Abstrak
Asas hukum merupakan aturan dasar dan prinsip-prinsip hukum yang abstrak dan pada
umumnya melatarbelakangi peraturan konkret dan pelaksanaan hukum. Salah satu asas hukum
yang sangat terkenal adalah asas legalitas, sebuah asas yang lebih menekankan aspek kepastian
hukum. Namun saat dihadapkan dengan persoalan pelanggaran HAM berat, eksistensi asas
legalitas harus dibenturkan dengan ketentuan pasal 46 UU Pengadilan HAM. Menjadi dilematis
karena asas legalitas masih dilindungi oleh pasal 28I ayat (1) UUD 1945.
Kata kunci: Asas hukum, asas legalitas, HAM
Abstract
The legal principles refer to fundamental rules and abstract principles which play a very
significant part in practical legal cases. The legal principles even constitute one of the most well-
known principles in legal cases. That is, they are the principles which ensure the focus of certainty
whenever any legal cases are at hand. However, as the principles are confronted to a very serious
violation of human rights, they are usually espoused with the rule as stated in the Article no. 46 on
the subject of “human rights”. Still, it is often a dilemma since the legal principles are meant to be
set out in accordance with the Act 281 no 1 of UUD 1945.
Keywords: legal principle, the principle of legality, human rights
41
mendapatkan hak kepastian hukum- selayaknya harus sudah ter- cover
nya.
dalam ketentuan perundang-
Sedikit turn back, istilah asas
undangan yang ada di masa dan di
legalitas sebenarnya tidak ditemukan
dalam hukum Romawi Kuno tempat itu.2
(dimana diketahui bahwa hukum
Bagaimana di Indonesia ?,
Romawi Kuno adalah acuan dari
ketentuan asas legalitas diatur dalam
sistem hukum Civil Law yang antara
lain dianut oleh Indonesia). Pasal 1 ayat (1) Kitab Undang-
Kalaupun ada istilah yang
Undang Hukum Pidana (KUHP)
menyebutkan tentang suatu
Indonesia yang berbunyi: “Tiada
kejahatan, mereka menggunakan
istilah criminal extra ordinaria, suatu peristiwa dapat dipidana selain
artinya kejahatan-kejahatan yang
dari kekuatan ketentuan undang-
tidak disebut dalam undang-undang.
undang pidana yang
Diantara criminal extra ordinaria,
crimina stellionatus (perbuatan jahat) mendahuluinya.”
merupakan istilah yang cukup
Andi Hamzah
1
menonjol.
menterjemahkan dengan
Para penguasa/ raja di masa
terminologi, “Tiada suatu
itupun sangat berpeluang
perbuatan (feit) yang dapat
menggunakan kekuasaannya untuk
dipidana selain berdasarkan
bertindak sewenang-wenang. Oleh
kekuatan ketentuan
sebab itu, sangat diperlukan
perundang-undangan pidana
pemikiran bahwa perbuatan-
yang mendahuluinya”.
perbuatan jahat yang dapat dipidana
Moeljatno menyebutkan pula
1
Moeljatno, Asas-asas Hukum
Pidana, Rineka Cipta, Cetakan Ketujuh,
2
2000, h.23-24 Ibid, h.24
42
bahwa, “Tiada suatu suatu refleksi dari prinsip
43
of criminal laws and criminal maka di sanalah asas legalitas
3
Lilik Mulyadi, Asas Legalitas 4
Diakses dari
dalam Perspektif Hukum Pidana
Indonesia dan Kajian Perbandingan http://adampamrahman.blogspot.com/2012/0
Hukum, diakses dari http://pn-
3/asas-asas-hukum-yang-berlaku-di.html
kepanjen.go.id
44
Asas hukum merupakan tidak boleh bertentangan dengan asas
Besar Bahasa Indonesia, “asas” dari bentuk positif dan yang oleh
5
Marwan Mas, Pengantar Ilmu
Hukum, Ghalia Indonesia, 2004, h.109
6
Muamar, Asas Hukum, diakses
dari
http://artasite.blogspot.com/2010/11/asas-
hukum.html
45
Sehingga pembentukan hukum harus Beberapa asas hukum yang
merupakan suatu dalil umum yang sudah dimulai, maka hakim harus
Dalil umum itu tidak menyertakan yang bersengketa, bukan hanya dari
46
4. Cogitationsis poenam nemo 9. Fiat justitia ruat coelum atau
Artinya, tiada seorang pun dapat Artinya, meskipun esok langit akan
dihukum oleh sebab apa yang runtuh atau dunia akan musnah,
kekeliruan tersebut.
47
tangan. Contohnya, pada pasal 1576 mengesampingkan peraturan yang
14. Lex dura sed tamen scripta 18. Lex specialis derogate legi
impossibilia perdagangan.
ketidakadilan.
16. Lex superior derogat legi 20. Nullum crimen nulla poena
Artinya, peraturan yang lebih tinggi Artinya, tidak ada kejahatan tanpa
17. Lex posterior derogat legi priori 21. Nullum delictum nulla poena
48
Artinya, tiada suatu perbuatan dapat seseorang dianggap tidak bersalah
yang telah ada lebih dahulu daripada hakim tersebut telah mempunyai
Artinya, tak seorang pun dapat yang menyatakan bahwa apa yang
menurut hukum adalah perlu sebagai Artinya, siapa yang berdiam diri
Artinya, atau bisa juga disebut asas Artinya, putusan hakim dianggap
49
benar sampai ada putusan hakim lain Artinya, kata-kata biasanya tidak
34. Ut sementem feceris ita metes Feuerbach sebagai bagian dari ajaran
50
diharapkan orang yang akan karena melanggar hak asasi
8
ELSAM, Asas Legalitas dalam maka yang dimaksudkan adalah hak-
Rancangan KUHP 2005, Position Paper
Advokasi RUU KUHP Seri #1 hak dasar yang dimiliki oleh
9
Ibid, hal 4-6
51
manusia, sesuai dengan kodratnya. Pengakuan terhadap Hak
Hak tersebut meliputi hak untuk Asasi Manusia (HAM), memiliki dua
10
disarikan dari yang melekat pada hakikat dan
http://pemahamantentanghakasasimanusia.bl
keberadaan manusia sebagai
ogspot.com/
11
Winarno, Paradigma Baru
Pendidikan Kewarganegaraan, edisi kedua,
12
Penerbit: Bumi Aksara, hal.129. Ibid
52
makhluk Tuhan YME dan 3. Property Rights, misalnya :
hak memiliki sesuatu, hak
merupakan anugerah-Nya yang wajib mengadakan perjanjian, hak
hidup layak.
dihormati, dijunjung tinggi, dan 4. Social and Cultural Rights,
misalnya : mendapatkan
dilindungi oleh negara hukum, pendidikan.
5. Rights of Legal Equality,
pemerintahan, dan setiap orang demi yaitu hak mendapat perlakuan
yang sama dalam hukum dan
kehormatan serta perlindungan pemerintahan.
6. Procedural Rights, yaitu hak
harkat dan martabat manusia. mendapatkan perlakuan sama
dalam tata cara peradilan dan
Sehingga tidak berlebihan kiranya perlindungan.
13
Ibid, hal. 130
14
Ibid, hal.131
53
partikularitas HAM. Dua teori paket yang berlaku sama di mana
54
diratifikasi dengan Keppres Pengadilan HAM (UU
Nomor 58 Tahun 1991.
Pengadilan HAM).
6. Konvensi Internasional
terhadap Antiapartheid dalam 3. Pengadilan HAM Ad hoc,
Olahraga, yang diratifikasi
yang dibentuk atas usul DPR
dengan Undang-undang
Nomor 48 Tahun 1993. berdasarkan peristiwa
7. Konvensi Menentang
tertentu melalui Keppres
Penyiksaan dan Perlakuan
atau Penghukuman Lain yang guna memeriksa dan
Kejam, yang diratifikasi
memutus perkara
dengan Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1998. pelanggaran HAM sebelum
8. Kovenan Internasional
diundangkannya UU
tentang Hak-hak Sipil dan
Politik, yang diratifikasi Pengadilan HAM.
dengan Undang-undang
4. Komisi Kebenaran dan
Nomor 12 Tahun 2005, dll.
Rekonsiliasi, yang
Disamping itu, dalam rangka
keberadaannya dimungkinkan
penegakan HAM di Indonesia,
berdasarkan alternatif
dibentuk beberapa kelembagaan baik
penyelesaian pelanggaran
oleh Pemerintah maupun oleh
HAM berat diluar Pengadilan
lembaga swadaya masyarakat, yaitu
HAM yang diberikan oleh
:17
UU Pengadilan HAM.
1. Komisi Nasional Hak Asasi
5. Komisi untuk orang hilang
Manusia (Komnas HAM),
dan tindak kekerasan
yang dibentuk berdasarkan
(KONTRAS)
Keppres Nomor 5 Tahun
6. Yayasan Lembaga Bantuan
1993 dan dikukuhkan dengan
Hukum Indonesia (YLBHI)
UU HAM.
7. Lembaga Studi dan Advokasi
2. Pengadilan HAM, yang
Masyarakat (ELSAM)
dibentuk berdasarkan
8. Human Rights Watch
Undang-undang Nomor 26
Tahun 2000 tentang
Mengingat begitu tingginya
55
Indonesia terhadap upaya penegakan tidak mendapatkan atau
senantiasa berupaya agar para pelaku yaitu: pelanggaran HAM berat dan
56
a. Membunuh anggota d. pengusiran atau pemindahan
kelompok.
b. Mengakibatkan penderitaan penduduk secara paksa;
fisik atau mental yang berat
terhadap anggota kelompok. e. perampasan kemerdekaan
c. Menciptakan kondisi
atau perampasan kebebasan
kehidupan kelompok yang
akan mengakibatkan fisik lain secara
kemusnahan secara fisik baik
sewenangwenang yang
seluruh atau sebagiannya.
d. Memaksakan tindakan- melanggar (asas-asa)
tindakan yang bertujuan
ketentuan pokok hukum
mencegah kelahiran dalam
suatu kelompok. intemasional;
e. Memindah paksakan anak-
f. penyiksaan;
anak dari suatu kelompok ke g. perkosaan, perbudakan
seksual, pelacuran secara
kelompok lainnya.
paksa, pemaksaan kehamilan,
Adapun kejahatan terhadap
pemandulan atau sterilisasi
kemanusiaan adalah salah satu secara paksa atau bentuk-
bentuk kekerasaan seksual
perbuatan yang dilakukan sebagai
lain yang setara;
bagian dari serangan yang meluas
h. penganiayaan terhadap suatu
atau sistematik yang diketahuinya kelompok tertentu atau
perkumpulan yang didasari
bahwa serangan tersebut ditujukan
persamaan paham politik, ras,
secara langsung terhadap penduduk
kebangsaan, efnls, budaya,
sipil, berupa :20 agama, jenis kelamin atau
alasan lain yang telah di,akui
a. pembunuhan;
secara universal sebagai hal
b. pemusnahan;
yang dilarang menurut
c. perbudakan; hukum internasional;
i. penghilangan orang secara
paksa; atau
20
Lihat pasal 9 UU Pengadilan j. kejahatan apartheid;
HAM
57
ketentuan peraturan perundang-
Terhadap pelanggaran HAM
undangan yang berlaku surut, secara
berat itulah, dan sebagai upaya
tersirat termaktub dalam Pasal 28I
memenuhi rasa keadilan, maka asas
ayat (1) UUD 1945, yang berbunyi,
legalitas “dikesampingkan”, alias
“hak untuk hidup, hak untuk
dapat diberlakukan asas retroaktif.
tidak disiksa,..., dan hak untuk
Hal ini sejalan dengan amanat Pasal
tidak dituntut atas dasar hukum
46 UU Pengadilan HAM, yang
yang berlaku surut adalah hak
berbunyi,” Untuk pelanggaran
asasi manusia yang tidak dapat
hak asasi manusia yang berat
dikurangi dalam keadaan apapun”
sebagaimana dimaksud dalam
58
harus “dikalahkan”, maka Pasal 28I Ubaedillah, A. dan A.Rozak,
Pendidikan
ayat (1) UUD 1945 harus
Kewarganegaraan, Edisi
diamandemen dengan segera, karena Ketiga: Demokrasi, Hak
Asasi Manusia dan
ia adalah konstitusi negara, yang
Masyarakat madani,
menempati urutan tertinggi dalam Penerbit: Kencana Media
Group dan ICCE UIN Syarif
hierarki peraturan perundang-
Hidayatullah Jakarta
undangan di Indonesia saat ini.
Winarno, Paradigma Baru
Sebaliknya, jika Pasal 46 UU
Pendidikan
Pengadilan HAM perlu direvisi, Kewarganegaraan, Edisi
Kedua, Penerbit: Bumi
maka dapat diajukan judicial review.
Aksara
Wallahua’lam bishawab.
-----------
,http://adampamrahman.blogs
pot.com/2012/03/asas-asas-
hukum-yang-berlaku-di.html
DAFTAR PUSTAKA
-----------
Buku dan Website
,http://pemahamantentanghakasasima
nusia.blogspot.com/
ELSAM, Asas Legalitas dalam
Rancangan KUHP 2005,
Position Paper Advokasi
Peraturan Perundang-undangan
RUU KUHP Seri #1
UUD 1945 hasil amandemen
Mas, Marwan, 2004, Pengantar
Ilmu Hukum, Ghalia Indonesia,
Undang-Undang Nomor 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia
Moeljatno, 2000, Asas-asas Hukum
Pidana, Cetakan Ketujuh,
Undang-undang Nomor 26 Tahun
Penerbit: Rineka Cipta
2000 tentang Pengadilan HAM
Muamar, Asas Hukum, diakses dari
Kitab Undang-undang Hukum
http://artasite.blogspot.com/2
Pidana
010/11/asas-hukum.html
59