Anda di halaman 1dari 15

ANTROPOLOGI HUKUM

Oleh
BIMA PURBA, S.H.
SEMESTER I
2 SKS
PENGERTIAN ANTROPOLOGI MENURUT PARA AHLI

• William A. Haviland
Antropologi merupakan studi tentang umat manusia, berusaha untuk membuat generalisasi yang berguna tentang
orang-orang dan perilaku mereka dan untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap dari keragaman manusia.

• David Hunter
Antropologi merupakan sebuah ilmu yang lahir dari rasa ingin tahu yang tak terbatas dari umat manusia.

• Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk
fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.

• Rifhi Siddiq
Arti antropologi menurut Rifhi Siddiq mengacu pada sebuah ilmu yang mempelajari dan mendalami semua aspek yang
ada pada kehidupan manusia.Aspek yang dipelajari dalam antropologi meliputi konsepsi kebudayaan, norma, ilmu
pengetahuan, tradisi, teknologi, seni, linguistic dan lambang, serta kelembagaan.
MANFAAT MEMPELAJARI ANTROPOLOGI HUKUM

• Manfaat Teoritis
1. Mengetahui perubahan nilai-nilai hukum yang terjadi di masyarakat
2. Mengetahui perbedaan pendapat / pandangan masyarakat atau sesuatu
yang seharusnya mereka lakukan
3. Dapat mengetahui bagaimana masyarakat bisa mempertahankan nilai-nilai
dasar yang dimiliki sekaligus mangetahui bagaimana masyarakat bisa
melakukan perubahan- perubahan terhadap nilai- nilai dasar tersebut.
4. Mengetahui ilmu hukum yang sederhana di masyarakat.
• Manfaat Praktis
MANFAAT PRAKTIS HUKUM
Praktis hukum yang dimaksud adalah cendikiawan hukum diatas panggung
arena hukum didalam kehidupan masyarakat termasuk dalam golongan ini
seperti pembentuk hukum yaitu seperti DPR, pelaksana hukum seperti pejabat
instansi pemerintah para penegak hukum yaitu : Polisi, Jaksa, Hakim, dan
termasuk Pengacara advokasi. Fungsi praktis dalam bidang hukum adalah
untuk membumikan hukum yang sesuai dengan masyarakat tertentu.
Pembagian Antropologi
Antropologi Terbagi dari
>Antropologi Politik
>Antropologi Ekonomi
>Antropologi Pendidikan
>Antropologi Hukum
SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI HUKUM

Ilmu antropologi hukum pada dasarnya adalah sub disiplin


ilmu hukum empiris yang memusatkan perhatiannya pada
studi-studi hukum dengan menggunakan pendekatan
antropologis. Pada fase awal perkembangan antropologi
hukum pendapat yang sangat dominan disini adalah yang
menyatakan bahwa hukum itu berkembang sejalan dengan
perkembangan hidup masyarakat. Kemudian pada abad ke-
20, kajian ilmu antropologi hukum masih sebatas pada hal
yang sederhana seperti pengenalan hukum.
Fase selanjutnya perkembangan antropologi hukum telah
mengkaji mengenai kemajemukan atau pluralisme hukum
dalam masyarakat. Dan pada fase terakhir kajian ilmu
antropologi hukum telah mencapai suatu peningkatan yaitu
mulai mengkaji mengenai penyelesaian sengketa yang
terjadi di dalam masyarakat yang tentunya berdasarkan
pada metode antropologi hukum baik secara tradisional,
neo-tradisional, maupun dengan menggunakan hukum
negara
Sebagai Ilmu Pengetahuan, Antropologi Hukum dicirikan
oleh 3 (tiga) hal yaitu adanya:
>Objek
>Metode
>Sistem
Objek Antropologi Hukum
Objek Antropologi Hukum ada 3 :
(1) perilaku hukum masyarakat, (2) budaya hukum
masyarakat, dan (3) cara pandang masyarakat terhadap
hukum serta produk-produk turunannya.
Metodologi Antropologi Hukum
>Metode Historis, yaitu mempelajari manusia melalui sejarah. Kebiasaan yang ada dalam
masyarakat menjadi adat, kemudian menjadi hukum adat, hukum adat dipertahankan oleh
penguasa dan kemudian menjadi hukum negara. Metode Historis mempelajari perilaku
manusia dan budaya hukumnya dengan kacamata sejarah. Perkembangan karakteristik
budaya merupakan awal budaya masyarakat. Budaya hukum yaitu ide, gagasan, harapan
masyarakat terhadap hukum.
>Metode Normatif Eksploratif, yaitu mempelajari perilaku manusia dan budaya hukumnya
melalui norma hukum yang sudah ada/ yang dikehendaki, bukan semata mempelajari norma
hukum yang berlaku, tapi melihat perilaku manusia barulah mengetahui hukum yang akan
diterapkan
>Metode Deskriptif Perilaku, yaitu mempelajari prilaku manusia dan budaya hukumnya melalui
hukum yang nyata tanpa melihat aturan hukum ideal. Metode ini disertai dengan metode kasus.
>Metode Deskriptif Perilaku menggambarkan perilaku manusia dan budaya hukumnya terasuk
melukiskan/menggambarkan perilaku nyata jika mereka sedang berselisih/bersengketa.
(melihat sistem hukum mana yang digunakan (hukum adat atau hukum Negara)
>Metode Ideologis. Metode ini dilakukan untuk penelitian penjajahan dengan mempelajari
kaidah-kaidah hukum yang ideal (norma ideal) yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
Penelitian ini memperoleh prinsip-prinsip hukum dalam kehidupan masyarakat
>Metode Studi Kasus, adalah pendekatan Antropologi Hukum dengan mempelajari kasus-
kasus yang terjadi terutama kasus perselisihan. Metode Studi Kasus mempelajari kasus-kasus
hukum dan penyelesaiaannya yang berkembang dalam masyarakat dimana penyelesaian
sengketa melalui pengadilan merupakan alternatif terakhir. Biasanya mempelajari kasus-kasus
perselisihan kelompok masyarakat, latar belakang kultur yang menyebabkannya dan rencana
solusi penyelesaiannya
Sistem Antropologi Hukum
>Struktur antropologi hukum mencakup bagian-bagian berikut dari disiplin ilmu ini:
Informasi teoritis tentang negara dan hukum. Ini menyiratkan studi tentang aspek
epistemologis, metodologis dengan maksud untuk penerapan hasil selanjutnya dalam praktik.
Ontologi hukum yang merupakan bidang ilmu pengetahuan tentang keberadaan manusia
dalam hubungan hukum negara adalah hak, kebebasan, keistimewaan dan kewajiban yang
berperan penting dalam pembentukan budaya hukum masyarakat.
Antropologi etnografi sebagai bagian dari yurisprudensi. Tujuan akhir dari bidang ilmu ini adalah
untuk mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada perilaku dan aktivitas manusia dengan
evolusi norma hukum, adat istiadat yang dianut oleh masyarakat tradisional dan kuno,
hubungan hukum dan konflik timbal balik, serta analisis komparatif terhadap usang dan sistem
modern, dengan mempertimbangkan persepsi manusia.
Ruang Lingkup Antropologi Hukum
Ruang Lingkup Antropologi Hukum adalah suatu
spesialisasi dari Antropologi Budaya, Antropologi Sosial,
dan Kebudayaan Hukum yang menyangkut Aspek – aspek
Hukum.
Perbedaan Antropologi Hukum Dan Sosiologi Hukum
Antropologi Hukum Sosiologi Hukum

Kajian Mengkaji hukum dengan mempelajari hukum Mengkaji hubungan timbal balik antara hukum dan
dengan latar belakang budayanya seperti gejala sosial yg ada di dalam masyarakat yang
sejarah,lingkungan hidup, keluarga, pemukiman, dilakukan secara analitis dan empiris (sesuai
politik dsb. dengan kenyataannya).

Konsep Menganalisis data Analisis Induksi (Khusus Umum) Analisis Deduksi (Khusus Umum)

Kelebihan 1. Melalui kajian antropolgi maka hukum dapat di 1. Objek yang di kajibenar_x0002_benar sesuai
ketahui latar belakang kebudayaanya. kenyataan, dan tidak bersifat spekulatif.

Kekurangan Terletak pada ketidak seragamannya hukum dan Hanya sebatas mengkaji hubungan timbal balik
proses penyelesaian masalah karena berdasarkan antar hukum dengan gejala sosial akan tetapi tidak
latar belakang kebudayaan dari hukum itu sendiri. mengkaji faktor yang menyebabkan penyimpangan
dari hukum itu sendiri
Perbedaan Antropologi Hukum Dan Hukum
Adat
Antropologi Hukum Hukum Adat
Objek Perilaku Manusia Norma Hukum Di luar Undang-
undang
Pendekatan Holistik Yuridis Normatif
Sifat Penelitian Penelitian Lapangan Studi Pustaka & Dokumen
Norma Kenyataan Dikehendaki

Anda mungkin juga menyukai