TENTANG
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Penyelenggaraan Pendidikan pada Program Studi Magister
Kenotariatan F`akultas Hukum Universitas Brawijaya dilaksanakan
berpedoman pada ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Dekan ini.
Pasal 2
Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya berlaku bagi seluruh
mahasiswa Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya.
Pasal 3
Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah pendidikan Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dilaksanakan
berdasarkan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lanpiran 11
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Dekan ini.
Pasal 4
Dengan diberlakukannya Peraturan Dekan ini maka Peraturan Dekan
F`akultas Hukum Universitas Brawijaya Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
-4-
Pasal 5
Peraturan Dekan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Malang
pada tanggal 14 Desember 2020
DEKAN FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA,
ttd.
Diundangkan di Malang
pada tanggal 15 Desember 2020
Plt. KEPALA BIRO UMUM DAN KEPEGAWAIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA,
ttd.
RUJITA
fAL{,\*tjT`rfulp
us-inti, s.E., M.sA.
97212222005012002
LAMPIRAN I
PERATURAN DEKAN FAKULTAS
HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
NOMOR 13 TAHUN 2020
TENTANG PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN PROGRAM STUDI
MAGISTER KENOTARIATAN
PENIELENGGARAAN PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
BABI
SEJARAH PERKEMBANGAN, VISI DAN TUJUAN PENDIDKAN
A. SEJARAH PERKEMBANGAN
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya saat ini mengelola 4
(empat) program studi, yaitu Program Studi Sarjana Ilmu Hukum,
Program Studi Magister Kenotariatan, Program Studi Magister
Kenotariatan, Program Studi Doktor llmu Hukum, dan Program
Studi Doktor llmu Hukum di Luar Kampus Utama di Jakarta.
Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) pada awalnya
adalah minat kekhususan dari Program Studi Magister
Kenotariatan pada tahun 2006. Berdasarkan Keputusan Diljen
Dikti No. 16.14/D/T/2008 tertanggal 15 Mei 2008, Program
Magister Kenotariatan Minat Kenotariatan berubah menjadi
Program Magister Kenotariatan. Saat ini Program Studi MKn
terakreditasi dengan kualifikasi A berdasarkan Keputusan Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 696/SK/ BAN-
PT/Akred/M/Ill/2018.
BAB 11
A. SENAT FAKULTAS
a. UNSUR PIMPINAN
1. Dekan
Dekan adalah pimpinan dan penanggungjawab utama Fakultas.
Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah
mendapat pertimbangan Senat Fakultas dengan masa jabatan 4
-5-
E. LABORATORIUM HUKUM
I,aboratorium Hukum merupakan perangkat penunjang
pelaksanaan pendidikan di lingkungan Fakultas. Laboratorium
Hukum dipimpin oleh seorang dosen atau tenaga fungsional
lainnya yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai
dengan keilmuan hukum dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang selanjutnya disebut Kepala Laboratorium.
Kepala Laboratorium sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diangkat dan diberhentikan oleh Rektor dan bertanggung jawab
kepada Dekan. Masa Jabatan Kepala I,aboratorium adalah 4
(empat) tahun dan dapat dipilih lagi untuk 1 (satu) periode.
-9-
BAB Ill
KURIKULUM
Ilmiah Hukum
Wajib Program Studi (40 sks)
1. HKN6101 Teori Hukum 2 I
Jumlah 55
BAB IV
SISTEM PENDIDIKAN
A. PERSIAPAN PENDAFTARAN
Bahan-bahan yang diperlukan pada tahap persiapan pendaftaran ini
antara lain:
1. Daftar mata kuliah yang ditawarkan, khususnya bagi mahasiswa
semester Ill untuk mata kuliah minat/ konsentrasi.
2. Petunjuk pengisian beserta kartu-kartunya, yaitu:
a. Kartu Rencana Studi (KRS).
b. Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS).
C. Kartu Pembatalan Mata Kuliah (KPM).
d. Kartu Hasil Studi (KHS).
a. PROSES STUDI
1. Penentuan Rencana Studi Semester.
Penentuan rencana studi semester ini dilakukan dengan bimbingan
Ketua Program Studi (KPS). Untuk mahasiswa baru, rencana studi
semester pertana diwajibkan mengambil beban studi yang telah
ditetapkan. Penentuan rencana studi semester selanjutnya
ditentukan berdasarkan prestasi yang dicapai oleh mahasiswa pada
semester sebelumnya. Besamya beban studi yang boleh diambil
pada semester berikutnya ditentukan oleh indeks prestasi yang
telah dicapai dengan persetujuan KPS. Rencana studi semester yang
telah divalidasi melalui sistem siakad online kemudian diserahkan
kepada Sub Sekretariat MKn. Beban studi tiap semester maksimal
18 (delapan belas) sks.
2. Perubahan Rencana Studi.
Yang dimaksud dengan perubahan rencana studi adalah mengganti
sesuatu mata kuliah dengan mata kuliah lain dalam semester yang
sama. Perubahan rencana studi dilaksanakan paling lambat pada
akhir minggu pertama dan harus mendapat persetujuan dari KPS.
Rencana studi semester yang telah divalidasi melalui system siakad
online kemudian diserahkan kepada Sekretariat MKn.
3. Pembatalan Mata Kuliah.
Pembatalan mata kuliah adalah pembatalan rencana pengambilan
mata kuliah yang oleh karenanya tidak diuji pada semester yang
bersangkutan. Bagi mahasiswa yang akan membatalkan sesuatu
mata kuliah diberi kesempatan selambat-1ambatnya pada minggu
kedua. Pembatalan ini harus disetujui oleh KPS, dan segera
dilaporkan kepada Sekretariat MKn.
-2-
4. Hasil Studi
Hasil studi adalah nilai yang diperoleh mahasiswa bagi semua mata
kuliah yang diprogram dalam KRS dan dicantumkan dalam Kartu
Hasil Studi. Hasil ujian oleh dosen harus segera diserahkan ke Sub
Sekretariat MKn sesuai jadwal yang ditentukan oleh Fakultas, agar
dapat dilakukan pengisian KHS dan KRS untuk semester
berikutnya. KHS semester dibuat untuk KPS, mahasiswa, orang
tua/wali mahasiswa, dan Sekretariat MKn.
5. Ujian Mata kuliah
Ujian Mata Kuliah dilaksanakan sesual dengan kalender akademik,
jadwal ujian tengah semester dan akhir semester harus
direncanakan terlebih dahulu secara cermat dari diumumkan
kepada mahasiswa dan dosen. Jadwal ujian diumumkan selambat-
lambatnya seminggu sebelum ujian berlangsung, sehingga
mahasiswa maupun dosen dapat mengatur persiapan yang
diperlukari sedini mungkin. Jadwal ujian hendaknya disusun
bersama-sama dengan penyusunan jadwal kuliah dan jadwal
praktikum. Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester
diselenggarakan oleh panitia yang ditetapkan oleh Dekan.
Mahasiswa yang telah mengikuti sekurang-kurangnya 80°/o dari
perkuliahan semester yang bersangkutan serta memenuhi ketentuan
lainnya dapat menempuh ujian. Bagi mahasiswa yang mengikuti
kuliah kurang dari 80°/o tidak berhak mengikuti UAS dan semua nilal
yang telah didapat untuk mata kuliah tersebut dinyatakan gugur dan
sks mata kuliah tersebut diperhitungkan IP semester. Hasil ujian
berupa nilai akhir beserta komponen-komponennya (nilai ujian tengah
semester, nilai praktikum, nilai kuis dll) diumumkan kepada
mahasiswa.
-3-
BABV
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
a. Terminal
1)diajukan 1 (satu) bulan setelah berakhimya masa daftar
ulang dan dikenakan biaya pendidikan pada semester
yang diajukan.
2) maksimal 2 (dua) semester
3) pengajuan cuti akademik dilakukan persemester.
4) terminal diajukan dengan alasan tertentu.
5) penundaan registrasi administrasi dalam jangka waktu
satu semester dengan ijin Rektor sehingga tidak
diperhitungkan sebagai masa studi, dan
b. Cuti akademik
1) diajukan paling lambat 1 (satu) bulan setelah
berakhirnya masa daftar ulang;
2) tidak dikenakan biaya pendidikan pada semester yang
diajukan;
3) pengajuan cuti akademik dan /atau terminal kuliah
diaj ukan secara online melalu i laman
http: / / siam. ub.ac.id oleh mahasiswa yang
bersangkutan;
4) maksimal 2 (dua) semester;
5) pengajuan cuti akademik dilakukan persemester;
6) dapat diambil oleh mahasiswa dengan status Aktif,
Terdaftar, Cuti Akademik, dan Terminal Kuliah (pada
semester sebelumnya) serta tidak habis masa studi.
4. Mutasi Mahasiswa
Program Studi Magister Kenotariatan menerina dan melakukan
mutasi mahasiswa. Mahasiswa yang melalui mutasi akan
diberlakukan konversi mata kuliah.
Perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (Fyl`N) lain
ke Universitas Brawijaya harus dalam jenjang pendidikan yang
sama serta memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, yaitu :
a. Perpindahan Mahasiswa dari FyrN lain ke Universitas
Brawijaya.
b. Pelpindahan mahasiswa ke UB harus dalam jenjang
pendidikan yang sama.
c. Untuk Calon Mahasiswa Pindahan Program Magister
minimal 1 (satu) semester dan maksimal 2 (dua) semester,
dengan ketentuan:
1) 1 (satu) semester: telah mencapai minimal 10 sks dengan
IPK = 3,00 atau
2) 2 (dua) semester: telah mencapai minimal 20 sks dengan
IPK = 3'00.
d. Bukan mahasiswa putus kuliah paksa /drquped out/ dan
tidak pemah mendapat dan/atau sedang menjalani sanksi
akademik darn perguruan tinggi asal.
e. bidang/program studi asal sesuai dengan yang ada di PS
MKn UB.
f. berasal dari Perguruan Tinggi Negeri dan dari program studi
terakreditasi BAN/ LAM sekurang-kurangnya setara dengan
akreditasi PS MKn.
9. telah menempuh pendidikan secara terus-menerus pada
perguruan tinggi asal.
-7-
2. Sit Jn Mahasiswa
Sit Jn mahasiswa adalah ikut sertanya mahasiswa program studi
Magister Kenotariatan dalam perkuliahan Program Studi
Sarjana llmu Hukum di. S{t Jn dilakukan atas anjuran Dosen
Pengajar di Magister Kenotariatan (karena mata kuliah yang
diampu adalah mata kuliah lanjutan) atau karena keinginan
mahasiswa mengembanBkan keilmuan terkait dengan penulisan
tesis.
Sit fro Mahasiswa harus mendapat izin tertulis Ketua Program
Studi dan Dosen Pengampu mata kuliah yang bersangkutan,
pada Program Studi Saljana Ilmu Hukum. Mahasiswa Program
Magister Kenotariatan dapat mengaj.ukan S{f Jn Mahasiswa
sebanyak-banyaknya 1 (satu) mata kuliah dalam satu semester.
3. Kriteria Dosen Pengajar
Persyaratan dosen Program Studi Magister Kenotariatan adalah
Dosen Fakultas Hukum Universitas Brawijaya atau ahli hukum
atau profesi Notaris/ PPAT dengan kualifikasi sebagai berikut:
a. Bergelar Doktor dan menyandang jabatan fungsional Guru
Besar; atau
b. Bergelar Doktor dengan jabatan fungsional minimal I,ektor;
atau
c. Apabila diperlukan dan sesual dengan bidang ilmunya, dosen
bergelar Doktor dengan jabatan fungsional Assisten Ahli
diperbolehkan untuk membantu mengajar sebagai anggota
team tecicha.ng dosen sebagaimana diatur dalam huruf a dan
b;
d. Tenaga profesi Notaris dan/atau PPAT dengan kualifikasi
pendidikan minimal Magister Kenotariatan atau Magistter
Kenotariatan dan telah memiliki pengalaman praktik sebagai
Notaris dan/atau PPATminimal 6 (enam) tahun;
e. Dosen ditetapkan oleh Dekan di setiap semester.
4. Kehadiran Mengikuti Perkuliahan
a. Prosentase Kehadiran
Kehadiran mahasiswa minimal 80% (delapan puluh
perseratus) dari jumlah tatap muka di tiap mata kuliah.
Prosentase di bawah 80% dinyatakan tidak dapat mengikuti
UAS. Ketentuan tidak dapat mengikuti UAS apabila sebagian
besar alasan dikarenakan kealpaan (tanpa ijin/dicoret
presensinya). Ketentuan ijin hanya diperbolehkan manakala
diijinkan oleh dosen pengampu mata kuliah. Jika jumlah
tatap muka perkuliahan kurang dari 50% (lima puluh
perseratus) dari jumlah tatap muka yang seharusnya, seluruh
mahasiswa yang memrogram mata kuliah dimaksud
dinyatakan dapat mengikuti UAS.
b. Penilaian Hasil Belajar
c. Penilaian hasil belajar merupakan domain dosen pengampu
mata kuliah dengan pertimbangan jumlah tatap muka,
keaktifan dan pemahaman terhadap teori. Penilaian hasil
belajar berupa penugasan, Ujian Tengah Semester dan Ujian
Akhir Semester yang dapat dilakukan secara tertulis dan atau
lisan.
5. Ujian Susulan
Ujian susulan adalah Ujian Tengah Semester (UTS) dan/atau
Ujian akhir semester (UAS) yang bersifat susulan dan hanya
-9-
BAB VI
ADMINISTRASI TESIS
I. YUDISIUM
Tahap selanjutnya adalah yudisium. Persyaratan Yudisium adalah;
1 . Telah melakukan revisi tesis yang dibuktikan dengan lembar revisi
yang ditandatangani komisi pembimbing dan penguji serta KPS
MKn;
2. Mengumpulkan tesis yang telah disetujui dan disahkan komisi
pembimbing, penguji, KPS MKn dan Dekan;
3. Menunjukkan bukti asli dan menyerahkan fotokopi minimal 5
(lima) sertifikat keikutsertaan pelatihan terkait dengan profesi
Notaris/PPAT atau telah mempresentasikan makalah pada
seminar nasional atau seminar intemasional balk diselenggarakan
di dalaln maupun di luar negeri;
4. Menyerahkan bukti asli dan menyerahkan fotokopi minimal 1
(satu) bukti dari pengelola jumal, bahwa telah mempublikasikan
(atau setidaknya accepte¢ pada jumal nasional terakreditasi
dengan peringkat Sinta 2 atau jurnal UB yang ditetapkan Rektor,
dengan menyebutkan volume, nomor, bulan, dan tahun
penerbitanjumal.
5. Transkrip nilai.
6. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
7. tidak memiliki tunggakan biaya pendidikan yang dibuktikan
dengan stempel dan pengesahan lunas dari Bagian Keuangan.
8. Fotokopi surat terminal 0.ika pemah terminal).
9. Mengisi data pada SIUDA sebagai syarat antrian daftar wisuda.
-16-
BAB VII
EVALUASI HASIL BELAJAR
A. METODE PENILAIAN
Dalam memberikan penilaian pada mahasiswa dapat digunakan
metode penilaian sebagai berikut:
1. Metode penilaian dapat melibatkan penilaian diri-sendiri /sez/-
clssessmeri€/,. penilaian oleh teman atau kolega dreer-assessment/
dan star pengajar dosen maupun asisten dosen /tutor assessment/.
Self assessment adalah metode penilaian mahasiswa tentang
bagalmana memantau dan mengevaluasi proses belajar mereka
sendiri. Peer assessment adalah metode penilaian mahasiswa
tentang bagaimana mahasiswa saling menerima umpan batik
mengenai pembelajarari masing-masing. Metode ini membangun
kepercayaan /trust/ dan saling menghormati /mufuaz respect/. Tutor
assessment adalah metode penilaian dari salah satu atau
kelompok pengajar (dosen atau asisten dosen) dalam memberikan
komentar dan umpan balik terhadap hasil kelja mahasiswa.
2. Teknik penilalan terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes
tertulis, tes lisan dan angket.
3. Penilalan sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.
4. Penilalan penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau
kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian.
5. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik
dan instrumen penilaian yang digunakan.
Nilai Tesis =( Nilai Uiian Proposal x 4t + (Nilai Seminar Hasil Penelitian X 2` + (Nilai Uiian Akhir x 61
12
D. PREDIKAT KELULUSAN
Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan yang
ditetapkan oleh Panitia Ujian Akhir Tesis dan disahkan oleh Dekan
yang diumumkan pada saat yudisium. Adapun Predikat kelulusan
terdiri dari:
1. Lulus dengan predikat Dengan Pujian /Cumzoutc!e/, dengan
persyaratan:
a. IPK mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan (penunjang
tesis) >3,75;
b. IPK Tesis >3,75;
c. Mempublikasikan hasil penelitian tesisnya setidaknya dalam 1
(satu) judul artikel pada publikasi ilmiah dalam bentuk jumal
nasional terakreditasi dengan peringkat Sinta 2 atau jumal
yang ditetapkan oleh Rektor UB
2. Lulus dengan predikat Sangat Memuaskan, dengan persyaratan:
a. Tidak memenuhi syarat lainnya pada angka ( 1a-c) ;
b. IPK > 3,5 (keseluruhan untuk perkuliahan dan tesis).
3. Lulus dengan predikat Memuaskan, dengan persyaratan mencapai
IPK 3,0 < IPK < 3,5
-20-
BAB VIII
SANKSI AKADEMIK
A. PELANGGARAN AKADEMIK
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya diberikan
sanksi berdasarkan pelanggaran akademik, kode etik dan etika
akademis. Sanksi ini tidak menghilangkan proses hukum yang
adalah sanksi ringan berupa teguran, hingga sanksi terberat yaitu
dikeluarkan sebagai Mahasiswa Fakultas Hukum Brawijaya. Kode
etik dan etika akademik selanjutnya diatur dalam Peraturan Senat
Universitas (terlampir) dan Peraturan Dekan.
Pelanggaran akademis yang berlaku untuk mahasiswa
sebagaimana berikut;
1. Mahasiswa yang mengikuti pembelajaran kurang dari 80°/o dari
total tatap muka( 14 kali), tidak diperbolehkan menrikuti Ujian
Akhir Semester (UAS) karena kealpaan mahasiswa yang
bersrmrfutan.
2. Mahasiswa yang membatalkan suatu mata kuliah di luar waktu
yang telah ditentukan diberi nilai E untuk matakuliah tersebut.
3. Mahasiswa yang melakuhan kecurangan administrasi
(memalsukan dokumen,data dan tanda tangan) maupun
kecurangan akademik dalam ujian, dikenakan sanksi berupa
pembatalan seluruh rencana studi semester yang bersangkutan.
4. Mahasiswa yang mengeljakan ujian mahasiswa lain dan/atau
mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain dan
menggantikan atau digantikan kuliah oleh orang lain pada
perkuliahan akan dikenai sanksi pembatalan ujian semua mata
kuliah dalam semester yang bersangkutan.
5. Mahasiswa yang melakuhan perubahan KRS secara tidak sah
akan dikenai sanksi pembatalan KRS untuk semua matakuliah
dalam semester yang bersangkutan.
6. Mahasiswa yang melakukan tindakan kekerasan dan
perkelahian, dikenakan sanksi berupa pembatalan seluruh
matakuliah yang diambil pada semester tersebut,dan sanksi
lain sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
7. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah
akan dikenai sanksi skorsing minimal 2 (dua) semester dan tidak
diperhitungkan sebagal terminal.
8. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran
tersebut apabila disertai ancaman kekerasan atau pemberian
sesuatu, atau janji atau tipu mushihat akan dikenai sanksi
dikeluarkan dari Universitas Brawijaya.
9. Mahasiswa yang diketahui melakukan plaSarism dalam
pembuatan Tugas Akhir, maka Tugas Akhir dan nilai ujian Tugas
Akhimya dibatalkan.
ttd.
PEDOMAN PENULISAN
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
BABI
PENDAHULUAN
BAB 11
A. PENULISAN PAPER
Paper adalah tulisan yang memuat pembahasan topik tertentu dengan
dukungan data dan argumen yang valid, obyektif, kuat. Paper forkus
pada pembahasan-pembahasan dari topik/masalah hukum yang
berisi analisis dan argumentasi penulis. Kerangka paper terdiri atas:
1. Bagian Sampul terdiri dari:
a. judul
b. keperluan atau maksud ditulisnya, dapat berupa, misalnya ttntrfe
mernertuhi tugas suatu mata kulinh gang di,bina oleh dosen X,
disusun oleh, mama, nomor induk mahasiswa
c. mama penulis, dan
d. tempat serta waktu penulisan, dapat berisi nama lembaga
(universitas, fakultas) , mama kota, dan tahun.
2. Bagian isi terdiri dari:
a. Pendahuluan
Berisi tentang deskripsi terkait permasalahan dan tujuan dari
pembuatan paper, atau latar belakang yang mendasari penulis
memilih topik permasalahan yang diikuti dengan rumusan
masalah yang menjadi topik permasalahan. Dapat dibuat dalam
bentuk kalimat pemyataan toriobzem sfatemenf) maupun kalimat
pettarl:yaan toroblem question) .
b. Pembahasan
Berisi uraian tentang jawaban dari permasalahan yang
dirumuskan berikut argumentasi hukum yang mendasari
I.awaban.
c. Kesimpulan
Berisi kesimpulan dari uraian dalam pembahasan
3. Bagian akhir terdiri dari:
Daftar Pustaka yaitu referensi dari pembahasan topik dan argumen
yang ada dalam paper tersebut. Daftar pustaka diutamakan berasal
dari sitasi primer yaitu jumal ilmiah.
a. PENULISAN MAKALAII
Makalah Hukum adalah karya tulis yang memuat pemihiran tentang
suatu masalah hukum atau topik hukum tertentu yang ditulis secara
sistematik dengan disertai analisis yang logis dan obyektif. Makalah
ditulis untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah
tertentu yang diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri
untuk disajikan dalam forum ilmiah.
1 . Bagian Awal
1) Halaman Sampul
Hal-hal yang harus ada pada bagian sampul terdiri dari:
1) Judul makalah.
2) Keperluan atau maksud ditulisnya makalah, dapat berupa,
rnisalnya urvfuk memenuhi tugas suafu mata kulinh garLg dibina
o!eh cZosen x, disusun oleh, mama, nomor induk mahasiswa.
3) Nana penulis makalah dan
4) Tempat serta waktu penulisan makalah.. Tempat dan waktu
yang dimaksud dapat berisi nana lembaga (universitas,
fakultas) , mama kota, dan tahun.
-4-
2) Daftar Isi
Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran tentang
garis besar isi makalah. Melalui daftar isi, pembaca akan dapat
dengan mudah menemukan bagian-bagian yang membangun
makalah. Selain itu, melalui daftar isi akan dapat diketahui
sistematika penulisan makalah yang digunakan.
Penulisan daftar isi dilakukan dengan ketentuan:
a) judul bagian makalah ditulis dengan menggunakan huruf kecil
(kecuali awal kata selain kata tugas ditulis dengan huruf besar)
b) penulisan judul bagian dan judul subbagian dilengkapi dengan
nomor halaman tempat pemuatannya dalam makalah.
c) Penulisan daftar isi dilakukan dengan menggunakan spasi
tunggal dengan jarak antar bagian 2 spasi.
3) Daftar Tabel dan Gambar 0.ika ada)
Penulisan daftar tabel dan gambar juga dimaksudkan untuk
memudahkan pembaca menemukan tabel atau gambar yang
terdapat dalam makalah. Penulisan daftar tabel dan gambar
dilakukan dengan cara seperti berikut. Identitas tabel dan gambar
lyang berupa nomor dan mama) dituliskan secara lengkap. Jika tabel
dan gambar lebih dari satu buah, sebaikhya penulisan daftar tabel
dan gambar dilakukan secara terpisah; tetapi jika dalam makalah
hanya terdapat sebuah tabel atau gambar, sebaiknya daftar tabel
atau gambar disatukan dengan daftar isi makalah.
Contoh:
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I . Jaringan Kejaliatan Terhadap Kemanusiaan . . . . . . . . . . . 7Gambar2.JeniskejahatanTerhadapKemanusiaan..........8
2. Bagian Isi
1) Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang
penulisan makalah, masalah atau topik bahasan beserta
batasannya, dan tujuan penulisan makalah. Penulisan bagian
pendahuluan dapat dilakukan dengan dua cara berikut.
1) Setiap unsur dari bagian pendahuluan ditonjolkan dan
disajikan sebagai sub bagian. Jika penulisan makalah
dilakukan dengari menggunakan angka, maka dapat
dirumuskan ].udul sub bagian seperti berikut:
1. Pendahuluan
1 . 1. Latar Belakang
1.2. Masalah atau Topik Bahasan
1.3. Tujuan Penulisan Makalah
2) Semua unsur yang terdapat dalam bagian pendahuluan tidak
dituliskan sebagai subbagian, sehingga tidak dijumpai
adanya sub-sub bagian dalam bagian pendahuluan. Untuk
menandal pergantian unsur (misalnya, untuk membedakan
antara paparan yang berisi latar belakang dengan masalah)
cukup dilakukan dengan pergantian paragraf.
5) Pembahasan
Bagian teks utama makalah berisi pembahasan topik-topik
makalah. Isi bagian teks utama sangat bervariasi, tergantung
topik yang dibahas dalam makalah. Jika dalam makalah dibahas
tiga topik, misalnya, maka ada tiga pembahasan dalam bagian
teks utana.
Penulisan bagian teks utama dapat dikatakan sebagai inti
kegiatan penulisan,makalah. Kemampuan seseorang dalam
menulis bagian teks utama makalah merupakan cerminan
tinggi-rendahnya kualitas makalah yang disusun. Penulisan
bagian teks utama yang balk adalah yang dapat membahas topik
secara mendalam dan tuntas, dengan menggunakan gaya
penulisan ringkas, 1ancar, dan langsung pada persoalan, serta
menggunakan bahasa yang balk dan benar. Pengertian
mendalam dan tuntas ini tidak selalu berarti panjang dan
bertele-tele. Dalam penulisan teks utama, hindarilah penggunaan
kata-kata tanpa makna dan cara penyampaian yang
melingkar-1ingkar. Hindarilah penggunaan kata-kata seperti : dan
sebagainya, dan lain-lain fyang lain itu apa), yang
sebesar-besamya (seberapa besarnya), yang mana (itu atau ini) ,
sejauhmana (tidak terukur).
Penulisan bagian teks utama makalah sangat bervariasi,
tergantung pada jenis topik yang dibahas. Kegiatan pokok
penulisan bagian teks utana adalah membahas topik beserta
subtopiknya sesuai dengan tujuan penulisan makalah.
Pembahasan topik beserta subiopiknya. dapat dilakuk.an dengan
menata dan merangkai bahan yang telah dikumpulkan. Beberapa
teknik perangkaian bahan untuk membahas topik beserta
subtopiknya dapat dikemukakan sepelti berikut.
1) Mulailah bab ide/hal yang bersifat sederhana/khusus
menuju hal yang bersifat kompleks/umum, atau sebaliknya.
2) Gunakan teknik metafor, kiasan, perumpamaan,
penganalogian, dan perbandingan.
3) Gunakan teknik diagram dan klasifikasi.
4) Gunakan, teknik pemberian contoh.
Penulisan bagian teks utama makalah dapat dilakukan setelah
bahan penulisan makalah berhasil dikumpulkan. Bahan
penulisan dapat berupa. bahan yang bersifat teoretis (yang
diperoleh dan buku teks, laporan penelitian, jurnal, majalah, dan
barang cetak lainnya) atau dapat juga dipadukan dengan bahan
yang bersifat faktual sosio-legal (yang terdapat dalam kehidupan
nyata) .
6) Penutup
Bagian penutup berisi kesimpulan atau rangkuman pembahasan
dan saran-saran jika memang dipandang perlu). Bagian penutup
menandakan berakhimya penulisan makalah. Penulisan bagian
penutup makalah dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
berikut:
1) Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang
telah dilakukan, tanpa diikuti dengan kesimpulan. Hal ini
dilakukan karena masih belum cukup bahan untuk
memberikan kesimpulan terhadap masalah yang dibahas,
atau dimaksudkan agar pembaca menarik kesimpulan
sendiri.
-8-
E. PENYUSUNAN AKTA
Akta merupakan keterangan tertulis yang dibuat oleh para pihak yang
berisi tentang kesepakatan-kesepakatan yang dibuat dan
ditandatangani para pihak. Akta berfungsi sebagai jaminan kepastiari
hukum sekaligus alat bukti bagi para pihak yang membuatnya. Secara
umum akta dibagi menjadi dua jenis yaitu Alcta Otentik yaitu akta
yang dibuat oleh dan/atau di hadapan pejabat (notaris/PPAT) dan
Akta Di bawah Tangan (onderharids) yaitu akta yang dibuat sendiri
oleh para pihak tanpa melibatkan pejabat.
Tidak ada aturan baku tentang format susunan akta, kecuali beberapa
akta otentik, seperti akta PPAT. Namun ada beberapa bagian penting
yang harus ada pada setiap akta yaitu: bagian awal akta; bagian isi
akta; dan bagian akhir akta.
a. Bagian Awal Akta
Bagian awal akta terdiri dari:
a. Judul
-12-
BAB Ill
KERANGKA DAN TATA CARA PENULISAN TUGAS AKHIR
A. PENULISAN TESIS
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data,
dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau
pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi (UU No. 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi). Tesis adalah karya tulis
akademik yang dibuat berdasarkan hasil penelitian mandiri
mahasiswa Program Magister di bawah pengawasan dan bimbingan
dosen pembimbing (Peraturan Rektor Universitas Brawijaya No. 52
Tahun 2018 tentang Publikasi Ilmiah Sebagai Bagian Tugas Akhir
Pendidikan Program Magister dan Program Magister) .
Di bidang ilmu hukum tesis adalah karya tulis akademik hasil
penelitan mandiri sebagai salah satu syarat meraih gelar magister,
termasuk magister kenotariatan. Tesis berisi jawaban atas suatu
masalah atau isu hukum tertentu untuk mengembangkan ilmu
hukum, di bawah bimbingan tim pembimbing yang terdiri atas
seorang pembimbing pertama dan pembimbing kedua.
Pengertian tesis tersebut didasarkan pada ketentuan bahwa program
magister diarahkan pada hasil 1ulusan yang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut; (a) mempunyai kemampuan mengembangkan dan
memutakhirkari ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian
dengan cara menguasai dan memahami, pendekatan, metode, kaidah
ilmiah, disertal keterampilan menerapkannya, (b) mempunyai
kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keilmuan
dan/atau keahliannya melalui kegiatan penelitian dan penulisan
berdasarkan kaidah ilmiah, dan (c) mempunyai kemampuan
mengembangkan kineljanya yang ditunjukkan dengan ketajaman
analisis permasalahan, tinjauan, dan kepaduan pemecahan masalah.
1. Kerangka Penulisan Hoposal Tesis
Proposal Tesis terdiri dari bagian awal, bagian isi dan bagian akhir.
Tiap-tiap bagian proposal Tesis tersebut disusun berdasarkan
ketentuan sebagai berikut.
a. Bagian Awal
Bagian awal Tesis secara berurutan berisi halaman sampul
judul, halaman persetujuan dan daftar isi.
1) Hazczmcin sampttz j{tczuz secara berurutan dari baris atas ke
bawah berisi: tulisan PROPOSAL, judul usulan penelitian,
tulisan TESIS (huruf kapital), tulisan kalimat: Diajukan
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Magister kenotariatan, oleh, nana lengkap penulis (tanpa
gelar), nomor induk mahasiswa, lambang (logo) Universitas
Brawijaya, tulisan sebagai berikut: KEMENTERIAN RISET,
TEKNOLOGI, DAN PENDIDIRAN TINGGI, UNIVBRSITAS
BRAWIJAYA, F`AKULTAS HUKUM, MALANG dan tahun Tesis
diajukan (Contoh sampul 1ihat Lanpiran I).
2) Hazaman persefujttan memuat: judul penelitian, mama
lengkap mahasiswa, nomor induk mahasiswa, konsentrasi,
jangka waktu penelitian, tanggal persetujuan, persetujuan
Tim Pembimbing serta mengetahui Ketua Program Studi
-15-
5) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskari kegunaan
teoritik dan aplikatif dari penelitian yang dilakukari. Mczri/Oat
reoretis, adalah manfaat penelitian terhadap perkembangan
ilmu hukum. Marl/act Prciktis cida!ah manfaat hasil penelitian
bagi stcifeehozczers atau pihak-pihak yang terkait langsung
dengan hasil penelitian, seperti:
a)Pembuat kebijakan dan perancang peraturan
perundangan,
b) Profesi hukum,
c) Peneliti hukum,bentuk tabel
d) Pemerintah daerah dan institusi lain, dan/atau
e) Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian.
6) Orisinalitas Penelitian
Bagian ini menampilkan hasil penelitian sebelumnya yang
berasal dari Tesis atau jumal ilmiah dalam lima tahun
terakhir yang berkaitan dengan tema penelitian yang dipilih.
Hal ini berfungsi untuk menunjukan bahwa penelitian yang
akan dilakukan orisinal, tidak menjiplak dari hasil penelitian
orang lain, dan kalaupun ada penelitan sebelumnya dengan
tema yang sama, dapat menunjukkan adanya kebaruan
( rlozJezfty) penelitian yang akan dilakukan.
7) Kerangka Teoretik/ Landasan Teori
Kerangka/Landasan teori, berisi pilihan terhadap satu atau
beberapa teori yang secara argumentatif dipandang sesuai
untuk digunakan sebagal pisau analisis untuk menjawab
permasalahan yang telah dirumuskan. Tidak tertutup
kemungkinan, teori yang telah ada diterima dan digunakan
secara utuh, namun dapat juga dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan peneliti. Segala pilihan tesebut harus disertai
argumentasi ilmiah. Teori-teori tersebut dikemukakan secara
kritis, sistematis dan logis sehingga membentuk pola pikir
tertentu yang mengarah terbentuknya teori baru. Dengan
kata lain, kerangka / landasan teori merupakan upaya peneliti
melakukan teoretisasi. Pola pikir inilah yang nantinya akan
digunakan sebagai alat (pisau) untuk menganalisis
permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan
sebelumnya.
8) Desain Penelitian/Kerangka Alur Pikir Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka dibuat disain penelitian yang
meru pakan sistemati sasi masalah dengan cara
menderivasikan masalah abstrak-teoritikal-analitik menjadi
masalah konkret-faktual-analitik. Tesis dengan landasan
teori yang digunakan, data/bahan hukum yang diperlukan,
serta analisis yang ahan dilakukan untuk menjawab rumusan
masalah tersebut. Disain penelitian digambarkan dalam
sebuah bagan alir (Ftou;charS.
9) Metode Penelitian
Metode penelitian menguralkan cara pelaksanaan penelitian,
mulai dari jenis penelitian, pendekatan penelitian yang
digunakan hingga bagalmana menganalisis hasil penelitian.
Metode penelitian memuat uraian tentang:
-17-
a) Jenis Penelitian,
Jenis penelitian yang digunakan disesuaikan dengan
rumusan masalah, baik penelitian hukum maupun
penelitian sosio-legal, yang disertal dengan alasan memilih
jenis penelitian itu.
b) Pendekatan Penelitian ,
Pendekatan penelitiari yang digunakan juga disesuaikan
dengan rumusan masalah, seperti yuridis sosiologis,
yuridis antropologis atau pendekatan penelitian lain untuk
penelitian sosio legal. Untuk penelitian hukum dapat
digunakan pendekatan perundang-undangan (sfafute
czpproczcJt), pendekatan konsep (coneepfuciz czpproczc7t),
perbandingan (comparotiL;e qpprocicJi), pendekatan kasus
(case approcic7J), pendekatan teleologis, pendekatan
filsafati, dan lain-lain.
c) |Jenis dan Sumber Data atau Jenis dan Sumber Bahan
Hukum
Jenis data dalam penelitian sosio legal adalah data primer
dan data sekunder. Data primer dalam penelitian sosio-
legal antara lain pengetahuan, pemahaman, sikap,
tindakan, persepsi, pengalaman, dan lain-lain yang
diperoleh langsung dari subyek penelitian. Sedangkan data
sekunder dalam penelitian sosio legal adalah data yang
tidak diperoleh langsung dari sumber data yang diteliti.
Sumber data sekunder antara lain arsip, berkas perkara,
peljanjian, notulensi dan lain-lain.
Jenis bahan hukum dalam penelitian hukum terdiri dari
bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan
hukum tersier. Bahan hukum primer terdiri dari peraturan
perundang-undangan, peljanjian, konvensi intemasional.
Adapun bahan hukum sekunder adalah bahan hukum
yang memberi penjelasan pada bahan hukum primer,
misalnya notulensi pembahasan peraturan perundang-
undangan, naskah akademik, doktrin, pendapat ahli, dan
lain-lain. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang
memberi penjelasan pada bahan hukum sekunder yang
dapat berasal dari kamus maupun ensiklopedia.
d) Hipotesis (Jika Diperlukan)
Hipotesis merupakan jawaban/kesimpulan sementara
dalam tipe penelitian socio-legal. Hipotesis ini dirumuskan
berdasarkan pola pikir yang terbentuk dari tinjuan
pustaka, atau kesimpulan sementara yang diperoleh
melalui analisis berdasarkan teori yang dipilihnya. F\mgsi
hipotesis adalah memberikan arah dan mengendalikan
proses penelitian agar sesual dengan tujuan penelitian.
Kualitas Tesis tidak ditentukan oleh terbukti atau tidaknya
suatu hipotesis. Artinya, hipotesis tidak mesti harus
terbukti sama dengan kesimpulan akhir setelah dilakukan
penelitian.
e) Teknik Pengambilan/Pengumpulan Data atau Teknik
Penelusuran Bahan Hukum
(1) Penelitian Sosio legal
Data primer dalam penelitian hukum sosio legal dapat
diperoleh melalui wawancara terhadap
-18-
2) Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan memuat judul penelitian, mama
lengkap mahasiswa, nomor induk mahasiswa, tanggal
persetujuan, serta mengetahui Ketua Program Studi Magister
kenotariatan. Contoh halaman persetujuan tertera dalam
IJampiran 11.
3) Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat judul Tesis, kata-kata
"Disusun oleh", mama penulis, nomor induk mahasiswa,
kata-kata. "telah dipertahankan di depan majelis penguji
dalam ujian akhir tesis pada tanggal ...... dan dinyatakan
memenuhi syarat. Selanjutnya cantumkan mama-nana dosen
pembimbing, Ketua Program Studi Magister kenotariatan, dan
Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Contoh
halaman pengesahan ditunju]ckan dalam Lampiran IV.
4) Kata Pengantar
Kata Pengantar umumnya mengungkapkan tujuan
penyusunan Tesis, ucapan terima kasih, harapan-harapan,
serta hal-hal lain yang dianggap perlu oleh penulis. Hal-hal
yang diungkapkan dalam Kata Pengantar harus ditulis
dengan kalimat yang santun dan formal. Kata Pengantar tidak
boleh lebih dari 2 (dua) halaman. Contoh halarnan pengantar
tersaji. Tesis merupakan karya ilmiah dengan standar
akademis yang sudah baku, oleh karena itu penulisan
ungkapan yang bersifat personal (lembar
persembahan / terima kasih) tidak boleh dicantumkan.
5) Daftar Isi
Daftar isi memuat daftar tabel (bila ada), daftar gambar (bila
ada), judul bab dan sub bab, daftar pustaka dan lampiran,
1engkap dengan nomor halamannya.
6) Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor dan judul semua tabel yang
disajikan dalam teks berikut nomor halamannya. Judul tabel
dalam halanan daftar tabel harus sama dengan judul tabel
dalam teks. Contoh halaman daftar tabel ditunjukkan dalam
halaman 98-100.
7) Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor dan judul semua gambar
(grafik, foto, bagan, atau ilustrasi lain) yang disajikan dalam
teks berikut nomor halamannya. Judul gambar dalam
halaman daftar gambar harus sama dengan judul gambar
dalam teks. Contoh halaman daftar gambar ditunjukkan
dalarn halaman loo.
8) Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor dan judul semua lampiran
yang disajikan dalarn teks berikut nomor halalnannya. Judul
lampiran dalam halaman daftar lampiran harus sama dengan
judul lampiran dalam teks.
9) Ringkasan
Ringkasan ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris. Judul ringkasan/summary ditempatkan di sisi
halaman bagian tengah atas dikuti nana penulis dan Dosen
Pembimbing. Ringkasan merupakan uraian singkat yang
menggalnbarkan seluruh substansi Tesis. Ringkasan terdiri
-21-
BAB I: PENDAHULUAN
1) Latar Belakang Masalah
I,atar belakang masalah berisi paparan atau uraian
mengenai sesuatu yang menjadi masalah yang akan diteliti
dan ditulis, alasan-alasan penelitian tersebut perlu dan
penting dilakukan.
2) Rumusan Masalah
Rumusan masalah harus merumuskan dengan jelas
permasalahan hukum yang akan diteliti, masalah
penelitian harus fokus dan spesifik, masalah yang dikaji
orisinil, aktual, relevan dan memiliki nilai guna bagi
masyarakat. Masalah yang akari diteliti tersebut
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
3) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat pemyataan singkat tentang apa
yang hendak dicapai dalam penelitian. Penelitian dapat
bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis,
merumuskan, membuktikan masalah hukum, menemukan
serta membandingkan inter/ antar sistem hukum yang
menjadi fokus penelitian. Dengan demikian kalimat dalam
tu].uan penelitian sebaiknya didahului dengan kata-kata
" mendeskripsikan , menganalisis , membuktikan ,
menemukan" dan dihubungkan dengan kalimat yang ada
pada perumusan masalah.
4) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menguraikan dan menjelaskan
kegunaan teoritis dan praktis dari penelitian yang
dilakukan. Mci7t/c}c{t Teoretis, adalah manfaat penelitian
terhadap perkembangan ilmu hukum. Mczri/tzat Prciktis
cidcizczh manfaat hasil penelitian bagi stokehozders atau
pihak-pihak yang terkait langsung dengan hasil penelitian,
seperti:
a)Pembuat kebijakan dan perancang peraturan
perundangan,
b) Profesi hukum,
c) Peneliti hukum,
d) Pemerintah daerah dan institusi lain dan/atau
e) Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penelitian.
5) Orisinalitas Penelitian
Bagian ini menampilkan hasil penelitian sebelumnya yang
berasal dari Tesis atau jumal ilmiah dalam lima tahun
terakhir yang berkaitan dengan tema penelitian yang
dipilih. Hal ini berfungsi untuk menunjukan bahwa
penelitian yang akan dilakukan orisinil, tidak menjiplak
dari penelitian orang lain, dan kalaupun ada penelitan
sebelumnya dengan tema yang sama, dapat menunjukkan
perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penulis
harus menjelaskan penelitian sebelumnya tersebut dalam
bentuk tabel, sebagaimana tabel di bawah ini:
-23-
NanaPeneliti dan
No
Tahun Judul Rumusan
Penelitian asalinstansi Penelitian Masalah
1
2
BAB IV : PENUTUP
Kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir yang
umumnya terdiri atas dua sub-bab yaitu kesimpulan dan
Saran.
1) Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban singkat dan jelas
terhadap rumusan masalah setelah melalui proses
pembahasan di bab-bab sebelumnya. Jumlah kesimpulan
sesuai dengan jumlah rumusan masalah. Secara garis
besar penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan
metode induktif atau deduktif. Pilihan terhadap metode
tersebut harus disertai argumentasi yang sinkron dengan
tipe penelitian dan penggunaan kesimpulan tersebut.
2) Saran
Saran merupakan rekomendasi yang diberikan peneliti
berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian. Setiap
saran yang ditulis setidak-tidaknya haru s
mengungkapkan (a) kepada siapa saran itu diberikan, (b)
apa saran yang diberikan dan (c) mengapa saran tersebut
diberikan serta (d) bagaimana saran tersebut
diwujudkan/dijalankan. Saran hendaknya jelas
sasarannya dan aplikatif.
c. Bagian Akhir
Bagian akhir Tesis terdiri dari daftar pustaka, surat
keterangan telah melakukan penehitian, Instrumen penelitian
(naskah kuesioner, pedoman wawancara, atau pedoman
penelusuran bahan hukum), riwayat hidup penulis,
pemyataan keaslian tulisan.
1 ) Daftar pustaka
Daftar pustaka harus memuat semua pustaka yang dikutip
penulis, terkecuali bahan yang tidak diterbitkan dan tidak
dapat diperoleh dalam perpustakaan. Bahan-bahan
tersebut, seperti keterangan pribadi teman penulis, bahan
kuliah, bahan stensilan, brosur dan sebagainya harus
dijelaskan dalam catatan kaki dalam teks dan tidak
dicantumkan dalaln daftar pustaka. Tesis yang tidak
dipublikasikan merupakan perkecualian , karena biasanya
dapat dibaca di perpustakaan. 01eh karena itu bahan
tersebut dicantumkan dalam daftar pustaka, bukan
sebagai catatan kaki.
Tujuan utama daftar pustaka adalah memberi informasi
mengenai cara mudah menemukan sumber yang
disebutkan dalam penyusunan laporan.
2) Surat keterangan telah melakukan penelitian (penelitian
sosio-legal)
Surat keterangan ini memberikan penjelasan bahwa
mahasiswa yang bersangkutan telah bersungguh-sungguh
melakukan penelitian pada instansi yang terkait dengan
-28-
9| Acknou]ledgemeut
Sit.ate the grant source ci,nd the person to whom the grant was
given. Nave the person to help gou work (if arty).
LO) Roferenee
Ref erences shouid f iotlow t_be A:ustrahan Guide to Legal Citcrf uon
(AGLC_). AIl roferenees to books, articles cnd other sources are to
be_ id_endft_ed at an appropriate poin in the text try a fioctrote,
wlrich uitl correspond to t:he releuand footnote at the bottom Of the
page. The inf;ormalon to be included within t:he fiocfrote is as
detailed in t:he AGLC gu:idelines. It is the author's responsihihiky
to ensure the srtyle Of the submission accor.ds u]ith the cureut
uer_sion Of the A:ustral.rdn Chide to Legal Citcuton, cnd, Imam:uscripts
ujtl| P?.retu:med to authors fior editi:ng if t:hey do rut rnect the srtyle
guxpettnes. There is a diffierence in style between fiooinchng cnd:
rofenenri:ng accords:ng to AGLC.
-32-
BAB IV
PENGETIKAN DAN TEKNIK PENULISAN
Contoh:
9 Mc. Alister, John T (Ed), Southeast Asi.a, Tlhe Po!i'de of
Ivatzoriaz Jncegrofrori, Toronto, Random House, 1973, hlm
68.
18 Mahmud Thoha (Ed.), Dampak Persetujuan Putaran
Uruguay-CIATT Terhadap Industri Kecil, UI Press, Jakaha,
1998, him 89.
4) Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada
Edito-ya)
Nama penulis artikel ditulis di depan, judul artikel ditulis
tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis
mama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor,
dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku
kumpulannya ditulis dengan huruf tebczz, atou tebaz c{czn
7".rfrig bzza cZczZczm bczhasa czsz.ng, diikuti dengan tahun
penerbitan dan nomor halamannya.
Contoh:
29 Hartley, J.T., Harker, J.O. & Walsh, D.A.,
Coutermporary Issues cnd New IItrectiene in Adult
Deuetoprnend Of Lea:mi:ng and Merrory, L.W. Poon (Ed.),
Aging in the 1980s.. Psgchck>gical Issues, Washington,
D.C.: American Psychological Association, 1980, hlm.
239-252.
36 Faruk , Menyingkap dan Membangu n
Multikulturalisme, Th. Sumartana (Ed.), Pluralisme,
Konflik dan Pendidikan Agama di Indonesia, Institut
Dian/Interfidei, Yogyakarta, 2001, hlm 89.
5) Rujukan dari Artikel dalam Jumal
Nana penulis ditulis paling depan dan judul artikel yang
ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap
awal kata dan huruf tebal atau teal dan miring apabila
dalam bahasa asing. Nama jumal ditulis dengan cetak
biasa, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan
huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir
berturut-turut ditulis jumal tahun ke berapa, nomor
berapa, diikuti dengan tahun dan nomor halaman dari
artikel tersebut.
Contoh:
65 Rachmad Syafa'at, Model Altematif Penguatan
Kelembagaan dan Hukum Masyarakat Adat Dalam
Pengelolaan Sumberdaya Alam Berkelanjutan, Arena
Hukum, Volume 13, F`akultas Hukum Unibraw, Malang,
2002, hlm 89.
6) Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal,
bulan, dan tahun 0.ika ada). Judul artikel ditulis dengan
cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata,
kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf
kecil kecuali huruf pertama setiap kata.
Contoh:
89 Robert, L. Dunne, Deterring Unauthorized Access to
Cormputers: Cotrohi:ng Behaviour in Cyberspace Th:rough a
Contract Law; Pamaddym, Jurimetrics, 2005, hlm 89.
-35-
Contoh:
Tabel 2 . 1 .
I nisiatif Pengemisan
No Variabel F 0/o
1 Diri sendiri 23 64
2 Dial.ak tetangga 2 6
3 Orang lain 4 11
4 Disuruh orang tua 3 8
5 Lainnya 4 11
Jumlah 35 100
Sumher.. Data Pri:rner, diolcth, 2007
Garis yang paling atas dari tabel diletakkan 3 spasi di bawah nana
tabel. Kolom pengepalaan (hend{ng), dan deskripsi tentang ukuran
atau unit data harus dicantumkan. Istilah-istilah seperfi nomor,
persen, frekuensi, dituliskan dalam bentuk singkatan/lambang:
No., °/o, dan f. Data yang terdapat dalam tabel ditulis dengan
menggunakan spasi tunggal. Garis akan digunakan jika dipandang
lebih mempermudah pembacaan tabel, tetapi garis vertikal di
bagian kiri, tengah, dan kanan tabel tidak diperlukan.
Tabel yang dikutip dari sumber lain wajib diberi keterangan
mengenai mama akhir penulis, tahun publikasi, dan nomor
halaman tabel asli di bawah tabel dengan jarak tiga spasi dari garis
horisontal terbawah, mulai dari tepi kiri. Jika diperlukan catatan
untuk menjelaskan butir-butir tertentu yang terdapat dalam tabel,
gunakan simbol-simbol tertentu dan tulis dalam bentuk
superskrip. Catatan kald untuk tabel ditempatkan di bawah tabel,
dua spasi di bawah sumber, bukan pada bagian bawah halaman.
Contoh:
Tabel 2.2.
Tekni kPen gemisrm
No Variabel F O/o
Diam di tempat* 20 56
Ben.alan dalam satu area** 14 39
Beljalan berpindah-pindah 2 5
area***
Jum 1ah 36 100
Sum.bet: Data Primer, dtolcth, 2007
Keterangan Variabel:
- *Orieritasi: diam di tempat adalah sa:ng pengerTds tidak
bergerak pindah dart termpain:ga (dram).
**Berjcnd;n dala:in safe area rna:kmi.d,nga pengemis
walaupun dalam scrfui area tetapi berpindah;pindah
tempat.
***Berjardn berpindah:pindah area, berarti perigerTds
berpinda:h-pindah area.
-43-
Contoh:
Tabel 2.3.
sentase Tamu Domestik dan Tamu Asing .yang Datang
No Bulan Tanu Domestik Tanu Asing
1 Januan 86 14
2 Pebruari 81 19
3 Maret 80 20
4 April 84 16
5 Mei 84 16
6 Junl 85 15
7 Juli 85 15
8 A8ustus 83 17
9 September 85 15
10 Oktober 87 13
11 November 88 12
12 Desember 88 12
Sum:bet: Data Pri:mer, diolah, 2007
2. Penyajian Gambar
lstilah gambar mengacu pada foto, grafik, chart, peta, sket,
diagram, bagan, dan gambar lainnya. Gambar dapat
menyajikan,data dalaln bentuk-bentuk visual yang dapat dengan
mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk
membangun deskripsi, tetapi dimaksudkan untuk menekankan
hubungan tertentu yang signifikan. Gambar j uga dapat digunakan
untuk menyajikan data statistik berbentuk grafik.
Beberapa pedoman penggunaan gambar dapat dikemukakan
seperti,berikut.
1 . Judul gambar ditempatkan cZ{ hau;cih gambar, bukan di atasnya.
Cara penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul
tabel.
2. Gambar harus sederhana untuk dapat menyampaikan ide
dengan jelas dan dapat dipahami tanpa harus disertai
penjelasan tekstual.
3. Gambar harus digunakan dengan hemat. Terlalu banyak
gambar dapat mengurangi nilai penyajian data.
4. Garnbar yang memakan tempat lebih dari setengah halaman
harus ditempatkan pada, halaman tersendiri.
5. Penyebutan adanya gambar seharusnya mendahului gambar.
6. Gambar diacu dengan menggunakan angka, bukan dengan
mengg\malfan L€ata gambar di alas stan gcunbar di bawah.
7. Gambar dinomori dengan menggunakan angka Arab seperti
pada penomoran tabel.
-44-
Contoh:
Bagan 4.1.
Jaringan Perdagangan dalaln Prostitusi
kan. kan.
Tidak dilakukan dengan, me- Tidak dilakukan dengan
mbabi-buta. mem- babi-buta.
2. Penjilidan
Ketentuan mengenal penjilidan yang dikemukakan di sini hanya
berlaku untuk tugas akhir (skripsi atau Legal Memorandum),
sedangkan penjilidan tugas perkuliahan diatur oleh dosen yang
memberi tugas.
Skripsi hanis dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada
punggung skripsi hendahaya dimuat nana penulis dan judul.
Contoh dapat dilihat pada Lampiran 1. Skripsi dijilid sebanyak 3
eksemplar (1 untuk bagian, 1 untuk perpustakaan pusat, dan 1
untuk arsip penulis).
Halaman sampul harus dicetak dengan tinta hitam diatas dasar
kulit warna merah.
BABV
I Park, Chris, "In other a'eople' s) Words: Plagiarism by University Students -Literature and Lessons",
Assessment & Evaluation in Higher Education, volume 28 number 5, October 2003; University of
Stratchclyde Glasglow, "Student Guide on Good Academic Practice and the Avoidance ofplagiarims:,
June 2009; Carroll, Jude and Zetterling, Carl-Mikael, G!i7.cJ7.»g S!2.cfe77/s c"/q)//row P/czg7czr7.s7#, KTII
Learning Lab & the Authors, I st Ed, 2009; Brandes, Jay, "A Student Guide to Plagiarism", Global
Campus Librarian, Troy University, 2013; Shadiqin, Sehat lhsan, "Apa itu Plagiasi",
http:/foahasa.kompasiana.com/2012/02/20/apa-itu-plagiasi-440675.html)
-51-
a. ETIKA PENULISAN
Sebagaimaria penulisan karya ilmiah pada umumnya, dalam
penulisan karya ilmiah bidang hukum terdapat etika yang memuat
berbagai norma pembatas yang harus diperhatikan serta dipegang
teguh oleh mahasiswa ketika menulis karya ilmiah. Norma ini
berkaltan dengan pengutipan, perujukan, perijinan terhadap bahan
yang dipergunakan, dan penyebutan sumber data atau inforlnan.
Penulisan karya ilmiah hukum harus dilakukan secara jujur dengan
menyebutkan sumber rujukan atau hasil pikiran orang lain yang
dikutip dan dimasukkan dalam bagian karya ilmiahnya. Dalam
menggunakan bahan dari suatu sumber, misalnya tabel, model dan
skema, penulis harus menyebutkan sumbemya dengan menjelaskan
apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian,
dimodifikasi, atau dikembangkan.
Pengutipan bahan atau hasil pikiran orang lain yang tidak disertai
dengan menyebut sumbemya yang diakui sebagai hasil pikirannya
sendiri dapat dinyatakan sebagai perbuatan pzagtat.
-59-
01eh
Ferdy Setiawan
NIM : 186010200111000
01eh
Ferdy Setiawan
NIM : 186010200111000
Menyetujui :
Mengetahui :
Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan
F`akultas Hukum Universitas Brawijaya
TESIS
Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar
Magister Kenotariatan (M. Kn.)
Oleh
Ferdy Setiawan
NIM : 186010200111000
Tesis
01eh
F`erdy Setiawan
NIM : 186010200111000
Malang,
F`akultas Hukum
Universitas Brawijaya Ketua Program Studi
Dekan' Magister Kenotariatan
Contoh Pemyataan
PERNYATAAN
ORISINALITAS TESIS
Mahasiswa
ap-punQ,#J-
Nama : HISYAM MARTA
Nim : 166010202111035
PS : Magister t{enotarjatan
PSIH uB
ttd.