Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ovan Leo Simatupang

Nim : 200200281

Uas : Antropologi hukum

1.Apa hubungaan antara Ilmu Antropologi dengan Ilmu hukum (Ilmu hukum ) adat? Jelaskan
dengan memakai contoh konkrit dalam kehidupan bermasyarakat diIndonesia ?
Hubungan ilmu hukum adat dengan antropologi
Ilmu hukum adat membutuhkan suport dari ilmu antropologi. Hal ini dikarenakan banyak
metode-metode antropologi yang digunakan untuk meneliti lebih jauh tentang latarbelakang
kehidupan hukum adat diberbagai daerah. Kuntjaraningrat(2009:32) juga berpendapat
bahwa”antropologi dianggap penting karena hukum adat bukan merupakan suatu sistem
hukum yang telah diabstrakkan sebagai aturan-aturan dalam kitab-kitab undang-undang
melainkan timbul dan hidup langsung dai masalah-masalah perdata yang berasal dari dalam
aktivitas masyarakat”.
Sebaliknya para ahli antropologi juga harus mempunyai pengetahuan umum tentang konsep-
konsep hukum pada umumnya. Hal ini dikarenakan hukum merupakan salah satu aktivitas
kebudayaan dalam lapangan contol sosial. Sehingga ketika seorang ahli antropologi hendak
melakukan penelitian terhadap adat istiadat dari suatu daerah maka harus mempunyai
pengetahuaan tentang konsep dan istilah hukum adat disana.

Contoh, salah satu metode dari antropologi hukum adalah dengan metode History.Metode ini
untuk mempelajari hukum adat dengan mempelajari sejarah. Misalnya hukum adat batak
mengatakan tidak boleh menikah dengan yang semarga. Nah hal itu bisa dipelajari dengan
metode history( sejarah) bahwa sejarahnya marga itu adalah nama dari suatu seseorang yang
membangun keluarga dan setiap keturunannya memakai nama ayahnya sebagai marga untuk
sebagai ikatan keluarga.

2.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Legal Anthropology dan Anthropologi of Law yang
dikemukakan oleh Toblas Kelly!
-Legal Anthropologi adalah Mengkaji hubungan antara proses hukum dengan aspek lain seperti sosial,
budaya, ekonomi, dan politik serta makna dan akibat dari pelaksanaan hukum tersebut.

-Anthropologi Of Law adalah Mengkaji institusi, proses, dan konsep hukum yang mayoritas berakar dari
"hukum liberal Barat”
3.Uraikan perkembangan singkat antroplogi hukum sebagai sebuah sub disiplin anthropologi!
(kususnya sejarah anthropology hukum diIndonesia)

Antropologi berkembag seiring dengan kolonialisme bangsa eropa.Kemudian antropologi menjadi alat
penting guna merumuskan kebudayaan. Bangsa eropa menyadari keragaman yang masih masyarakat
primitive. Hal ini membuat bangsa erop menerapkan ilmu antropologi seperti diIndonesia untuk
mempelajari masysrakat Indonesia untuk menaklukan serta menjajah. Sama seperti antropologi hukum
yang dibawa bangsa eropa untuk mempelajari hukum diindonesia untuk menaklukan. Namun setelah
bangsa eropa pergi antropologi hukum tetap tinggal dan dipelajari oleh bangsa Indonesia.

Hukum adalah bagian dari kebudayaan yang kemudia melairkan antropolohgi hukum untuk mempeljari
keberagaman hukum serta hubungan timbal balik dengan ilmu lainnya. Indonesia adalah negara dengan
banyak suku dan kebudayaan, hal ini membuat antroppoogi hukum sangat diperlukan diberbagai bidang
kehidupan bangsa indonsia seperti ekonomi, peradilan dan lain lain.

DiIndonesia Anthropologi hukum mengalami perkembangan. Dapat dliat pada persidang-persidangan


atau penyelesaian sengketa yang berlangsung dipengadilan.

4.Mengapa dikatakan bahwa anthropologi hukum bukan sub disiplin yang bisa berdiri sendiri
atau dengan kata lain membutuhkan cabang ilmu lain. ?
Karena, Anthropologi hukum pada dasarnya mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan
fenomena-fenomen social secara empiris dalam keidupan masyarakat, atau bagaimana hukum dapat
bekerja sebagai pengendali social dan sarana untuk menjaga keteraturan social dalam masyarakat.Maka
anthropologi hukum membutuhkan cabang ilmu lain,

misalnya dengan ilmu Hubungan ilmu geografi dan antropologi.Manusia memilik banyak rupa dan
sifat yang berbeda sehingga ilmu geografi memerlukan ilmu antropologi karena antropologi
merupakan satu-satunya ilmu yang mampu menyelami beragaiseluk-beluk manusia.
Sebaliknya antropologi juga memerlukan ilmu geografi. Hal ini dikarenakan banyak
permasalahan-permasalahan kebudayaan manusia yang meneliti sangkut paut dengan keadaan
lingkungan alamnya.
Nah karena dengan ada anthropologi memiliki hubungan timbalik dengan ilmu-ilmu lain. Maka
ilmu anthropologi hukum membutuhkan ilmu-ilmu lain.
5.Mengapa kajian-kajian antropolgi hukum masih dianggap penting dalam pertimbangan hakim
disejumlah perkara yang menyangkut tradisi/budaya/adat dimasyarakat.!
Hakim dalam memutus perkara tidak boleh menolak perkara yang datang kepdanya dengan alasan
hukumnya belum ada. Jika belum ada undang-undangnya maka hakim arum melakuakan penemuan
hukum (rechfinding). Hakim dalam melakukan penemuan hukum melkukan pendekatan, salahsatunya
dengan pendektan budaya, adat, tradisi yang merupkan hukum yang hidup dan berkembang dalm
masyarakat.

Karena, banyak metode-metode antropologi yang digunakan untuk meneliti lebih jauh tentang
latarbelakang kehidupan hukum adat diberbagai daerah.Maka hakim memerlukan antropologi
hukum untuk menelusuri/ pendekatan kepada budaya atau tradisi untuk melakukan penemuan
hukum supaya bisa menyelesaikan sengketa yang berbau tradisi yang kemungkinan tidak diatur
dalam UU.

Anda mungkin juga menyukai