemohon;
ah

lik

- bahwa Saksi tidak ingat kapan tepatnya Pemohon dan Termohon


menikah, namun keduanya telah menjadi pasangan suami istri
m

ub

sejak lebih dari 10 tahun yang lalu;


- bahwa setelah menikah keduanya tinggal di rumah bersama di
ka

ep

Desa Punggur Kecil, namun sejak satu tahun terakhir keduanya


telah berpisah;
ah

es

Hal. 5 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- bahwa selama pernikahan Pemohon dan Termohon telah dikaruniai
dua anak;

ne
ng
- bahwa Saksi tidak mengetahui penyebab sehingga Pemohon dan
Termohon berpisah. Saksi hanya diberitahu oleh Pemohon

do
gu bahwasannya ia sudah tidak tinggal bersama Termohon;
- bahwa Saksi tidak mengetahui apakah Pemohon dan Termohon

In
pernah bertengkar sebelumnya karena sepengetahuan Saksi
A
sebelumnya rumah tangga keduanya rukun;
2. Saksi II, umur 19 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, tempat
ah

lik
kediaman di Kabupaten Kubu Raya. Saksi adalah adik kandung
Pemohon, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada
am

ub
pokoknya sebagai berikut:
- bahwa Saksi kenal dengan Termohon yang biasa dipanggil Titik,
ep
istri dari Pemohon;
k

- bahwa setelah menikah keduanya tinggal di rumah bersama di


ah

Punggur Kecil;
R

si
- bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan
harmonis, namun sekitar dua hari yang lalu Pemohon bercerita

ne
ng

pada Saksi bahwasannya Pemohon dan Termohon telah berpisah


rumah sejak lima bulan yang lalu. Pemohon juga diminta menjadi

do
gu

saksi dalam sidang permohonan cerai Pemohon;


- bahwa Saksi tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab
In
sehingga Pemohon dan Termohon berpisah karena Pemohon juga
A

tidak pernah menceritakan alasannya. Selain itu jarak rumah Saksi


juga jauh dan Saksi juga jarang berkunjung ke rumah keduanya;
ah

lik

- bahwa Saksi tidak mengetahui apakah Pemohon dan Termohon


pernah bertengkar sebelumnya, karena Saksi juga tidak pernah
m

ub

melihat atau mendengar keduanya bertengkar;


- bahwa Saksi tidak mengetahui apakah rumah tangga Pemohon dan
ka

ep

Termohon pernah dirukunkan oleh pihak keluarga;


ah

es

Hal. 6 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
3. Saksi III, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus Rumah
Tangga, tempat tinggal di Kabupaten Kubu Raya. Saksi adalah bibi

ne
ng
Pemohon, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada
pokoknya sebagai berikut:

do
gu - bahwa Saksi kenal dengan Termohon yang bernama Yuliana, istri
dari Pemohon;

In
- bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah
A
bersama di Desa Punggur Kecil;
- bahwa Saksi mengetahui kondisi rumah tangga Pemohon dan
ah

lik
Termohon karena rumah mereka berdekatan dengan rumah Saksi;
- bahwa awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan
am

ub
rukun dan harmonis, namun sejak tahun 2016 yang lalu keduanya
mulai sering bertengkar;
ep
- bahwa yang menjadi penyebab pertengkaran antara Pemohon dan
k

Termohon ialah karena Pemohon telah menikah lagi dengan


ah

perempuan lain;
R

si
- bahwa menurut cerita Pemohon pada Saksi alasan Pemohon
menikah lagi karena selama ini Termohon selalu mengeluh

ne
ng

kekurangan nafkah padahal menurut Pemohon nafkah yang


diberikan sudah mencukupi. Akhirnya sering timbul perselisihan

do
gu

dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon, karena keadaan


tersebut Pemohon akhirnya memutuskan untuk menikah lagi
In
dengan perempuan lain;
A

- bahwa Saksi pernah melihat saat keduanya sedang bertengkar


bahkan sejak anak Pemohon dan Termohon masih kecil keduanya
ah

lik

sudah sering bertengkar karena masalah ekonomi. Termohon


sendiri sering curhat dan mengeluh pada Saksi karena kekurangan
m

ub

uang. Saksi juga sering menasihati Termohon agar lebih bersabar


mengingat Pemohon hanya bekerja sebagai tukang bangunan;
ka

ep

- bahwa sejak satu tahun terakhir Pemohon dan Termohon telah


berpisah tempat tinggal;
ah

es

Hal. 7 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sering
dirukunkan oleh keluarga, namun tidak berhasil;

ne
ng
4. Saksi IV, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus Rumah
Tangga, tempat kediaman di Kabupaten Kubu Raya. Saksi adalah bibi

do
gu Pemohon, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada
pokoknya sebagai berikut:

In
- bahwa Saksi kenal dengan Termohon, yang bernama Yuliana, istri
A
dari Pemohon;
- bahwa awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan
ah

lik
harmonis, namun sekitar satu tahun yang lalu Saksi mendengar
kabar dari Pemohon dan keluarga bersar Pemohon bahwasannya
am

ub
Pemohon telah menikah lagi dengan perempuan lain;
- bahwa Saksi tidak kenal dengan perempuan yang dinikahi oleh
ep
Pemohon tersebut, namun menurut cerita Termohon bahwa
k

perempuan tersebut masih tinggal sekampung dengan Pemohon


ah

dan Termohon;
R

si
- bahwa hubungan keduanya baik-baik saja, Saksi sendiri selama ini
tidak pernah melihat Pemohon dan Termohon bertengkar karena

ne
ng

Saksi juga jarang berkunjung ke rumah keduanya;


- bahwa menurut cerita Pemohon bahwa Pemohon sudah tidak

do
gu

tinggal bersama lagi dengan Termohon. Saksi pernah menanyakan


hal ini pada Termohon dan dibenarkan oleh Termohon, bahkan
In
menurut cerita Termohon bahwa Pemohon sekarang telah tinggal
A

dengan istri barunya tersebut;


- bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon pernah diupayakan
ah

lik

untuk rukun kembali oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil;


Bahwa Termohon telah mengajukan alat bukti saksi sebagai berikut:
m

ub

1. Saksi I, umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh, tempat kediaman


di Kabupaten Kubu Raya. Saksi adalah abang kandung Termohon, di
ka

ep

bawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai


berikut:
ah

es

Hal. 8 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- bahwa awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan
harmonis, namun sejak satu tahun terakhir Termohon cerita bahwa ia

ne
ng
sering bertengkar dengan Pemohon;
- bahwa menurut cerita Termohon yang menjadi penyebab pertengkaran

do
gu ialah karena Pemohon telah menikah lagi dengan perempuan lain
tanpa seizin Termohon;

In
- bahwa Saksi tidak pernah melihat saat keduanya bertengkar melainkan
A
hanya mendengar cerita dari Termohon saja selama satu tahun
terakhir;
ah

lik
- bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal,
Pemohon telah pergi meninggalkan rumah sejak tujuh bulan yang lalu;
am

ub
- bahwa sejak berpisah Pemohon dan Termohon tidak pernah terlihat
kumpul bersama lagi;
ep
- bahwa sejak berpisah tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon
k

belum pernah dirukunkan kembali oleh pihak keluarga. Saksi sendiri


ah

pernah beberapa kali memanggil Pemohon dan pihak keluarganya


R

si
dengan tujuan untuk mengkonfirmasi dan merukunkan kembali rumah
tangga Pemohon dan Termohon, namun tidak ada respon dari

ne
ng

Pemohon. Menurut cerita Termohon hal ini disebabkan karena


pernikahan Pemohon tersebut didukung dan disetujui oleh pihak

do
gu

keluarganya, bahkan untuk menikah lagi Pemohon sampai mengaku


kepada pihak keluarga mempelai wanita bahwa ia telah bercerai dari
In
Termohon;
A

2. Saksi II, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, tempat kediaman
di Kabupaten Kubu Raya. Saksi adalah sepupu Termohon, di bawah
ah

lik

sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:


- bahwa Saksi kenal dengan Pemohon yang bernama Agus, suami
m

ub

Termohon;
- bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah
ka

ep

bersama di Desa Punggur Kecil;


ah

es

Hal. 9 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
- bahwa awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan
harmonis, namun sejak Pemohon diketahui menikah lagi dengan

ne
ng
perempuan lain rumah tangga keduanya mulai goyah karena sering
berselisih dan bertengkar;

do
gu - bahwa Saksi tidak kenal dengan perempuan yang dinikahi oleh
Pemohon, namun perempuan tersebut masih tinggal sekampung

In
dengan Pemohon dan Termohon. Mengenai hal ini hampir semua
A
tetangga mengetahuinya;
- bahwa Saksi tidak pernah melihat keduanya bertengkar melainkan
ah

lik
hanya mendengar cerita dari Termohon serta keluarga Termohon saja;
- bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal,
am

ub
Pemohon sekarang telah tinggal bersama dengan istri barunya
tersebut;
ep
- bahwa sejak berpisah Pemohon dan Termohon tidak pernah terlihat
k

kumpul bersama lagi bahkan menurut Termohon selama berpisah


ah

Pemohon tidak pernah lagi mengirimkan nafkah;


R

si
- bahwa Saksi tidak mengetahui apakah rumah tangga Pemohon dan
Termohon pernah dirukunkan kembali;

ne
ng

Bahwa Pemohon maupun Termohon sama-sama memberikan


kesimpulan yang pada pokoknya sama-sama ingin bercerai serta semua dalil

do
gu

dan alat bukti yang diajukan adalah benar, kemudian Pemohon dan
Termohon mohon putusan yang seadil-adilnya;
In
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala yang dicatat
A

dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
putusan ini;
ah

lik

PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah
m

ub

sebagaimana tersebut di muka;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua
ka

ep

belah pihak yang berperkara di persidangan sebagaimana maksud Pasal 82


Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah
ah

es

Hal. 10 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, dan perdamaian melalui mediasi

ne
ng
dengan mediator Fajar Hernawan, S.H.I., M.E.I., Hakim Pengadilan Agama
Mempawah, sebagaimana maksud Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1

do
gu
Tahun 2016, yang menyatakan proses mediasi cerai tidak berhasil, namun
para pihak menyepakati hal-hal sebagai berikut:

In
1. Hak asuh dari kedua anak Pemohon dan Termohon yang bernama Anak I,
A
lahir tanggal 9 Agustus 2004 dan Anak II, lahir tanggal 12 Februari 2007,
berada di bawah asuhan Termohon;
ah

lik
2. Pemohon wajib memberikan kepada Termohon berupa:
2.1. Nafkah untuk dua orang anak sekurang-kurangnya setiap bulan
am

ub
sebesar Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) dengan kenaikan
sebesar 10% tiap tahunnya;
ep
2.2. Mut’ah berupa uang sejumlah Rp900.000,00 (sembilan ratus ribu
k

rupiah);
ah

2.3. Nafkah iddah selama tiga (3) bulan sejumlah Rp1.500.000,00 (satu
R

si
juta lima ratus ribu rupiah);
2.4. Nafkah madhiyah/lampau sejumlah Rp6.000.000,00 (enam juta

ne
ng

rupiah);
3. Kesepakatan Perdamaian ini hanya berlaku apabila Hakim Pemeriksa

do
gu

Perkara mengabulkan permohonan talak yang diajukan oleh Pemohon;


4. Pemohon akan menyerahkan semua kewajibannya tersebut pada
In
Termohon saat persidangan pengucapan ikrar talak secara tunai;
A

5. Para Pihak mohon agar kesepakatan perdamaian ini dapat dimuat dalam
pertimbangan dan amar putusan dalam hal permohonan talak dikabulkan;
ah

lik

6. Semua biaya yang timbul akibat perkara ini ditanggung oleh Pemohon;
Menimbang, bahwa permohonan Pemohon pada pokoknya mohon
m

ub

diizinkan untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon dengan alasan


Pemohon dan Termohon setelah lebaran haji 2016 bertengkar karena
ka

ep

Pemohon mengaku di hadapatan Termohon telah menikahi perempuan


ah

es

Hal. 11 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
bernama Solatik. Akibat pertengkaran tersebut Pemohon meninggalkan
Termohon hingga sekarang;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut,
Termohon dalam jawabannya telah mengakui tentang adanya pertengkaran

do
gu
setelah lebaran haji 2016 karena Pemohon mengaku telah menikah dengan
wanita lain bernama Solatik dan sebelum menikah mengaku pada wanita

In
tersebut telah bercerai dari Termohon sehingga Termohon marah dan
A
merasa sangat kecewa apalagi selama ini Pemohon tidak menafkahi
Termohon dan anak-anaknya. Sejak itu Pemohon meninggalkan Termohon,
ah

lik
namun Termohon membantah adanya upaya damai yang dilakukan pihak
keluarga karena pihak keluarga Pemohon malah mendesak Termohon agar
am

ub
mau diceraikan Pemohon. Awalnya Termohon keberatan untuk bercerai
karena mempertimbangkan anak-anak yang masih kecil, namun jika
ep
Pemohon bersikeras dan karena pula Termohon tidak mau dipoligami,
k

Pemohon harus memberikan nafkah kepada anak-anaknya;


ah

Menimbang, bahwa dari jawab menjawab sebagaimana tersebut di


R

si
muka, Pemohon dan Termohon mengakui dengan tegas telah terjadinya
perselisihan dan pertengkaran dengan sebab-sebab tersebut di muka

ne
ng

sehingga dengan demikian sesuai ketentuan Pasal 311 RBg. pengakuan


tersebut cukuplah menjadi bukti yang sah tentang adanya perselisihan dan

do
gu

pertengkaran antara Pemohon dan Termohon sehingga mempunyai


kekuatan pembuktian yang sempurna. Dengan demikian Pemohon dan
In
Termohon terbebas dari kewajiban untuk membuktikan dalil-dalil
A

permohonannya dan/atau bantahannya;


Menimbang, bahwa meskipun pokok masalah dalam perkara ini telah
ah

lik

terbukti berdasarkan pengakuan Pemohon dan Termohon, akan tetapi untuk


membuktikan bahwa permohonan tersebut cukup beralasan dan tidak
m

ub

melawan hukum. Dan dengan mempertimbangkan bahwa dalam perkara ini


yang dipersoalkan bukanlah tentang siapa yang bersalah dan/atau siapa
ka

ep

yang tidak bersalah. Melainkan tentang apakah benar antara Pemohon dan
Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus,
ah

es

Hal. 12 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
apa penyebab dan akibatnya, serta apakah rumah tangga Pemohon dan
Termohon masih dapat dipertahankan atau tidak. Berdasar pertimbangan

ne
ng
tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa pembebanan pembuktian
terhadap dalil-dalil tersebut tidaklah berarti harus dibebankan kepada

do
gu
masing-masing pihak, tetapi dapat dibebankan kepada kedua belah pihak,
Pemohon dan Termohon dengan mempertimbangkan alat bukti dari

In
keduanya secara bersama-sama, maka Pemohon tetap dibebani untuk
A
membuktikan dalil-dalil permohonannya sebagaimana maksud Pasal 22 ayat
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, dengan mendengar pihak
ah

lik
keluarga serta orang terdekat Pemohon dan Termohon;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya,
am

ub
Pemohon telah mengajukan alat bukti P dan dua saksi. Termohon pula telah
menghadirkan dua saksi di persidangan sebagaimana tersebut di muka;
ep
Menimbang, bahwa dari bukti P berupa fotokopi kutipan akta nikah atas
k

nama Pemohon dan Termohon diperoleh keterangan yang membuktikan


ah

bahwa Pemohon dengan Termohon telah dan masih terikat dalam


R

si
perkawinan yang sah dan terbukti bahwa perkawinan Pemohon dan
Termohon dilaksanakan dengan tata cara agama Islam dan belum pernah

ne
ng

bercerai sebelumnya, bukti mana telah memenuhi syarat formal dan materiil
sebagai alat bukti, karenanya dapat diterima dan dipertimbangkan;

do
gu

Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon dan


Termohon telah memenuhi syarat formal alat bukti saksi karena telah
In
memberikan keterangan satu persatu di persidangan dan di bawah
A

sumpahnya serta bukan orang yang terlarang menjadi saksi;


Menimbang, bahwa saksi-saksi Pemohon dan Termohon pada pokonya
ah

lik

menerangkan bahwa Pemohon dan Termohon telah berpisah rumah sejak


setahun yang lalu. Pemohon dan Termohon berpisah karena Pemohon telah
m

ub

menikahi wanita lain. Pengetahuan saksi-saksi tersebut bersumber dari


Pemohon dan Termohon sendiri karena baik saksi Pemohon ataupun
ka

ep

Termohon tidak pernah secara langsung melihat Pemohon dan Termohon


bertengkar disebabkan oleh masalah tersebut, selain itu saksi-saksi
ah

es

Hal. 13 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
mengetahui Pemohon menikah lagi karena pernikahan Pemohon dengan
wanita lain tersebut telah menjadi pengetahuan umum di lingkungan tinggal

ne
ng
Pemohon dan Termohon apalagi Pemohon tinggal bersama istri barunya di
alamat yang tidak jauh dari tempat kediaman bersama Pemohon dan

do
gu
Termohon. Terhadap keterangan saksi-saksi tersebut, Majelis Hakim
menilai keterangan tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan dan telah

In
menguatkan dalil-dalil Pemohon dan/atau jawaban Termohon tentang
A
adanya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon
disebabkan karena Pemohon telah menikah lagi;
ah

lik
Menimbang, bahwa saksi-saksi Pemohon menerangkan bahwa pihak
keluarga telah berupaya merukunkan Pemohon dan Termohon, namun tidak
am

ub
berhasil. Saksi-saksi Termohon pula menerangkan bahwa sejak berpisah
Pemohon dan Termohon tidak lagi berkumpul layaknya suami istri;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena keterangan saksi-saksi Pemohon dan
k

Termohon telah ternyata menguatkan dalil-dalil Pemohon dan Termohon,


ah

maka dalil-dalil Pemohon tersebut harus dinyatakan telah terbukti dan telah
R

si
menjadi fakta yang tetap;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di muka, telah terbukti

ne
ng

keutuhan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah karena


perselisihan dan pertengkaran sejak setelah lebaran haji 2016 hingga

do
gu

berpisah di tahun tersebut hingga sekarang tanpa berkumpul lagi layaknya


suami istri, menunjukkan penyebab perselisidan dan pertengkaran dalam
In
rumah tangga Pemohon dan Termohon berpengaruh secara prinsipil bagi
A

kelangsungan rumah tangga Pemohon dan Termohon;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim di persidangan telah berupaya
ah

lik

mendamaikan Pemohon dan Termohon begitupula dengan upaya mediasi


telah tidak berhasil merukunkan Pemohon dan Termohon. Ditambah dengan
m

ub

sikap Pemohon dan Termohon yang ditunjukkan di persidangan yang tidak


lagi ingin hidup bersama membina rumah tangga. Hal mana menunjukkan
ka

ep

Pemohon dan Termohon tidak ada harapan untuk hidup rukun dalam
berumah tangga;
ah

es

Hal. 14 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa dengan tidak memandang siapa yang menjadi
penyebab ketidak harmonisan dan keretakan rumah tangga sesuai kaidah

ne
ng
hukum yang terkandung dalam Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung
Nomor 534 K/Pdt/1996 tanggal 18 Juli 1996, bahwa dalam perceraian tidak

do
gu
perlu dilihat siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telah
meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu

In
sendiri apakah masih dapat dipertahankan lagi atau tidak;
A
Menimbang, bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batin, ikatan batin
merupakan ikatan emosional yang selalu berubah dan bertumbuh kembang
ah

lik
karenanya menjadi kewajiban kedua pihak menjaga dan merawatnya, kedua
belah pihak berkepentingan dan mempunyai andil atas terjaga dan
am

ub
terawatnya kasih sayang dalam rumah tangga, maka ketika salah satu pihak
lalai atau sengaja ingin merusak kasih sayang dalam ikatan batin perkawinan
ep
tersebut menjadi kewajiban pihak lain dengan berbagai cara untuk
k

mengembalikan dan menjaga keutuhan dan kasih sayang dalam rumah


ah

tangga tersebut, tidak sebaliknya melakukan pembiaran atau tidak peduli


R

si
atas hal yang terjadi, maka apabila demikian dapat difahami sebagai
kehendak yang sama atas apa yang dilakukan pihak lain;

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah Pemohon dan Termohon berpisah tidak


terjadi perbaikan dalam hubungan keutuhan rumah tangga dan keadaan

do
gu

tersebut berlangsung hingga kini, maka dapat difahami pula kedua pihak
tidak mampu menjaga dan tidak mempedulikan keutuhan rumah tangganya
In
lagi, karenanya tanpa melihat siapa yang berperan dominan dalam peristiwa
A

seperti ini yang lebih utama bahwa perkawinan demikian lebih banyak
membawa madlarat untuk dipertahankan dan perceraian menjadi jalan
ah

lik

keluar mashlahat bagi banyak pihak yang terkait perkawinan tersebut;


Menimbang, bahwa termasuk alasan perceraian adalah apabila suami
m

ub

istri telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus yang
tidak dapat didamaikan lagi sebagaimana maksud Pasal 19 huruf (f)
ka

ep

Peraturan pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi
ah

es

Hal. 15 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Hukum Islam, alasan mana telah dapat dibuktikan oleh Pemohon di
persidangan;

ne
ng
Menimbang, bahwa saksi-saksi yang telah diajukan oleh Pemohon dan
Termohon adalah keluarga dan orang-orang dekatnya, dan telah

do
gu
memberikan keterangan di
membenarkan mengenai ketidakharmonisan rumah tangga Pemohon dan
persidangan, yang semuanya telah

In
Termohon, dan menyatakan bahwa pihak keluarga telah berupaya untuk
A
mendamaikan Pemohon dengan Termohon, namun tidak berhasil. Dan telah
ternyata penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan
ah

lik
Termohon mempengaruhi keutuhan rumah tangga Pemohon dan Termohon
sebagaimana telah dipertimbangkan di muka, maka ketentuan Pasal 22 ayat
am

ub
2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal
134 Kompilasi Hukum Islam pula telah terpenuhi;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
k

di muka, maka telah terbukti permohonan Pemohon cukup beralasan dan


ah

tidak melawan hukum sebagaimana ditentukan Pasal 39 ayat 2 Undang-


R

si
Undang Nomor 1 Tahun 1974, karenanya Majelis Hakim sepakat
mengabulkan permohonan Pemohon;

ne
ng

Menimbang, bahwa telah terbukti Pemohon dan Termohon belum


pernah bercerai, karenanya talak Pemohon terhadap Termohon adalah talak

do
gu

yang pertama dan karena Pemohon dan Termohon telah melakukan


hubungan suami istri (ba’da dukhul), maka sesuai dengan ketentuan Pasal
In
118 Kompilasi Hukum Islam, talak Pemohon terhadap Termohon adalah
A

talak satu raj’i, hal mana sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat
al-Baqarah ayat 229 yang berbunyi:
ah

lik

‫ﻳﺢ ﺑّﺈﺣﺴﺎن‬
ٌ ‫ﻓﺈﻣﺴﺎك ّﲟﻌﺮوف أوﺗﺴﺮ‬
ٌ ‫ﻣﺮﺗﺎن‬
ّ ‫اﻟﻄّﻼق‬
m

ub

Artinya: “Talak (yang dapat dirujuk) dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi
ka

dengan cara yang ma’ruf atau menceraikan dengan cara yang baik”;
ep

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 65 Undang-undang Nomor 7


Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun
ah

es

Hal. 16 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009
menentukan bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang

ne
ng
Pengadilan, karenanya Majelis Hakim sepakat untuk memberi izin kepada
Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan

do
gu
sidang Pengadilan Agama Mempawah;
Menimbang, bahwa perceraian ini terjadi atas kehendak suami, maka

In
patut apabila Pemohon dibebani suatu kewajiban untuk memberikan iddah
A
dan mut’ah yang layak kepada Termohon, sesuai dengan maksud Pasal 41
huruf (c) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 149 huruf (a dan b)
ah

lik
Kompilasi Hukum Islam dan pula hadhanah berikut biaya hadhanah untuk
anak-anaknya yang belum mencapai usia 21 tahun, huruf d pasal dimaksud;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini adalah perkara cerai talak
yang mengakibatkan timbulnya masa iddah (masa tunggu) selama tiga bulan
ep
bagi Termohon dan di dalam masa iddah tersebut, seorang bekas istri
k

dilarang menikah atau menerima pinangan dari orang lain karena bekas
ah

suami masih dapat rujuk dalam masa iddah tersebut , sebagaimana firman
R

si
Allah SWT dalam Surah Al Baqarah ayat 228 sebagai berikut:

‫ﺎت َﯾ َﺗ َرﺑﱠﺻْ َن ِﺑﺄَﻧﻔُﺳِ ِﮭنﱠ َﺛﻼَ َﺛ َﺔ ﻗُر َُو ٍء‬


ُ ‫َو ْاﻟ ُﻣ َطﻠﱠ َﻘ‬

ne
ng

Artinya: “Wanita-wanita yang di talak hendaklah menahan diri tiga kali quru
(suci)”;

do
gu

Hal tersebut sesuai pula dengan ketentuan Pasal 153 ayat (1) Kompilasi
Hukum Islam. Dalam masa iddah tersebut suami masih tetap berkewajiban
In
A

memberikan nafkah terkecuali istri nusyuz dan dalam hal ini Termohon tidak
tergolong istri yang nusyuz, karenanya sesuai dengan hujjah syar’i dalam
ah

lik

Kitab Syarqawi Al Attahrir juz IV halaman 349 yang diambil alih menjadi
pertimbangan Majelis Hakim yang berbunyi:

‫وﻧﻔﻘ ـ ـﺔ اﳌﻌ ـ ـﺪة ان ﻛﺎﻧ ـ ـﺖ رﺟﻌﻴ ـ ـﺔ ﺑﺒﻨ ـ ـﺎء ﺣﺒ ـ ـﺲ اﻟ ـ ـﺰوج ﻋﻠﻴﻬ ـ ـﺎ وﺑﺴ ـ ـﻠﻄﻨﻴﺔ‬
m

ub
ka

ep
ah

es

Hal. 17 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Artinya: “Dan wajib nafkah pada perempuan dalam iddah jika dalam talak raj’i
karena masih tanggungan bekas suaminya atas perempuan itu dan

ne
ng
masih tetap kekuasaan bekas suaminya”;
Oleh karenanya, patutlah kiranya jika Pemohon dibebankan untuk

do
gu
memberikan nafkah iddah kepada Termohon selama tiga bulan;
Menimbang, bahwa perceraian yang terjadi antara Pemohon dan

In
Termohon akan menimbulkan tekanan psikologis atas diri Termohon dan
A
keluarganya dalam kehidupan bermasyarakat, maka pemberian mut’ah dari
Pemohon akan meringankan beban psikologis tersebut. Firman Allah SWT
ah

lik
dalam Surah Al-Ahzab ayat 49 berbunyi sebagai berikut:
ً‫َﻓ َﻣ ﱢﺗﻌُوھُنﱠ َو َﺳرﱢ ﺣُوھُنﱠ َﺳ َراﺣﺎ ً َﺟﻣِﯾﻼ‬
am

ub
Artinya: “Maka berilah mereka (istri yang kamu ceraikan) mut’ah dan
lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya”.
ep
k

Hal ini sesuai pula dengan ketentuan Pasal 149 huruf (a) Kompilasi Hukum
Islam. Karena pemberian mut’ah adalah kewajiban syar’i, maka Majelis
ah

R
Hakim pula perlu membebankan kepada Pemohon untuk memberikan

si
mut’ah kepada Termohon;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap nafkah terutang/lampau/madhiyah


Penggugat, Majelis Hakim mempertimbangkan berdasarkan ketentuan Pasal
34 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.

do
gu

Pasal 80 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 menyatakan, “suami
wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup
In
A

berumah tangga sesuai dengan kemampuannya”, hal tersebut menunjukkan


adanya kewajiban Tergugat untuk memberi nafkah kepada Penggugat dalam
ah

lik

ikatan perkawinannya tersebut sepanjang istri tidak nusyuz sebagaimana


maksud Pasal 80 ayat (7) Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa oleh karena dari pernikahan Pemohon dan
m

ub

Termohon telah dikaruniai dua anak bernama Anak I, lahir tanggal 9 Agustus
ka

2004 dan Anak II, lahir tanggal 12 Februari 2007, maka perlu ditetapkan hak
ep

hadhanah/pemeliharaan anak Pemohon dan Termohon tersebut hingga anak


tersebut berusia 21 tahun;
ah

es

Hal. 18 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim mempertimbangkan
berdasarkan Pasal 41 huruf b dan Pasal 45 Undang-Undang Nomor 1 Tahun

ne
ng
1974 jo. Pasal 149 huruf d, Pasal 105 huruf c dan Pasal 156 huruf d
Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991, tentang akibat putusnya pernikahan

do
gu
karena perceraian, maka ayah bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan
dan pendidikan yang diperlukan anak menurut kemampuannya hingga anak

In
tersebut dewasa dan dapat mengurus diri sendiri, atau berumur 21 tahun,
A
atau sudah menikah sebelumnya, kewajiban mana berlaku terus meskipun
pernikahan antara kedua orang tua putus;
ah

lik
Menimbang, bahwa tentang besarnya nilai iddah dan mut’ah serta
hadhanah berikut biaya hadhanah yang patut dibebankan kepada Pemohon,
am

ub
maka Majelis Hakim memutuskan dengan menghukum Pemohon untuk
memenuhi kewajibannya tersebut berdasarkan kesepakatan perdamaian
ep
sebagaimana tersebut dalam laporan mediasi bertanggal 15 Agustus 2017
k

sebagaimana telah tersebut dalam duduk perkara dan pertimbangan hukum


ah

di muka. Kewajiban tersebut haruslah Pemohon penuhi dan/atau Pemohon


R

si
berikan kepada Termohon secara tunai dalam sidang setelah ikrar talak
diucapkan sebagaimana telah tersebut dalam kesepakatan damai tersebut;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 72 Undang-undang Nomor 7


Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3

do
gu

Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun


2009 jo. Pasal 131 ayat 5 Kompilasi Hukum Islam, maka Majelis Hakim
In
memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Mempawah untuk mengirimkan
A

salinan penetapan telah terjadinya talak kepada pegawai pencatat nikah


yang wilayahnya meliputi tempat tinggal dan tempat perkawinan Pemohon
ah

lik

dan Termohon dilangsungkan, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan


untuk itu;
m

ub

Menimbang, bahwa perkara ini menyangkut bidang perkawinan, maka


berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun
ka

ep

2006 jo. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kesatu


ah

es

Hal. 19 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
dan kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama,
maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;

ne
ng
Mengingat dan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku dan dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;

do
gu
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
MENGADILI

In
2. Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu
A
raj'i terhadap Termohon (Termohon) di depan sidang Pengadilan Agama
Mempawah;
ah

lik
3. Menetapkan hak asuh kedua anak bernama:
- Anak I, lahir tanggal 9 Agustus 2004; dan
am

ub
- Anak II, lahir 12 Februari 2007;
di bawah hadhanah Termohon;
ep
4. Menghukum Pemohon untuk memberikan kepada Termohon berupa:
k

- Nafkah iddah selama tiga bulan sejumlah Rp1.500.000,00;


ah

- Mut'ah berupa uang sejumlah 900.000,00;


R

si
- Nafkah lampau (madhiyah) sejumlah Rp6.000.000,00;
- Nafkah kedua anak pada diktum angka 3 sejumlah Rp600.000,00

ne
ng

setiap bulannya dengan kenaikan 10% setiap tahunnya;


5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Mempawah untuk

do
gu

mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat


Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten
In
Kubu Raya, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
A

6. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini


sejumlah Rp491.000,00 (empat ratus sembilan puluh satu ribu rupiah).
ah

lik

Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Agama Mempawah pada hari Selasa tanggal 19 September
m

ub

2017 Masehi bertepatan dengan tanggal 28 Zulhijah 1438 Hijriyah. Oleh


kami, Siti Marhamah, S.Ag., Hakim Ketua, Harisman, S.H.I. dan Fahrurrozi,
ka

ep

S.H.I., masing-masing Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam


sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan
ah

es

Hal. 20 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dan dibantu oleh Nuri Khatulistiorini,
S.H., Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;

ne
ng
Hakim Anggota I, Hakim Ketua,

do
gu ttd ttd

In
A
Harisman, S.H.I. Siti Marhamah, S.Ag.
ah

Hakim Anggota II,

lik
ttd
am

ub
Fahrurrozi, S.H.I.
Panitera Pengganti,
ep
k

ttd
ah

si
Nuri Khatulistiorini, S.H.
Perincian biaya:

ne
ng

1. Pendaftaran Rp 30.000,00
2. Proses Rp 50.000,00
3. Panggilan Rp 400.000,00

do
gu

4. Redaksi Rp 5.000,00
5. Meterai Rp 6.000,00
Jumlah Rp 491.000,00
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Hal. 21 dari 21 hal. Put. No. 494/Pdt.G/2017/PA Mpw.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai