u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
si
Nomor 63/PID.SUS/2017/PTKPG
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Tinggi Kupang, yang memeriksa dan mengadili perkara
perlawanan terhadap putusan pengadilan negeri yang menerima keberatan
do
gu penasihat hukum Terdakwa dalam
menjatuhkan putusan seperti tersebut di bawah ini dalam perkaraTerdakwa:
peradilan tingkat banding, telah
In
A
Nama : YOSEF PARAGAYE Alias YOSEP;
Tempat lahir : Wo’ogi;
Umur/tanggal lahir : 45 Tahun/ 2 Februari 1972;
ah
lik
Jenis Kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
am
ub
Tempat tinggal : Maam, Kelurahan Bade, Distrik Edera, Kabupaten
Mappi, Provinsi Papua;
Agama
ep
: Katolik;
k
Pekerjaan : Swasta;
ah
si
Kap/51/X/2016/Reskrim, tanggal 13 Oktober 2016;
ne
ng
do
Penahanan Nomor SP – HAN/47/X/2016/ Reskrim tanggal 14 Oktober
gu
2016, selama 20 (dua puluh) hari, sejak tanggal 14 Oktober 2016 sampai
dengan tanggal 2 November 2016;
In
A
lik
ub
Kfm, tanggal 4 Januari 2017, selama 30 (tiga puluh) hari, sejak tanggal 12
M
ng
Halaman 1 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Penuntut Umum dengan jenis penahanan Rutan berdasarkan Surat
si
Perintah Penahanan Nomor print-50/P.3.12/Euh.2/02/2017 tanggal 10
Februari 2017, selama 20 (dua puluh) hari, sejak tanggal 10 Februari
ne
ng
2017 sampai dengan tanggal 1 Maret 2017;
6. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri
Kefamenanu kelas II, berdasarkan Penetapan Nomor 2/Pen.Pid/2017/PN
do
gu Kfm, tanggal 28 Februari 2017, selama 30 (tiga puluh) hari, sejak tanggal 2
Maret 2017 sampai dengan tanggal31 Maret 2017;
In
A
7. Majelis HakimPengadilan Negeri Kefamenanu dengan jenis penahanan
Rutan berdasarkan Penetapan Penahanan Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Kfm
ah
lik
tanggal 27 Maret 2017, selama 30 (tiga puluh) hari, sejak tanggal 27
Maret 2017 sampai dengan tanggal 27 April 2017;
8. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu
am
ub
Kelas II, berdasarkan Penetapan Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Kfm, tanggal
10 April 2017, selama 60 (enam puluh) hari, sejak tanggal 26 April 2017
ep
sampai dengan tanggal24 Juni 2017;
k
ah
si
Belakang Toko Sinar Terang Kefa, Nomor 70, berdasarkan Surat Kuasa
ne
ng
do
gu
lik
KESATU:
Bahwa ia Terdakwa YOSEP PARAGAYE Alias YOSEP pada hari
Rabu tanggal 12 Oktober 2016 sekira jam 22.00 Wita atau setidak-tidaknya
m
ub
pada suatu waktu dalam bulan Oktober 2016 atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di Jalan Raya Trans Ponu-
ka
ep
on
Halaman 2 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan
si
kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan,
penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau
ne
ng
memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari
orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan
mengeksploitasi orang tersebut di wilayah Negara Republik Indonesia”.
do
gu Perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:
In
A
Distrik Edera, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua, datang dari Merauke
menuju ke Kupang pada tanggal 26 Sepetember 2016 dengan menggunakan
ah
lik
kapal laut selama 1 (satu) minggu dan sesampainya di kupang pada tanggal
03 Oktober 2016, Terdakwa dijemput oleh Saksi OKTO NAHAK yang
am
ub
merupakan anak dari saksi HERMAN NAHAK dengan menggunakan mobil
Suzuki Ertiga mobil warna merah dengan nomor Polisi DH-1280-EB untuk
mengantarnya selama berada di Kupang, dan pada malam harinya Terdakwa
ep
k
si
Tuamese tepatnya di rumah milik Saksi HERMAN NAHAK. Di Desa Tuamese
ne
ng
warga melihat Terdakwa sebagai orang baru sehingga warga Desa Tuamese
ada yang datang ke rumah HERMAN NAHAK dan berekenalan serta
berbincang-bincang dan ada beberapa orang dari Ponu yang pernah bekerja
do
gu
di perusahaan kelapa sawit tempat Terdakwa bekerja. Yang mana saat itu
dijelaskan oleh Terdakwa kepada warga bahwa jenis pekerjaan disana yaitu
In
A
mulai dari pemupukan, semprot, babat anak kayu, sanitasi, pruning dan
terakhir adalah panen, dan upah kerja yang bisa didapatkan dari setiap tahap
ah
pekerjaan kurang lebih sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu
lik
rupiah) perbulan, dan kalau kemampuan atau prestasi kerja meningkat akan
mempengaruhi upah yang semakin besar, Terdakwa juga mengatakan terkait
m
ub
tempat tinggal yang sudah disiapkan oleh perusahaan secara gratis lengkap
dengan perabot rumah tangga, makan minum juga sudah disiapkan, namun
ka
ep
sawit tersebut dan Terdakwa juga menyampaikan “kalau memang betul mau
es
M
Halaman 3 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bekerja di perusahaan kelapa sawit itu, apabila sudah bekerja baru dipotong
R
gajinya secara cicil”, lalu Saksi ANTONIUS BRIA, Saksi ARIYANTO
si
MANAFE, Saksi SERVILUS MANAFE, Saksi YUNITA LIME, Saksi MARTA
ne
ng
AMTIRAN, Saksi RIFANDI MBUIK, Saksi STEVEN PAULUS DJAMI, Saksi
YANDRI MALELAK, Saksi WELEM GIGIDODI, Saksi NEFRON M. TAUNU,
Saksi YOHANA BALOK, Saksi STEFANIA YOFITA SERAN dan Saksi
do
gu MARIYANTI M. RENI menanyakan kepada Terdakwa mengenai persyaratan
untuk bekerja disana, dan Terdakwa menyampaikan bahwa “kalau yang
In
A
punya setifikat komputer atau SIM supaya bisa mendaftar, dan kalau yang
tidak punya ijasah harus memiliki KTP karena KTP merupakan jaminan
ah
lik
kemudian Saksi ANTONIUS BRIA, Saksi ARIYANTO MANAFE, Saksi
SERVILUS MANAFE, Saksi YUNITA LIME, Saksi MARTA AMTIRAN, Saksi
am
ub
RIFANDI MBUIK, Saksi STEVEN PAULUS DJAMI, Saksi YANDRI
MALELAK, Saksi WELEM GIGIDODI, Saksi NEFRON M. TAUNU, Saksi
ep
YOHANA BALOK, Saksi STEFANIA YOFITA SERAN dan Saksi MARIYANTI
k
yang tidak mempunyai KTP Nasional membuat KTP sementara dan KTP
R
si
sementara milik Saksi ANTONIUS BRIA, Saksi SERVILUS MANAFE, Saksi
YUNITA LIME, Saksi STEVEN PAULUS DJAMI, Saksi STEFANIA YOFITA
ne
ng
SERAN dan Saksi MARIYANTI RINI diurus oleh Saksi HERMAN NAHAK di
Aparatur Desa Tuamese yaitu oleh sekertaris desa Tuamese atas nama
do
gu
lik
ub
M. RENI, berkumpul dirumah Saksi HERMAN NAHAK, dan pada sekitar jam
M
ng
03.00 Wita dengan menggunakan 2 (dua) unit mobil yaitu 1 (satu) unit mobil
on
Halaman 4 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pick up warna hitam merk Daihatsu Grand Max nomor polisi DK-9930-BA dan
si
1 (satu) unit mobil merk Suzuki Ertiga warna merah dengan nomor Polisi DH-
1280-EB, menuju ke Atapupu namun saat sampai di Jalan Raya Trans Ponu-
ne
ng
Atambua tepatnya di Kampung Oekoro, Desa Kotafoun, Kecamatan Biboki
Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, kendaraan yang ditumpangi oleh
Terdakwa bersama dengan Saksi ANTONIUS BRIA, Saksi ARIYANTO
do
gu MANAFE, Saksi SERVILUS MANAFE, Saksi YUNITA LIME, Saksi MARTA
AMTIRAN, Saksi RIFANDI MBUIK, Saksi STEVEN PAULUS DJAMI, Saksi
In
A
YANDRI MALELAK, Saksi WELEM GIGIDODI, Saksi NEFRON M. TAUNU,
Saksi YOHANA BALOK, Saksi STEFANIA YOFITA SERAN dan Saksi
ah
lik
MARIYANTI M. RENI dihentikan oleh petugas Kepolisian Sektor Biboki Anleu
kemudian anggota Polsek Biboki Anleu mengawal kedua kendaraan tersebut
ke Mako Polsek Biboki Anleu, setelah sampai di Mako Polsek Biboki Anleu
am
ub
lalu petugas Kepolisian memeriksa kelengkapan identitas kemudian Saksi
HERMAN NAHAK memberikan 2 (dua) buah map plastik yang mana 1 (satu)
ep
buah map plastik warna hijau berisikan fotocopy KTP dan KTP Sementara
k
dari para calon tenaga kerja, sedangkan 1 (satu) buah map plastik warna
ah
kuning berisikan fotocopy KTP dan KTP Sementara a.n. Saksi HERMAN
R
si
NAHAK, Ama, Pd. SD dan Saksi MELIANA LURUK. Kemudian Kanit Res
Polsek Biboki Anleu a.n. Saksi BRIGPOL PRYO DONALD NATU
ne
ng
do
gu
tidak memiliki surat tugas maupun dokumen apapun untuk membawa dan
merekrut calon tenaga kerja tersebut;
In
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
A
lik
ATAU
KEDUA:
m
ub
berikut:
R
ng
Halaman 5 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kapal laut selama 1 (satu) minggu dan sesampainya di kupang pada tanggal
si
03 Oktober 2016, Terdakwa dijemput oleh Saksi OKTO NAHAK yang
merupakan anak dari saksi HERMAN NAHAK dengan menggunakan mobil
ne
ng
Suzuki Ertiga mobil warna merah dengan nomor Polisi DH-1280-EB untuk
mengantarnya selama berada di Kupang, dan pada malam harinya Terdakwa
bersama dengan Saksi OKTO NAHAK melanjutkan perjalanan menuju ke
do
gu Desa Tuamese, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara,
dan tiba pada keesokan pagi harinya, dan Terdakwa tinggal di Desa
In
A
Tuamese tepatnya di rumah milik Saksi HERMAN NAHAK. Di Desa Tuamese
warga melihat Terdakwa sebagai orang baru sehingga warga Desa Tuamese
ah
lik
ada yang datang ke rumah HERMAN NAHAK dan berekenalan serta
berbincang-bincang dan ada beberapa orang dari Ponu yang pernah bekerja
di perusahaan kelapa sawit tempat Terdakwa bekerja. Yang mana saat itu
am
ub
dijelaskan oleh Terdakwa kepada warga bahwa jenis pekerjaan disana yaitu
mulai dari pemupukan, semprot, babat anak kayu, sanitasi, pruning dan
ep
terakhir adalah panen, dan upah kerja yang bisa didapatkan dari setiap tahap
k
pekerjaan kurang lebih sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu
ah
rupiah) perbulan, dan kalau kemampuan atau prestasi kerja meningkat akan
R
si
mempengaruhi upah yang semakin besar, Terdakwa juga mengatakan terkait
tempat tinggal yang sudah disiapkan oleh perusahaan secara gratis lengkap
ne
ng
dengan perabot rumah tangga, makan minum juga sudah disiapkan, namun
nantinya akan dipotong gaji. Setelah menjelaskan hal tersebut beberapa
do
gu
lik
bekerja di perusahaan kelapa sawit itu, apabila sudah bekerja baru dipotong
gajinya secara cicil”, lalu Saksi ANTONIUS BRIA, Saksi ARIYANTO
m
ub
punya setifikat komputer atau SIM supaya bisa mendaftar, dan kalau yang
M
ng
tidak punya ijasah harus memiliki KTP karena KTP merupakan jaminan
on
Halaman 6 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seperti asuransi kecelakaan atau kematian selama nantinya bekerja disana”
si
kemudian Saksi ANTONIUS BRIA, Saksi ARIYANTO MANAFE, Saksi
SERVILUS MANAFE, Saksi YUNITA LIME, Saksi MARTA AMTIRAN, Saksi
ne
ng
RIFANDI MBUIK, Saksi STEVEN PAULUS DJAMI, Saksi YANDRI
MALELAK, Saksi WELEM GIGIDODI, Saksi NEFRON M. TAUNU, Saksi
YOHANA BALOK, Saksi STEFANIA YOFITA SERAN dan Saksi MARIYANTI
do
gu M. RENI menyanggupinya untuk mengurus persyaratan tersebut. Dan bagi
yang tidak mempunyai KTP Nasional membuat KTP sementara dan KTP
In
A
sementara milik Saksi ANTONIUS BRIA, Saksi SERVILUS MANAFE, Saksi
YUNITA LIME, Saksi STEVEN PAULUS DJAMI, Saksi STEFANIA YOFITA
ah
lik
SERAN dan Saksi MARIYANTI RINI diurus oleh Saksi HERMAN NAHAK di
Aparatur Desa Tuamese yaitu oleh sekertaris desa Tuamese atas nama
Saksi YULIUS MANUPUTI. Kemudian Saksi HERMAN NAHAK membawa
am
ub
contoh KTP sementara, dan mengetik sendiri di Komputer sesuai dengan
format contoh KTPS dan nomor suratnya, setelah selesai di buat kemudian
ep
ditandatangani, kemudian distempel, lalu diserahkan kepada Saksi
k
si
MARIYANTI RINI;
Bahwa pada Hari Rabu, tanggal 12 Oktober 2016, Terdakwa
ne
ng
do
gu
M. RENI, berkumpul dirumah Saksi HERMAN NAHAK, dan pada sekitar jam
03.00 Wita dengan menggunakan 2 (dua) unit mobil yaitu 1 (satu) unit mobil
ah
lik
pick up warna hitam merk Daihatsu Grand Max nomor polisi DK-9930-BA dan
1 (satu) unit mobil merk Suzuki Ertiga warna merah dengan nomor Polisi DH-
m
ub
1280-EB, menuju ke Atapupu namun saat sampai di Jalan Raya Trans Ponu-
Atambua tepatnya di Kampung Oekoro, Desa Kotafoun, Kecamatan Biboki
ka
ng
Halaman 7 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MARIYANTI M. RENI dihentikan oleh petugas Kepolisian Sektor Biboki Anleu
si
kemudian anggota Polsek Biboki Anleu mengawal kedua kendaraan tersebut
ke Mako Polsek Biboki Anleu, setelah sampai di Mako Polsek Biboki Anleu
ne
ng
lalu petugas Kepolisian memeriksa kelengkapan identitas kemudian Saksi
HERMAN NAHAK memberikan 2 (dua) buah map plastik yang mana 1 (satu)
buah map plastik warna hijau berisikan fotocopy KTP dan KTP Sementara
do
gu dari para calon tenaga kerja, sedangkan 1 (satu) buah map plastik warna
kuning berisikan fotocopy KTP dan KTP Sementara a.n. Saksi HERMAN
In
A
NAHAK, Ama, Pd. SD dan Saksi MELIANA LURUK. Kemudian Kanit Res
Polsek Biboki Anleu a.n. Saksi BRIGPOL PRYO DONALD NATU
ah
lik
menanyakan kepada Terdakwa perihal surat tugas untuk melakukan
perekrutan tenaga kerja dan Terdakwa kemudian menjawab bahwa dirinya
tidak memiliki surat tugas maupun dokumen apapun untuk membawa dan
am
ub
merekrut calon tenaga kerja tersebut;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ep
Pasal 10 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang
k
ATAU
R
si
KETIGA:
Bahwa ia Terdakwa YOSEP PARAGAYE Alias YOSEP pada waktu
ne
ng
do
gu
lik
Surat Serani yang ditandatangani oleh Daniel Lado Ludo, saksi YUNITA
LIME lahir di Besikama tanggal 17 Juli 1999 sebagaimana diterangkan dalam
m
ub
Surat Serani yang ditandatangani oleh Pdt. Zemri J. Adi Solle, STh, dan saksi
MARYANTI MARGARETA RENI lahir di Kupang tanggal 15 Januari 1999
ka
Bahwa awalnya Terdakwa yang berasal dari Ma’am, Kelurahan Bade, Distrik
R
ng
Halaman 8 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2016, Terdakwa dijemput oleh Saksi OKTO NAHAK yang merupakan anak
si
dari saksi HERMAN NAHAK dengan menggunakan mobil Suzuki Ertiga mobil
warna merah dengan nomor Polisi DH-1280-EB untuk mengantarnya selama
ne
ng
berada di Kupang, dan pada malam harinya Terdakwa bersama dengan
Saksi OKTO NAHAK melanjutkan perjalanan menuju ke Desa Tuamese,
Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan tiba pada
do
gu keesokan pagi harinya, dan Terdakwa tinggal di Desa Tuamese tepatnya di
rumah milik Saksi HERMAN NAHAK. Di Desa Tuamese warga melihat
In
A
Terdakwa sebagai orang baru sehingga warga Desa Tuamese ada yang
datang ke rumah HERMAN NAHAK dan berekenalan serta berbincang-
ah
lik
bincang dan ada beberapa orang dari Ponu yang pernah bekerja di
perusahaan kelapa sawit tempat Terdakwa bekerja. Yang mana saat itu
dijelaskan oleh Terdakwa kepada warga bahwa jenis pekerjaan disana yaitu
am
ub
mulai dari pemupukan, semprot, babat anak kayu, sanitasi, pruning dan
terakhir adalah panen, dan upah kerja yang bisa didapatkan dari setiap tahap
ep
pekerjaan kurang lebih sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu
k
rupiah) perbulan, dan kalau kemampuan atau prestasi kerja meningkat akan
ah
si
tempat tinggal yang sudah disiapkan oleh perusahaan secara gratis lengkap
dengan perabot rumah tangga, makan minum juga sudah disiapkan, namun
ne
ng
do
gu
lik
ub
punya setifikat komputer atau SIM supaya bisa mendaftar, dan kalau yang
es
tidak punya ijasah harus memiliki KTP karena KTP merupakan jaminan
M
ng
Halaman 9 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemudian Saksi ANTONIUS BRIA, Saksi ARIYANTO MANAFE, Saksi
si
SERVILUS MANAFE, Saksi YUNITA LIME, Saksi MARTA AMTIRAN, Saksi
RIFANDI MBUIK, Saksi STEVEN PAULUS DJAMI, Saksi YANDRI
ne
ng
MALELAK, Saksi WELEM GIGIDODI, Saksi NEFRON M. TAUNU, Saksi
YOHANA BALOK, Saksi STEFANIA YOFITA SERAN dan Saksi MARIYANTI
M. RENI menyanggupinya untuk mengurus persyaratan tersebut. Dan bagi
do
gu yang tidak mempunyai KTP Nasional membuat KTP sementara dan KTP
sementara milik Saksi ANTONIUS BRIA, Saksi SERVILUS MANAFE, Saksi
In
A
YUNITA LIME, Saksi STEVEN PAULUS DJAMI, Saksi STEFANIA YOFITA
SERAN dan Saksi MARIYANTI RINI diurus oleh Saksi HERMAN NAHAK di
ah
lik
Aparatur Desa Tuamese yaitu oleh sekertaris desa Tuamese atas nama
Saksi YULIUS MANUPUTI. Kemudian Saksi HERMAN NAHAK membawa
contoh KTP sementara, dan mengetik sendiri di Komputer sesuai dengan
am
ub
format contoh KTPS dan nomor suratnya, setelah selesai di buat kemudian
ditandatangani, kemudian distempel, lalu diserahkan kepada Saksi
ep
ANTONIUS BRIA, Saksi SERVILUS MANAFE, Saksi YUNITA LIME, Saksi
k
MARIYANTI RINI;
R
si
Bahwa pada Hari Rabu, tanggal 12 Oktober 2016, Terdakwa bersama
dengan Saksi ANTONIUS BRIA, Saksi ARIYANTO MANAFE, Saksi
ne
ng
do
gu
03.00 Wita dengan menggunakan 2 (dua) unit mobil yaitu 1 (satu) unit mobil
pick up warna hitam merk Daihatsu Grand Max nomor polisi DK-9930-BA dan
ah
lik
1 (satu) unit mobil merk Suzuki Ertiga warna merah dengan nomor Polisi DH-
1280-EB, menuju ke Atapupu namun saat sampai di Jalan Raya Trans Ponu-
m
ub
ng
Halaman 10 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kemudian anggota Polsek Biboki Anleu mengawal kedua kendaraan tersebut
si
ke Mako Polsek Biboki Anleu, setelah sampai di Mako Polsek Biboki Anleu
lalu petugas Kepolisian memeriksa kelengkapan identitas kemudian Saksi
ne
ng
HERMAN NAHAK memberikan 2 (dua) buah map plastik yang mana 1 (satu)
buah map plastik warna hijau berisikan fotocopy KTP dan KTP Sementara
dari para calon tenaga kerja, sedangkan 1 (satu) buah map plastik warna
do
gu kuning berisikan fotocopy KTP dan KTP Sementara a.n. Saksi HERMAN
NAHAK, Ama, Pd. SD dan Saksi MELIANA LURUK. Kemudian Kanit Res
In
A
Polsek Biboki Anleu a.n. Saksi BRIGPOL PRYO DONALD NATU
menanyakan kepada Terdakwa perihal surat tugas untuk melakukan
ah
lik
perekrutan tenaga kerja dan Terdakwa kemudian menjawab bahwa dirinya
tidak memiliki surat tugas maupun dokumen apapun untuk membawa dan
merekrut calon tenaga kerja tersebut.
am
ub
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal
Pasal 83 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang
ep
Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002
k
R
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut
si
Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukanKeberatan sebagai berikut:
ne
ng
I. PENDAHULUAN:
Pada tempat yang pertama, patut kami sampaikan hormat dan terima
do
kami kepada:
gu
lik
Jaksa Penuntut Umum, tertanggal 22 Maret 2017 dan yang telah dibacakan
ub
Rasul: Bab: 26 Ayat (1) s/d Ayat (3): Kata Agripa kepada Paulus;“Engkau
M
ng
Halaman 11 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tangannya, lalu memberi pembelaannya seperti berikut: “Ya Raja Agripa,
si
aku merasa berbahagia, karena pada hari ini aku diperkenankan untuk
memberi pertanggungan jawab dihadapanMu terhadap segala tuduhan yang
ne
ng
diajukan orang-orang yahudi terhadap diriku, terutama karena Engkau tahu
benar-benar adat-istiadat dan persoalan orang yahudi. Sebab itu, aku minta
kepadaMu, supaya Engkau mendengarkan aku dengan sabar,..……dst-
do
gu nya”. (Kisah Para Rasul: 26; 1-3);
Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini dapat kami sampaikan
In
A
bahwa oleh karena dakwaan merupakan dasar berlangsungnya pemeriksaan
suatu perkara pidana dalam persidangan dan dasar putusan pengadilan
ah
lik
tentang : bersalah-tidaknya, berat–ringannya atau mati-hidupnya seseorang
dalam hukumannya, maka eksepsi Penasihat Hukum patut dikemukakan
am
ub
untuk mengungkap terangnya suatu pemeriksaan dan nantinya menjadi
pertimbangan putusan Majelis Hakim Pengadilan dalam sebuah perkara
tindak pidana;
ep
k
Penuntut Umum yang maju di Persidangan tentu bukanlah suatu hal yang
R
si
baru. Namun oleh karena Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
menekankan agar penyusunan suatu surat dakwaan harus memenuhi syarat
ne
ng
do
gu
ketentuan Pasal 143 ayat (3) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana;
putusannya atau yang dapat dinyatakan terbukti dalam putusan, harus dapat
diketemukan kembali dalam surat dakwaan. Dengan demikian maka eksepsi
ah
lik
ub
ep
ng
Halaman 12 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b) Tentang tidak dapat diterimanya dakwaan karena syarat meterilnya
si
disusun secara tidak cermat, tidak jelas / terang dan tidak lengkap
tentang uraian peristiwa hukumnya yang dapat menggambarkan secara
ne
ng
cermat, jelas / terang dan lengkap tentang: (a) Siapa / siapa-siapa
sajakah yang melakukan tindak pidana, (b) Tindak pidana apa yang
dilakukan, (c) Kapan dan dimana tindak pidana dilakukan, (d) Apa akibat
do
gu yang ditimbulkan dari Tindak Pidana Terdakwa / para Terdakwa terhadap
Korban / para Korban dan (e) Mengapa Terdakwa / para Terdakwa
In
A
melakukan tindak pidana tersebut.? (Pasal 143 Ayat (2) huruf b Kitab
Undang-undang Hukum Acara Pidana). Hal ini dimaksudkan agar para
ah
lik
pihak yang terlibat dalam perkara a quo, khususnya bagi Terdakwa
YOSEP PARAGAYE alias YOSEP dapat mengetahui secara persis
bahwa Ia - Terdakwa dalam kapasitas sebagai Pelaku (Dader) Tindak
am
ub
Pidana tersebut peranannya adalah: Apakah sebagai: Orang yang
melakukan (Pleger) ?, Ataukah sebagai Orang yang Menyuruh
ep
Melakukan (doenpleger) ?, ataukah Orang yang Turut Serta melakukan
k
si
Sehinggga barulah diketahui secara persis, jelas, dan terang apakah
Terdakwa YOSEP PARAGAYE alias YOSEP adalah sebagai Pelaku /
ne
ng
do
gu
pidana tersebut;
c) Tentang tidak dapat diterimanya dakwaan dan atau batalnya surat
In
dakwaan karena Jaksa Penuntut Umum telah keliru dan salah
A
lik
ub
dalam perkara tindak pidana a quo (Pasal 143 Ayat (3) Kitab Undang-
ep
Untuk itu, berikut ini adalah uraian sudut pandang kami atas surat
R
on
Halaman 13 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Majelis Hakim yang kami Muliakan;
si
Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati dan hargai;
Saudara Terdakwa yang malang dan yang sangat kami kasihi;
ne
ng
Singkatnya Persidangan yang kami muliakan;
do
gu membaca, meneliti dan memahami surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
dalam Perkara Pidsus Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN KFM yang bentuknya
berupa Dakwaan Alternatif, ditemukan hal-hal yang prinsip / mendasar yang
In
A
tidak dipenuhi dalam pembuatan suatu surat dakwaan, antara lain:
ah
lik
dimaksud dalam Pasal 144 Ayat (1), (2) dan Ayat (3) Kitab Undang-
undang Hukum Acara Pidana):
am
ub
Bahwa dalam ketentuan Pasal 144 Ayat (1), (2) dan (3) Kitab
Undang-undang Hukum Acara Pidana secara eksplisit limitatif menegaskan
tentang Perubahan Surat Dakwaan, yakni :‘Suatu Surat Dakwaan dapat
ep
k
si
lambatnya tujuh (7) hari sebelum sidang, bahkan diisyaratkan surat dakwaan
yang telah dirubah turunannya disampaikan kepada Terdakwa atau penasihat
ne
ng
hukumnya”;
Bahwa dalam persidangan, pada hari Senin, 3 – April 2017, dengan
do
gu
lik
Perubahan Penulisan dan atau Penerapan Pasal dan Ayat dalam Dakwaan
Kesatu, dengan tanpa melakukan perubahan pada berkas Surat Dakwaan
m
ub
yang berada ditangan Majelis Hakim maupun surat dakwaan yang ada
ditangan penasihat hukum Terdakwa, antara lain:
ka
Pertama:
ep
es
Lahir pada Bulan Februari, kemudian setelah diklarifikasi oleh Ketua Majelis
M
on
Halaman 14 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Umum dalam Surat Dakwaannya menjadi lahir bulan Maret, perubahan ini
si
tidak dilakukan secara tegas oleh Jaksa Penuntut Umum, untuk berkas
dakwaan yang berada ditangan Majelis Hakim maupun Penasihat Hukum
ne
ng
Terdakwa;
Hal ini memunculkan pertanyaan hukum baru: apakah Terdakwa
Yosep Paragaye alias Yosep lahir dua (2) kali dalam setahun ke-dunia yang
do
gu fana ini yakni pada Bulan Februari 1972 dan pada Bulan Maret 1972 ataukah
telah adanya dua (2) Terdakwa dalam tindak pidana tersebut dengan nama
In
A
yang sama namun beda bulan lahirnya ?, dan Ataukah Terdakwa Yosep
Paragaye alias Yosep yang selama ini diduga, ditangkap, ditahan dan
ah
lik
didakwa di persidangan pada tanggal 3 April 2017 lalu adalah BUKAN
ORANGNYA ???;
Perihal pertanyaan hukum tersebut dimunculkan karena dalam fakta
am
ub
hukum yang sebenarnya yakni pada agenda awal sidang pemeriksaan
Identitas Terdakwa atas nama YOSEP PARAGAYE alias YOSEP, oleh Ketua
ep
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kefamenanu dalam Perkara Nomor
k
si
Terdakwa lahir di Wo’ogi, Propinsi Papua, pada Tanggal 02 Maret – 1972.
Keterangan Terdakwa tersebut tentang identitas bulan lahirnya dikuatkan dan
ne
ng
do
gu
tanggal 25 – Oktober – 2016, tepat pukul 10.10 wita, Kartu Tanda Penduduk
(KTP) Terdakwa yang telah disita oleh Penyidik POLRES TTU, tertanggal 13
In
Oktober - 2016 namun tidak dimasukan dalam daftar Berita Acara Penyitaan
A
lik
ub
Jaksa Penuntut tertanggal 22 Maret – 2017 dan yang telah dibacakan pada
ah
tanggal 3 April – 2017 dalam sidang pengadilan yang terbuka untuk umum,
R
ng
Halaman 15 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penangkapan Polres TTU, Nomor: SP-Kap / 51/ X/2016/Reskrim, tertanggal
R
13 Oktober – 2016, Surat Perintah Penahanan RES. TTU, Nomor: SP-
si
Han/47/X/2016/Reskrim, tertanggal 14 Oktober – 2016, Surat Perpanjangan
ne
ng
Penahanan Kejaksaan Negeri Kefamenanu, RT-2 Nomor: 20 / P.3.12/ Euh.1/
10 / 2016, tertanggal 28 – Oktober – 2016 dan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Kefamenanu tentang Perpanjangan Penahanan, Nomor: 1
do
gu / Pen.Pid/2017/PN Kfm, tertanggal 4 – Januari – 2017, Surat Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Kefamenanu tentang Perpanjangan Penahanan,
In
A
Nomor: 7/Pid.Sus/2017/PN Kfm, tertanggal 27 – Maret – 2017, yang pada
intinya menerangkan hal yang sama bahwa: Terdakwa Yosep Paragaye alias
ah
lik
Padahal ketentuan dasar dalam menyusun sebuah surat dakwaan perlu
memperhatikan secara cermat, teliti dan jeli dalam melihat ketepatan
am
ub
kepastian dasar syarat formil / keseluruhan identitas tersangka / Terdakwa
dalam dakwaannya. Mengingat hal Identitas Terdakwa tersebut hanyalah
ep
diperoleh atau didasari dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) pada tinggkat
k
Penyidikan, (baik itu terhadap Terdakwa ataupun terhadap saksi) sebab BAP
ah
tersebut dibuat oleh penyidik dibawah sumpah jabatan sebagai dasar acuan
R
si
JPU dalam merumuskan suata dakwaan bagi Terdakwa;
Memperhatikan dualisme versi Identitas Terdakwa YOSEP
ne
ng
do
gu
Lahirnya sebagaimana telah terurai secara terperinci, jelas dan terang diatas,
maka dapat kami mengambil sebuah kesimpulan hukum bahwa terhadap
In
dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut diatas, dalam kaitan dengan syarat
A
lik
ub
dinyatakan BEBAS DEMI HUKUM dan dilepaskan dari dakwaan dan tuntutan
es
hukum tersebut;
M
ng
Kedua:
on
Halaman 16 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa pada lembaran ketiga dari Surat Dakwaan KESATU Jaksa
si
Penuntut Umum, pada bahagian kesimpulan tentang perbuatan Terdakwa
yakni sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 Undang-
ne
ng
Undang Republik Indonesia Nomor : 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang. Padahal pada lembaran pertama dalam
rumusan unsure dan rumusan uraian perbuatan / tindak pidana sebagaimana
do
gu terurai dalam Surat Dakwaan KESATU Jaksa Penunut Umum, ternyata
secara jelas-jelas, terang dan tersurat termasuk dalam rumusan unsure
In
A
tindak pidana sebagaiamana diatur dalam ketentuan Pasal 2 Ayat (1) UU RI
Nomor 21 Tahun 2007; Dan sama sekali TIDAK menyinggung atau memuat
ah
lik
uraian unsure pidana maupun uraian peristiwa pidana tentang ketentuan
Pasal 2 Ayat (2) UU RI Nomor 21 Tahun 2007, yang secara Eksplisit
Limitative mengandung makna bahwa perbuatan pidana ataupun unsure
am
ub
pidana dari pada perbuatan Terdakwa telah MENGEKSPLOITASI para
korban sebagai korban perdagangan orang;
ep
Sehingga setelah memperhatikan penerapan ketentuan Pasal 2 UU
k
memunculkan keraguan ( baik Ayat 1 dan Ayat 2) oleh Jaksa Penuntut Umum
R
si
sendiri dalam Dakwaan KESATU, menunjukan bahwa Jaksa Penuntut umum
telah KELIRU dan SALAH MENERAPKAN Ketentuan Pasal dan Ayat dalam
ne
ng
uraian Tindak Pidana Surat Dakwaan KESATU. Maka dapat dikatakan bahwa
Dakwaan KESATU atau KEDUA atau Dakwaan KETIGA Jaksa Penuntut
do
gu
lik
ub
apa yang dimaksud dengan pengertian cermat, jelas dan lengkap, maka hal
tersebut dapat ditemukan dalam memori van toelihting dan sumber literatur
ka
ng
Halaman 17 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa, serta tidak terdapat kekurangan dan atau kekeliruan yang dapat
si
mengakibatkan batalnya surat dakwaan atau tidak dapat dibuktikan antara
lain misalnya:
ne
ng
- Apa ada pengaduan, dalam hal delik aduan;
- Apakah penerapan hukum/ketentuan pidananya sudah tepat ???;
- Apakah Terdakwa dapat dipertanggung jawabkan dalam melakukan
do
gu tindak pidana tersebut;
- Apakah tindak pidana tersebut belum atau sudah kedaluwarsa;
In
A
- Apakah tindak pidana yang didakwakan itu tidak ne bis in idem;
Berdasarkan apa yang disebutkan di atas, maka ketidak - cermatan
ah
lik
atau ketidak-telitian Jaksa Penuntut Umum dapat ditemukan dalam hal: Salah
penerapan hukum / ketentuan pidana terhadap perbuatan Terdakwa dan
ketidak-pastian peran hukum dari Terdakwa dalam melakukan suatu tindak
am
ub
pidana karena adanya indikasi yang sangat kuat bahwa Terdakwabukanlah
sebagai pelaku tunggal melainkan ada beberapa pelaku lainnya yang
ep
termasuk dalam tidak pidana tersebut, namun tidak dijangkau / tidak
k
dinyatakan sebagai Pelaku tindak pidana oleh Penyidik maupun oleh Jaksa
ah
si
cermatan atau ketelitian penerapan hukum / ketentuan pidana sebagaimana
diuraikan diatas dapat ditunjukkan sebagai berikut:
ne
ng
1. Bahwa dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kesatu atau Kedua atau
do
Ketiga dinyatakan bahwa Terdakwa didakwa telah bersalah melakukan :
gu
lik
ub
menempatkan,
ep
Dari Ketiga Dakwaan ini, terlihat adanya Keraguan dari Jaksa Penuntut
R
es
on
Halaman 18 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga dalam penempatan ketentuan Pasal pidananya juga tidak pasti
si
seperti sebagaiamana dalam Dakwaan Kesatu atau Kedua atau Ketiga.
Padahal dalam fakta uraian kronologis hukum dari ke-Tiga dakwaan
ne
ng
alternative tersebut, ternyata untuk terpenuhinya suatu tindak Pidana
PERCOBAAN-pun belum terpenuhi;
2. “Karena dalam fakta hukum keterangan Terdakwa, keterangan para saksi
do
gu dikaitkan dengan Locus Delictie dan Tempus Delictie yang masih dalam
wilayah administrasi hukum Kecamatan Biboki Anleu – Ponu, Kabupaten
In
A
Timor Tengah Utara, ternyata para saksi yang baru menjadi calon korban
BELUM dikatakan memenuhi unsure memperdagangkan atau
ah
lik
mengeksploitasi seseorang dalam / antar daerah Kabupaten ataupun
Propinsi di wilayah NKRI”. Apalagi dalam fakta hukum keterangan
Terdakwa maupun keterangan para saksi menyangkut pengurusan
am
ub
Administrasi Identitas para saksi (KTP & KTP Sementara), sama sekali
tidak diketahui ataupun tidak diurus oleh Terdakwa tapi semuanya secara
ep
diam-diam telah diurus oleh SAKSI HERMAN NAHAK bersama Istri dan
k
si
PENYIDIK MAUPUN OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM TELAH
MENJADIKAN MEREKA TERSANGKA ATAU TERDAKWA BERSAMA-
ne
ng
do
gu
Terdakwa. Bahkan Terdakwa-pun tidak pernah tahu bahwa ada Tiga (3)
orang saksi yang hendak ikut kerja di Papua masih kategori anak
ah
lik
dibawah umur dan Terdakwa barulah tahu bahwa ada Tiga (3) orang
calon tenaga kerja yang masih dibawah umur pada saat di kantor Polsek
m
ub
Ponu pada saat Saksi HERMAN NAHAK mengeluarkan KTP dan KTPS
para saksi dari dalam tas-nya;
ka
3. Fakta hukum yang paling mendasar adalah apakah para Saksi sudah
ep
ng
dan materi. Justeru, mereka sendirilah yang pada saat itu mendesak
on
Halaman 19 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
maupun memohon bantuan Terdakwa guna dibawah ke Papua untuk
si
bekerja. Dan fakta hukum lanjutannya adalah para saksi sekarang berada
di rumah mereka masing-masing di Tuamese – Ponu, tanpa adanya
ne
ng
kerugian Psikis, Fisik maupun Materil;
Berdasarkan segala apa yang terurai di atas, maka terbukti bahwa
dakwaan jaksa Penuntut Umum telah diuraikan secara tidak cermat, tidak
do
gu jelas dan tidak lengkap yang mengakibatkan dakwaan harus batal demi
hukum berdasarkan ketentuan Pasal 143 ayat (3) Kitab Undang-undang
In
A
Hukum Acara Pidanayang berbunyi: ‘Surat dakwaan yang tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b , batal demi
ah
hukum‘. Sedangkan Pasal 143 ayat (2) huruf b Kitab Undang-undang Hukum
lik
Acara Pidana, berbunyi: ‘Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai
tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat
am
ub
tindak pidana itu dilakukan”;
si
cermat, tidak jelas dan tidak lengkap, serta bertentangan dengan prinsip-
prinsip hukum yang berlaku. Oleh karena itu, kami mohon kepada Majelis
ne
ng
Hakim untuk menjatuhkan putusan dalam perkara ini dengan amar putusan
sebagai berikut:.
do
gu
lik
Subsidiar:
m
ub
ep
Aequo Et Bono);
R
es
ng
Halaman 20 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sela tanggal 28 April 2017 Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Kfm yang amarnya
si
sebagai berikut:
1. Menyatakan keberatan dari Penasihat Hukum TerdakwaYOSEF
ne
ng
PARAGAYE Alias YOSEP tersebut diterima;
2. Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum Nomor. REG. PERKARA :
PDM-02 / KEFAM / 02 / 2017, tanggal 22 Maret 2017, batal demi hukum;
do
gu 3. Memerintahkan mengembalikan berkas perkara ini kepada Penuntut
Umum;
In
A
4. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah
putusan ini diucapkan;
ah
lik
5. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
ub
Umum telah menyatakan Perlawanan dihadapan Panitera Pengadilan
Negeri Kefamananu pada tanggal 28April 2017 sebagaimana ternyata dari
Akta Pernyataan Perlawanan terhadap Putusan Sela Nomor
ep
k
si
Menimbang, bahwa sehubungan dengan pernyataan Perlawanan
ne
ng
do
Terima Memori Banding tanggal 5Mei 2017 dan Memori Perlawanan dari
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
Halaman 21 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum No.Reg.Perkara: PDM-
si
02/KEFAM/02/2017 tanggal 22 Maret 2017 batal demi hukum;
3. Memerintahkan mengembalikan berkas perkara ini kepada Penuntut
ne
ng
Umum;
4. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah
putusan ini diucapkan;
do
gu 5. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
In
A
➢ Pasal 143 (2) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana berrbunyi:
Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal,
ah
lik
ditandatangani serta berisi:
a. Nama lengkap, tempat tinggal, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin,
am
ub
kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan terdakwa;
b. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana
yang didakwakan dengan menyebut waktu dan tempat tindak pidana
ep
k
dilakukan;
ah
si
cermat, jelas dan lengkap tetapi Kitab Undang-undang Hukum Acara
Pidana sendiri tidak mengatur bagaimana suatu uraian tindak pidana
ne
ng
dalam surat dakwaan itu sebagai telah cermat, jelas dan lengkap atau
belum/tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap;
do
gu
tindak pidana yang didakwakan dan waktu serta tempat tindak pidana
dilakukan) disebut syarat materiel;
ah
lik
ub
sendiri, tujuan surat dakwaan dalam proses pidana adalah sebagai dasar
pemeriksaan sidang pengadilan, dasar pembuktian, dasar tuntutan pidana,
ka
ep
dasar pembelaan diri bagi Terdakwa dan merupakan dasar penilaian serta
dasar putusan pengadilan;
ah
es
dari surat dakwaan itu adalah untuk menetapkan secara konkrit/nyata tentang
M
ng
on
Halaman 22 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
orang tertentu yang telah melakukan perbuatan tertentu pada waktu dan
si
tempat tertentu pula;
Oleh karena itu Pasal 143 ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Acara
ne
ng
Pidana menghendaki pencantuman identitas lengkap Terdakwa, uraian yang
cermat, jelas dan lengkap tentang tindak pidana yang didakwakan serta
do
gu waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan oleh Terdakwa;
Bahwa untuk menentukan suatu kriteria yang pasti tentang suatu perumusan
In
tindak pidana dalam surat dakwaan itu sudah cermat, jelas dan lengkap dan
A
atau belum/tidak cermat, tidak lengkap, hanyalah dapat ditentukan secara
kasuistis, dan oleh karena itu untuk mendapat kejelasan tentang masalah ini
ah
lik
sebaiknya kita meneliti Doktrin dan Yurisprudensi;
ub
RI 1985 halaman 14 s.d. 16 dirumuskan pengertian cermat, jelas dan lengkap
tersebut sebagai berikut:
ep
a. Yang dimaksud dengan ‘cermat’ adalah ketelitian Jaksa Penuntut Umum
k
R
undang yang berlakubagi terdakwa serta tidak terdapat kekurangan dan
si
atau kekeliruan yang dapat mengakibatkan batalnya surat dakwaan
ne
ng
do
gu
lik
lengkap;
ub
memperjelas tindak pidana yang dilakukan, namun yang lebih urgen erat
ka
kaitannya dengan:
ep
Hukum Pidana);
R
ng
on
Halaman 23 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
➢ Kadaluarsa (verjaaring) berdasarkan Pasal 78 s.d. 82 Kitab Undang-
si
undang Hukum Pidana);
➢ Persyaratan yang ditentukan dalam suatu tindak pidana pada waktu
ne
ng
malam (Psal 263 Kitab Undang-undang Hukum Pidana);
➢ Ketentuan Recidive (Pasal 486 s.d. 488 Kitab Undang-undang Hukum
Pidana);
do
gu Menurut HR 18 Juni 1928 W. 118 E31 N.I. 1928 No.1438 berbunyi
“Penyebutan dalam surat tuduhan bahwa terdakwa telah melakukan
In
A
perbuatan tersebut dalam atau kira-kira tahun-tahun 1920 sampai dengan
1926 adalah cukup untuk menyatakan waktu”;
ah
lik
Pencantuman ‘tempat’ dilakukannya tindak pidana, disamping bermaksud
memperjelas perumusan tindak pidana yang didakwakan, namun yang lebih
am
ub
urgen erat kaitannya dengan:
si
➢ Di muka umum (Pasal 160 dan 170 Kitab Undang-undang Hukum
Pidana);
ne
ng
do
gu
lik
Belgia dan di dalam atau di sekitar tahun-tahun 1920 sampai dengan tahun
1926 dipandang cukup memadai, asal ternyata terdakwa tidak dirugikan
m
ub
dalam pembelaannya”;
ka
Pasal 143 ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, Mahkamah
Agung memberikan petunjuk:
ah
“Maksud Pasal 143 ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
R
es
dengan kalimat uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak
M
pidana yang didakwakan adalah bahwa dalam surat dakwaan itu harus
ng
on
Halaman 24 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
disebut apa yang sesungguhnya dilakukan oleh terdakwa yang memenuhi
si
unsur delik yang didakwakan, sehingga tidak cukup hanya menyebut unsur
deliknya saja” (Himpunan Tanya Jawab Hukum Pidana Kitab Undang-undang
ne
ng
Hukum Acara Pidana No.152);
do
gu ➢ Bahwa penempatan pasal pelanggaran yang dilakukan oleh Jaksa
Penuntut Umum kepada Terdakwa, khususnya terkait dengan asas
‘deelneming’ atau ‘penyertaan’ sangatlah jelas. Bahwa menurut hemat
In
A
kami bila surat dakwaan dikatakan ‘obscuur libelli’ bila diajukan alasan
bahwa dakwaan tersebut kabur atau samar-samar dan baru dapat
ah
lik
dimintakan dakwaan dinyatakan batal demi hukum, padahal menurut
pendapat kami Jaksa Penuntut Umum surat dakwaan yang kami ajukan
am
ub
telah memenuhi syarat materiil sebagaimana ketentuan yang diatur di
dalam Pasal 143 (2) huruf b Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana,
sehingga dengan demikian tidak ada alasan yang menyatakan surat
ep
k
dakwaan tersebut telah ‘obscuur libelli’. Bahwa bila kita perhatikan isi
ah
si
tanggal dan ditandatangani dan berisi identitas terdakwa serta uraian
ne
ng
do
gu
33/M/II/1/1985);
➢ Mengingat Pasal 149 (1) / 156 (3) Kitab Undang-undang Hukum Acara
m
ub
Pidana:
MEMINTA:
ka
ep
beralasan;
R
YOSEF tersebut;
on
Halaman 25 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa
si
YOSEF PARAGAYE Alias YOSEF di dalam persidangan Pengadilan
Negeri Kefamenanu;
ne
ng
Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan
Tinggi Kupang, kepada Terdakwa dan Penuntut Umum telah diberitahukan
untuk Memeriksa Berkas Perkara pada tanggal 9Mei 2017 selama 7 (tujuh)
do
gu hari terhitung sejak tanggal 9 Mei 2017 sampai dengan tanggal 15 Mei 2017;
Menimbang, bahwa pengajuan Perlawanan oleh Penuntut Umum
In
A
terhadap Putusan Sela Pengadilan Negeri Kefamenanu tanggal 28 April 2017
Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Kfmtersebut telah dilakukan dalam tenggang
ah
lik
waktu dan tatacara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang
oleh karena itu perlawanan tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas
am
ub
perkara dan Turunan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Kefamananu tanggal
28 April 2017 Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Kfm, maka Pengadilan Tinggi
ep
berpendapat bahwa Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama mengabulkan
k
si
materi Keberatan lainnya, yakni tentang tidak dipenuhinya syarat formil dan
kesalahan penerapan peraturan perundang-undangan, tidak diterima;
ne
ng
do
gu
Putusan Selanya, adalah tidak dapat hanya dinilai dari paparan yang
diuraikan dalam Surat Dakwaan ansich, melainkan harus diuji dalam
m
ub
ep
ng
on
Halaman 26 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kefamenanu memeriksa perkara Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Kfm atas nama
si
Terdakwa YOSEF PARAGAYE Alias YOSEF tersebut;
ne
ng
perbedaan pendapat (Dissenting Opinion) diantara Majelis Hakim yang
memeriksa perkara aquo yaitu Hakim SIMPLISIUS DONATUS, S.H., dengan
do
gu pendapat sebagai berikut:
In
hukum dari Putusan Sela Pengadilan Negeri Kefamenanu tanggal 28 April
A
2017 Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Kfm, maka Hakim SIMPLISIUS DONATUS,
S.H.sependapat dengan pertimbangan hukum dari putusan tersebut yang
ah
lik
menyatakan bahwa Keberatan pertama dari Penasihat Hukum Terdakwa
perihal identitas Terdakwa terkait dengan bulan lahir Terdakwa tidak diterima
am
ub
dengan alasan bahwa pembetulan syarat formal surat dakwaan terkait
dengan bulan kelahiran Terdakwa secara substantif tidak menimbulkan suatu
akibat hukum yang signifikan merugikan Terdakwa;
ep
k
pertama yang menyatakan dakwaan alternatif kedua dan ketiga batal demi
R
si
hukum dengan alasan dakwaan tersebut mengandung ketidakjelasan dan
ketidaklengkapan sebagai syarat materiil dari suatu surat dakwaan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang dibuktikan, atau dengan kata lain bukan peristiwa pidana apa yang
terungkap dipersidangan lalu dicocok-cocokkan atau dibandingkan dengan
ka
ep
surat dakwaan tetapi tindak pidana yang diungkapkan dalam surat dakwaan
itu cocok/sesuai atau tidak dengan fakta yang terungkap dipersidangan;
ah
es
on
Halaman 27 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Oktober 2016, Terdakwa bersama
si
dengan saksi ANTONIUS BRIA, Saksi ARIYANTO MANAFE, Saksi
SERVILUS MANAFE, Saksi YUNITA LIME, Saksi MARTA AMTIRAN, Saksi
ne
ng
RIFANDI MBUIK, Saksi STEVEN PAULUS DJAMI, Saksi YANDRI
MALELAK, Saksi WELEM GIGIDODI, Saksi NEFRON M. TAUNU, Saksi
YOHANA BALOK, Saksi STEFANIA YOFITA SERAN dan Saksi MARIYANTI
do
gu M. RENI, berkumpul di rumah saksi HERMAN NAHAK dan pada sekitar pukul
03.00 WITA dengan menggunakan 2 (dua) unit mobil yaitu1 (satu)unit mobil
In
A
pick up warna hitam merk Daihatsu Grand Max Nomor Polisi DK 9930 BA,
dan 1 (satu) unit mobil merk Suzuki Ertiga warna merah dengan Nomor Polisi
ah
lik
Atambua, tepatnya di kampung Oekono, Desa Kotafoun Kecamatan Biboki
Anleu Kabupaten Timor Tengah Utara, kendaraan yang ditumpangi Terdakwa
am
ub
bersama para saksi tersebut di atas dihentikan oleh petugas kepolisian
Sektor Biboki Anleu kmd mengawal kedua kendaraan tersebut ke Mako
ep
Polsek Biboki Anleu, setelah itu petugas kepolisian memeriksa kelengkapan
k
plasttik yang mana 1 (satu) buah map plastik warna hijau berisikan fotokopi
R
si
KTP dan KPT sementara dari para calon tenaga kerja, sedangkan 1 (satu)
buah map plastik warna kuning berisikan fotokopi KTP dan KTP sementara
ne
ng
a.n. saksi HERMAN NAHAK, AMA, Pd.SD dan saksi MELIANA LURUK,
kemudian Kanit Res Polsek Biboki Anleu a.n. BrigPol PRIO DONALD NATU
do
gu
dakwaan alternatif kesatu, kedua dan ketiga tersebut di atas, maka timbul
pertanyaan-pertanyaan antara lain:
m
ub
ep
NAHAK?
2. Apa yang salah dengan kejadian pada sektar pukul 03.00 WITA dengan
ah
(dua) buah map berisikan KTP dan KTP sementara para Saksi kepada
ng
Halaman 28 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena 1 (satu) Hakim Anggota menilai
si
bahwa dakwaan alternatif kesatu, kedua dan ketiga yang diajukan Penuntut
Umum dalam Surat Dakwaannya juga tidak merumuskan secara jelas dan
ne
ng
lengkap sebagai syarat materiil dari suatu surat dakwaan (Pasal 143 ayat (2)
huruf b Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana);
do
gu Menimbang, bahwa karena
bermusyawarah dengan sungguh-sungguh namun tidak menghasilkan suara
setelah Majelis Hakim Banding
bulat, maka yang akan menjadi putusan Majelis dalam perkara ini adalah
In
A
suara terbanyak, yakni pendapat Ketua Majelis dan 1 (satu) Hakim Anggota
sebagaimana tersebut dalam amar putusan di bawah ini;
ah
lik
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan diatas, maka
putusan Pengadilan Negeri Kefamenanu tanggal 28April 2017 Nomor
am
ub
7/Pid.Sus/2017/PN Kfm tersebut haruslah ditetapkan untuk dibatalkan dan
memerintahkan agar Pengadilan Negeri Kefamenanu memeriksa perkara
Nomor 7/Pid.Sus/2017/PN Kfm atas nama Terdakwa YOSEF PARAGAYE
ep
k
si
maka kepada Terdakwa haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat banding ini yang besarya akan ditentukan dalam amar putusan;
ne
ng
Mengingat, Pasal 143 ayat (3), 156 ayat (1) dan (2) Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana,
do
gu
MENGADILI:
lik
ub
es
ng
Pengadilan Tinggi Kupang pada hari Rabu, tanggal 24Mei 2017oleh kami
on
Halaman 29 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SUGIYANTO,S.H.,M.Hum., sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan
si
SIMPLISIUS DONATUS, S.H. dan IG.K. ADY NATHA, S.H.,M.Hum.,masing-
masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua
ne
ng
Pengadilan Tinggi Kupang tanggal 17 Mei 2017, Nomor
63/PEN.PID.SUS/2017/PT KPG untuk memeriksa dan mengadili perkara ini
dalam tingkat banding dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang
do
gu terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 31Mei 2017oleh Hakim Ketua
Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota yang sama
In
A
serta dibantu oleh ABRAHAM PUNUF, S.H. Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Kupang tanpa dihadirioleh Penuntut Umum dan
ah
lik
Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya.
am
ub
Hakim-hakimAnggota, Hakim Ketua,
Ttd. Ttd.
ep
k
si
Ttd.
I Gde Komang Adynatha, S.H.,M.Hum.
ne
ng
Panitera pengganti,
do
gu
Ttd.
ABRAHAM PUNUF, S.H.
In
A
ah
lik
ub
ka
S U N A R Y O N O, SH.
ep
NIP. : 195705151985111001.
ah
es
M
ng
on
Halaman 30 dari 30
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30