Anda di halaman 1dari 19

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 137 K/PDT.SUS-PKPU/2014

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

do
gu pada tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:
JULIA TJANDRA, bertempat tinggal di Tomang Rawa Kepa RT.

In
002, RW. 005, Tomang Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dalam
A
hal ini memberi kuasa kepada YUDA SANJAYA, SH., dan kawan-
kawan, Para Advokat pada JOHN AZIS & Associates, beralamat di
ah

lik
Menara Kuningan 7 th Floor, unit M, Jalan H.R. Rasuna Said Blok

X.7 Kav. 5 Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus


am

ub
tanggal 20 Desember 2013, sebagai Pemohon Kasasi dahulu
Pemohon PKPU;
ep
k

terhadap
PT. DJAKARTA LLOYD (PERSERO), dahulu berkedudukan di
ah

R
Jalan Senen Raya No. 44, Jakarta Pusat, sekarang berkedudukan

si
di Jalan Raden Saleh Raya Kav. 13-17 Lantai 10 Unit 1 & 3

ne
ng

Jakarta Pusat, yang diwakili oleh Direktur Utama PT. Djakarta


Lloyd (Persero), ERIZAL DARWIS, berkedudukan di Vinilon

do
Building Lantai 10, Jalan Raden Saleh Kav. 13-17, Jakarta Pusat
gu

dan diwakili oleh Anggota Tim Pengurus PT. Djakarta Lloyd


(Persero), JAMASLIN PURBA, SH. MH., berkedudukan di Wisma
In
A

Nugra Santana, 12 th Floor, Suite 1205, Jalan Jenderal Sudirman


Kav. 7-8, Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada
ah

lik

YUKE AZERANI, SH., dan kawan-kawan, Para Advokat pada


Kantor Hukum ANDREY SITANGGANG & Partners, beralamat di
m

ub

Andreys Building, Jalan Pramuka Raya No. 153 Jakarta Pusat,


berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 6 Januari 2014, sebagai
ka

ep

Termohon Kasasi dahulu Termohon PKPU;


Mahkamah Agung tersebut;
ah

Membaca surat surat yang bersangkutan;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

R
Pemohon Kasasi dahulu sebagai Pemohon PKPU telah mengajukan

si
Permohonan Pengesahan Perdamaian (Homologasi) dalam perkara Penundaan

ne
ng
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap Termohon Kasasi dahulu
sebagai Termohon PKPU di depan persidangan Pengadilan Niaga pada

do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada pokoknya sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Selasa, tanggal 9 Juli 2013 telah

In
A
dijatuhkan Putusan No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.,yang
amarnya berbunyi sebagai berikut:
ah

lik
MENGADILI:
1. Mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban
am

ub
Pembayaran Utang (PKPU) sementara dari
Pemohon PKPU selama 45 hari terhitung sejak
ep
tanggal putusan PKPU ini diucapkan;
k

2. Menyatakan Termohon PKPU PT. DJAKARTA


ah

R
LLOYD (Persero) suatu Perusahaan Badan

si
Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk

ne
ng

Badan Hukum Perseroan Terbatas yang tunduk


pada Undang-Undang Perseroan Terbatas
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

do
gu

berkedudukan dan berkantor di Jalan Senen


Raya No. 44 Jakarta Pusat 10410 kemudian
In
A

berpindah alamat di Jalan Raden Saleh Raya


Kav. 13-17 Lantai 10 unit 1 & 3 Jakarta Pusat
ah

lik

10430 berada dalam keadaan Penundaan


Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan
m

ub

segala akibat hukumnya;


3. Menunjuk Saudara DEDI FARDIMAN, SH. MH.
ka

sebagai Hakim Pengawas dari Hakim Niaga


ep

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


ah

Jakarta Pusat untuk mengawasi proses PKPU


R

es

atas Termohon PKPU;


M

4. Mengangkat:
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Saudara Ir. B. ERYANTO H, SH., Kurator dan Pengurus yang

R
terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

si
Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus

ne
ng
Nomor AHU.AH.04.03-20 tanggal 18 Maret 2010 beralamat di
Jalan H. Hasan Nomor 36 B Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur

do
gu 13790;
2. Saudara ANTHONY PRAWIRA, SH., Kurator dan Pengurus yang
terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

In
A
Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
Nomor AHU.AH.04.03-53 tanggal 18 Maret 2008 kemudian
ah

lik
diperpanjang dengan Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
Nomor AHU.AH.04.03-63 tanggal 2 Mei 2013 berkantor di Kantor
am

ub
Hukum Anthony Prawira & Rekan beralamat di Jalan Tembaga
Raya Nomor J/165 A, Kemayoran, Jakarta Pusat 10640;
ep
3. Saudara JAMASLIN PURBA, SH., Kurator dan Pengurus yang
k

terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik


ah

R
Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus

si
Nomor AHU.AH.04.03-11 tanggal 12 Februari 2010 berkantor di

ne
ng

James Purba & Partners beralamat di Wisma Nugra Santana 12th

Floor Suite 1205 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 7-8 Jakarta 10220;

do
4. Saudara OTTO BISMARK SIMANJUNTAK, SH., Kurator dan
gu

Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi


Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran
In
A

Kurator dan Pengurus Nomor AHU.AH.04.03-73 tanggal 4 Juli


2012 berkantor di OBS & Associates beralamat di IBEC Building
ah

lik

Lantai 2 Jalan Wahid Hasyim No. 84-86 Jakarta Pusat;


Sebagai Tim Pengurus secara bersama-sama dalam Penundaan
m

ub

Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ini;


5. Menetapkan bahwa Sidang Permusyawaratan
ka

ep

Majelis Hakim ditetapkan pada hari Kamis 22


Agustus 2013 Pukul 10.00 WIB bertempat di
ah

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


R

es

Jakarta Pusat Lantai 3 Jalan Gajah Mada No. 17


M

Jakarta Pusat;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Memerintahkan Tim Pengurus untuk memanggil

R
Pemohon Penundaan Kewajiban Pembayaran

si
Utang (PKPU) dan Kreditor yang dikenal melalui

ne
ng
surat tercatat atau kurir agar datang pada sidang
yang telah ditetapkan di atas;

do
gu 7. Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan jasa
bagi tim pengurus akan ditetapkan kemudian
setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran

In
A
Utang (PKPU) berakhir;
8. Menangguhkan biaya permohonan Penundaan
ah

lik
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ini sampai
dengan Penundaan Kewajiban Pembayaran
am

ub
Utang (PKPU) dinyatakan selesai;
Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada
ep
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Kamis tanggal 22 Agustus 2013
k

telah dijatuhkan Putusan Perpanjangan PKPU Sementara menjadi PKPU Tetap


ah

R
selama 60 (enam puluh) hari yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

si
MENGADILI:

ne
ng

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;


2. Menetapkan Permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang Tetap (PKPUT) selama 60

do
gu

hari, terhitung sejak tanggal 22 Agustus 2013


sampai dengan tanggal 21 Oktober 2013;
In
A

3. Menetapkan sidang pemeriksaan pelaksanaan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Tetap
ah

lik

(PKPUT) pada hari Senin tanggal 21 Oktober


2013, bertempat di Pengadilan Niaga pada
m

ub

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Lantai III, Jalan


Gajah Mada No. 17, Jakarta Pusat;
ka

4. Memerintahkan Tim Pengurus untuk memanggil


ep

Debitor, Para Kreditor untuk hadir pada hari


ah

sidang yang telah ditentukan tersebut di atas;


R

es

5. Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan jasa


M

Tim Pengurus akan ditetapkan kemudian setelah


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

R
berakhir;

si
6. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan

ne
ng
permohonan PKPU ini berakhir;
Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada

do
gu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Senin tanggal 28 Oktober 2013 telah
dijatuhkan Putusan Perpanjangan PKPU Sementara menjadi PKPU Tetap
selama 45 (empat puluh lima) hari yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

In
A
MENGADILI:
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;
ah

lik
2. Menetapkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Tetap (PKPUT) selama 45 (empat puluh lima) hari, terhitung sejak
am

ub
tanggal 22 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 5 Desember 2013;
3. Menetapkan sidang pemeriksaan pelaksanaan Penundaan Kewajiban
ep
Pembayaran Utang Tetap (PKPUT) pada hari Kamis tanggal 5 Desember
k

2013, bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta


ah

R
Pusat Lantai III, Jalan Gajah Mada No. 17, Jakarta Pusat;

si
4. Memerintahkan Tim Pengurus untuk memanggil Debitor, Para Kreditor

ne
ng

untuk hadir pada hari sidang yang telah ditentukan tersebut di atas;
5. Menetapkan biaya pengurusan dan imbalan jasa Tim Pengurus akan
ditetapkan kemudian setelah Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

do
gu

berakhir;
6. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan permohonan PKPU ini
In
A

berakhir;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan tertulis dari Hakim Pengawas
ah

lik

tertanggal 4 Desember 2013, yang pada pokoknya telah menyampaikan laporan


sebagai berikut:
m

ub

• Hakim Pengawas menyimpulkan secara garis besar dari


keseluruhan pertanyaan maupun tanggapan Para Kreditor yang
ka

ep

hadir ternyata terdapat hal-hal mendasar yakni:


• Bahwa terdapat sebagian Kreditor yang menginginkan
ah

Pemungutan Suara (voting) untuk diperpanjang dan sebagian


R

es

menginginkan Pemungutan Suara (voting) tidak diperpanjang


M

ng

terhadap Proposal Rencana Perdamaian;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa dengan adanya 2 pendapat tersebut di atas selanjutnya di

si
dalam pemungutan suara (voting) atas perpanjangan PKPU
hasilnya PKPU tidak diperpanjang;

ne
ng
• Bahwa setelah Pemungutan Suara (voting) terhadap
Perpanjangan PKPU dan hasilnya tidak disetujui untuk

do
gu diperpanjang, kemudian dilanjutkan Pemungutan Suara (voting) ke
dua dengan agenda (voting) terhadap Proposal Rencana

In
Perdamaian;
A
• Bahwa hasil dari Pemungutan Suara (voting) terhadap Proposal
Rencana Perdamaian adalah sebagai berikut:
ah

lik
• Jumlah Kreditor yang hadir untuk memberikan suara pada
pelaksanaan pemungutan suara (voting) atas Proposal Rencana
am

ub
Perdamaian adalah sebanyak 44 Krditor terdiri dari 43 Kreditor
Konkuren dan 1 Kreditor Separatis;
ep
k

• Hasil Pemungutan Suara (voting) terhadap Proposal Rencana


ah

Perdamaian sebagai berikut:


R

si
1. Jumlah Kreditor yang memberikan persetujuan:
• 1 Kreditor Separatis setuju (100%);

ne
ng

• 27 Kreditor Konkuren setuju (62,79%);


2. Jumlah Kreditor yang tidak memberikan

do
gu

persetujuan:
• 20 Kreditor Konkuren tidak setuju (37,21%);
In
3. Jumlah suara Kreditor yang memberikan
A

persetujuan:
ah

• Kreditor Separatis sebesar Rp1.402.708.761,00 (100%);


lik

• 35 Kreditor Konkuren sebesar 69,85 (Rp392.073.292.231,91);


4. Jumlah Kreditor yang tidak memberikan
m

ub

persetujuan:
ka

• Kreditor Konkuren 30,15 (Rp169.225.751.826,69);


ep

Menimbang, Majelis Hakim telah menerima Laporan Proposal


ah

Perdamaian Revisi 27 November 2013 dari Debitor/Direktur Utama PT. Djakarta


R

Lloyd (Persero) pada tanggal 5 Desember 2013 dan sebelumnya telah dilakukan
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemungutan suara (voting) terhadap Proposal Rencana Perdamaian hasilnya

R
telah disetujui;

si
Bahwa Debitor membenarkan apa yang ada dalam Laporan Hakim

ne
ng
Pengawas sebagaimana tersebut di atas, dan mohon pada Majelis Hakim agar
melakukan pengesahan perdamaian yang telah disetujui oleh Debitor tersebut

do
gu sebagaimana diatur dalam Pasal 284 Undang-Undang No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan PKPU;
Bahwa terhadap permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

In
A
(PKPU) tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah
menjatuhkan putusan, yaitu putusan Nomor 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.
ah

lik
Jkt.Pst. tanggal 19 Desember 2013 yang amarnya sebagai berikut:
1. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum Perjanjian Perdamaian
am

ub
antara PT Djakarta Lloyd (Persero) (Debitor dalam PKPU) dengan Para
Kreditor tertanggal 27 November 2013;
ep
2. Menyatakan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Nomor
k

36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. demi hukum berakhir;


ah

R
3. Menghukum Debitor PT. Djakarta Lloyd (Persero), Termohon PKPU dan

si
seluruh Kreditor-Kreditor tunduk dan mematuhi serta melaksanakan isi

ne
ng

Perjanjian tersebut;
4. Menetapkan biaya pengurusan dalam PKPU dan imbalan jasa fee
Pengurus akan ditetapkan dalam penetapan tersendiri;

do
gu

5. Menghukum Debitor atau Termohon PKPU untuk membayar biaya


permohonan ini sebesar Rp1.527.000,00 (satu juta lima ratus dua puluh
In
A

tujuh ribu rupiah);


Menimbang, bahwa sesudah putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ah

lik

Negeri Jakarta Pusat tersebut diucapkan dengan dihadiri oleh Pemohon PKPU,
Termohon PKPU, Tim Pengurus dan Para Kreditor pada tanggal 19 Desember
m

ub

2013, terhadap putusan tersebut Pemohon PKPU melalui kuasanya


berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Desember 2013, mengajukan
ka

ep

permohonan kasasi pada tanggal 27 Desember 2013, sebagaimana ternyata


dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 58 Kas/Pdt.Sus-PKPU/2013/
ah

PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor 36/Pdt.Sus-PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. yang


R

es

dibuat oleh Panitera Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
M

permohonan tersebut disertai dengan memori kasasi yang diterima di


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada

R
tanggal 27 Desember 2013 itu juga;

si
Bahwa memori kasasi tersebut telah disampaikan kepada Termohon

ne
ng
PKPU dan kepada Para Tim Pengurus PT. Djakarta Llyod (Persero) pada
tanggal 30 Desember 2013, kemudian Termohon PKPU dan Para Tim Pengurus

do
gu PT. Djakarta Llyod (Persero) mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat masing-
masing pada tanggal 7 Januari 2014 dan 9 Januari 2014;

In
A
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatan-
keberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama,
ah

lik
diajukan dalam jangka waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-
undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut secara formal dapat
am

ub
diterima;
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh
ep
Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya adalah:
k

A. Dalam Putusan Perdamaian (Homologasi)


ah

R
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Jakarta Pusat

si
No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst,

ne
ng

tanggal 19 Desember 2013 Majelis Hakim telah


melampui batas wewenang:
1. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim dalam Putusan

do
gu

Perdamaian (Homologasi) Pengadilan Niaga pada Pengadilan


Jakarta Pusat No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
In
A

tanggal 19 Desember 2013 dalam pertimbangan hukumnya


telah memutuskan sesuatu yang melampaui batas
ah

lik

kewenangannya, bahwa pertimbangan yang terdapat pada


halaman 9 (sembilan) alinea 1 (satu), menyebutkan:
m

ub

“Menimbang, bahwa setelah mendengar tanggapan Debitor


dan Pengurus serta mempelajari isi Rencana Perdamaian
ka

ep

tersebut Majelis berpendapat sebagai berikut:


Mengenai keberatan 1:
ah

• Bahwa untuk mewakili Kreditor baik itu Perseroan atau


R

es

suatu Badan Hukum dalam menggunakan hak suaranya


M

dalam pelaksanaan voting atas proposal Perdamaian


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka ia harus dapat menunjukan surat kuasa yang asli

R
agar dapat dipertanggungjawabkan secara hukum bahwa

si
yang bersangkutan adalah mewakili Kreditor sehingga

ne
ng
tidak merugikan hak dan Kreditor lainnya;
Atas pertimbangan hukum tersebut, Majelis Hakim dalam memeriksa dan

do
gu mengadili perkara ini telah melampaui batas wewenang. Bahwa tidak
seharusnya Majelis Hakim menghilangkan hak suara seorang Kreditor.
Bahwa dengan alasan Kuasa Kreditor tersebut tidak membawa surat

In
A
kuasa asli (padahal surat kuasa asli tersebut, pada saat Rapat Para
Kreditor Pertama, telah ditunjukkan oleh seluruh Kuasa Kreditor) hak
ah

lik
suara seorang Kreditor hilang sehingga tidak mendapatkan kesempatan
melakukan voting seperti layaknya Kreditor Konkuren lainnya;
am

ub
Bahwa voting atas Proposal Perdamaian merupakan salah satu agenda
yang sangat penting dalam Rapat Para Kreditor dan keputusannya bisa
ep
sangat descisive atau berpengaruh. Bahwa pada saat pengambilan
k

voting atas Proposal Perdamaian, Kuasa Hukum Para Kreditor tidak perlu
ah

R
untuk menunjukan kembali surat kuasa aslinva. Bahwa selanjutnya pada

si
tanggal 3 Desember 2013 saat pengambilan voting atas Proposal

ne
ng

Perdamaian, Kuasa Hukum Octagon Capital Asia, Ltd. tidak


diperkenankan untuk menggunakan hak suaranya dalam pelaksanaan

do
voting tersebut oleh Hakim Pengawas. Hal ini adalah berdasarkan
gu

keputusan atau pertimbangan Hakim Pengawas pada saat itu yang tidak
memperkenankan Kuasa Hukum Octagon Capital Asia, Ltd. untuk
In
A

mengikuti voting karena tidak membawa surat kuasa asli;


2. Bahwa kemudian Majelis hakim dalam pertimbangan Putusan
ah

lik

Perdamaian (Homologasi) Pengadilan Niaga pada Pengadilan


Negeri Pusat No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst,
m

ub

tanggal 19 Desember 2013 tidak memuat landasan hukumnya


yang menimbulkan dampak kerugian bagi Para Kreditor
ka

ep

sehingga jelas dan nyata bahwa Majelis Hakim dalam


putusannya tersebut telah melampaui wewenangnya;
ah

3. Bahwa pertimbangan Putusan Pengadilan Niaga pada


R

es

Pengadilan Negeri Pusat tersebut jelas-jelas telah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bertentangan dengan Pasal 25 ayat (1) Undang-Undang No. 4

R
Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menyatakan:

si
“... Segala putusan Pengadilan selain harus memuat alasan-alasan dan

ne
ng
dasar putusan tersebut, memuat pula pasal tertentu dan peraturan
perundang-undangan yang bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis

do
gu yang dijadikan dasar untuk mengadili...”;
Dengan demikian Putusan Perdamaian (Homologasi) Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Pusat No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/

In
A
PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal 19 Desember 2013 telah melampaui
wewenangnya dimana dalam putusannya sama sakali tidak
ah

lik
mencantumkan dasar hukum atau peraturan mana sehubungan dengan
perkara a quo;
am

ub
4. Bahwa selain dari itu, terlihat pula keberpihakan Hakim
Pengawas kepada Termohon Kasasi (PT. Djakarta Lloyd
ep
(Persero)/Debitor dalam PKPU) pada saat Rapat Para Kreditor
k

dalam agenda pengambilan suara atau voting atas proposal


ah

R
perdamaian, dimana Hakim Pengawas selalu mengatakan

si
“apabila Termohon Kasasi (PT. Djakarta Lloyd (Persero)/

ne
ng

Debitor dalam PKPU) pailit belum tentu Termohon Kasasi


dapat membayar seluruh jumlah tagihan Kreditor, karena
Debitor hanya memiliki asset yang jumlahnya sedikit, harap

do
gu

dipertimbangkan” apa yang menjadikan dasar hukum sehingga


Hakim Pengawas menyampaikan hal demikian lagi pula apa
In
A

yang disampaikan oleh Hakim Pengawas tidak sesuai dengan


fakta padahal menurut Proposal Perdamaian Termohon Kasasi
ah

lik

tertanggal 27 November 2013 halaman 6 (enam) berdasarkan


Neraca Laporan Posisi Histori Perusahaan, Termohon Kasasi
m

ub

pada tahun 2012 mempunyai asset kekayaan sejumlah


Rp877.535.350,00 maka tidak ada alasan Termohon Kasasi
ka

ep

untuk tidak dapat melakukan pembayaran kepada Para


Kreditor, dengan demikian dalam hal ini sikap Hakim
ah

Pengawas seyogianya tidak mempengaruhi para Kreditor, yang


R

es

menimbulkan keberpihakan Hakim Pengawas kepada


M

Termohon Kasasi (Bukti 2 Pemohon Kasasi);


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa pertimbangan Putusan Perdamaian (Homologasi) No.

R
36/Pdt.Sus/ PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst., tersebut juga

si
menunjukkan bahwasannya Majelis Hakim telah lalai dalam

ne
ng
memenuhi ketentuan Pasal 178 ayat (1) HIR yang pada intinya
menyatakan:

do
gu “... Bahwa Hakim karena jabatannya atau secara ex officio wajib
mencukupkan segala alasan hukum yang tidak dikemukakan para
pihak ...”;

In
A
Bahwa Putusan Perdamaian (Homologasi) Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.
ah

lik
Jkt.Pst., tanggal 19 Desember 2013, dalam putusannya harus
memberikan alasan dan pertimbangan yang memadai karena merupakan
am

ub
kewajiban bagi Majelis Hakim, sehingga dengan ketiadaan atau
kurangnya alasan yang cukup jelas ini dapat menjadi dasar bagi Majelis
ep
Hakim Agung pada Tingkat Kasasi untuk membatalkan Putusan
k

Perdamaian (Homologasi) Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


ah

R
Jakarta Pusat No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal 19

si
Desember 2013;

ne
ng

6. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas jelas bahwa


Majelis Hakim dalam Putusan Perdamaian (Homologasi)
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.

do
gu

36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst. tanggal 19


Desember 2013 telah melampaui batas wewenang, maka
In
A

sudah seharusnya Putusan Perdamaian (Homologasi) No. 36/


Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 19 Desember
ah

lik

2013 batal demi hukum;


B. Putusan Perdamaian (Homologasi) Pengadilan
m

ub

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.


36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
ka

ep

tanggal 19 Desember 2013 telah salah


menerapkan atau melanggar hukum yang
ah

berlaku:
R

es

1. Bahwa berdasarkan Perjanjian Perdamaian tertanggal 27


M

November 2013 yang telah disahkan oleh Majelis Hakim dalam


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Putusan Perdamaian (Homologasi) Pengadilan Niaga pada

R
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/

si
PN.Niaga.Jkt.Pst, tanggal 19 Desember 2013, besarnya jumlah

ne
ng
tagihan Pemohon Kasasi telah dipotong secara tidak adil atau
disebut dikenakan “hair cut” sebanyak 90% oleh Termohon

do
gu Kasasi, sedangkan untuk Kreditor Konkuren lainnya hanya di
lakukan pemotongan (hair cut) sebanyak 32,5% dari jumlah
tagihan, padahal Pemohon Kasasi termasuk kedalam Kreditor

In
A
Konkuren, hal ini jelas-jelas sangat merugikan hak Pemohon
Kasasi;
ah

lik
2. Bahwa atas adanya perbedaan hair cut/pemotongan piutang
yang berbeda kepada Pemohon Kasasi selaku Kreditor
am

ub
Konkuren, adalah suatu tindakan diskriminasi yang nyata dari
Termohon Kasasi, yang menyebabkan kerugian terhadap hak
ep
Pemohon Kasasi, apa yang menjadikan dasar hukum adanya
k

perbedaan diantara sesama Kreditor Konkuren, yaitu antara


ah

R
Pemohon Kasasi selaku Kreditor Konkuren dengan Kreditor-

si
Kreditor Konkuren;

ne
ng

3. Bahwa atas tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh


Termohon Kasasi tersebut, Pemohon Kasasi telah
menyampaikan keberatannya kepada Hakim Pengawas,

do
gu

Debitor (Termohon Kasasi) dan Tim Pengurus atas hair cut


atau pemotongan jumlah tagihan Pemohon Kasasi yang
In
A

besarnya sampai 90%. Bahwa keberatan tersebut disampaikan


oleh Pemohon Kasasi pada saat Rapat Kreditor dengan acara
ah

lik

Sosialisasi Proposal Rencana Perdamaian pada tanggal 27


November 2013, namun atas keberatan Pemohon Kasasi
m

ub

tersebut Hakim Pengawas tidak mempertimbangkan dan sama


sekali tidak memperdulikannya seakan menutup mata saja atas
ka

ep

kejadian tersebut;
4. Bahwa selanjutnya terhadap hal tersebut di atas justru Majelis
ah

Hakim dalam putusannya memberikan pertimbangan pada


R

es

halaman 9 (sembilan) mengenai keberatan 2 menyebutkan:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bahwa persoalan tersebut adalah menyangkut hal yang bersifat teknis,

R
pelaksanaan isi Perjanjian Perdamaian yang ternyata telah disetujui

si
oleh mayoritas Para Kreditor lainnya”;

ne
ng
Pertimbangan tersebut jelas-jelas telah salah menerapkan atau
melanggar hukum yang berlaku karena perdamaian itu dicapai atas

do
gu adanya tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh Termohon Kasasi
kepada Pemohon Kasasi dengan cara malakukan hair cut terhadap
tagihan Pemohon Kasasi sebesar 90% sedangkan kepada Kreditor

In
A
Konkuren lainnya sebesar 32,5%, sehingga hal tersebut merupakan
suatu “penipuan terhadap jumlah tagihan Pemohon Kasasi yang
ah

lik
dilakukan oleh Termohon Kasasi, dan menimbulkan adanya
persekongkolan dengan Kreditor yang satu atau lebih Kreditor lainnya
am

ub
yang hanya di hair cut sebesar 32,5%”;
5. Bahwa dengan adanya pemotongan tagihan atau hair cut atas
ep
tagihan Pemohon Kasasi sebesar 90% dan 32,5% untuk
k

Kreditor Konkuren lainnya, adalah suatu tindakan nyata


ah

R
diskriminasi Termohon Kasasi yang dilakukan kepada

si
Pemohon Kasasi, sehingga mengakibatkan timbulnya, suatu

ne
ng

penipuan terhadap jumlah tagihan Pemohon Kasasi yang


dilakukan oleh Termohon Kasasi dan dan menimbulkan adanya
persekongkolan dengan Kreditor yang satu atau lebih Kreditor

do
gu

lainnya yang hanya di hair cut sebesar 32,5%. Bahwa


seharusnya jika Termohon Kasasi mau melakukan
In
A

pemotongan atau hair cut, haruslah dilakukan dengan asas


keadilan tanpa diskriminasi karena Pemohon Kasasi adalah
ah

lik

termasuk Kreditor Konkuren dan Termohon Kasasi adalah


pihak yang berhutang dan wajib melakukan pembayaran
m

ub

hutangnya dengan semangat PKPU untuk keadilan;


6. Bahwa atas tindakan diskriminasi Termohon Kasasi tersebut,
ka

ep

Pemohon Kasasi telah pula menyampaikan keberatannya


kepada Termohon Kasasi melalui Surat No. 163/JA-YS/S.K/
ah

XII/13 tertanggal 11 Desember 2013, perihal Keberatan atas


R

es

hair cut/pemotongan utang terhadap MTN, untuk meminta agar


M

Termohon Kasasi tidak membedakan pemotongan tagihan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“hair cut” sesama Kreditor Konkuren termasuk tagihan milik

R
Pemohon Kasasi (Bukti 3 Pemohon Kasasi);

si
7. Bahwa selanjutnya atas permintaan Pemohon Kasasi tersebut,

ne
ng
Termohon Kasasi melalui suratnya tertanggal 16 Desember
2013 No. 159/Dirut/S/XII/2013 perihal Perubahan Penyelesaian

do
gu Hutang kepada Julia Tjandra dan Jerry Farolan, Termohon
Kasasi menyampaikan kepada Majelis Hakim Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Perkara No. 36/

In
A
Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga melalui Hakim Pengawas
Perkara No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga, mengenai
ah

lik
persetuiuan merubah hutang Termohon Kasasi kepada
Pemohon Kasasi, khususnya dalam hal pemotongan tagihan
am

ub
(hair cut) yang semula sebesar 90% menjadi 32,5%, sehingga
sama seperti Kreditor Konkuren lainnya (Bukti 4 Pemohon
ep
Kasasi);
k

8. Bahwa terkait surat Termohon Kasasi tertanggal 16 Desember


ah

R
2013 No. 159/Dirut/S/XII/2013 perihal Perubahan Penyelesaian

si
Hutang kepada Julia Tjandra dan Jerry Farolan, Majelis Hakim

ne
ng

tidak mempertimbangkannya dalam Putusan Perdamaian


(Homologasi) Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst,

do
gu

tanggal 19 Desember 2013. Bahwa dengan ini jelas dan nyata


Majelis Hakim telah salah menerapkan atau melanggar hukum
In
A

yang berlaku;
9. Bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 285 ayat (2) huruf C
ah

lik

Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menyebutkan:
m

ub

“Pengadilan wajib menolak untuk melakukan mengesahkan


perdamaian, apabila:
ka

ep

C) Perdamaian itu dicapai karena penipuan,


persekongkolan dengan satu atau lebih Kreditor,
ah

atau karena pemakaian upaya lain yang tidak


R

es

jujur dan tanpa menghiraukan apakah Debitor


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau pihak lain bekerja sama untuk mencapai hal

R
ini”;

si
Dengan demikian Pengadilan wajib menolak rencana perdamaian

ne
ng
tersebut. Dan akibat hukumnya adalah Pengadilan wajib menyatakan
Debitor Pailit sebagaimana tersebut dalam Pasal 285 ayat 3 Undang-

do
gu Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang;
10. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas jelas Majelis Hakim

In
A
dalam Putusan Perdamaian (Homologasi) No. 36/Pdt.Sus/
PKPU/2013/ PN.Niaga.Jkt.Pst, tanggal 19 Desember 2013,
ah

lik
telah salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku,
maka sudah seharusnya Putusan No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/
am

ub
PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 19 Desember 2013 batal demi
hukum;
ep
C. Majelis Hakim dalam Putusan Pengadilan Niaga
k

pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 36/


ah

R
Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal

si
19 Desember 2013 telah lalai memenuhi syarat-

ne
ng

syarat yang diwajibkan oleh peraturan


perundang-undangan yang mengancam kelalaian
itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan;

do
gu

1. Bahwa pada tanggal 19 Desember 2013 dimana Majelis Hakim


dalam perkara a quo mengesahkan perjanjian perdamaian
In
A

sebagaimana tersebut dalam amar putusan Perdamaian


(Homologasi) No. 36/Pdt.Sus/PKPU/ 2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
ah

lik

padahal pada saat itu Debitor dalam hal ini Termohon Kasasi
tidak memberikan jaminan untuk pembayaran imbalan jasa dan
m

ub

biaya yang dikeluarkan oleh para ahli dan pengurus;


2. Bahwa bagaimana mungkin Termohon Kasasi dapat menjamin
ka

ep

melaksanakan kewajibannya kepada Para Kreditor,


sebagaimana dalam Perjanjian Perdamaian tertanggal 27
ah

November 2013, apabila untuk pembayaran imbalan jasa dan


R

es

biaya yang dikeluarkan oleh para ahli dan pengurus saja


M

Termohon Kasasi tidak dapat memberikan jaminan yang nyata;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa selain itu dikarenakan Termohon Kasasi tidak

R
memberikan jaminan untuk pembayaran imbalan jasa dan

si
biaya yang dikeluarkan oleh para ahli dan pengurus

ne
ng
seyogianya Pengadilan menolak mengesahkan Perjanjian
Perdamaian, sebagaimana amanah dari Pasal 285 ayat (2)

do
gu huruf D Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dimana dalam
pasal tersebut menyebutkan:

In
A
“Pengadilan wajib menolak untuk melakukan mengesahkan perdamaian,
apabila:
ah

lik
D) Imbalan jasa dan biaya yang dikeluarkan oleh para ahli
dan pengurus belum dibayar atau tidak diberikan
am

ub
jaminan untuk pembayarannya”. Dengan demikian
Majelis Hakim Putusan Perdamaian (Homologasi)
ep
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
k

Pusat No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst,


ah

R
tanggal 19 Desember 2013 telah Lalai memenuhi

si
syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan

ne
ng

perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu


dengan batalnya putusan yang bersangkutan;
4. Bahwa apabila Pengadilan menolak mengesahkan Perdamaian

do
gu

maka dengan demikian Debitor dalam hal ini Termohon Kasasi


dinyatakan Pailit, hal tersebut sesuai dengan Pasal 285 ayat 3
In
A

Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
ah

lik

5. Bahwa semestinya Hakim dalam menerapkan hukum, terhadap


suatu peristiwa hukum yang konkrit, sebagaimana terurai di
m

ub

atas tidak menjalankan peranannya secara mandiri. Oleh


karenanya Hakim sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman
ka

pada saat ia melaksanakan fungsi yudisialnya di dalam


ep

memeriksa, mengadili, dan memutus perkara terikat pada


ah

penerapan hukum positif, sebatas berfungsi sebagai penegak


R

es

undang-undang, dan peran Hakim hanyalah sebagai


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyambung lidah atau corong undang-undang (buche de la

R
loi), sehingga tidak dapat mengubah kekuatan undang-undang;

si
6. Bahwa selain itu pula dikarenakan Putusan Perdamaian

ne
ng
(Homologasi) Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.,

do
gu tanggal 19 Desember 2013 tidak memberikan pertimbangan
hukum yang berisi analisis, argumentasi, pendapat atau
kesimpulan hukum sebagai alasan memutus perkara a quo

In
A
adalah merupakan kelalaian di dalam memenuhi syarat-syarat
yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
ah

lik
mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan;
am

ub
7. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas jelas-jelas
dan nyata Majelis Hakim dalam Putusan Perdamaian
ep
(Homologasi) No. 36/Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst,
k

tanggal 19 Desember 2013, telah lalai memenuhi syarat-syarat


ah

R
yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang

si
mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang

ne
ng

bersangkutan, maka sudah seharusnya Putusan No. 36/


Pdt.Sus/PKPU/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 19 Desember
2013 batal demi hukum;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut Mahkamah


Agung berpendapat:
In
A

Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah


meneliti secara saksama memori kasasi tanggal 27 Desember 2013 dan kontra
ah

lik

memori tanggal 7 Januari 2014 dan 9 Januari 2014 dihubungkan dengan


pertimbangan Judex Facti, dalam hal ini putusan Pengadilan Niaga pada
m

ub

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak salah dalam menerapkan hukum dengan
pertimbangan sebagai berikut:
ka

ep

1. Alasan kasasi tidak dapat dibenarkan karena putusan dan


pertimbangan Judex Facti/Pengadilan Niaga pada Pengadilan
ah

Negeri Jakarta Pusat telah tepat dan benar yaitu menolak


R

es

permohonan Pemohon sebab Pemohon tidak dapat


M

membuktikan adanya alasan sah untuk menolak rencana


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perdamaian a quo sebagaimana dimaksud dalam ketentuan

R
Pasal 285 ayat (2) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004;

si
2. Bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan dipersidangan

ne
ng
terbukti bahwa proposal rencana perdamaian yang diajukan
oleh Termohon (Debitor PKPU) dalam rapat Kreditor dan

do
gu Debitor telah disetujui melalui voting oleh 100% Kreditor
Separatis (1 Kreditor), dan 62,797% Kreditor Konkuren
sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 281 ayat (1)

In
A
Undang-Undang No. 37 Tahun 2004;
3. Lagi pula alasan keberatan Pemohon berisi hal-hal yang telah
ah

lik
dipertimbangkan oleh Judex Facti sehingga bukan alasan
kasasi sebagaimana dimaksud oleh Undang-Undang
am

ub
Mahkamah Agung;
4. Bahwa Tim Pengurus tidak berhak mengajukan keberatan di
ep
dalam proses perkara a quo;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, ternyata putusan


ah

R
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 36/Pdt.Sus/

si
PKPU/2013/PN.NIAGA.JKT.PUSAT., tanggal 19 Desember 2013 dalam perkara

ne
ng

ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga


permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi JULIA TJANDRA
tersebut harus ditolak

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon


Kasasi ditolak, Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya perkara
In
A

dalam tingkat kasasi ini;


Memperhatikan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
ah

lik

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang-Undang


Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor
m

ub

14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua dengan Undang-
ka

ep

Undang Nomor 3 Tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang


bersangkutan;
ah

M E N G A D I L I:
R

es

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi JULIA TJANDRA


M

tersebut;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menghukum Pemohon Kasasi/Pemohon PKPU untuk membayar biaya

R
perkara dalam tingkat kasasi yang ditetapkan sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta

si
rupiah);

ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
pada Mahkamah Agung pada hari Selasa, tanggal 15 April 2014 oleh Syamsul

do
gu Ma’arif, SH. L.LM. Ph.D., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. Takdir Rahmadi, SH. L.LM., dan H.
Mahdi Soroinda Nasution, SH. M.Hum., Hakim-Hakim Agung, masing-masing

In
A
sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota
ah

lik
tersebut dan oleh Reza Fauzi, SH. CN., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh
para pihak.
am

ub
Anggota-Anggota, Ketua Majelis,
ttd./ Prof. Dr. Takdir Rahmadi, SH. L.LM. ttd./ Syamsul Ma’arif, SH. L.LM.
ep
k

Ph.D.
ah

ttd./ H. Mahdi Soroinda Nasution, SH. M.Hum.


R

si
ne
ng

Biaya-biaya : Panitera Pengganti,


1. Meterai ................... Rp 6.000,00 ttd./ Reza Fauzi, SH. CN.
2. Redaksi .................... Rp 5.000,00

do
gu

3. Administrasi Kasasi .. Rp4.989.000,00


Jumlah Rp5.000.000,00
In
A

UNTUK SALINAN
MAHKAMAH AGUNG RI
ah

lik

a/n. PANITERA
PANITERA MUDA PERDATA KHUSUS
m

ub
ka

(RAHMI MULYATI, SH., MH)


ep

Nip. 195912071985122002
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Anda mungkin juga menyukai