Anda di halaman 1dari 1

TUGAS HUKUM PIDANA 2

NAMA : DESI HAYATI


NIM : 30302200295
MATA KULIAH : HUKUM PIDANA
DOSEN : Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H.

2. Sebutkan Asas Legalitas dalam KUHP Nasional

Asas legalitas dalam KUHP Nasional Dalam hukum pidana Indonesia, asas legalitas
diatur dengan jelas Dalam KUHP Baru atau UU 1/2023, kehadiran asas legalitas dapat
ditemukan dalam ketentuan Pasal 1 ayat (1) UU 1/2023 yang menerangkan bahwa suatu
perbuatan tidak dapat dipidana kecuali berdasarkan ketentuan perundang-undangan
pidana yang telah ada sebelum perbuatan dilakukan.
Asas legalitas dikenal juga dengan Nullum delictum, nulla poena sine praevia lege
poenali ini mempunyai pengertian sebagai tiada peristiwa hukum atau tiada hukuman
tanpa suatu peraturan yang terlebih dahulu menyebut perbuatan yang bersangkutan
sebagai suatu peristiwa hukum dan yang memuat suatu hukuman yang dapat
dijatuhkan atas peristiwa itu. Asas legalitas ini diatur dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP
yang berbunyi “Tiada suatu perbuatan dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan
pidana dalam perundang-undangan yang telah ada, sebelum perbuatan dilakukan.”
Kemudian, Asas legalitas mempunyai tiga prinsip yang harus dipenuhi, yaitu: Lex
scripta yang mana asas legalitas mengandalkan pada hukum tertulis. Setiap orang
hanya dapat dituntut pidana karena perbuatannya apabila terlebih dulu terdapat
rumusan peraturan perundang-undangan yang menyatakan perbuatan demikian itu
sebagai tindak pidana.
Lex temporis delicti yang mengandung makna sebagai larangan retroaktif yang mana
rumusan hukum pidana selalu berlaku ke depan (prospektif), bukan berlaku surut
(retroaktif).
Larangan penggunaan analogi. Penafsiran diperbolehkan dalam hukum pidana karena
diperlukan untuk memahami undang-undang hukum pidana yang tidak selalu jelas
rumusannya tetapi analogi tidak diperbolehkan karena analogi bukan penafsiran
melainkan metode konstruksi.
Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa asas legalitas diatur dalam Pasal 1 ayat
(1) KUHP yang mempunyai makna tidak ada suatu perbuatan yang dapat dipidana
jika belum ada ketentuan yang mengatur dan juga mempunyai tiga prinsip, yaitu lex
scripta, lex temporis delicti dan larangan penggunaan analogi.

Anda mungkin juga menyukai