u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
R
Nomor 35/Pdt.Sus-Pailit/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa
dan memutus perkara Permohonan Pernyataan Pailit pada tingkat pertama telah
do
gu
menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara yang diajukan oleh:
In
Liliana Wibisono selaku Pimpinan Konsorsium, beralamat di
A
Jalan Utan Kayu Nomor 100 Lantai 2, Jakarta 13120, berdasarkan
Perjanjian Kerjasama antara PT. Kinarya Gemilang Adhitama
ah
lik
dengan PT. Liman Obor Cahaya dengan PT. Margaseta Utama,
tertanggal 25 Maret 2009, didaftarkan di Notaris Kun Hidayat,
am
ub
S.H., Notaris di Jakarta, tanggal 27 Maret 2009 Nomor: 156/W/III/
2009 sebagaimana telah diamandemen terakhir dengan Akta
Addendum II Perjanjian Kerjasama antara PT. Kinarya Gemilang
ep
k
si
Budi Yuwono, S.H., M.Kn., Notaris di Banten serta persetujuan
dan kuasa dari PT. Kinarya Gemilang Adhitama dan PT.
ne
ng
do
gu
lik
ub
TERHADAP
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Niaga tersebut;
si
Membaca berkas perkara yang bersangkutan;
Mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
ne
ng
Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan oleh Para Pihak;
do
gu Menimbang, bahwa Pemohon Pailit dengan surat permohonannya
tertanggal 06 Agustus 2021 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan
In
A
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 10 Agustus 2021
di bawah Register Perkara Nomor 35/Pdt.Sus-Pailit/2021/PN. Niaga. Jkt.Pst., telah
ah
lik
I. PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
am
ub
BERWENANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERMOHONAN A QUO
si
berkaitan dan/atau diatur dalam Undang-Undang ini, diputuskan oleh
ne
Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi daerah tempat kedudukan
ng
hukum debitor.”
2. Bahwa Debitor/Termohon Pailit adalah sebuah perseroan terbatas yang
do
gu
lik
ub
Pailit a quo;
ka
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yaitu (i) PT. Kinarya Gemilang Adhitama; (ii) PT. Liman Obor Cahaya
si
dan (iii) PT. Margaseta Utama, berdasarkan Perjanjian Kerjasama
antara PT. Kinarya Gemilang Adhitama dengan PT. Liman Obor
ne
ng
Cahaya dengan PT. Margaseta Utama, tertanggal 25 Maret 2009,
yang didaftarkan pada Notaris Kun Hidayat, S.H., Notaris di Jakarta,
pada tanggal 27 Maret 2009 dengan Nomor: 156/W/III/2009
do
gu (“Perjanjian Konsorsium”); sebagai-mana telah diamandemen
terakhir dengan Akta Addendum II Perjanjian Kerjasama antara PT.
In
A
Kinarya Gemilang Adhitama dengan PT. Liman Obor Cahaya dengan
PT. Margaseta Utama, Nomor: 1, tanggal 30 Juni 2015, dibuat di
ah
lik
hadapan Notaris Budi Yuwono, S.H., M.Kn., Notaris di Banten
(“Adendum Perjanjian Konsorsium”) (vide Bukti P-1.a dan
Bukti P-1.b);
am
ub
5. Bahwa sejak awal dibentuk, Konsorsium Kinarya Liman Margaseta
dipimpin oleh PT. Liman Obor Cahaya selaku Pimpinan/Ketua
ep
Konsorsium, hal mana sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat 3.1
k
Perjanjian Konsorsium;
R
si
6. Bahwa selanjutnya PT. Kinarya Gemilang Adhitama dan PT. Margaseta
Utama yang merupakan para Anggota dari Konsorsium Kinarya
ne
ng
do
gu
dan kuasa kepada PT. Liman Obor Cahaya yang diwakili oleh
Direktur Utamanya, yaitu Ir. Liliana Wibisono, untuk mengajukan
Permohonan Pernyataan Pailit terhadap Termohon Pailit (Bukti P-2.a
In
A
lik
Liman Obor Cahaya adalah Ir. Liliana Wibisono, dimana hal ini
sesuai dengan Akte Pendirian Perseroan Terbatas, Nomor 13, tanggal
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14 Oktober 2008, Nomor: 18, yang dibuat di hadapan Notaris
si
Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta (Bukti
P-3.c), dan telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
ne
ng
dari Menter Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
tertanggal 12 Desember 2008, Nomor: AHU-96199.AH.01.02.Tahun
2008 (Bukti P-3.d); dan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan
do
gu Keputusan di Luar Rapat Para Pemegang Saham PT. Liman Obor
Cahaya, tertanggal 29 April 2019, Nomor: 41, yang dibuat di hadapan
In
A
Notaris Susi Aprillina, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta (Bukti P-3.e), yang
telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Adminitrasi Badan Hukum
ah
lik
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, berdasarkan Surat
Nomor: AHU-AH.01.03-0225574, tanggal 30 April 2019, perihal:
am
ub
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Liman Obor
Cahaya (Bukti P-3.f);
ep
8. Bahwa berdasarkan uraian di atas, Ir. Liliana Wibisono selaku Pimpinan
k
si
mengajukan Permohonan Pernyataan Pailit a quo.
ne
ng
do
PERNYATAAN PAILIT A QUO TIDAK HARUS DIAJUKAN OLEH MENTERI
gu
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas
R
saham.”
si
10. Bahwa definisi tentang “BUMN yang bergerak di bidang kepentingan
ne
ng
publik” sebagaimana ketentuan tersebut di atas, adalah sejalan dengan
pengertian tentang BUMN berdasarkan Pasal 1 angka (1) Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (“UU
do
gu BUMN”), yang berbunyi sebagai berikut:
“Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah
In
A
badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
ah
lik
kekayaan negara yang dipisahkan.”;
11. Bahwa faktanya, Termohon Pailit bukanlah “BUMN yang bergerak di
bidang kepentingan publik”, karena seluruh modalnya tidak dimiliki oleh
am
ub
negara melalui penyertaan secara langsung, melainkan mayoritas saham
Termohon Pailit dimiliki oleh PT. PLN (Persero) dan selain itu juga modal
ep
dari Termohon Pailit terbagi menjadi beberapa lembar saham, dengan
k
si
Nama Jabatan Alamat Klasifikasi Jumlah Total
Saham Lembar
ne
ng
Saham
PT. PLN (PERSERO) - Jl. Trunojoyo SERI A 1 Rp. 500
Blok M1/135
do
gu
KESEJAHTERAAN
lik
(Bukti P-4.a)
m
ub
12. Bahwa dari uraian kepemilikan saham tersebut di atas, diketahui bahwa
sahamnya tidak dimiliki seluruhnya atau sebagian besar oleh Negara
ka
ep
(Persero);
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terbagi atas saham, dapat dipailitkan melalui permohonan yang
si
diajukan oleh Kreditor sendiri, sebagaimana tercermin dalam
pertimbangan hukum dari putusan-putusan pengadilan sebagai
ne
ng
berikut:
1) Perkara PT. Kertas Leces (Persero) dalam Putusan Nomor: 1/Pdt.Sus-
Pembatalan Perdamaian/2018/PN.Niaga.Sby., dimana salah satu
do
gu pertimbangannya berbunyi sebagai berikut:
“Menimbang, bahwa apakah PT. Kertas Leces (Persero) sebagai
In
A
suatu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dengan saham 100%
pemerintah yang bergerak dalam bidang kepentingan publik, dapat
ah
lik
dipailitkan;
Menimbang, bahwa BUMN adalah badan usaha yang seluruhnya
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui
am
ub
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan. Persero adalah BUMN yang
ep
berbentuk Perseroaan Terbatas yang modalnya terbagi atas
k
si
Terhadap Persero berlaku segala ketentuan dan prinsip-prinsip
yang berlaku segala ketentuan dan prinsip-prinsip yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
Para Kreditor. Oleh karena itu PT. Kertas Leces (Persero) dapat
ah
dipailitkan.”
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal tersebut
si
Majelis Hakim berpendapat dengan memperhatikan bukti T-2
berupa Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ne
ng
RI No. AHU.81409.01.02 Tahun 2008 (tentang Persetujuan
Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan) dan dalam Pasal
4 Tentang Modal Perseroan disebut modal dasar tersebut
do
gu ditempatkan dan diambil bagian oleh pemegang saham
sebanyak Rp.1.403.556.000.000,- (satu triliun empat ratus
In
A
tiga milyar lima ratus lima puluh enam juta Rupiah) atau
1.403.556 (satu juta empat ratus tiga ribu lima ratus lima
ah
lik
puluh enam) saham dengan perincian Rp. 1.344.468.000.000,-
(satu triliun tiga ratus empat puluh empat juta empat ratus
enam puluh delapan Rupiah) saham Negara Republik
am
ub
Indonesia dan Rp.59.088.000.000,- (lima puluh Sembilan
milyar delapan puluh delapan juta Rupiah) atau 59.088 (lima
ep
puluh sembilan ribu delapan puluh delapan) saham milik PT.
k
si
PT. Merpati Nusantara Airlines (PT. MNA) di luar RUPS No.
31 tanggal 26 November 2014 di hadapan Notaris Asep
ne
ng
do
gu
lik
persen);
Perusahaan Perseroan PT. Garuda Indonesia, Tbk sejumlah 59.088
m
ub
permohon a quo jelas dan terang tidak harus diajukan oleh Menteri
ah
maka Pemohon Pailit mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
IV. UTANG TERMOHON PAILIT TIMBUL DARI PUTUSAN BADAN
ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI) DAN PUTUSAN
ne
ng
PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN JO. PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP (INKRACHT VAN
GEWIJSDE)
do
gu
15. Bahwa antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit terdapat
In
A
sengketa/perselisihan di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
dengan register perkara Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018; dimana di
ah
lik
dalam perkara arbitrase tersebut Pemohon Pailit berkedudukan sebagai
Pemohon sedangkan Termohon Pailit sebagai Termohon, dan telah
diputus oleh BANI pada tanggal 16 Juli 2019, dengan amar sebagai
am
ub
berikut:
“MEMUTUSKAN
ep
MENETAPKAN
k
DALAM PROVISI:
ah
si
DALAM POKOK PERKARA:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Menyatakan Putusan Arbitrase ini adalah putusan dalam
si
tingkat pertama dan terakhir serta mengikat kedua
belah pihak;
ne
ng
8. Menghukum dan memerintahkan Termohon untuk
melaksanakan Putusan Arbitrase ini selambat-lambatnya 45
(empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak Putusan
do
gu Arbitrase ini diucapkan;
9. Memerintahkan kepada Sekretaris Majelis Arbitrase untuk
In
A
mendaftarkan turunan resmi Putusan Arbitrase ini di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas
ah
lik
biaya Pemohon dan Termohon dalam tenggang waktu
sebagaimana ditetapkan dalam UU No. 30 Tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.”
am
ub
(Bukti P-5);
16. Bahwa Putusan BANI Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018 tanggal 16 Juli
ep
2019 telah didaftarkan oleh Sekretaris Majelis Arbitrase di Kepaniteraan
k
si
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 26 Oktober 2020
No. 06/FE/2020/PN.Jkt.Sel., oleh karenanya Putusan BANI Nomor:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara ini
si
sebesar Rp. 1.052.000,- (satu juta lima puluh dua ribu
Rupiah).”
ne
ng
(Bukti P-6);
18. Bahwa selanjutnya, terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Nomor: 754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt.Sel tanggal 17 Desember 2019,
do
gu Pemohon Pailit telah mengajukan Banding ke Mahkamah Agung, dan
telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 12 Mei 2020 dengan
In
A
Putusan Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020, dimana amarnya berbunyi
sebagai berikut:
ah
“MENGADILI:
lik
- Menerima permohonan banding dari Pemohon Banding I:
KONSORSIUM KINARYA LIMAN MARGASETA, dan
am
ub
Pemohon Banding II: BADAN ARBITRASE NASIONAL
INDONESIA, tersebut;
ep
- Mengabulkan permohonan dari Pemohon Banding I:
k
si
INDONESIA, tersebut;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ne
ng
do
gu
lik
Dalam Provisi:
- Menolak permohonan provisi Pemohon untuk seluruhnya;
m
ub
wanprestasi;
ah
puluh dua miliar dua ratus tiga puluh tujuh juta delapan belas
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4) Membebankan seluruh biaya administasi, biaya pemeriksaan
si
dan biaya arbiter kepada Pemohon dan Termohon masing-
masing seperdua (1/2) bagian;
ne
ng
5) Menghukum dan memerintahkan Termohon untuk mengem-
balikan/membayar biaya administrasi, biaya pemeriksaan dan
biaya arbiter kepada Pemohon sebesar Rp. 1.327.877.000,00
do
gu (satu miliar tiga ratus dua puluh tujuh juta delapan ratus tujuh
puluh tujuh ribu Rupiah);
In
A
6) Menolak permohonan Pemohon untuk selebihnya;
7) Menyatakan Putusan Arbitrase ini adalah putusan dalam
ah
lik
tingkat pertama dan terakhir serta mengikat kedua belah
pihak;
8) Menghukum dan memerintahkan Termohon untuk
am
ub
melaksanakan Putusan Arbitrase ini selambat-lambatnya 45
(empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak Putusan
ep
Arbitrase ini diucapkan;
k
si
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas biaya
Pemohon dan Termohon dalam tenggang waktu
ne
ng
do
gu
Sengketa;
- Menghukum Termohon Banding dahulu Pemohon
Pembatalan Putusan Arbitrase untuk membayar biaya perkara
In
A
lik
Rupiah);
(Bukti P-7);
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tanggal 12 Mei 2020 adalah putusan yang telah
si
berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisj) (Bukti P-8);
20. Bahwa kemudian Termohon Pailit Kembali mengajukan upaya hukum
ne
ng
terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020
tanggal 12 Mei 2020 tersebut, yaitu dengan mengajukan Permohonan
Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung melalui Kepaniteraan
do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;
21. Bahwa terhadap Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh
In
A
Termohon Pailit tersebut, Mahkamah Agung mengembalikan berkas
perkaranya kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sebagaimana
ah
lik
tertuang dalam Surat dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor:
W10.U3/1598/HK.02/6/2021, tanggal 16 Juni 2021, perihal:
Pemberitahuan Pengembalian Berkas Peninjauan Kembali Perkara
am
ub
Perdata No. 754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt.Sel (Bukti P-9.a), dimana di dalam
surat tersebut Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melampirkan Surat dari
ep
Mahkamah Agung Nomor: 127/Pan.3/Pkr/IV/2021, tertanggal 7 April 2021,
k
si
berkas Peninjauan Kembali terhadap Perkara Nomor: 754/Pdt.Arb/
2019/PN.Jkt.Sel tanggal 17 Desember 2019 jo. Nomor: 460 B/Pdt.Sus-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pembatalan Putusan Arbitrase tidak tersedia upaya hukum,
si
baik banding maupun Peninjauan Kembali. Sedangkan
terhadap putusan Pengadilan Negeri yang membatalkan
ne
ng
putusan arbitrase, tersedia upaya hukum banding ke Mahkamah
Agung, terhadap putusan banding tersebut Mahkamah Agung
memutus pertama dan terakhir, sehingga tidak ada upaya hukum
do
gu peninjauan kembali.’.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka permohonan
In
A
Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali PT.
INDONESIA POWER, tidak memenuhi syarat formal untuk diteruskan
ah
lik
pemeriksaan tingkat Banding di Mahkamah Agung RI, sehingga
dengan ini Mahkamah Agung RI mengembalikan berkas perkara
tersebut kepada Saudara untuk melakukan tindakan sesuai dengan
am
ub
ketentuan yang berlaku.”;
22. Bahwa dengan adanya pengembalian berkas perkara Peninjauan Kembali
ep
oleh Mahkamah Agung, maka jelas bahwa secara hukum Putusan BANI
k
si
tanggal 17 Desember 2019 jo. Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460
B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tanggal 12 Mei 2020 telah berkekuatan hukum tetap
ne
ng
do
gu
lik
ub
1.327.877.000,- (satu milyar tiga ratus dua puluh tujuh juta delapan
ep
tiga milyar lima ratus enam puluh empat juta delapan ratus sembilan puluh
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
V. PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT INI DIAJUKAN BERDASARKAN
PASAL 2 AYAT (1) DAN PASAL 8 AYAT (4) UNDANG-UNDANG NOMOR
ne
ng
37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN
PEMBAYARAN UTANG
do
A.
gu TERMOHON PAILIT TIDAK MEMBAYAR UTANG YANG TELAH JATUH
TEMPO DAN DAPAT DITAGIH KEPADA PEMOHON PAILIT
In
A
24. Bahwa setelah timbulnya utang Termohon Pailit terhadap Pemohon Pailit
akibat adanya Putusan BANI Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018 tanggal 16
ah
lik
Juli 2019 serta Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor:
754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt.Sel tanggal 17 Desember 2019 jo. Putusan
Mahkamah Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tanggal 12 Mei 2020
am
ub
yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewisj), Termohon
Pailit tetap tidak juga melaksanakan kewajibannya kepada Pemohon
ep
Pailit, oleh karenanya Pemohon Pailit melalui Kuasa Hukumnya menegur
k
si
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak surat somasi tersebut
dikirimkan kepada Termohon Pailit (Bukti P-10.a);
ne
ng
do
gu
lik
tenggang waktu 7 (tujuh) hari, namun faktanya setelah lewat dari 7 (tujuh)
hari Termohon Pailit tetap juga tidak mau melaksanakan kewajibannya
m
ub
ng
(Bukti P-10.c);
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
27. Bahwa sebagaimana telah Pemohon Pailit uraikan sebelumnya di atas,
si
berkas perkara Peninjauan Kembali yang diajukan Termohon Pailit telah
dikembalikan oleh Mahkamah Agung ke Pengadilan Negeri Jakarta
ne
ng
Selatan dengan alasan tidak memenuhi syarat formal untuk diteruskan
pemeriksaannya (vide Bukti P-9.a dan Bukti P-9.b).
Sehingga dengan demikian, secara hukum Putusan BANI Nomor:
do
gu 41055/V/ARB-BANI/2018 tanggal 16 Juli 2019 serta Putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan Nomor: 754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt.Sel tanggal 17
In
A
Desember 2019 jo. Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-
Arbt/2020 tanggal 12 Mei 2020 telah berkekuatan hukum tetap (inkracht
ah
lik
van gewisj);
28. Bahwa selanjutnya, berdasarkan Surat Nomor: 49/NF/OHA/VI/2020,
tertanggal 15 Juni 2020, Pemohon Pailit melalui Kuasa Hukumnya telah
am
ub
mengajukan Permohonan Eksekusi kepada Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan atas Putusan BANI Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018 tanggal 16
ep
Juli 2019 (Bukti P-11.a);
k
si
menyampaikan Surat Nomor: 96/NF/OHA/X/2020 pada tanggal 15
Oktober 2020, perihal: Permohonan Eksekusi/Permohonan Aanmaning
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“M E N E T A P K A N
si
- Mengabulkan permohonan eksekusi Putusan Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) dari Pemohon Eksekusi tersebut di
ne
ng
atas;
- Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan, agar menunjuk seorang Jurusita/Jurusita Pengganti pada
do
gu Pengadilan Negeri Jakarta tersebut, guna melakukan pemanggilan
resmi, kepada:
In
A
PT. Indonesi Power, berkedudukan di Jalan Jendral Gatot Subroto
Kav. 24-25, Jakarta Selatan 12950 (dahulu beralamat di Jalan
ah
lik
Jenderal Gatot Subroto Kav. 18, Jakarta Selatan, 12950), untuk
selanjutnya disebut sebagai TERMOHON EKSEKUSI;
Supaya datang menghadap kami Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
am
ub
Selatan, pada:
Hari: Rabu, tanggal 27 Januari 2021 jam 09.30 WIB. Perlunya
ep
hadir di waktu yang ditentukan tersebut untuk diberikan
k
si
peringatan tersebut diberikan supaya melaksanakan Putusan
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) tanggal 16 Juli 2019
ne
ng
No. 41055/V/ARB-BANI/2018;”
(Bukti P-12);
do
gu
31. Bahwa meskipun Termohon Pailit telah dipanggil secara resmi dan layak
oleh Pengadilan untuk hadir pada tanggal yang ditentukan dalam
Penetapan tersebut di atas, akan tetapi Termohon Pailit tidak hadir
In
A
lik
ub
tanggal 12 Mei 2020 jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt.Sel tanggal 17 Desember 2019 yang telah
si
mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) tersebut;
33. Bahwa dengan tidak dilaksanakannya kewajiban Termohon Pailit hingga
ne
ng
saat diajukannya Permohonan Pernyataan Pailit ini, maka terbukti
Termohon Pailit memiliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
kepada Pemohon Pailit berdasarkan Putusan BANI Nomor: 41055/V/ARB-
do
gu BANI/2018 tanggal 16 Juli 2019 serta Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan Nomor: 754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt.Sel tanggal 17 Desember 2019
In
A
jo. Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tanggal
12 Mei 2020, hal ini sejalan dengan Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU
ah
lik
KPKPU, yang berbunyi sebagai berikut:
“Yang dimaksud dengan ‘utang yang telah jatuh waktu dan dapat
ditagih’ adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh
am
ub
waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu
penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi
ep
atau denda oleh instansi yang berwenang, maupun karena putusan
k
si
hukum cukup alasan bagi Pemohon Pailit untuk memohon kepada Ketua
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk
ne
ng
do
gu
35. Bahwa selanjutnya, pada tanggal 5 November 2020 Pemohon Pailit telah
mengalihkan sebagian nilai piutangnya (cessie) sebesar Rp.
ah
lik
ub
(Bukti P-13.a);
R
36. Bahwa cessie tersebut telah Pemohon Pailit beritahukan secara tertulis
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diterima oleh Termohon Pailit pada tanggal 9 November 2020 (Bukti P-
si
13.b);
C. TERMOHON PAILIT MEMILIKI DUA KREDITOR DAN SALAH SATU
ne
ng
UTANGNYA SUDAH JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIH
37. Bahwa selanjutnya oleh karena cessie tersebut telah Pemohon Pailit
beritahukan kepada Termohon Pailit, dengan demikian terbukti secara sah
do
gu bahwa PT. Baloi 128 kini merupakan kreditor lain dari Termohon Pailit. Hal
ini sejalan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan maupun
In
A
yurisprudensi sebagai berikut:
a. Pasal 613 KUHPerdata, berbunyi sebagai berikut:
ah
“Penyerahan
lik
akan Utang Piutang-Piutang atas nama dan
kebendaan tak bertubuh lainnya, dilakukan dengan jalan membuat
suatu akta otentik atau di bawah tangan, dengan mana hak-hak
am
ub
atas kebendaan itu dilimpahkan kepada orang lain. Penyerahan
yang demikian bagi si berutang tiada akibat hukumnya, melainkan
ep
setelah penyerahan itu diberitahukan kepadanya, atau secara
k
si
PKPU tanggal 19-21 April di Tanggerang yang dihimpun melalui SEMA
No. 7 Tahun 2012 tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar
ne
ng
do
gu
lik
“... Menimbang, bahwa selain daripada itu, dari bunyi Pasal 613
KUHPerdata tersebut dapat ditarik kesimpulan lagi bahwa, untuk
m
ub
berhutang ...”
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Notaris berkedudukan di Kota Jakarta Pusat, dengan wilayah
si
jabatan seluruh wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan
Akta Nomor 50 tanggal 26 Nopember 2019 yaitu Akta Perjanjian
ne
ng
Jual Beli dan Akta Nomor 51 tanggal 26 Nopember 2019 Akta
Perjanjian Penagihan Piutang (Cessie) dan telah diberitahukan
kepada Termohon PKPU berdasarkan Pasal 613 Kitab Undang-
do
gu Undang Hukum Perdata dan SEMA Nomor 07 tahun 2012
pengalihan utang tersebut dapat dibenarkan oleh karenanya
In
A
Termohon PKPU mempunyai utang kepada Kreditor Lain sebesar
USD 100.000,- (seratus ribu US dollar).”
ah
lik
e. Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
36/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst, dimana salah satu pertimba-
ngannya berbunyi sebagai berikut:
am
ub
“Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti surat Termohon
Pailit bertanda: T. 2 dan P. 3 berupa Pemberitauan Pemindahan
ep
Hak Tagih (Cessie) dan P. 4 berupa Tanggapan atas Balasan Surat
k
si
Pailit tersebut telah dialihkan oleh Pemohon Pailit kepada PT.
Sumber Bunga Sawit Lestari sebesar Rp. 2.919.236.313,00 (dua
ne
ng
milyar sembilan ratus sembilan belas juta dua ratus tiga puluh enam
ribu tiga ratus tiga belas upiah);
do
gu
lik
ub
Pembayaran Utang;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
38. Bahwa selanjutnya, dengan telah dilakukannya cessie oleh Pemohon
si
Pailit kepada PT. Baloi 128, dengan demikian Termohon Pailit terbukti
memiliki 2 (dua) kreditor, yaitu:
ne
ng
a. Pemohon Pailit sebesar Rp. 168.564.895.353,- (seratus enam puluh
delapan milyar lima ratus enam puluh empat juta delapan ratus
sembilan puluh lima ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah); dan
do
gu b. PT. Baloi 128 sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar Rupiah).
39. Bahwa oleh karena tagihan kewajiban Pemohon Pailit terhadap Termohon
In
A
Pailit kini adalah sebesar Rp. 168.564.895.353,- (seratus enam puluh
delapan milyar lima ratus enam puluh empat juta delapan ratus sembilan
ah
lik
puluh lima ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah), kemudian pada tanggal
10 November 2020, melalui Surat Nomor: 104/NF/OHA/XI/2020 Pemohon
Pailit melalui Kuasa Hukumnya kembali menegur Termohon Pailit untuk
am
ub
terakhir kalinya agar segera melaksanakan kewajibannya (Bukti P-14),
tetapi faktanya Termohon Pailit Tetap Tidak Melaksanakan Kewajibannya
ep
Tersebut Kepada Pemohon Pailit;
k
40. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka terdapat fakta hukum yang jelas
ah
dan nyata mengenai Termohon Pailit Memiliki 2 (Dua) Kreditor Dan Salah
R
si
Satu Utangnya Telah Jatuh Tempo Dan Dapat Ditagih Serta Dapat
Diperkirakan Termohon Pailit Tidak Mampu/Tidak Mau Lagi Membayar
ne
ng
do
gu
lik
kreditornya.”
D. PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT INI LAYAK DAN BERDASARKAN
m
ub
TELAH TERPENUHI
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan sebagaimana syarat untuk dinyatakan pailit sesuai ketentuan
si
Pasal 2 ayat (1) UU KPKPU, yaitu dua atau lebih kreditor dan salah satu
utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih. Pasal 8 ayat (4) UU
ne
ng
KPKPU berbunyi sebagai berikut:
“Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta
atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk
do
gu dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah
terpenuhi.”
In
A
42. Bahwa dengan adanya fakta-fakta dan bukti-bukti yang Pemohon Pailit
telah uraikan di atas, maka telah nyata kebenaran adanya hubungan
ah
lik
utang-piutang antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit, di mana
utang tersebut sudah jatuh tempo, tetapi sampai saat permohonan a quo
diajukan tetap tidak juga dilunasi oleh Termohon Pailit;
am
ub
43. Bahwa dengan adanya fakta-fakta atau keadaan sederhana dan tidak
terbantahkan, maka layaklah dan berdasarkan hukum apabila Majelis
ep
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo mengabulkan
k
si
VI. PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS DAN
ne
ng
KURATOR
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Sdr. Ir. Firmanto Laksana, S.H., M.M., M.H., Kurator dan Pengurus
si
yang terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
ne
ng
Pengurus Nomor: AHU 108 AH.04.03-2019, tanggal 23 April 2019;
sebagai Tim Kurator dalam proses kepailitan Termohon Pailit/PT.
Indonesia Power a quo;
do
gu 45. Bahwa selain itu, Pemohon Pailit juga mohon agar Termohon Pailit
dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara a quo;
In
A
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Pemohon Pailit memohon agar
sudilah kiranya Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ah
lik
berkenan memberikan Putusan sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan
oleh Pemohon Pailit untuk seluruhnya;
am
ub
2. Menetapkan Termohon Pailit berada dalam keadaan pailit beserta seluruh
akibat hukumnya;
ep
3. Menunjuk dan mengangkat Hakim Pengawas dari lingkungan hukum
k
si
4. Menunjuk dan mengangkat:
a. Sdr. Jimmi Hutagalung, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar
ne
ng
do
gu
lik
2019;
sebagai Tim Kurator dalam proses kepailitan Termohon Pailit/PT. Indonesia
m
ub
Power a quo;
5. Menetapkan besarnya imbalan jasa kurator akan ditetapkan kemudian setelah
ka
Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Para
si
Pihak hadir, untuk Pemohon Pailit hadir Kuasa Hukumnya sebagaimana tersebut
di atas - yaitu : Prof. Dr. Otto Hasibuan, SH., MM., Sordame Purba, SH., Venny R.
ne
ng
Damanik, SH. MA., James W.H. Pangaribuan, SH., Donni Siagian, SH., Terry
Hasibuan, SH., Arya Sanatama, SH., Nurul Firdausi, SH., Kartika Yustisia, SH.,
dan Benny Henrico Pasaribu, SH. MH., Para Advokat dan Konsultan Hukum
do
gu
pada “Otto Hasibuan & Associates”, sedangkan Termohon Pailit hadir
Kuasa hukumnya yaitu Robinson, S.H., M.H., Dasril Affandi, S.H., M.H., M. Aliyas
In
A
Ismail, S.H., M.H., Mona Bidayati, S.H., LL.M., Melissa Christianes, S.H., M.H.,
Azvant Ramzi Utama, S.H., M.H., Bagus R.P. Tarigan, S.H., Stenly Sahetapy,
ah
lik
S.H., Frengky R. Mesakaraeng, S.H., Yeremia Vito Matasak, S.H., M.H., Muflihun,
S.H., dan Indra Pratama, S.H. - Para Advokat dan Konsultan Hukum yang
berkantor pada “Alfonso Law Firm” beralamat di The “H” Tower, 15th Floor, Suite
am
ub
G, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 20, Kuningan, Jakarta Selatan 12940,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 132/Sku/020/IP/2021 tanggal 16
ep
Agustus 2021;
k
ah
si
dengan pembacaan Permohonan Pemohon Pailit, dan atas pembacaan
Permohonan tersebut - Pemohon Pailit menyatakan adanya perbaikan
ne
ng
do
gu
lik
mengangkat:
a. Sdr. Jimmi Hutagalung, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Bukti
m
ub
b. Sdr. Ir. Firmanto Laksana, S.H., M.M., M.H., Kurator dan Pengurus yang
terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat
ah
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai Tim Kurator dalam proses kepailitan Termohon Pailit/PT. Indonesia
si
Power a quo.”
Dirubah menjadi:
ne
ng
“..., maka Pemohon Pailit dengan ini memohon dengan hormat kepada
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mene-
tapkan Hakim Pengawas pada lingkungan hukum Pengadilan Niaga
do
gu pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengawasi pengurusan
dan pemberesan harta pailit Termohon Pailit, serta berkenan untuk
In
A
menunjuk dan mengangkat:
a. Sdr. Jimmi Hutagalung, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada
ah
lik
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU-271
AH.04.03-2018, tanggal 10 September 2018;
am
ub
b. Sdr. Ir. Firmanto Laksana, S.H., M.M., M.H., Kurator dan Pengurus yang
terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
ep
Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor:
k
si
Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran
ne
ng
do
gu
lik
Power a quo.”
2. Pada Petitum Permohonan, halaman 26 No. 4 di dalam Gugatan tertulis:
m
ub
pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Bukti
ep
b. Sdr. Ir. Firmanto Laksana, S.H., M.M., M.H., Kurator dan Pengurus
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU
si
108 AH.04.03-2019, tanggal 23 April 2019;
sebagai Tim Kurator dalam proses kepailitan Termohon Pailit/PT.
ne
ng
Indonesia Power a quo;”
Dirubah menjadi:
do
4. Menunjuk dan mengangkat:
gu a. Sdr. Jimmi Hutagalung, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar
pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
In
A
dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor: AHU-
271 AH.04.03-2018, tanggal 10 September 2018;
ah
lik
b. Sdr. Ir. Firmanto Laksana, S.H., M.M., M.H., Kurator dan Pengurus
yang terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
am
ub
Pengurus Nomor: AHU 108 AH.04.03-2019, tanggal 23 April 2019;
c. H. Ernestsan Greattuteura Samudera, B.BA., S.H.,M.H., ACIArb,.
ep
k
R
Kurator dan Pengurus Nomor: AHU-224AH.04.03.2021, tanggal 30
si
Maret 2021; dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
sebagai berikut:
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
II. Bahwa Termohon Pailit hanya akan memberikan tanggapan terhadap
si
dalil Pemohon Pailit yang berhubungan dengan perkara a quo,
sedangkan untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan perkara a quo
ne
ng
tidak akan ditanggapi;
III. Bahwa adapun dalil-dalil Pemohon Pailit dalam Permohonan perkara a quo
yang perlu kami tanggapi adalah sebagai berikut :
do
gu
A. DALAM EKSEPSI
In
A
1. PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
TIDAK BERWENANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA A QUO
ah
lik
SECARA ABSOLUT
ub
terkait Kewenangan Mengadili sebagaimana diatur dalam Keputusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 109/KMA/SK/IV/2020 Tentang
ep
Pemberlakuan Buku Pedoman Penyelesaian Perkara Kepailitan Dan
k
si
“Dalam proses pemeriksaan permohonan pernyataan pailit tidak dikenal
adanya eksepsi (kecuali mengenai kewenangan mengadili), replik, duplik,
ne
ng
do
gu
1.3 Bahwa Pemohon Pailit telah akui dalam Permohonannya, obyek pengajuan
perkara a quo adalah karena adanya Putusan Badan Arbitrase Nasional
ah
lik
ub
tertanggal 12 Mei 2020 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut, secara
ep
hukum upaya yang dapat dilakukan oleh Pemohon Pailit adalah meminta
ah
dalam:
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Jika pihak yang dikalahkan tidak mau atau lalai untuk memenuhi isi
si
keputusan itu dengan damai, maka pihak yang menang memasukkan
permintaan, baik dengan lisan, maupun dengan surat, kepada ketua,
ne
ng
pengadilan negeri yang tersebut pada ayat pertama pasal 195, buat
menjalankan keputusan itu Ketua menyuruh memanggil pihak yang
dikalahkan itu serta memperingatkan, supaya ia memenuhi keputusan itu
do
gu di dalam tempo yang ditentukan oleh ketua, yang selama-lamanya
delapan hari.”;
In
A
b. Pasal 61 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa (“UU Arbitrase”), menyatakan :
ah
lik
sukarela, putusan dilaksanakan berdasarkan perintah Ketua Pengadilan
Negeri atas permohonan salah satu pihak yang bersengketa.”;
am
ub
c. Pasal 54 ayat (2) Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman (“UU Kekuasaan Kehakiman”), menyatakan:
ep
“Pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara perdata dilakukan oleh
k
si
Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan Putusan
Mahkamah Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tertanggal 12 Mei
ne
ng
do
gu
lik
ub
1 Juli 2021;
R
1.7 Bahwa berdasarkan uraian dan dalil di atas, maka secara hukum
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
absolut karena upaya hukum untuk melaksanakan putusan adalah
si
permohonan eksekusi yang merupakan wewenang dari Ketua
Pengadilan tingkat Pertama, dimana dalam hal ini adalah kewenangan
ne
ng
dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan sendiri telah melaksanakan proses eksekusi
putusan tersebut. Dengan demikian, secara hukum Pengadilan Niaga
do
gu pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk
mengadili perkara pelaksanaan Putusan Badan Arbitrase Nasional
In
A
Indonesia (BANI) Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018 tertanggal 16 Juli
2019 (Vide Bukti T-1) dan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460
ah
lik
B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tertanggal 12 Mei 2020 dan oleh karenanya sudah
sepatutnya Majelis Hakim perkara a quo menyatakan menolak Permohonan
Pernyataan Pailit a quo atau setidak-tidaknya menyatakan Permohonan
am
ub
Pernyataan Pailit a quo tidak dapat diterima.
MOHON PUTUSAN SELA
ep
Bahwa berdasarkan uraian fakta hukum yang Termohon Pailit sampaikan di atas,
k
mohon kiranya Majelis Hakim Yang Memeriksa perkara a quo untuk dapat
ah
si
perkara a quo, serta tidak melanjutkan pemeriksaan dalam Pokok Perkara.
B. DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
do
gu
lik
ub
Konsorsium;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Kewenangan untuk mengajukan permohonan pernyataan pailit Tidak
si
Diatur dalam Perjanjian Konsorsium maupun Addendum Perjanjian
Konsorsium
ne
ng
2.2 Bahwa Pemohon Pailit adalah Konsorsium Kinarya Liman Margaseta, yang
terbentuk dari kerjasama 3 (tiga) Perseroan Terbatas, yaitu (i) PT. Kinarya
do
gu Gemilang Adhitama; (ii) PT. Liman Obor Cahaya; dan (iii) PT. Margaseta
Utama, berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT. Kinarya Gemilang
In
A
Adhitama dengan PT. Liman Obor Cahaya dan PT. Margaseta Utama,
tertanggal 25 Maret 2009, yang didaftarkan pada Notaris Kun Hidayat, S.H.,
ah
lik
Notaris di Jakarta, pada tanggal 27 Maret 2009 dengan Nomor:
156/W/III/2009 (“Perjanjian Konsorsium”).
2.3 Bahwa pada pokoknya Perjanjian Konsorsium tersebut terdiri dari 12 Pasal,
am
ub
yaitu :
“Pasal 1 Pendahuluan
ep
Pasal 2 Prinsip Kerjasama
k
si
Pasal 5 Manajemen Proyek
Pasal 6 Modal Kerja
ne
ng
do
gu
Pasal 9 Perselisihan
Pasal 10 Asuransi /Jaminan Pelaksanaan
In
Pasal 11 Pekerjaan Tambah /Kurang
A
lik
ub
Pasal baru 2.6, mengubah ketentuan Pasal 3.1, Pasal 6.1 dan Pasal 7.3,
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Power (IP) dengan Konsorsium dengan mengutamakan kepentingan
R
bersama.”;
si
2.6 Bahwa hubungan hukum antara Konsorsium Kinarya Liman Margaseta
ne
ng
(Pemohon Pailit) dengan Termohon Pailit terjadi sejak penandatangan
Perjanjian antara PT. Indonesia Power dengan Konsorsium Kinarya Liman
Margaseta Tentang Sewa Fasilitas Penyaluran Bahan Bakar Gas Untuk
do
gu PLTGU Priok, Nomor Pihak Pertama: 56/PJ/061.IP.2009, Nomor Pihak
Kedua: 001/KLM/PK/SPK/14/09, tertanggal 21 April 2009, kemudian
In
A
dilakukan beberapa kali Addendum, yaitu addendum I tertanggal 25 Agustus
2009, Addendum II tertanggal 5 Oktober 2012 dan Addendum III tertanggal
ah
lik
2.7 Bahwa dalam Perjanjian Sewa Fasilitas tersebut diatur tentang masa sewa
dalam Pasal 7, yang berdasarkan Addendum III ketentuan Pasal 7 tersebut
am
ub
diubah menjadi :
“Masa Sewa disepakati oleh Para Pihak adalah sejak 21 April 2009 sampai
ep
dengan 31 Desember 2020, namun tetap menyesuaikan jangka waktu PJBG
k
si
berlaku Perjanjian Konsorsium adalah hanya selama Perjanjian Sewa
Fasilitas masih berlaku. Oleh karena Permohonan Pailit a quo diajukan
ne
ng
do
gu
PT. Liman Obor Cahaya ataupun Direktur Utamanya yaitu Ir. Liliana
Wibisono untuk mewakili anggota konsorsium dalam mengajukan
ah
lik
ub
Cahaya dan PT. Margaseta Utama, Nomor 1, tanggal 30 Juni 2015, dibuat di
ep
hadapan Notaris Budi Yuwono, S.H., M.Kn., Notaris di Banten, dan juga
ah
Konsorsium Kinarya Liman Margaseta dimana dalam hal ini secara masing-
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan kuasa kepada PT. Liman Obor Cahaya yang diwakili oleh Direktur
si
Utamanya, yaitu Ir. Liliana Wibisono, untuk mengajukan Permohonan
Pernyataan Pailit terhadap Termohon Pailit”;
ne
ng
2.11 Bahwa dalil Pemohon Pailit tersebut tidak dapat membuktikan adanya
hubungan Akta Addendum II Perjanjian Kerjasama tersebut dengan
persetujuan dan kuasa kepada PT. Liman Obor Cahaya yang diwakili oleh
do
gu Direktur Utamanya, yaitu Ir. Liliana Wibisono, untuk mengajukan
Permohonan Pernyataan Pailit terhadap Termohon Pailit, dengan demikian
In
A
Tidak Terbukti Adanya Kewenangan Yang Dimiliki Oleh Pt. Liman Obor
Cahaya untuk dapat bertindak dan mewakili anggota konsorsium lainnya
ah
lik
dalam mengajukan permohonan pernyataan pailit terhadap Termohon Pailit;
b. TERMOHON PAILIT BERGERAK DI BIDANG USAHA UNTUK
KEPENTINGAN PUBLIK
am
ub
2.12 Bahwa fokus utama kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. Indonesia
ep
Power (Termohon Pailit) saat ini adalah sebagai penyedia tenaga listrik
k
melalui pembangkitan tenaga listrik dan sebagai penyedia jasa operasi dan
ah
si
tersebar di wilayah Indonesia. Hal itu sesuai dengan Pasal 3 Anggaran
Dasar Termohon Pailit sebagaimana tertuang dalam Akta Pendirian No. 15
ne
ng
tertanggal 3 Oktober 1995 dan terakhir diubah dalam Pasal 3 ayat (2) Akta
No. 54 Tahun tertanggal 23 Desember 2019, ditentukan pada pokoknya
do
gu
lik
2.13 Bahwa hal itu merupakan bagian pelaksanaan tugas dari PT. PLN
(Persero) yang merupakan pemegang saham mayoritas pada Termohon
m
ub
2.14 Bahwa tenaga listrik mempunyai peran yang sangat penting dan strategis
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ditingkatkan sejalan dengan perkembangan pembangunan agar tersedia
si
tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, merata, dan bermutu;
2.15 Bahwa secara khusus mengenai tenaga listrik diatur dalam Undang-
ne
ng
undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketegalistrikan, yang terakhir
diatur dalam Pasal 42 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja;
do
gu
2.16 Bahwa Pasal 10 ayat (1) UU Ketenagalistrikan menentukan bahwa usaha
penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum meliputi jenis usaha:
In
A
a. pembangkitan tenaga listrik;
b. transmisi tenaga listrik;
ah
lik
c. distribusi tenaga listrik; dan/atau
d. penjualan tenaga listrik.
2.17 Bahwa selanjutnya Pasal 3 ayat (1) Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2016
am
ub
tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (“Perpres
No. 4 Tahun 2016”) menegaskan bahwa “Pemerintah Pusat menugaskan
ep
PT. PLN (Persero) untuk menyelenggarakan Pembangunan Infrastruktur
k
Ketenagalistrikan”;
ah
2.18 Bahwa Pasal 4 ayat (2) Perpres No. 4 Tahun 2016 menentukan bahwa
R
si
“Pelaksanakan Percepatan Infrastruktur Ketenagalistrikan oleh PT. PLN
(Persero) melalui kerja sama penyediaan tenaga listrik sebagaimana
ne
ng
dimaksud pada ayat (1) huruf b, dilakukan dengan badan usaha penyedia
tenaga listrik yaitu : a. anak perusahaan PT PLN (Persero)”;
do
gu
lik
ub
secara luas;
2.20 Bahwa senyatanya Termohon Pailit memiliki tugas dan tanggung jawab
ka
untuk memenuhi pasokan listrik PT. PLN (Persero) yang saat ini mensuplai
ep
wilayah pulau Jawa dan Bali dengan presentasi produksi energi pembangkit
ah
pada periode Tahun 2020 sebesar 31.83%, periode Januari s/d Juli 2021
R
sebesar 36.24% dari kebutuhan listrik PT. PLN (Persero) pada wilayah
M
ng
dimaksud;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.21 Bahwa oleh karena Termohon Pailit mempunyai tugas dan tanggung jawab
si
yang besar sebagaimana diuraikan di atas, maka berdasarkan Keputusan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 159.K/90/MEM/2020
ne
ng
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 77.K/90/MEM/2019 Tentang Obyek Vital Nasional Bidang
Energi dan Sumber Daya Mineral, TERMOHON PAILIT telah ditetapkan
do
gu sebagai pengelola Obyek Vital Nasional karena memiliki sejumlah aset-aset
dan hak pengelolaan terhadap beberapa aset PT. PLN (Persero) yang telah
In
A
dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya
Mineral sebagaimana tertuang dalam Lampiran 2 Keputusan tersebut;
ah
2.22 Bahwa mengenai definisi “Obyek Vital Nasional” sebagaimana dalam Pasal 1
lik
ayat (1) Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2005 Tentang Pengamanan
Obyek Vital Nasional dikutip:
am
ub
“Obyek Vital Nasional adalah kawasan/lokasi, bangunan/ instalasi dan/atau
usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan negara
ep
dan/atau sumber pendapatan negara yang bersifat strategis”
k
si
“Menimbang, setelah Mahkamah mengingatkan dan menegaskan kembali
pendirian Mahkamah berkenaan dengan keberadaan listrik sebagai cabang
ne
ng
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
sehingga karenanya harus dikuasai negara”
do
gu
menilai bahwa tenaga listrik hingga saat ini masih merupakan cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak,
ah
lik
sehingga oleh karenanya menurut pasal 33 ayat (2) UUD 1945 harus tetap
dikuasai oleh Negara”;
m
ub
dan menguasai hajat hidup orang banyak, oleh karena itu harus dikuasai
M
ng
negara;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.26 Bahwa berdasarkan ketentuan di atas dikaitkan dengan kepemilikan aset-
si
aset serta hak pengelolaan Termohon Pailit atas beberapa Obyek Vital
Nasional maka senyatanya Termohon Pailit memiliki peran dan tanggung
ne
ng
jawab usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
do
gu (BUMN) yaitu PT. PLN (Persero), yang mempunyai kedudukan hukum
yang sama dengan BUMN. Sehingga yang berwenang mengajukan
In
Permohonan a quo adalah Menteri Keuangan
A
2.27 Bahwa PT. Indonesia Power (in casu Termohon Pailit) yang didirikan pada
ah
lik
tahun 1995 dengan nama PT. PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa - Bali
dan terakhir telah dilakukan penyesuaian Anggaran Dasarnya sesuai
am
ub
dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
dan merubah nama Perseroan menjadi PT. Indonesia Power adalah
perusahaan yang didirikan oleh PT. PLN (Persero) dan Yayasan Pendidikan
ep
k
si
ketenagalistrikan berdasarkan prinsip industri dan niaga yang sehat;
2.28 Bahwa susunan pemegang saham PT. Indonesia Power (in casu Termohon
ne
ng
do
gu
2010, yang dibuat di hadapan Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., (Vide Bukti T-
3) menyatakan :
“Berdasarkan laporan Penilai Independen PT. Nilai Konsultan tertanggal lima
In
A
lik
ub
lima ratus 34embilan puluh depalan) saham seri 2 atau sebesar Rp.
2.607.823.799.500,- (dua triliyun enam ratus tujuh milyar delapan ratus
ka
dua puluh tiga juta tujuh ratus 34sembilan puluh34sembilan ribu lima ratus
ep
Rupiah);
b. Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT. PLN (Persero), sebanyak 1
ah
(satu) saham seri 2 (dua) atau sebesar Rp. 500,- (lima ratus Rupiah);
es
2.29 Bahwa berdasarkan hal tersebut, telah terbukti bahwa Termohon Pailit
M
ng
adalah anak perusahaan PT. PLN (Persero) sesuai dengan ketentuan dalam
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 9 ayat (3) Perpres No. 4 Tahun 2016 yang menentukan bahwa “Anak
si
perusahaan PT. PLN (Persero) merupakan anak perusahaan PT. PLN
(persero) yang sahamnya dimiliki oleh PT. PLN (Persero) paling kurang 51%
ne
ng
baik secara langsung dan/atau melalui anak perusahaan PT. (PLN) Persero
lainnya”. Dengan demikian, terbukti bahwa PT. PLN (Persero) 99.9% saham
pada Termohon Pailit dan memiliki lebih dari 51% sebagaimana dimaksud
do
gu dalam Perpres tersebut dan karenanya terbukti pula bahwa mayoritas saham
pada Termohon Pailit adalah dimiliki oleh BUMN PT. PLN (Persero)
In
A
sehingga secara hukum terbukti bahwa Termohon Pailit adalah anak
perusahaan BUMN yaitu PT. PLN (Persero);
ah
lik
2.30 Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (5) Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“UU
Kepailitan dan PKPU”), menyatakan :
am
ub
“Dalam hal Debitor adalah Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi,
Dana Pensiun, atau Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang
ep
kepentingan publik, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh
k
Menteri Keuangan.”
ah
si
BUMN, sebagaimana diatur dalam Pasal 2A ayat (7) Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
BUMN adalah sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2A ayat (2) Jo. Pasal 2
ep
“Dalam hal kekayaan negara berupa saham milik negara pada BUMN
es
ng
modal negara pada BUMN lain sehingga sebagian besar saham dimiliki oleh
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BUMN lain, maka BUMN tersebut menjadi anak perusahaan BUMN dengan
si
ketentuan negara wajib memiliki saham dengan hak istimewa yang diatur
dalam anggaran dasar.
ne
ng
Pasal 2 ayat (2) PP 72 Tahun 2016, menyatakan:
“Sumber Penyertaan Modal Negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi
do
gu kekayaan negara berupa:
a. dana segar;
In
A
b. barang milik negara;
c. piutang negara pada BUMN atau Perseroan Terbatas;
ah
lik
d. saham milik negara pada BUMN atau Perseroan Terbatas; dan/atau
e. aset negara lainnya.”
2.33 Bahwa kemudian sebagaimana dalam Pertimbangan Majelis Hakim Agung
am
ub
dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor: 21 P/HUM/2017 tanggal 8 Juni
2017 memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:
ep
“Bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan dalam pertimbangan
k
si
tangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi dan
bentuk BUMN yang menjadi anak usaha BUMN tidak berubah menjadi
ne
ng
do
gu
2.34 Bahwa Termohon Pailit sebagai anak perusahaan BUMN PT. PLN (Persero)
diperlakukan sama dengan BUMN karena menjadi objek pemeriksaan
ah
lik
ub
Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah,
R
ng
dengan:
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Surat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, Nomor:
si
183/S/XVII/11/2018, tertanggal 30 November 2018, Hal: Permintaan Data,
(Vide Bukti T- 4);
ne
ng
2. Surat Kantor Pusat PLN Nomor: 0208/ SPI.01.05/011500/2020, tanggal 22
Januari 2020, Perihal : Permintaan Data atas Audit Subsidi Listrik 2019
do
gu yang ditandatangani oleh CHIEF AUDIT EXECUTIVE, dimana surat
tersebut merujuk pada: 1. Surat Tugas BPK RI Nomor: 90/ST/IX-
XX.1/11/2019 tertanggal 29 November 2019 untuk melaksanakan
In
A
Pemeriksaan Kepatuhan atas Subsidi Listrik Tahun 2019 (Tahap 1) pada
PT. PLN (Persero) dan Instansi terkait di Jakarta. 2. Surat BPK RI Nomor:
ah
lik
15/PK.Sublis.19-I/01/2020 tertanggal 22 Januari 2020, Perihal:
Pemberitahuan Pemeriksaan dan Permintaan Data Subsidi Listrik Tahun
am
ub
2019 (Vide Bukti T-5);
2.35 Bahwa berdasarkan uraian di atas, telah terbukti secara hukum bahwa
Termohon Pailit adalah anak perusahaan BUMN yang diperlakukan sama
ep
k
R
untuk kepentingan umum, sehingga berdasarkan Pasal 2 ayat (5) UU
si
Kepailitan dan PKPU, permohonan pernyataan pailit terhadap Termohon
ne
ng
Pailit hanya dapat diajukan oleh Menteri Keuangan dan oleh karenanya
terbukti bahwa Pemohon Pailit tidak memiliki legal standing dalam
mengajukan permohonan pailit a quo. Untuk itu, mohon kepada Majelis
do
gu
ub
ep
sebagai berikut :
1) Bahwa perkara PT. Kertas Leces (Persero) sebagaimana tertuang dalam
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perdamaian dalam proses PKPU, namun PT. Leces (Persero) lalai dalam
si
memenuhi Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan sehingga
Perjanjian Perdamaian tersebut dibatalkan dan sebagai akibat hukumnya
ne
ng
adalah PT. Kertas Leces (Persero) dinyatakan pailit. Penjatuhan pailit
terhadap PT. Kertas Leces (Persero) adalah bukan karena statusnya
sebagai BUMN dan terkait dengan penyertaan modal negara pada PT
do
gu Kertas Leces sebagai BUMN, sebagaimana dalil Pemohon Pailit. Dengan
demikian, dalil Pemohon Pailit mengada-ada dan tidak beralasan menurut
In
A
hukum dan oleh karenanya harus dikesampingkan.
2) Bahwa dalam perkara PT. Merpati Nusantara Airlines sebagaimana
ah
lik
tertuang dalam Putusan Nomor: 04/Pdt.Sus-Pailit/2016/PN.Niaga. Jkt.Pst,
Majelis Hakim, dalam amar putusannya menyatakan “Menolak
permohonan Para Pemohon” berdasarkan pertumbangan hukum dalam
am
ub
halaman 23-24 yang berbunyi :
“Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 2 Ayat (5) Undang-
ep
undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU apabila suatu
k
si
Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang mengajukan Pailit adalah
SUDIYARTO dan JAFAR TAMBUNAN selaku pegawai PT. Merpati
ne
ng
do
gu
Keuangan, maka Pemohon bukan pihak yang berhak atau tidak memiliki
kedudukan hukum (pihak yang tidak mempunyai legal standing)”.
Dengan demikian, dalil Pemohon Pailit tersebut terbukti menyesatkan dan
In
A
lik
maka oleh karena itu sudah sepatutnya dalil Pemohon Pailit tersebut tidak
dapat diterapkan dalam perkara a quo;
m
ub
terhadap BUMN PT. Istaka Karya. Dalam putusan tersebut, Majelis Hakim
ah
memutuskan bahwa PT. Istaka Karya tidak pailit dengan segala akibat
R
dan PKPU yang menyatakan dalam hal debitur adalah BUMN yang bergerak
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di bidang kepentingan publik, maka permohonan pernyataan pailit hanya
si
dapat diajukan oleh Menteri Keuangan;
2.38 Bahwa selanjutnya, Mahkamah Agung juga pernah membatalkan putusan
ne
ng
pailit terhadap BUMN PT. Dirgantara karena permohonan pailit terhadap
BUMN karena harus diajukan oleh Menteri Keuangan yakni sebagaimana
tertuang dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor: 075K/Pdt.Sus/2007
do
gu dimana dalam putusan tersebut Majelis Hakim Kasasi memberikan
pertimbangan hukum sebagai berikut :
In
A
“Bahwa terbaginya modal Pemohon Kasasi I/Termohon atas saham yang
pemegangnya adalah Menteri Negara BUMN qq Negara RI dan Menteri
ah
lik
Keuangan RI qq Negara RI adalah untuk memenuhi ketentuan Pasal 7 ayat
(1) dan ayat (3) Undang-undang No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas yang mewajibkan pemegang saham suatu perseroan sekurang-
am
ub
kurangnya dua orang, karena itu terbaginya modal atas saham yang
seluruhnya dimiliki oleh Negara tidak membuktikan bahwa Pemohon Kasasi
ep
I/Termohon adalah badan usaha milik negara yang tidak bergerak di bidang
k
kepentingan publik”.
ah
si
IND/PER/4/2005 (bukti T33) disebutkan bahwa PT. Dirgantara Indonesia
adalah objek vital industri, dan yang dimaksud dengan objek vital industri
ne
ng
do
gu
Bahwa oleh karena itu Pemohon Kasasi I/Termohon sebagai badan usaha
milik negara yang keseluruhan modalnya dimiliki oleh Negara dan
ah
lik
merupakan objek vital industri, adalah badan usaha milik Negara yang
bergerak di bidang kepentingan publik yang hanya dapat dimohonkan pailit
m
ub
penyitaan terhadap antara lain uang atau surat berharga, barang bergerak
R
dan barang tidak berak milik Negara, sehingga kepailitan yang menurut
es
ng
PKPU merupakan sita umum atas semua kekayaan Debitur Pailit, apabila
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kekayaan Debitur Pailit tersebut adalah kekayaan Negara tentunya tidak
si
dapat diletakkan sita, kecuali permohonan pernyataan pailit diajukan oleh
Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan
ne
ng
negara yang dipisahkan dan bendahara umum negara (Pasal 6 ayat (2)a jo
Pasal 8 Undang-undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara);
2.39 Bahwa berdasarkan yurisprudensi di atas telah menyebabkan dalil Pemohon
do
gu Pailit yang menyatakan pada pokoknya bahwa modal Termohon Pailit terbagi
atas saham sehingga tidak memenuhi syarat sebagai BUMN yang bergerak
In
A
di bidang kepentingan umum adalah Tidak Benar Dan Terbantahkan.
Halmana dapat Kami jelaskan sebagai berikut :
ah
lik
a. Bahwa PT. PLN (Persero) adalah pemegang saham mayoritas pada
Pemohon Pailit dan kedudukan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan
PT. PLN (Persero) sebagai pemegang saham pada Termohon Pailit
am
ub
adalah untuk memenuhi syarat pendirian badan hukum berdasarkan UU
No. 40 Tahun 2007 dan karenanya BPK melakukan audit pada Termohon
ep
Pailit mengingat Termohon Pailit melakukan pengelolaan keuangan
k
negara melalui saham PT. PLN (Persero) pada badan hukum Termohon
ah
Pailit;
R
si
b. Bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia Nomor: 159.K.90/MEM/2020 tentang Perubahan Atas
ne
ng
do
gu
lik
ub
MW); dan
3. PT PLN (Persero) UIT JBB
(GITET 500 kV dan GI 150
ka
1).
65. PLTGU dan GI Cilegon 1. PT Indonesia Power UJP Jalan Raya
CLG (PLTGU 740 MW); Bojonegara Salira,
ah
Prov. Banten
66. PLTU dan GIS Banten 2 1. PT Indonesia Power UJP Jalan Laba Terusan
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(GIS 150 kV). Pandeglang, Prov.
Banten
si
67. PLTU dan GIS Banten 3 1. PT Indonesia Power UJP Desa Lontar, Kec.
Lontar BLT (PLTU 945 MW); dan Kemiri, Kab.
2. PT PLN (Persero) UIT JBB Tangerang, Prov.
(GIS 150 kV). Banten
ne
ng
74. PLTGU dan Gardu Priok: 1. PT Indonesia Power UPJP Jalan Laksamana RE
1. GISTET Priok; Priok (PLTGU 2.880 MW); Martadinata,
2. GIS Priok Barat; dan Kota Jakarta Utara,
3. GIS Priok Timur; dan 2. PT PLN (Persero) UIT JBB Prov. DKI Jakarta
do
gu 94.
4. GIS Priok Timur Baru.
In
A
dan Jawa Barat
2. PT PLN (Persero) UIT JBT
(GISTET 500 kV)
104. PLTA, GI Mrica, 1. PT Indonesia Power UP Jalan Raya
ah
lik
Bendungan dan Waduk PB MRC (PLTA 180 MW, Banyumas KM. 8,
Sudirman Bendungan dan Waduk); Kab. Banjarnegara,
dan Prov. Jawa Tengah
2. PT PLN (Persero) UIT JBT
(GI 150 kV).
am
ub
105. PLTGU, GI, dan GIS 1. PT Indonesia Power UP Jalan Ronggowarsito,
Tambak Lorok SMG (PLTGU 1.469 MW); Komplek Pelabuhan
dan Tanjung Emas,
2. PT PLN (Persero) UIT JBT Kota Semarang, Prov.
(GI dan GIS 150 kV). Jawa Tengah
ep
120. PLTGU dan GITET Grati 1. PT Indonesia Power UP Jalan Raya Surabaya
k
si
130. PLTDG dan GIS 1. PT Indonesia Power UP Jalan Brigjen I Gusti
Pesanggaran Bali Bali (PLTDG 600 MW); dan Ngurah Rai,
2. PT PLN (Persero) UIT JBTB Pesanggaran,
(GIS 150 kV). Kota Denpasar, Prov.
ne
ng
Bali
132 PLTG dan GI Gilimanuk 1. PT Indonesia Power UP Jalan Jalak Putih KM.
Bali (PLTG 130 MW); dan 1 Kel. Gilimanuk,
2. PT PLN (Persero) UIT JBTB Kab. Jembrana,
do
(GI 150 kV). Prov. Bali
gu
lik
Kota Jayapura,
Prov. Papua
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2.41 Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas telah jelas dan tegas
si
bahwa Termohon Pailit selaku pengelola Obyek Vital Nasional melakukan
usaha yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak yakni menyediakan
ne
ng
tenaga listrik untuk kepentingan umum di beberapa wilayah Indonesia
sebagaimana tercermin dalam tabel di atas. Berdasarkan hal tersebut di atas
telah terbukti bahwa :
do
gu a. Kedudukan Termohon Pailit dapat dipersamakan dengan BUMN yang
bertugas untuk memberikan pelayanan dalam penyediaan tenaga listrik
In
A
untuk kepentingan umum.
b. Termohon Pailit merupakan pemilik dan pengelola beberapa Obyek Vital
ah
lik
Nasional.
Oleh karena itu, permohonan pernyataan pailit terhadap Termohon Pailit
menurut hukum hanya dapat dilakukan oleh Menteri Keuangan dan bukan
am
ub
Pemohon Pailit;
2.42 Bahwa berdasarkan uraian dan dalil di atas, maka senyatanya Pemohon
ep
Pailit tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) dalam mengajukan
k
permohonan pernyataan pailit dalam perkara a quo, oleh karena itu sudah
ah
si
untuk menyatakan Permohonan Pemohon Pailit a quo tidak dapat diterima;
ne
ng
do
gu
3.1 Bahwa Pemohon Pailit dalam Permohonan Pernyataan Pailit a quo poin 23
In
A
halaman 15 menyatakan:
“....sehingga dengan demikian telah timbul utang Termohon Pailit kepada
ah
lik
ub
3.2 Bahwa selain itu dalam Permohonan Pailit a quo poin 38 huruf a halaman 22
ka
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Pemohon Pailit sebesar Rp. 168.564.895.353,- (seratus enam puluh
si
delapan milyar lima ratus enam puluh empat juta delapan ratus sembilan
puluh lima ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah);
ne
ng
3.3 Bahwa berdasarkan nilai utang yang didalilkan oleh Pemohon Pailit di atas
menunjukkan adanya ketidakkonsistenan dalil Pemohon Pailit sehingga
menimbulkan ketidakjelasan dan ketidakpastian mengenai jumlah utang
do
gu yang Pemohon Pailit dalilkan dalam Permohonan a quo, dimana pada dalil
awal Permohonan, Pemohon Pailit secara tegas menyatakan utang
In
A
Termohon Pailit kepada Pemohon Pailit adalah Rp. 173.564.895.353.-
(seratus tujuh puluh tiga milyar lima ratus enam puluh empat juta delapan
ah
lik
ratus sembilan puluh lima ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah) namun pada
dalil selanjutnya Pemohon Pailit menyatakan utang Termohon Pailit kepada
Pemohon Pailit adalah Rp. 168.564.895.353,- (seratus enam puluh delapan
am
ub
milyar lima ratus enam puluh empat juta delapan ratus sembilan puluh lima
ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah);
ep
3.4 Bahwa uraian dalil tersebut menunjukan bahwa Pemohon Pailit sama sekali
k
Termohon Pailit;
R
si
3.5 Bahwa senyatanya sebagaimana Pemohon Pailit telah akui dalam
Permohonannya, dasar pengajuan perkara a quo adalah karena adanya
ne
ng
do
gu
lik
tiga Rupiah);
3.7. Bahwa sementara, dalam permohonan pailit a quo, Pemohon Pailit
m
ub
ratus sembilan puluh lima ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah). Dengan
ep
demikian terjadi perbedaan nilai utang yang diklaim Pemohon Pailit dalam
ah
permohonannya yang berbeda dengan nilai ganti rugi yang ditetapkan dalam
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menolak permohonan kasasi karena nilai hutangnya belum jelas dan tidak
si
pasti, karena nilai hutangnya masih dapat dipersengketakan;
3.9 Bahwa kemudian terhadap Putusan BANI tersebut, Termohon Pailit telah
ne
ng
mengajukan upaya hukum kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam
perkara Nomor: 754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt.Sel dan terakhir telah diputus oleh
Mahkamah Agung dalam perkara Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020
do
gu tertanggal 12 Mei 2020 yang amarnya pada pokoknya menyatakan
menguatkan Putusan BANI Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018 tertanggal 16
In
A
Juli 2019;
3.10 Bahwa atas Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020
ah
lik
tertanggal 12 Mei 2020, saat ini Termohon Pailit telah mengajukan upaya
hukum Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan sebagaimana Surat Permohonan Pernyataan
am
ub
Peninjauan Kembali Nomor: 754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt/Sel (Vide Bukti T-6)
dan Risalah Penerimaan Memori Peninjauan Kembali Nomor:
ep
754/Pdt.Arb/2016/PN.Jkt.Sel tertanggal 12 Oktober 2020 (Vide Bukti T-7)
k
si
sebagaimana tercatat dalam register Perkara Nomor: 669/Pdt.Plw/2021/
PN.JKT.SEL tanggal 4 Agustus 2021;
ne
ng
3.11 Bahwa dalil Pemohon Pailit dalam poin 22 halaman 16 yang pada pokoknya
menyatakan bahwa Mahkamah Agung telah mengembalikan berkas
do
gu
lik
ub
menurut hukum. Oleh karena itu bukti yang diperoleh secara melawan
ah
hukum atau tidak sah secara hukum maka tidak dapat dipertimbangkan
R
3.12 Bahwa berdasarkan uraian dan dalil di atas, maka senyatanya nilai utang
M
ng
yang diklaim Pemohon Pailit dalam perkara a quo adalah tidak jelas dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak pasti sehingga oleh karena itu sudah sepatutnya Majelis Hakim
si
menolak Permohonan a quo atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima;
ne
ng
4. KLAIM DASAR UTANG DALAM PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT SUDAH
PERNAH DIPERIKSA DAN DIADILI OLEH MAJELIS HAKIM DAN SAAT INI
do
gu
TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP (NE BIS IN IDEM)
In
A
4.1 Bahwa sebagaimana telah diakui oleh Pemohon Pailit dalam Permohonannya
angka 15-19 halaman 9-13, yang pada pokoknya terkait permasalahan
ah
lik
hukum antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit telah diperiksa oleh
Arbiter pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia, kemudian telah diperiksa
dan diadili pula oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Mahkamah
am
ub
Agung, dimana Mahkamah Agung pada tingkat Banding tersebut dalam
Perkara Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tertanggal 12 Mei 2020 telah
ep
menjatuhkan putusannya yaitu pada pokoknya menghukum dan
k
rugi sebesar Rp. 172.237.018.353,- (seratus tujuh puluh dua milyar dua ratus
R
si
tiga puluh tujuh juta delapan belas ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah)
kepada Pemohon (in casu Pemohon Pailit);
ne
ng
do
gu
2021 yaitu:
lik
melakukan sita eksekusi dan atau jika berhalangan menunjuk wakilnya yang
sah dengan dibantu oleh 2 (dua) orang saksi yang memenuhi persyaratan
m
ub
ep
004464628 atas nama PT. Indonesia Power di Bank BNI KCU Tebet, yang
beralamat di Jalan Prof. Supomo SH No. 25, Jakarta Selatan;
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sejumlah Rp. 514.867.769.000,- (lima ratus empat belas juta delapan
si
ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu
Rupiah).”
ne
ng
4.3 Bahwa setelah adanya Penetapan Sita Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/
2020/PN.Jkt.Sel yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan tertanggal 1 Juli 2021, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga
do
gu telah melaksanakan sita eksekusi sebagaimana tertuang dalam Berita
Acara Sita Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel tertanggal 29
In
A
Juli 2021;
4.4 Bahwa dengan telah dijalankannya proses Eksekusi atas Putusan
ah
lik
Mahkamah Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tertanggal 12 Mei
2020 oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagaimana Penetapan
Sita Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel yang dikeluarkan oleh
am
ub
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 1 Juli 2021 Jo.
Berita Acara Sita Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel
ep
tertanggal 29 Juli 2021, menyebabkan secara hukum Pemohon Pailit
k
si
tunduk pada proses hukum eksekusi sesuai dengan peraturan per-
undang-undangan yang berlaku dan apalagi saat ini Termohon Pailit
ne
ng
do
gu
4.5 Bahwa menjadi sangat aneh dan diluar logika hukum apabila Termohon
Pailit yang sudah dikalahkan oleh Pemohon Pailit dalam tingkat Banding
ah
lik
ub
Untuk dapat memajukan kekuatan itu, perlulah bahwa soal yang dituntut
ah
adalah sama; bahwa tuntutan didasarkan atas alasan yang sama; lagi pula
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4.7 Bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2002
si
tentang Penangangan Perkara yang berkaitan dengan Azas Nebis in Idem
menyatakan:
ne
ng
“Sehubungan dengan banyaknya laporan mengenai pengulangan perkara
dengan obyek dan subyek yang sama dan telah diputus serta mempunyai
kekuatan hukum tetap baik dari tingkat judex factie sampai dengan tingkat
do
gu kasasi baik dari lingkuangan Peradilan Umum, Peradilan Agama, dan
Peradilan Tata Usaha Negara, maka dengan ini Mahkamah Agung meminta
In
A
perhatian sungguh-sungguh dari seluruh Ketua Pengadilan Tingkat Pertama
mengenai masalah tesebut.
ah
Agar azas “nebis in idem” dapat terlaksana dengan baik dan demi kepastian
lik
bagi pencari keadilan dengan menghindari adanya putusan yang berbeda”
4.8 Bahwa menurut pandangan ahli hukum M. Yahya Harahap terhadap intisari
am
ub
ketentuan Pasal 1917 KUHPerdata sebagaimana dalam bukunya yang
berjudul Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
ep
Pembuktian dan Putusan Pengadilan, pada halaman 440 dikutip:
k
“1.Suatu putusan hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, daya
ah
si
itu.
2. Gugatan (tuntutan) yang diajukan dengan dalil (dasar hukum) yang sama
ne
ng
dan diajukan oleh dan terhadap pihak yang sama dalam hubungan yang
sama pula dengan putusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap,
do
gu
maka dalam gugatan tersebut melekat unsur ne bis in idem atau res
judicata”
4.9 Bahwa berdasarkan ketentuan di atas dikaitkan dengan Putusan BANI
In
A
lik
tertanggal 12 Mei 2020 dan perkara a quo maka senyatanya kedua perkara
tersebut melibatkan subyek hukum yang sama serta obyek perkara yang
m
ub
sama yaitu terkait dengan pembayaran ganti rugi oleh Termohon Pailit
kepada Pemohon Pailit sebesar Rp. 172.237.018.353,- (seratus tujuh puluh
ka
dua milyar dua ratus tiga puluh tujuh juta delapan belas ribu tiga ratus lima
ep
4.10 Bahwa atas uraian di atas, pada pokoknya nilai utang yang didalikan
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PN.Jkt.Sel dan Berita Acara Sita Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/2020/
si
PN.Jkt.Sel tertanggal 29 Juli 2021. Sehingga telah jelas dan nyata,
permasalahan nilai utang Termohon Pailit yang didalilkan oleh Pemohon
ne
ng
Pailit telah diputus oleh Majelis Hakim Agung dan dalam proses eksekusi
oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan;
4.11 Bahwa berdasarkan uraian dan dalil di atas, maka terbukti bahwa
do
gu Permohonan Pemohon Pailit dalam perkara a quo adalah Nebis In Idem,
oleh karena itu sudah sepatutnya Majelis Hakim menyatakan Permohonan
In
A
Pernyataan Pailit a quo tidak dapat diterima;
ah
lik
5. PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT A QUO PREMATUR
5.1 Bahwa Pemohon Pailit dalam Permohonan Pernyataan Pailit a quo poin 34
am
ub
halaman 21-22 pada pokoknya menyatakan Termohon Pailit memiliki utang
yang telah jatuh tempo kepada Pemohon Pailit sebesar Rp.
ep
172.237.018.353,- (seratus tujuh puluh dua milyar dua ratus tiga puluh tujuh
k
juta delapan belas ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah) yang didasarkan
ah
si
dikuatkan dengan Putusan MA Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tanggal 12
Mei 2020;
ne
ng
5.2 Bahwa kemudian atas adanya Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460
B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tertanggal 12 Mei 2020, Pemohon Pailit telah
do
gu
lik
melakukan sita eksekusi dan atau jika berhalangan menunjuk wakilnya yang
sah dengan dibantu oleh 2 (dua) orang saksi yang memenuhi persyaratan
m
ub
004464628 atas nama PT. Indonesia Power di Bank BNI KCU Tebet, yang
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu
R
Rupiah).”
si
5.3 Bahwa kemudian dengan adanya Penetapan Sita Eksekusi Nomor:
ne
ng
55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan tertanggal 1 Juli 2021, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
telah melakukan sita eksekusi sebagaimana ternyata dalam Berita Acara Sita
do
gu Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel tertanggal 29 Juli 2021;
5.4 Bahwa atas adanya Penetapan Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/2020/
In
A
PN.Jkt.Sel yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
tertanggal 1 Juli 2021 Jo. Berita Acara Penetapan Sita Eksekusi tertanggal
ah
lik
29 Juli 2021, Termohon Pailit selaku pihak tereksekusi telah melakukan
upaya hukum yang diberikan undang-undang dengan mengajukan
Perlawanan Terhadap Penetapan Sita Eksekusi tersebut kepada Pengadilan
am
ub
Negeri Jakarta Selatan sebagaimana tercatat dalam Register Perkara
Nomor: 669/Pdt.Plw/2021/PN.JKT.SEL tertanggal 4 Agustus 2021;
ep
5.5 Bahwa oleh karena terhadap proses Sita Eksekusi sebagaimana Penetapan
k
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tertanggal 01 Juli 2021 Jo. Berita Acara
R
si
Penetapan Sita Eksekusi tertanggal 29 Juli 2021 saat ini sedang akan
diperiksa oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan maka terkait dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Oktober 2020;
5.7 Bahwa oleh karena dasar klaim Pemohon Pailit yaitu menyatakan pada
ka
pokoknya ada utang yang telah jatuh tempo sebesar Rp. 172.237.018.353,-
ep
(seratus tujuh puluh dua milyar dua ratus tiga puluh tujuh juta delapan belas
ah
ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah) saat ini sedang diajukan upaya hukum,
R
maka secara hukum belum terdapat keadaan jatuh tempo dan dapat
es
ditagihnya suatu utang, yaitu dalam hal ini klaim utang Termohon Pailit
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5.8 Bahwa dalam yurisprudensi Putusan Kasasi Nomor: 401 K/Pdt.Sus/2012,
si
Mahkamah Agung dalam pertimbangan hukumnya menolak permohonan
pailit karena proses eksekusi dalam perkara tersebut belum selesai, yang
ne
ng
berbunyi sebagai berikut :
“Bahwa pemohon kasasi (Pekerja PT. Indah Pontjan) sudah memohon
eksekusi ke Pengadilan Negeri, tapi proses eksekusi tersebut belum selesai,
do
gu namun termohon kasasi sudah mengajukan perkara kepailitan, dengan
demikian termohon kasasi belumlah melakukan prosedur pelaksanaan
In
A
putusan sebagaimana ditentukan Undang-undang.
Bahwa para termohon kasasi, dalam perkara a quo adalah para mantan
ah
lik
pekerja pada PT. Indah Pontjan, yang menuntut hak-haknya akibat
pemutusan hubungan kerja ke Pengadilan Hubungan Industrial dan
meskipun telah ada putusan PHI yang mengabulkan gugatan mereka dalam
am
ub
perkara perselisihan tersebut, namun tidak berarti mereka secara otomatis
menjadi kreditur terhadap Perusahaan (PT. Indah Ponjant) sebagaimana
ep
diatur dalam Undang-undang Kepailitan.
k
mempunyai banyak tenaga kerja dan para termohon kasasi adalah sebagian
R
si
kecil dari tenaga kerja yang pernah bekerja pada perusahaan pemohon
kasasi yang telah memenangkan gugatan PHI atas perkara aquo,
ne
ng
do
gu
Bahwa berdasarkan uraian diatas maka ketentuan pasal 2 ayat (1) dan Pasal
8 ayat (4) UU No.37 tahun 2004 tidak terpenuhi.
In
A
kasasi dari Pemohon Kasasi PT. Indah Pontjan tersebut dan membatalkan
lik
ub
ep
quo;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5.10 Bahwa terkait syarat untuk dapat dinyatakan pailit, Pasal 2 ayat (1) UU No.
si
37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang menyebutkan bahwa debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor
ne
ng
dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan
dapat ditagih, adapun syarat tidak membayar lunas sedikitnya satu utang.
Menurut Prajoto dalam bukunya yang berjudul RUU Kepailitan Ditinjau dari
do
gu Aspek Perbankan dalam Sunarmi, Hukum Kepailitan, Edisi 2, halaman 114
dikatakan “Pengertian tidak membayar harus diartikan :
In
A
a. Menolak untuk membayar;
b. Cidera janji (wan prestasi);
ah
lik
c. Keadaan tidak membayar tidak sama dengan keadaan bahwa kekayaan
debitor tidak cukup untuk melunasi seluruh hutangnya;
d. Tidak diharuskan bahwa debitor tidak memiliki kemampuan untuk
am
ub
membayar (onvermogen) dan memikul seluruh hutangnya;
e. Istilah “tidak membayar” harus diartikan sebagai naar de letter, yaitu
ep
debitor pada saat diajukan permohonan pernyataan pailit telah sama
k
5.11 Bahwa menurut M. Yahya Harahap dalam bukunya yang berjudul Hukum
R
si
Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan
Putusan Pengadilan, halaman 37 dikatakan “ … Misalnya dalam perjanjian
ne
ng
do
gu
lik
ub
DIPAILITKAN
ah
es
6.1 Bahwa berdasarkan laporan keuangan yang telah dilakukan oleh Auditor
M
ng
Independen Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan terhadap PT.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Indonesia Power sebagaimana Laporan Auditor Independen Nomor:
si
00351/2.1030/AU.1/02/0645-1/1/III/2020 atas laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
ne
ng
2019 dan 2018 (Vide Bukti T-8), dinyatakan total aset yang dimiliki oleh
Termohon Pailit adalah sebesar Rp. 189.705.595.859.934 (seratus delapan
puluh sembilan trilyun tujuh ratus lima milyar lima ratus sembilan puluh lima
do
gu juta delapan ratus lima puluh sembilan ribu sembilan ratus tiga puluh empat
Rupiah) yang terdiri dari jumlah aktiva lancar Rp. 31.546.109.688.472,- (tiga
In
A
puluh satu trilyun lima ratus empat puluh enam milyar seratus sembilan juta
enam ratus delapan puluh delapan ribu empat ratus tujuh puluh dua Rupiah)
ah
lik
dan aktiva tidak lancar Rp. 158.159.486.171.462,- (seratus lima puluh
delapan trilyun seratus lima puluh sembilan milyar empat ratus delapan puluh
enam juta seratus tujuh puluh satu ribu empat ratus enam puluh dua
am
ub
Rupiah);
6.2 Bahwa modal keseluruhan yang dimiliki Termohon Pailit berdasarkan laporan
ep
keuangan pada tahun buku 2019 (menurut versi yang telah diaudit) dalam
k
satu trilyun sembilan ratus sembilan puluh tiga milyar dua ratus juta delapan
R
si
ratus enam ribu tujuh ratus enam puluh tujuh Rupiah);
6.3 Bahwa dibentuknya Undang-undang Kepailitan dan PKPU ini didasarkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
6.4 Bahwa untuk dapat dinyatakan pailit atau tidak, secara umum dapat
ep
menggunakan dua pembuktian yaitu cash flow test dan balance sheet test.
ah
utangnya yang telah jatuh waktu (equity test) atau insolven sebagaimana
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang dimaksudkan dalam America Federal Bankruptcy Law yaitu balance
si
sheet test;
6.5 Bahwa dalam Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU syarat pailit yang
ne
ng
tidak mempermasalahkan besaran aset perusahaan yang lebih besar
daripada utang, dalam perkara a quo dimanfaatkan oleh Pemohon Pailit
untuk meminta permohonan pailit terhadap Termohon Pailit yang secara
do
gu keuangan masih solven;
6.6 Bahwa menurut Goodman Law, Inslovensi merupakan suatu keadaan
In
A
keuangan, yaitu keadaan keuangan yang terjadi apabila utang-utang (tidak
hanya satu utang saja) dari Debitur melebihi asetnya;
ah
lik
6.7 Bahwa pengajuan permohonan pailit terhadap Termohon Pailit ini
bertentangan dengan azas-azas dalam Undang-Undang Kepailitan dan
PKPU karena Termohon Pailit adalah perusahaan yang sehat dan memiliki
am
ub
kecukupan modal dan aset, oleh karena itu Termohon Pailit tidaklah berada
dalam kondisi tidak mampu untuk membayar (insolvence) jumlah klaim
ep
sebesar Rp. 172.237.018.353,- (seratus tujuh puluh dua milyar dua ratus tiga
k
puluh tujuh juta delapan belas ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah) dimana
ah
nilai utang tersebut jauh lebih kecil dibanding dengan modal dan aset
R
si
Termohon Pailit sehingga tidak adil apabila diletakkan pailit terhadap
Termohon Pailit;
ne
ng
6.8 Bahwa selaku perusahaan yang sehat dan bergerak dibidang penyediaan
tenaga listrik untuk kepentingan umum, seharusnya Termohon Pailit
do
gu
mendapat perlindungan hukum sesuai dengan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945
yang memberikan jaminan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan
yang sama di hadapan hukum dan juga Pasal 28G ayat (1) UUD 1945 terkait
In
A
lik
ub
sah dengan dibantu oleh 2 (dua) orang saksi yang memenuhi persyaratan
ep
1. Uang milik PT. Indonesia Power yang berada di dalam rekening Nomor:
R
004464628 atas nama PT. Indonesia Power di Bank BNI KCU Tebet, yang
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Saham-saham milik PT. Indonesia Power pada PT. Cogindo Daya
si
Bersama, yang beralamat di Gedung Cogindo, Jalan Pasar Minggu Nomor
190, RT.001/RW.001, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,
ne
ng
sejumlah Rp. 514.867.769.000,- (lima ratus empat belas juta delapan
ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu
Rupiah).”
do
gu Maka jelaslah, saham milik Termohon Pailit yang berada di PT. Cogindo
Daya Bersama yaitu sebanyak 514.867.769 lembar senilai Rp.
In
A
514.867.769.000,- (lima ratus empat belas juta delapan ratus enam puluh
tujuh juta tujuh ratus enam puluh Sembilan ribu Rupiah) adalah jauh lebih
ah
lik
banyak daripada adanya kewajiban Termohon Pailit berdasarkan amar
Putusan BANI yang kemudian dikuatkan dengan Putusan MA Nomor:
460/Pdt.Sus-Arbt/2020 yang berjumlah Rp. 172.237.018.353,- (seratus tujuh
am
ub
puluh dua milyar dua ratus tiga puluh tujuh juta delapan belas ribu tiga ratus
lima puluh tiga Rupiah);
ep
6.10 Bahwa sebagaimana disampaikan di atas, dengan demikian Termohon Pailit
k
adalah perusahaan yang sehat dan memiliki kecukupan modal dan aset, oleh
ah
karena itu Termohon Pailit tidaklah berada dalam kondisi tidak mampu untuk
R
si
membayar (insolvence) jumlah klaim sebesar Rp. 172.237.018.353,- (seratus
tujuh puluh dua milyar dua ratus tiga puluh tujuh juta delapan belas ribu tiga
ne
ng
ratus lima puluh tiga Rupiah) sebagaimana dimaksud oleh Pemohon Pailit
dalam Permohonan a quo, dengan demikian sudah sepatutnya Majelis
do
gu
lik
m
ub
7.1 Bahwa definisi utang telah diatur dalam Pasal 1 angka 6 Undang-undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ka
jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik
R
secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari atau kontingen,
es
yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan yang wajib dipenuhi
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
oleh debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada kreditor untuk
R
mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan debitor.”
si
7.2 Bahwa dalil dalam Permohonan a quo yang pada pokoknya menyatakan
ne
ng
bahwa Termohon Pailit memiliki utang kepada Pemohon Pailit sebesar Rp.
172.237.018.353,- (seratus tujuh puluh dua milyar dua ratus tiga puluh tujuh
juta delapan belas ribu tiga ratus lima puluh tiga Rupiah) sebagai Utang Yang
do
gu Telah Jatuh Tempo Dan Dapat Ditagih adalah Tidak Benar, karena
permasalahan hukum antara Pemohon Pailit dan Termohon Pailit terkait ganti
In
A
rugi sesuai Putusan BANI dan Mahkamah Agung masih dalam proses hukum
dan tahapan/proses eksekusi atas putusan tersebut belum terlaksana secara
ah
lik
sempurna sesuai peraturan perundang-undangan. Hal itu sesuai dengan
yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 834 K/Pdt.Sus/2009 tertanggal 15
Desember 2009;
am
ub
7.3 Bahwa proses hukum eksekusi atas Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460
B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tertanggal 12 Mei 2020, Pemohon Pailit tertuang dalam
ep
Penetapan Sita Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel yang
k
2021 yaitu:
R
si
“Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk
melakukan sita eksekusi dan atau jika berhalangan menunjuk wakilnya yang
ne
ng
sah dengan dibantu oleh 2 (dua) orang saksi yang memenuhi persyaratan
sebagaimana diatur dalam Pasal 197 HIR, terhadap:
do
gu
1. Uang milik PT. Indonesia Power yang berada di dalam rekening Nomor:
004464628 atas nama PT. Indonesia Power di Bank BNI KCU Tebet, yang
beralamat di Jalan Prof. Supomo SH No. 25, Jakarta Selatan;
In
A
lik
ub
enam puluh tujuh juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu Rupiah).”
7.4 Bahwa atas Penetapan Sita Eksekusi tersebut telah dilaksanakan dengan
ka
Juli 2021. Secara hukum, proses hukum yang harus dilaksanakan setelah
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tertanggal 12 Mei 2020 ataukah putusan pailit,
si
apabila nantinya Termohon Pailit dinyatakan pailit dalam perkara a quo?;
7.5 Bahwa sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa saat ini Termohon PAILIT
ne
ng
tengah mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali berdasarkan Surat
Permohonan Pernyataan Peninjauan Kembali Nomor: 754/Pdt.Arb/2019/
PN.Jkt/Sel (Vide Bukti T-6) dan Risalah Penerimaan Memori Peninjauan
do
gu Kembali Nomor: 754/Pdt.Arb/2016/PN.Jkt.Sel tertanggal 12 Oktober 2020
(Vide Bukti T-7) dan upaya hukum perlawanan terhadap Penetapan Eksekusi
In
A
Nomor: 55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel tertanggal 01 Juli 2021 dan Berita Acara
Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel tertanggal 29 Juli 2021
ah
lik
sehingga dalil Pemohon Termohon tentang utang yang jatuh tempo dan dapat
ditagih masih dipermasalahkan;
7.6 Bahwa hal itu sesuai dengan Yurisprudensi dalam Putusan Kasasi Mahkamah
am
ub
Agung RI Nomor: 834 K/Pdt.Sus/2009 tertanggal 15 Desember 2009 terkait
perkara antara PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia, Dkk melawan Crown
ep
Capital Global Limited, dimana dalam pertimbangan hukumnya majelis hakim
k
“Bahwa eksistensi adanya utang a quo ternyata masih dalam konflik sebab
R
si
masih diperdebatkan dan dipermasalahkan, bahkan tentang sejauhmana
keberadaan utang tersebut masih sedang diperkarakan di Pengadilan Negeri
ne
ng
do
gu
lik
ub
ayat (4) jo. Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan PKPU tidak dapat dipenuhi sehingga permohonan pernyataan
ka
7.7 Bahwa selain itu, dalil Pemohon Pailit pada angka 22 halaman 16 yang pada
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PN.Jkt.Sel, senyatanya adalah dalil yang didasarkan berdasarkan bukti yang
si
didapat secara tidak patut dimana quod non Mahkamah Agung telah
mengembalikan berkas perkara kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
ne
ng
namun surat tersebut adalah surat internal Mahkamah Agung kepada
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Darimana Pemohon Pailit mendapatkan
informasi surat tersebut sedangkan sampai saat ini Termohon Pailit selaku
do
gu pihak yang mengajukan Peninjauan Kembali belum pernah mendapatkan
surat tembusan dari Mahkamah Agung maupun pemberitahuan pengembalian
In
A
berkas dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dengan demikian, apabila
Pemohon Pailit memiliki bukti tersebut maka haruslah dikesampingkan dan
ah
lik
tidak dipertimbangkan;
7.8 Bahwa dengan demikian berdasarkan uraian dan dalil di atas, senyatanya
Termohon Pailit tidak mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan dapat
am
ub
ditagih oleh Pemohon Pailit sebagaimana diatur dalam Undang-undang
Kepailitan dan PKPU. Oleh karena itu sudah sepatutnya Majelis Hakim
ep
perkara a quo untuk menolak Permohonan Pernyataan Pailit Pemohon Pailit
k
onvantklijk verklaard);
R
si
8. TERMOHON PAILIT TIDAK MEMPUNYAI UTANG KEPADA PT BALOI 128
ne
ng
8.1 Bahwa Tidak Benar Termohon Pailit mempunyai utang kepada PT. Baloi 128
sebagaimana dalil Pemohon Pailit dalam permohonan perkara a quo;
do
gu
lik
Kementrian Hukum dan HAM, kedudukan perseroan PT. Baloi 128 adalah
beralamat di Jl. Bunga Raya, Komp.Baloi No.128,P. Petai, Kota Batam,
m
ub
(lima milyar Rupiah) kepada PT. Baloi 128 tertanggal 5 November 2020
R
dibuat oleh Notaris Raden Ayu Mahyasari Arriza Notonagoro, S.H. pada
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8.4 Bahwa munculnya PT. Baloi 128 sebagai kreditor Termohon Pailit
si
dalam perkara a quo berdasarkan cessie tertanggal 5 November 2020
adalah melanggar hukum karena dalam dalam Perjanjian Sewa
ne
ng
Fasilitas Penyaluran Bahan Bakar Gas untuk PLTGU Priok Nomor Pihak
Pertama : 56.PJ/061/IP/2009, Nomor Pihak Kedua : 001/KKLM/PK/
SPK/14/09 tertanggal 21 April 2009 (“Perjanjian Sewa Fasilitas”) (Vide Bukti
do
gu T- 9) antara Termohon Pailit dan Pemohon Pailit, telah diatur bahwa syarat
pengalihan hak dan kewajiban kepada pihak lain harus mendapat
In
A
persetujuan dari salah satu pihak, sebagaimana diatur dalam Pasal 17.1,
menyatakan :
ah
“Salah satu pihak tidak dapat menyerahkuasakan atau mengalihkan hak dan
lik
kewajiban sesuai dengan Perjanjian ini kepada pihak ketiga tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak lainnya.”
am
ub
8.5 Bahwa sehubungan dengan pengalihan sebagian nilai piutang Pemohon
Pailit kepada PT. Baloi 128 tersebut adalah cacat hukum atau melawan
ep
hukum karena tidak memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana
k
si
1. Adanya kata sepakat bagi mereka yang mengikatkan dirinya;
ne
2. Kecakapan para pihak untuk membuat suatu perikatan;
ng
do
gu
lik
ub
ep
kewajiban kepada pihak lain harus mendapat persetujuan tertulis dari salah
satu pihak;
ah
8.8 Bahwa berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata dan Pasal 1333 KUHPer
R
es
tersebut serta Pasal 17.1 Perjanjian Sewa Fasilitas, maka pengalihan utang
M
kepada PT. Baloi 128 tidak memenuhi unsur syarat sahnya perjanjian yakni
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
unsur “suatu hal tertentu” karena Pemohon Pailit tidak memperoleh
si
persetujuan tertulis dari Termohon Pailit pada saat mengalihkan sebagian
piutang kepada PT. Baloi 128 sebagaimana Akta Perjanjian Pengalihan Hak
ne
ng
Atas Tagihan, Nomor 16 yang dibuat oleh Notaris Raden Ayu Mahyasari
Arriza Notonagoro, S.H. pada tertanggal 5 November 2020;
8.9 Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 1338 dan Pasal 613
do
gu KUHPerdata dikutip:
Pasal1338 KUHPer:
In
A
“Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu
ah
lik
tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak,
atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang.
Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik.”
am
ub
Pasal 613 KUHPer:
“Penyerahan piutang-piutang atas nama dan barang-barang lain yang tidak
ep
bertubuh, dilakukan dengan jalan membuat akta otentik atau di bawah
k
tangan yang melimpahkan hak-hak atas barangbarang itu kepada orang lain.
ah
Penyerahan ini tidak ada akibatnya bagi yang berutang sebelum penyerahan
R
si
itu diberitahukan kepadanya atau disetujuinya secara tertulis atau diakuinya.
Penyerahan surat-suratutang atas tunjuk dilakukan dengan memberikannya;
ne
ng
do
gu
8.10 Bahwa berdasarkan Pasal 17.1 Perjanjian Sewa Fasilitas antara Termohon
Pailit dan Pemohon Pailit dan ketentuan hukum di atas dikaitkan dengan
fakta dalam perkara a quo terkait pembuatan Akta Perjanjian Pengalihan Hak
In
A
lik
ub
8.11 Bahwa selain itu adanya dalil Pemohon Pailit yang menyatakan telah
ep
dengan tidak layak dan dilakukan secara tiba-tiba serta pengalihan piutang
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana yang disepakati oleh Pemohon Pailit dan Termohon Pailit yang
si
pada pokoknya harus disetujui oleh Termohon Pailit secara tertulis. Dimana
Pemohon Pailit kemudian mengajukan Permohonan Pernyataan Pailit a quo
ne
ng
pada tanggal 17 November 2020;
8.12 Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung dalam putusan perkara
Nomor: 125 PK/Pdt.Sus-Pailit/2015 pada pokoknya menyatakan:
do
gu “Tidak diperoleh bukti yang cukup kalau cessie tersebut telah diberitahukan
kepada si berutang sebagaimana diatur dalam Pasal 613 KUHPerdata
In
A
sehingga keabsahan akta cessie masih harus dipermasalahkan, maka
dengan demikian permohonan pailit tidak memenuhi syarat pembuktian yang
ah
sederhana.”
lik
8.13 Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung dalam putusan perkara
Nomor: 26 Pdt.Sus-Pailit/2015 tertanggal 23 Oktober 2015, halaman 13-14
am
ub
menyatakan :
“Menimbang, bahwa terhadap bukti tentang kreditur lain yang berdasarkan
ep
Cessie yang ternyata berasal dari utang yang dinyatakan/didalilkan oleh
k
pemohon yang masih diperselisihkan oleh para pihak, dan belum disetujui
ah
si
digantungkan kepada kebenaran piutang Pemohon terhadap Termohon
tersebut maka masih memerlukan pembuktian lebih lanjut;
ne
ng
do
gu
Termohon kepada Kreditur lain yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih
tidak dapat dibuktikan secara sederhana;
Menimbang , bahwa dengan demikian pembuktian dalam perkara ini tidak
In
A
sederhana, akan tetapi rumit sehingga bertentangan dengan pasal 8 ayat (4)
Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penudaan
ah
lik
ub
ditolak.”
8.14 Bahwa berdasarkan Yurisprudensi sebagaimana dalam Putusan perkara
ka
“ .... salah satu cara untuk memperoleh hak milik sebagaimana Pasal 584
ah
dilakukan oleh seorang yang berhak untuk berbuat bebas terhadap benda
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut”; Hal ini berarti agar suatu benda menjadi milik seseorang yang
si
menerima suatu penyerahan, maka harus memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu:
1. Penyerahan tersebut didasarkan atas suatu peristiwa perdata;
ne
ng
2. Diserahkan oleh orang yang mempunyai kewenangan untuk mengambil
tindakan pemilikan atas benda yang diserahkan”
8.15 Bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung dalam Putusan
do
gu Perkara Nomor: 10 K/ Pdt.Sus-Pailit/2016, halaman 12 menyatakan:
“ ...Pertimbangan Judex Facti Tingkat Pertama terkait bukti tentang kreditur
In
A
lain berdasarkan cessie yang menyatakan bahwa utang Termohon
Kasasi/Termohon Pailit kepada Pemohon Kasasi/ Pemohon Pailit masih
ah
lik
diperselisihkan, belum mendapat persetujuan Termohon Kasasi/ Termohon
Pailit dan harus dibuktikan lebih lanjut”;
8.16 Bahwa selanjutnya, Mahkamah Agung dalam Putusan Nomor: 662
am
ub
K/PDT.SUS/2011, dalam pertimbangan hukumnya menyatakan:
"Bahwa "Cessie" tersebut, menurut ilmu hukum dapat dibenarkan, tetapi
ep
dalam perkara a quo atau/dan perkara serupa perlu diperiksa/dinilai apakah
k
si
sebagaimana disyaratkan oleh UU Kepailitan (Pasal 2 UU No. 3/2004).
Bahwa dalam perkara a quo jelas tanggal-tanggal terjadinya perbuatan-
ne
ng
do
gu
berikut piutang jatuh tempo dan dapat ditagih pada tanggal 13 Agustus
2010, terjadinya cessie pada tanggal 22 Desember 2010, pemberitahuan
kepada Termohon tanggal 4 Januari 2011 dan gugatan disampaikan pada 16
In
A
lik
ub
Tagihan (Cessie) tersebut harus diuji dalam suatu perkara tersendiri yang
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka Majelis
si
berpendapat bahwa Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh para
Para Pemohon Pailit tersebut, harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya”;
ne
ng
8.18 Bahwa mencermati timeline pengalihan sebagian piutang (cessie) yang
dilakukan oleh Pemohon Pailit sebagaimana yang Pemohon Pailit akui dalam
permohonan a quo maka ditemukan hal- hal sebagai berikut:
do
gu i. Pada tanggal 5 November 2020, Pemohon Pailit melakukan pengalihan
piutang terhadap PT. Baloi 128 berdasarkan Akta Perjanjian Pengalihan
In
A
Hak Atas Tagihan, Nomor 16 yang dibuat oleh Notaris Raden Ayu
Mahyasari Arriza Notonagoro, S.H.;
ah
lik
ii. Pada tanggal 9 November 2020, Pemohon Pailit menyatakan bahwa telah
memberitahukan secara tertulis kepada Termohon Pailit atas pengalihan
sebagian piutang (cessie) sebagaimana dimaksud;
am
ub
iii. Pada tanggal 17 November 2020, Pemohon Pailit mengajukan
Permohonan Pailit terhadap Termohon Pailit melalui Pengadilan Niaga
ep
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagaimana tercatat dalam
k
si
atas permohonan pernyataan pailit dalam perkara Nomor: 49/Pdt.Sus-
Pailit/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst;
ne
ng
do
gu
pailit pertama yang sangat singkat adalah upaya akal-akalan dari Pemohon
Pailit untuk memenuhi syarat adanya 2 (dua) Kreditor;
ah
lik
8.20 Bahwa quod non adanya pengalihan sebagian piutang dari Pemohon Pailit
kepada PT. Baloi 128 dimaksud, senyatanya dari tanggal pengalihan
m
ub
komunikasi baik secara lisan ataupun tertulis dari PT. Baloi 128 terhadap
ep
8.21Bahwa lagi pula pengalihan piutang (cessie) antara Pemohon Pailit dengan
R
PT. Baloi 128 pada tanggal 5 November 2020 adalah antara Pihak
es
ng
Suherman adalah juga pemegang saham dari PT. Baloi 128. Berdasarkan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
fakta adanya hubungan afiliasi dalam pengalihan piutang (cessie) antara
si
Pemohon Pailit dengan PT. Baloi 128 pada tanggal 5 November 2020, maka
cessie tersebut adalah cacat hukum dan melawan hukum, oleh karenanya
ne
ng
Cessie tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;
8.22 Bahwa jika dihubungkan perkara a quo maka terdapat kesamaan timeline
yang dibangun dalam penerbitan cessie sebagaimana putusan Mahkamah
do
gu Agung dalam Putusan Nomor: 662 K/PDT.SUS/2011, dimana dalam perkara
a quo Pemohon Pailit mengklaim utang telah jatuh tempo dengan telah
In
A
berakhirnya tenggat waktu pembayaran yang ditentukan dalam Somasi I
tertanggal 26 Agustus 2020 dan Somasi II tertanggal 15 September 2020.
ah
lik
Selanjutnya, cessie terjadi pada 5 November 2020 dan empat hari kemudian
diberitahukan kepada Termohon Pailit yakni pada tanggal 9 November 2020
dan kemudian disusul dengan pendaftaran Permohonan Pailit tertanggal 17
am
ub
November 2020;
8.23 Bahwa merujuk pada putusan Mahkamah Agung dalam Putusan Nomor: 662
ep
K/PDT.SUS/2011 di atas, maka tanggal-tanggal terjadinya perbuatan-
k
si
8.24 Bahwa dengan demikian berdasarkan uraian dan dalil di atas, senyatanya
Termohon Pailit tidak mempunyai utang terhadap PT. Baloi 128 sehingga
ne
ng
do
gu
undang Kepailitan dan PKPU. Oleh karena itu sudah sepatutnya Majelis
Hakim perkara a quo untuk menolak Permohonan Pernyataan Pailit
Pemohon Pailit atau setidaknya menyatakan Permohonan tidak dapat
In
A
lik
ub
ep
ng
dipenuhi.”
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penjelasan :
R
“yang dimaksud dengan “fakta atau keadaan yang terbukti secara
si
sederhana“ adalah adanya fakta dua atau lebih kreditor dan fakta utang yang
ne
ng
telah jatuh waktu dan tidak dibayar. Sedangkan perbedaan besarnya jumlah
utang yang didalihkan oleh Pemohon Pailit dan Termohon Pailit tidak
menghalangi dijatuhkannya putusan pernyataan pailit.”
do
gu
9.2 Bahwa Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU, menyatakan;
“Debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas
In
A
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan
pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun
ah
lik
atas pemohonan satu atau lebih kreditornya”
9.3 Bahwa fakta yang sesungguhnya terjadi dalam perkara a quo adalah sebagai
berikut:
am
ub
a. Bahwa antara Pemohon Pailit Dan Termohon Pailit telah terjadi perikatan
berupa Perjanjian Sewa Fasilitas dan Penyaluran Bahan Bakar Gas untuk
ep
PLTGU Priok Nomor: 56/PJ.061/IP/2009 tertanggal 21 April 2009 (Vide
k
Bukti T-9) dan telah dilakukan Addendum sebanyak tiga kali yang terakhir
ah
si
10, 11, 12);
b. Bahwa kemudian atas pelaksanaan Perjanjian di atas, Termohon Pailit
ne
ng
do
gu
lik
“Masa sewa yang disepakati oleh PARA PIHAK adalah sejak tanggal 21
April 2009 sampai dengan 31 Desember 2020, namun tetap
m
ub
jangka waktu PJBG dan amandemen antara IP dan PT. PGN, hal ini telah
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Bahwa dalam Addendum III tertanggal 31 Agustus 2015 yang merubah
si
Pasal 7 mengenai Masa Sewa dinyatakan:
“Masa Sewa yang disepakati oleh PARA PIHAK adalah sejak tanggal
ne
ng
21 April 2009 sampai dengan 31 Desember 2020, namun tetap
menyesuaikan jangka waktu PJBG dan Amandemen antara IP dan
PT. PGN”
do
gu e. Bahwa dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) oleh dan antara
TERMOHON PAILIT dengan PT. PGN Nomor: 0253000.PK/USH/2012
In
A
dan No. PLN 158.J/061/PLN/2012 tertanggal 16 Agustus 2012 yang
terakhir diubah dengan Amandemen Kelima Nomor: 002701.Amd/HK.02/
ah
lik
COD/2017 tertanggal 20 Februari 2017, dinyatakan masa berlaku
perjanjian berakhir sampai dengan tanggal 31 Maret 2017;
f. Bahwa sehingga secara kontraktual atas Masa Sewa antara Pemohon
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
Pailit dengan Termohon Pailit yang harus merujuk juga pada PJBG,
ternyata tidak terdapat perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh
ah
lik
ub
ng
Pailit sebesar Rp. 172.237.018.353,- (seratus tujuh puluh dua milyar dua
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ratus tiga puluh tujuh juta delapan belas ribu tiga ratus lima puluh tiga
si
Rupiah);
h. Bahwa atas Putusan BANI tersebut, Termohon Pailit mengajukan upaya
ne
ng
hukum berupa pembatalan Putusan BANI sebagaimana tercatat dalam
putusan perkara Nomor: 754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt.Sel dan terakhir telah
diputus oleh Mahkamah Agung dalam perkara Nomor: 460 B/Pdt.Sus-
do
gu Arbt/2020 tertanggal 12 Mei 2020 yang amarnya pada pokoknya
menyatakan menguatkan Putusan BANI Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018
In
A
tertanggal 16 Juli 2019;
i. Bahwa atas Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020
ah
lik
tertanggal 12 Mei 2020, saat ini Termohon Pailit telah mengajukan upaya
hukum Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan sebagaimana Surat Permohonan Pernyataan
am
ub
Peninjauan Kembali Nomor: 754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt/Sel dan Risalah
Penerimaan Memori Peninjauan Kembali Nomor: 754/Pdt.Arb/2016/
ep
PN.Jkt.Sel tertanggal 12 Oktober 2020;
k
j. Bahwa adanya dalil Pemohon Pailit pada angka 21 halaman 13 yang pada
ah
si
perkaranya kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor: W10.U3/
1598/HK.02/6/2021 tertanggal 16 Juni 2021, Perihal: Pemberitahuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
2009 terkait perkara antara PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia, Dkk.
R
melawan Crown Capital Global Limited, yang mana Majelis Hakim Kasasi
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Bahwa eksistensi adanya utang a quo ternyata masih dalam konflik sebab
si
masih diperdebatkan dan dipermasalahkan, bahkan tentang sejauhmana
keberadaan utang tersebut masih sedang diperkarakan di Pengadilan Negeri
ne
ng
Jakarta Pusat (Nomor: 376/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst) serta melalui proses
pidana atas masih dikuasainya asli surat- surat bond tersebut oleh Pemohon
merupakan serangkaian fakta atau keadaan yang terungkap dipersidangan
do
gu yang menunjukkan bahwa keberadaan utang dalam pekara ini sifatnya
kompleks dan tidak sederhana, cukup rumit dan sulit pembuktiannya yang
In
A
memerlukan ketelitian dan pembuktian yang tidak sederhana pula, sehingga
tidak layak diperiksa di Pengadilan Niaga tetapi seharusnya diperiksa melalui
ah
lik
proses perkara pedata biasa di Pengadilan Negeri; Oleh karena itu
persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
ayat (4) jo. Pasal 2 ayat (1) Undang- undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
am
ub
Kepailitan dan PKPU tidak dapat dipenuhi sehingga permohonan pernyataan
pailit dari Pemohon Pailit harus ditolak”
ep
9.5 Bahwa berdasarkan Yurisprudensi sebagaimana dalam Putusan Kasasi
k
2012 terkait perkara antara PT. Telekomunikasi Selular melawan PT. Prima
R
si
Jaya Informatika, yang mana Majelis Hakim Kasasi memberikan
pertimbangan hukumnya sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
12 Oktober 2020 dan adanya upaya hukum Perlawanan yang diajukan oleh
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terkait fakta/keadaan “utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih” masih
si
dalam perselisihan sehingga diperlukan pembuktian yang tidak sederhana
dan karenanya tidak memenuhi syarat untuk dipailitkan sebagaimana
ne
ng
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4) Jo. Pasal 2 Ayat (1) UU Kepailitan dan
PKPU, sehingga sudah sepatutnya Majelis Hakim perkara a quo untuk
menolak Permohonan Pernyataan Pailit Pemohon Pailit atau setidaknya
do
gu menyatakan Permohonan tidak dapat diterima (niet onvantklijk verklaard).
In
A
10. TERMOHON PAILIT MENOLAK PERMOHONAN PENUNJUKKAN DAN
PENGANGKATAN TIM KURATOR OLEH PEMOHON PAILIT
ah
lik
10.1 Bahwa Pemohon Pailit dalam posita poin 45 halaman 27-28 meminta agar
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menetapkan Hakim
am
ub
Pengawas untuk mengawasi pengurusan dan pemberesan harta pailit
Termohon Pailit serta berkenan untuk menunjuk dan mengangkat :
ep
1. Sdr. Jimmi Hutagalung, S.H.; dan
k
si
4. Antonny Mextrada Tarigan, S.H., M.H.
10.2 Bahwa Pasal 15 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU, menyatakan :
ne
ng
“Dalam putusan pernyataan pailit harus diangkat kurator dan seorang hakim
pengawas yang ditunjuk dari hakim pengadilan.”
do
gu
lik
10.4 Bahwa dalam Surat Edaran Mahkamah Agung No. 7 Tahun 2012, atas
Rapat Kamar Perdata Khusus tertanggal 19-21 April 2012, dinyatakan
m
ub
pailit jika perkara pailit sederhana serta jumlah kreditor tidak banyak;
ep
10.5 Bahwa oleh karena itu, untuk menilai ada atau tidaknya benturan
ah
pembuktian dan penilaian oleh Majelis Hakim perkara a quo dan oleh karena
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
belum dapat dibuktikan secara hukum, maka Termohon Pailit menolak usul
si
Pemohon Pailit untuk mengangkat Tim Kurator:
1. Sdr. Jimmi Hutagalung, S.H; dan
ne
ng
2. Sdr. Ir. Firmanto Laksana S.H., M.M., M.H.
3. H. Ernestsan Greattuteura Samudera, B.BA., S.H., M.H., ACIIArb.
4. Antonny Mextrada Tarigan, S.H., M.H.
do
gu
IV. KESIMPULAN
Bahwa berdasarkan fakta-fakta, dalil dan ketentuan hukum yang diuraikan di atas
In
A
serta didukung oleh bukti-bukti, maka Permohonan Pernyataan Pailit yang
diajukan oleh Pemohon Pailit adalah tidak berdasarkan hukum dan Tidak
ah
lik
Memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan
PKPU, yaitu :
1. Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tidak Berwenang
am
ub
Memeriksa Dan Mengadili Perkara A Quo Secara Absolut;
2. Pemohon Pailit Tidak Mempunyai Legal Standing Dalam Mengajukan Perkara
ep
A Quo;
k
3. Nilai Hutang Yang Diklaim Oleh Pemohon Pailit Belum Jelas Dan Tidak Pasti;
ah
si
Diperiksa Dan Diadili Oleh Majelis Hakim Dan Saat Ini Telah Berkekuatan
Hukum Tetap (ne bis in idem);
ne
ng
do
gu
lik
Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 8 Ayat (4) Jo. Pasal 2 Ayat (1) Uu
Kepailitan Dan PKPU Telah Dipenuhi;
m
ub
V. PERMOHONAN
ep
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah Termohon Pailit uraikan di atas, maka
ah
dengan ini Termohon Pailit memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga
R
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara a
es
ng
A. DALAM EKSEPSI
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Termohon Pailit;
si
2. Menyatakan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
secara absolut tidak berwenang memeriksa dan mengadili permohonan a
ne
ng
quo;
B. DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh Pemohon
do
gu Pailit untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Termohon Pailit tidak Pailit dengan segala akibat hukumnya;
In
A
3. Menyatakan menolak usul penunjukan dan pengangkatan Tim Kurator
oleh Pemohon Pailit;
ah
lik
4. Menghukum Pemohon Pailit untuk membayar seluruh biaya perkara.
Atau Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
am
ub
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil - dalil permohonannya,
Pemohon Pailit telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda P-1.a sampai
ep
k
1. Bukti P-1.a : Foto copy sesuai asli Perjanjian Kerjasama antara PT. Kinarya
R
si
Gemilang Adhitama dengan PT. Liman Obor Cahaya dengan
PT. Margaseta Utama, tertanggal 25 Maret 2009, dan
ne
ng
do
2. Bukti P-1.b : Foto copy sesuai asli Akta Addendum II Perjanjian Kerjasama
gu
lik
3. Bukti P-2.a : Foto copy sesuai asli Persetujuan dan Kuasa dari PT. Kinarya
Gemilang Adhitama kepada PT. Liman Obor Cahaya,
tertanggal 26 Juli 2021;
m
ub
4. Bukti P-2.b : Foto copy sesuai asli Persetujuan dan Kuasa dari PT.
ka
26 Juli 2021;
5. Bukti P-3.a : Foto copy sesuai asli Akte Pendirian Perseroan Terbatas PT.
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kehakiman Republik Indonesia Direktorat Jenderal Hukum
si
dan Perundang-undangan, berdasarkan Keputusan Nomor: C-
15913 HT.01.01.TH.99, tanggal 2 September 1999;
ne
ng
6. Bukti P-3.b : Foto copy sesuai asli Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT. Liman Obor Cahaya,
Nomor: 18, tanggal 14 Oktober 2008, dibuat di hadapan
do
gu Paulus Widodo Sugeng Haryono, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
In
A
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia tertanggal 12 Desember 2008, Nomor: AHU-
ah
lik
96199.AH.01.02.Tahun 2008;
7. Bukti P-3.c : Foto copy sesuai asli Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT.
Liman Obor Cahaya, Nomor: 04, tanggal 05 Februari 2021,
am
ub
dibuat di hadapan Leoni Surjadidjaja, S.H., Notaris di Jakarta,
yang telah mendapat Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar
ep
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
k
si
8. Bukti P-3.d : Foto copy sesuai asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama
Liliana Wibisono;
ne
ng
9. Bukti P-4.a : Foto copy sesuai asli Akta Perseroan Terbatas PT. Kinarya
Gemilang Adhitama, Nomor: 10, tanggal 6 Maret 2003, dibuat
do
gu
lik
ub
11. Bukti P-5.a : Foto copy sesuai asli Akta Perseroan Terbatas PT. Margaseta
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
si
Republik Indonesia, berdasarkan Keputusan Nomor: C2-
3186.HT.01.01.TH.91, tanggal 20 Juli 1991;
ne
ng
12. Bukti P-5.b : Foto copy sesuai asli Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT.
Margaseta Utama, Nomor: 06, tanggal 4 Juni 2018, dibuat di
hadapan Susi Aprillina, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dan
do
gu telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Adminitrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
In
A
Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum,
berdasarkan Surat Nomor: AHU-AH.01.03-0216863, perihal:
ah
lik
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.
Liman Obor Cahaya, tanggal 29 Juni 2018;
13. Bukti P-6.a : Foto copy sesuai asli Salinan Putusan Badan Arbitrase
am
ub
Nasional Indonesia (BANI) Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018,
tanggal 16 Juli 2019;
ep
14. Bukti P-6.b : Foto copy sesuai asli Salinan Putusan Pengadilan Negeri
k
17 Desember 2019;
R
si
15. Bukti P-6.c : Foto copy sesuai asli Salinan Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020, tanggal
ne
ng
12 Mei 2020;
16. Bukti P-7.a : Foto copy sesuai asli Surat dari Pengadilan Negeri Jakarta
do
gu
17. Bukti P-7.b : Foto copy sesuai asli Surat dari Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan kepada Kantor Hukum Otto Hasibuan & Associates,
ah
lik
ub
18. Bukti P-8.a : Foto copy dari foto copy Surat dari Kantor Advokat Otto
Hasibuan & Associates kepada Ketua Pengadilan Negeri
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
19. Bukti P-8.b : Foto copy dari foto copy Surat dari Kantor Advokat Otto
si
Hasibuan & Associates kepada Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, Nomor: 96/NF/OHA/X/2020, tanggal 15
ne
ng
Oktober 2020, hal: Permohonan Eksekusi/Permohonan
Aanmaning (Teguran) atas Putusan Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018 Tanggal
do
gu 16 Juli 2019 Yang Telah Diregister di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah Nomor:
In
A
14/ARB/2019/PN.JAK.SEL tanggal 13 Agustus 2019 jo.
Putusan Mahkamah Agung No. 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020
ah
lik
tanggal 12 Mei 2020 jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan No. 754/Pdt.Arb/2019/ PN.Jkt.Sel tanggal 17
Desember 2019;
am
ub
20. Bukti P-8.c : Foto copy sesuai asli Salinan Resmi Penetapan Eksekusi
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor:
ep
55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel, tanggal 23 Desember 2020;
k
21. Bukti P-9.a : Foto copy dari foto copy Surat dari Kantor Advokat Otto
ah
si
78/NF/OHA/VIII/2020, tanggal 26 Agustus 2020, perihal:
Somasi untuk Melaksanakan Putusan Mahkamah Agung
ne
ng
do
gu
lik
ub
23. Bukti P-9.c : Foto copy dari Print-out Profil Perusahaan PT. Indonesia
ep
Indonesia);
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
24. Bukti P-10.a : Foto copy dari asli Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas
si
Tagihan No. 16, tgl 5-11-2020, Raden Ayu Mahyasari Arriza
Notonagoro, S.H, Notaris di Jakarta;
ne
ng
25. Bukti P-10.b : Foto copy dari foto copy Surat dari Konsorsium Kinarya Liman
Margaseta kepada PT. Indonesia Power, tanggal 9 November
2020, perihal: Pemberitahuan Pengalihan Piutang (Cessie),
do
gu dan Tanda Terima Surat;
26. Bukti P-10.c : Foto copy dari foto copy Surat dari Kantor Advokat Otto
In
A
Hasibuan & Associates kepada PT. Indonesia Power, Nomor:
104/NF/ OHA/XI/2020, tanggal 10 November 2020, perihal:
ah
lik
Somasi Terakhir, dan Tanda Terima Surat;
27. Bukti P-11.a : Foto copy dari asli Surat Bukti Pendaftaran Kurator Dan
Pengurus Nomor: AHU-271 AH.04.03-2018 Kementerian
am
ub
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas
nama Jimmi Hutagalung, S.H.;
ep
28. Bukti P-11.b : Foto copy dari asli Surat Bukti Pendaftaran Kurator Dan
k
si
Firmanto Laksana, S.H., M.M., M.H.;
29. Bukti P-11.c : Foto copy dari asli Surat Bukti Pendaftaran Kurator Dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
32. Bukti P-12.b : Foto copy dari asli Surat Pernyataan Kesediaan untuk
ah
ng
M.M., M.H.;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
33. Bukti P-12.c : Foto copy dari asli Surat Pernyataan Kesediaan untuk
si
Ditunjuk sebagai Kurator PT. Indonesia Power serta
Pernyataan Tidak Sedang Menangani 3 (Tiga) Perkara
ne
ng
Kepailitan dan PKPU atas nama H. Ernestsan Greattuteura
Samudera, B.BA., S.H.,M.H., ACIArb.;
34. Bukti P-12.d : Foto copy dari asli Surat Pernyataan Kesediaan untuk
do
gu Ditunjuk sebagai Kurator PT. Indonesia Power serta
Pernyataan Tidak Sedang Menangani 3 (Tiga) Perkara
In
A
Kepailitan dan PKPU atas nama Antonny Mextrada Tarigan,
S.H., M.H.;
ah
lik
Menimbang, bahwa bukti-bukti foto copy surat yang diajukan oleh
Pemohon Pailit tersebut telah dimateraikan secukupnya, dan telah dicocokan
am
ub
dengan pembandingnya di persidangan;
si
Pailit, Kreditur Lain PT. Baloi 128 - yang hadir di persidangan dengan
memberikan kuasa kepada : Peter Manuel Rizky, SH., - Advokat dan Konsultan
ne
ng
do
gu
lik
ub
2. Bukti KL-1b : Foto copy dari asli Akta tertanggal 07 Juli 2021 Nomor 1,
dibuat di hadapan Adi Dharma, S.H., Notaris di Jakarta dan
ka
3. Bukti KL-1c : Foto copy dari asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama
es
ng
4. Bukti KL- 2 : Foto copy dari asli Akta Perjanjian Pengalihan Hak Atas
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tagihan No. 16, tanggal 5 November 2020, yang dibuat di
si
hadapan Notaris Raden Ayu Mahyasari Arriza Notonagoro,
S.H, Notaris di Jakarta;
ne
ng
Menimbang, bahwa bukti-bukti foto copy surat yang diajukan oleh
Kreditor Lain tersebut telah dimateraikan secukupnya, dan telah dicocokan
do
gu
dengan pembandingnya di persidangan;
In
A
Pailit telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda T-1 sampai dengan
T-54, sebagai berikut:
ah
lik
1. Bukti T-1 : Foto copy Salinan Resmi Putusan Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018 tertanggal
am
16 Juli 2019;
ub
2. Bukti T-2 : Foto copy Salinan Resmi Putusan Mahkamah Agung Nomor:
460 B/Pdt Sus-Arbt/2020 tertanggal 12 Mei 2020;
ep
k
3. Bukti T-3 : Foto copy dari asli Akta Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham PT Indonesia Power Nomor: 07 tertanggal 1
ah
R
September 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Lenny Janis
si
Ishak, S.H.;
ne
ng
4. Bukti T-4 : Foto copy dari asli Surat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Republik Indonesia Nomor: 183/S/XVII/11/2018 tertanggal 30
November 2018 perihal Permintaan Data;
do
gu
5. Bukti T-5 : Foto copy dari asli Surat Kantor Pusat PLN Nomor: 0208/
SPI.01.05/011500/2020, tanggal 22 Januari 2020, Perihal :
In
A
lik
7. Bukti T-7 : Foto copy dari asli Risalah Penerimaan Memori Peninjauan
Kembali Nomor: 754/Pdt.Arb/2016/PN.Jkt.Sel tertanggal 12
m
ub
Oktober 2020;
8. Bukti T-8 : Foto copy dari asli Laporan Auditor Independen Nomor:
ka
ep
9. Bukti T-9 : Foto copy dari asli Perjanjian Sewa Fasilitas Penyaluran Bahan
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
56.PJ/061/IP/2009, Nomor Pihak Kedua : 001/KKLM/PK/
si
SPK/14/09 tertanggal 21 April 2009;
10. Bukti T-10 : Foto copy dari asli ADDENDUM I Perjanjian Sewa Fasilitas
ne
ng
Penyaluran Bahan Bakar Gas untuk PLTGU Priok Nomor
Pihak Pertama : 56.PJ/061/IP/2009, Nomor Pihak Kedua :
001/KKLM/PK/ SPK/14/09 tertanggal 25 Agustus 2009;
do
gu
11. Bukti T-11 : Foto copy dari asli ADDENDUM II Perjanjian Sewa Fasilitas
Penyaluran Bahan Bakar Gas untuk PLTGU Priok Nomor Pihak
In
A
Pertama : 56.PJ/061/IP/2009, Nomor Pihak Kedua :
001/KKLM/PK/ SPK/14/09 tertanggal 05 Oktober 2012;
ah
lik
12. Bukti T-12 : Foto copy dari asli ADDENDUM III Perjanjian Sewa Fasilitas
Penyaluran Bahan Bakar Gas untuk PLTGU Priok Nomor Pihak
Pertama : 56.PJ/061/IP/2009, Nomor Pihak Kedua : 001/KKLM/
am
ub
PK/ SPK/14/09 tertanggal 31 Agustus 2015;
13. Bukti T-13 : Foto copy dari foto copy Surat Nomor: 1805/061/ IP/2017
ep
tertanggal 27 Juli 2017 Perihal : Pemberitahuan Pengakhiran
k
si
14. Bukti T-14 : Foto copy dari foto copy Surat Nomor: 68/04/IP/ 2018
tertanggal 9 Januari 2018 Perihal : Usulan ke-2 untuk
ne
ng
do
gu
15. Bukti T-15 : Foto copy dari foto copy Surat Nomor: 675/061/ IP/2018/R
tertanggal 1 Maret 2018 Perihal : Usulan ketiga untuk
Pengakhiran Perjanjian Sewa Fasilitas Penyaluran Bahan
In
A
lik
ub
17. Bukti T-17 : Foto copy dari print out Undang- Undang No. 30 Tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan;
ka
18. Bukti T-18 : Foto copy dari foto copy Dokumen Rapat Alokasi Energi
ep
Januari 2021;
R
19. Bukti T-19 : Foto copy dari foto copy Dokumen Rapat Alokasi Energi
es
ng
Agustus 2021;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
20. Bukti T-20 : Foto copy dari foto copy Surat Keputusan Menteri Energi dan
si
Sumber Daya Mineral Nomor 159.K/90/MEM/2020 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
ne
ng
Mineral Nomor 77.K/90/MEM/2019 Tentang Obyek Vital
Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral dan
Lampiran huruf B;
do
gu
21. Bukti T-21 : Foto copy dari asli Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Nomor:
0253000.PK/USH/2012 dan No. PLN 158.J/061/PLN/2012
In
A
tertanggal 16 Agustus 2012;
22. Bukti T-22 : Foto copy dari foto copy Amandemen Kelima No.
ah
lik
002701.Amd/HK.02/ COD/2017 tertanggal 20 Februari 2017;
23. Bukti T-23 : Foto copy dari foto copy Penetapan Sita Eksekusi Nomor:
55/Eks.ARB/ 2020/PN.Jkt.Sel;
am
ub
24. Bukti T-24 : Foto copy dari foto copy Berita Acara Sita Eksekusi Nomor:
55/Eks.ARB/ 2020/PN.Jkt.Sel tertanggal 29 Juli 2021;
ep
25. Bukti T-25 : Foto copy dari Print out Register Perkara Nomor: 669/Pdt.Plw/
k
26. Bukti T-26 : Foto copy dari Print out Relaas Panggilan Sidang/
R
si
Pemberitahuan dalam Perkara Nomor: 669/Pdt.Plw/
2021/PN.JKT.SEL;
ne
ng
27. Bukti T-27 : Foto copy dari asli Dokumen Pemeriksaan Data Perseroan PT
Baloi 128 melalui Situs Ditjen AHU Kementrian Hukum Dan
do
gu
HAM;
28. Bukti T-28 : Foto copy dari print out Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor
3 Tahun 2002 tentang Penangangan Perkara yang berkaitan
In
A
lik
ub
30. Bukti T-30 : Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Konstitusi No.
111/PUU/ XIII/2015;
ka
31. Bukti T-31 : Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
ep
001-021-022/PUU-I/2003;
ah
32. Bukti T-32 : Foto copy dari print out Peraturan Pemerintah Republik
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Cara Penyertaan Dan Penatausahaan Modal Negara Pada
si
Badan Usaha Milik Negara Dan Perseroan Terbatas;
33. Bukti T-33 : Foto copy dari print out Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006
ne
ng
tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
34. Bukti T-34 : Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung Nomor :
075K/Pdt. Sus/2007;
do
gu
35. Bukti T-35 : Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung Nomor:
515K/ Pdt.Sus.Pailit/2013;
In
A
36. Bukti T-36 : Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung Nomor :
401 K/Pdt.Sus/2012;
ah
lik
37. Bukti T-37 : Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung Nomor: 125
PK/Pdt.Sus-Pailit/2015;
38. Bukti T-38 : Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung Nomor: 26
am
ub
Pdt.Sus-Pailit/2015 tertanggal 23 Oktober 2015;
39. Bukti T-39 : Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung Nomor: 10
ep
K/Pdt. Sus-Pailit/2016;
k
40. Bukti T-40 : Foto copy dari print out Putusan Pengadilan Niaga Jakarta
ah
si
20 April 2021;
41. Bukti T-41 : Foto copy dari print out Putusan Mahkamah Agung Nomor: 704
ne
ng
do
gu
43. Bukti T-43 : Foto copy dari asli Surat Keputusan Bersama Direksi dan
Dewan Komisaris PT Indonesia Power Nomor:
ah
lik
ub
45. Bukti T-45 : Foto copy dari asli Surat Keputusan Direksi PT Indonesia
R
ng
Indonesia Power;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
46. Bukti T-46 : Foto copy dari asli Keputusan RUPS Secara Sirkuler Tanggal
si
15 Agustus 2016 Tentang Penugasan Pembangunan
Pembangkit Barge Maunted Power Plant (BMPP) Pembentukan
ne
ng
JVC dan Persiapan Persiapan Proyek Kerjasama;
47. Bukti T-47 : Foto copy dari asli Keputusan RUPS Secara Sirkuler
Tanggal 30 November 2016 Tentang Persetujuan Penugasan
do
gu Pengem-bangan PLTGU Grati Add-On Blok 2 (Kapasitass
150 MW);
In
A
48. Bukti T-48 : Foto copy dari asli Keputusan RUPS Secara Sirkuler Tanggal
30 Desember 2016 Tentang Penugasan Pengembangan PLTU
ah
lik
Mulut Tambang 2 x 300 MW di Jambi;
49. Bukti T-49 : Foto copy dari print out Pengumuman Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) Direktur Utama PT Indonesia
am
ub
Power;
50. Bukti T-50 : Foto copy dari print out Pengumuman Laporan Harta Kekayaan
ep
Penyelenggara Negara (LHKPN) Direktur Pengembangan dan
k
51. Bukti T-51 : Foto copy dari print out Pengumuman Laporan Harta Kekayaan
R
si
Penyelenggara Negara (LHKPN) Direktur Operasi 1 PT
Indonesia Power;
ne
ng
52. Bukti T-52 : Foto copy dari print out Pengumuman Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) Direktur Operasi 2 PT
do
gu
Indonesia Power;
53. Bukti T-53 : Foto copy dari print out Pengumuman Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) Direktur Sumber Daya
In
A
lik
ub
Termohon Pailit telah mengajukan 2 (dua) orang Ahli yaitu Dr. Dian Puji N.
es
Simatupang, S.H., M.H., dan Dr. M. Hadi Subhan S.H., M.H., CN., yang telah
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan pendapatnya di persidangan dengan di bawah sumpah, pada
si
pokoknya sebagai berikut:
ne
ng
- Bahwa hukum administrasi memiliki beberapa cabang yaitu antara lain
hukum kepegawaian, hukum lingkungan, hukum keuangan publik, hukum
do
gu pelayanan publik;
- Bahwa pada hakikatnya BUMN sebagai badan usaha yang didirikan
berdasarkan penyertaan modal dari negara secara langsung, inbrengnya
In
A
disampaikan dari APBN kepada BUMN;
- Bahwa ada beberapa jenis BUMN yang dijadikan/diholdingkan sebagai
ah
lik
anak perusahaan, dimana hal itu terjadi sejak berlakunya Peraturan
Pemerintah No. 72 Tahun 2016;
am
ub
- Bahwa dalam Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2016 ditentukan dimana
beberapa anak perusahaan BUMN memperoleh modal dari negara dalam
bentuk saham seri 1 atau saham seri A atau saham dwiwarna;
ep
k
R
kepemilikan saham tertentu;
si
- Bahwa berdasarkan Azas contrarius actus ketika ketentuan publik
ne
ng
do
gu
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa berdasarkan Undang-undang Pelayanan Publik, suatu hal
si
dinyatakan sebagai kepentingan umum apabila dinyatakan peraturan
perundang-undangan sebagai hal yang menguasai hajat hidup orang
ne
ng
banyak dan dinyatakan secara tegas dalam peraturan perundang-
undangan bahwa hal itu ditegaskan atau didefinisikan sebagai kepentingan
umum;
do
gu - Bahwa dalam pertimbangan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009
tentang Ketenagalistrikan disebutkan ketenagalistrikan merupakan jenis
In
A
usaha yang ditujukan untuk melayani untuk kepentingan umum dan penting
bagi negara;
ah
lik
- Bahwa berdasarkan Pasal 3 huruf c Undang-undang Pelayanan Publik
dinyatakan bahwa meskipun sektor usaha tersebut berasal dari modal non
APBN tetapi melakukan misi usaha untuk pelayanan kepentingan umum
am
ub
maka masuk ke dalam kategori memberikan pelayanan kepentingan umum;
- Bahwa salah satu sistem manajemen terhadap anak perusahaan BUMN
ep
yang mendapat perlakuan sama dengan BUMN adalah terkait dengan
k
si
sama dengan BUMN;
- Bahwa sesuai dengan Undang-undang BPK, objek pemeriksaan adalah
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa masih ada kontrol negara pada anak perusahaan BUMN sehingga
ah
tata kelola dan regulasinya sama dengan ketentuan pada BUMN, seperti
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Ahli Dr. M. Hadi Subhan S.H., M.H., CN.
si
- Bahwa lahirnya Undang-undang No. 37 Tahun 2004 ini adalah pengganti
Undang-undang No. 4 Tahun 1998 dan Perpu, yang mana pada saat itu
ne
ng
korporasi banyak yang tidak sanggup membayar utangnya, karena krisis
moneter, utang banyak yang offshore, mata uang asing meningkat, disitulah
diperlukan Undang-undang Kepailitan yang difungsikan untuk mengatasi
do
gu korporasi yang gagal bayar;
- Bahwa pengertian “setiap orang” dalam pasal 1 angka 11 Undang-undang
In
A
Kepailitan dan PKPU adalah perseorangan atau korporasi, yang boleh
ajukan permohonan pailit adalah entitas, yakni orang perorangan yaitu
ah
lik
natularijk person dan kedua, entitas bila berbadan hukum atau tidak
berbadan hukum;
- Bahwa mengenai unsur hutang dalam perkara kepailitan harus memenuhi
am
ub
tiga unsur, yakni hutang tidak dibayar lunas sehingga kalau sudah dibayar,
dikompensasi hutangnya, atau dieksekusi tidak memenuhi syarat material
ep
tersebut, kedua jatuh waktu (sesuai perjanjian, perintah pengadilan), ketiga
k
dapat ditagih (tidak timbul dari natural (judi) dan karena force majuer
ah
(karena bisa ditunda) dan kalau hutang ditimbulkan dari suatu penipuan
R
si
dan sejenisnya;
- Bahwa mengenai pembuktian kreditur lain harus mengacu pada Pasal 8
ne
ng
do
gu
terang benderang), artinya pailit tidak bisa diajukan kalau buktinya tidak
terang, karena akibat pailit luar biasa bagi debitur dan kreditur;
- Bahwa mengenai pengalihan piutang (cessie) dari sisi Perundang-
In
A
lik
ub
KUHPerdata;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 613 KUHPerdata berlakunya cessie
si
itu bertingkat yakni pemberitahuan, persetujuan, kalau tidak ada perjanjian
cukup diberitahu, kalau ada perjanjian berarti pacta san survanda maka
ne
ng
kalau ditentukan ada persetujuan berarti harus ada, tidak bisa hanya
pemberitahuan. Hal itu sifatnya mutlak. Kalau hanya pemberitahuan, tidak
memenuhi ketentuan dalam perjanjian semula;
do
gu - Bahwa Mahkamah Agung tidak pernah merestui pailit terhadap BUMN;
- Bahwa dipailitkannya PT. Kertas Leces, itupun karena perusahaan tidak
In
A
beroperasi, buruh tidak dibayar, itupun bukan karena pailit tapi karena
pembatalan homologasi;
ah
lik
- Bahwa yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) adalah BUMN untuk
kepentingan publik, namun dalam penjelasannya terjadi disinkronisasi
dimana pengertian BUMN yang bergerak di kepentingan publik malah
am
ub
dikaitkan dengan jumlah kepemilikan saham negara;
- Bahwa berdasarkan Pasal 177 Undang-undang No. 12 Tahun 2011
ep
ditentukan bahwa penjelasan tidak bisa dijadikan dasar hukum untuk
k
membuat peraturan lebih lanjut dan tidak boleh mencantumkan norma baru;
ah
si
di Pasal 8 ayat (6) UU Kepailitan, hakim dalam memutus juga berdasarkan
hukum tidak tertulis, misalnya kepatutan, keadilan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
eksekusi;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa apabila perkara hutang yang telah diputus sudah masuk dalam
si
pelaksanaan eksekusi maka hutang tersebut tidak boleh masuk dalam
perkara kepailitan;
ne
ng
- Bahwa apabila ada bantahan mengenai hutang yang timbul dalam perkara
kepailitan dalam bentuk persengketaan di pengadilan lain maka pembuktian
hutang tersebut dalam perkara kepailitan menjadi tidak sederhana;
do
gu Menimbang, bahwa pada akhirnya kedua belah pihak menyatakan tidak
akan mengajukan bukti-bukti lagi di persidangan, sehingga acara pembuktian
In
A
dinyatakan cukup, dan selanjutnya Pemohon Pailit dan Termohon Pailit - masing-
masing - telah mengajukan kesimpulannya pada persidangan tanggal 06 Oktober
ah
lik
2021;
ub
sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana tercantum dalam Berita
Acara Persidangan perkara ini, dianggap sebagai telah termasuk dan turut
ep
dipertimbangkan sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
k
putusan ini;
ah
R
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
si
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permohonan pernyataan
ne
ng
pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit dan jawaban Termohon Pailit - yang
di dalam jawabannya terdapat materi eksepsi tentang kewenangan me ngadili
do
gu
dan meteri eksepsi lainnya yang bukan megenai kewenangan mengadili, serta
telah pula diajukannya kesimpulan oleh masing-masing pihak (Pemohon Pailit
dan Termohon Pailit) dalam perkara ini, Majelis akan mempertimbangkan
In
A
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa mengenai hal tersebut telah ditegaskan dalam
si
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 109/KMA/SK/IV/2020
tentang Pemberlakuan Buku Pedoman Penyelesaian Perkara Kepailitan dan
ne
ng
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang - pada Buku I huruf A angka 5.1.2.
tentang Persidangan Lanjutan - huruf d - yang pada pokoknya menyebutkaan
bahwa dalam proses pemeriksaan Permohonan Pailit tidak dikenal adanya
do
gu
eksepsi (kecuali mengenai kewenangan mengadili), tidak dikenal adanya
replik, duplik, intervensi dan gugatan rekonvensi;
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
maka terhadap adanya eksepsi yang diajukan oleh Termohon Pailit, Majelis
ah
lik
hanya akan mempertimbangkan tentang materi eksepsi mengenai
kewenangan mengadili, sedangkan materi eksepsi lainnya akan
am
ub
dipertimbangkan sebagai bagian dari materi pokok perkara;
Dalam Eksepsi:
ep
k
si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini dengan alasan:
ne
ng
do
gu
lik
hukum upaya yang dapat dilakukan oleh Pemohon Pailit adalah meminta
eksekusi kepada Ketua Pengadilan tingkat pertama sebagaimana diatur dalam
m
ub
lembaga peradilan yang mana berdasarkan Pasal 196 HIR Jo. Pasal 61 UU
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mensyaratkan dalam pelaksanaannya harus melalui mekanisme pelaksanaan
si
(eksekusi) putusan atas perintah atau oleh Ketua Pengadilan;
- Bahwa sehubungan dengan pelaksanaan (eksekusi) atas Putusan Mahkamah
ne
ng
Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tertanggal 12 Mei 2020 Jo. Putusan
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018
tertanggal 16 Juli 2019 tersebut, saat ini telah dilakukan sita eksekusi oleh Juru
do
gu Sita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagaimana Berita Acara Sita
Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/2020/ PN.Jkt.Sel tertanggal 29 Juli 2021, yang
In
A
didasarkan pada Penetapan Sita Eksekusi Nomor: 55/Eks.ARB/2020/
PN.Jkt.Sel - yang dikeluarkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
ah
lik
tertanggal 1 Juli 2021;
ub
Termohon Pailit - secara hukum telah terbukti bahwa Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili
perkara a quo secara absolut, karena upaya hukum untuk melaksanakan putusan
ep
k
tingkat Pertama, yang dalam hal ini adalah kewenangan dari Ketua Pengadilan
R
si
Negeri Jakarta Selatan, dan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sendiri
telah melaksanakan proses eksekusi putusan tersebut, oleh karenanya sudah
ne
ng
do
Pernyataan Pailit a quo tidak dapat diterima;
gu
lik
tanggal 16 Juli 2019 jo. Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-
Arbt/2020 tanggal 12 Mei 2020 jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
m
ub
ep
sehingga terbukti ada utang Termohon Pailit kepada Pemohon Pailit yang telah
jatuh tempo dan dapat ditagih berdasarkan Putusan Arbitrase dan Putusan
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa meskipun ada upaya eksekusi terhadap Putusan Arbitrase Nomor:
si
41055/V/ARB-BANI/2018 tanggal 16 Juli 2019 jo. Putusan Mahkamah Agung
Nomor 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tanggal 12 Mei 2020 jo. Putusan Pengadilan
ne
ng
Negeri Jakarta Selatan Nomor 754/Pdt.Arb/2019/PN.Jkt.Sel tanggal 17
Desember 2019 - sebagaimana tertuang dalam Penetapan Nomor
55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel tanggal 23 Desember 2020 dan Berita Acara Sita
do
gu Eksekusi Nomor 55/Eks.ARB/2020/PN.Jkt.Sel tertanggal 29 Juli 2021, akan
tetapi upaya eksekusi tersebut tidak membuat Pengadilan Niaga pada
In
A
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjadi kehilangan kewenangannya untuk
memeriksa serta mengadili Permohonan Pernyataan Pailit a quo, oleh karena
ah
lik
UU Kepailitan dan PKPU memberikan kewenangan secara absolut kepada
Pengadilan Niaga untuk memeriksa dan memutus Permohonan Pernyataan
Pailit selama syarat materil yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) maupun
am
ub
Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU KPKPU terpenuhi;
- Bahwa disamping itu, menurut Pemohon Pailit - upaya eksekusi tersebut belum
ep
selesai dilaksanakan dikarenakan adanya upaya perlawanan yang diajukan
k
oleh Termohon Pailit dan masih dalam proses pemeriksaan dengan Nomor
ah
si
kepada Pemohon Pailit berdasarkan Putusan Arbitrase dan Putusan
Mahkamah Agung tersebut masih ada, karena belum dibayar oleh Termohon
ne
ng
do
gu
lik
Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ,
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan alasan pengajuan perkara a quo didasarkan karena adanya Putusan
si
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Nomor 41055/V/ARB-BANI/2018
tertanggal 16 Juli 2019 dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 460 B/Pdt.Sus-
ne
ng
Arbt/2020 tertanggal 12 Mei 2020, sehingga secara hukum upaya yang dapat
dilakukan oleh Pemohon Pailit adalah meminta eksekusi kepada Ketua
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang menjadi wewenang Pengadilan Negeri
do
gu
Jakarta Selatan, menurut Majelis Hakim eksepsi Termohon Pailit tersebut tidak
beralasan secara hukum;
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan materi permohonan pernyataan pailit
yang diajukan oleh Pemohon Pailit, pada pokoknya Pemohon Pailit memohon
ah
lik
agar Termohon Pailit dinyatakan pailit sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1)
beserta Penjelasan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
am
ub
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, oleh karena
berdasarkan Putusan Arbitrase Nomor: 41055/V/ARB-BANI/2018 tanggal 16 Juli
2019 jo. Putusan Mahkamah Agung Nomor: 460 B/Pdt.Sus-Arbt/2020 tanggal 12
ep
k
si
dihukum untuk membayar sejumlah uang kepada Pemohon Pailit, oleh karena
terbukti ada utang Termohon Pailit kepada Pemohon Pailit yang telah jatuh tempo
ne
ng
do
gu
pembuktian yang diajukan oleh Para Pihak adalah apakah Termohon Pailit bisa
dinyatakan pailit oleh Hakim Pengadilan Niaga jika tidak melaksanakan putusan
In
A
ub
perjanjian yang memuat klausul arbitrase, sepanjang utang yang menjadi dasar
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya sehubungan dengan syarat formil tentang
si
kewenangan mengadili sebagaimana ditentukan dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-
Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ne
ng
Pembayaran Utang, oleh karena Termohon Pailit dalam perkara ini beralamat
kantor pusat di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 18, Kuningan Timur,
do
gu
Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan 12950, maka sesuai dengan tempat
kedudukan hukum (domisili) Termohon Pailit tersebut, Pengadilan Niaga pada
In
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk mengadili perkara ini;
A
Menimbang, bahwa dengan demikian, Majelis berpendrian bahwa eksepsi
ah
lik
kewenangan mengadili yang diajukan oleh Termohon Pailit tidak beralasan secara
hukum, oleh karena materi eksepsi kewenangan mengadili yang diajukan oleh
am
ub
Termohon Pailit adalah termasuk materi pembuktian pokok perkara, dan terkait
dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Termohon Pailit
ep
k
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, oleh
ne
ng
karena materi eksepsi kewenangan mengadili yang diajukan oleh Termohon Pailit
tidak beralasan secara hukum, maka eksepsi kewenangan mengadili yang
do
gu
diajukan oleh Termohon Pailit tersebut haruslah dinyatakan ditolak, dan Majelis
menyatakan bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakara Pusat
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini;
In
A
lik
ub
pernyataan pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit dalam perkara ini,
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-
si
Undang RI Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang, yang menentukan bahwa “...permohonan
ne
ng
pernyataan pailit harus diajukan oleh seorang advokat”;
do
gu
dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 37 tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sebagaimana
tersebut di atas, setelah Majelis membaca dan meneliti permohonan
In
A
Pemohon Pailit, ternyata permohonan Pemohon Pailit diajukan oleh :
Pemohon Pailit - Konsorsium Kinarya Liman Margaseta yang diwakili oleh Ir.
ah
lik
Liliana Wibisono selaku Pimpinan Konsorsium, berserta Advokat Kuasanya
Prof. Dr. Otto Hasibuan, SH., MM. dan Nurul Firdausi, SH. Para Advokat dan
Konsultan Hukum pada Kantor Hukum “Otto Hasibuan & Associates”, beralamat di
am
ub
Komplek Duta Merlin Blok B-30, Jalan Gajah Mada Nomor 3-5, Jakarta Pusat,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 Agustus 2021;
ep
k
si
permohonan tersebut, dan untuk melengkapi legalitas surat kuasanya telah
dilampirkan pula foto copy Berita Acara Pengambilan Sumpah Advokat dan foto
ne
ng
do
gu
pernyataan pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit telah memenuhi syarat
formil sebagaimana ditentukan dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang RI
In
Nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
A
Pembayaran Utang;
ah
lik
ub
beralamat kantor pusat di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 18, Kuningan
Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan 12950, maka sesuai dengan tempat
ah
ng
perkara ini;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (3),
si
(4) dan (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang - menentukan bahwa:
ne
ng
- Ayat (3) : Dalam hal Debitor adalah Bank, permohonan pernyataan pailit
hanya dapat diajukan oleh Bank Indonesia;
- Ayat (4) : Dalam hal Debitor adalah Perusahaan Efek, Bursa Efek,
do
gu Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan
In
A
oleh Badan Pengawas Pasar Modal;
- Ayat (5) : Dalam hal Debitor adalah Perusahaan Asuransi, Perusahaan
ah
lik
Reasuransi, Dana Pensiun, atau Badan Usaha Milik Negara
yang bergerak di bidang kepentingan publik, permohonan
pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh Menteri
am
ub
Keuangan;
Konsorsium Kinarya Liman Margaseta : diwakili oleh Ir. Liliana Wibisono selaku
ah
Pimpinan Konsorsium, beralamat di Jalan Utan Kayu Nomor 100 Lantai 2, Jakarta
R
si
13120, berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT. Kinarya Gemilang Adhitama
dengan PT. Liman Obor Cahaya dengan PT. Margaseta Utama, tertanggal 25
ne
ng
do
Obor Cahaya dengan PT. Margaseta Utama, Nomor 1, tanggal 30 Juni 2015, yang
gu
selanjutnya memberikan kuasa kepada : Prof. Dr. Otto Hasibuan, SH., MM.,
Sordame Purba, SH., Venny R. Damanik, SH. MA., James W.H. Pangaribuan,
In
A
SH., Donni Siagian, SH., Terry Hasibuan, SH., Arya Sanatama, SH., Nurul
Firdausi, SH., Kartika Yustisia, SH., dan Benny Henrico Pasaribu, SH. MH., Para
ah
lik
Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum “Otto Hasibuan & Associates”,
beralamat di Komplek Duta Merlin Blok B-30, Jalan Gajah Mada Nomor 3-5,
Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 Agustus 2021;
m
ub
ep
harus diajukan oleh Menteri Keuangan sebagaimana ketentuan Pasal 2 ayat (5)
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Termohon Pailit (PT. Indonesia Power) awal mulanya
si
adalah PT. PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa - Bali, dan setelah dilakukan
penyesuaian Anggaran Dasarnya sesuai dengan Undang-undang No. 40 Tahun
ne
ng
2007 tentang Perseroan Terbatas, merubah nama Perseroan menjadi PT.
Indonesia Power, adalah merupakan perusahaan yang didirikan oleh PT. PLN
do
gu
(Persero) dan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT. PLN (Persero),
dengan tujuan untuk menyelenggarakan usaha di bidang ketenagalistrikan;
In
A
Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti surat T-3 berupa Akta
Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Indonesia Power Nomor 07
ah
lik
tertanggal 1 September 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Lenny Janis Ishak,
S.H., komposisi sahamnya adalah:
am
ub
(lima milyar dua ratus lima belas juta enam ratus empat puluh tujuh ribu lima
ratus 93embilan puluh depalan) saham seri 2 atau sebesar Rp.
ep
k
2.607.823.799.500,- (dua triliyun enam ratus tujuh milyar delapan ratus dua
puluh tiga juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu lima ratus Rupiah);
ah
R
b. Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT. PLN (Persero), sebanyak 1 (satu)
si
saham seri 2 (dua) atau sebesar Rp. 500,- (lima ratus Rupiah).
ne
ng
do
ketentuan dalam Pasal 9 ayat (3) Perpres No. 4 Tahun 2016 yang menyabutkan
gu
bahwa “Anak perusahaan PT. PLN (Persero) merupakan anak perusahaan PT.
PLN (persero) yang sahamnya dimiliki oleh PT. PLN (Persero) paling kurang 51%
In
A
baik secara langsung dan/atau melalui anak perusahaan PT. (PLN) Persero
lainnya”, sehingga oleh karena PT. PLN (Persero) memiliki 99.9% saham pada
ah
lik
Termohon Pailit atau memiliki lebih dari 51% saham sebagaimana dimaksud
dalam Perpres tersebut, maka secara hukum terbukti bahwa Termohon Pailit
adalah anak perusahaan BUMN - PT. PLN (Persero);
m
ub
ep
Penatausahaan Modal Negara Pada Badan Usaha Milik Negara Dan Perseroan
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Mendapatkan penugasan Pemerintah atau melaksanakan pelayanan umum;
si
dan/atau
- Mendapatkan kebijakan khusus negara dan/atau Pemerintah, termasuk dalam
ne
ng
pengelolaan sumber daya alam dengan perlakuan tertentu sebagaimana
diberlakukan bagi BUMN.”
do
gu Menimbang, bahwa dengan demikian - terbukti adanya kontrol negara
melalui BUMN (PT. PLN (Persero)) terhadap Termohon Pailit dalam bentuk
In
kepemilikan Saham dengan klasifikasi Saham Seri I serta sebagaimana
A
bersesuaian dengan pendapat Ahli Dian Puji Simatupang yang pada pokoknya
menegaskan klasifikasi Saham Seri I pada anak perusahaan BUMN merupakan
ah
lik
bentuk kontrol negara terhadap anak perusahaan BUMN melalui BUMN, maka
senyatanya Termohon Pailit merupakan anak perusahaan BUMN yang
am
ub
diperlakukan sama dengan BUMN serta berdasarkan Azas contrarius actus
ketika ketentuan publik mengatur pada anak perusahaan tersebut maka
berlakulah hukum publik pada anak perusahaan tersebut berdasarkan Pasal 2 A
ep
k
si
Menimbang, bahwa disebutkan dalam Pasal 2A ayat (2) Peraturan
Pemerintah nomor 72 Tahun 2016 “Dalam hal kekayaan negara berupa saham
ne
ng
milik negara pada BUMN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf d
dijadikan penyertaan modal negara pada BUMN lain sehingga sebagian besar
saham dimiliki oleh BUMN lain, maka BUMN tersebut menjadi anak perusahaan
do
gu
BUMN dengan ketentuan negara wajib memiliki saham dengan hak istimewa yang
diatur dalam anggaran dasar;
In
A
lik
“Sumber Penyertaan Modal Negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi kekayaan
m
ub
negara berupa:
a. dana segar;
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya sebagaimana Akta Pernyataan
si
Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar PT.
Indonesia Power Nomor: 88 tertanggal 12 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan
ne
ng
Notaris Imas Fatimah, S.H. (Bukti Surat T-42) yang ada pokoknya menegaskan
bahwa adanya ketentuan mengenai klasifikasi Saham Seri 1 pada Anggaran
Dasar Termohon Pailit yang memberikan hak istimewa bagi pemegang Saham
do
gu
Seri 1 (PT PLN (Persero)) selaku BUMN sebagai bukti kepemilikan negara secara
langsung dan memiliki kontrol langsung kepada PT Indonesia Power selaku anak
In
A
perusahaan BUMN yang dipersamakan dengan BUMN, khususnya dalam
pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
ah
lik
Menimbang, bahwa selanjutnya Termohon Pailit selaku anak perusahaan
BUMN diperlakukan sama dengan BUMN dalam hal memperoleh penugasan
am
ub
dalam Pelaksanaan Percepatan Pembangunan Ketenagalistrikan sebagaiimana
ketentuan Perpres 4 Tahun 2016 berdasarkan Keputusan RUPS Secara Sirkuler
Tanggal 15 Agustus 2016 Tentang Penugasan Pembangunan Pembangkit Barge
ep
k
Maunted Power Plant (BMPP) Pembentuan JVC dan Persiapan Persiapan Proyek
ah
si
November 2016 Tentang Persetujuan Penugasan Pengembangan PLTGU Grati
Add-On Blok 2 (Kapasitass 150 MW) (Bukti Surat T- 47) dan Keputusan RUPS
ne
ng
do
gu
lik
2018, Hal: Permintaan Data (Bukti Surat T- 4) dan Surat Kantor Pusat PLN
Nomor: 0208/ SPI.01.05/011500/2020, tanggal 22 Januari 2020, Perihal :
m
ub
Permintaan Data atas Audit Subsidi Listrik 2019 (Bukti Surat T- 5);
ep
PLN (Persero) diperlakukan sama dengan BUMN dengan adanya kewajiban bagi
Direksi Termohon Pailit untuk membuat dan melaporkan harta kekayaannya
ah
dokumen :
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
si
Direktur Utama PT. Indonesia Power (Bukti Surat T- 49);
- Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
ne
ng
Direktur Pengembangan dan Niaga PT. Indonesia Power (Bukti Surat T- 50);
- Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
do
Direktur Operasi I PT. Indonesia Power (Bukti Surat T- 51);
gu
- Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
Direktur Operasi II PT. Indonesia Power (Bukti Surat T- 52);
In
A
- Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
Direktur Sumber Daya Manusia dan Administrasi PT. Indonesia Power (Bukti
ah
lik
Surat T- 53);
- Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
am
ub
Menimbang, bahwa selanjutnya sebagaimana tertuang dalam Pasal 3
Akta Pendirian No. 15 tertanggal 3 Oktober 1995 (Bukti Surat T-16) dan terakhir
ep
k
diubah dalam Pasal 3 ayat (2) Akta No. 54 Tahun tertanggal 23 Desember 2019,
ah
ditentukan pada pokoknya bahwa tujuan pendirian PT. Indonesia Power adalah
R
si
menyelenggarakan usaha ketenagalistrikan berdasarkan prinsip industri dan niaga
yang sehat, antara lain berupa usaha penyediaan tenaga listrik yang berupa
ne
ng
do
dalam perusahaan BUMN yang bergerak di bidang usaha kepentingan publik;
gu
publik - adalah sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat (1) Undang-undang No.
30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan menyebutkan:
ah
lik
“Bahwa usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum meliputi jenis
usaha:
m
ub
mensuplai tenaga listrik untuk wilayah Jawa dan Bali, adalah untuk mendukung
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemerintah dalam penyediaan tenaga listrik, dan usaha Termohon Pailit tersebut
si
termasuk sebagai bidang usaha untuk kepentingan publik sebagaimana diatur
dalam ketentuan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 Tentang
ne
ng
Ketenagalistrikan;
do
gu
Majelis berpendirian bahwa Termohon Pailit sebagai anak perusahaan dari PT.
PLN (Persero) adalah anak perusahaan BUMN yang diperlakukan sama dengan
BUMN, yang mendapat penugasan dari Pemerintah untuk melaksanakan
In
A
pelayanan kepentingan umum di bidang ketenagalistrikan;
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Pailit (PT. Indonesia Power)
adalah merupakan anak perusahaan yang diperlakukan sama dengan Badan
Usaha Milik Negera (BUMN) dan Termohon Pailit yang bergerak di bidang
am
ub
kepentingan publik, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (5) Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ep
Pembayaran Utang, yang berhak mengajukan permohonan pernyataan pailit
k
si
Menimbang, bahwa disebutkan dalam Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ne
ng
do
gu
Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
ah
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, maka dalam hal Debitor adalah Badan
lik
ub
pernyataan pailit;
ka
merupakan BUMN, oleh karena seluruh modalnya tidak dimiliki oleh negara
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimiliki oleh PT. PLN (Persero) dan selain itu juga modal dari Termohon Pailit
si
terbagi menjadi beberapa lembar saham yang dimiliki oleh PT. PLN (Persero)
serta Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT. PLN (Persero);
ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana diuraikan dalam permohonan dan
kesimpulannya, dalil/pernyataan Pemohon Pailit yang pada pokoknya bisa
do
gu
mengajukan permohonan pailit dalam perkara ini adalah didasarkan pada
Penjelasan Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yang berbunyi “Yang
In
A
dimaksud dengan ‘Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang
kepentingan publik’ adalah badan usaha milik negara yang seluruh modalnya
ah
lik
dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham.”
ub
Majelis tidak sependapat, oleh karena sebagaimana telah dipertimbangkan dalam
pertimbangan di atas, faktanya:
ep
- Termohon Pailit adalah merupakan anak perusahaan BUMN PT. PLN (Persero)
k
si
ketenagalistrikan;
ne
ng
do
gu
Termohon Pailit adalah merupakan anak perusahaan dari PT. PLN (Persero) yang
diperlakukan sama dengan BUMN, dan Termohon Pailit melaksanakan pelayanan
m
ub
ep
pernyataan pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit (Konsorsium Kinarya Liman
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37
si
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
ne
ng
diajukan oleh Pemohon Pailit (Konsorsium Kinarya Liman Margaseta) tidak
memenuhi syarat formil sebagaimana ditentukan dalam Pasal 2 ayat (5)
do
gu
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang, maka permohonan pernyataan pailit yang
diajukan oleh Pemohon Pailit (Konsorsium Kinarya Liman Margaseta) dalam
In
A
perkara ini - harus dinyatakan ditolak;
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan pernyataan pailit yang
diajukan oleh Pemohon Pailit dinyatakan ditolak, maka mengenai materi pokok
perkara dan bukti-bukti surat Pemohon Pailit dan Termohon Pailit yang lainnya,
am
ub
serta penunjukan Hakim Pengawas dan Kurator - tidak relevan lagi untuk
dipertimbangkan;
ep
k
Pemohon Pailit ditolak, maka kepada Pemohon Pailit dihukum untuk membayar
R
si
biaya perkara yang timbul dari adanya perkara ini, yang jumlahnya sebagaimana
akan ditentukan dalam amar putusan ini;
ne
ng
do
gu
M E N G A D I L I:
ah
lik
Dalam Eksepsi:
m
ub
es
ng
tersebut;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menghukum Pemohon Pailit untuk membayar biaya perkara sejumlah
si
Rp.3.170.000,- (tiga juta seratus tujuh puluh ribu rupiah);
ne
ng
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Senin,
tanggal 01 November 2021, oleh kami, H. Saifudin Zuhri, SH., MHum., sebagai
do
gu
Hakim Ketua, Yusuf Pranowo, SH., MH. dan Dra Susanti Arsi Wibawani , SH.,
MH. - masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan oleh
In
Hakim Ketua tersebut, pada hari itu juga, dalam persidangan yang terbuka untuk
A
umum, didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu Andre, SH.
Panitera Pengganti, dihadiri Kuasa Pemohon Pailit dan Kuasa Termohon Pailit.
ah
lik
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
Panitera Pengganti,
In
A
ah
lik
A n d r e, S H.
Perincian Biaya :
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100