Anda di halaman 1dari 120

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Pid.I.A.3
hk

a
PUTUSAN
Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Pasarwajo yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa:
Nama lengkap : SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti
KASIM TANGKA;

In
A
Tempat lahir : Palopo;
Umur/ Tanggal lahir : 37 Tahun/ 7 November 1984;
ah

lik
Jenis kelamin : Perempuan;
Kebangsaan : Indonesia;
am

ub
Tempat tinggal : 1. Jln. Bunga Duri IV No. 2 RT. 015, RW. 007,
Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari
Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
ep
k

Tenggara;
ah

2. Pasar Lapo KabupatenKonawe Selatan


R
Provinsi Sulawesi Tenggara;

si
Agama : Islam;

ne
ng

Pekerjaan : Karyawan Swasta/ Mantan Direktur Operasional


Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) Bahteramas Buton;

do
gu

Terdakwa Sri Yusmustika Kasim Tangka Binti Kasim Tangka ditahan


dalam tahanan rutan oleh:
In
A

1. Penyidik tidak dilakukan penahanan;


2. Penuntut Umum sejak tanggal 12 Januari 2022 sampai dengan tanggal 31
ah

Januari 2022;
lik

3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 20 Januari 2022 sampai dengan


tanggal 18 Februari 2022;
m

ub

4. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan


Negeri sejak tanggal 19 Februari 2022 sampai dengan tanggal 19 April 2022;
ka

ep

Terdakwa didampingi Nardin, S.H., M.H., dkk. Advokat pada Lembaga


ah

Bantuan Hukum dan Mediasi (LBHM) Baubau Cabang Pasarwajo,


R

berkedudukan di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton


es
M

ng

on

Halaman 1 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Surat Penetapan Nomor 17/Pen.Pid/2022/PN Psw tanggal 26

si
Januari 2022;

ne
ng
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pasarwajo Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN

do
gu Psw tanggal 20 Januari 2022 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw tanggal 20 Januari

In
A
2022 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
ah

lik
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta
memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
am

ub
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
ep
TANGKA bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja tidak
k

melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan


ah

ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-Undang ini dan ketentuan


R

si
peraturan Perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank”
sebagaimana dimaksud dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum;

ne
ng

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM


TANGKA Binti KASIM TANGKA dengan pidana penjara selama 5 (lima)

do
gu

tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara


dengan perintah agar Terdakwa tetap di tahan; dan denda sebesar Rp
5.000.000.000 (lima milyar rupiah) subsidiair pidana kurungan selama 6
In
A

(enam) bulan;
3. Menetapkan barang bukti berupa:
ah

lik

No Jenis Barang Bukti Keterangan


1 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara 1 (satu) Set Copy
m

ub

Nomor 2 Tahun 2009 tanggal 18 Mei 2009 Sesuai Aslinya


tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan
ka

Rakyat Bahteramas di Provinsi Sulawesi


ep

Tenggara
ah

2 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara 1 (satu) Set Copy


R

Nomor 3 Tahun 2013 tanggal 18 Mei 2009 Sesuai Aslinya


es

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah


M

ng

on

Halaman 2 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

si
Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun
2009 tentang Perusahaan Daerah Bank

ne
ng
Perkreditan Rakyat Bahteramas di Provinsi
Sulawesi Tenggara
3 Komposisi Kepemilikan – Nama-Nama 1 (satu) Set Copy

do
gu Desa/Kelurahan dan Kecamatan Sebagai Sesuai Aslinya
Pemegang Saham pada PD BPR Bahteramas

In
A
Buton
4 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham 1 (satu) Lbr Copy
ah

lik
(RUPS) Ke-V Tahun 2019 PD BPR Bahteramas Sesuai Aslinya
Buton tanggal 25 Februari 2019;
5 Tanda Tangan dan Paraf Direksi dan Pegawai 1 (satu) Set Copy
am

ub
PD BPR Bahteramas Buton Sesuai Aslinya
6 Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara 1 (satu) Set Copy
ep
Nomor: 462 Tahun 2015 tanggal 19 Agustus Sesuai Aslinya
k

2015 tentang Pemberhentian dan


ah

Pengangkatan Direksi Perusahaan Daerah


R

si
Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas Buton

ne
Masa Bakti 2015-2019
ng

7 Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara 1 (satu) Set Copy


Nomor: 169 Tahun 2020 tanggal 10 Maret 2020 Sesuai Aslinya

do
gu

tentang Pemberhentian dan Pengangkatan


Direktur Operasional Perusahaan Daerah Bank
In
Perkreditan Rakyat Bahteramas Buton Tahun
A

2020-2025
8 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas 1 (satu) Set Copy
ah

lik

Buton Nomor 037/SK/BBM-BTN/III/2017 tanggal Sesuai Aslinya


31 Maret 2017 tentang Pengangkatan Pejabat
m

ub

Eksekutif
9 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas 1 (satu) Set Copy
ka

ep

Buton Nomor 085/SK/BBM-BTN/VII/2019 Sesuai Aslinya


tanggal 1 Juli 2019 tentang Pemberhentian
ah

Pejabat Eksekutif Operasional


R

10 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set Copy


es
M

Nomor 021/PD/BBM-BTN/VII/2017 tanggal 10 Sesuai Aslinya


ng

on

Halaman 3 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

si
Juli 2017 tentang Job Description Pengurus dan
Karyawan

ne
ng
11 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas 1 (satu) Set Copy
Buton Nomor 02/PD/BBM-BTN/I/2015 tanggal Sesuai Aslinya
05 Januari 2015 tentang Pelayanan dan

do
gu Pengeloaan Kredit
12 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set Copy

In
A
Nomor 017/SK/BBM-BTN/II/2017 tanggal 01 Sesuai Aslinya
Februari 2017 tentang Pedoman Kebijakan dan
ah

lik
Prosedur Perkreditan
13 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set Copy
Nomor 06/PD/BBM-BTN/XII/2015 tanggal 21 Sesuai Aslinya
am

ub
Desember 2015 tentang Kredit Modal Kerja
14 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas 1 (satu) Set Copy
ep
Buton Nomor 056/SK/BBM-BTN/IX/2017 Sesuai Aslinya
k

tanggal 1 September 2017 tentang Pedoman


ah

Kebijakan dan Prosedur Perkreditan


R

si
15 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set Copy

ne
Nomor 020/PD/BBM-BTN/VI/2017 tanggal 15 Sesuai Aslinya
ng

Juni 2017 tentang Standarisasi Analisis Kredit


16 Daftar nominatif kredit posisi: 1 (satu) Set Asli

do
gu

a. Agustus 2016 s.d. Desember 2016;


b. Januari 2017 s.d. Desember 2017;
In
c. Januari 2018 s.d. Desember 2018;
A

d. Januari 2019 s.d. Juli 2019


17 Kelengkapan Berkas Kredit, meliputi aplikasi 1 (satu) Set Asli
ah

lik

permohonan, memo persetujuan, perjanjian


kredit, berkas jaminan, bukti pencairan kredit
m

ub

dan jadwal angsuran, atas nama Debitur:


1) Masidiy;
ka

ep

2) La Tanggo;
3) Aswan Firdaus;
ah

4) Zurnia;
R

5) Suleman;
es
M

6) Basirudin;
ng

on

Halaman 4 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

si
7) Gilang Adhyatma Putra;
8) ST Fatimah;

ne
ng
9) Indah Sriana B.;
10) La Huma;
11) Hasrin;

do
gu 12) Rizal;
13) Abdul Zahrun;

In
A
14) Darmawan;
18 Laporan Bulanan, periode: 1 (satu) Set Copy
ah

lik
a) Februari 2016; Sesuai Aslinya
b) Maret 2016;
c) April 2016;
am

ub
d) Agustus 2016;
e) September 2016;
ep
f) Oktober 2016;
k

g) November 2016;
ah

h) Februari 2017;
R

si
i) Maret 2017;
j) April 2017;

ne
ng

k) Mei 2017;
l) Juli 2017;

do
gu

m) Agustus 2017;
n) Oktober 2017;
In
o) November 2017;
A

p) Desember 2017;
q) Januari 2018;
ah

lik

r) Februari 2018;
s) April 2018;
m

ub

t) Mei 2018;
u) Juni 2018;
ka

v) Juli 2018;
ep

w) Agustus 2018;
ah

x) Oktober 2018;
R

y) Desember 2018;
es

z) Maret 2019;
M

ng

on

Halaman 5 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

si
aa) April 2019;
bb) Mei 2019;

ne
ng
cc) Juni 2019;
dd) Juli 2019;
19 Mutasi Pinjaman Debitur, atas nama: 1 (satu) Set Asli

do
gu 1) Masidiy;
2) La Tanggo;

In
A
3) Aswan Firdaus;
4) Zurnia;
ah

lik
5) Suleman;
6) Basirudin;
7) Gilang Adhyatma Putra;
am

ub
8) ST Fatimah;
9) Indah Sriana B.;
ep
10) La Huma;
k

11) Hasrin;
ah

12) Rizal;
R

si
13) Abdul Zahrun;
14) Darmawan;

ne
ng

20 Surat Peringatan atas nama Sdr. Yuan Mirza 1 (satu) Set Copy
Yusuf: Sesuai Aslinya

do
gu

a) Nomor: 01/BBT-BBM/SP/V/2016 tanggal


09 Mei 2016
In
b) Nomor: 03/BBT-BBM/SP/VII/2016
A

tanggal 15 Juli 2016


c) Nomor: 003/SP/BBM-BTN/V/2017
ah

lik

tanggal 08 Mei 2017


d) Nomor: 005/ SP/BBM-BTN/V/2017
m

ub

tanggal 16 Mei 2017


dikembalikan kepada PD BPR BAHTERAMAS BUTON melalui Saksi
ka

ANWAR SA’ADAD;
ep

4. Menetapkan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (Lima


ah

ribu rupiah).
R

Setelah mendengar permohonan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum


es

Terdakwa secara lisan di persidangan yang pada pokoknya menyatakan mohon


M

ng

on

Halaman 6 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keringanan hukuman karena Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya

si
serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi;
Setelah mendengar tanggapan lisan Penuntut Umum terhadap

ne
ng
permohonan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa yang pada
pokoknya tetap pada tuntutannya;
Setelah mendengar Tanggapan lisan Terdakwa dan atau Penasihat

do
gu Hukum Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya
tetap pada permohonannya;

In
A
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
ah

lik
PERTAMA:
Bahwa Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
TANGKA selaku Direktur Operasional Perusahaan Daerah (PD) Bank
am

ub
Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton berdasarkan Keputusan Gubernur
Sulawesi Tenggara Nomor: 462 tanggal 19 Agustus 2015 tentang
ep
Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi Perusahaan Daerah Bank
k

Perkreditan Rakyat Bahteramas Buton masa bakti 2015-2019, dalam kurun


ah

waktu antara bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Desember 2018 atau
R

si
setidaknya pada waktu tertentu dalam Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2018,
bertempat di Kantor Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

ne
ng

Bahteramas Buton yang beralamat di Jalan Protokol Lingkungan III Kelurahan


Wakoko Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara

do
gu

atau setidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hokum
Pengadilan Negeri Pasarwajo yang berwenang memeriksa dan mengadili
perkara ini, dengan sengaja membuat atau menyebabkan adanya pencatatan
In
A

palsu dalam pembukuan atau dalam laporan, maupun dalam dokumen atau
laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening suatu bank. Perbuatan
ah

lik

Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:


1. Bahwa Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
m

ub

TANGKA selaku Direktur Operasional Perusahaan Daerah (PD) Bank


Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton berdasarkan Keputusan
ka

Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 462 tanggal 19 Agustus 2015 tentang


ep

Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi Perusahaan Daerah Bank


ah

Perkreditan Rakyat Bahteramas Buton masa bakti 2015-2019, memiliki


R

tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:


es

a) Tugas dan tanggung jawab:


M

ng

on

Halaman 7 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1) Membuat dan/ atau merumuskan hal-hal atau kebijakan yang

si
sifatnya operasional ke dalam/ intern untuk kemajuan dan
perkembangan bank;

ne
ng
2) Memantau, membina dan mengembangan pengetahuan/
keterampilan serta memotivasi karyawan dengan berbagai cara
untuk meningkatkan kinerjanya;

do
gu 3) Memantau, mengevaluasi dan memastikan kegiatan operasional
bank sehari-hari berjalan sebagaimana mestinya;

In
A
4) Mengatur dan mengontrol pengeluaran biaya operasional sehari-
hari;
ah

lik
5) Mengatur dan mengontrol penggunaan, pemeliharaan, perbaikan
kendaraan operasional;
6) Memastikan bahwa semua laporan yang wajib dibuat dan/ atau
am

ub
laporan lainnya kepada Bank Indonesia (saat ini OJK), pemerintah
dan/ atau pihak-pihak lainnya, telah disampaikan dengan benar dan
ep
tepat waktu;
k

7) Memberikan masukan kepada Direktur Utama tentang segala hal


ah

yang dianggap perlu untuk perbaikan dan perkembangan Bank;


R

si
8) Menciptakan dan memelihara suasana kantor/ kerja yang nyaman
dan bersahabat bagi karyawan, nasabah maupun pihak-pihak

ne
ng

lainnya;
9) Memberikan penilaian terhadap kinerja dan kedisiplinan karyawan

do
gu

paling tidak 6 (enam) bulan sekali, dan maksimal 2 (dua) kali


setahun;
10) Menyampaikan ke Direktur Utama hasil-hasil temuan audit
In
A

pelaksanaan operasional Bank untuk diupayakan tindaklanjut


perbaikan bila diperlukan;
ah

lik

11) Secara periodik dan atau kapan saja, diminta dan/ atau tidak
melaporkan keadaan dan perkembangan bank kepada Dewan
m

ub

Pengawas.
b) Kewenangan:
ka

1) Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama bank dan/ atau
ep

mewakili bank untuk hubungan keluar, jika Direktur Utama


ah

berhalangan, tanpa harus diperkuat dengan surat penunjukkan dan/


R

atau surat lain yang dipersamakan dengan itu, dengan tetap


es

melakukan koordinasi dengan Direktur Utama;


M

ng

on

Halaman 8 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2) Mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan operasional bank

si
secara menyeluruh (sistem dan prosedur, biaya dan pendapatan,
peraturan dan kebijakan, dll);

ne
ng
3) Menandatangani/ memberikan persetujuan permohonan
penggunaan biaya sampai dengan Rp10.000.000,-;
4) Sebagai pemutus akhir kredit;

do
gu 5) Memberikan persetujuan terhadap pencairan kredit;
6) Memberikan persetujuan dengan membubuhkan paraf pada slip

In
A
penarikan/ penyetoran tunai dan/ atau pemindahbukuan dengan
nominal kurang dari Rp100.000.000,-;
ah

lik
7) Membubuhkan paraf tanda persetujuan terhadap semua dokumen
yang mengatasnamakan Bank sebelum ditandatangani Direktur
Utama;
am

ub
8) Menandatangani surat-surat, laporan, dan/ atau sejenisnya yang
sifatnya operasional ke dalam/ intern;
ep
9) Mengatur dan mengarahkan karyawan untuk bekerja sesuai aturan
k

yang ada guna mencapai tujuan perusahaan;


ah

10) Memberikan persetujuan terhadap permohonan pembukaan


R

si
rekening baru,baik tabungan maupun deposito;
11) Melaksanakan dan/ atau memimpin rapat per-bagian atau

ne
ng

keseluruhan;
12) Mengawasi penggunaan sistem komputer. Setiap orang berwenang

do
gu

penuh terhadap password nya masing-masing;


13) Memeriksa/ mengatur/ memastikan sistem dan inventaris kantor
berjalan dan difungsikan sebagaimana mestinya;
In
A

14) Meminta/ memeriksa dan mencocokkan/ memastikan Laporan


pengelolaan kas secara sewaktu-waktu kepada bagian terkait, baik
ah

lik

dengan pemberitahuan terlebih dahulu dan/ atau tanpa


pemberitahuan terlebih dahulu;
m

ub

15) Memberikan persetujuan kebenaran dengan membubuhkan paraf


pada setiap laporan keuangan;
ka

2. Bahwa berdasarkan Peraturan Direksi Perusahaan Daerah (PD) Bank


ep

Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton Nomor: 022/PD/BBM-


ah

BTN/VIII/2017 tanggal 1 Agustus 2017 yaitu revisi atas Peraturan Direksi


R

Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas


es

Buton Nomor: 04/PD/BBM BTN/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015


M

ng

tentang Susunan Komite Kredit dan Kewenangan Memutus Kredit


on

Halaman 9 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas

si
Buton tentang Susunan Komite Kredit dan Kewenangan Memutus Kredit
Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas

ne
ng
Buton, dalam Pasal 1 angka 15 disebutkan bahwa Susunan Komite Kredit
adalah Susunan Komite Kredit yang terdiri dari Acount Office, Pejabat
Eksekutif, Direktur Operasional, dan Direktur Utama yang dalam hal ini juga

do
gu menjabat sebagai Direktur Kepatuhan untuk melakukan review dalam hal
pengambilan keputusan kredit. Kemudian dalam Pasal 2 disebutkan bahwa

In
A
Pejabat Pemutus untuk plafon kredit di atas Rp.50.000.000 s.d
Rp.600.000.000 adalah Direktur Operasional dengan review dari Direktur
ah

lik
Kepatuhan, sedangkan untuk di atas Rp.600.000.000 adalah Direktur
Operasional dengan review dari Direktur Kepatuhan serta persetujuan
dengan Dewan Pengawas.Bahwa perubahan Peraturan Direksi Perusahaan
am

ub
Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton tersebut
mengaju pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor:
ep
4/POJK.03/2015 tanggal 1 April 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi
k

BPR yang menyebutkan: apabila Direktur Utama yang merangkap Direktur


ah

Kepatuhan, maka Direktur Utama tidak menangani penyaluran kredit.


R

si
Karena tidak menangani penyaluran dana maka wewenang Direktur Utama
hanya melakukan review dan bukan sebagai pemutus akhir mengenai

ne
ng

persetujuan kredit;
3. Bahwa prosedur/ proses pemberian kredit berdasarkan ketentuan internal/

do
gu

Standar Operasional Prosedur (SOP) Perusahaan Daerah (PD) Bank


Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton adalah dimulai saat Account
Officer (AO) menerima berkas-berkas seperti aplikasi permohonan kredit,
In
A

pengecekan ID nasabah, hingga berkas mengena ijaminan/ agunan.


Selanjutnya dilakukan survey terhadap debitur, lokasi usaha, maupun lokasi
ah

lik

jaminan/ agunan. Setelah survey dilaksanakan maka seluruh hasil


kunjungan akan dituangkan sebagai informasi dalam melakukan analisis
m

ub

atas permohonan kredit. Setelah analisis permohonan kredit telah siap


maka proses selanjutnya akan dibawa ke Komite Kredit untuk dilakukan
ka

pembahasan. Komite Kredit terdiri dari Account Officer (AO), Pejabat


ep

Eksekutif Pemasaran, Pejabat Eksekutif Kepatuhan, serta Terdakwa SRI


ah

YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA selaku Direktur


R

Operasional. Selanjutnya analisis permohonan kredit dibahas oleh Komite


es

Kredit secara umum mencakup kondisi usaha debitur, jaminan/ agunan


M

ng

yang diajukan, dan serta potensi kemampuan membayaranya. Ketika


on

Halaman 10 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembahasan telah dilakukan maka Komite Kredit yang akan memutuskan

si
apakah kredit tersebut layak atau tidak untuk diberikan kepada debitur.
Ketika keputusan kredit sudah ditetapkan/ disetujui maka Terdakwa SRI

ne
ng
YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA akan tandatangan
pada Nota Analisis Permohonan Kredit sebagai bentuk persetujuan. Proses
selanjutnya adalah proses administrasi kelengkapan dokumen kredit dan

do
gu pencairan kredit yang akan dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit.
Setelah itu akan disiapkan semua berkas kredit yang akan dilakukan

In
A
pengecekan terlebih dahulu oleh Pejabat Eksekutif Kepatuhan. Kemudian
setelah semua dokumen sudah lengkap maka debitur akan diinformasikan
ah

lik
mengenai persetujuan kredit dan melakukan jadwal pertemuan untuk proses
penandatanganan Perjanjian Kredit yang dilakukan oleh Account Officer
(AO). Kemudian dilakukan proses pencairan kredit oleh bagian Admin kredit
am

ub
yang juga dilakukan cek terlebih dahulu sebelum dana pencairan tersebut
akan langsung dipindah bukukan kepada rekening debitur oleh Teller.
ep
Selanjutnya ketika berkas jaminan sudah lengkap kemudian disimpan ke
k

dalam brankas;
ah

4. Bahwa Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)


R

si
Bahteramas Buton memberikan fasilitas kredit kepada 14 (empat belas)
debitur dengan rincian sebagai berikut:

ne
ng

No Nama Debitur Tanggal Nomor Perjanjian Kredit Plafond


(Rp)

do
1. GilangAdhyatma Putra 30-Aug-16 PK-226/BPR-BTN/VIII/2016 200.000.000
gu

2. Indah SrianaBachruddin 29 Nov-16 PK-262/BPR-BTN/XI/2016 600.000.000


3. ST Fatimah 26-Sep-16 PK-245/BPR-BTN/IX/2016 150.000.000
In
A

4. Aswan Firdaus 29-Mar-16 PK-159/BPR-BTN/III/2016 33.000.000


5. Zurnia 14-Apr-16 PK-171/BPR-BTN/IV/2016 100.000.000
6. Rizal 29-Nov-17 PK-392/BPR-BTN/XI/2017 101.000.000
ah

lik

7. La Huma 21-Apr-17 PK-314/BPR-BTN/IV/2017 55.000.000


8. Darmawan 25-Jun-15 PK-82/BPR-BTN/VI/2015 25.000.000
9. Masidiy 13-May-15 PK-59/BPR-BTN/V/2015 50.000.000
m

ub

10. Suleman 14-Jun-16 PK-202/BPR-BTN/VI/2016 15.000.000


11. Basirudin 14-Jun-16 PK-201/BPR-BTN/VI/2016 15.000.000
ka

12. La Tanggo 30-Sep-15 PK-120/BPR-BTN/IX/2017 19.000.000


ep

13. Abdul Zahrun 14-Feb-18 PK-426/BPR-BTN/II/2018 162.000.000


ah

14. Hasrin 26-Sep-16 PK-265/BPR-BTN/IX/2016 150.000.000


R

Bahwa dalam perkembangannya debitur-debitur tersebut mengalami


es

kendala dalam membayar angsuran kreditnya.


M

ng

on

Halaman 11 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa untuk mempertahankan kinerja sebagai Direktur Operasional

si
dengan menjaga agar Non Performing Loan (NPL) bank tidak memburuk
akibat kendala debitur membayar angsurannya, Terdakwa SRI

ne
ng
YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA kemudian
memberikan fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling kepada 14
(empat belas) debitur tersebut tanpa sepengetahuan para debitur, dengan

do
gu perincian sebagai berikut:
1) GILANG ADHYATMA PUTRA

In
A
Bahwa mulanya debitur atas nama Gilang Adhyatma Putra pada tanggal
30 Agustus 2016 mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan
ah

lik
plafond sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), pembayaran
kredit berjalan lancar. Selanjutnya pada tanggal 28 April 2017 debitur
Gilang Adhyatma Putra mengajukan kenaikan kredit (top up) kredit
am

ub
sebesar Rp.400.000.000,- (empat ratus ribu rupiah), namun dalam
perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas nama Gilang
ep
Adhyatma Putra tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam
k

pembayaran angsuran kredit. Kemudian pada tanggal 13 Februari 2018


ah

Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA


R

si
melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling
terhadap kredit Gilang Ashyatma Putra dengan plafond sebesar

ne
ng

Rp.413.000.000,- (empat ratus tiga belas juta rupiah) tanpa


sepengetahuan debitur yang bersangkutan, selanjutnya pada tanggal 20

do
gu

Juli 2018 Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


TANGKA kembali melakukan pemberian fasilitas kredi tbaru/
plafondering/ rescheduling terhadap kredit Gilang Ashyatma Putra
In
A

dengan plafond sebesar Rp.449.000.000,- (empat ratus empat puluh


Sembilan juta rupiah). Selanjutnya pada tanggal 3 Desember 2018
ah

lik

dilakukan addendum perjanjian kredit sehingga plafond tersebut


disesuaikan menjadi Rp.465.000.000,- (empat ratus enam puluh lima juta
m

ub

rupiah);
2) INDAH SRIANA BACHRUDDIN
ka

Bahwa debitur atas nama Indah Sriana Bachruddin pada tanggal 29


ep

November 2016 mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan


ah

plafond sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), mulanya


R

pembayaran kredit berjalan lancar namun dalam perkembangannya


es

terdapat kendala sehingga debitur atas nama Indah Sriana Bachruddin


M

ng

tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran


on

Halaman 12 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kredit. Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti

si
KASIM TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/
rescheduling terhadap kredit Indah Sriana Bachruddin tanpa

ne
ng
sepengetahuan debitur yang bersangkutan sebanyak 3 (tiga) kali, yakni
tanggal 25 Agustus 2017 dengan plafond sebesar Rp.615.000.000,-
(enam ratus lima belas juta rupiah), pada tanggal 13 Februari 2018

do
gu dengan plafond sebesar Rp706.500.000,- (tujuh ratus enam juta lima
ratus ribu rupiah) dan pada tanggal 20 Juli 2018 dengan plafond sebesar

In
A
Rp.770.000.000,- (tujuh ratus tujuh puluh juta rupiah). Selanjutnya pada
saat dilakukan penagihan debitur Indah Sriana Bachruddin tidak
ah

lik
mengakui plafond kredit sebesar Rp.770.000.000,- sehingga plafond
tersebut disesuaikan menjadi Rp.653.300.000,- (enam ratus lima puluh
tiga juta tiga ratus ribu rupiah);
am

ub
3) ST FATIMAH
Bahwa debitur atas nama ST Fatimah pada tanggal 29 September 2016
ep
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
k

Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), mulanya pembayaran


ah

kredit berjalan lancer namun dalam perkembangannya terdapat kendala


R

si
sehingga debitur atas nama ST Fatimah tidak dapat melaksanakan
kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit. Kemudian Terdakwa

ne
ng

SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan


pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling terhadap kredit

do
gu

ST Fatimah tanpa sepengetahuan debitur yang bersangkutan sebanyak 2


(dua) kali, yakni tanggal 25 Agustus 2017 dengan plafond sebesar
Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), pada tanggal 30 Mei
In
A

2018 dengan plafond sebesar Rp.168.400.000,- (seratus enam puluh


delapan juta empat ratus ribu rupiah). Selanjutnya pada tanggal 29
ah

lik

Oktober 2018 kredit tersebut disesuaikan menjadi Rp.157.000.000,-


(seratus lima puluh tujuh juta rupiah);
m

ub

4) ASWAN FIRDAUS
Bahwa debitur atas nama Aswan Firdaus pada tanggal 29 Maret 2016
ka

mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar


ep

Rp.33.000.000,- (tiga puluh tiga juta rupiah), kemudian pada tanggal 29


ah

September 2016 Aswan Firdaus mengajukan dan melakukan perjanjian


R

kredit kembali dengan plafond sebesar Rp.33.000.000,- (tiga puluh tiga


es

juta rupiah), selanjutnya pada tanggal 31 Maret 2017 Aswan Firdaus


M

ng

mengajukan dan melakukan perjanjian kredit kembali dengan plafond


on

Halaman 13 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp.108.000.000,- (seratus delapan juta rupiah), setelah itu

si
terdapat kendala sehingga debitur atas nama Aswan Firdaus tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit.

ne
ng
Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/
rescheduling terhadap kredit Aswan Firdaus tanpa sepengetahuan

do
gu debitur yang bersangkutan pada tanggal 13 Februari 2018 dengan
plafond sebesar Rp.123.900.000,- (seratus dua puluh tiga juta Sembilan

In
A
ratus ribu rupiah);
5) ZURNIA
ah

lik
Bahwa debitur atas nama Zurnia pada tanggal 14 April 2016 mengajukan
dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah), mulanya pembayaran kredit
am

ub
berjalan lancar namun dalam perkembangannya terdapat kendala
sehingga debitur atas nama Zurnia tidak dapat melaksanakan
ep
kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit. Kemudian Terdakwa
k

SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan


ah

pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling terhadap kredit


R

si
Zurnia tanpa sepengetahuan debitur yang bersangkutan sebanyak 3
(tiga) kali, yakni tanggal 26 Juli 2017 dengan plafond sebesar

ne
ng

Rp.97.000.000,- (sembilan puluh tujuh juta rupiah), pada tanggal 29


November 2017 dengan plafond sebesar Rp.110.000.000,- (seratus

do
gu

sepuluh juta rupiah) dan pada tanggal 30 Mei 2018 dengan plafond
sebesar Rp.124.400.000,- (seratus dua puluh empat juta empat ratus ribu
rupiah). Selanjutnya pada tanggal 3 Oktober 2018 dilakukan addendum
In
A

perjanjian kredit atas nama Zurnia sehingga plafond tersebut disesuaikan


menjadi Rp.128.000.000,- (seratus dua puluh delapan juta rupiah);
ah

lik

6) RIZAL
Bahwa pada tanggal 29 November 2017 debitur atas nama Rizal
m

ub

melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar Rp.101.000.000,-


(seratus satu juta rupiah) yang digunakan untuk menutupi pinjaman milik
ka

ayahnya atas nama Muhammad Yusuf namun Rizal tidak dapat


ep

melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit.


ah

Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


R

TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/


es

rescheduling terhadap kredit Rizal tanpa sepengetahuan debitur yang


M

ng

on

Halaman 14 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersangkutan pada tanggal 30 Mei 2018 dengan plafond sebesar

si
Rp.114.050.000,- (seratus empat belas juta lima puluh ribu rupiah);
7) LA HUMA

ne
ng
Bahwa debitur atas nama La Huma pada tanggal 21 April 2017
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
Rp.55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah) yang pembayaran kreditnya

do
gu berjalan lancar. Selanjutnya pada tanggal 30 November 2017 debitur La
Huma mengajukan kenaikan kredit (top up) kredit dengan plafond

In
A
sebesar Rp.110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah), namun dalam
perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas nama La
ah

lik
Huma tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran
angsuran kredit. Kemudian pada tanggal 30 Mei 2018 Terdakwa SRI
YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan
am

ub
pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling terhadap kredit
La Huma dengan plafond sebesar Rp.125.000.000,- (seratus dua puluh
ep
lima juta rupiah) tanpa sepengetahuan debitur yang bersangkutan.
k

Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 2018 dilakukan addendum perjanjian


ah

kredit sehingga plafond tersebut disesuaikan menjadi Rp.121.500.000,-


R

si
(seratus dua puluh satu juta lima ratus ribu rupiah);
8) DARMAWAN

ne
ng

Bahwa debitur atas nama Darmawan pada tanggal 25 Juni 2015


mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar

do
gu

Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) yang pembayaran kreditnya


berjalan lancar. Selanjutnya pada tanggal 28 Februari 2017 debitur
Darmawan mengajukan kenaikan kredit (top up) kredit dengan plafond
In
A

sebesar Rp.65.000.000,- (enam puluh lima rupiah), namun dalam


perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas nama
ah

lik

Darmawan tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran


angsuran kredit. Kemudian pada tanggal 29 November 2017 Terdakwa
m

ub

SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan


pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling terhadap kredit
ka

Darmawan dengan plafond sebesar Rp.78.800.000,- (tujuh puluh delapan


ep

juta delapan ratus ribu rupiah) tanpa sepengetahuan debitur yang


ah

bersangkutan;
R

9) MASIDIY
es

Bahwa debitur atas nama Masidiy pada tanggal 13 Mei 2015 mengajukan
M

ng

dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar Rp.50.000.000,-


on

Halaman 15 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(lima puluh juta rupiah), mulanya pembayaran kredit berjalan lancer

si
namun dalam perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas
nama Masidiy tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam

ne
ng
pembayaran angsuran kredit. Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA
KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan pemberian fasilitas
kredit baru/ plafondering/ rescheduling terhadap kredit Masidiy tanpa

do
gu sepengetahuan debitur yang bersangkutan sebanyak 3 (tiga) kali, yakni
tanggal 12 Agustus 2016 dengan plafond sebesar Rp.50.000.000,- (lima

In
A
puluh juta rupiah), pada tanggal 25 Agustus 2017 dengan plafond
sebesar Rp.55.500.000,- (lima puluh lima juta lima ratus ribu rupiah) dan
ah

lik
tanggal 30 Mei 2018 dengan plafond sebesar Rp.69.000.000,- (enam
puluh Sembilan juta rupiah);
10) SULEMAN
am

ub
Bahwa debitur atas nama Suleman pada tanggal 14 Juni 2016
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
ep
Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah), dalam perkembangannya
k

terdapat kendala sehingga debitur atas nama Suleman tidak dapat


ah

melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit.


R

si
Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/

ne
ng

rescheduling terhadap kredit Suleman tanpa sepengetahuan debitur yang


bersangkutan pada tanggal 28 Desember 2017 dengan plafond sebesar

do
gu

Rp.13.000.000,- (tiga belas juta rupiah);


11) BASIRUDIN
Bahwa debitur atas nama Basirudin pada tanggal 14 Juni 2016
In
A

mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar


Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah), dalam perkembangannya
ah

lik

terdapat kendala sehingga debitur atas nama Basirudin tidak dapat


melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit.
m

ub

Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/
ka

rescheduling terhadap kredit Basirudin tanpa sepengetahuan debitur


ep

yang bersangkutan pada tanggal 28 Desember 2017 dengan plafond


ah

sebesar Rp.14.000.000,- (empat belas juta rupiah);


R

12) LA TANGGO
es

Bahwa debitur atas nama La Tanggo pada tanggal 30 September 2015


M

ng

mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar


on

Halaman 16 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp.19.000.000,- (sembilan belas juta rupiah), dalam perkembangannya

si
terdapat kendala sehingga debitur atas nama La Tanggo tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit.

ne
ng
Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/
rescheduling terhadapkredit La Tanggo tanpa sepengetahuan debitur

do
gu yang bersangkutan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 28 Februari
2017 dengan plafond sebesar Rp.15.500.000.000,- (lima belas juta lima

In
A
ratus ribu rupiah), tanggal 25 Agustus 2017 dengan plafond sebesar
Rp.18.100.000,- (delapan belas juta seratus ribu rupiah) dan tanggal 13
ah

lik
Februari 2018 dengan plafond sebesar Rp.22.500.000,- (dua puluh dua
lima ratus ribu rupiah);
13) HASRIN
am

ub
Bahwa debitur atas nama Hasrin pada tanggal 27 April 2017 mengajukan
dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
ep
Rp.163.000.000,- (seratus enam puluh tiga juta rupiah) kemudian
k

melakukan 25 Agustus 2017 Hasrin melakukan penambahan plafond (top


ah

up) menjadi Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), dalam


R

si
perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas nama Hasrin
tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran

ne
ng

kredit. Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti


KASIM TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/

do
gu

rescheduling terhadap kredit Hasrin tanpa sepengetahuan debitur yang


bersangkutan pada tanggal 28 Desember 2017 dengan plafond sebesar
Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah);
In
A

14) ABDUL ZAHRUN


Bahwa debitur atas nama Abdul Zahrun pada tanggal 14 Februari 2018
ah

lik

mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar


Rp.162.000.000,- (seratus enam puluh dua juta rupiah), dalam
m

ub

perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas nama Abdul


Zahrun tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran
ka

angsuran kredit. Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM


ep

TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit


ah

baru/ plafondering/ rescheduling terhadap kredit Abdul Zahrun tanpa


R

sepengetahuan debitur yang bersangkutan pada tanggal 17 Mei 2018


es

dengan plafond sebesar Rp.172.600.000,- (seratus tujuh puluh dua enam


M

ng

ratus ribu rupiah);


on

Halaman 17 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa hasil pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling yang

si
dilakukan Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
TANGKA terhadap ke-14 (empat belas) debitur tanpa sepengetahuan para

ne
ng
Debitur telah digunakan untuk melunasi pinjaman sebelumnya dan
pembayaran biaya administrasi kredit namun kenyataannya tidak ada dana
fisik yang keluar dari Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat

do
gu (BPR) Bahteramas Buton melainkan hanya semata-mata perubahan data
yang dilakukan terhadap sistem bank;

In
A
7. Bahwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA
melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling
ah

lik
terhadap 14 (empat belas) debitur dengan cara SRI YUSMUSTIKA KASIM
TANGKA Binti KASIM TANGKA selaku Direktur Operasional memberikan
arahan kepada para pegawai Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan
am

ub
Rakyat (BPR) Bahteramas Buton untuk melakukan “Pemberian Kredit Baru/
plafondering/ recheduling”, dengan terlebih dahulu meminta kepada saksi
ep
Sri Perdana Putri untuk mencari dan mengumpulkan daftar debitur yang
k

menunggak, setelah itu SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


ah

TANGKA memerintahkan saksi Sri Perdana Putri menghitung sisa


R

si
kreditnya, plafond kredit yang baru dan jangka waktunya, setelah itu
Terdakwa memerintahkan saksi Sri Perdana Putri untuk menginput ke

ne
ng

dalam system;
8. Bahwa dalam kapasitasnya sebagai Direktur Operasional Perusahaan

do
gu

Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton SRI


YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA memerintahkan
Admin kredit menyiapkan Memo Pencairan Kredit yang berisi biaya
In
A

administrasi kredit, biaya provisi, biaya materai, nilai pelunasan pokok


beserta pembayaran bunga dan denda kredit sebelumnya, kemudian berkas
ah

lik

kredit tersebut diserahkan kepada saksi Sri Perdana Putri untukdilakukan


review padahal SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA
m

ub

mengetahui bahwa kewenangan review sebenarnya adalah wewenang


Direktur Utama yang merangkap sebagai Direktur Kepatuhan yaitu saksi
ka

Eman Fauzi yang berdasarkan Peraturan Direksi Perusahaan Daerah (PD)


ep

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton Nomor: 04/PD/BBM


ah

BTN/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 tentang Susunan Komite Kredit


R

dan Kewenangan Memutus Kredit Perusahaan Daerah (PD) Bank


es

Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton. Namun kenyataannya


M

ng

perpanjangan kredit terhadap 14 (empat belas) debitur tersebut dilakukan


on

Halaman 18 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA selaku Direktur

si
Operasional tanpa sepengatahuan saksi Eman Fauzi selaku Direktur Utama
yang menjabat sebagai Direktur Kepatuhan karena dilakukan saat sedang

ne
ng
berada di luar kantor;
9. Bahwa review dilakukan tidak secara benar karena sejak awal sudah
mengetahui bahwa berkas kredit tersebut tidak diketahui oleh debitur dan

do
gu selanjutnya disampaikan kepada Terdakwa untuk ditandatangani,
sedangkan bagian yang seharusnya ditandatangani oleh debitur dibiarkan

In
A
kosong;
10. Bahwa Terdakwa memerintahkan saksi Sri Perdana Putri untuk melakukan
ah

lik
input pemberian fasilitas perpanjangan kredit terhadap14 (empat belas)
debitur ke dalam system walaupun kedudukan saksiSri Perdana Putri
sebagai Pejabat Eksekutif Operasional tidak memiliki kewenangan untuk
am

ub
melakukan input ke dalam system atas pembukaan fasilitas kredit debitur
tersebut, tetapi karena saksi Sri Perdana Putri takut diberikan Surat
ep
Peringatan (SP) oleh SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
k

TANGKA selaku atasannya maka terpaksa saksi Sri Perdana Putri menuruti
ah

perintah tersebut. Selain saksi Sri Perdana Putri pegawai lain yang juga
R

si
melakukan input kedalam sistem sesuai kewenangan sebagai admin kredit
adalah saksi Bayu Arwianto Saputra dan saksi Rifki, secara bersamaan

ne
ng

admin kredit menyiapkan berkas kredit antara lain Perjanjian Kredit (PK),
Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SPPK), Memo Pencairan, Kuasa

do
gu

Jaminan, Asuransi, dan Jadwal Angsuran, sedangkan aplikasi permohonan


kredit dan formulir analisis kredit (jika ada) dibuat oleh saksi Yuan Mirza
Yusuf. Sehubungan dengan pembukaan fasilitas kredit tersebut, untuk
In
A

pemenuhan persyaratan kreditnya sebagian besar diambil dari berkas kredit


debitur sebelumnya termasuk agunan (namun bank tidak melakukan
ah

lik

perubahan terhadap pengikatan agunan tersebut terutama yang diikat


secara APHT atau Fiducia). Terkait analisis kredit, dibuat oleh Account
m

ub

Officer (AO), dengan menggunakan data analisis dari fasilitas kredit debitur
yang sebelumnya tanpa dilakukan survey terlebih dahulu mengenai kondisi
ka

debitur maupun usahanya serta lokasi jaminan/ agunan;


ep

11. Bahwa selanjutnya SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


ah

TANGKA memberikan otoriasi untuk memastikan proses Pemberian Kredit


R

Baru/ plafondering/ rescheduling tercatat dalam sistem. Setelah semua


es

proses telah selesai dilakukan maka saksi Sri Perdana Putri melaporkan
M

ng

kepada SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA bahwa


on

Halaman 19 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
proses pemberian fasilitas kredit baru telah selesai dan kualitas kredit

si
debitur sudah kembali menjadi lancar. Kemudian SRI YUSMUSTIKA KASIM
TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan monitor kembali atas target Non

ne
ng
Performing Loan (NPL) dan Kinerja Keuangan Bank setelah dilakukan
proses pemberian fasilitas kredit baru terhadap debitur tetapi karena
pemberian kredit baru hanya untuk menjaga nilai NPL tanpa diketahui oleh

do
gu debitur dan tanpa analisis kemampuan debitur, sampai dengan jatuh tempo
kredit yang baru tersebut debitur tetap menunggak pembayaran dan kondisi

In
A
kreditnya semakin memburuk, perbuatan tersebut terus dilakukan sejak
Agustus 2016 s.d. Desember 2018 sampai jumlah total kredit yang
ah

lik
diplafondering menjadi sebesar Rp.2.535.650.000,- (dua milyar lima ratus
tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh ribu rupiah), dengan perincian:
No. Nama Debitur Plafond (Rp)
am

ub
1. Gilang Adhyatma Putra 465.000.000
2. Indah Sriana Bachruddin 656.300.000
ep
3. ST Fatimah 157.000.000
k

4. Aswan Firdaus 123.900.000


ah

5. Zurnia 128.000.000
R

si
6. Rizal 114.050.000

ne
7. La Huma 121.500.000
ng

8. Darmawan 78.800.000
9. Masidiy 69.000.000

do
gu

10. Suleman 13.000.000


11. Basirudin 14.000.000
In
A

12. La Tanggo 22.500.000


13. Abdul Zahrun 172.600.000
ah

14. Hasrin 400.000.000


lik

JUMLAH 2.535.650.000
12. Bahwa posisi baki debet per Juli 2019 sebesar Rp.2.277.514.000,-. (dua
m

ub

miliar dua ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus empat belas ribu rupiah),
telah menyebabkan kerugian materiil terhadap debitur karena plafond
ka

ep

kreditnya semakin tinggi dan sisa kredit tidak berkurang walaupun sudah
melakukan pembayaran angsuran serta kerugian non-materiil karena
ah

menurunkan kepercayaan terhadap bank;


R

Perbuatan SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA


es
M

sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 Ayat (1) huruf a
ng

on

Halaman 20 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

si
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor
10 Tahun 1998;

ne
ng
ATAU
KEDUA:
Bahwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA

do
gu selaku Direktur Operasional Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) Bahteramas Buton berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara

In
A
Nomor: 462 tanggal 19 Agustus 2015 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Direksi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat
ah

lik
Bahteramas Buton masa bakti 2015-2019, dalam kurun waktu antara bulan
Agustus 2016 sampai dengan bulan Desember 2018 atau setidaknya pada
waktu tertentu dalam Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2018, bertempat di
am

ub
Kantor Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas
Buton yang beralamat di Jalan Protokol Lingkungan III Kelurahan Wakoko
ep
Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara atau
k

setidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan
ah

Negeri Pasarwajo yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,


R

si
dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk
memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini dan

ne
ng

ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank.


Perbuatan Terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

do
gu

1. Bahwa Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


TANGKA selaku Direktur Operasional Perusahaan Daerah (PD) Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton berdasarkan Keputusan
In
A

Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 462 tanggal 19 Agustus 2015 tentang


Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi Perusahaan Daerah Bank
ah

lik

Perkreditan Rakyat Bahteramas Buton masa bakti 2015-2019, memiliki


tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:
m

ub

a) Tugas dan tanggung jawab:


1) Membuat dan/ atau merumuskan hal-hal atau kebijakan yang
ka

sifatnya operasional ke dalam/ intern untuk kemajuan dan


ep

perkembangan bank;
ah

2) Memantau, membina dan mengembangan pengetahuan/


R

keterampilan serta memotivasi karyawan dengan berbagai cara


es

untuk meningkatkan kinerjanya;


M

ng

on

Halaman 21 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3) Memantau, mengevaluasi dan memastikan kegiatan operasional

si
bank sehari-hari berjalan sebagaimana mestinya;
4) Mengatur dan mengontrol pengeluaran biaya operasional sehari-

ne
ng
hari;
5) Mengatur dan mengontrol penggunaan, pemeliharaan, perbaikan
kendaraan operasional;

do
gu 6) Memastikan bahwa semua laporan yang wajib dibuat dan/ atau
laporan lainnya kepada Bank Indonesia (saat ini OJK), pemerintah

In
A
dan/ atau pihak-pihak lainnya, telah disampaikan dengan benar dan
tepat waktu;
ah

lik
7) Memberikan masukan kepada Direktur Utama tentang segala hal
yang dianggap perlu untuk perbaikan dan perkembangan Bank;
8) Menciptakan dan memelihara suasana kantor/ kerja yang nyaman
am

ub
dan bersahabat bagi karyawan, nasabah maupun pihak-pihak
lainnya;
ep
9) Memberikan penilaian terhadap kinerja dan kedisiplinan karyawan
k

paling tidak 6 (enam) bulan sekali, dan maksimal 2 (dua) kali


ah

setahun;
R

si
10) Menyampaikan ke Direktur Utama hasil-hasil temuan audit
pelaksanaan operasional Bank untuk diupayakan tindaklanjut

ne
ng

perbaikan bila diperlukan;


11) Secara periodik dan atau kapan saja, diminta dan/ atau tidak

do
gu

melaporkan keadaan dan perkembangan bank kepada Dewan


Pengawas;
b) Kewenangan:
In
A

1) Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama bank dan/ atau
mewakili bank untuk hubungan keluar, jika Direktur Utama
ah

lik

berhalangan, tanpa harus diperkuat dengan surat penunjukkan dan/


atau surat lain yang dipersamakan dengan itu, dengan tetap
m

ub

melakukan koordinasi dengan Direktur Utama;


2) Mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan operasional bank
ka

secara menyeluruh (sistem dan prosedur, biaya dan pendapatan,


ep

peraturan dan kebijakan, dll);


ah

3) Menandatangani/ memberikan persetujuan permohonan


R

penggunaan biaya sampai dengan Rp10.000.000,-;


es

4) Sebagai pemutus akhir kredit;


M

ng

5) Memberikan persetujuan terhadap pencairan kredit;


on

Halaman 22 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6) Memberikan persetujuan dengan membubuhkan paraf pada slip

si
penarikan/ penyetoran tunai dan/ atau pemindahbukuan dengan
nominal kurang dari Rp100.000.000,-;

ne
ng
7) Membubuhkan paraf tanda persetujuan terhadap semua dokumen
yang mengatasnamakan Bank sebelum ditandatangani Direktur
Utama;

do
gu 8) Menandatangani surat-surat, laporan, dan/ atau sejenisnya yang
sifatnya operasional ke dalam/ intern;

In
A
9) Mengatur dan mengarahkan karyawan untuk bekerja sesuai aturan
yang ada guna mencapai tujuan perusahaan;
ah

lik
10) Memberikan persetujuan terhadap permohonan pembukaan
rekening baru,baik tabungan maupun deposito;
11) Melaksanakan dan/ atau memimpin rapat per-bagian atau
am

ub
keseluruhan;
12) Mengawasi penggunaan sistem komputer. Setiap orang berwenang
ep
penuh terhadap password nya masing-masing;
k

13) Memeriksa/ mengatur/ memastikan sistem dan inventaris kantor


ah

berjalan dan difungsikan sebagaimana mestinya;


R

si
14) Meminta/ memeriksa dan mencocokkan/ memastikan Laporan
pengelolaan kas secara sewaktu-waktu kepada bagian terkait, baik

ne
ng

dengan pemberitahuan terlebih dahulu dan/ atau tanpa


pemberitahuan terlebih dahulu;

do
gu

15) Memberikan persetujuan kebenaran dengan membubuhkan paraf


pada setiap laporan keuangan;
2. Bahwa berdasarkan Peraturan Direksi Perusahaan Daerah (PD) Bank
In
A

Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton Nomor: 022/PD/BBM-


BTN/VIII/2017 tanggal 1 Agustus 2017 yaitu revisi atas Peraturan Direksi
ah

lik

Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas


ButonNomor: 04/PD/BBM BTN/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 tentang
m

ub

Susunan Komite Kredit dan Kewenangan Memutus Kredit Perusahaan


Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton tentang
ka

Susunan Komite Kredit dan Kewenangan Memutus Kredit Perusahaan


ep

Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton, dalam


ah

Pasal 1 angka 15 disebutkan bahwa Susunan Komite Kredit adalah


R

Susunan Komite Kredit yang terdiri dari Acount Office, Pejabat Eksekutif,
es

Direktur Operasional, dan Direktur Utama yang dalam hal ini juga menjabat
M

ng

sebagai Direktur Kepatuhan untuk melakukan review dalam hal


on

Halaman 23 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengambilan keputusan kredit. Kemudian dalam Pasal 2 disebutkan bahwa

si
Pejabat Pemutus untuk plafon kredit di atas Rp.50.000.000 s.d
Rp.600.000.000 adalah Direktur Operasional dengan review dari Direktur

ne
ng
Kepatuhan, sedangkan untuk di atas Rp.600.000.000 adalah Direktur
Operasional dengan review dari Direktur Kepatuhan serta persetujuan
dengan Dewan Pengawas. Bahwa perubahan Peraturan Direksi

do
gu Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas
Buton tersebut mengaju pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

In
A
Nomor: 4/POJK.03/2015 tanggal 1 April 2015 tentang Penerapan Tata
Kelola Bagi BPR yang menyebutkan: apabila Direktur Utama yang
ah

lik
merangkap Direktur Kepatuhan, maka Direktur Utama tidak menangani
penyaluran kredit. Karena tidak menangani penyaluran dana maka
wewenang Direktur Utama hanya melakukan review dan bukan sebagai
am

ub
pemutus akhir mengenai persetujuan kredit;
3. Bahwa prosedur/ proses pemberian kredit berdasarkan ketentuan internal/
ep
Standar Operasional Prosedur (SOP) Perusahaan Daerah (PD) Bank
k

Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton adalah dimulai saat Account


ah

Officer (AO) menerima berkas-berkas seperti aplikasi permohonan kredit,


R

si
pengecekan ID nasabah, hingga berkas mengenai jaminan/ agunan.
Selanjutnya dilakukan survey terhadap debitur, lokasi usaha, maupun lokasi

ne
ng

jaminan/ agunan. Setelah survey dilaksanakan maka seluruh hasil


kunjungan akan dituangkan sebagai informasi dalam melakukan analisis

do
gu

atas permohonan kredit. Setelah analisis permohonan kredit telah siap


maka proses selanjutnya akan dibawa ke Komite Kredit untuk dilakukan
pembahasan. Komite Kredit terdiri dari Account Officer (AO), Pejabat
In
A

Eksekutif Pemasaran, Pejabat Eksekutif Kepatuhan, serta Terdakwa SRI


YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA selaku Direktur
ah

lik

Operasional. Selanjutnya analisis permohonan kredit dibahas oleh Komite


Kredit secara umum mencakup kondisi usaha debitur, jaminan/ agunan
m

ub

yang diajukan, dan serta potensi kemampuan membayaranya. Ketika


pembahasan telah dilakukan maka Komite Kredit yang akan memutuskan
ka

apakah kredit tersebut layak atau tidak untuk diberikan kepada debitur.
ep

Ketika keputusan kredit sudah ditetapkan/ disetujui maka Terdakwa SRI


ah

YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA akan tandatangan


R

pada Nota Analisis Permohonan Kredit sebagai bentuk persetujuan. Proses


es

selanjutnya adalah proses administrasi kelengkapan dokumen kredit dan


M

ng

pencairan kredit yang akan dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit.


on

Halaman 24 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah itu akan disiapkan semua berkas kredit yang akan dilakukan

si
pengecekan terlebih dahulu oleh Pejabat Eksekutif Kepatuhan. Kemudian
setelah semua dokumen sudah lengkap maka debitur akan diinformasikan

ne
ng
mengenai persetujuan kredit dan melakukan jadwal pertemuan untuk proses
penandatanganan Perjanjian Kredit yang dilakukan oleh Account Officer
(AO). Kemudian dilakukan proses pencairan kredit oleh bagian Admin kredit

do
gu yang juga dilakukan cek terlebih dahulu sebelum dana pencairan tersebut
akan langsung dipindahbukukan kepada rekening debitur oleh Teller.

In
A
Selanjutnya ketika berkas jaminan sudah lengkap kemudian disimpan ke
dalam brankas;
ah

lik
4. Bahwa Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bahteramas Buton memberikan fasilitas kredit kepada 14 (empat belas)
debitur dengan rincian sebagai berikut:
am

ub
No Nama Debitur Tanggal Nomor Perjanjian Kredit Plafond
(Rp)
1. GilangAdhyatma Putra 30-Aug-16 PK-226/BPR-BTN/VIII/2016 200.000.000
ep
k

2. Indah SrianaBachruddin 29 Nov-16 PK-262/BPR-BTN/XI/2016 600.000.000


ah

3. ST Fatimah 26-Sep-16 PK-245/BPR-BTN/IX/2016 150.000.000


R
4. Aswan Firdaus 29-Mar-16 PK-159/BPR-BTN/III/2016 33.000.000

si
5. Zurnia 14-Apr-16 PK-171/BPR-BTN/IV/2016 100.000.000
6. Rizal 29-Nov-17 PK-392/BPR-BTN/XI/2017 101.000.000

ne
ng

7. La Huma 21-Apr-17 PK-314/BPR-BTN/IV/2017 55.000.000


8. Darmawan 25-Jun-15 PK-82/BPR-BTN/VI/2015 25.000.000

do
9. Masidiy 13-May-15 PK-59/BPR-BTN/V/2015 50.000.000
gu

10. Suleman 14-Jun-16 PK-202/BPR-BTN/VI/2016 15.000.000


11. Basirudin 14-Jun-16 PK-201/BPR-BTN/VI/2016 15.000.000
In
12. La Tanggo 30-Sep-15 PK-120/BPR-BTN/IX/2017 19.000.000
A

13. Abdul Zahrun 14-Feb-18 PK-426/BPR-BTN/II/2018 162.000.000


14. Hasrin 26-Sep-16 PK-265/BPR-BTN/IX/2016 150.000.000
ah

lik

Bahwa dalam perkembangannya debitur-debitur tersebut mengalami


kendala dalam membayar angsuran kreditnya;
m

ub

5. Bahwa untuk mempertahankan kinerja sebagai Direktur Operasional


dengan menjaga agar Non Performing Loan (NPL) bank tidak memburuk
ka

akibat kendala debitur membayar angsurannya, Terdakwa SRI


ep

YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA kemudian


memberikan fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling kepada 14
ah

(empat belas) debitur tersebut tanpa sepengetahuan para debitur, dengan


es

perincian sebagai berikut:


M

ng

1) GILANG ADHYATMA PUTRA


on

Halaman 25 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa mulanya debitur atas nama Gilang Adhyatma Putra pada tanggal

si
30 Agustus 2016 mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan
plafond sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), pembayaran

ne
ng
kredit berjalan lancar. Selanjutnya pada tanggal 28 April 2017 debitur
Gilang Adhyatma Putra mengajukan kenaikan kredit (top up) kredit
sebesar Rp.400.000.000,- (empat ratus ribu rupiah), namun dalam

do
gu perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas nama Gilang
Adhyatma Putra tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam

In
A
pembayaran angsuran kredit. Kemudian pada tanggal 13 Februari 2018
Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA
ah

lik
melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling
terhadap kredit Gilang Ashyatma Putra dengan plafond sebesar
Rp.413.000.000,- (empat ratus tiga belas juta rupiah) tanpa
am

ub
sepengetahuan debitur yang bersangkutan, selanjutnya pada tanggal 20
Juli 2018 Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
ep
TANGKA kembali melakukan pemberian fasilitas kredit baru/
k

plafondering/ rescheduling terhadap kredit Gilang Ashyatma Putra


ah

dengan plafond sebesar Rp.449.000.000,- (empat ratus empat puluh


R

si
sembilan juta rupiah). Selanjutnya pada tanggal 3 Desember 2018
dilakukan addendum perjanjian kredit sehingga plafond tersebut

ne
ng

disesuaikan menjadi Rp.465.000.000,- (empat ratus enam puluh lima


juta rupiah);

do
gu

2) INDAH SRIANA BACHRUDDIN


Bahwa debitur atas nama Indah Sriana Bachruddin pada tanggal 29
November 2016 mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan
In
A

plafond sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), mulanya


pembayaran kredit berjalan lancer namun dalam perkembangannya
ah

lik

terdapat kendala sehingga debitur atas nama Indah Sriana Bachruddin


tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran
m

ub

kredit. Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti


KASIM TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/
ka

plafondering/ rescheduling terhadap kredit Indah Sriana Bachruddin


ep

tanpa sepengetahuan debitur yang bersangkutan sebanyak 3 (tiga) kali,


ah

yakni tanggal 25 Agustus 2017 dengan plafond sebesar


R

Rp.615.000.000,- (enam ratus lima belas juta rupiah), pada tanggal 13


es

Februari 2018 dengan plafond sebesar Rp706.500.000,- (tujuh ratus


M

ng

enam juta lima ratus ribu rupiah) dan pada tanggal 20 Juli 2018 dengan
on

Halaman 26 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
plafond sebesar Rp.770.000.000,- (tujuh ratus tujuh puluh juta rupiah).

si
Selanjutnya pada saat dilakukan penagihan debitur Indah Sriana
Bachruddin tidak mengakui plafond kredit sebesar Rp.770.000.000,-

ne
ng
sehingga plafond tersebut disesuaikan menjadi Rp.653.300.000,- (enam
ratus lima puluh tiga juta tiga ratus ribu rupiah);
3) ST FATIMAH

do
gu Bahwa debitur atas nama ST Fatimah pada tanggal 29 September 2016
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar

In
A
Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), mulanya pembayaran
kredit berjalan lancer namun dalam perkembangannya terdapat kendala
ah

lik
sehingga debitur atas nama ST Fatimah tidak dapat melaksanakan
kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit. Kemudian Terdakwa
SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan
am

ub
pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling terhadap
kredit ST Fatimah tanpa sepengetahuan debitur yang bersangkutan
ep
sebanyak 2 (dua) kali, yakni tanggal 25 Agustus 2017 dengan plafond
k

sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), pada tanggal


ah

30 Mei 2018 dengan plafond sebesar Rp.168.400.000,- (seratus enam


R

si
puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah). Selanjutnya pada tanggal
29 Oktober 2018 kredit tersebut disesuaikan menjadi Rp.157.000.000,-

ne
ng

(seratus lima puluh tujuh juta rupiah);


4) ASWAN FIRDAUS

do
gu

Bahwa debitur atas nama Aswan Firdaus pada tanggal 29 Maret 2016
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
Rp.33.000.000,- (tiga puluh tiga juta rupiah), kemudian pada tanggal 29
In
A

September 2016 Aswan Firdaus mengajukan dan melakukan perjanjian


kredit kembali dengan plafond sebesar Rp.33.000.000,- (tiga puluh tiga
ah

lik

juta rupiah), selanjutnya pada tanggal 31 Maret 2017 Aswan Firdaus


mengajukan dan melakukan perjanjian kredit kembali dengan plafond
m

ub

sebesar Rp.108.000.000,- (seratus delapan juta rupiah), setelah itu


terdapat kendala sehingga debitur atas nama Aswan Firdaus tidak
ka

dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit.


ep

Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


ah

TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/


R

rescheduling terhadap kredit Aswan Firdaus tanpa sepengetahuan


es

debitur yang bersangkutan pada tanggal 13 Februari 2018 dengan


M

ng

on

Halaman 27 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
plafond sebesar Rp.123.900.000,- (seratus dua puluh tiga juta Sembilan

si
ratus ribu rupiah);
5) ZURNIA

ne
ng
Bahwa debitur atas nama Zurnia pada tanggal 14 April 2016
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah), mulanya pembayaran

do
gu kredit berjalan lancer namun dalam perkembangannya terdapat kendala
sehingga debitur atas nama Zurnia tidak dapat melaksanakan

In
A
kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit. Kemudian Terdakwa
SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan
ah

lik
pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling terhadap
kredit Zurnia tanpa sepengetahuan debitur yang bersangkutan
sebanyak 3 (tiga) kali, yakni tanggal 26 Juli 2017 dengan plafond
am

ub
sebesar Rp.97.000.000,- (sembilan puluh tujuh juta rupiah), pada
tanggal 29 November 2017 dengan plafond sebesar Rp.110.000.000,-
ep
(seratus sepuluh juta rupiah) dan pada tanggal 30 Mei 2018 dengan
k

plafond sebesar Rp.124.400.000,- (seratus dua puluh empat juta empat


ah

ratus ribu rupiah). Selanjutnya pada tanggal 3 Oktober 2018 dilakukan


R

si
addendum perjanjian kredit atas nama Zurnia sehingga plafond tersebut
disesuaikan menjadi Rp.128.000.000,- (seratus dua puluh delapan juta

ne
ng

rupiah);
6) RIZAL

do
gu

Bahwa pada tanggal 29 November 2017 debitur atas nama Rizal


melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar Rp.101.000.000,-
(seratus satu juta rupiah) yang digunakan untuk menutupi pinjaman
In
A

milik ayahnya atas nama Muhammad Yusuf namun Rizal tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit.
ah

lik

Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/
m

ub

rescheduling terhadap kredit Rizal tanpa sepengetahuan debitur yang


bersangkutan pada tanggal 30 Mei 2018 dengan plafond sebesar
ka

Rp.114.050.000,- (seratus empat belas juta lima puluh ribu rupiah);


ep

7) LA HUMA
ah

Bahwa debitur atas nama La Huma pada tanggal 21 April 2017


R

mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar


es

Rp.55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah) yang pembayaran


M

ng

kreditnya berjalan lancar. Selanjutnya pada tanggal 30 November 2017


on

Halaman 28 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
debitur La Huma mengajukan kenaikan kredit (top up) kredit dengan

si
plafond sebesar Rp.110.000.000,- (seratus sepuluh juta rupiah), namun
dalam perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas nama

ne
ng
La Huma tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran
angsuran kredit. Kemudian pada tanggal 30 Mei 2018 Terdakwa SRI
YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan

do
gu pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling terhadap
kredit La Huma dengan plafond sebesar Rp.125.000.000,- (seratus dua

In
A
puluh lima juta rupiah) tanpa sepengetahuan debitur yang
bersangkutan. Selanjutnya pada tanggal 5 Oktober 2018 dilakukan
ah

lik
addendum perjanjian kredit sehingga plafond tersebut disesuaikan
menjadi Rp.121.500.000,- (seratus dua puluh satu juta lima ratus ribu
rupiah);
am

ub
8) DARMAWAN
Bahwa debitur atas nama Darmawan pada tanggal 25 Juni 2015
ep
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
k

Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) yang pembayaran


ah

kreditnya berjalan lancar. Selanjutnya pada tanggal 28 Februari 2017


R

si
debitur Darmawan mengajukan kenaikan kredit (top up) kredit dengan
plafond sebesar Rp.65.000.000,- (enam puluh lima rupiah), namun

ne
ng

dalam perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas nama


Darmawan tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran

do
gu

angsuran kredit. Kemudian pada tanggal 29 November 2017 Terdakwa


SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan
pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling terhadap
In
A

kredit Darmawan dengan plafond sebesar Rp.78.800.000,- (tujuh puluh


delapan juta delapan ratus ribu rupiah) tanpa sepengetahuan debitur
ah

lik

yang bersangkutan;
9) MASIDIY
m

ub

Bahwa debitur atas nama Masidiy pada tanggal 13 Mei 2015


mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
ka

Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), mulanya pembayaran kredit


ep

berjalan lancer namun dalam perkembangannya terdapat kendala


ah

sehingga debitur atas nama Masidiy tidak dapat melaksanakan


R

kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit. Kemudian Terdakwa


es

SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan


M

ng

pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ rescheduling terhadap


on

Halaman 29 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kredit Masidiy tanpa sepengetahuan debitur yang bersangkutan

si
sebanyak 3 (tiga) kali, yakni tanggal 12 Agustus 2016 dengan plafond
sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), pada tanggal 25

ne
ng
Agustus 2017 dengan plafond sebesar Rp.55.500.000,- (lima puluh lima
juta lima ratus ribu rupiah) dan tanggal 30 Mei 2018 dengan plafond
sebesar Rp.69.000.000,- (enam puluh sembilan juta rupiah);

do
gu 10) SULEMAN
Bahwa debitur atas nama Suleman pada tanggal 14 Juni 2016

In
A
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah), dalam perkembangannya
ah

lik
terdapat kendala sehingga debitur atas nama Suleman tidak dapat
melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit.
Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
am

ub
TANGKA melakukan pemberian fasilitas kreditbaru/ plafondering/
rescheduling terhadap kredit Suleman tanpa sepengetahuan debitur
ep
yang bersangkutan pada tanggal 28 Desember 2017 dengan plafond
k

sebesar Rp.13.000.000,- (tiga belas juta rupiah);


ah

11) BASIRUDIN
R

si
Bahwa debitur atas nama Basirudin pada tanggal 14 Juni 2016
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar

ne
ng

Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah), dalam perkembangannya


terdapat kendala sehingga debitur atas nama Basirudin tidak dapat

do
gu

melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit.


Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/
In
A

rescheduling terhadap kredit Basirudin tanpa sepengetahuan debitur


yang bersangkutan pada tanggal 28 Desember 2017 dengan plafond
ah

lik

sebesar Rp.14.000.000,- (empat belas juta rupiah);


12) LA TANGGO
m

ub

Bahwa debitur atas nama La Tanggo pada tanggal 30 September 2015


mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
ka

Rp.19.000.000,- (sembilan belas juta rupiah), dalam perkembangannya


ep

terdapat kendala sehingga debitur atas nama La Tanggo tidak dapat


ah

melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran kredit.


R

Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


es

TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/


M

ng

rescheduling terhadap kredit La Tango tanpa sepengetahuan debitur


on

Halaman 30 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang bersangkutan sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 28 Februari

si
2017 dengan plafond sebesar Rp.15.500.000.000,- (lima belas juta lima
ratus ribu rupiah), tanggal 25 Agustus 2017 dengan plafond sebesar

ne
ng
Rp.18.100.000,- (delapan belas juta seratus ribu rupiah) dan tanggal 13
Februari 2018 dengan plafond sebesar Rp.22.500.000,- (dua puluh dua
lima ratus ribu rupiah);

do
gu 13) HASRIN
Bahwa debitur atas nama Hasrin pada tanggal 27 April 2017

In
A
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar
Rp.163.000.000,- (seratus enam puluh tiga juta rupiah) kemudian
ah

lik
melakukan 25 Agustus 2017 Hasrin melakukan penambahan plafond
(top up) menjadi Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), dalam
perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas nama Hasrin
am

ub
tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran angsuran
kredit. Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti
ep
KASIM TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/
k

plafondering/ rescheduling terhadap kredit Hasrin tanpa sepengetahuan


ah

debitur yang bersangkutan pada tanggal 28 Desember 2017 dengan


R

si
plafond sebesar Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah);
14) ABDUL ZAHRUN

ne
ng

Bahwa debitur atas nama Abdul Zahrun pada tanggal 14 Februari 2018
mengajukan dan melakukan perjanjian kredit dengan plafond sebesar

do
gu

Rp.162.000.000,- (seratus enam puluh dua juta rupiah), dalam


perkembangannya terdapat kendala sehingga debitur atas nama Abdul
Zahrun tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembayaran
In
A

angsuran kredit. Kemudian Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM


TANGKA Binti KASIM TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit
ah

lik

baru/ plafondering/ rescheduling terhadap kredit Abdul Zahrun tanpa


sepengetahuan debitur yang bersangkutan pada tanggal 17 Mei 2018
m

ub

dengan plafond sebesar Rp.172.600.000,- (seratus tujuh puluh dua


enam ratus ribu rupiah);
ka

6. Bahwa hasil pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/ recheduling yang


ep

dilakukan Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


ah

TANGKA terhadap ke-14 (empat belas) debitur tanpa sepengetahuan para


R

Debitur tersebut telah digunakan untuk melunasi pinjaman sebelumnya dan


es

pembayaran biaya administrasi kredit namun kenyataannya tidak ada dana


M

ng

fisik yang keluar dari Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat
on

Halaman 31 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(BPR) Bahteramas Buton melainkan hanya semata-mata perubahan data

si
yang dilakukan terhadap sistem bank;
7. Bahwa Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM

ne
ng
TANGKA melakukan pemberian fasilitas kredit baru/ plafondering/
rescheduling terhadap 14 (empat belas) debitur dengan cara Terdakwa SRI
YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA selaku Direktur

do
gu Operasional memberikan arahan kepada para pegawai Perusahaan Daerah
(PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton untuk melakukan

In
A
“Pemberian Kredit Baru/ plafondering/ recheduling”, dengan terlebih dahulu
meminta kepada saksi Sri Perdana Putri untuk mencari dan mengumpulkan
ah

lik
daftar debitur yang menunggak, setelah itu Terdakwa SRI YUSMUSTIKA
KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA memerintahkan saksi Sri Perdana
Putri menghitung sisa kreditnya, plafond kredit yang baru dan jangka
am

ub
waktunya, setelah itu Terdakwa memerintahkan saksi Sri Perdana Putri
untuk menginput ke dalam sistem;
ep
8. Bahwa dalam kapasitasnya sebagai Direktur Operasional Perusahaan
k

Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton Terdakwa


ah

SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA memerintahkan


R

si
Admin kredit menyiapkan Memo Pencairan Kredit yang berisi biaya
administrasi kredit, biaya provisi, biaya materai, nilai pelunasan pokok

ne
ng

beserta pembayaran bunga dan denda kredit sebelumnya, kemudian berkas


kredit tersebut diserahkan kepada saksi Sri Perdana Putri untuk dilakukan

do
gu

review padahal Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


TANGKA mengetahui bahwa kewenangan review sebenarnya adalah
wewenang Direktur Utama yang merangkap sebagai Direktur Kepatuhan
In
A

yaitu saksi EmanFauzi yang berdasarkan Peraturan Direksi Perusahaan


Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton Nomor:
ah

lik

04/PD/BBM BTN/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 tentang Susunan


Komite Kredit dan Kewenangan Memutus Kredit Perusahaan Daerah (PD)
m

ub

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton. Namun kenyataannya


perpanjangan kredit terhadap 14 (empat belas) debitur tersebut dilakukan
ka

Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA


ep

selaku Direktur Operasional tanpa sepengatahuan saksi Eman Fauzi selaku


ah

Direktur Utama yang menjabat sebagai Direktur Kepatuhan karena


R

dilakukan saat sedang berada di luar kantor;


es

9. Bahwa review dilakukan tidak secara benar karena sejak awal sudah
M

ng

mengetahui bahwa berkas kredit tersebut tidak diketahui oleh debitur dan
on

Halaman 32 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selanjutnya disampaikan kepada Terdakwa untuk ditandatangani,

si
sedangkan bagian yang seharusnya ditandatangani oleh debitur dibiarkan
kosong;

ne
ng
10. Bahwa Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
TANGKA untuk melakukan input pemberian fasilitas perpanjangan kredit
terhadap 14 (empat belas) debitur ke dalam system walaupun kedudukan

do
gu saksi Sri Perdana Putri sebagai Pejabat Eksekutif Operasional tidak
memiliki kewenangan untuk melakukan input ke dalam system atas

In
A
pembukaan fasilitas kredit debitur tersebut, tetapi karena saksi Sri Perdana
Putri takut diberikanSurat Peringatan (SP) oleh Terdakwa SRI
ah

lik
YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA selaku atasannya
maka terpaksa saksi Sri Perdana Putri menuruti perintah tersebut. Selain
saksi Sri Perdana Putri pegawai lain yang juga melakukan input ke dalam
am

ub
sistem sesuai kewenangan sebagai admin kredit adalah saksi Bayu
Arwianto Saputra dan saksi Rifki, secara bersamaan admin kredit
ep
menyiapkan berkas kredit antara lain Perjanjian Kredit (PK), Surat
k

Persetujuan Pemberian Kredit (SPPK), Memo Pencairan, Kuasa Jaminan,


ah

Asuransi, dan Jadwal Angsuran, sedangkan aplikasi permohonan kredit dan


R

si
formulir analisis kredit (jika ada) dibuat oleh saksi Yuan Mirza Yusuf.
Sehubungan dengan pembukaan fasilitas kredit tersebut, untuk pemenuhan

ne
ng

persyaratan kreditnya sebagian besar diambil dari berkas kredit debitur


sebelumnya termasuk agunan (namun bank tidak melakukan perubahan

do
gu

terhadap pengikatan agunan tersebut terutama yang diikat secara APHT


atau Fiducia). Terkait analisis kredit, dibuat oleh Account Officer (AO),
dengan menggunakan data analisis dari fasilitas kredit debitur yang
In
A

sebelumnya tanpa dilakukan survey terlebih dahulu mengenai kondisi


debitur maupun usahanya serta lokasi jaminan/ agunan;
ah

lik

11. Bahwa selanjutnya Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti


KASIM TANGKA memberikan otoriasi untuk memastikan proses Pemberian
m

ub

Kredit Baru/ plafondering/ rescheduling tercatat dalam sistem. Setelah


semua proses telah selesai dilakukan maka saksi Sri Perdana Putri
ka

melaporkan kepada Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti


ep

KASIM TANGKA bahwa proses pemberian fasilitas kredit baru telah selesai
ah

dan kualitas kredit debitur sudah kembali menjadi lancar. Kemudian


R

Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA


es

melakukan monitor kembali atas target Non Performing Loan (NPL) dan
M

ng

Kinerja Keuangan Bank setelah dilakukan proses pemberian fasilitas kredit


on

Halaman 33 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
baru terhadap debitur tetapi karena pemberian kredit baru hanya untuk

si
menjaga nilai NPL tanpa diketahui oleh debitur dan tanpa analisis
kemampuan debitur, sampai dengan jatuh tempo kredit yang baru tersebut

ne
ng
debitur tetap menunggak pembayaran dan kondisi kreditnya semakin
memburuk, perbuatan tersebut terus dilakukan sejak Agustus 2016 s.d.
Desember 2018 sampai jumlah total kredit yang diplafondering menjadi

do
gu sebesar Rp.2.535.650.000,- (dua milyar lima ratus tiga puluh lima juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah), dengan perincian:

In
A
No. Nama Debitur Plafond
(Rp)
ah

lik
1. Gilang Adhyatma Putra 465.000.000
2. Indah Sriana Bachruddin 656.300.000
3. ST Fatimah 157.000.000
am

ub
4. Aswan Firdaus 123.900.000
5. Zurnia 128.000.000
ep
6. Rizal 114.050.000
k

7. La Huma 121.500.000
ah

R
8. Darmawan 78.800.000

si
9. Masidiy 69.000.000

ne
ng

10. Suleman 13.000.000


11. Basirudin 14.000.000
12. La Tanggo 22.500.000

do
gu

13. Abdul Zahrun 172.600.000


14. Hasrin 400.000.000
In
A

JUMLAH 2.535.650.000
12. Bahwa posisi baki debet per Juli 2019 sebesar Rp.2.277.514.000,-. (dua
ah

lik

miliar dua ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus empat belas ribu rupiah),
telah menyebabkan kerugian materiil terhadap debitur karena plafond
kreditnya semakin tinggi dan sisa kredit tidak berkurang walaupun sudah
m

ub

melakukan pembayaran angsuran serta kerugian non-materiil karena


menurunkan kepercayaan terhadap bank;
ka

ep

Perbuatan Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


TANGKA sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 49 Ayat (2)
ah

huruf b Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang


R

Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik


es
M

Indonesia Nomor 10 Tahun 1998;


ng

on

Halaman 34 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan

si
atau Penasihat Hukum Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan
keberatan;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi YUAN MIRZA YUSUF dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

do
gu sebagai berikut:
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah

In
A
benar dan tanpa ada paksaan;
- Bahwa Terdakwa dihadapkan di persidangan karena masalah tindak
ah

lik
pidana perbankan ketika Terdakwa menjabat sebagai Direktur
Operasional PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton
diduga dengan sengaja menyebabkan pencatatan palsu dalam
am

ub
pembukuan atau dalam laporan maupun dalam dokumen bank terkait
pemberian kredit kepada 14 (empat) belas) debitur;
ep
- Bahwa Saksi bekerja di BPR Bahteramas sejak tahun 2014:
k

- Bahwa Saksi menjabat sebagai Account Officer (AO) dan Terdakwa saat
ah

itu sebagai Direktur Operasional;


R

si
- Bahwa tugas dan tanggungjawab Saksi yaitu:
- Menerima dan melakukan seleksi terhadap permohonan kredit yang

ne
ng

masuk;
- Melakukan peninjauan terhadap usaha dan jaminan serta

do
gu

menganalisis semua berkas permohonan kredit dobitur dengan tetap


berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan 5C;
- Melakukan Analisa dan penilaian terhadap jaminan sehingga
In
A

diperoleh suatu taksiran yang wajar terhadap harga jaminan tersebut;


- Bahwa awalnya kami mencari nasabah atau nasabah sendiri datang
ah

lik

bermohon dengan melengkapi berkas-berkas kemudian kami melakukan


survey terhadap debitur, usaha maupun lokasi jaminan/ agunan. Hasil
m

ub

kunjungan dituangkan sebagai informasi dalam melakukan analisis atas


permohonan kredit tersebut. Setelah analisis permohonan kredit teah
ka

siap kemudian dibawa ke Komite Kredit dan selanjutnya dilakukan


ep

penagihan;
ah

- Bahwa persyaratan permohonan kredit melampirkan KTP, Kartu


R

Keluarga, Sertifikat, surat permohonan yang ditandatangani oleh


es

pemohon;
M

ng

on

Halaman 35 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Komite Kredit terdiri dari Direktur Operasional, Account Cfficer

si
(AO), Pejabat Eksekutif Pemasaran, Pejabat Eksekutif Kepatuhan serta
Direksi;

ne
ng
- Bahwa setelah permohonan kredit disetujui oleh Komite Kredit maka
proses selanjutnya adalah proses administrasi kelengkapan dokumen
kredit, setelah dokumen lengkap maka debitur akan diinformasikan

do
gu mengenai persetujuan kredit untuk penandatanganan perjanjian kredit
yang dilakukan oleh AO, kemudian dilakukan pencairan kredit oleh

In
A
bagian admin kredit dan teller dimana dana pencairan tersebut akan
langsung dipindahbukukan kepada rekening debitur;
ah

lik
- Bahwa pada proses perpanjangan kredit, debitur tetap mengajukan
permohonan seperti permohonan awal;
- Bahwa yang Saski tahu terkait tunggakan 14 (empat belas) debitur pada
am

ub
BPR Bahtermas Buton diantaranya atas nama La Huma;
- Bahwa debitur-debitur tersebut yaitu atas nama Gilang Adhiyatma P.,
ep
Indah Sriana B., Siti Fatimah, Aswan Firdaus, Zurnia, Rizal. La Huma,
k

Darmawan, Masidiy, Suleman, Basirudin, La Tanggo, Hasrin dan Abdul


ah

Zahrun merupakan nasabah BPR Bahteramas Buton;


R

si
- Bahwa perpanjangan kredit dari 14 (empat belas) orang nasabah
tersebut hanya diproses berdasarkan arahan dari Terdakwa tetapi Saksi

ne
ng

tidak melakukan analisis dan survey;


- Bahwa untuk perpanjangan kredit harus dilakukan analisis dan survey

do
gu

sebagaimana permohonan pertama pengajuan kredit;


- Bahwa Saksi disodorkan berkas perpanjangan kredit oleh Terdakwa
dengan mengatakan “tolong proses berkas ini” tetapi itu sudah dicairkan
In
A

kreditnya;
- Bahwa berkas dari 14 (empat belas) nasabah tersebut kebanyakan tidak
ah

lik

lengkap dan tidak ada permohonan dari debitur, hanya menggunakan


data dari permohonan awal;
m

ub

- Bahwa yang menyuruh Saksi memproses perpanjangan kredit tersebut


selain Terdakwa, Saksi juga disuruh oleh Sri Perdana Putri yang
ka

menjabat sebagai Manajer Operasional;


ep

- Bahwa proses perpanjangan kredit tersebut tidak sesuai dengan


ah

prosedur karena tidak memenuhi standar operasional yang seharusnya


R

setelah ada permohonan kemudian dilakukan analisis dan survei lalu


es

dirapatkan oleh Komite Kredit hingga ada persetujuan lalu dicairkan;


M

ng

on

Halaman 36 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi proses karena sudah dicairkan sebelumnya atau kreditnya

si
sudah berjalan sebelum Saksi proses dan Saksi juga melakukan proses
perpanjangan kredit tersebut karena ada tekanan dari Terdakwa dan

ne
ng
Saksi diancam akan diberikan SP3
- Bahwa proses 14 (empat belas) orang debitur pada perpanjangan kredit
tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan debitur;

do
gu - Bahwa tetap dilakukan perpanjangan, Sasksi tidak tahu, sejak awal para
nasabah tersebut sudah menunggak;

In
A
- Bahwa seharusnya nasabah yang menunggak tidak bisa dilakukan
perpanjangan, melainkan dilakukan penagihan dan pembinaan, apabila
ah

lik
tidak dapat membayar maka agunan akan ditarik oleh pihak Bank;
- Bahwa dari 14 (empat belas) orang debitur tersebut tidak semua saksi
yang memproses perpanjangan kreditnya;
am

ub
- Bahwa Saksi pernah disuruh untuk menandatangani berkas
perpanjangan kredit;
ep
- Bahwa nasabah yang Saksi proses yang Saksi ingat hanya La Huma dan
k

Masidiy;
ah

- Bahwa Masidiy mengajukan permohonan kredit kemudian Saksi yang


R

si
proses hingga pencairan sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) selama 3 (tiga) tahun tetapi kemudian menunggak;

ne
ng

- Bahwa sampai Sekarang masih dilakukan penagihan terhadap Masidiy;


- Bahwa yang menjabat Manajer Operasional saat itu Ibu Sri Perdana;

do
gu

- Bahwa La Huma Saksi tidak tahu mengajukan permohonan


perpanjangan kredit karena Saksi hanya memproses permohonan kredit
yang pertama;
In
A

- Bahwa AO dari Gilang Adhyatma adalah Saksi;


- Bahwa berkas kredit merupakan berkas kredit dari 14 (empat belas)
ah

lik

nasabah tersebut dan surat peringatan atas nama Yuan Mirza Yusuf
adalah surat peringatan kepada Saksi;
m

ub

- Bahwa Saksi pernah disuruh tandatangan berkas kredit dari Gilang


Adhyatma, disuruh tandatangan oleh Terdakwa namun Saksi tidak
ka

tandatangan karena kredit sudah cair kemudian Terdakwa marah dan


ep

memberikan Saksi SP3;


ah

- Bahwa Saksi diperintahkan untuk melakukan analisa kredit atas nama


R

Gilang Adhyatma tetapi tidak ada survey kemudian terhadap nasabah


es

Indah Sriana Saksi disuruh memproses perpanjangan kredit namun Saksi


M

ng

on

Halaman 37 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menolak karena tidak dilakukan survey, Saksi juga disuruh tandatangan

si
berkas;
- Bahwa kesalahan Saksi sehingga diberikan surat peringatankarena

ne
ng
dikategorikan melanggar perintah atau tidak melaksanakan perintah;
- Bahwa yang bertandatangan dari pihak Bank pada perjanjian kredit
adalah Manajer Operasional yang dijabat Sri Perdana Putri;

do
gu - Bahwa ada pula tandatangan Terdakwa dalam perjanjian kredit;
- Bahwa kolektibilitas saat ini yang Saksi tahu atas nama debitur Masidiy

In
A
dan Indah Sriana posisi Kolektibilitas 5;
- Bahwa ada OJK datang melakukan periksaan sekitar tahun 2016 dan
ah

lik
2017;
- Bahwa ada temuan masalah 14 (empat belas) orang nasabah pada
pemeriksaan Tahun 2019;
am

ub
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa
ada orang lain yang melakukan survey terhadap kredit-kredit yang
ep
diperintahkan kepada Saksi untuk membuat analisa;
k

2. Saksi LA ODE YASIR FEBRIANSYAH dibawah sumpah pada pokoknya


ah

menerangkan sebagai berikut:


R

si
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
benar dan tanpa ada paksaan;

ne
ng

- Bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan karena masalah tindak


pidana perbankan ketika Terdakwa menjabat sebagai Direktur

do
gu

Operasional PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton


diduga dengan sengaja menyebabkan pencatatan palsu dalam
pembukuan atau dalam laporan maupun dalam dokumen bank terkait
In
A

pemberian kredit kepada 14 (empat belas) debitur;


- Bahwa Saksi menjabat sebagai Account Officer (AO) sejak bulan Mei
ah

lik

2017 dan Terdakwa saat itu sebagai Direktur Operasional;


- Bahwa tugas dan tanggungjawab Saksi yaitu:
m

ub

- Menerima dan melakukan seleksi terhadap permohonan kredit yang


masuk;
ka

- Melakukan peninjauan terhadap usaha dan jaminan serta


ep

menganalisis semua berkas permohonan kredit dobitur dengan tetap


ah

berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan 5C;


R

- Melakukan Analisa dan penilaian terhadap jaminan sehingga


es

diperoleh suatu taksiran yang wajar terhadap harga jaminan tersebut;


M

ng

on

Halaman 38 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa proses pemberian kredit yang sesuai dengan ketentuan internal/

si
SOP BPR adalah dimulai dari penerimaan berkas-berkas seperti aplikasi
permohonan kredit, pengecekan ID nasabah, hingga berkas mengenai

ne
ng
jaminan/ agunan. Selanjutnya akan dilakukan survey terhadap debitur,
lokasi usaha, maupun lokasi jaminan/ agunan. Setelah survey
dilaksanakan, seluruh hasil kunjungan akan dituangkan sebagai informasi

do
gu dalam melakukan analisis atas permohonan kredit tersebut. Setelah
analisis permohonan kredit telah siap, maka proses selanjutnya akan

In
A
dibawa ke Komite Kredit untuk dilakukan pembahasan. Komite Kredit
terdiri dari Account Officer, Pejabat Eksekutif Pemasaran, Pejabat
ah

lik
Eksekutif Kepatuhan, serta Direksi (Sdr. EMAN FAUZI dan Sdri. SRI
YUSMUSTIKA). Pembahasan yang dilakukan pada saat komite secara
umum mencakup kondisi usaha debitur, jaminan/ agunan yang diajukan,
am

ub
dan serta potensi kemampuan membayarnya. Ketika pembahasan telah
dilakukan maka Komite Kredit yang akan memutuskan apakah kredit
ep
tersebut layak atau tidak untuk diberikan kepada debitur. Ketika
k

keputusan kredit sudah ditetapkan/ disetujui maka proses selanjutnya


ah

adalah proses administrasi kelengkapan dokumen kredit dan pencairan


R

si
kredit yang akan dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit. Ketika semua
dokumen sudah lengkap maka debitur akan diinformasikan mengenai

ne
ng

persetujuan kredit dan melakukan jadwal pertemuan untuk proses


penandatanganan Perjanjian Kredit yang dilakukan oleh AO. Kemudian

do
gu

dilakukan proses pencairan kredit oleh bagian Admin Kredit dan Teller
yang dana pencairan tersebut akan langsung dipindahbukukan kepada
rekening debitur;
In
A

- Bahwa debitur-debitur tersebut yaitu atas nama Gilang Adhyatma P.,


Indah Sriana B., Siti Fatimah, Aswan Firdaus, Zurnia, Rizal. La Huma,
ah

lik

Darmawan, Masidiy, Suleman, Basirudin, La Tanggo, Hasrin dan Abdul


Zahrun merupakan nasabah BPR Bahteramas Buton;
m

ub

- Bahwa pada tahun 2017 saat Saksi menjabat sebagai Account Officer,
kredit debitur-debitur tersebut sudah berjalan dan Saksi hanya melakukan
ka

penagihan saja;
ep

- Bahwasedangkan untuk proses perpanjangan kredit Saksi menangani


ah

nasabah atas nama Zurnia tetapi Saksi hanya melakukan analisis atas
R

penilaian jaminan, dan nasabah atas nama Hasrin serta Aswan Firdaus;
es

- Bahwa 14 (empat belas) debitur tersebut sebelumnya sudah menunggak;


M

ng

on

Halaman 39 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa 14 (empat belas) orang debitur tersebut tidak memenuhi syarat

si
untuk perpanjangan kredit karena seharusnya ada formulir dari nasabah
untuk mengajukan permohonan perpanjangan kredit, permohonan

ne
ng
tersebut ada 2 (dua) yaitu surat restrukturisasi dan formulir permohonan
kredit;
- Bahwa pembayaran kredit dari 14 (empat belas) orang nasabah tersebut

do
gu pembayaran kreditnya tidak lancar;
- Bahwa terhadap 14 (empat belas) orang nasabah tersebut Saksi pada

In
A
tahun 2017 belum tahu ada perpanjangan kredit karena tahun 2017 tugas
Saksi hanya mencari nasabah dan menagih saja. Saksi tidak ada akses
ah

lik
ke sistem;
- Bahwa yang memegang sistem saat itu adalah Terdakwa, admin kredit
dan Sri Perdana Putri selaku Manager Operasional;
am

ub
- Bahwa Saksi hanya melakukan analisis jaminan nasabah atas nama
Aswan Firdaus, Zurnia dan Hasrin;
ep
- Bahwa yang Saksi ingat kredit pertama Aswan Firdaus sejumlah
k

Rp33.000.000,00 (tiga puluh tiga juta rupiah), yang kedua Saksi tidak
ah

tahu kemudian kreditnya macet;


R

si
- Bahwa nasabah 14 (empat belas) orang tersebut tidak layak untuk
perpanjangan kredit;

ne
ng

- Bahwa pada saat itu Terdakwa selaku Direktur Operasional menyerahkan


berkas kepada Saksi untuk perpanjangan kredit, Saksi tetap proses

do
gu

karena segan terhadap pimpinan;


- Bahwa berkas kredit sudah selesai saat itu tinggal analisis jaminan, data-
datanya diambil dari pengambilan kredit pertama;
In
A

- Bahwa nasabah tersebut tidak mengetahui perpanjangan kreditnya


tersebut;
ah

lik

- Bahwa Saksi tahu nasabah atas nama Hasrin menunggak setelah ada
pemeriksaan dari OJK tahun 2018 atau 2019;
m

ub

- Bahwa bukti surat no. 17 berupa kelengkapan berkas kredit adalah


merupakan berkas kredit dari nasabah;
ka

- Bahwa bukti surat no. 10 berupa Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas


ep

tentang job description pengurus dan karyawan adalah benar;


ah

- Bahwa pernah ada audit dari OJK pada tahun 2017, 2018 dan 2019;
R

- Bahwa temuan dari OJK berupa pemalsuan data 14 (empat belas)


es

nasabah yang mengakibatkan kerugian BPR Bahteramas Buton yaitu


M

ng

on

Halaman 40 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemalsuan berkas kredit, karena ada perpanjangan tanpa

si
sepengetahuan debitur;
- Bahwa seharusnya nasabah mengajukan permohonan perpanjangan

ne
ng
sesuai dengan kemampuan angsuran dan waktunya;
- Bahwa 14 (empat belas) nasabah tersebut pada saat audit posisi kredit
macet tetapi sekarang sudah ada yang hapus buku tetapi Saksi tidak

do
gu tahu siapa orangnya;
- Bahwa di Bahteramas Buton pernah dihentikan pencairan kredit dan

In
A
hanya dilakukan penagihan saja tetapi Saksi lupa kapan;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa
ah

lik
keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;
3. Saksi RENDHY dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
am

ub
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
benar dan tanpa ada paksaan;
ep
- Bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan karena masalah tindak
k

pidana perbankan Ketika Terdakwa menjabat sebagai Direktur


ah

Operasional PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton


R

si
diduga dengan sengaja menyebabkan pencatatan palsu dalam
pembukuan atau dalam laporan maupun dalam dokumen bank terkait

ne
ng

pemberian kredit kepada 14 (empat) belas) debitur;


- Bahwa Saksi menjabat sebagai Account Officer (AO) dan Terdakwa saat

do
gu

itu sebagai Direktur Operasional;


- Tugas dan tanggungjawab Saksi yaitu:
- Menerima dan melakukan seleksi terhadap permohonan kredit yang
In
A

masuk;
- Melakukan peninjauan terhadap usaha dan jaminan serta
ah

lik

menganalisis semua berkas permohonan kredit dobitur dengan tetap


berpedoman pada prinsip kehati-hatian dan 5C;
m

ub

- Melakukan Analisa dan penilaian terhadap jaminan sehingga


diperoleh suatu taksiran yang wajar terhadap harga jaminan tersebut;
ka

- Bahwa proses pemberian kredit yang sesuai dengan ketentuan internal/


ep

SOP BPR adalah dimulai dari penerimaan berkas-berkas seperti aplikasi


ah

permohonan kredit, pengecekan ID nasabah, hingga berkas mengenai


R

jaminan/agunan. Selanjutnya akan dilakukan survey terhadap debitur,


es

lokasi usaha, maupun lokasi jaminan/ agunan. Setelah survey


M

ng

dilaksanakan, seluruh hasil kunjungan akan dituangkan sebagai informasi


on

Halaman 41 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam melakukan analisis atas permohonan kredit tersebut. Setelah

si
analisis permohonan kredit telah siap, maka proses selanjutnya akan
dibawa ke Komite Kredit untuk dilakukan pembahasan. Komite Kredit

ne
ng
terdiri dari Account Officer, Pejabat Eksekutif Pemasaran, Pejabat
Eksekutif Kepatuhan, serta Direksi (Sdr. EMAN FAUZI dan Sdri. SRI
YUSMUSTIKA). Pembahasan yang dilakukan pada saat komite secara

do
gu umum mencakup kondisi usaha debitur, jaminan/ agunan yang diajukan,
dan serta potensi kemampuan membayarnya. Ketika pembahasan telah

In
A
dilakukan maka Komite Kredit yang akan memutuskan apakah kredit
tersebut layak atau tidak untuk diberikan kepada debitur. Ketika
ah

lik
keputusan kredit sudah ditetapkan/ disetujui maka proses selanjutnya
adalah proses administrasi kelengkapan dokumen kredit dan pencairan
kredit yang akan dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit. Ketika semua
am

ub
dokumen sudah lengkap maka debitur akan diinformasikan mengenai
persetujuan kredit dan melakukan jadwal pertemuan untuk proses
ep
penandatanganan Perjanjian Kredit yang dilakukan oleh AO. Kemudian
k

dilakukan proses pencairan kredit oleh bagian Admin Kredit dan Teller
ah

yang dana pencairan tersebut akan langsung. dipindahbukukan kepada


R

si
rekening debitur;
- Bahwa nasabah-nasabah tersebut yaitu atas nama Gilang Adhiyatma P.,

ne
ng

Indah Sriana B., Siti Fatimah, Aswan Firdaus, Zurnia, Rizal. La Huma,
Darmawan, Masidiy, Suleman, Basirudin, La Tanggo, Hasrin dan Abdul

do
gu

Zahrun merupakan nasabah BPR Bahteramas Buton;


- Bahwa ada permasalahan terhadap 14 (empat belas) debitur BPR
Bahteramas Buton yaitu penyimpangan yaitu perpanjangan kredit tanpa
In
A

sepengetahuan nasabah;
- Bahwa dilakukan perpanjangan kredit tanpa sepengetahuan nasabah
ah

lik

dengan tujuan untuk memperbaiki NPL atau kualitas kredit untuk


memperbaiki Kesehatan bank yang salah satunya dengan melakukan
m

ub

restrukturisasi kredit;
- Bahwa Saksi tidak melakukan proses perpanjangan kredit terhadap 14
ka

(empat belas) debitur namun Saksi hanya melakukan penagihan;


ep

- Bahwa ada complain/ keberatan dari 14 (empat belas) orang nasabah


ah

tersebut pada saat penagihan karena hutang mereka bertambah banyak,


R

lalu Saksi kembali ke kantor untuk melihat catatan pembayaran dan ada
es

perbedaan perhitungan dari nasabah dan pihak bank;


M

ng

on

Halaman 42 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa 14 (empat belas) debitur tersebut tidak melakukan permohonan

si
perpanjangan kredit namun perpanjangan kredit tersebut berdasarkan
data permohonan kredit yang pertama;

ne
ng
- Bahwa diantara 14 (empat belas) orang nasabah tersebut yang Saksi
proses pengajuan kreditnya sejak awal yaitu atas nama Rizal tetapi
sebelumnya atas nama bapaknya yang karena pindah ke Jawa lalu

do
gu dialihkan ke Rizal, kemudian Rizal membayar angsuran tetapi kurang
bayar;

In
A
- Bahwa setahu Saksi bapaknya Rizal melakukan perpanjangan tetapi
diganti namanya menjadi Rizal;
ah

lik
- Bahwa 14 (empat belas) orang nasabah tersebut hamper semua yang
Saksi tagih;
- Bahwa bukti surat no. 17 berupa kelengkapan berkas kredit adalah
am

ub
merupakan berkas kredit dari nasabah;
- Bahwa bukti surat no. 10 berupa Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas
ep
tentang job description pengurus dan karyawan adalah benar;
k

- Bahwa prosesnya sehingga nasabah Abdul Zahrun dan Hasrin di Buton


ah

Utara mengajukan kredit di BPR Bahteramas Buton adalah kredit


R

si
kerjasama antara BPR Buton Utara dengan BPR Buton;
- Bahwa menurut penjelasan saat itu bahwa yang scan untuk BPR

ne
ng

Bahteramas Buton sedangkan yang aslinya untuk BPR Bahteramas


Buton Utara;

do
gu

- Bahwa yang bertandatangan dari pihak Bank pada perjanjian kredit


adalah Manajer Operasional yang dijabat Sri Perdana Putri;
- Bahwa ada juga tandatangan Terdakwa dalam akat kredit;
In
A

- Audit tahun berapa ada temuan 14 nasabah tersebut?


- Bahwa tahun 2018 ada temuan OJK kemudian tahun 2019 datang
ah

lik

penyidik;
- Bahwa perpanjangan kredit tergantung tujuannya misalnya untuk
m

ub

menambah modal atau untuk menyesuaikan kemampuan membayar


angsuran;
ka

- Bahwa bentuk perpanjangan dari 14 (empat belas) nasabah tersebut


ep

adalah perpanjangan jangka waktu angsuran;


ah

- Bahwa pernah ada keadaan tidak bisa ekspansi kredit karena nilai NPL
R

pada tahun 2019, untuk pelayanan modal kerja ditiadakan untuk


es

keamanan atau mengurangi resiko karena setelah ada temuan lalu 14


M

ng

(empat belas) nasabah tersebut statusnya jadi Kolektibilitas 5;


on

Halaman 43 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa

si
keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;
4. Saksi RIFKI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

ne
ng
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
benar dan tanpa ada paksaan;
- Bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan karena masalah tindak

do
gu pidana perbankan Ketika Terdakwa menjabat sebagai Direktur
Operasional PD Bank Perkredita Rakyat (BPR) Bahteramas Buton diduga

In
A
dengan sengaja menyebabkan pencatatan palsu dalam pembukuan atau
dalam laporan maupun dalam dokumen bank terkait pemberian kredit
ah

lik
kepada 14 (empat belas) debitur;
- Bahwa Saksi berkerja di PD BPR Bahteramas Buton sejak bulan Februari
2017 sebagai Customer Service, bulan Juni 2017 sampai Juli 2017
am

ub
sebagai Teller, bulan Juli 2017 sampai Januari 2018 sebagai Admin
Kredit, Januari 2018 sampai Agustus 2018 sebagai Teller, Agustus 2018
ep
sampai September 2019 sebagai Bagian Umum;
k

- Bahwa tugas dan tanggung jawab sebagai admin kredit yaitu:


ah

- Melakukan proses pembukaan fasilitas dan pencairan kredit sesuai


R

si
dengan tahapan prosedur dalam sistem SATU BPR;
- Melakukan proses pembayaran angsuran kredit dan kewajiban

ne
ng

nasabah lainnya sesuai dengan tahapan prosedur dalam sistem


SATU BPR;

do
gu

- Melakukan proses pelunasan dan penutupan fasilitas kredit sesuai


dengan tahapan prosedur dalam sistem SATU BPR;
- Melaksanakan sistem administrasi kredit dengan baik, tertib, rapi,
In
A

sehingga tersedia berkas kredit yang mudah diakses;


- Melayani dengan baik, sabar dan memuaskan semua debitur dalam
ah

lik

hal yang berkaitan dengan penyelesaian kewajiban angsuran debitur


dan pelunasan kredit;
m

ub

- Memberikan penjelasan lengkap dan benar tentang perkreditan


kepada semua debitur dan/atau calon debitur yang memerlukannya;
ka

- Menjamin ketersediaan kelengkapan berkas yang diperlukan dalam


ep

sistem perkreditan dengan baik, efisien dan efektif;


ah

- Menjamin dan memastikan kebenaran dan keakuratan penginputan


R

dan/ atau print out data;


es
M

ng

on

Halaman 44 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menatalaksanakan, memelihara dan menjaga keamanan seluruh

si
berkas administrasi kredit dengan jalan menempatkan pada tempat
yang telah ditentukan;

ne
ng
- Memisahkan tempat penyimpanan antara berkas asli dengan berkas
arsip/ fotokopi/ duplikat;
- Melakukan komunikasi dengan pihak notaris, asuransi dan lainnya

do
gu untuk penyelesaiaian dokumen kredit;
- Menyerahkan kuitansi, kartu jaminan dan bukti pembukuan lain

In
A
lainnya kepada Business Manager untuk mendapatkan penelitian/
pengesahan realisasi kredit;
ah

lik
- Menerima kembali berkas pinjaman, kartu pinjaman, dan bukti
pembukuan lainnya dari Business Manager untuk kemudian
diserahkan kepada Operation Manager guna mendapatkan realisasi
am

ub
pembayaran;
- Membuat dan mencetak laporan angsuran jatuh tempo untuk bahan
ep
penagihan petugas Recovery;
k

- Mencetak laporan harian kredit sesuai dengan petunjuk dan prosedur


ah

dalam sistem SATU BPR;


R

si
- Bahwa Saksi menjadi admin kredit pada saat perpanjangan dari Gilang
Adhyatma, Siti Fatimah, Zurnia dan La Huma;

ne
ng

- Bahwa proses kredit nasabah membawa berkas lalu diserahkan ke


bagian lapangan untuk disurvey lalu dirapatkan oleh Bagian Pemasaran,

do
gu

Direktur Operasional, Direktur Utama dan Direktur Kepatuhan, setelah


disetujui selanjutnya diserahkan ke admin kredit lalu dibuatkan akta kredit
dan nasabah dihubungi untuk pencairan kredit;
In
A

- Bahwa pada saat itu Saksi diperintahkan oleh Sri Perdana Putri untuk
memproses berkas nasabah tersebut kemudian buatkan perjanjian kredit
ah

lik

yang baru, saat itu Saksi melaksanakan karena perintah dari atasan;
- Bahwa proses perpanjangan tidak sesuai dengan ketentuan, karena
m

ub

Nasabahnya tidak ada, perjanjian kredit diambil data dari perjanjian kredit
awal;
ka

- Bahwa Sri Perdana Putri memerintahkan Saksi untuk melakukan hal


ep

tersebut karena diarahkan oleh Terdakwa selaku Direktur Operasional;


ah

- Bahwa saat itu Saksi melaksanakan karena takut ditegur dan saat itu
R

Saksi baru bekerja;


es

- Bahwa proses perpanjangan kredit tersebut dilakukan pada tahun 2018;


M

ng

on

Halaman 45 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa nasabah atas nama Gilang Adhyatma, Siti Fatimah, Zurnia dan La

si
Huma tidak dipanggil untuk pencairan kredit saat perpanjangan;
- Bahwa uang perpanjangan kredit tidak dikeluarkan;

ne
ng
- Bahwa jumlah rincian kredit sesuai dengan berita acara penyidik OJK;
- Bahwa bukti no. 17 berupa berkas kelengkapan kredit ada perbedaan
antara tahun 2016 dengan tahun 2018 karena pada tahun 2018

do
gu ditandatangani oleh Direktur Operasional sedangkan Komite Kredit juga
ditandatangani Direktur Utama;

In
A
- Bahwa pernah ada temuan OJK tentang ada pencairan yang tidak benar
misalnya tidak ada tandatangan;
ah

lik
- Bahwa untuk perpanjangan kredit tersebut Saksi tidak lihat nasabahnya;
- Bahwa yang melakukan input pada sistem untuk pencairan kredit Saksi
tidak tahu, seharusnya admin yang melakukan input tetapi Saksi tidak
am

ub
input karena yang tahu user dan paswordnya Manajer Operasional dan
Direktur Operasional;
ep
- Bahwa pernah ada penyampaian dari Terdakwa bahwa ketika ada
k

pelunasan dalam hal diperpanjang tidak dikenakan bunga dan denda;


ah

- Bahwa Sri Perdana Putri bekerja di BPR Bahteramas dan sudah keluar
R

si
tahun 2018;
- Bahwa Saksi sering berkomunikasi untuk aktifitas pencarian kredit atas

ne
ng

nasabah 14 (empat belas) orang tersebut kepada Sri Perdana Putri dan
Terdakwa;

do
gu

- Bahwa Sri Perdana Putri menikah dengan keluarga Saksi tetapi setelah
ada kasus ini;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa
In
A

ada keterangan yang tidak benar yaitu Sri Perdana Putri menikah sebelum
ada kasus dan atas langsung saksi adalah Manajer Operasional;
ah

lik

5. Saksi BAYU ARWIANTO SAPUTRA dibawah sumpah pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
benar dan tanpa ada paksaan;
ka

- Bahwa Terdakwa dihadapkan di persidangan karena masalah tindak


ep

pidana perbankan ketika Terdakwa menjabat sebagai Direktur


ah

Operasional PD Bank Perkredita Rakyat (BPR) Bahteramas Buton diduga


R

dengan sengaja menyebabkan pencatatan palsu dalam pembukuan atau


es

dalam laporan maupun dalam dokumen bank terkait pemberian kredit


M

ng

kepada 14 (empat belas) debitur;


on

Halaman 46 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jabatan Saksi sekarang sebagai AO namun sebelumnya Saksi

si
pernah menjadi Admin Kredit;
- Bahwa Saksi pernah menjadi admin kredit dari nasabah atas nama Indah

ne
ng
Sriana, Gilang Adhyatma, Siti Fatimah, Aswan Firdaus, Zurnia,
Darmawan, Suleman, dan Abdul Zahrun;
- Bahwa proses pencairan kredit seharusnya nasabah membawa berkas

do
gu lalu diserahkan ke bagian lapangan untuk disurvey lalu dirapatkan oleh
Bagian Pemasaran, Direktur Operasional, Direktur Utama dan Direktur

In
A
Kepatuhan, setelah disetujui selanjutnya diserahkan ke admin kredit lalu
dibuatkan akta kredit dan nasabah dihubungi untuk pencairan kredit;
ah

lik
- Bahwa Saksi melakukan proses pencairan kredit pada perpanjangan dari
nasabah Indah Sriana, Gilang Adhyatma, Siti Fatimah, Aswan Firdaus,
Zurnia, Darmawan, Suleman, dan Abdul Zahrun diperintahkan oleh Sri
am

ub
Perdana Putri untuk memproses berkas nasabah tersebut kemudian
buatkan perjanjian kredit yang baru, saat itu saya melaksanakan karena
ep
perintah dari atasan;
k

- Bahwa Terdakwa tidak pernah memerintahkan langsung kepada Saksi;


ah

- Bahwa Saksi melaksanakan perintah dari Sri Perdana Putri;


R

si
- Bahwa Sri Perdana Putri diperintahkan oleh Terdakwa, Saksi tahu bahwa
Sri Perdana Putri diperintahkan oleh Terdakwa karena mereka sama-

ne
ng

sama input di sistem;


- Bahwa proses perpanjangan kredit dari Indah Sriana, Gilang Adhyatma,

do
gu

Siti Fatimah, Aswan Firdaus, Zurnia, Darmawan, Suleman, dan Abdul


Zahrun tidak sesuai ketentuan karena tidak ada nasabahnya bermohon
dan tidak ada tanda tangan nasabah;
In
A

- Bahwa dasar perjanjian kredit yang baru diambil dari data perjanjian
kredit yang lama;
ah

lik

- Bahwa Saksi pernah diberikan SP3 dan ada potongan gaji sejumlah
Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) selama 6 (enam bulan) karena
m

ub

menunduk saat briefing pagi;


- Bahwa jumlah rincian kredit sesuai dengan berita acara penyidik OJK;
ka

- Bahwa jabatan Terdakwa saat itu sebagai Direktur Operasional dan


ep

pemberian perpanjangan kredit tersebut merupakan kewenangan


ah

Direktur Operasional dan Direktur Utama;


R

- Bahwa saat itu berkas kredit diserahkan sudah ditandatangani kepada


es

Saksi;
M

ng

- Bahwa uang perpanjangan kredit tersebut tidak dicairkan;


on

Halaman 47 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tahu temuan OJK tentang pencairan nasabah ada yang 3

si
(tiga) kali dan ada 4 (empat) kali;
- Bahwa yang melakukan input pada sistem untuk pencairan kredit Saksi

ne
ng
tidak tahu, seharusnya admin yang melakukan input tetapi Saksi tidak
input karena yang tahu user dan paswordnya Manajer Operasional dan
Direktur Operasional;

do
gu - Bahwa sesuai ketentuan perpanjangan kredit tidak dapat dilaksanakan
apabila tidak ditandatangani oleh nasabah;

In
A
- Bahwa debitur atas nama Indah Sriana, Gilang Adhyatma, Siti Fatimah,
Aswan Firdaus, Zurnia, Darmawan, Suleman, dan Abdul Zahrun tidak
ah

lik
mengerti atau mengetahui saat perpanjangan kredit tersebut;
- Bahwa saat ini debitur atas nama Indah Sriana, Gilang Adhyatma, Siti
Fatimah, Aswan Firdaus, Zurnia, Darmawan, Suleman, dan Abdul Zahrun
am

ub
mengetahui bahwa kreditnya sudah diperpanjang;
- Bahwa tanggapan debitur setelah mengetahui perpanjangan kredit, AO
ep
mendatangi debitur tersebut dan debitur menyampaikan bahwa kreditnya
k

tidak sesuai dan debitur juga pernah dipanggil oleh OJK;


ah

- Bahwa Sri Perdana Putri sudah tidak bekerja di BPR Bahteramas, ia


R

si
sudah keluar tahun 2018;
- Bahwa Saksi sering berkomunikasi untuk aktifitas pencarian kredit atas

ne
ng

nasabah 14 (empat belas) orang tersebut kepada Sri Perdana Putri dan
Terdakwa;

do
gu

Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa


keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;
6. Saksi EMAN FAUZI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
In
A

berikut:
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
ah

lik

benar dan tanpa ada paksaan;


- Bahwa Terdakwa dihadapkan di persidangan karena masalah tindak
m

ub

pidana perbankan ketika Terdakwa menjabat sebagai Direktur


Operasional PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton
ka

diduga dengan sengaja menyebabkan pencatatan palsu dalam


ep

pembukuan atau dalam laporan maupun dalam dokumen bank terkait


ah

pemberian kredit kepada 14 (empat belas) debitur;


R

- Bahwa Saksi menjabat sebagai AO pada BPR Bahteramas Raha dan


es

sebelumnya saya sebagai Direktur Utama BPR Bahteramas Buton


M

ng

on

Halaman 48 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena ada sanksi dari OJK sehingga Saksi tidak bisa lagi jadi Direktur

si
Utama;
- Bahwa temuan OJK tahun 2018 bahwa ada plafondering terhadap 14

ne
ng
(empat belas) orang nasabah BPR Bahteramas Buton;
- Bahwa Terdakwa pada saai itu sebagai Direktur Operasional;
- Bahwa Saksi sebagai Direktur Utama saat itu yang merupakan atasan

do
gu langsung Terdakwa;
- Terdakwa saat itu membawahi Manajer Operasional dan Manajer

In
A
Pemasaran;
- Bahwa nasabah yang menjadi temuan dari OJK adalah Gilang Adhiyatma
ah

lik
P., Indah Sriana B., Siti Fatimah, Aswan Firdaus, Zurnia, Rizal, La Huma,
Darmawan, Masidiy, Suleman, Basirudin, La Tanggo, Hasrin dan Abdul
Zahrun;
am

ub
- Bahwa inti temuan dari OJK adalah ada nasabah yang kreditnya macet
kemudian direstrukturisasi tanpa sepengetahuan dari nasabah tersebut;
ep
- Bahwa yang melakukan plafondering terhadap 14 (empat belas) nasabah
k

tersebut adalah Direktur Operasional yang saat itu dijabat Terdakwa;


ah

- Bahwa Terdakwa melakukan plafondering terhadap 14 (empat belas)


R

si
nasabah tersebut karena kredit 14 (empat belas) orang nasabah tersebut
macet;

ne
ng

- Bahwa tidak ada pencairan uang terhadap perjanjian kredit yang terakhir
dari 14 nasabah tersebut;

do
gu

- Bahwa tidak ada pencairan hanya ada perjanjian kredit, angka tersebut
muncul di sistem dan diketahui setelah ada temuan dari OJK;
- Bahwa pihak Bank tidak dirugikan atas plafondering dari 14 (empat belas)
In
A

nasabah tersebut namun debitur dirugikan;


- Bahwa setelah ditemukan, disarankan dari OJK untuk dilakukan
ah

lik

addendum untuk peningkatan nilai jaminan;


- Bahwa yang berwenang memberikan persetujuan memberikan kredit
m

ub

adalah Komite Kredit yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur


Operasional, Manajer Pemasaran dan AO namun setelah berlakunya
ka

Peraturan OJK (POJK) No.4/POJK.03/2015 tanggal 1 April 2015 tentang


ep

Penerapan Tatakelola bagi BPR maka Direktur Utama tidak lagi


ah

menangani penyaluran dana jadi Saksi hanya memberikan saran


R

sedangkan keputusan ada pada Direktur Operasional;


es

- Bahwa perpanjangan kredit dari 14 (empat belas) nasabah tersebut


M

ng

dilakukan setelah POJK tersebut;


on

Halaman 49 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang menentukan pencairan kredit setelah berlakunya POJK

si
No.4/POJK.03/2015 adalah Direktur Operasional;
- Bahwa perpanjangan kredit 14 (empat belas) nasabah tersebut tidak atas

ne
ng
sepengetahuan saksi;
- Bahwa saksi tidak memberikan review terhadap perpanjangan kredit 14
(empat belas) nasabah tersebut;

do
gu - Bahwa tidak ada kewenangan Saksi selaku Direktur Utama dalam
pencairan kredit 14 (empat belas) nasabah tersebut;

In
A
- Bahwa Saksi tidak melakukan review terhadap 14 (empat belas) nasabah
tersebut karena diproses tanpa sepengetahuan Saksi;
ah

lik
- Bahwa plafondering terhadap 14 (empat belas) nasabah tersebut
melanggar ketentuan OJK;
- Bahwa Saksi bisa membuka sistem pada BPR Bahteramas Buton;
am

ub
- Bahwa dari sistem bisa diketahui apabila ada nasabah atau
perpanjangan dan sebagainya;
ep
- Bahwa Saksi biasanya hanya melihat neraca dan laporan keuangan
k

tetapi untuk hal detail Saksi tidak lakukan;


ah

- Bahwa ada audit intern yang dilakukan setiap bulan dan ada juga
R

si
mingguan tetapi tidak ditemukan;
- Bahwa audit intern memeriksa terkait kredit 14 (empat belas) nasabah

ne
ng

tersebut, telah diketahui tetapi tidak mengetahui bahwa hal tersebut


melanggar aturan. Saksi diberikan laporan setelah ada temuan dari OJK,

do
gu

Saksi mempertanyakan mengapa tidak disampaikan kepada Saksi dan


dari audit intern mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui hal
tersebut melanggar aturan;
In
A

- Bahwa syarat dilakukan restrukturisasi kredit adalah nasabah


menghadap bahwa yang bersangkutan tidak sanggup membayar
ah

lik

kemudian dilakukan restrukturisasi namun untuk 14 (empat belas)


nasabah tersebut plafondnya bertambah;
m

ub

- Bahwa status kredit setelah ada temuan OJK adalah Kolektibiltas 5 atau
Kredit dimacetkan;
ka

- Bahwa dari planfondering tersebut debitur dirugikan karena nilai hutang


ep

bertambah sedangkan pihak Bank maka PPAP kecil berarti biaya kecil
ah

dan performa kantor bagus dan bisa mendapatkan pembagian deviden;


R

- Bahwa proses perpanjangan kredit secara umum biasanya nasabah yang


es

lancar mengajukan perpanjangan, permohonan diisi pada aplikasi kredit


M

ng

on

Halaman 50 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan dilakukan survei kembali terhadap usaha dan jaminannya kemudian

si
dirapatkan oleh Komite Kredit;
- Bahwa proses tersebut tidak dilakukan terhadap 14 (empat belas)

ne
ng
nasabah tersebut;
- Bahwa sebelum ada temuan OJK saksi tidak tahu masalah tersebut,
yang Saksi tahu Indah Sriana dan Saksi tanyakan kenapa plafondnya

do
gu semakin besar dan perikatannya tidak dibuat lalu Saksi tanyakan kepada
ibu Ika dan ia mengatakan tidak apa-apa;

In
A
- Bahwa barang bukti nomor 10, 11, 12, 13, 14, benar merupakan
tandatangan Saksi;
ah

lik
- Bahwa Peraturan Direksi No. 02 tentang Pelayanan dan Pengelolaan
Kredit Pasal 15 terkait restrukturisasi kredit. Terhadap kredit tersebut
tidak dilaksanakan sebagaimana ketentuan peraturan direksi tersebut;
am

ub
- Bahwa pengajuan kredit dari Gilang Adhyatma P., Indah Sriana dan Siti
Fatimah atas rekomendasi Sri Perdana Putri;
ep
- Bahwa yang merekomendasikan Abdul Zahrun dan Hasrin adalah
k

Mahmud Zubaena sebagai Direktur Utama BPR Bahteramas Buton


ah

Utara;
R

si
- Bahwa ada nasabah yang ke kentor yang mempermasalahkan kredit
tersebut setelah temuan dari OJK;

ne
ng

Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa


keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;

do
gu

7. Saksi ANWAR SA’ADAD dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
In
A

benar dan tanpa ada paksaan;


- Bahwa Terdakwa dihadapkan di persidangan karena masalah tindak
ah

lik

pidana perbankan ketika Terdakwa menjabat sebagai Direktur


Operasional PD Bank Perkredita Rakyat (BPR) Bahteramas Buton diduga
m

ub

dengan sengaja menyebabkan pencatatan palsu dalam pembukuan atau


dalam laporan maupun dalam dokumen bank terkait pemberian kredit
ka

kepada 14 (empat belas) debitur;


ep

- Bahwa debitur-debitur tersebut diantaranya:


ah

1. Masidiy;
R

2. La Tanggo;
es

3. Aswan Firdaus;
M

ng

4. Zurnia;
on

Halaman 51 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Suleman;

si
6. Basirudin;
7. Gilang Adhyatma Putra;

ne
ng
8. ST Fatimah;
9. Indah Sriana B.;
10. La Huma;

do
gu 11. Hasrin;
12. Rizal;

In
A
13. Abdul Zahrun;
14. Darmawan;
ah

lik
- Bahwa Saksi menjabat sebagai Direktur Operasional BPR Bahteramas
Buton sejak April 2020 menggantikan Terdakwa;
- Bahwa kasus plafondering sudah masuk OJK lalu setelah Saksi menjabat
am

ub
sebagai Direktur Operasional Saksi memanggil beberapa debitur tersebut
diantaranya Rizal Fahmi, Darmawan, La Huma, Aswan Firdaus, Indah
ep
Sriana dan perpanjangan kredti tersebut tanpa sepengetahuan mereka;
k

- Bahwa terjadi plafondering tersebut karena kredit yang macet tetapi untuk
ah

mendapatkan kualitas kredit yang lancar maka dilakukan restrukturisasi


R

si
tapi harus sepengetahuan nasabah;
- Bahwa terhadap 14 (empat belas) nasabah tersebut ada jaminannya;

ne
ng

- Bahwa upaya pihak bank terhadap kredit macet dan ada agunannya
adalah dilakukan upaya persuasif misalnya nasabah menjual sendiri

do
gu

agunannya untuk menyelesaikan hutangnya;


- Bahwa hubungan plafondering terhadap 14 (empat belas) nasabah
tersebut dengan Terdakwa adalah: plafondering tersebut ada perintah
In
A

dari yang memberikan keputusan, Saksi pernah menanyakan kepada


karyawan yang lain bahwa ada yang disuruh oleh Terdakwa dan ada juga
ah

lik

yang tanpa sepengetahuan mereka tiba-tiba sudah cair;


- Bahwa nasabah tidak menerima dana dari plafondering tersebut,
m

ub

nasabah yang kreditnya macet ada bunga dan pokok yang kemudian
disatukan menjadi pokok dan jangka waktu kreditnya disesuaikan tanpa
ka

sepengetahuan nasabah dan hal tersebut akan merugikan pihak bank


ep

karena ada selisih antara plafondering yang sebenarnya, 14 (empat


ah

belas) nasabah tersebut sudah dimacetkan oleh OJK. Ada nasabah yang
R

telah dihapus buku berdasarkan rekomendasi dari OJK diantaranya Indah


es

Sriana, Aswan Firdaus, Masidiy, Rizal, Hamid, Gilang Adhyatma;


M

ng

on

Halaman 52 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa masih ada yang membayar sampai sekarang yaitu Siti Fatimah,

si
Zurnia, Darmawan, Suleman, Basirudin, La Tanggo masih membayar
sampai sekarang, Saksi pernah memanggil debitur tersebut dan Saksi

ne
ng
sampaikan untuk membayar sesuai dengan angsuran;
- Bahwa pelaksanaan addendum terhadap para nasabah tersebut yaitu:
Indah Sriana tidak punya pengikatan lalu diaddendum untuk pengikatan

do
gu kembali;
- Bahwa keuntungan bagi Terdakwa dari plafondering tersebut yang

In
A
pertama PPAP (pencadangan) sehingga kredit macet menjadi lancar
sehingga pendapatan naik, kemudian laporan bagus sehingga
ah

lik
mendapatkan jasprod;
- Bahwa masih ada permasalahan dari 14 (empat belas) nasabah tersebut
tetapi terhadap nasabah tetapi melakukan pembayaran sesuai dengan
am

ub
kemampuannya;
- Bahwa proses perpanjangan kredit secara umum biasanya nasabah yang
ep
lancar mengajukan perpanjangan, permohonan diisi pada aplikasi kredit
k

dan dilakukan survei kembali terhadap usaha dan jaminannya kemudian


ah

dirapatkan oleh Komite Kredit;


R

si
- Bahwa barang bukti No. 19 dan 16 poin a, b dan c benar merupakan
tandatangan Saksi, terkait Laporan Bulanan diprint oleh Manajer

ne
ng

Operasional untuk data-data Laporan Bulanan;


- Bahwa daftar nominatif kredit adalah daftar pembayaran yang telah

do
gu

dilakukan nasabah;
- Bahwa dalam daftar nominatif tersebut termasuk transaksi 14 (empat
belas) nasabah;
In
A

- Bahwa dilakukan hapus buku adalah salah satu upaya untuk


menyehatkan bank, kami hapus buku diantaranya Indah Sriana, Aswan
ah

lik

Firdaus, Rizal dan Hasrin. Hal tersebut diajukan di RUPS dan melapor ke
OJK, hapus buku tersebut karena kredit sudah macet dan untuk
m

ub

memperbaiki laporan tetapi tetap dilakukan penagihan kewajiban debitur;


- Bahwa perpanjangan kredit tanpa sepengetahuan nasabah bisa cair
ka

karena prosedur yang salah;


ep

Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa


ah

penyampaian dari Saksi tidak benar karena terkait reschedule Terdakwa


R

sudah melaksanakan seperti pembayaran tetapi tidak ada pembayaran


es

bunga dan denda;


M

ng

on

Halaman 53 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Saksi DARMAWAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai

si
berikut:
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah

ne
ng
benar dan tanpa ada paksaan;
- Bahwa Saksi pernah mengajukan pinjaman kredit di BPR Bahteramas
Buton yang pertama Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah), yang

do
gu kedua sejumlah Rp65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah), setelah
itu tidak lagi melakukan perpanjangan kredit;

In
A
- Bahwa pinjaman tersebut digunakan untuk modal usaha pembuatan
batako;
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit sejumlah
Rp78.800.000,00 (tujuh puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah);
- Bahwa pihak Bank tidak pernah menghubungi Saksi untuk perpanjangan
am

ub
kredit sejumlah Rp78.800.000,00 (tujuh puluh delapan juta delapan ratus
ribu rupiah) dan saksi tidak pernah mendatangani permohonan
ep
perpanjangan kredit;
k

- Bahwa barang bukti berupa berkas kredit. PK-397/BPR-BTN/XI/2017,


ah

dengan plafond sejumlah Rp78.800.000,00 (tujuh puluh delapan juta


R

si
delapan ratus ribu rupiah), Saksi tidak pernah menandatangani perjanjian
kredit tersebut;

ne
ng

- Bahwa tidak ada perubahan jumlah angsuran dengan adanya perjanjian


kredit yang Saksi tidak ajukan tersebut;

do
gu

- Bahwa Saksi mengetahui adanya perpanjangan kredit tersebut ketika


Saksi dipanggil oleh pihak Bank;
- Bahwa Saksi menanyakan terkait pinjaman sejumlah Rp78.800.000,00
In
A

(tujuh puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah), Saksi disampaikan
bahwa angsuran yang harus Saksi lunasi adalah pinjaman sejumlah
ah

lik

Rp65.000.000,00 (enam puluh lima juta rupiah);


- Bahwa pengajuan awal kredit Saksi ke BPR Bahteramas Buton kemudian
m

ub

Saksi dipanggil untuk realisasi;


- Bahwa penandatanganan kredit awal di Bank BPR Bahtermas Buton;
ka

- Bahwa Saksi bertemu Terdakwa saat itu:


ep

- Bahwa Saksi pernah menunggak untuk kredit yang pertama tersebut;


ah

- Bahwa pinjaman yang kedua dilakukan sebelum pinjaman pertama lunas


R

dengan cara Saksi menutupi pinjaman yang pertama, pinjaman kedua


es

sejumlah Rp65.000.000,00 setelah menutupi pinjaman pertama Saksi


M

ng

hanya menerima sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);


on

Halaman 54 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pembayaran cicilan dari pinjaman sejumlah Rp65.000.000,00

si
(enam puluh lima juta rupiah) tersebut Saksi pernah menunggak
kemudian pihak bank memanggil Saksi dan diberikan kebijakan dengan

ne
ng
cicilan menjadi Rp800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) perbulan
selama 5 (lima) tahun dan sampai sekarang lancar membayar;
- Bahwa Saksi tidak ingat sisa hutang saksi dan masih berjalan sampai

do
gu sekarang;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui kualitas kredit Saksi, apakah macet atau

In
A
lancar, yang Saksi tahu dari cicilan yang Saksi bayar kadang menunggak;
- Bahwa Saksi tidak dirugikan atas perbuatan Terdakwa;
ah

lik
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa
keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;
9. Saksi ASWAN FIRDAUS dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
am

ub
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
ep
benar dan tanpa ada paksaan;
k

- Bahwa Saksi pernah mengajukan kredit yang pertama Rp33.000.000,00


ah

(tiga puluh tiga juta rupiah), yang kedua sejumlah Rp33.000.000,00 (tiga
R

si
puluh tiga juta rupiah), yang ketiga sejumlah Rp108.000.000,00 (seratus
delapan juta rupiah);

ne
ng

- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit sejumlah


Rp123.900.000,00 (seratus dua puluh tiga juta sembilan ratus ribu

do
gu

rupiah);
- Bahwa pihak Bank tidak pernah menghubungi Saksi untuk perpanjangan
kredit sejumlah Rp123.900.000,00 (seratus dua puluh tiga juta sembilan
In
A

ratus ribu rupiah) ataupun Saksi tidak mendatangani berkas terkait


pinjaman dengan jumlah tersebut;
ah

lik

- Bahwa barang bukti berupa berkas kredit an. Aswan Firdaus. PK-
420/BPR-BTN/II/2018, dengan plafond sejumlah Rp123.900.000,00
m

ub

(seratus dua puluh tiga juta sembilan ratus ribu rupiah). Saksi tidak
pernah menandatangani perjanjian kredit tersebut;
ka

- Bahwa terhadap jumlah angsuran dengan adanya perjanjian kredit yang


ep

saksi tidak ajukan tersebut adalah pada pinjaman yang sebenarnya yaitu
ah

yang sebelumnya;
R

- Bahwa proses pengambilan awal kredit, Saksi mengajukan permohonan


es

kredit ke BPR Bahteramas;


M

ng

on

Halaman 55 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa penandatanganan kredit yang pertama dilakukan di BPR

si
Bahteramas Buton;
- Bahwa pinjaman Rp108.000.000,00 (seratus delapan juta rupiah) belum

ne
ng
lunas, saat ini Saksi masih membayar bunga saja;
- Bahwa tidak ada addendum perjanjian kredit tersebut;
- Bahwa posisi kredit saksi saat perpanjangan kredit, tidak lancar;

do
gu - Bahwa Saksi tidak dirugikan atas perbuatan Terdakwa;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa

In
A
keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;
10. Saksi ZURNIA dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
ah

lik
berikut:
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
benar dan tanpa ada paksaan;
am

ub
- Bahwa Saksi pernah mengajukan pinjaman kredit di BPR Bahteramas
Buton dan menerima realisasi pencairan kredit sejumlah
ep
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
k

- Bahwa setelahnya Saksi tidak pernah mengajukan pinjaman kredit di


ah

BPR Bahteramas Buton;


R

si
- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit sejumlah
Rp97.000.000,00 (Sembilan puluh tujuh juta rupiah);

ne
ng

- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit sejumlah


Rp110.000.000,00 (seratus sepuluh juta rupiah);

do
gu

- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit sejumlah


Rp124.400.000,00 (seratus dua puluh empat juta empat ratus ribu
rupiah);
In
A

- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit sejumlah


Rp128.000.000,00 (seratus dua puluh delapan juta rupiah);
ah

lik

- Bahwa pihak Bank tidak pernah menghubungi Saksi untuk perpanjangan


kredit dan Saksi tidak pernah juga mendatangani berkas terkait pinjaman
m

ub

dengan jumlah tersebut;


- Bahwa barang bukti berupa berkas kredit atas nama Zurnia. PK-
ka

334/BPR-BTN/VII/2017, PK-400/BPR-BTN/XI/2017, PK-472/BPR-


ep

BTN/V/2018 dan PK-507/BPR-BTN/X/2018. Saksi tidak pernah


ah

menandatangani perjanjian kredit tersebut;


R

- Bahwa tidak ada perubahan jumlah angsuran dengan adanya perjanjian


es

kredit tersebut, Saksi sempat tanyakan dan pihak bank menyampaikan


M

ng

on

Halaman 56 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa angsuran yang harus Saksi lunasi adalah pinjaman yang

si
sebenarnya/ sesuai pinjaman awal;
- Bahwa permohonan awal kredit yang Saksi lakukan, bermohon kredit di

ne
ng
BPR Bahteramas;
- Bahwa Saksi melakukan penandatanganan perjanjian kredit awal di BPR
Bahteramas, tidak dihadapan notaris;

do
gu - Bahwa pada tanggal 3 Oktober 2018 dilakukan addendum perjanjian
kredit sehingga jumlah hutang disesuaikan menjadi Rp128.000.000,00

In
A
(seratus dua puluh delapan juta rupiah). Saksi tidak mengetahui hal
tersebut maupun diperlihatkan addendum perjanjian kredit;
ah

lik
- Bahwa Saksi tidak pernah menerima uang tersebut, Saksi pernah
dipanggil pihak BPR Bahteramas dan disampaikan bahwa sisa kredit
Saksi sejumlah Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah) tetapi
am

ub
angsuran Saksi sudah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan
sekarang Saksi sudah mulai mengangsur;
ep
- Bahwa Saksi sempat tanyakan sisa hutang Saksi sekarang
k

Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah) namun Saksi minta


ah

angsuran Rp2.000.000,00 setiap bulan yang sebelumnya


R

si
Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah) perbulan;
- Bahwa tidak ada addendum terkait perubahan besaran jumlah angsuran

ne
ng

tersebut;
- Bahwa Saksi tidak dirugikan atas perbuatan Terdakwa;

do
gu

Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa


keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;
11. Saksi SULEMAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
In
A

berikut:
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
ah

lik

benar dan tanpa ada paksaan;


- Bahwa Saksi pernah mengajukan pinjaman kredit di BPR Bahteramas
m

ub

Buton dan menerima realisasi pencairan kredit sejumlah


Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah);
ka

- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit sejumlah


ep

Rp13.000.000,00 (tiga belas juta rupiah);


ah

- Bahwa pihak Bank tidak pernah menghubungi Saksi untuk perpanjangan


R

kredit sejumlah Rp13.000.000,00 (tiga belas juta rupiah) ataupun Saksi


es

tidak pernah mendatangani berkas terkait pinjaman dengan jumlah


M

ng

tersebut;
on

Halaman 57 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa barang bukti berupa berkas kredit an. Suleman. PK-412/BPR-

si
BTN/XII/2017, dengan plafond sejumlah Rp13.000.000,00 (tiga belas juta
rupiah). Saksi tidak pernah menandatangani perjanjian kredit tersebut;

ne
ng
- Bahwa tidak ada perubahan jumlah angsuran dengan adanya perjanjian
kredit yang Saksi tidak ajukan tersebut, angsuran yang harus Saksi lunasi
adalah pinjaman yang sebenarnya;

do
gu - Bahwa lama jangka waktu kredit yang Saksi ajukan adalah 3 (tiga) tahun;
- Bahwa Saksi pernah menunggak angsuran kredit;

In
A
- Bahwa Saksi tidak dirugikan atas perbuatan Terdakwa;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa
ah

lik
keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;
12. Saksi LA HUMA dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
am

ub
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
benar dan tanpa ada paksaan;
ep
- Bahwa Saksi pernah mengajukan pinjaman kredit di BPR Bahteramas
k

Buton dan menerima realisasi pencairan kredit sejumlah


ah

Rp55.000.000,00 (lima puluh lima juta rupiah) dan Rp110.000.000,00


R

si
(seratus sepuluh juta rupiah);
- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit sejumlah

ne
ng

Rp125.000.000,00 (seratus dua puluh lima juta rupiah);


- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit sejumlah

do
gu

Rp121.000.000,00 (seratus dua puluh satu juta rupiah);


- Bahwa pihak Bank tidak pernah menghubungi Saksi untuk perpanjangan
kredit ataupun Saksi mendatangani berkas terkait pinjaman dengan
In
A

jumlah tersebut;
- Bahwa barang bukti berupa berkas kredit an. La Huma PK-478/BPR-
ah

lik

BTN/V/2018 dengan plafond sejumlah Rp125.000.000,00 (seratus dua


puluh lima juta rupiah) dan PK-509/BPR-BTN/X/2018 dengan plafond
m

ub

sejumlah Rp121.000.000,00 (seratus dua puluh satu juta rupiah). Saksi


tidak pernah menandatangani perjanjian kredit tersebut;
ka

- Bahwa tidak ada perubahan jumlah angsuran dengan adanya perjanjian


ep

kredit yang Saksi tidak ajukan tersebut, angsuran yang harus Saksi lunasi
ah

adalah pinjaman yang awal;


R

- Bahwa pernah dilakukan addendum perjanjian kredit dan ditandatangani


es

oleh Saksi;
M

ng

- Bahwa jangka waktu kredit yang Saksi ajukan adalah 3 (tiga) tahun;
on

Halaman 58 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa kredit keduas Saksi bermohon dengan menutupi pinjaman

si
pertama dan sisa yang Saksi terima Rp40.000.000,00 (empat puluh juta
rupiah);

ne
ng
- Bahwa Saksi pernah menunggak dan masih membayar sampai
sekarang;
- Bahwa Saksi pernah disurati oleh pihak bank perihal kredit yang

do
gu menunggak;
- Bahwa jaminan pinjaman Saksi adalah sertifikat tanah;

In
A
- Bahwa Saksi tidak dirugikan atas perbuatan Terdakwa;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa
ah

lik
keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;
13. Saksi INDAH SRIANA BACHRUDDIN dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
benar dan tanpa ada paksaan;
ep
- Bahwa Saksi pernah mengajukan pinjaman kredit di BPR Bahteramas
k

Buton dan menerima realisasi pencairan kredit sejumlah


ah

Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah);


R

si
- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit;
- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit yang

ne
ng

pertama sejumlah Rp615.000.000,00 (enam ratus lima belas juta rupiah),


yang kedua sejumlah Rp706.500.000,00 (tujuh ratus enam juta rupiah),

do
gu

yang ketiga sejumlah Rp770.000.000,00 (tujuh ratus tujuh puluh juta


rupiah) dan yang keempat sejumlah Rp656.300.000,00 (enam ratus lima
puluh enam juta tiga rstus ribu rupiah) pada BPR Bahtermas Buton;
In
A

- Bahwa pihak Bank tidak pernah menghubungi Saksi untuk perpanjangan


kredit ataupun Saksi mendatangani berkas terkait pinjaman dengan
ah

lik

jumlah tersebut;
- Bahwa barang bukti berupa berkas kredit an. Indah Sriana B. perjanjian
m

ub

kredit nomor PK-363/BPR-BTN/VIII/2017 dengan plafond sejumlah


Rp615.000.000,00 (enam ratus lima belas juta rupiah), PK-422/BPR-
ka

BTN/II/2018 dengan plafond sejumlah Rp706.500.000,00 (tujuh ratus


ep

enam juta rupiah), PK-500/BPR-BTN/VII/2018 dengan plafond sejumlah


ah

Rp770.000.000,00 (tujuh ratus tujuh puluh juta rupiah), dan PK-506/BPR-


R

BTN/XI/2018 dengan plafond sejumlah Rp656.300.000,00 (enam ratus


es

lima puluh enam juta tiga rstus ribu rupiah). Saksi tidak pernah
M

ng

menandatangani perjanjian kredit tersebut;


on

Halaman 59 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tidak ada perubahan jumlah angsuran dengan adanya perjanjian

si
kredit yang Saksi tidak ajukan tersebut, angsuran yang harus Saksi lunasi
adalah pinjaman yang awal;

ne
ng
- Bahwa pinjaman tersebut digunakan untuk modal usaha bangunan di
Kendari;
- Bahwa masih ada tunggakan sekitar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

do
gu rupiah) dan Saksi masih membayar angsuran sampai sekarang;
- Bahwa jaminan pinjaman tersebut adalah rumah dengan nilai sejumlah

In
A
Rp700.000.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah);
- Bahwa Saksi tidak menandatangani addendum perjanjian kredit untuk
ah

lik
penyesuaian plafond kredit sejumlah Rp653.300.000,00 (enam ratus lima
puluh tiga juta tiga ratus ribu rupiah);
- Bahwa Saksi bertemu Terdakwa di Notaris untuk penandatanganan
am

ub
perjanjian kredit;
- Bahwa Saksi pernah ditawarkan untuk perpanjangan kredit tetapi harus
ep
ada penambahan jaminan namun Saksi tidak menanggapi tawaran
k

tersebut;
ah

- Bahwa saat itu Saksi belum dinyatakan kredit macet;


R

si
- Bahwa Saksi menunggak lebih dari 2 (dua) kali dan sekarang masih tetap
membayar;

ne
ng

- Bahwa sisa hutang Saksi sekarang Saksi tidak ingat;


- Bahwa Saksi pernah disampaikan dari pihak bank terkait tunggakan

do
gu

tersebut;
- Bahwa Saksi mendapatkan informasi untuk pinjaman dari BPR
Bahteramas Buton dari Pak Eman;
In
A

- Bahwa Saksi sudah membayar setahun lebih angsuran kemudian Saksi


menunggak, tetapi sekarang Saksi masih tetap membayar sesuai
ah

lik

kemampuan sambil menunggu proses penjualan jaminan;


- Bahwa Saksi tidak dirugikan atas perbuatan Terdakwa;
m

ub

Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa


keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;
ka

14. Saksi ST FATIMAH dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai


ep

berikut:
ah

- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
R

benar dan tanpa ada paksaan;


es
M

ng

on

Halaman 60 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi pernah mengajukan pinjaman kredit di BPR Bahteramas

si
Buton dan menerima realisasi pencairan kredit sejumlah
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);

ne
ng
- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit;
- Bahwa Saksi tidak pernah mengajukan perpanjangan kredit yang
pertama sejumlah Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah),

do
gu yang kedua sejumlah Rp168.400.000,00 (seratus enam puluh delapan
juta empat ratus ribu rupiah), yang ketiga sejumlah Rp157.000.000,00

In
A
(seratus lima puluh tujuh juta rupiah) pada BPR Bahtermas Buton;
- Bahwa barang bukti berupa berkas kredit perjanjian kredit nomor PK-
ah

lik
362/BPR-BTN/VIII/2017 dengan plafond sejumlah Rp150.000.000,00
(seratus lima puluh juta rupiah), PK-477/BPR-BTN/V/2018 dengan
plafond Rp168.400.000,00 (seratus enam puluh delapan juta empat ratus
am

ub
ribu rupiah), dan PK-511/BPR-BTN/X/2018 dengan plafond sejumlah
Rp157.000.000,00 (seratus lima puluh tujuh juta rupiah). Saksi tidak
ep
pernah menandatangani perjanjian kredit tersebut;
k

- Bahwa tidak ada perubahan jumlah angsuran dengan adanya perjanjian


ah

kredit yang Saksi tidak ajukan tersebut, angsuran yang harus Saksi lunasi
R

si
adalah pinjaman yang awal;
- Bahwa tidak pernah dilakukan penyesuaian kredit menjadi

ne
ng

Rp157.000.000,00 (seratus lima puluh tujuh juta rupiah);


- Bahwa Saksi tidak menandatangani addendum perjanjian kredit;

do
gu

- Bahwa Saksi pernah bertemu dengan Terdakwa untuk pengambilan


kredit sejumlah Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);
- Bahwa angsuran per bulan dari pinjaman sejumlah Rp150.000.000,00
In
A

(seratus lima puluh juta rupiah) tersebut Rp5.000.000,00 (lima juta


rupiah) per bulan selama 5 (lima) tahun;
ah

lik

- Bahwa Saksi pernah menunggak;


- Bahwa Saksi pernah diberitahukan oleh pihak bank setelah Saksi
m

ub

menunggak, pihak bank menagih;


- Bahwa Saksi mendapatkan informasi untuk pinjaman dari BPR
ka

Bahteramas Buton dari Ibu Putri;


ep

- Bahwa Saksi sudah membayar setahun lebih kemudian Saski


ah

menunggak,
R

- Bahwa angsuran setiap bulannya sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta


es

rupiah) perbulan tetapi Saksi sekarang membayar terkadang


M

ng

Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah);


on

Halaman 61 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi tidak dirugikan atas perbuatan Terdakwa;

si
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa
keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;

ne
ng
15. Saksi SRI PERDANA PUTRI dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi pernah menjabat sebagai Pejabat Eksekutif Operasional

do
gu BPR Bahteramas Buton;
- Bahwa Tugas dan tanggung jawab Saksi pada operasional rutin bank

In
A
membawahi teller, CS (customer service) dan unit kas kecil, kewenangan
Saksi pada teller, CS dan bagian umum;
ah

lik
- Bahwa proses pemberian kredit yang sesuai dengan ketentuan internal/
SOP BPR adalah dimulai saat Account Officer (AO) melakukan
penerimaan berkas-berkas seperti aplikasi permohonan kredit,
am

ub
pengecekan ID nasabah, hingga berkas mengenai jaminan/ agunan.
Selanjutnya akan dilakukan survey terhadap debitur, lokasi usaha,
ep
maupun lokasi jaminan/ agunan. Setelah survey dilaksanakan, seluruh
k

hasil kunjungan akan dituangkan sebagai informasi dalam melakukan


ah

analisis atas permohonan kredit tersebut. Setelah analisis permohonan


R

si
kredit telah siap, maka proses selanjutnya akan dibawa ke Komite Kredit
untuk dilakukan pembahasan. Komite Kredit terdiri dari Account Officer,

ne
ng

Pejabat Eksekutif Pemasaran, Pejabat Eksekutif Kepatuhan, serta Direksi


(Sdr. Eman Fauzi dan Sdri. SRI YUSMUSTIKA). Pembahasan yang

do
gu

dilakukan pada saat komite secara umum mencakup kondisi usaha


debitur, jaminan/ agunan yang diajukan, dan serta potensi kemampuan
membayarnya. Ketika pembahasan telah dilakukan maka Komite Kredit
In
A

yang akan memutuskan apakah kredit tersebut layak atau tidak untuk
diberikan kepada debitur. Ketika keputusan kredit sudah ditetapkan/
ah

lik

disetujui maka proses selanjutnya adalah proses administrasi


kelengkapan dokumen kredit dan pencairan kredit yang akan dilakukan
m

ub

oleh bagian Administrasi Kredit. Setelah disiapkan oleh debitur maka


Saksi akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Kemudian setelah
ka

semua dokumen sudah lengkap maka debitur akan diinformasikan


ep

mengenai persetujuan kredit dan melakukan jadwal pertemuan untuk


ah

proses penandatanganan Perjanjian Kredit yang dilakukan oleh AO.


R

Kemudian dilakukan proses pencairan kredit oleh bagian Admin Kredit


es

yang juga dilakukan cek terlebih dahulu sebelum dana pencairan tersebut
M

ng

akan langsung dipindahbukukan kepada rekening debitur, selanjutnya


on

Halaman 62 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah berkas jaminan sudah lengkap kemudian akan disimpan dalam

si
brankas;
- Bahwa Saksi mengetahui 14 (empat belas) debitur dari BPR Bahtermas

ne
ng
Buton yang bernama:
1. Masidiy;
2. La Tanggo;

do
gu 3. Aswan Firdaus;
4. Zurnia;

In
A
5. Suleman;
6. Basirudin;
ah

lik
7. Gilang Adhyatma Putra;
8. ST Fatimah;
9. Indah Sriana B.;
am

ub
10. La Huma;
11. Hasrin;
ep
12. Rizal;
k

13. Abdul Zahrun;


ah

14. Darmawan;
R

si
- Bahwa Gilang Adhiyatma adalah adik kandung Saksi yang awalnya
menanyakan apakah bisa pencairan dari Kendari lalu Saksi menanyakan

ne
ng

kepada Direksi kemudian Gilang mengirimkan berkas dan diajukan


melalui Customer Service dan dilanjutkan ke Marketing dan saat itu

do
gu

Gilang Adhiyatma mengajukan kredit dengan plafond sejumlah


Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
- Bahwa ada perpanjangan kredit dari Gilang Adhiyatma P., kredit yang
In
A

pertama Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), yang kedua


Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) yang ketiga
ah

lik

Rp413.000.000,00 (empat ratus tiga belas juta rupiah, yang keempat


Rp449.000.000,00 (empat ratus empat puluh sembilan juta rupiah) dan
m

ub

kelima Rp465.000.000,00 (empat ratus enam puluh lima ribu rupiah);


- Bahwa proses kredit tersebut sesuai dengan ketentuan untuk yang
ka

pertama dan kedua sedangkan yang ketiga, keempat dan kelima tidak
ep

sesuai. Karena reschedule kredit yang ketiga, keempat dan kelima


ah

tersebut tanpa sepengetahuan Gilang Adhyatma dan tidak ada


R

addendum perjnajian yang baru;


es

- Bahwa pengajuan kredit Indah Sriana B. mengajukan kredit dengan


M

ng

plafond Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah);


on

Halaman 63 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bawha Indah Sriana B. tidak mengajukan perpanjangan kredit;

si
- Bahwa Saksi selaku Pejabat Eksekutif Operasional mengetahui ada
perpanjangan kredit Indah Sriana B., ada reschedule kredit dari Indah

ne
ng
Sriana B. yaitu Rp615.000.000,00 (enam ratus lima belas juta rupiah),
Rp706.000.000,00 (tujuh ratus enam juta rupiah), Rp770.000.000,00
(tujuh ratus tujuh puluh juta rupiah) dan Rp656.300.000,00 (enam ratus

do
gu lima puluh enam juta tiga ratus ribu rupiah) tanpa sepengetahuan debitur
Indah Sriana B.;

In
A
- Bahwa proses kredit dari ST Fatimah mengajukan kredit sejumlah
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan ia tidak
ah

lik
mengajukan perpanjangan kredit. Kemudian ada perpanjangan kredit
atau dilakukan reschedule dengan plafond Rp150.000.000,00 (seratus
lima puluh juta rupiah), lalu Rp168.400.000,00 dan terakhir
am

ub
Rp157.000.000,00 (seratus lima puluh tujuh juta rupiah) tetapi
perpanjangan kredit tersebut tanpa sepengetahuan dari ST Fatimah
ep
selaku debitur;
k

- Bahwa proses kredit dari Aswan Firdaus yang pertama Rp33.000.000,00


ah

(tiga puluh tiga juta rupiah), yang kedua Rp33.000.000,00 (tiga puluh tiga
R

si
juta rupiah), yang ketiga Rp108.000.000,00 (seratus delapan juta rupiah).
Kemudian ada perpanjangan kredit atau dilakukan reschedule dengan

ne
ng

plafond Rp123.900.000,00 (seratus dua puluh tiga juta sembilan ratus


ribu rupiah) tanpa sepengetahuan dari Aswan Firdaus selaku debitur;

do
gu

- Bahwa proses kredit dari Zurnia mengajukan kredit dengan plafond


Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan tidak mengajukan
perpanjangan kredit. Tetapi kemudian ada perpanjangan kredit atau
In
A

reschedule dengan plafond Rp97.000.000,00 (Sembilan puluh tujuh juta


rupiah), Rp. 110.000.000,00 (seratus sepuuh juta rupiah),
ah

lik

Rp124.400.000,00 (seratus dua puluh empat juta empat ratus ribu rupiah)
dan Rp128.000.000,00 (seratus dua puluh delapan juta rupiah) dan
m

ub

perpanjangan kredit tersebut tanpa sepengetahuan dari Zurnia selaku


debitur;
ka

- Bahwa proses kredit dari Rizal mengajukan kredit sejumlah


ep

Rp101.000.000,00 (seratus satu juta rupiah) dan tidak mengajukan


ah

perpanjangan kredit. Tetapi kemudian ada perpanjangan kredit atau


R

reschedule dengan plafond Rp114.050.000,00 (seratus empat belas juta


es

lima puluh ribu rupiah) dan perpanjangan kredit tersebut tanpa


M

ng

sepengetahuan dari Rizal selaku debitur;


on

Halaman 64 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa proses kredit dari La Huma mengajukan kredit Rp55.000.000,00

si
(lima puluh lima juta rupiah) dan yang kedua Rp110.000.000,00 (seratus
sepuluh juta rupiah) dan tidak lagi mengajukan perpanjangan kredit.

ne
ng
Sedangkan perpanjangan kredit dengan plafond Rp125.000.000,00
(seratus dua puluh lima juta rupiah) dan Rp121.500.000,00 (seratus dua
puluh satu juta lima ratus ribu rupiah) tanpa sepengetahuan dari La Huma

do
gu selaku debitur;
- Bahwa proses kredit dari Darmawan mengajukan kredit Rp25.000.000,00

In
A
(dua puluh lima juta rupiah) dan yang kedua Rp65.000.000,00 (enam
puluh lima juta rupiah) dan tidak lagi mengajukan perpanjangan kredit.
ah

lik
Sedangkan perpanjangan kredit dengan plafond Rp78.800.000,00 (tujuh
puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah) tanpa sepengetahuan dari
Darmawan selaku debitur;
am

ub
- Bahwa proses kredit dari Masidiy mengajukan kredit Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) dan tidak lagi mengajukan perpanjangan kredit.
ep
Sedangkan perpanjangan kredit dengan plafond Rp50.000.000,00 (lima
k

puluh juta rupiah), Rp55.500.000,00 (lima puluh lima juta lima ratus ribru
ah

rupiah) dan Rp69.000.000,00 (enam puluh sembilan juta rupiah) tanpa


R

si
sepengetahuan dari Masidiy selaku debitur;
- Bahwa proses kredit Suleman mengajukan kredit Rp15.000.000,00 (lima

ne
ng

belas juta rupiah) dan tidak lagi mengajukan perpanjangan kredit.


Sedangkan perpanjangan kredit dengan plafond Rp13.000.000,00 (tiga

do
gu

belas juta rupiah) tanpa sepengetahuan dari Suleman selaku debitur;


- Bahwa proses kredit dari Basirudin mengajukan kredit Rp15.000.000,00
(lima belas juta rupiah) dan tidak lagi mengajukan perpanjangan kredit.
In
A

Sedangkan perpanjangan kredit dengan plafond Rp14.000.000,00 (empat


belas juta rupiah) tanpa sepengetahuan dari Basirudin selaku debitur;
ah

lik

- Bahwa proses kredit dari La Tanggo mengajukan kredit Rp19.000.000,00


(sembilan belas juta rupiah) dan tidak lagi mengajukan perpanjangan
m

ub

kredit. Sedangkan perpanjangan kredit dengan plafond Rp15.500.000,00


(lima belas juta lima ratus ribu rupiah), Rp18.100.000,00 (delapan belas
ka

juta seratus ribru rupiah) dan Rp22.500.000,00 (dua puluh dua juta lima
ep

ratus ribu rupiah) tanpa sepengetahuan dari La Tanggo selaku debitur;


ah

- Bahwa proses kredit dari Hasrin mengajukan kredit Rp50.000.000,00


R

(lima puluh juta rupiah) dan perpanjangan kredit Rp300.000.000,00 (tiga


es

ratus juta rupiah) dan kemudian ada perpanjangan Rp400.000.000,00


M

ng

(empat ratus juta rupiah) tetapi Saksi tidak tahu apakah perpanjangan
on

Halaman 65 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) tersebut atas sepengetahuan

si
dari Hasrin atau tidak karena yang bersangkutan dari Buton Utara;
- Bahwa kredit dari Abdul Zahrun mengajukan kredit Rp162.000.000,00

ne
ng
(seratus enam puluh dua juta rupiah) dan kemudian ada perpanjangan
Rp172.600.000,00 (seratus tujuh puluh dua juta enam ratus ribu rupiah)
tetapi Saksi tidak tahu apakah perpanjangan Rp172.600.000,00 (seratus

do
gu tujuh puluh dua juta enam ratus ribu rupiah) tersebut atas sepengetahuan
dari Abdul Zahrun atau tidak kerena yang bersangkutan dari Buton Utara;

In
A
- Bahwa proses perpanjangan kredit yang tidak sesuai prosedur atau tanpa
sepengetahuan debitur tersebut atau rescheduling yaitu Terdakwa
ah

lik
memberikan daftar nama debitur yang akan direschedule dan
memerintahkan untuk melakukan reschedule tetapi hanya sebatas
dicairkan dalam sistem, awalnya Saksi masuk ke sistem dengan
am

ub
menggunakan akun dan password admin kredit lalu Saksi membuka
fasilitas baru kemudian setelah mendapat otorisasi dari Terdakwa lalu
ep
Saksi melanjutkan dengan pelunasan kredit yang lama kemudian
k

diotorisasi oleh Terdakwa meskipun tidak ada uang yang masuk, setelah
ah

dilakukan penutupan jaminan lalu diotorisasi oleh Terdakwa kemudian


R

si
Saksi melanjutkan dengan penutupan fasilitas kredit yang lama;
- Bahwa kondisi 14 (empat belas) orang debitur sebelum reschedule

ne
ng

tersebut sebelumnya sudah menunggak;


- Bahwa tujuan dilakukan reschedule Saksi tidak tahu, Saksi hanya

do
gu

diperintahkan untuk melakukan reschedule dan Saksi input ke dalam


sistem;
- Bahwa reschedule tersebut berpengaruh terhadap kinerja bank yaitu
In
A

dengan reschedule tersebut maka NPL bisa menjadi normal;


- Bahwa perpanjangan kredit tersebut tidak atas sepengetahuan debitur;
ah

lik

- Bahwa dimungkinkan debitur dari Kendari mengajukan permohonan di


Buton;
m

ub

- Bahwa seharusnya untuk perpanjangan kredit harus ada permohonan


baru;
ka

- Bahwa cara Saksi melakukan perpanjangan kredit tersebut hanya diinput


ep

dalam sistem saja sedangkan berkasnya menyusul, saat itu tidak ada
ah

permohonan dan tanpa sepengetahuan debitur;


R

- Bahwa Saksi selaku pejabat eksekutif operasional tidak berwenang


es

memasukkan ke dalam sistem, seharusnya input reschedule tersebut


M

ng

merupakan tugas dari admin kredit;


on

Halaman 66 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi bisa melakukan input ke dalam sistem karena Saksi minta

si
sandi admin kredit lalu Saksi proses dan harus ada otorisasi dari Direktur
Operasional agar bisa cair;

ne
ng
- Bahwa admin kredit tidak mempertanyakan hal tersebut karena atas
perintah dari Terdakwa selaku Direktur Operasional sehingga kami takut
ditegur dan diberikan SP;

do
gu - Bahwa tidak ada uang keluar setelah perpanjangan kredit tersebut
disetujui dalam sistem, perpanjangan kredit tersebut untuk menutupi

In
A
kredit yang lama;
- Bahwa berkas perpanjangan kredit tersebut biasanya dilengkapi apabila
ah

lik
akan ada pemeriksaan;
- Bahwa sebelumnya pernah dilakukan reschedule sebelum reschedule
terhadap 14 (empat belas) debitur tersebut namun tidak ada temuan;
am

ub
- Bahwa yang menjadi pemutus akhir dari permohonan kredit adalah
Terdakwa selaku Direktur Operasional;
ep
- Bahwa saksi pernah mempertanyakan terkait masalah reschedule
k

tersebut mengapa reschedule selalu menyuruh Saksi sedangkan hal


ah

tersebut bukan tugas Saksi dan Saksi mempertanyakan apakah hal ini
R

si
tidak menjadi masalah, kemudian Terdakwa menjawab bahwa hal
tersebut tidak masalah dan sudah biasa dalam perbankan dan Terdakwa

ne
ng

menyatakan bahwa Terdakwa yang akan bertanggungjawab;


- Bahwa Saksi tidak tahu yang bertandatangan dalam Perjanjian Kredit dari

do
gu

reschedule tanpa sepengetahuan 14 (empat belas) nasabah tersebut;


- Bahwa Saksi tidak ikut bertandatangan dalam perjanjian kredit tetapi
Saksi tandatangani tanda terima jaminan, dan hal tersebut Saksi lakukan
In
A

karena atas perintah Terdakwa dan takut dimarahi dan diberikan SP oleh
Terdakwa;
ah

lik

- Bahwa kejadian perpanjangan kredit yang tidak sesuai tersebut terjadi


pada tahun 2016 sampai 2018;
m

ub

- Bahwa yang membuat perjanjian kredit Saksi dan terkadang juga admin
kredit;
ka

- Bahwa dalam Perjanjian Kredit terhadap perpanjangan kredit 14 (empat


ep

belas) debitur tidak tercantum nama Notaris;


ah

- Bahwa tidak ada keuntungan yang Saksi peroleh dari melaksanakan


R

perintah Terdakwa untuk perpanjangan kredit tersebut;


es
M

ng

on

Halaman 67 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa yang ditanggung oleh BPR Bahteramas Buton apabila tidak

si
dilakukan reschedule adalah status kelayakan bank dari OJK, tidak boleh
ada NPL diatas 5 yang berarti bank tidak sehat;

ne
ng
- Bahwa Saksi tidak pernah memberitahukan kepada adik Saksi yaitu
Gilang Adhyatma terkait perpanjangan kredit tersebut karena yang
dibayar/ diangsur adalah tetap perjanjian kredit yang lama;

do
gu - Bahwa yang menentukan penjualan jaminan kredit dan semua yang
terkait kredit ditentukan oleh Direktur Operasional;

In
A
- Bahwa barang bukti no. 8. Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas
Buton Nomor 037/SK/BBM-BTN/III/2017 tanggal 31 Maret 2017 tentang
ah

lik
Pengangkatan Pejabat Eksekutif, No. 9 Surat Keputusan Direksi PD BPR
Bahteramas Buton Nomor 085/SK/BBM-BTN/VII/2019 tanggal 1 Juli 2019
tentang Pemberhentian Pejabat Eksekutif Operasional dan no. 10.
am

ub
Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 021/PD/BBM-
BTN/VII/2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Job Description Pengurus dan
ep
Karyawan adalah benar;
k

- Bahwa barang bukti no.17 berupa Kelengkapan Berkas Kredit, meliputi


ah

aplikasi permohonan, memo persetujuan, perjanjian kredit, berkas


R

si
jaminan, bukti pencairan kredit dan jadwal angsuran, atas nama Debitur
Gilang Adhyatma P., berkas kredit yang pertama dan kedua benar tetapi

ne
ng

yang selanjutnya bukan dan tidak ditandatangani oleh Gilang Adhyatma


P.;

do
gu

- Bahwa barang bukti No. 16 yaitu Daftar Nominatif kredit Saksi yang
menarik daftar awal melalui sistem;
- Bahwa yang berhak tandatangan dalam SPPK Saksi;
In
A

- Bahwa dalam SPPK ada nama Saksi sedangkan tugas Saksi tidak
termasuk bagian reschedule kredit, hal tersebut hanya untuk
ah

lik

pemberkasan tetapi tidak masuk dalam sistem;


- Bahwa Saksi tahu berkas perpanjangan kredit tersebut tidak
m

ub

ditandatangani setelah berkas dari Terdakwa dan juga setelah ada


temuan dari OJK;
ka

- Bahwa saat Direktur Operasional tidak berada di tempat, Direktur


ep

Operasional tidak pernah menitipkan password dan akun kepada Saksi


ah

untuk melakukan otorisasi, hanya yang terakhir pernah Terdakwa


R

perintahkan kepada Saksi untuk melakukan reschedule saat Terdakwa


es

mengikuti pelatihan lalu Saksi tanyakan siapa yang otorisasi lalu


M

ng

on

Halaman 68 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa memberikan password kemudian teman yang melakukan

si
otorisasi;
- Bahwa pelunasan kredit terhadap 14 (empat belas) nasabah setelah ada

ne
ng
reschedule mengikuti perjanjian yang awal ditandatangani nasabah;
- Bahwa kredit Gilang Adhyatma P. Indah Sriana, Siti Fatimah dan Zurnia
masih berjalan;

do
gu - Bahwa tidak ada kerugian Bank dari reschedule tersebut;
- Bahwa tidak ada uang yang keluar dari Bank dalam proses reschedule

In
A
tersebut;
- Bahwa pimpinan tertinggi di BPR Bahteramas Buton adalah Direktur
ah

lik
Utama;
- Bahwa bisa dana keluar atau pencairan kredit tanpa sepengetahuan
Direktur Utama karena yang bertanggungjawab terhadap kredit adalah
am

ub
Direktur Operasional;
- Bahwa yang bertandatangan dalam Perjanjian Kredit adalah Direktur
ep
Operasional;
k

- Bahwa batas jumlah dana keluar tanpa sepengetahuan Direktur Utama,


ah

sebelumnya ada kredit Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)


R

si
dicairkan Direktur Operasional;
- Bahwa kondisi bank tahun 2016 sampai 2018 NPL tinggi;

ne
ng

- Bahwa kewenangan Saksi dalam proses kredit hanya sebatas


pemberkasan;

do
gu

- Bahwa bagian marketing tidak mengetahui adanya rescheduling tersebut;


- Bahwa Direktur Utama hanya melakukan monitoring penagihan juga
melakukan pemeriksaan terhadap NPL;
In
A

- Bahwa setelah dilakukan rescheduling tersebut kondisi Bank dilihat dari


NPLnya membaik;
ah

lik

- Bahwa ada beberapa yang pernah diberikan SP diantaranya Ibu


Nurhayati diberikan SP karena terlambat menyerahkan laporan dan pak
m

ub

Bayu diberikan SP karena melihat jam saat briefing;


- Bahwa tidak ada yang dikeluarkan setelah SP tersebut tetapi penurunan
ka

status dari pegawai tetap menjadi pegawai kontrak;


ep

- Bahwa Saksi tidak tahu bahwa perintah dari Terdakwa tersebut tidak
ah

sesuai dengan ketentuan, Saksi tidak mempertanyakan lebih lanjut


R

karena takut;
es
M

ng

on

Halaman 69 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengetahui tentang addendum kredit setelah ada temuan

si
dari OJK yang merupakan rekomendasi dari OJK tetapi Saksi tidak tahu
prosesnya, setahu Saksi addendum dilakukan di hadapan notaris;

ne
ng
- Bahwa debitur ada saat penandatanganan addendum;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa
tidak benar tentang penurunan status pegawai dari pegawai tetap menjadi

do
gu pegawai kontrak karena Direktur Operasional tidak mempunyai kewenangan
terkait hal tersebut;

In
A
16. Saksi HENDI HENDARTO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
ah

lik
- Bahwa Saksi pernah diperiksa dan keterangan Saksi dalam BAP sudah
benar dan tanpa ada paksaan;
- Bahwa Saksi mengerti diperiksa untuk dimintai keterangan berkaitan
am

ub
dengan perkara dugaan tindak pidana perbankan yang terjadi di PD Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton, periode Agustus 2016 s.d.
ep
Desember 2018, dimana Sdri. SRI YUSMUSTIKA menjabat sebagai
k

Direktur Operasional PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas


ah

Buton diduga dengan sengaja menyebabkan adanya pencatatan palsu


R

si
dalam pembukuan atau dalam laporan, maupun dalam dokumen bank
terkait pemberian kredit kepada 14 (empat belas) debitur yang

ne
ng

menyimpang dari ketentuan dengan plafon sebesar Rp2.535.650.000,00


(dua milyar lima ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh ribu

do
gu

rupiah) tanpa ada pencairan kredit hanya tercatat dalam sistem dengan
tujuan untuk melunasi fasilitas kredit sebelumnya guna menghindari
penurunan kualitas kredit, sebagaimana diatur dalam Pasal 49 ayat (1)
In
A

huruf a Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992


tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang
ah

lik

Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dan/atau Pasal 49 ayat (2)


huruf b Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992
m

ub

tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang


Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998;
ka

- Bahwa awalnya ada temuan Pengawasan Bank Kantor OJK Provinsi


ep

Sulawesi Tenggara pada PD BPR Bahteramas Buton yang disampaikan


ah

kepada kami dalam bentuk matriks penyimpangan ketentuan perbankan


R

kamudian Saksi bersama tim ditugaskan untuk melakukan investigasi


es

pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton dan ditemukan


M

ng

penyimpangan berupa pemberian kredit yang menyimpang dari


on

Halaman 70 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan kepada 14 (empat belas) debitur yaitu pemberian kredit hanya

si
melalui sistem tanpa sepengetahuan debitur yang pencairannya untuk
melunasi fasilitas kredit sebelumnya untuk menghindari penurunan

ne
ng
kualitas kredit. Perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa yang saat itu
menjabat sebagai Direktur Operasional;
- Bahwa 14 (empat belas) debitur tersebut diantaranya:

do
gu 1. Masidiy;
2. La Tanggo;

In
A
3. Aswan Firdaus;
4. Zurnia;
ah

lik
5. Suleman;
6. Basirudin;
7. Gilang Adhyatma Putra;
am

ub
8. ST Fatimah;
9. Indah Sriana B.;
ep
10. La Huma;
k

11. Hasrin;
ah

12. Rizal;
R

si
13. Abdul Zahrun;
14. Darmawan;

ne
ng

- Bahwa pemberian perpanjangan kredit terhadap 14 (empat belas)


nasabah tersebut dilakukan pada tahun 2016 sampai Desember 2018;

do
gu

- Bahwa proses perpanjangan kredit terhadap 14 (empat belas) debitur


tersebut hanya secara sistem dalam hal ini dilakukan pencatatan di
dalam sistem dibuat pencairan kredit ke rekening debitur kemudian
In
A

didebet untuk melunasi kredit sebelumnya yang bermasalah dan untuk


membayar tunggakan bunga dan denda, seharusnya pelunasan kredit
ah

lik

tersebut ada slip setoran dan slip penarikan atau pelunasan;


- Bahwa jumlah dari keseluruhan transaksi dari 14 (empat belas) nasabah
m

ub

tersebut Rp2.535.650.000,(dua milyar lima ratus tiga puluh lima juta


enam ratus lima puluh ribu rupiah);
ka

- Bahwa persyaratan perpanjangan kredit sama dengan pengajuan kredit


ep

yang pertama, pengajuan kredit ada permohonan perpanjangan kredit


ah

dan akan ada analisis dan pertimbangan dari pihak bank untuk
R

persetujuan kredit;
es
M

ng

on

Halaman 71 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan hasil investigasi yang Saksi lakukan bersama tim

si
bahwa 14 (empat belas) nasabah tersebut tidak layak diberikan
perpanjangan kredit;

ne
ng
- Bahwa perpanjangan kredit tersebut mempengaruhi kinerja bank, karena
kredit yang sebelumnya bermasalah, debitur tersebut kemungkinan tidak
akan membayar atau tidak mampu melunasi kreditnya sehingga

do
gu dilakukan upaya perbaikan dengan perpanjangan kredit tanpa
sepengetahuan debitur;

In
A
- Bahwa terhadap debitur Gilang Adyatma, Sitti Fatimah dan Indah Sriana
yang berkedudukan di Kendari dapat mengajukan kredit di BPR
ah

lik
Bahteramas Buton namun hal tersebut akan menyulitkan Bank karena
lokasi yang jauh sehingga dalam proses pemberian, pengawasan dan
apabila bermasalah akan menyulitkan pihak bank untuk penyelesaiannya;
am

ub
- Bahwa Pemberian kredit kepada debitur an. Rizal, kredit diberikan
dengan tujuan untuk menggantikan fasilitas kredit yang sebelumnya an
ep
Sdr. Muhamad Yusuf yang merupakan orang tua yang bersangkutan
k

karena sudah tidak berada di Buton (kabur);


ah

- Bahwa posisi baki debet per Juli 2019 sejumlah Rp2.277.514.000,00 (dua
R

si
milyar dua ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus empat belas ribu rupiah),
itu posisi terakhir kredit yang masih berjalan tahun 2019;

ne
ng

- Bahwa dilakukan investigasi terhadap BPR Bahteramas Buton pada


bulan Agustus 2019;

do
gu

- Bahwa hasil temuan pemeriksaan yaitu dugaan tindak pidana perbankan


yang dilakukan Direktur Operasional berupa pencatatan palsu dalam
pembukuan laporan atau dokumen dalam pemberian kredit atau
In
A

perpanjangan kredit kepada 14 (empat belas) debitur yang tidak sesuai


ketentuan;
ah

lik

- Bahwa terhadap 14 (empat belas) debitur tersebut pemberian kredit


menjadi kewenangan Terdakwa selaku Direktur Operasional yang
m

ub

membawahi bidang kredit, seharusnya pemberian kredit diputuskan di


Komite Kredit;
ka

- Bahwa terkait alasan melakukan perpanjangan kredit tanpa


ep

sepengetahuan debitur dan pencatatan palsu tersebut pernah ditanyakan


ah

dan Terdakwa mengakui bahwa hal tersebut keliru, saat itu Terdakwa
R

menerangkan bahwa Dewan Pengawas selalu menyampaikan bahwa


es

performa BPR Bahtreramas Buton kurang bagus dibandingkan BPR


M

ng

on

Halaman 72 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lainnya sehingga mendorong Terdakwa untuk melakukan hal tersebut

si
agar performa bank tidak semakin terpuruk;
- Bahwa Dokumen yang diperiksa pada saat melakukan investigasi adalah

ne
ng
berkas kredit yang terdiri dari permohonan kredit, perjanjian kredit, memo
pencairan kredit, format analisa kredit, surat kuasa menjual jaminan,
tanda terima jaminan, berkas persyaratan permohonan debitur, dari

do
gu pembukuan dilihat mutasi rekening kredit, slip penarikan, nominatif kredit,
dan dokumen lain termasuk surat pengangkatan Terdakwa dan laporan

In
A
keuangan. Dari dokumen tersebut banyak yang kosong seperti tidak ada
tandatangan debitur;
ah

lik
- Bahwa investigasi dilakukan berdasarkan informasi dari Pengawasan
OJK di Kendari yang disampaikan kepada kami kemudian kami
tindaklanjuti;
am

ub
- Bahwa terkait dokumen kredit 14 (empat belas) debitur tersebut benar
sebagai dokumen yang telah diperiksa;
ep
- Bahwa barang bukti benar barang bukti tersebut yang disita;
k

- Bahwa barang bukti tersebut merupakan fotocopy yang diberi tanda


ah

sesuai dengan aslinya oleh pihak bank;


R

si
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan tanggapan bahwa
keterangan tersebut benar dan tidak keberatan;

ne
ng

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai


berikut:

do
gu

1. Ahli TITIN SUSBIANTINI dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:
- Bahwa Ahli pernah diperiksa sebagai Ahli berdasarkan permintaan ke
In
A

Departemen Pemeriksaan Khusus dan Investigasi Perbankan OJK dan


ada surat penugasan sebagai Ahli;
ah

lik

- Bahwa saat ini Ahli tercatat sebagai karyawan Otoritas Jasa Keuangan
pada Departemen Pemeriksaan Khusus dan Investigasi Perbankan
m

ub

terhitung sejak Agustus 2015;


- Bahwa Ahli tidak pernah melaksanakan pemeriksaan terhadap PD Bank
ka

Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton;


ep

- Bahwa tugas Ahli selaku pemeriksa mendapatkan tugas khususnya


ah

menganalisis perbuatan yang mengandung indikasi pidana, sebagai


R

pemeriksa Ahli sudah beberapa kali mendapat pelatihan dan dibekali


es

untuk melihat aspek pidana dan menguraikan unsur pidana yang terjadi
M

ng

di bank;
on

Halaman 73 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Ahli tidak ditunjukkan suatu dokumen, tetapi Ahi diceritakan oleh

si
Penyidik tentang fakta-fakta yang ditemukan Penyidik;
- Bahwa keadaan yang disampaikan oleh Penyidik berdasarkan BAP

ne
ng
adalah DRKP melakukan pemeriksaan kemudian dilimpahkan kepada
Penyidik OJK dan penyidik OJK melakukan penyelidikan dan Penyidikan
yang meliputi analisis terhadap dokumen, klarifikasi terhadap pihak terkait

do
gu kemudian disampaikan fakta-fakta berdasarkan hasil penyidikan tersebut;
- Bahwa kapasitas Terdakwa saat Ahli dimintai pendapat pada

In
A
pemeriksaaan OJK, Terdakwa menjabat sebagai Direktur Operasional
pada saat terjadinya perbuatan yang diuraikan oleh Penyidik dan
ah

lik
Penyidik juga menyampaikan Penunjukkan Terdakwa sebagai Direktur
Operasional yang memiliki kewenanangan sebagai pemutus kredit,
Proses kredit yang tidak benar tersebut diputus oleh Terdakwa selaku
am

ub
Direktur Operasional;
- Bahwa Ahli tidak ditunjukkan barang bukti;
ep
- Bahwa pendapat Ahli terkait perkara Terdakwa, terdapat proses
k

pemberian kredit khususnya proses restrukturisasi kredit terhadap 14


ah

(empat belas) debitur yang dilakukan berulang kali yang angkanya terus
R

si
bertambah dan prosesnya tidak benar. Berdasarkan ketentuan Undang-
undang terkait kredit Pasal 8 bahwa kredit harus diberikan atas suatu

ne
ng

analisis bahwa bank meyakini debitur mampu mengembalikan


kewajibannya. Defenisi kredit adalah penyediaan dana yang diberikan

do
gu

atas dasar kesepakatan sedangkan proses restrukturisasi tersebut


dilaksanakan sepihak oleh Bank, berkas yang digunakan adalah berkas
sebelumnya, tidak ada permohonan dari debitur dan tanpa
In
A

sepengetahuan debitur. Dalam memutuskan kredit juga tidak


dilaksanakan atas dasar analisis yang benar dan tidak dilaksanakan
ah

lik

sesuai ketentuan undang undang maupun Perturan Bank


Indonesia.Dalam Peraturan bank Indonesia sudah diatur tentang
m

ub

mekanisme yang harus dilakukan oleh Bank sejak permohonan kredit,


analisis kredit dan kredit diputus. Dalam kasus ini mekanisme tersebut
ka

tidak dilaksanakan oleh pihak bank dan kredit tersebut diputus oleh
ep

Terdakwa. Perbuatan tersebut memenuhi unsur Pasal 49 ayat (1) huruf a


ah

undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan yaitu adanya


R

perbuatan dengan sengaja melakukan pencatatan yang tidak benar.


es

Pencatatan yang tidak benar tersebut yaitu proses kredit yang dicatatkan
M

ng

di bank tetapi tidak didasarkan pada suatu keadaan yang benar, kredit
on

Halaman 74 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut tidak ada permohonan dan tanpa sepengetahuan debitur

si
sehingga data yang tercatat dalam bank tidak benar sehingga terjadi
pencatatan yang tidak benar dalam pembukuan bank, setiap kali ada

ne
ng
kredit yang diberikan akan berimpilikasi terhadap data-datang pada bank
misalnya pembukuan dan jurnal yang berpengaruh pada laporan
keuangan bank yang tidak sesuai keadaan yang sebenarnya;

do
gu - Bahwa dasar Ahli menyimpulkan bahwa perbuatan Terdakwa tersebut
memenuhi unsur pasal 49 ayat (1) huruf a undang-undang Nomor 7

In
A
tahun 1992 tentang Perbankan adalah Terdakwa menginisiasi,
memerintahkan dan menyetujui proses pemberian kredit 14 debitur yang
ah

lik
tidak sesuai dengan ketentuan, tidak ada kesepakatan dan tanpa
sepengetahuan debitur, selain itu berdasarkan penyampaian Penyidik
bahwa juga terdapat unsur pemalsuan karena ada berkas yang
am

ub
seharusnya ditandatangani debitur tetapi tidak dilakukan karena debitur
tida mengetahui dan dilakukan pemalsuan tandatangan;
ep
- Bahwa pencatatan palsu dalam undang-undang perbankan adalah
k

pencatatan yang tidak didasarkan pada underline yang benar. Dalam


ah

kasus ini pemberian kredit seharusnya didasarkan adanya perjanjian


R

si
kredit antara debitur dan bank yang ditandatangani kedua belah pihak,
ada permohonan dari debitur. Ketika bank melakukan analisis, hasil

ne
ng

analisis seharusnya kondisi yang sebenarnya tetapi dalam kasus ini


analisis hanya untuk memenuhi proses administrasi tetapi tidak dilakukan

do
gu

ferifikasi yang benar sehingga data yang dicatat pada pembukuan bank
tidak berdasar pada keadaan yang sebenarnya;
- Bahwa pendapat Ahli sehingga permasalahan ini dikenakan terhadap
In
A

Terdakwa, Terdakwa yang bertanggungjawab karena Terdakwa sebagai


pemutus kredit;
ah

lik

- Bahwa ada surat keputusan atau aturan bahwa pemutusan kredit


merupakan tugas dan tanggungjawab Terdakwa, terhadap 14 (empat
m

ub

belas) debitur tersebut dilakukan pemutusan kredit oleh Direktur


Operasional;
ka

- Bahwa dalam suatu proses di bank melibatkan pihak-pihak lain tetapi


ep

menurut Ahli pertanggungjawaban kepada Terdakwa karena kredit ini cair


ah

karena ada perintah dan persetujuan dari Terdakwa;


R

- Bahwa pengaruh pencatatan yang tidak benar terhadap pihak Bank


es

apabila masalah ini tidak ketahuan adalah pihak bank akan menimbulkan
M

ng

masalah dan merugikan pihak bank sendiri karena debitur tersebut


on

Halaman 75 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
faktanya sudah tidak mempunyai kemampuan untuk membayar sesuai

si
plafond yang tercatat di bank dan debitur pun tidak mengakui hutang
sejumlah yang tercatat di bank, permasalahan juga pada resiko reputasi

ne
ng
bank dalam hal debitur mengetahui pinjaman yang tercatat di bank lebih
besar dari pinjaman kredit kemudian disampaikan kepada publik atau
mengajukan gugatan yang sangat mempengaruhi reputasi bank;

do
gu - Bahwa dalam kasus ini tidak diharuskan adanya kerugian untuk dapat
dikenakan suatu pencatatan palsu;

In
A
- Bahwa NPL yang tinggi akan mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan
bank, kalau NPL terus tinggi akan berpengaruh pada profitabilitas bank.
ah

lik
Bisnis bank mengumpulkan dana dari masyarakat dan harus membayar
biaya bunga dan untuk membayar biaya bunga tersebut bank
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk redit, jika kredit
am

ub
bermasalah yang tergambar dengan NPL yang tinggi maka akan beresiko
terhadap kemampuan bank untuk membayar kembali dalam nasabah
ep
penyimpang akan menarik dananya, jika NPL terus memburuk maka
k

bank tidak mempunyai kemampuan untuk mengembalikan dana yang


ah

dititipkan;
R

si
- Bahwa ada kemungkinan yang terjadi apabila suatu bank NPLnya tinggi,
status pengawasan OJK terhadap Bank ada status pengawasan normal,

ne
ng

status pengawasan intensif dan status pengawasan khusus. Jika dinilai


efek dari kredit bermasalah tersebut mengganggu cash ratio maupun

do
gu

kecukupan modal bank bisa jadi status pengawasan bank bisa


ditingkatkan dari pengawasan normal menjadi pengawasan intensif, jika
ratio semakin memburuk bisa menjadi pengawasan khusus jika semakin
In
A

tidak membaik maka dapat diusulkan untuk tidak dapat disehatkan


selanjutnya disampaikan kepada LPPS dan LPPS yang akan
ah

lik

menentukan apakah dicabut izin usahanya atau mekanisme yang lain.


NPL yang semakin buruk dan berdampak bisa saja mengakibatkan
m

ub

dicabutnya izin usaha;


- Bahwa restrukturisasi secara kolektibilitas report dari debitur tersebut bisa
ka

menjadi lebih baik, tetapi bila debitur melihat plafond yang tercatat maka
ep

debitur akan komplain karena angka kewajiban debitur menjadi lebih


ah

besar dibandingkan dengan angka yang sebenarnya yang diajukan oleh


R

debitur;
es

Terhadap keterangan Ahli tersebut, Terdakwa menyatakan tidak ada


M

ng

tanggapan;
on

Halaman 76 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Ahli Dr. AMIR ILYAS, S.H.,M.H., yang dibacakan di persidangan pada

si
pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Ahli ditunjuk sebagai Ahli dalam perkara ini berdasarkan Surat

ne
ng
Permintaan dari OJK kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas
Hasanuddin lalu diberikan Surat Tugas dari Dekan Fakultas Hukum
Universitas Hasanuddin untuk menjadi Ahli;

do
gu - Bahwa bunyi dari Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang Undang Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah

In
A
diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
1998 menegaskan:
ah

“Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai yang dengan sengaja

lik
membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam
pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha,
am

ub
dan/atau laporan transaksi atau rekening suatu Bank dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima
ep
belas) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp10.000.000.000,00
k

(sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak Rp200.000.000.000,00 (dua


ah

ratus miliar rupiah).”


R

si
- Unsur-unsur dari Pasal tersebut dapat Ahli jelaskan sebagai berikut:
Unsur subyektifnya: dengan sengaja (artinya pelaku mengetahui bahwa

ne
ng

perbuatannya adalah perbuatan melawan hukum dan pelaku


menghendaki untuk melakukan perbuatan melawan hukum tersebut atau

do
gu

willens ens wittens);


Bahwa Unsur-unsur Obyektif meliputi:
✓ Unsur pertama dari pasal tersebut adalah pelakunya, yakni: “Anggota
In
A

Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank”.


Adapun yang dimaksud Anggota Dewan Komisaris, menurut Pasal 1
ah

lik

angka 6 UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas adalah


anggota dari Organ Perseroan yang bertugas melakukan
m

ub

pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan


anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.
ka

Direksi, menurut Pasal 1 angka 5 UU No 40 Tahun 2007 tentang


ep

Perseroan Terbatas adalah adalah Organ Perseroan yang


ah

berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan


R

Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan


es

tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di


M

ng

luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.


on

Halaman 77 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pegawai bank, adalah semua pejabat dan karyawan bank.

R
Sedangkan unsur-unsur “Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau

si
pegawai bank” tersebut diangkat sebagai komisaris, direksi atau

ne
ng
pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank yang
bersangkutan dan sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan yang
berlaku serta aktif menjabat sebagai komisaris, direksi dan pegawai

do
gu bank pada saat dilakukannya perbuatan pidana tersebut.
✓ Unsur berikutnya adalah bentuk perbuatannya, yakni “membuat atau

In
A
menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan atau
dalam laporan, dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/ atau
ah

laporan transaksi atau rekening suatu Bank” unsur- unsurnya adalah

lik
sbb:
i. "membuat";
am

ub
Menciptakan, menjadikan atau menghasilkan, melakukan,
mengerjakan pencatatan atas suatu transaksi yang tidak pernah
ep
terjadi (tidak ada underlying transaction).
k

ii. "menyebabkan”;
ah

Menyebabkan dapat diartikan sebagai menyuruh pihak lain


R

si
untuk melakukan pencatatan palsu, mempengaruhi,
memberikan instruksi, memberikan data palsu, sehingga

ne
ng

mengakibatkan adanya pencatatan palsu.


iii. "pencatatan palsu";

do
gu

Pencatatan palsu adalah proses atau cara mencatat, perbuatan


mencatat transaksi yang tidak sah atau tidak benar atau fiktif.
iv. "pembukuan, laporan, dokumen, laporan kegiatan usaha,
In
A

laporan transaksi atau rekening suatu bank syariah”.


- Pembukuan: Pencatatan dalam jurnal, sub-ledger, dan
ah

lik

ledger;
- Laporan:
m

ub

Laporan yang dibuat oleh Bank baik laporan keuangan


maupun laporan non keuangan untuk keperluan intern atau
ka

ekstern, antara lain Neraca, Laporan Laba Rugi, rekening


ep

administratif (off balance-sheet), laporan direktur kepatuhan,


ah

laporan BMPK, laporan Posisi Devisa Neto (PDN);


R

- Dokumen:
es

Bukti pembukuan (misalnya voucher, kuitansi, deal slip);


M

ng

data pendukung pembukuan termasuk surat-surat (akta,


on

Halaman 78 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian, bilyet) dan lainnya yang dapat dipersamakan

si
dengan hal tersebut;
- Laporan kegiatan usaha:

ne
ng
Laporan Tahunan, Neraca dan Laporan Rugi/ Laba,
Laporan Publikasi; Laporan mengenai segala kegiatan
usaha yang dilakukan.

do
gu - Laporan transaksi:
Rincian transaksi, Laporan mengenai segala transaksi yang

In
A
dilakukan.
- Rekening:
ah

lik
Gambaran seluruh aktivitas keuangan individual yang
tercatat di dalam pembukuan bank misalkan rekening giro,
rekening tabungan, rekening surat berharga, rekening
am

ub
modal, termasuk seluruh rekening yang ada pada bank
(Rekening individual dan/ atau rekening buku besar).
ep
- Bahwa bunyi dari Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang Undang Republik
k

Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah


ah

diubah dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun


R

si
1998 adalah ”Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank yang
dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan

ne
ng

untuk memastikan ketaatan Bank terhadap ketentuan dalam Undang-


undang ini dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun

do
gu

dan paling lama 8 (delapan) tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling banyak
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)”;
In
A

- Bahwa Unsur-unsur dari Pasal tersebut dapat Ahli jelaskan sebagai


berikut:
ah

lik

Unsur subyektifnya: dengan sengaja (artinya pelaku mengetahui bahwa


perbuatannya adalah perbuatan melawan hukum dan pelaku
m

ub

menghendaki untuk melakukan perbuatan melawan hukum tersebut atau


willens ens wittens).
ka

Unsur-unsur Obyektif meliputi:


ep

✓ Unsur pertama dari pasal tersebut adalah pelakunya, yakni: “Anggota


ah

Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank”.


R

Adapun yang dimaksud Anggota Dewan Komisaris, menurut Pasal 1


es

angka 6 UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas adalah


M

ng

anggota dari Organ Perseroan yang bertugas melakukan


on

Halaman 79 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan

si
anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi.
Direksi, menurut Pasal 1 angka 5 UU No 40 Tahun 2007 tentang

ne
ng
Perseroan Terbatas adalah adalah Organ Perseroan yang
berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan

do
gu tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di
luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.

In
A
Pegawai bank, adalah semua pejabat dan karyawan bank.
Sedangkan unsur-unsur “Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau
ah

pegawai bank” tersebut diangkat sebagai komisaris, direksi atau

lik
pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank yang
bersangkutan dan sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan yang
am

ub
berlaku serta aktif menjabat sebagai komisaris, direksi dan pegawai
bank pada saat dilakukannya perbuatan pidana tersebut.
ep
✓ Unsur berikutnya adalah unsur “yang dengan sengaja tidak
k

melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan


ah

ketaatan Bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini”.


R

si
i. Unsur “dengan sengaja”
Unsur ini dapat dilihat berdasarkan antara lain hal-hal berikut ini:

ne
ng

- ada peraturan mengenai hal tersebut, baik intern maupun


ekstern; atau

do
gu

- peraturan tersebut dilanggar/ tidak dilaksanakan


sebagaimana mestinya; atau
- pelaku melakukan perbuatannya secara sadar; atau
In
A

- pelaku mempunyai maksud/ niat dalam melakukan


perbuatannya tersebut, baik yang telah direncanakan
ah

lik

sebelumnya atau tidak.


ii. Unsur “tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan
m

ub

untuk memastikan ketaatan Bank terhadap ketentuan dalam


Undang-undang ini”
ka

Yang dimaksud dengan “tidak melaksanakan langkah-langkah


ep

yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap


ah

ketentuan dalam Undang-undang ini” adalah perbuatan yang


R

dengan sengaja tidak patuh kepada UU Perbankan Syariah,


es

misalnya tidak melaksanakan Ceast and Desist Order/ CDO


M

ng

(yaitu perintah dari otoritas perbankan d.h.i. adalah Bank


on

Halaman 80 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan kepada suatu bank

si
untuk melakukan sesuatu dengan tujuan untuk menghindari
risiko yang mungkin membebani suatu bank) yang telah

ne
ng
ditetapkan oleh Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan.
Juga tidak memiliki/ tidak melaksanakan SOP Bank
sebagaimana diwajibkan oleh Bank Indonesia atau Otoritas

do
gu Jasa Keuangan. Pelanggaran atas ketentuan tersebut yang
menimbulkan risiko kerugian bagi bank, maka bagi pelaku dapat

In
A
dikenakan sanksi berdasarkan UU Perbankan.
Adapun unsur-unsur dari ketentuan tsb diatas adalah:
ah

lik
a. "tidak melaksanakan langkah-langkah"
b. "memastikan ketaatan bank“
c. "terhadap ketentuan dalam undang-undang ini"
am

ub
Yang dimaksud unsur "Tidak melaksanakan langkah-langkah"
adalah dengan sengaja tidak melakukan; atau memerintahkan,
ep
menyuruh atau mempengaruhi komisaris, direksi, atau pegawai
k

bank untuk tidak melakukan suatu tindakan sesuai dengan


ah

standar, spesifikasi, pedoman, peraturan dan ketentuan


R

si
perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank yang telah
diatur dengan jelas, atau untuk melakukan suatu tindakan atau

ne
ng

pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar, spesifikasi,


pedoman, peraturan dan ketentuan perundang-undangan

do
gu

lainnya yang berlaku bagi bank yang telah diatur dengan jelas;
Yang dimaksud unsur "memastikan ketaatan bank" adalah
tindakan atau langkah-langkah dalam tata kelola bank yang
In
A

bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan bahwa tindakan,


kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan
ah

lik

usaha yang dilakukan oleh bank telah sesuai dengan ketentuan


Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan
m

ub

perundang-undangan lainnya yang berlaku, serta terhadap


komitmen yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia dan/
ka

atau otoritas pengawas lain yang berwenang;


ep

Yang dimaksud unsur "terhadap ketentuan dalam undang-


ah

undang ini" adalah batang tubuh dan penjelasan Undang


R

Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang


es

Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang


M

ng

Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998.


on

Halaman 81 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang disampaikan para Penyidik kepada

si
Ahli:
a. Berdasarkan fakta perbuatan atau kronologi di atas maka dapat

ne
ng
dikonstatir perbuatan Sdri. SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti
KASIM TANGKA telah memenuhi sebagai tindak pidana dalam
kegiatan usaha perbankan dengan melanggar Pasal 49 ayat 1 huruf

do
gu a UU Perbankan Juncto Pasal 49 ayat 2 huruf b UU Perbankan:
Adapun unsur-unsur yang terpenuhi atas perbuatan dari Sdri. SRI

In
A
YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA untuk Pasal
49 ayat 1 huruf a UU Perbankan berdasarkan fakta-fakta di atas
ah

lik
sebagai berikut:
i. Unsur Kualitas Pelaku Sebagai Subjek Pelaku Tindak Pidana:
Sdri. SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA
am

ub
adalah berkedudukan sebagai direksi (Direktur Operasional)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank yang
ep
bersangkutan (Peraturan Direksi PD. BPR Bahteramas Buton
k

No.22/PD/BBM-BTN/VIII/2017 tentang Revisi Susunan Komite


ah

Kredit dan Kewenangan Memutus Kredit PD BPR Bahteramas


R

si
Buton tanggal 1 Agustus 2017);
ii. Unsur Objektif Dalam Bentuk Perbuatan Yang Membuat

ne
ng

Pencatatan Palsu Terhadap Dokumen:


Hal ini tergambarkan pada fakta dari perbuatan Sdri. SRI

do
gu

YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA yang


memalsukan tanda tangan debitur dan juga memerintahkan
pegawai dibawahnya untuk memalsukan tanda tangan debitur
In
A

dengan tujuan menjaga NPL sehingga menyebabkan kualitas


kredit debitur tersebut menjadi tidak mencerminkan keadaan
ah

lik

yang sebenarnya;
iii. Unsur Objektif Dalam Bentuk Perbuatan Yang Menyebabkan
m

ub

Terjadinya Pencatatan Palsu Terhadap Dokumen Dan Laporan


Transaksi:
ka

Hal ini tergambarkan pada fakta dari perbuatan Sdri. SRI


ep

YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA


ah

memberikan daftar debitur yang menunggak pembayaran


R

kepada Sdri. Sri Perdana Putri (PE Operasional) untuk


es

dilakukan reschedule dan memerintahkan pegawai lainnya,


M

ng

antara lain Sdr. Bayu Arwianto Saputra (Admin Kredit), Sdr. Rifki
on

Halaman 82 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Admin Kredit), dan Sdr. Yuan Mirza Yusuf untuk melaksanakan

si
proses pemberian kredit baru. Sehingga pada akhirnya terbit
dokumen palsu dan laporan transaksi palsu;

ne
ng
Adapun dokumen yang kemudian menjadi palsu yaitu Perjanjian
Kredit (PK), Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SPPK), Memo
Pencairan, Kuasa Jaminan, Asuransi, yang seharusnya tidak

do
gu dapat diterbitkan karena bertentangan dengan keadaan
sebenarnya, perihal kemampuan debitur dalam melunasi hutang

In
A
atau kreditnya;
Sedangkan laporan transaksi yang menjadi palsu yaitu
ah

lik
berkenaan dengan pendebetan rekening tabungan untuk
pelunasan pokok beserta pembayaran bunga dan denda kredit
para debitur, padahal debitur belum sama sekali melunasi
am

ub
kreditnya;
iv. Unsur Subjektif Berupa Dengan Sengaja
ep
Sdri. SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA
k

sudah dapat dipastikan mengetahui kalau perbuatannya


ah

bertentangan dengan UU Perbankan dalam kedudukanannya


R

si
sebagai direktur operasional pada PD BPR Bahteramas Buton.
Dengan kedudukannya tersebut ia memiliki kewenangan untuk

ne
ng

memutuskan pemberian fasilitas kredit ia secara patut tidak


dibenarkan memalsukan atau menyebabkan terjadinya

do
gu

pencatatan palsu terhadap dokumen dan laporan transaksi pada


PD BPR Bahteramas Buton. Kemudian dia yang melakukan
penandatanganan palsu atas beberapa berkas kredit dan dia
In
A

juga yang memerintahkan untuk diterbitkan beberapa dokumen


berkenaan dengan pemberian fasilitas kredit baru tersebut,
ah

lik

berarti kepada yang bersangkutan menghendaki melakukan


perbuatan melawan hukum dalam konteks membuat dan
m

ub

menyebabkan terjadinya pencatatan palsu pada dokumen


perbankan.
ka

b. Adapun unsur-unsur yang terpenuhi atas perbuatan dari Sdri. SRI


ep

YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA untuk Pasal


ah

49 ayat 2 huruf b UU Perbankan berdasarkan fakta-fakta di atas


R

sebagai berikut:
es

i. Unsur Kualitas Pelaku Sebagai Subjek Pelaku Tindak Pidana:


M

ng

on

Halaman 83 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sdri. SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA

si
adalah berkedudukan sebagai direksi (Direktur Operasional)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank yang

ne
ng
bersangkutan (Peraturan Direksi PD. BPR Bahteramas Buton
No.22/PD/BBM-BTN/VIII/2017 tentang Revisi Susunan Komite
Kredit dan Kewenangan Memutus Kredit PD BPR Bahteramas

do
gu Buton tanggal 1 Agustus 2017);
ii. Unsur Objektif Berupa Tidak Melaksanakan Langkah-Langkah

In
A
Yang Diperlukan Untuk Memastikan Ketaatan Bank Terhadap
Ketentuan Dalam Undang-Undang Ini (UU Perbankan) :
ah

lik
Bahwa tindakan Sdri. SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti
KASIM TANGKA yang kemudian menyebabkan terjadinya
penerbitan fasilitas kredit yang baru (pembaharuan hutang)
am

ub
yang tidak diikuti dengan analisis kredit berdasarkan prinsip 5 C
sebagaimana hal itu wajib dalam UU Perbankan sebagaimana
ep
diatur dalam Pasal 8 (“dalam pemberian kredit atau pembiayaan
k

berdasarkan prinsip syariah) bank umum wajib mempunyai


ah

keyakinan berdasarkan analisis yang mendalam atas itikad dan


R

si
kemampuan serta kesanggupan nasabah debitur untuk
melunasi hutangnya atau mengembalikan pembiayaan

ne
ng

dimaksud sesuai dengan yang diperjanjikan”);


Bahwa tindakan yang patut seharusnya dilakukan oleh Sdri. SRI

do
gu

YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA


sehubungan dengan kehendak untuk pemberian fasilitas kredit
baru (pembaharuan hutang), adalah dengan berdasarkan pada
In
A

Pasal 8 UU Perbankan yang menerapkan prinsip 5 C, dalam hal


ini pada UU jaminan terkait (UU Hak Tanggungan atau UU
ah

lik

Jaminan Fidusia). Dan demi menjamin kepastian pelunasan


hutang atas nasabah debitur, seharusnya setiap debitur tersebut
m

ub

yang mengajukan permohonan pembaharuan hutang (baik


dalam bentuk novasi objektif maupun novasi subjektif) yang
ka

kemudian diikuti dengan analisis kemampuan kreditur dalam


ep

melakukan pelunasan atas hutang beserta dengan jaminannya.


ah

Bukan Sdri. SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


R

TANGKA yang aktif untuk memperbaharui fasilitas kredit dari


es

tiap nasabah debitur tersebut;


M

ng

on

Halaman 84 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
iii. Unsur Dengan Sengaja:

si
Sdri. SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA
yang secara nyata menyimpangi Pasal 8 UU Perbankan,

ne
ng
melakukan pembaharuan fasilitas kredit dengan
kewenangannya sebagai pemutus kelayakan pemberian kredir
tanpa melakukan atau memerintahkan analisis yang mendalam

do
gu atas itikad dan kemampuan serta kesanggupan nasabah debitur
terhadap bawahannya, maka dalam konteks itu kepadanya telah

In
A
dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang
diperlukan untuk memastikan ketaatan Bank terhadap ketentuan
ah

lik
dalam Undang-undang perbankan;
- Bahwa perbedaan antara bank umum milik pemerintah dengan bank
umum milik swasta, antara lain terletak pada dana atau modalnya, bank
am

ub
umum milik pemerintah sebagian atau seluruh modalnya berasal dari
pemerintah pusat (BUMN), sedangkan bank umum yang modalnya dari
ep
pemerintah daerah misalnya Bank Pembangunan Daerah (BUMD),
k

Sedangkan bank umum milik swasta seluruh modalnya dari pihak-pihak


ah

swasta atau para pengusaha, misalnya Bank Perkereditan Rakyat (BPR),


R

si
adapula Bank Perkreditan Rakyat yang sebagian modalnya diperoleh dari
Pemerintah Daerah, Sejak dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

ne
ng

dan diundangkannya Undang-Undang Nomor: 21 tahun 2011 tentang


Otoritas Jasa Keuangan, adalah baik pengawasan dan pengaturannya

do
gu

sama dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan, dimana di dalam Pasal 50


ayat (2) Undang-Undang tersebut dikatakan bahwa “Sejak tanggal 31
Desember 2013 fungsi, tugas, wewenang pengaturan dan pengawasan
In
A

kegiatan jasa keuangan disektor perbankan beralih dari Bank Indonesia


ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan apabila terjadi dugaan tindak
ah

lik

pidana perbankan, baik pada Bank Umum milik pemerintah pusat atau
Bank Umum milik Daerah maupun Bank Umum milik swasta, selain
m

ub

Pejabat Penyidik Kepolisian Republik Indonesia, Pejabat Pegawai Negeri


Sipil tertentu yang lingkup tugas dan tanggungjawabnya yang meliputi
ka

pengawasan sektor jasa keuangan dilingkungan Otoritas Jasa Keuangan,


ep

diberi wewenang khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam


ah

Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang


R

Hukum Acara Pidana (KUHAP), hal ini diatur dalam Pasal 49 Undang-
es

Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK);


M

ng

on

Halaman 85 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa didalam azas hukum pidana dikenal concorsus idealis Pasal 63

si
KUHPidana, yang artinya ada suatu peristiwa pidana terdapat dua aturan
yang mengaturnya, atau seseorang melakukan satu perbuatan tetapi

ne
ng
terdapat dua aturan yang dilanggarnya (perbarengan undang-undang),
dalam konteks hukum pidana ada ukuran yang menjadi parameter suatu
undang-undang dikwalifikasikan sebagai Lex Systematische Specialiteit

do
gu yang mengisyaratkan bahwa apabila suatu perbuatan dapat dijerat
dengan dua undang-undang khusus (Lex Specialis) harus diperhatikan

In
A
secara seksama undang-undang mana yang bersifat lebih sistimatis,
dimana ruang lingkup perbuatan tersebut dilakukan, siapa yang menjadi
ah

lik
subjek atau pelaku dari peristiwa pidana tersebut, dengan kata lain untuk
menentukan undang-undang khusus mana yang diberlakukan, maka
berlaku azas Systematische Specialiteit atau kekhususan yang sistimatis,
am

ub
artinya ketentuan pidana pidana yang bersifat khusus apabila pembentuk
undang-undang memang bermaksud untuk memberlakukan ketentuan
ep
pidana tersebut sebagai suatu ketentuan pidana yang bersifat khusus
k

dari khusus yang telah ada, seperti perkara pelanggaran dalam


ah

perbankan adalah yang mengandung prinsip kehati-hatian (prudential


R

si
principle), tidak dapat diartikan sebagai perbuatan, meskipun perbuatan
tersebut dilakukan pada bank umum yang modal/ dananya dari Negara

ne
ng

atau daerah, karena pendekatan azas systematische specialiteit atau


kekhususan yang sistematis, pelanggaran terhadap prinsip kehatian-

do
gu

hatian adalah menjadi tindak pidana perbankan, bukan tindak pidana


korupsi. Sehingga Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil Otoritas Jasa
Keuangan memiliki kewenangan untuk melakukan penyidikan dugaan
In
A

tindak pidana perbankan yang terjadi di bank umum milik pemerintah


maupun bank umum milik swasta;
ah

lik

- Bahwa PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton termasuk


dalam kategori perbankan karena menjalankan usaha kegiatan
m

ub

perbankan sebagaimana diatur dalam Pasal 13 UU Perbankan yang


salah satunya yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
ka

simpanan berupa tabungan dan atau bentuk laiinya, disamping itu juga
ep

menjalankan usaha memberikan kredit;


ah

- Bahwa bank tersebut merupakan Bank Perkreditan Rakyat yang bentuk


R

hukumnya berupa perusahaan daerah, dibenarkan adanya berdasarkan


es

Pasal 21 ayat 2 huruf a UU Perbankan;


M

ng

on

Halaman 86 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa sepanjang perintah itu masih ada hubungannya dengan tugas

si
bawahan/ pegawai, maka tidak harus ada paksaan dari direksi/
atasannya, selain itu juga karena secara psikis ada ketakutan pemecatan

ne
ng
yang berarti adanya daya paksa (overmacht) sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 48 KUHP;
- Bahwa perbedaan antara bank umum milik pemerintah dengan bank

do
gu umum milik swasta, antara lain terletak pada dana atau modalnya, bank
umum milik pemerintah sebagian atau seluruh dana atau modalnya

In
A
berasal dari pemerintah daerah (BUMD) atau pusat (BUMN), sedangkan
bank umum swasta sebagian atau seluruh dananya dari pihak-pihak
ah

lik
swasta atau para pengusaha, sedangkan mengenai pengawasannya
sejak dibentuk Otoritas Jasa Keuangan dan diundangkannya Undang-
Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan,
am

ub
pengawasan baik terhadap bank umum milik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah dan bank umum milik swasta, sama pengawasannya
ep
dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan, hal ini sebagaimana diatur dalam
k

Pasal 50 ayat (2) Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 yang berbunyi


ah

"Sejak tanggal 31 Desember 2013 fungsi, tugas, dan wewenang


R

si
pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor
perbankan beralih dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan, jika

ne
ng

terjadi dugaan tindak pidana pada bank umum milik pemerintah pusat,
daerah maupun pada bank umum milik swasta, selain Pejabat Penyidik

do
gu

Kepolisian Republik Indonesia, Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu


yang lingkup tugas dan tanggungjawabnya yang meliputi pengawasan
sektor jasa keuangan di lingkungan Otoritas Jasa Keuangan, diberi
In
A

wewenang khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam Kitab


Undang-Undang Hukum Acara Pidana, hal ini diatur dalam pasal 49
ah

lik

Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.


Sehingga jika terjadi dugaan tindak pidana perbankan baik pada bank
m

ub

umum milik pemerintah, daerah maupun bank umum milik swasta


penyidik pada Otoritas Jasa Keuangan berwenang melakukan
ka

penyidikan.
ep

- Bahwa di dalam azas hukum pidana dikenal adanya concursus idealis


ah

yang artinya ada suatu peristiwa pidana terdapat dua aturan yang
R

mengaturnya atau seseorang melakukan satu perbuatan tetapi terdapat


es

dua aturan yang dilanggarnya (pembarengan undang-undang) dalam


M

ng

on

Halaman 87 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
konteks hukum pidana ada ukuran yang menjadi parameter suatu

si
undang-undang dikualifikasikan sebagai lex specialist sistematis;
- Bahwa semua keterangan yang sudah Ahli berikan pada pemeriksaan ini

ne
ng
sudah benar dan sesuai dengan keahlian Ahli dalam bidang hukum
perbankan dan dapat mempertanggung-jawabkannya;
Bahwa atas keterangan Ahli tersebut, Terdakwa memberikan tanggapan

do
gu membenarkannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan

In
A
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa bekerja di BPR Bahteramas Buton menjabat sebagai
ah

lik
Direktur Operasional pada PD BPR Bahteramas Buton berdasarkan
Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 462 Tahun 2015 tanggal 19
Agustus 2015;
am

ub
- Bahwa pada saat itu seharusnya Direktur Operasional tidak
bertanggungjawab terhadap kredit tetapi dari OJK bahwa salah satu Direksi
ep
harus membawahi bidang kepatuhan sehingga Dewan Pengawas sepakat
k

bahwa Direktur Utama merangkap Direktur Kepatuhan sehingga keputusan


ah

terkahir kredit ada pada Direktur Operasional;


R

si
- Bahwa tugas dan tanggungjawab Terdakwa selaku Direktur Operasional
diantaranya memantau, mengevaluasi dan memastikan kegiatan operasional

ne
ng

bank sehari-hari berjalan sebagaimana mestinya dan memastikan bahwa


semua laporan yang wajib dibuat dan/ atau laporan lainnya kepada Bank

do
gu

Indonesia (saat ini OJK), pemerintah dan/ atau pihak-pihak lainnya, telah
disampaikan dengan benar dan tepat waktu;
- Bahwa Terdakwa sebagai pemutus akhir kredit pada saat itu;
In
A

- Bahwa ada bukti atau formulir yang Terdakwa tandatangani yang


menyatakan bahwa kredit tersebut telah diputuskan oleh Terdakwa yaitu
ah

lik

formulir setelah rapat komite yang Terdakwa tandatangani yang


menerangkan bahwa kredit telah Terdakwa setujui;
m

ub

- Bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan terkait permasalahan 14 (empat


belas) nasabah, bahwa Terdakwa selaku Direktur Operasional melakukan
ka

reschedule atau plafondering tanpa sepengetahuan nasabah;


ep

- Bahwa yang seharusnya reschedule adalah Debitur sendiri, biasanya kalau


ah

kondisi baik kami dari pihak bank yang menawarkan;


R

- Bahwa dari 14 (empat belas) nasabah tersebut ada plafondering atau


es

reschedule yang tidak sesuai dengan ketentuan tetapi Terdakwa tidak ingat
M

ng

siapa saja dan berapa kali;


on

Halaman 88 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tujuan Terdakwa melakukan reschedule Karen ada data tentang

si
tunggakan kredit pada BPR Bahteramas Buton, setiap hari bagian kredit
menginformasikan kepada Terdakwa bahwa ada beberapa tunggakan kredit,

ne
ng
terkait 14 (empat belas) debitur ada 12 (dua belas) debitur yang menunggak
karena 2 (dua) di Buton Utara, ada debitur yang meminta keringanan untuk
pembayaran angsuran;

do
gu - Bahwa sehingga masalah ini terungkap karena adanya pemeriksaan oleh
OJK;

In
A
- Bahwa pada saat itu kondisi BPR Bahteramas Buton tidak bisa ekspansi
kredit, apabila nilai NPL tetap tinggi maka tidak ada perputaran bisnis dan
ah

lik
menurut Terdakwa nasabah tersebut masih ada keinginan untuk melunasi
kredit hanya pada saat itu angsuran kredit yang tinggi sehingga Terdakwa
berinsiatif menurunkan dengan memperpanjang jangka waktu kredit;
am

ub
- Bahwa keuntungan yang Terdakwa dapatkan dari plafondering tersebut tidak
ada keuntungan secara langsung tetapi dapat membantu nasabah dan juga
ep
menyelamatkan kondisi Bank;
k

- Bahwa terhadap beberapa dokumen yang tidak ditandatangani atau tidak


ah

diakui sebegai tandatangan dari debitur dari berkas perjanjian kredit pada
R

si
saat proses tersebut Terdakwa memerintahkan untuk memanggil para
nasabah tetapi setelah pemeriksaan ternyata ditemukan beberapa nasabah

ne
ng

yang tidak dipanggil;


- Bahwa Terdakwa dalam memerintahkan memproses kredit kepada bawahan

do
gu

dalam hal tersebut secara tegas dan mereka melaksanakan tetapi mereka
menilai Terdakwa tegas dan kejam;
- Bahwa tidak ada promosi jabatan kepada Terdakwa atas hal yang dilakukan
In
A

tetapi ada bonus ketika perusahaan untung dan Terdakwa berpikir bahwa bila
Terdakwa tidak melakukan plafondering maka bisnis tidak akan berjalan;
ah

lik

- Bahwa Terdakwa tidak mengharapkan promosi jabatan dari yang Terdakwa


lakukan;
m

ub

- Bahwa Terdakwa tidak tahu apakah Debitur dirugikan, setelah Terdakwa


tidak lagi menjabat setelah ada perjanjian kredit tetapi pada saat masih
ka

menjabat, Terdakwa sampaikan bahwa yang dibayar debitur adalah sisa


ep

kreditnya;
ah

- Bahwa Terdakwa saat itu tidak diinformasikan berhenti dari jabatan karena
R

masalah tersebut, berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham


es

Terdakwa hanya disampaikan akan diajukan untuk fit and propert test dan
M

ng

perpanjangan jabatan Terdakwa ditangguhkan tetapi tidak disebutkan


on

Halaman 89 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasannya, seingat Terdakwa disebutkan bahwa Terdakwa diberhentikan

si
untuk dilakukan fit and propert test ulang;
- Bahwa SOP yang dilanggar dari plafondering tersebut adalah SOP proses

ne
ng
kredit yaitu proses pemberian kredit seharusnya untuk yang masih bagus
atau layak;
- Bahwa posisi kondisi keuangan debitur tidak layak berdasarkan perhitungan

do
gu ketentuan dari bank tetapi dari segi bisnis para debitur masih ada keinginan
untuk membayar;

In
A
- Bahwa 14 (empat belas) debitur tersebut posisi kreditnya menunggak atau
dan ada juga yang lancar tetapi untuk kredit yang sistemnya pembayarannya
ah

lik
bukan bulanan;
- Bahwa nilai NPL saat itu 7% (tujuh persen);
- Bahwa batas NPL sehingga tidak bisa dilakukan ekspansi adalah 8%
am

ub
(delapan persen);
- Bahwa nilai NPL paling tinggi saat Terdakwa menjabat Drektur Operasional
ep
adalah 7% (tujuh persen);
k

- Bahwa lama nilai NPL 7% (tujuh persen) tersebut sekitar 4 (empat) sampai 6
ah

(enam) bulan;
R

si
- Bahwa nilai NPL setelah ada plafondering tersebut sebesar 4% (empat
persen);

ne
ng

- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan OJK ada Peraturan OJK pula yang
dilanggar;

do
gu

- Bahwa Terdakwa tidak terlalu paham terkait Peraturan OJK tersebut;


- Bahwa Terdakwa mengetahui bahwa perbuatan yang Terdakwa lakukan
melanggar SOP dari BPR Bahteramas tetapi Terdakwa tidak sadar bahwa hal
In
A

tersebut akan masuk ranah hukum;


- Bahwa untuk proses plafondering atau reschedule, saat itu Terdakwa sudah
ah

lik

informasikan untuk menghubungi debitur tetapi prosesnya lama karena ada


yang di Kendari juga mereka takut bertemu sedangkan belum bisa
m

ub

mengambil jaminan, kami menawarkan untuk reschedule agar angsuran


menurun dan jangka waktu diperpanjang tetapi kondisi saat itu susah untuk
ka

dilaksanakan;
ep

- Bahwa tidak dilakukan sita terhadap jaminan kredit yang menunggak karena
ah

membutuhkan proses yang panjang, penjualan membutuhkan waktu yang


R

lama dan setelah dijual pun tidak menutupi sedangkan yang diharapkan
es

adalah nilai NPL turun;


M

ng

on

Halaman 90 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tidak dilakukan hapus buku karena harus dilakukan melalui RUPS

si
yang dilaksanakan hanya sekali setahun dan tidak bisa langsung disetujui;
- Bahwa yang memegang sistem untuk penginputan di sistem kredit adalah

ne
ng
bagian Administrasi Kredit;
- Bahwa yang terakhir bisa melihat di sistem yaitu Terdakwa, Direktur Utama
dan Manager;

do
gu - Bahwa yang menyerahkan kepada Administrasi Kredit untuk penginputan
kredit pada sistem adalah Manajer Operasional dan setelah berkas lengkap

In
A
diserahkan kepada Terdakwa;
- Bahwa proses input plafondering terhadap nasabah-nasabah tersebut
ah

lik
Terdakwa yang mengarahkan untuk dilakukan penginputan pada sistem
meskipun berkas tidak lengkap tetapi tidak semua dari nasabah-nasabah
karena Terdakwa tidak ingat yang mana;
am

ub
- Bahwa reschedule tersebut ada batasannya, seingat Terdakwa yang
Terdakwa perintahkan hanya beberapa tetapi setelah ada temuan OJK
ep
ternyata banyak;
k

- Bahwa berkas diserahkan kepada bagian kredit dengan melengkapi


ah

permohonan, KTP, kemudian dirapatkan Komite Kredit yang terdiri dari


R

si
manajer kepatuhan, Acount Officer dan Terdakwa selaku Direktur
Operasional;

ne
ng

- Bahwa pertimbangan dari Terdakwa dalam persetujuan kredit adalah kondisi


keuangan, pinjaman di bank lain, usaha, jaminan;

do
gu

- Bahwa tidak diperbolehkan nilai jaminan kurang dari plafond kredit yang
diajukan;
- Bahwa plafond kredit dari jaminan berdasarkan ketentuan bank adalah kredit
In
A

70 (tujuh puluh) persen dari jaminan;


- Bahwa Terdakwa tidak tahu yang menandatangani berkas-berkas kredit
ah

lik

nasabah tersebut;
- Bahwa ada perikatan yang dilakukan di notaris tetapi ada juga yang hadir di
m

ub

bank bersama-sama debitur;


- Bahwa posisi sebelum dilakukan reschedule para debitur tersebut melakukan
ka

pembayaran sesuai kemampuannya;


ep

- Bahwa tidak ada tandatangan Direktur Utama saat berkas kredit lengkap
ah

diajukan kepada Terdakwa, setelah Direktur Utama merangkap jabatan


R

sebagai Direktur Kepatuhan karena Direktur Utama tidak ikut serta dalam
es

kredit;
M

ng

- Bahwa laporan keuangan disampaikan kepada Direktur Utama;


on

Halaman 91 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Direktur Utama mengetahui permasalahan ini setelah Terdakwa

si
dilaporkan oleh OJK;
- Bahwa tindak lanjut dari Direktur Utama terhadap masalah tersebut tidak ada,

ne
ng
saat itu belum masuk ranah pidana tetapi hanya direkomendasikan untuk
melakukan penagihan;
- Bahwa sehingga ada kerugian menurut OJK karena OJK menghitung

do
gu berdasarkan baki debet kredit, menurut OJK itu merupakan kerugian;
- Bahwa tidak ada kerugian dari bank dari reschedule tersebut tetapi untuk

In
A
pelaporan ada;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang
ah

lik
meringankan (a de charge), Ahli maupun Surat di persidangan;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
am

ub
No Jenis Barang Bukti Keterangan
1 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 1 (satu) Set
Tahun 2009 tanggal 18 Mei 2009 tentang Perusahaan Copy Sesuai
ep
k

Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas di Provinsi Aslinya


Sulawesi Tenggara
ah

2 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 3 1 (satu) Set


R

si
Tahun 2013 tanggal 18 Mei 2009 tentang Perubahan atas Copy Sesuai
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Aslinya

ne
ng

Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan


Rakyat Bahteramas di Provinsi Sulawesi Tenggara
3 Komposisi Kepemilikan – Nama-Nama Desa/Kelurahan 1 (satu) Set

do
dan Kecamatan Sebagai Pemegang Saham pada PD BPR Copy Sesuai
gu

Bahteramas Buton Aslinya


4 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Ke- 1 (satu) Lbr
V Tahun 2019 PD BPR Bahteramas Buton tanggal 25 Copy Sesuai
In
A

Februari 2019; Aslinya


5 Tanda Tangan dan Paraf Direksi dan Pegawai PD BPR 1 (satu) Set
Bahteramas Buton Copy Sesuai
ah

lik

Aslinya
6 Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 462 1 (satu) Set
Tahun 2015 tanggal 19 Agustus 2015 tentang Copy Sesuai
m

ub

Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi Perusahaan Aslinya


Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas Buton Masa
ka

Bakti 2015-2019
ep

7 Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 169 1 (satu) Set


Tahun 2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang Copy Sesuai
ah

Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Operasional Aslinya


R

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas


es

Buton Tahun 2020-2025


M

8 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set


ng

on

Halaman 92 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

R
Nomor 037/SK/BBM-BTN/III/2017 tanggal 31 Maret 2017 Copy Sesuai

si
tentang Pengangkatan Pejabat Eksekutif Aslinya
9 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set

ne
ng
Nomor 085/SK/BBM-BTN/VII/2019 tanggal 1 Juli 2019 Copy Sesuai
tentang Pemberhentian Pejabat Eksekutif Operasional Aslinya
10 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set

do
gu 021/PD/BBM-BTN/VII/2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang
Job Description Pengurus dan Karyawan
Copy Sesuai
Aslinya
11 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set

In
A
Nomor 02/PD/BBM-BTN/I/2015 tanggal 05 Januari 2015 Copy Sesuai
tentang Pelayanan dan Pengeloaan Kredit Aslinya
12 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set
ah

lik
017/SK/BBM-BTN/II/2017 tanggal 01 Februari 2017 Copy Sesuai
tentang Pedoman Kebijakan dan Prosedur Perkreditan Aslinya
13 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set
am

ub
06/PD/BBM-BTN/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 Copy Sesuai
tentang Kredit Modal Kerja Aslinya
14 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set
ep
Nomor 056/SK/BBM-BTN/IX/2017 tanggal 1 September Copy Sesuai
k

2017 tentang Pedoman Kebijakan dan Prosedur Aslinya


Perkreditan
ah

15 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set


R

si
020/PD/BBM-BTN/VI/2017 tanggal 15 Juni 2017 tentang Copy Sesuai
Standarisasi Analisis Kredit Aslinya

ne
ng

16 Daftar nominatif kredit posisi: 1 (satu) Set


a. Agustus 2016 s.d. Desember 2016; Asli
b. Januari 2017 s.d. Desember 2017;

do
gu

c. Januari 2018 s.d. Desember 2018;


d. Januari 2019 s.d. Juli 2019
17 Kelengkapan Berkas Kredit, meliputi aplikasi permohonan, 1 (satu) Set
In
memo persetujuan, perjanjian kredit, berkas jaminan, bukti Asli
A

pencairan kredit dan jadwal angsuran, atas nama Debitur:


1) Masidiy;
ah

2) La Tanggo;
lik

3) Aswan Firdaus;
4) Zurnia;
5) Suleman;
m

ub

6) Basirudin;
7) Gilang Adhyatma Putra;
ka

8) ST Fatimah;
ep

9) Indah Sriana B.;


10) La Huma;
ah

11) Hasrin;
R

12) Rizal;
es

13) Abdul Zahrun;


M

14) Darmawan;
ng

on

Halaman 93 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

R
18 Laporan Bulanan, periode: 1 (satu) Set

si
a) Februari 2016; Copy Sesuai
b) Maret 2016; Aslinya

ne
ng
c) April 2016;
d) Agustus 2016;
e) September 2016;

do
gu f) Oktober 2016;
g) November 2016;
h) Februari 2017;

In
i) Maret 2017;
A
j) April 2017;
k) Mei 2017;
ah

lik
l) Juli 2017;
m) Agustus 2017;
n) Oktober 2017;
am

ub
o) November 2017;
p) Desember 2017;
q) Januari 2018;
r) Februari 2018;
ep
k

s) April 2018;
t) Mei 2018;
ah

u) Juni 2018;
R

si
v) Juli 2018;
w) Agustus 2018;

ne
ng

x) Oktober 2018;
y) Desember 2018;
z) Maret 2019;

do
aa) April 2019;
gu

bb) Mei 2019;


cc) Juni 2019;
dd) Juli 2019;
In
A

19 Mutasi Pinjaman Debitur, atas nama: 1 (satu) Set


1) Masidiy; Asli
2) La Tanggo;
ah

lik

3) Aswan Firdaus;
4) Zurnia;
5) Suleman;
m

ub

6) Basirudin;
7) Gilang Adhyatma Putra;
ka

8) ST Fatimah;
ep

9) Indah Sriana B.;


10) La Huma;
ah

11) Hasrin;
R

12) Rizal;
es

13) Abdul Zahrun;


M

14) Darmawan;
ng

20 Surat Peringatan atas nama Sdr. Yuan Mirza Yusuf: 1 (satu) Set
on

Halaman 94 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

R
a) Nomor: 01/BBT-BBM/SP/V/2016 tanggal 09 Mei Copy Sesuai

si
2016; Aslinya
b) Nomor: 03/BBT-BBM/SP/VII/2016 tanggal 15 Juli

ne
ng
2016;
c) Nomor: 003/SP/BBM-BTN/V/2017 tanggal 08 Mei
2017;

do
gu d) Nomor: 005/ SP/BBM-BTN/V/2017 tanggal 16 Mei
2017;
Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah

In
A
menurut hukum, telah diperiksa oleh Majelis Hakim beserta Jaksa dan
Terdakwa serta Para Saksi lalu yang bersangkutan membenarkannya, oleh
ah

lik
karena itu dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian dalam perkara
ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
am

ub
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
ep
TANGKA merupakan Direktur Operasional PD Bank Perkreditan Rakyat
k

(BPR) Bahteramas Buton berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi


ah

Tenggara Nomor: 462 tahun 2015 tanggal 19 Agustus 2015 tentang


R

si
Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Bahteramas Buton masa bakti 2015-2019;

ne
ng

- Bahwa terdapat temuan Pengawas Bank Kantor OJK Provinsi Sulawesi


Tenggara pada PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton pada

do
gu

sekitar bulan Juli 2019 ditindaklanjuti investigasi oleh pada sekitar Agustus
2019 oleh tim dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ditemukan adanya
dugaan pemberian kredit kepada 14 (empat belas) debitur yang
In
A

menyimpang dari ketentuan perbankan tanpa ada pencairan kredit hanya


tercatat dalam sistem dengan tujuan untuk melunasi fasilitas kredit
ah

lik

sebelumnya guna menghindari penurunan kualitas kredit;


- Bahwa hal tersebut terjadi pada periode Agustus 2016 s.d. Desember 2018,
m

ub

saat Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA


menjabat sebagai Direktur Operasional PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
ka

Bahteramas Buton di PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas


ep

Buton yang beralamat di Jalan Protokol Depan Pasar Sabo Lingkungan III
ah

Kelurahan Wasaga Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Provinsi


R

Sulawesi Tenggara;
es

- Bahwa fasilitas kredit dari 14 (empat belas) debitur adalah sebagai berikut:
M

ng

on

Halaman 95 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Plafond
No Nama Debitur Tanggal Nomor Perjanjian Kredit

R
(Rp)

si
1 Gilang 30-Aug-16 PK-226/BPR-BTN/VIII/2016 200.000.000
Adhyatma

ne
ng
Putra
28-Apr-17 PK-316/BPR-BTN/IV/2017 400.000.000
13-Feb-18 PK-421/BPR-BTN/II/2018 413.000.000
20-Ju1-18 PK-499/BPR-BTN/VII/2018 449.000.000

do
gu 2 Indah Sriana
3-Dec-18
29 Nov-16
PK-508/BPR-BTN/XII/2018
PK-262/BPR-BTN/XI/2016
465.000.000
600.000.000
Bachruddin

In
A
25-Aug-17 PK-363/BPR-BTN/VIII/2017 615.000.000
13-Feb-18 PK-422/BPR-BTN/II/2018 706.500.000
20-Jul-18 PK-500/BPR-BTN/VII/2018 770.000.000
ah

lik
26-Nov-18 PK-506/BPR-BTN/XI/2018 656.300.000
3 ST Fatimah 26-Sep-16 PK-265/BPR-BTN/IX/2017 150.000.000
25-Aug-17 PK-362/BPR-BTN/VIII/2017 150.000.000
am

ub
30-May-18 PK-477/BPR-BTN/V/2018 168.400.000
29-Oct-18 PK-511/BPR-BTN/X/2018 157.000.000
4 Aswan Firdaus 29-Mar-16 PK-159/BPR-BTN/III/2016 33.000.000
29-Sep-16 PK-248/BPR-BTN/IX/2016 33.000.000
ep
k

31-Mar-17 PK-303/BPR-BTN/III/2017 108.000.000


13-Feb-18 PK-420/BPR-BTN/II/2018 123.900.000
ah

5 Zurnia 14-Apr-16 PK-171/BPR-BTN/IV/2016 100.000.000


R
26-Jul-17 PK-334/BPR-BTN/VU/2017 97.000.000

si
29-Nov-17 PK-400/BPR-BTN/XI/2018 110.000.000
30-May-18 PK-472/BPR-BTN/V/2018 124.400.000

ne
ng

3-Oct-18 PK-507/BPR-BTN/X/2018 128.000.000


6 Rizal 29-Nov-17 PK-392/BPR-BTN/XI/2017 101.000.000
30-May-18 PK-476/BPR-BTN/V/2018 114.050.000

do
gu

7 La Huma 21-Apr-17 PK-314/BPR-BTN/IV/2017 55.000.000


13-Nov-17 PK-386/BPR-BTN/XI/2017 110.000.000
30-May-18 PK-478/BPR-BTN/V/2018 125.000.000
5-Oct-18 PK-509/BPR-BTN/X/2018 121.500.000
In
A

8 Darmawan 25-Jun-15 PK-82/BPR-BTN/VI/2015 25.000.000


28-Feb-17 PK-282/BPR-BTN/II/2017 65.000.000
29-Nov-17 PK-397/BPR-BTN/XI/2017 78.800.000
ah

lik

9 Masidiy 13-May-15 PK-59/BPR-BTN/V/2015 50.000.000


12-Aug-16 PK-220/BPR-BTN/VIII/2016 50.000.000
25-Aug-17 PK-356/BPR-BTN/VIII/2017 55.500.000
m

ub

30-May-18 PK-474/BPR-BTN/V/2018 69.000.000


10 Suleman 14-Jun-16 PK-202/BPR-BTN/VI/2016 15.000.000
28-Dec-17 PK-412/BPR-BTN/XII/2017 13.000.000
ka

11 Basirudin 14-Jun-16 PK-201/BPR-BTN/VI/2016 15.000.000


ep

28-Dec-17 PK-409/BPR-BTN/XII/2017 14.000.000


12 La Tanggo 30-Sep-15 PK-120/BPR-BTN/IX/2017 19.000.000
ah

28-Feb-17 PK-287/BPR-BTN/II/2017 15.500.000


R

25-Aug-17 PK-357/BPR-BTN/VIII/2017 18.100.000


es

13-Feb-18 PK-424/BPR-BTN/II/2017 22.500.000


M

13 Hasrin 27-Apr-17 PK-315/BPR-BTN/IV/2017 163.000.000


ng

on

Halaman 96 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Plafond
No Nama Debitur Tanggal Nomor Perjanjian Kredit

R
(Rp)

si
25-Aug-17 PK-362/BPR-BTN/VIII/2017 300.000.000
28-Dec-17 PK-407/BPR-BTN/XII/2017 400.000.000

ne
ng
14 Abdul Zahrun 14-Feb-18 PK-426/BPR-BTN/II/2018 162.000.000
17-May-18 PK-459/BPR-BTN/V/2018 172.600.000
- Bahwa posisi dan total plafond kredit debitur-debitur tersebut adalah:

do
gu No.

1.
Nama Debitur

Gilang Adhyatma Putra


Plafond
(Rp)
465.000.000
2. Indah Sriana Bachruddin 656.300.000

In
A
3. ST Fatimah 157.000.000
4. Aswan Firdaus 123.900.000
5. Zurnia 128.000.000
6. Rizal 114.050.000
ah

lik
7. La Huma 121.500.000
8. Darmawan 78.800.000
9. Masidiy 69.000.000
am

ub
10. Suleman 13.000.000
11. Basirudin 14.000.000
12. La Tanggo 22.500.000
13. Abdul Zahrun 172.600.000
14. Hasrin
ep
400.000.000
k

JUMLAH 2.535.650.000
- Bahwa posisi baki debet per Juli 2019 sebesar Rp.2.277.514.000,-. (dua
ah

R
miliar dua ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus empat belas ribu rupiah);

si
- Bahwa proses pemberian kredit/ perpanjangan kredit/ rescheduling/

ne
plafondering terhadap 14 (empat belas) debitur tersebut untuk yang
ng

pengetikannya ditebalkan tidak sesuai dengan ketentuan perbankan;


- Bahwa proses pemberian kredit yang sesuai dengan ketentuan internal/

do
gu

SOP PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton adalah dimulai


saat Account Officer (AO) melakukan penerimaan berkas-berkas seperti
In
aplikasi permohonan kredit, pengecekan ID nasabah, hingga berkas
A

mengenai jaminan/ agunan. Selanjutnya akan dilakukan survey terhadap


debitur, lokasi usaha, maupun lokasi jaminan/ agunan. Setelah survey
ah

lik

dilaksanakan, seluruh hasil kunjungan akan dituangkan sebagai informasi


dalam melakukan analisis atas permohonan kredit tersebut. Setelah analisis
m

ub

permohonan kredit telah siap, maka proses selanjutnya akan dibawa ke


Komite Kredit untuk dilakukan pembahasan. Komite Kredit terdiri dari
ka

Account Officer, Pejabat Eksekutif Pemasaran, Pejabat Eksekutif


ep

Kepatuhan, serta Terdakwa selaku Direktur Operasional. Pembahasan yang


ah

dilakukan pada saat Komite secara umum mencakup kondisi usaha debitur,
R

jaminan/ agunan yang diajukan, dan serta potensi kemampuan


es
M

membayamya. Ketika pembahasan telah dilakukan maka Komite Kredit


ng

yang akan memutuskan apakah kredit tersebut layak atau tidak untuk
on

Halaman 97 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diberikan kepada debitur. Ketika keputusan kredit sudah ditetapkan/

si
disetujui maka Terdakwa akan tanda tangan pada Nota Analisis
Permohonan Kredit sebagai bentuk persetujuan. Proses selanjutnya adalah

ne
ng
proses administrasi kelengkapan dokumen kredit dan pencairan kredit yang
akan dilakukan oleh bagian Administrasi Kredit. Setelah itu akan disiapkan
semua berkas kredit yang akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh

do
gu Pejabat Eksekutif Kepatuhan. Kemudian setelah semua dokumen sudah
lengkap maka debitur akan diinformasikan mengenai persetujuan kredit dan

In
A
melakukan jadwal pertemuan untuk proses penandatanganan Perjanjian
Kredit yang dilakukan oleh AO. Kemudian dilakukan proses pencairan kredit
ah

lik
oleh bagian Admin Kredit yang juga dilakukan cek terlebih dahulu sebelum
dana pencairan tersebut akan langsung dipindahbukukan kepada rekening
debitur oleh Teller. Selanjutnya ketika berkas jaminan sudah lengkap akan
am

ub
kemudian disimpan ke dalam brankas;
- Bahwa untuk proses pemberian kredit jenis perpanjangan kredit/
ep
rescheduling/ restruk prosesnya sama seperti pemberian kredit awal, perlu
k

diketahui dan dimohonkan langsung oleh debitur yang besangkutan,


ah

dilakukan analisis ulang, sampai pada saat penandatanganan perjanjian


R

si
kredit dilakukan oleh debitur langsung;
- Bahwa pemberian kredit/ perpanjangan kredit/ rescheduling/ plafondering

ne
ng

terhadap 14 (empat belas) debitur tersebut dilakukan Terdakwa SRI


YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA dengan memberikan

do
gu

arahan kepada para pegawai terkait untuk melakukan analisis kredit yang
tidak mencakup penilaian atas karakter, kemampuan, modal, agunan dan
prospek usaha debitur atau 5C dan penilaian terhadap sumber pelunasan
In
A

kredit, melainkan hanya memakai analisa data kredit sebelumnya,


perpanjangan fasilitas kredit tanpa sepengetahuan debitur, debitur-debitur
ah

lik

tersebut tidak layak untuk diberikan kembali fasilitas kredit karena debitur
tersebut sudah mengalami permasalahan/ menunggak dalam membayar
m

ub

kembali kredit sebelumnya;


- Bahwa perintah pemberian kredit/ perpanjangan kredit/ rescheduling/
ka

plafondering terhadap 14 (empat belas) debitur tersebut tanpa


ep

sepengetahuan debitur disampaikan oleh Terdakwa SRI YUSMUSTIKA


ah

KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA kemudian memberikan nama-nama


R

debitur yang akan diperpanjang kreditnya kepada Saksi Sri Perdana Putri
es

sambil menyampaikan “segera proses”. Setelah itu kemudian Saksi Sri


M

ng

Perdana Putri menghitung dalam program/ sistem terkait plafond, jangka


on

Halaman 98 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
waktu, dan biaya-biayanya dan dicairkan kreditnya tanpa ada fisik uang

si
yang keluar dan tanpa dilengkapi berkas kredit lalu untuk dibuka/ dicairkan
kembali kreditnya, dengan cara tersebut kualitas kredit debitur yang semula

ne
ng
menunggak dapat menjadi lancar kembali;
- Bahwa dalam membuka fasilitas kredit yang baru kemudian diotorisasi oleh
Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA,

do
gu setelah mendapat otorisasi Saksi Sri Perdana Putri melanjutkan pelunasan
fasilitas kredit yang lama kemudian diotorisasi oleh Terdakwa walaupun

In
A
tidak ada uang pelunasan yang masuk ke dalam Bank. Setelah itu dilakukan
penutupan jaminan kemudian diotorisasi oleh Terdakwa setelah mendapat
ah

lik
otorisasi Saksi Sri Perdana Putri melanjutkan penutupan fasilitas kredit yang
lama kemudian diotorisasi oleh Terdakwa. Setelah Saksi Sri Perdana Putri
input ke sistem dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam secara otomatis
am

ub
fasilitas kredit yang lama seolah-olah sudah lunas dan dilanjutkan dengan
fasilitas kredit yang baru. Proses tersebut terus berulang berkali-kali dengan
ep
pola yang lama saat Saksi Sri Perdana Putri melakukan perintah Terdakwa
k

untuk melakukan pemberian kredit/ perpanjangan kredit/ rescheduling/


ah

plafondering;
R

si
- Bahwa pelunasan pada kredit-kredit tersebut berbeda dengan pelunasan
kredit pada umumnya yang dilakukan secara normal oleh debitur yaitu tidak

ne
ng

adanya slip pembayaran/ setoran pelunasan;


- Bahwa debitur tidak mengetahui bahwa fasilitas kreditnya telah dilakukan

do
gu

perpanjangan berkali-kali, walaupun mereka tetap membayar angsuran


tetapi mereka hanya mengetahui bahwa pembayaran angsuran tersebut
untuk fasilitas kredit yang belum dilakukan perpanjangan/ rescheduling/
In
A

plafondering;
- Bahwa untuk kelengkapan berkas kredit Terdakwa SRI YUSMUSTIKA
ah

lik

KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA memerintahkan kepada Account


Officer (AO) untuk melengkapi dengan berpatokan pada analisis dan berkas
m

ub

kredit sebelumnya tanpa melakukan survey atau kunjungan ke debitur;


- Bahwa untuk debitur-debitur yang dilakukan pemberian kredit/ perpanjangan
ka

kredit/ rescheduling/ plafondering tersebut untuk yang sudah bermasalah/


ep

menunggak pembayaran angsuran kreditnya tidak dilakukan langkah


ah

diberikan surat peringatan sampai 3 (tiga) kali agar membayar


R

tunggakannya, setelah diberikan surat peringatan namun tetap tidak


es

membayar, kemudian Bank melakukan penyitaan atau penyegelan jaminan;


M

ng

on

Halaman 99 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tidak ada surat permohonan dari debitur untuk perpanjangan

si
kreditnya, debitur tidak pernah disampaikan bahwa kreditnya diperbaharui
dengan menambah jumlah plafond kredit atau istilahnya plafondering

ne
ng
kemudian tanda tangan debitur pada berkas kredit tidak dilakukan oleh
debitur sendiri;
- Bahwa Terdakwa melanggar ketentuan dalam Undang-undang Perbankan

do
gu dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank dalam
proses pemberian kredit dengan rincian sebagai berikut:

In
A
a. Pasal 8 dan Pasal 15 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
ah

lik
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998. Bank tidak
melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan,
modal, dan agunan dari debitur sehingga diperoleh keyakinan atas
am

ub
kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya
sesuai dengan yang diperjanjikan;
ep
b. Pasal 2 Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/19/PBI/2006 tanggal 5
k

Oktober 2006 tentang Kualitas Aktiva Produktif dan Pembentukan


ah

Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Bank Perkreditan Rakyat.


R

si
Direktur Operasional memerintahkan/ menyetujui pemberian kredit
kepada 14 (empat belas) debitur yang tidak dilaksanakan berdasarkan

ne
ng

prinsip kehati-hatian, hal tersebut tercermin dari pemberian kredit tidak


didasarkan pada penilaian atas kondisi dan kemampuan membayar

do
gu

debitur, antara lain dengan memperhatikan faktor-faktor character,


capital, capacity, condition of economy dan collateral;
c. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/26/DKBU tanggal 19
In
A

September 2012 Perihal Pedoman Kebijakan dan Prosedur Perkreditan


bagi Bank Perkreditan Rakyat (PKPB) dan Lampirannya:
ah

lik

- Direktur Operasional sebagai pemutus kredit tidak memastikan


ketaatan BPR terhadap ketentuan perundang-undangan dan
m

ub

peraturan yang berlaku di bidang perkreditan dan memastikan


bahwa PKPB diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan
ka

konsisten;
ep

- Direktur Operasional memerintahkan/ menyetujui pemberian kredit


ah

terhadap kredit yang dihindari tanpa pertimbangan yang


R

diperkenankan yaitu kepada debitur yang bermasalah/


es

menunggak;
M

ng

on

Halaman 100 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Direktur Operasional memerintahkan/ menyetujui pemberian kredit

si
yang tidak didasarkan pada permohonan kredit secara tertulis dari
debitur yang memuat informasi yang lengkap dan memenuhi

ne
ng
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
prosedur perkreditan;
- Direktur Operasional memerintahkan/ menyetujui pemberian kredit

do
gu tanpa dilakukan verifikasi terhadap data, informasi, dan dokumen
kredit untuk memastikan kebenaran dan keabsahannya;

In
A
- Direktur Operasional memerintahkan/ menyetujui pemberian kredit
tanpa dilakukannya analisis kredit paling kurang mencakup
ah

lik
penilaian atas karakter, kemampuan, modal, agunan dan prospek
usaha debitur atau yang lebih dikenal dengan 5C dan penilaian
terhadap sumber pelunasan kredit yang dititikberatkan pada hasil
am

ub
usaha yang dilakukan/ sumber penghasilan yang terkait dengan
obyek yang dibiayai pemohon;
ep
- Direktur Operasional tidak melakukan fungsi pengawasan kredit
k

sebagaimana mestinya dengan memerintahkan/ menyetujui


ah

pemberian kredit yang tidak sesuai ketentuan;


R

si
- Direktur Operasional tidak melaksanakan prinsip penanganan
kredit bermasalah sebagaimana yang ditetapkan dalam PKPB

ne
ng

yaitu terhadap kredit yang bermasalah/ menunggak justru


dilakukan perpanjangan kredit/ rescheduling/ plafondering, bukan

do
gu

pembinaan intensif, dituangkan dalam administrasi dan


dokumentasi kredit, disusun program penanganan kredit
bermasalah baru dilakukan penanganan melalui restrukturiasi atau
In
A

penyelesaian;
- Bahwa tidak ada uang realisasi kredit yang diberikan kepada debitur tanpa
ah

lik

disertai proses pencairan dana fasilitas kredit yang diterima oleh debitur
sehingga hanya tercatat dalam sistem pembukuan bank dengan tujuan
m

ub

untuk menjaga Non Performing Loan (NPL) sehingga menyebabkan kualitas


kredit debitur tersebut menjadi tidak mencerminkan keadaan debitur yang
ka

sebenarnya;
ep

- Bahwa debitur tidak dirugikan terhadap hal tersebut karena perpanjangan


ah

kredit/ rescheduling/ plafondering hanya sebatas pembukuan pada Bank;


R

- Bahwa Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM


es

TANGKA merupakan Direktur Operasional yang memiliki kewenangan


M

ng

penuh untuk memutuskan kredit (Peraturan Direksi PD. BPR Bahteramas


on

Halaman 101 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Buton No.22/PD/BBM-BTN/VIII/2017 tentang Revisi Susunan Komite Kredit

si
dan Kewenangan Memutus Kredit PD BPR Bahteramas Buton tanggal 1
Agustus 2017);

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan

do
gu kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum

In
A
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
ah

lik
alternatif kedua sebagaimana diatur dalam Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor
am

ub
10 tahun 1998 tentang Perubahan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7
tahun 1992 tentang Perbankan, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
ep
1. Unsur “Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank”;
k

2. Unsur “yang dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang


ah

diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam


R

si
Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya yang berlaku bagi bank”;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut:

do
gu

Ad.1. Unsur “Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank”;


Menimbang, bahwa unsur kesatu ini bersifat alternatif yang mana jika
salah satu dari unsur ini telah terpenuhi maka yang yang lainnya turut terbukti
In
A

dan tidak akan dipertimbangkan lagi;


Menimbang, bahwa yang dimaksud Anggota Dewan Komisaris, menurut
ah

lik

Pasal 1 angka 6 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan


Terbatas adalah anggota dari Organ Perseroan yang bertugas melakukan
m

ub

pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan anggaran dasar
serta memberi nasihat kepada Direksi;
ka

Menimbang, bahwa yang dimaksud Direksi, menurut Pasal 1 angka 5


ep

Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas adalah


ah

adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
R

pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud


es

dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar
M

ng

pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar;


on

Halaman 102 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 49 ayat (1) dan ayat

si
(2) huruf a Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-

ne
ng
undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, menyatakan bahwa yang
dimaksud dengan “Pegawai Bank” adalah semua pejabat dan karyawan bank;
Menimbang, bahwa unsur-unsur “Anggota Dewan Komisaris, Direksi,

do
gu atau pegawai bank” tersebut diangkat sebagai komisaris, direksi atau pegawai
sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada bank yang bersangkutan dan

In
A
sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku serta aktif menjabat
sebagai komisaris, direksi dan pegawai bank pada saat dilakukannya perbuatan
ah

lik
pidana tersebut;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini, Penuntut Umum telah
menghadapkan Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
am

ub
TANGKA ke depan persidangan dengan identitas lengkap yang telah diperiksa
dan dicocokkan dengan Surat Dakwaan Penuntut Umum beserta berkas
ep
perkara ternyata cocok antara satu dan lainnya serta dibenarkan oleh Terdakwa
k

serta saksi-saksi;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum, Terdakwa SRI


R

si
YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM TANGKA merupakan Direktur
Operasional PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton

ne
ng

berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 462 tahun 2015


tanggal 19 Agustus 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi

do
gu

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas Buton masa bakti


2015-2019;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum di
In
A

atas, Majelis Hakim memandang terhadap Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM


TANGKA Binti KASIM TANGKA selaku Direktur Operasional memenuhi unsur
ah

lik

“Direksi” sebagaimana dalam usur dimaksud, sehingga dengan demikian


menurut Majelis Hakim unsur ini telah terpenuhi;
m

ub

Ad.2. Unsur “yang dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah


yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan
ka

dalam Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan


ep

lainnya yang berlaku bagi bank”;


ah

Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang


R

dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetens dalam
es

artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan


M

ng

juga harus mengerti (weten) akibat dari perbuatan itu;


on

Halaman 103 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa menurut Prof. Van Hamel dalam teori tentang

si
dengan sengaja dapat dikategorikan 3 (tiga) teori yaitu:
1. Kesengajaan sebagai maksud artinya adalah bahwa si pembuat

ne
ng
menghendaki akibat dari perbuatannya, andaikata si pembuat sudah
mengetahui sebelumnya bahwa akibat dari perbuatannya tidak akan
terjadi, maka sudah tentu tidak akan melakukan perbuatannya tersebut;

do
gu 2. Kesengajaan sebagai kepastian atau keharusan artinya adalah bahwa si
pelaku dengan perbuatannya tidak bertujuan untuk mencapai akibat yang

In
A
menjadi dasar dari delik, tetapi ia tahu benar, bahwa akibat itu pasti akan
mengikuti perbuatan itu;
ah

lik
3. Kesengajaan sebagai kesadaran akan kemungkinan artinya bahwa
bentuk kesengajaan ini timbul apabila seseorang melakukan perbuatan
dan menimbulkan sesuatu akibat tertentu, dalam hal ini orang tersebut
am

ub
mempunyai opzet sebagai tujuan;
Menimbang, bahwa dalam praktek hukum dan peradilan dewasa ini
ep
pengertian dengan sengaja menurut MvT dan teori dengan sengaja menurut
k

Prof. Van Hamel adalah yang sering dan banyak digunakan oleh praktisi
ah

maupun akademisi, maka oleh karenanya Majelis Hakim dalam


R

si
mempertimbangkan unsur ini juga akan menggunakan teori dan pengertian
dengan sengaja tersebut;

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis menilai pengertian dan teori dengan


sengaja tersebut sudah memenuhi kriteria pengertian yang lengkap dan sesuai

do
gu

dengan perkembangan hukum dewasa ini, sehingga diharapkan pertimbangan


hukum ini nantinya akan memberikan keadilan yang maksimal bagi Terdakwa;
Menimbang, bahwa kesengajaan ini dinilai dari ada peraturan mengenai
In
A

hal tersebut, baik intern maupun ekstern; atau peraturan tersebut dilanggar/
tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya; atau pelaku melakukan
ah

lik

perbuatannya secara sadar; atau pelaku mempunyai maksud/ niat dalam


melakukan perbuatannya tersebut, baik yang telah direncanakan sebelumnya
m

ub

atau tidak;
Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak melaksanakan langkah-
ka

langkah adalah tidak melakukan, atau memerintahkan, menyuruh atau


ep

mempengaruhi komisaris, direksi, atau pegawai bank untuk tidak melakukan


ah

suatu tindakan sesuai dengan standar, spesifikasi, pedoman, peraturan dan


R

ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank yang telah


es

diatur dengan jelas, atau untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan yang
M

ng

tidak sesuai dengan standar, spesifikasi, pedoman, peraturan dan ketentuan


on

Halaman 104 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank yang telah diatur dengan

si
jelas;
Menimbang, yang dimaksud memastikan ketaatan bank adalah tindakan

ne
ng
atau langkah-langkah dalam tata kelola bank yang bersifat ex-ante (preventif)
untuk memastikan bahwa tindakan, kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur,
serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank telah sesuai dengan ketentuan

do
gu Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-
undangan lainnya yang berlaku, serta terhadap komitmen yang dibuat oleh bank

In
A
kepada Bank Indonesia dan/ atau otoritas pengawas lain yang berwenang;
Menimbang, bahwa yang dimaksud terhadap ketentuan dalam undang-
ah

lik
undang ini adalah batang tubuh dan penjelasan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang
am

ub
Perbankan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud ketentuan peraturan perundang-
ep
undangan lainnya yang berlaku bagi bank adalah ketentuan diluar Undang-
k

undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan


ah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor


R

si
10 Tahun 1998 tentang Perbankan yang berlaku bagi bank;
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan terhadap

ne
ng

perbuatan Terdakwa apakah memenuhi unsur delik dimaksud yaitu "tidak


melaksanakan langkah-langkah memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan

do
gu

dalam undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan


lainnya yang berlaku bagi bank” baru dapat dinilai mengenai “kesengajaan”
perbuatan yang dilakukan Terdakwa berdasarkan fakta-fakta hukum sebagai
In
A

berikut:
Menimbang, bahwa pada saat Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM
ah

lik

TANGKA Binti KASIM TANGKA sebagai Direktur Operasional PD Bank


Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Buton terdapat temuan Pengawas Bank
m

ub

Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tenggara pada PD Bank Perkreditan Rakyat


(BPR) Bahteramas Buton pada sekitar bulan Juli 2019 ditindaklanjuti investigasi
ka

pada sekitar Agustus 2019 oleh tim dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
ep

ditemukan adanya dugaan pemberian kredit kepada 14 (empat belas) debitur


ah

yang menyimpang dari ketentuan perbankan tanpa ada pencairan kredit hanya
R

tercatat dalam sistem dengan tujuan untuk melunasi fasilitas kredit sebelumnya
es

guna menghindari penurunan kualitas kredit;


M

ng

on

Halaman 105 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa hal tersebut terjadi pada periode Agustus 2016 s.d.

si
Desember 2018, saat Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti
KASIM TANGKA menjabat sebagai Direktur Operasional PD Bank Perkreditan

ne
ng
Rakyat (BPR) Bahteramas Buton di PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bahteramas Buton yang beralamat di Jalan Protokol Depan Pasar Sabo
Lingkungan III Kelurahan Wasaga Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton

do
gu Provinsi Sulawesi Tenggara;
Menimbang, bahwa 14 (empat belas) debitur adalah sebagai berikut:

In
A
Gilang Adhyatma Putra, Indah Sriana Bachruddin, ST Fatimah, Aswan Firdaus,
Zurnia, Rizal, La Huma, Darmawan, Masidiy, Suleman, Basirudin, La Tanggo,
ah

lik
Abdul Zahrun dan Hasrin dengan total plafond Rp.2.535.650.000,00 (dua milyar
lima ratus tiga puluh lima juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) dan posisi baki
debet per Juli 2019 sebesar Rp.2.277.514.000,00 (dua milyar dua ratus tujuh
am

ub
puluh tujuh juta lima ratus empat belas ribu rupiah);
Menimbang, bahwa debitur-debitur tersebut diberikan kredit/
ep
diperpanjang kreditnya/ rescheduling/ plafondering yang tidak sesuai ketentuan
k

perbankan sebanyak: Gilang Adhyatma Putra sebanyak 3 (tiga) kali, Indah


ah

Sriana Bachruddin sebanyak 4 (empat) kali, ST Fatimah sebanyak 3 (tiga) kali,


R

si
Aswan Firdaus sebanyak 1 (satu) kali, Zurnia sebanyak 4 (empat) kali, Rizal
sebanyak 1 (satu) kali, La Huma sebanyak 2 (dua) kali, Darmawan sebanyak 1

ne
ng

(satu) kali, Masidiy sebanyak 3 (tiga) kali, Suleman sebanyak 1 (satu) kali,
Basirudin sebanyak 1 (satu) kali, La Tanggo sebanyak 3 (tiga) kali Abdul Zahrun

do
gu

sebanyak 1 (satu) kali dan Hasrin sebanyak 1 (satu) kali;


Menimbang, bahwa 14 (empat belas) debitur tersebut diberikan kredit/
diperpanjang kreditnya/ rescheduling/ plafondering yang tidak sesuai ketentuan
In
A

perbankan dengan cara Terdakwa memberikan nama-nama debitur yang akan


diperpanjang kreditnya kepada Saksi Sri Perdana Putri sambil menyampaikan
ah

lik

“segera proses”. Setelah itu kemudian Saksi Sri Perdana Putri menghitung
dalam program/ sistem terkait plafond, jangka waktu, dan biaya-biayanya dan
m

ub

dicairkan kreditnya tanpa ada fisik uang yang keluar dan tanpa dilengkapi
berkas kredit lalu untuk dibuka/ dicairkan kembali kreditnya, dalam membuka
ka

fasilitas kredit yang baru kemudian diotorisasi oleh Terdakwa, setelah mendapat
ep

otorisasi, Saksi Sri Perdana Putri melanjutkan pelunasan fasilitas kredit yang
ah

lama kemudian diotorisasi oleh Terdakwa walaupun tidak ada uang pelunasan
R

yang masuk ke dalam Bank. Setelah itu dilakukan penutupan jaminan kemudian
es

diotorisasi oleh Terdakwa, setelah mendapat otorisasi, Saksi Sri Perdana Putri
M

ng

melanjutkan penutupan fasilitas kredit yang lama kemudian diotorisasi oleh


on

Halaman 106 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terdakwa. Setelah Saksi Sri Perdana Putri input ke sistem dalam waktu 24 (dua

si
puluh empat) jam secara otomatis fasilitas kredit yang lama seolah-olah sudah
lunas dan dilanjutkan dengan fasilitas kredit yang baru. Proses tersebut terus

ne
ng
berulang berkali-kali dengan pola yang lama saat Saksi Sri Perdana Putri
melakukan perintah Terdakwa untuk melakukan pemberian kredit/ perpanjangan
kredit/ rescheduling/ plafondering;

do
gu Menimbang, bahwa pemberian kredit/ perpanjangan kredit/
rescheduling/ plafondering terhadap 14 (empat belas) debitur tersebut dilakukan

In
A
Terdakwa dengan memberikan arahan kepada para pegawai terkait untuk
melakukan analisis kredit yang tidak mencakup penilaian atas karakter,
ah

lik
kemampuan, modal, agunan dan prospek usaha debitur atau 5C dan penilaian
terhadap sumber pelunasan kredit, melainkan hanya memakai analisa data
kredit sebelumnya;
am

ub
Menimbang, bahwa perintah pemberian kredit/ perpanjangan kredit/
rescheduling/ plafondering terhadap 14 (empat belas) debitur tersebut tanpa
ep
sepengetahuan debitur tidak layak untuk diberikan kembali fasilitas kredit
k

karena debitur tersebut sudah mengalami permasalahan/ menunggak dalam


ah

membayar kembali kredit sebelumnya;


R

si
Menimbang, bahwa tidak ada surat permohonan dari debitur untuk
perpanjangan kreditnya, debitur tidak pernah disampaikan bahwa kreditnya

ne
ng

diperbaharui dengan menambah jumlah plafond kredit (plafond baru berasal dari
sisa kredit ditambah tunggakan pada kredit sebelumnya dan biaya-biaya) atau

do
gu

istilahnya plafondering kemudian tanda tangan debitur pada berkas kredit tidak
dilakukan oleh debitur sendiri;
Menimbang, bahwa pelunasan pada kredit-kredit tersebut berbeda
In
A

dengan pelunasan kredit pada umumnya yang dilakukan secara normal oleh
debitur yaitu tidak adanya slip pembayaran/ setoran pelunasan serta uang
ah

lik

langsung dari debitur;


Menimbang, bahwa debitur tidak mengetahui bahwa fasilitas kreditnya
m

ub

telah dilakukan perpanjangan berkali-kali, walaupun mereka tetap membayar


angsuran tetapi mereka hanya mengetahui bahwa pembayaran angsuran
ka

tersebut untuk fasilitas kredit yang belum dilakukan perpanjangan/ rescheduling/


ep

plafondering;
ah

Menimbang, bahwa untuk kelengkapan berkas kredit, Terdakwa


R

memerintahkan kepada Account Officer (AO) untuk melengkapi dengan


es

berpatokan pada analisis dan berkas kredit sebelumnya tanpa melakukan


M

ng

survey atau kunjungan ke debitur;


on

Halaman 107 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terdakwa melanggar ketentuan dalam Undang-

si
undang Perbankan yaitu Pasal 8 dan Pasal 15 Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah

ne
ng
dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan, Bank tidak melakukan penilaian yang seksama terhadap watak,

do
gu kemampuan, modal, dan agunan dari debitur sehingga diperoleh keyakinan atas
kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi hutangnya sesuai

In
A
dengan yang diperjanjikan;
Menimbang, bahwa Terdakwa melanggar ketentuan perundang-
ah

lik
undangan lainnya yang berlaku bagi bank dalam proses pemberian kredit
dengan rincian sebagai berikut:
a. Pasal 2 Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/19/PBI/2006 tanggal 5 Oktober
am

ub
2006 tentang Kualitas Aktiva Produktif dan Pembentukan Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif Bank Perkreditan Rakyat. Direktur
ep
Operasional memerintahkan/ menyetujui pemberian kredit kepada 14
k

(empat belas) debitur yang tidak dilaksanakan berdasarkan prinsip kehati-


ah

hatian, hal tersebut tercermin dari pemberian kredit tidak didasarkan pada
R

si
penilaian atas kondisi dan kemampuan membayar debitur, antara lain
dengan memperhatikan faktor-faktor character, capital, capacity, condition

ne
ng

of economy dan collateral;


b. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/26/DKBU tanggal 19 September

do
gu

2012 Perihal Pedoman Kebijakan dan Prosedur Perkreditan bagi Bank


Perkreditan Rakyat (PKPB) dan Lampirannya:
- Direktur Operasional sebagai pemutus kredit tidak memastikan
In
A

ketaatan BPR terhadap ketentuan perundang-undangan dan


peraturan yang berlaku di bidang perkreditan dan memastikan
ah

lik

bahwa PKPB diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan


konsisten;
m

ub

- Direktur Operasional memerintahkan/ menyetujui pemberian kredit


terhadap kredit yang dihindari tanpa pertimbangan yang
ka

diperkenankan yaitu kepada debitur yang bermasalah/ menunggak;


ep

- Direktur Operasional memerintahkan/ menyetujui pemberian kredit


ah

yang tidak didasarkan pada permohonan kredit secara tertulis dari


R

debitur yang memuat informasi yang lengkap dan memenuhi


es

persyaratan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam


M

ng

prosedur perkreditan;
on

Halaman 108 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Direktur Operasional memerintahkan/ menyetujui pemberian kredit

si
tanpa dilakukan verifikasi terhadap data, informasi, dan dokumen
kredit untuk memastikan kebenaran dan keabsahannya;

ne
ng
- Direktur Operasional memerintahkan/ menyetujui pemberian kredit
tanpa dilakukannya analisis kredit paling kurang mencakup
penilaian atas karakter, kemampuan, modal, agunan dan prospek

do
gu usaha debitur atau yang lebih dikenal dengan 5C dan penilaian
terhadap sumber pelunasan kredit yang dititikberatkan pada hasil

In
A
usaha yang dilakukan/ sumber penghasilan yang terkait dengan
obyek yang dibiayai pemohon;
ah

lik
- Direktur Operasional tidak melakukan fungsi pengawasan kredit
sebagaimana mestinya dengan memerintahkan/ menyetujui
pemberian kredit yang tidak sesuai ketentuan;
am

ub
- Direktur Operasional tidak melaksanakan prinsip penanganan kredit
bermasalah sebagaimana yang ditetapkan dalam PKPB yaitu
ep
terhadap kredit yang bermasalah/ menunggak justru dilakukan
k

perpanjangan kredit/ rescheduling/ plafondering, bukan pembinaan


ah

intensif, dituangkan dalam administrasi dan dokumentasi kredit,


R

si
disusun program penanganan kredit bermasalah baru dilakukan
penanganan melalui restrukturiasi atau penyelesaian;

ne
ng

Menimbang, bahwa tidak ada uang realisasi kredit yang diberikan


kepada debitur tanpa disertai proses pencairan dana fasilitas kredit yang

do
gu

diterima oleh debitur sehingga hanya tercatat dalam sistem pembukuan bank
dengan tujuan untuk menjaga Non Performing Loan (NPL) sehingga
menyebabkan kualitas kredit debitur tersebut menjadi tidak mencerminkan
In
A

keadaan debitur yang sebenarnya;


Menimbang, bahwa debitur tidak dirugikan terhadap hal tersebut karena
ah

lik

perpanjangan kredit/ rescheduling/ plafondering hanya sebatas pembukuan


pada Bank;
m

ub

Menimbang, bahwa Terdakwa pada saat itu selaku Direktur Operasional


memiliki kewenangan penuh untuk memutuskan kredit (Peraturan Direksi PD.
ka

BPR Bahteramas Buton No.22/PD/BBM-BTN/VIII/2017 tentang Revisi Susunan


ep

Komite Kredit dan Kewenangan Memutus Kredit PD BPR Bahteramas Buton


ah

tanggal 1 Agustus 2017);


R

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


es

di atas Terdakwa telah memerintahkan dan memberikan otorisasi pemberian


M

ng

kredit/ perpanjangan kredit/ rescheduling/ plafondering terhadap 14 (empat


on

Halaman 109 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belas) debitur tidak sesuai dengan ketentuan perbankan sebagaimana telah

si
diuraikan di atas, dengan demikian perbuatan tersebut dapat dikategorikan tidak
melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan

ne
ng
bank terhadap ketentuan Undang-undang Perbankan dan ketentuan lain yang
berlaku bagi bank;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa perbuatan yang

do
gu dilakukan Terdakwa tersebut tidak ada uang realisasi kredit yang diberikan
kepada debitur, tanpa disertai proses pencairan dana fasilitas kredit yang

In
A
diterima oleh debitur sehingga hanya tercatat dalam sistem pembukuan bank,
tujuan Terdakwa semata-mata untuk menjaga Non Performing Loan (NPL) bank
ah

lik
yang merupakan salah satu parameter kesehatan bank agar dapat terus dapat
melakukan realisasi kredit;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah diuraikan
am

ub
di atas dikaitkan dengan pengertian kesengajaan maka Majelis Hakim
berpendapat perbuatan Terdakwa melakukan perintah dan memberikan
ep
otorisasi pemberian kredit/ perpanjangan kredit/ rescheduling/ plafondering
k

terhadap 14 (empat belas) debitur merupakan kehendak dari Terdakwa,


ah

Terdakwa menyadari hal tersebut melanggar atau tidak sesuai dengan


R

si
ketentuan perbankan dan akibat dari perbuatan Terdakwa juga telah disadari,
mengingat perbuatan tersebut telah dilakukan berulang kali, kualitas kredit

ne
ng

debitur tidak mencerminkan kualitas yang sebenarnya, dengan demikian unsur


kesengajaan ini telah terpenuhi;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas,


Majelis Hakim berkesimpulan Unsur “dengan sengaja tidak melaksanakan
langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap
In
A

ketentuan dalam Undang-undang ini dan ketentuan peraturan perundang-


undangan lainnya yang berlaku bagi bank” telah terpenuhi;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 49 ayat (2)
huruf b Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang
m

ub

Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Republik


Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan Undang-undang Republik
ka

Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan telah terpenuhi, maka


ep

Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan


ah

melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif


R

kedua Penuntut Umum;


es

Menimbang, bahwa di dalam persidangan, Terdakwa bertingkah laku


M

ng

normal dan dapat menjawab dengan baik pertanyaan yang diajukan oleh
on

Halaman 110 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Majelis Hakim dan Penuntut Umum serta Terdakwa juga mengerti dan

si
memberikan tanggapan yang baik atas keterangan Saksi-saksi, sehingga
menunjukkan bahwa Terdakwa adalah orang yang sehat jasmani dan rohani

ne
ng
serta tidak terganggu jiwanya sehingga dapat mempertanggungjawabkan
perbuatannya;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga tidak menemukan adanya

do
gu alasan pembenar yang menghapuskan sifat melawan hukum perbuatan yang
dilakukan oleh Terdakwa ataupun alasan pemaaf yang menghapuskan

In
A
kesalahan Terdakwa, sehingga Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam
ah

lik
Surat Dakwaan Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Surat Dakwaan
am

ub
Penuntut Umum, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana yang
setimpal dengan perbuatannya;
ep
Menimbang, bahwa dalam Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-undang
k

Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah


ah

diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998


R

si
tentang Perubahan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992
tentang Perbankan ditentukan norma selain dijatuhi pidana penjara juga

ne
ng

kumulatif dengan pidana denda, dengan demikian pidana yang dijatuhkan


nantinya kepada Terdakwa adalah pidana penjara dan pidana denda yang

do
gu

selengkapnya akan disebutkan dalam amar putusan;


Menimbang, bahwa dalam Undang-undang dimaksud tidak dilakukan
pengaturan secara khusus mengenai pidana kurungan sebagai pengganti
In
A

apabila pidana denda tidak dibayar, dengan demikian Majelis Hakim


mengadopsi ketentuan umum dalam KUH Pidana yaitu Pasal 30 ayat (2) KUH
ah

lik

Pidana dimana jika pidana denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
yang selengkapnya akan disebutkan dalam amar putusan;
m

ub

Menimbang, bahwa permohonan yang disampaikan oleh Terdakwa dan


atau Penasihat Hukum Terdakwa oleh karena sifatnya merupakan permohonan
ka

yang dapat diartikan Terdakwa telah mengakui perbuatannya akan Majelis


ep

Hakim pertimbangkan sebagai keadaan yang meringankan dan dalam


ah

penjatuhan putusan pidana kepada Terdakwa;


R

Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat mengenai terpenuhinya


es

unsur sesuai Tuntutan Penuntut Umum namun tidak sependapat dengan


M

ng

pemidanaan pada Terdakwa yaitu pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan
on

Halaman 111 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
denda sebesar Rp5.000.000.000 (lima milyar rupiah) subsidiair pidana kurungan

si
selama 6 (enam) bulan. Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan tersebut
terlalu lama bagi Terdakwa mengingat terhadap perbuatan Terdakwa tersebut

ne
ng
hanya semata-mata menjaga kondisi Non Performing Loan (NPL) bank tanpa
maksud secara pribadi pada diri Terdakwa. Oleh karena itu Majelis Hakim
memandang pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa haruslah lebih ringan

do
gu dari yang dituntutkan oleh Penuntut Umum yang selanjutnya akan termuat
dalam amar putusan ini;

In
A
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan cermat Surat
Dakwaan, Keterangan Saksi-saksi, Ahli, Keterangan Terdakwa, Barang Bukti,
ah

lik
sampai kepada Surat Tuntutan dan Permohonan Terdakwa dan atau Penasihat
Hukum Terdakwa di persidangan serta replik dari Penuntut Umum, Majelis
Hakim akan mempertimbangkan semua itu dengan seksama dalam penjatuhan
am

ub
putusan;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
ep
dikenakan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus
k

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan


R

si
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan


untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti:


No Jenis Barang Bukti Keterangan
1 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 1 (satu) Set
In
A

Tahun 2009 tanggal 18 Mei 2009 tentang Perusahaan Copy Sesuai


Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas di Provinsi Aslinya
Sulawesi Tenggara
ah

lik

2 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 3 1 (satu) Set


Tahun 2013 tanggal 18 Mei 2009 tentang Perubahan atas Copy Sesuai
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Aslinya
m

ub

Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan


Rakyat Bahteramas di Provinsi Sulawesi Tenggara
ka

3 Komposisi Kepemilikan – Nama-Nama Desa/Kelurahan 1 (satu) Set


ep

dan Kecamatan Sebagai Pemegang Saham pada PD BPR Copy Sesuai


Bahteramas Buton Aslinya
ah

4 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Ke- 1 (satu) Lbr
R

V Tahun 2019 PD BPR Bahteramas Buton tanggal 25 Copy Sesuai


es

Februari 2019; Aslinya


M

5 Tanda Tangan dan Paraf Direksi dan Pegawai PD BPR 1 (satu) Set
ng

Bahteramas Buton Copy Sesuai


on

Halaman 112 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

R
Aslinya

si
6 Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 462 1 (satu) Set
Tahun 2015 tanggal 19 Agustus 2015 tentang Copy Sesuai

ne
ng
Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi Perusahaan Aslinya
Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas Buton Masa
Bakti 2015-2019

do
gu 7 Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 169 1 (satu) Set
Tahun 2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang Copy Sesuai
Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Operasional Aslinya

In
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas
A
Buton Tahun 2020-2025
8 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set
ah

lik
Nomor 037/SK/BBM-BTN/III/2017 tanggal 31 Maret 2017 Copy Sesuai
tentang Pengangkatan Pejabat Eksekutif Aslinya
9 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set
am

ub
Nomor 085/SK/BBM-BTN/VII/2019 tanggal 1 Juli 2019 Copy Sesuai
tentang Pemberhentian Pejabat Eksekutif Operasional Aslinya
10 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set
021/PD/BBM-BTN/VII/2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Copy Sesuai
ep
k

Job Description Pengurus dan Karyawan Aslinya


11 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set
ah

Nomor 02/PD/BBM-BTN/I/2015 tanggal 05 Januari 2015 Copy Sesuai


R

si
tentang Pelayanan dan Pengeloaan Kredit Aslinya
12 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set

ne
ng

017/SK/BBM-BTN/II/2017 tanggal 01 Februari 2017 Copy Sesuai


tentang Pedoman Kebijakan dan Prosedur Perkreditan Aslinya
13 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set

do
gu

06/PD/BBM-BTN/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 Copy Sesuai


tentang Kredit Modal Kerja Aslinya
14 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set
In
Nomor 056/SK/BBM-BTN/IX/2017 tanggal 1 September Copy Sesuai
A

2017 tentang Pedoman Kebijakan dan Prosedur Aslinya


Perkreditan
ah

15 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set


lik

020/PD/BBM-BTN/VI/2017 tanggal 15 Juni 2017 tentang Copy Sesuai


Standarisasi Analisis Kredit Aslinya
m

16 Daftar nominatif kredit posisi: 1 (satu) Set


ub

a. Agustus 2016 s.d. Desember 2016; Asli


b. Januari 2017 s.d. Desember 2017;
ka

c. Januari 2018 s.d. Desember 2018;


ep

d. Januari 2019 s.d. Juli 2019


17 Kelengkapan Berkas Kredit, meliputi aplikasi permohonan, 1 (satu) Set
ah

memo persetujuan, perjanjian kredit, berkas jaminan, bukti Asli


R

pencairan kredit dan jadwal angsuran, atas nama Debitur:


es

1) Masidiy;
M

2) La Tanggo;
ng

on

Halaman 113 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

R
3) Aswan Firdaus;

si
4) Zurnia;
5) Suleman;

ne
ng
6) Basirudin;
7) Gilang Adhyatma Putra;
8) ST Fatimah;

do
gu 9) Indah Sriana B.;
10) La Huma;
11) Hasrin;

In
12) Rizal;
A
13) Abdul Zahrun;
14) Darmawan;
ah

lik
18 Laporan Bulanan, periode: 1 (satu) Set
a) Februari 2016; Copy Sesuai
b) Maret 2016; Aslinya
am

ub
c) April 2016;
d) Agustus 2016;
e) September 2016;
f) Oktober 2016;
ep
k

g) November 2016;
h) Februari 2017;
ah

i) Maret 2017;
R

si
j) April 2017;
k) Mei 2017;

ne
ng

l) Juli 2017;
m) Agustus 2017;
n) Oktober 2017;

do
o) November 2017;
gu

p) Desember 2017;
q) Januari 2018;
r) Februari 2018;
In
A

s) April 2018;
t) Mei 2018;
u) Juni 2018;
ah

lik

v) Juli 2018;
w) Agustus 2018;
x) Oktober 2018;
m

ub

y) Desember 2018;
z) Maret 2019;
ka

aa) April 2019;


ep

bb) Mei 2019;


cc) Juni 2019;
ah

dd) Juli 2019;


R

19 Mutasi Pinjaman Debitur, atas nama: 1 (satu) Set


es

1) Masidiy; Asli
M

2) La Tanggo;
ng

3) Aswan Firdaus;
on

Halaman 114 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

R
4) Zurnia;

si
5) Suleman;
6) Basirudin;

ne
ng
7) Gilang Adhyatma Putra;
8) ST Fatimah;
9) Indah Sriana B.;

do
gu 10) La Huma;
11) Hasrin;
12) Rizal;

In
13) Abdul Zahrun;
A
14) Darmawan;
20 Surat Peringatan atas nama Sdr. Yuan Mirza Yusuf: 1 (satu) Set
ah

lik
a) Nomor: 01/BBT-BBM/SP/V/2016 tanggal 09 Mei Copy Sesuai
2016; Aslinya
b) Nomor: 03/BBT-BBM/SP/VII/2016 tanggal 15 Juli
am

ub
2016;
c) Nomor: 003/SP/BBM-BTN/V/2017 tanggal 08 Mei
2017;
d) Nomor: 005/ SP/BBM-BTN/V/2017 tanggal 16 Mei
ep
k

2017;
yang telah disita dari Saksi Anwar Sa’adad selaku Direktur Operasional PD BPR
ah

R
Bahteramas Buton saat ini dan merupakan berkas-berkas milik PD BPR

si
Bahteramas Buton yang masih dipergunakan sebagai arsip bank, maka
dikembalikan kepada PD BPR Bahteramas Buton melalui Saksi Anwar Sa’adad;

ne
ng

Menimbang, bahwa penjatuhan pidana kepada Terdakwa adalah bukan


semata-mata pembalasan terhadap perbuatan yang telah dilakukan Terdakwa,

do
gu

namun juga sebagai efek jera bagi Terdakwa dan agar di kemudian hari
masyarakat atau orang lain tidak melakukan hal yang sama, pertimbangan
In
dalam menjatuhkan pidana, juga telah memperhatikan dampak yang diterima
A

debitur maupun dalam masyarakat, oleh karena itu pidana yang dijatuhkan
kepada Terdakwa sebagaimana termuat dalam amar putusan nantinya telah
ah

lik

dianggap memenuhi rasa keadilan;


Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
m

ub

maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan


yang meringankan Terdakwa;
ka

ep

Keadaan yang memberatkan:


- Perbuatan Terdakwa menimbulkan keresahan dalam masyarakat;
ah

- Perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan menurunnya kepercayaan


R

masyarakat terhadap bank;


es
M

Keadaan yang meringankan:


ng

on

Halaman 115 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terdakwa mengakui dan berterus terang atas perbuatan yang

si
dilakukannya;
- Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya

ne
ng
lagi;
- Terdakwa masih muda dan masih memiliki kesempatan untuk
memperbaiki dirinya;

do
gu - Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga;
- Terdakwa belum pernah dihukum;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
ah

lik
Memperhatikan, Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1998 tentang
am

ub
Perubahan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 tentang
Perbankan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
ep
Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
k
ah

MENGADILI:
R

si
1. Menyatakan Terdakwa SRI YUSMUSTIKA KASIM TANGKA Binti KASIM
TANGKA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

ne
ng

pidana “dengan sengaja tidak melaksanakan langkah-langkah yang


diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam

do
gu

Undang-undang Perbankan dan ketentuan peraturan Perundang-


undangan lainnya yang berlaku bagi bank” sebagaimana dimaksud
dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum;
In
A

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana


ah

penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp5.000.000.000 (lima


lik

milyar rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak


dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
m

ub

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan


ka

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


ep

4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;


ah

5. Menetapkan barang bukti berupa :


R

es

No Jenis Barang Bukti Keterangan


M

1 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 1 (satu) Set


ng

Tahun 2009 tanggal 18 Mei 2009 tentang Perusahaan Copy Sesuai


on

Halaman 116 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

R
Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas di Provinsi Aslinya

si
Sulawesi Tenggara
2 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 3 1 (satu) Set

ne
ng
Tahun 2013 tanggal 18 Mei 2009 tentang Perubahan atas Copy Sesuai
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Aslinya
Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan

do
gu 3
Rakyat Bahteramas di Provinsi Sulawesi Tenggara
Komposisi Kepemilikan – Nama-Nama Desa/Kelurahan 1 (satu) Set
dan Kecamatan Sebagai Pemegang Saham pada PD BPR Copy Sesuai

In
Bahteramas Buton Aslinya
A
4 Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Ke- 1 (satu) Lbr
V Tahun 2019 PD BPR Bahteramas Buton tanggal 25 Copy Sesuai
ah

lik
Februari 2019; Aslinya
5 Tanda Tangan dan Paraf Direksi dan Pegawai PD BPR 1 (satu) Set
Bahteramas Buton Copy Sesuai
am

ub
Aslinya
6 Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 462 1 (satu) Set
Tahun 2015 tanggal 19 Agustus 2015 tentang Copy Sesuai
Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi Perusahaan Aslinya
ep
k

Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas Buton Masa


Bakti 2015-2019
ah

7 Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor: 169 1 (satu) Set


R

si
Tahun 2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang Copy Sesuai
Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Operasional Aslinya

ne
ng

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bahteramas


Buton Tahun 2020-2025
8 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set

do
Nomor 037/SK/BBM-BTN/III/2017 tanggal 31 Maret 2017 Copy Sesuai
gu

tentang Pengangkatan Pejabat Eksekutif Aslinya


9 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set
Nomor 085/SK/BBM-BTN/VII/2019 tanggal 1 Juli 2019 Copy Sesuai
In
A

tentang Pemberhentian Pejabat Eksekutif Operasional Aslinya


10 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set
ah

021/PD/BBM-BTN/VII/2017 tanggal 10 Juli 2017 tentang Copy Sesuai


lik

Job Description Pengurus dan Karyawan Aslinya


11 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set
m

Nomor 02/PD/BBM-BTN/I/2015 tanggal 05 Januari 2015 Copy Sesuai


ub

tentang Pelayanan dan Pengeloaan Kredit Aslinya


12 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set
ka

017/SK/BBM-BTN/II/2017 tanggal 01 Februari 2017 Copy Sesuai


ep

tentang Pedoman Kebijakan dan Prosedur Perkreditan Aslinya


13 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set
ah

06/PD/BBM-BTN/XII/2015 tanggal 21 Desember 2015 Copy Sesuai


R

tentang Kredit Modal Kerja Aslinya


es

14 Surat Keputusan Direksi PD BPR Bahteramas Buton 1 (satu) Set


M

Nomor 056/SK/BBM-BTN/IX/2017 tanggal 1 September Copy Sesuai


ng

on

Halaman 117 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

R
2017 tentang Pedoman Kebijakan dan Prosedur Aslinya

si
Perkreditan
15 Peraturan Direksi PD BPR Bahteramas Buton Nomor 1 (satu) Set

ne
ng
020/PD/BBM-BTN/VI/2017 tanggal 15 Juni 2017 tentang Copy Sesuai
Standarisasi Analisis Kredit Aslinya
16 Daftar nominatif kredit posisi: 1 (satu) Set

do
gu a. Agustus 2016 s.d. Desember 2016;
b. Januari 2017 s.d. Desember 2017;
Asli

c. Januari 2018 s.d. Desember 2018;

In
d. Januari 2019 s.d. Juli 2019
A
17 Kelengkapan Berkas Kredit, meliputi aplikasi permohonan, 1 (satu) Set
memo persetujuan, perjanjian kredit, berkas jaminan, bukti Asli
ah

lik
pencairan kredit dan jadwal angsuran, atas nama Debitur:
1) Masidiy;
2) La Tanggo;
am

ub
3) Aswan Firdaus;
4) Zurnia;
5) Suleman;
6) Basirudin;
ep
k

7) Gilang Adhyatma Putra;


8) ST Fatimah;
ah

9) Indah Sriana B.;


R

si
10) La Huma;
11) Hasrin;

ne
ng

12) Rizal;
13) Abdul Zahrun;
14) Darmawan;

do
18 Laporan Bulanan, periode: 1 (satu) Set
gu

a) Februari 2016; Copy Sesuai


b) Maret 2016; Aslinya
c) April 2016;
In
A

d) Agustus 2016;
e) September 2016;
f) Oktober 2016;
ah

lik

g) November 2016;
h) Februari 2017;
i) Maret 2017;
m

ub

j) April 2017;
k) Mei 2017;
ka

l) Juli 2017;
ep

m) Agustus 2017;
n) Oktober 2017;
ah

o) November 2017;
R

p) Desember 2017;
es

q) Januari 2018;
M

r) Februari 2018;
ng

s) April 2018;
on

Halaman 118 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No Jenis Barang Bukti Keterangan

R
t) Mei 2018;

si
u) Juni 2018;
v) Juli 2018;

ne
ng
w) Agustus 2018;
x) Oktober 2018;
y) Desember 2018;

do
gu z) Maret 2019;
aa) April 2019;
bb) Mei 2019;

In
cc) Juni 2019;
A
dd) Juli 2019;
19 Mutasi Pinjaman Debitur, atas nama: 1 (satu) Set
ah

lik
1) Masidiy; Asli
2) La Tanggo;
3) Aswan Firdaus;
am

ub
4) Zurnia;
5) Suleman;
6) Basirudin;
7) Gilang Adhyatma Putra;
ep
k

8) ST Fatimah;
9) Indah Sriana B.;
ah

10) La Huma;
R

si
11) Hasrin;
12) Rizal;

ne
ng

13) Abdul Zahrun;


14) Darmawan;
20 Surat Peringatan atas nama Sdr. Yuan Mirza Yusuf: 1 (satu) Set

do
a) Nomor: 01/BBT-BBM/SP/V/2016 tanggal 09 Mei Copy Sesuai
gu

2016; Aslinya
b) Nomor: 03/BBT-BBM/SP/VII/2016 tanggal 15 Juli
2016;
In
A

c) Nomor: 003/SP/BBM-BTN/V/2017 tanggal 08 Mei


2017;
d) Nomor: 005/ SP/BBM-BTN/V/2017 tanggal 16 Mei
ah

lik

2017;
Dikembalikan kepada PD BPR Bahteramas Buton melalui Saksi Anwar
Sa’adad;
m

ub

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah


ka

Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);


ep
ah

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


R

Pengadilan Negeri Pasarwajo, pada hari Senin, tanggal 4 April 2022, oleh kami,
es

Santonius Tambunan,S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Fudianto Setia Pramono,


M

ng

S.H., Yusuf Wahyu Wibowo, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
on

Halaman 119 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 7 April

si
2022 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu
oleh Nurmiaty, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Pasarwajo,

ne
ng
serta dihadiri oleh Budi Hermansyah, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Buton dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya;

do
gu Hakim Anggota, Hakim Ketua,

In
A
Fudianto Setia Pramono, S.H. Santonius Tambunan, S.H., M.H.
ah

lik
Yusuf Wahyu Wibowo, S.H.
am

ub
ep
Panitera Pengganti,
k
ah

si
Nurmiaty, S.H.

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 120 dari 120 Putusan Nomor 17/Pid.Sus/2022/PN Psw


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120

Anda mungkin juga menyukai