Anda di halaman 1dari 31

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor:42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Mdn

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, memeriksa dan
memutus perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat pertama, telah

do
gu
menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara gugatan antara:

In
GATOT SUGIARTO, Umur 32 tahun, Laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan buruh CV. Bima
A
Prima, beralamat di Jl. Rawe III Link-VI Tangkahan Medan Labuhan
Kota Medan Sumatera Utara, diwakili kuasa hukumnya Sugiharty,
ah

lik
SH., Adijon JB Sitanggang dan Habibul Hasan masing-masing
adalah Pengurus Cabang Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992
am

ub
(DPC SBSI 1992) Kota Medan, yang berkantor/beralamat di Jl.
Mangaan VIII Psr.II Link-XVII Gg. Slamet Nawi No. 81 Kel. Mabar
Kec. Medan Deli Medan Sumatera Utara, baik secara bersama-
ep
k

sama maupun sendiri-sendiri berdasarkan surat kuasa khusus


ah

tertanggal 22 Oktober 2016, selanjutnya disebut-……..Penggugat.;


R

si
Lawan

ne
ng

CV. BIMA PRIMA, Yang beralamat di Jl.KL. Yos Sudarso KM.9 Simpang Mabar Kota
Medan Sumatera Utara, Selanjutnya disebut …………...…Tergugat.;

do
gu

Pengadilan Hubungan Industrial tersebut;;


Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan,;
In
A

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara,;


ah

TENTANG DUDUK PERKARA


lik

Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 23 Februari


m

ub

2017 yang dilampiri anjuran atau risalah penyelesaian mediasi, yang diterima dan
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan
ka

ep

Negeri Medan pada tanggal 23 Februari 2017 dalam Register Nomor: 42/Pdt.Sus-
PHI/2017/PN.Medan, telah mengajukan gugatan sebagai berikut: -------------------------
ah

Adapun alasan Penggugat mengajukan gugatan ini adalah ini adalah sebagai
R

sebagai berikut :
es
M

ng

Halaman 1
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Penggugat adalah benar karyawan Tergugat dengan masa kerja 13

si
tahun 2 bulan (ic. masuk bekerja pada 13 Januari 2003), pada bagian oli (service
body, mengganti oli dan chek oli) dan upah terkahir (ic. upah bulan April 2016)

ne
ng
yang diterima adalah sebesar Rp. 2.271.000,- (dua juta dua ratus tujuh puluh
satu ribu rupiah)
2. Bahwa selama 13 (tiga belas) tahun bekerja, Penggugat adalah pekerja yang

do
gu
rajin, disiplin dan loyal terhadap Tergugat, dan tidak pernah menerima sanksi
ataupun peringatan dari Tergugat;

In
A
3. Bahwa pada tanggal 28 April 2016 Penggugat dipanggil oleh Tergugat dan
diberitahukan secara lisan tentang adanya mutasi yang diberikan kepada
ah

lik
Penggugat, dan kesesokan harinya (ic. tanggal 29 April 2016) surat mutasi
tersebut diberikan Tergugat secara langsung kepada Penggugat;
4. Bahwa setelah membaca isi surat mutasi tersebut Penggugat keberatan karena
am

ub
mutasi berlaku efektif pada tanggal 02 Mei 2016, dan mutasi tersebut adalah
untuk selamanya sebagaimana yang disampaikan oleh Personalia (ic. bernama
ep
Iswin J Yasin) dengan ijin pulang per 6 (enam) bulan sekali;
k

5. Bahwa setelah membaca dan mendengar keterangan dari Tergugat tentang


ah

mutasi tersebut Penggugat keberatan dan menawarkan agar Penggugat dapat


R

si
pulang sebulan sekali tetapi Tergugat tidak mengizinkannya dan Penggugat
keberatan karena jika mutasi tersebut untuk selamanya wajibnya Tergugat

ne
ng

memberikan waktu kepada Penggugat untuk membicarakan mutasi tersebut


kepada keluarganya, karena hal ini menyangkut masa depan sekolah anak-

do
gu

anaknya dan masa depan keluarganya, apalagi mutasi tersebut di perusahaan


yang berbeda (ic. PT. Eka Mega Andika) pastilah dengan manajemen dan
In
peraturan yang berbeda pula;
A

6. Bahwa jika memang Penggugat dimutasikan kepada perusahaan yang berbeda


dan untuk selamanya harusnya antara Tergugat dengan Tergugat ada suatu
ah

lik

perjanjian ataupun kesepakatan yang dibuat secara tertulis bukan hanya


berdasarkan peraturan atau kebijakan perusahaan saja dan sangat wajar dan
m

ub

masuk akal jika Penggugat menolak mutasi tersebut karena dinilai sepihak;
7. Bahwa walaupun demikian, tangal 30 April 2016 Penggugat masih tetap datang
ka

bekerja seperti biasa, tetapi pada tanggal 2 Mei 2016 Tergugat melarang
ep

Penggugat masuk ke lokasi kerja karena Penggugat telah dimutasi dan bekerja
ah

di PT. Eka Mega Andika di daerah Dumai ;


R

8. Bahwa karena Penggugat menolak mutasi, pihak Tergugat membuat panggilan I


es

(pertama) kepada Penggugat pada tanggal 2 Mei 2016 dan panggilan ke-2
M

ng

Halaman 2
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(kedua) pada tanggal 3 Mei 2016 yang sekaligus sebagai surat pemberitahuan

si
bahwa Penggugat dinyatakan mengundurkan diri jika tidak dilaksanakan;
9. Bahwa atas pelarangan kerja karena Penggugat dianggap telah mengundurkan

ne
ng
akhirnya Penggugat sebagai anggota Serikat Buruh (SBSI 1992 Kota Medan)
membuat pengaduan ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota guna melakukan
mediasi, tetapi dalam mediasi tersebut tidak didapat penyelesaian sehingga

do
gu
Mediator Dinas Sosial dan Tenaga kerja Kota Medan mengeluarkan surat
Anjuran Nomor : 567/8202/DSTKM/2016 tanggal 16 September 2016 yang

In
A
berbunyi ;
MENGANJURKAN
ah

lik
1. Agar pengusaha CV. Bima Prima mempekerjakan kembali Sdr. Gatot
Sugiarto di Medan.;
am

ub
2. Agar pengusaha CV. Bima Prima dan pekerja memberikan jawaban tertulis
kepada Mediator Hubungan Industrial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota
Medan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah menerima Anjuran ini;
ep
k

10. Bahwa atas Anjuran tersebut Penggugat tidak menerimanya, dan akan
ah

melanjutkanya ke Pengadilan Hubungan Industrial, pertimbangan Penggugat


R
menolak anjuran tersebut adalah ketika perusahaan menerima kembali bekerja

si
(ic. tempat semula) tentunya hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat

ne
ng

pastilah tidak ada keharmonisan lagi dan akan merugikan kedua belah pihak,
karena dalam surat panggilan ke-2 (dua) tertanggal 3 Mei 2016b Tergugat telah
nyata-nyata memvonis Penggugat dinyatakan mengundurkan jika tidak mau

do
gu

menerima dan melaksanakan mutasi kei PT. Eka Mega Andika di Dumai ;
11. Bahwa benar mutasi adalah hak mutlak pengusaha, tetapi haruslah sesuai
In
A

dengan ketentuan yang berlaku, dalam konstruksi hukum ketenagakerjaan


mutasi sendiri tidak dapat dilakukan dari satu perusahaan ke perusahaan lain
ah

yang berbeda badan hukumnya;


lik

12. Bahwa mutasi yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat adalah bentuk
pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan, yang seyogiannya jika Penggugat
m

ub

bersedia dimutasikan selama-lamanya ke perusahaan baru yang berada di


Dumai (ic. PT. Eka Mega Andika) maka hubungan kerja tidak lagi dengan CV.
ka

ep

Bima Prima melainkan dengan PT. Eka Mega Andika, dan hal ini wajibnya dibuat
secara tertulis dalam sutu kesepakatan ataupun dalam perjanjian antara
ah

Tergugat dengan Penggugat;


R

es
M

ng

Halaman 3
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa atas pemutusan hubungan kerja yang sepihak (ic. dianggap

si
mengundurukan diri) tersebut Penggugat menuntut kepada Tergugat untuk
membayar hak-hak Penggugat yakni pesangon 2 x ketentuan Pasal 156 ayat

ne
ng
(2), 1 kali Pasal 156 ayat (3) dan 1 kali Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang
Nomor : 13 Tahun 2003 tentang Ketenagkerjaan, yang jumlahnya adalah
sebesar Rp. 60.067.950 (enam puluh juta enam puluh tujuh ribu sembilan ratus

do
gu
lima puluh rupiah), dengan perincian sebagai berikut :
Masa kerja 13 tahun ;

In
- Pesangon : 2 x (9 x Rp. 2.271.000) = Rp. 40.878.000,-
A
- Penghargaan masa kerja : 5 x Rp. 2.271.000 = Rp. 11.355.000,-
Total ; ----------------------------------------------------------------= Rp. 52.233.000,-
ah

lik
- Penggantian hak 15% : 15% x Rp. 52.233.000 = Rp. 7.834.950,-
Total keseluruhan ; -----------------------------------------------= Rp. 60.067.950,-
am

ub
(enam puluh juta enam puluh tujuh ribu sembilan ratus lima puluh rupiah)
14. Bahwa ternyata PHK yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat tidaklah
sesuai dengan pasal 151 (3) Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang
ep
k

Ketenagakerjaan, dan selama melarang bekerja tergugat juga tidak


ah

mengeluarkan surat skorsing untuk Penggugat sebagaimana yang disebutkan


R

si
dalam Pasal 155 ayat (3) Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan jo Putusan Mahkamah Konstitusi RI. No. 37/PUU-IX/2011,

ne
ng

maka Penggugat dengan ini juga berhak atas upah selama proses yang
diperkirakan selama 12 bulan x upah per bulan atau 12 bulan x Rp. 2.271.000 =

do
gu

Rp. 27.252.000,- (dua puluh tujuh juta dua ratus lima puluh dua ribu rupiah);
Maka berdasarkan uraian-uraian yang telah para Penggugat kemukakan
tersebut diatas, sangat beralasan hukum bagi Ketua Pengadilan Negeri Medan
In
A

untuk memanggil pihak-pihak yang berperkara guna hadir dalam suatu persidangan
yang telah ditentukan, dan sekaligus berkenan memutus perkara ini dengan
ah

lik

amarnya yang berbunyi :


DALAM PROVISI
m

ub

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menghukum Tergugat untuk membayar upah selama pemutusan hubungan
ka

kerja belum diputuskan oleh Lembaga Perselisihan hubungan Industrial yakni


ep

selama 12 bulan yakni sebesar : 12 x upah per bulan atau 12 bulan x Rp.
2.271.000 = Rp. 27.252.000,- (dua puluh tujuh juta dua ratus lima puluh dua ribu
ah

rupiah);
es

DALAM POKOK PERKARA


M

ng

Halaman 4
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. PRIMER :

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan secara hukum Tergugat telah melanggar Pasal 151 ayat (3) dan

ne
ng
Pasal 155 Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
3. Menyatakan hubungan kerja antara Tergugat dengan Penggugat putus karena
diputuskan oleh Pengadilan;

do
guGatot Sugiarto, Masa kerja 13 tahun ;
- Pesangon : 2 x (9 x Rp. 2.271.000) = Rp. 40.878.000,-

In
A
- Penghargaan masa kerja : 5 x Rp. 2.271.000 = Rp. 11.355.000,-
Total ; --------------------------------------------------------------- = Rp. 52.233.000,-
ah

lik
- Penggantian hak 15% : 15% x Rp. 52.233.000 = Rp. 7.834.950,-
Total keseluruhan ; -----------------------------------------------= Rp. 60.067.950,-
(enam puluh juta enam puluh tujuh ribu sembilan ratus lima puluh rupiah)
am

ub
4. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan lebih dahulu walaupun ada Kasasi
dan lain-lain.
ep
B. SUBSIDER
k

Apabila Majelis Hakim PHI yang bersidang dalam perkara a quo berpendapat lain,
ah

mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).


R

si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk

ne
ng

Penggugat diwakili kuasa hukumnya Sugiharty, SH., Adijon JB Sitanggang dan Habibul
Hasan masing-masing adalah Pengurus Cabang Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992

do
(DPC SBSI 1992) Kota Medan, yang berkantor/beralamat di Jl. Mangaan VIII Psr.II Link-
gu

XVII Gg. Slamet Nawi No. 81 Kel. Mabar Kec. Medan Deli Medan Sumatera Utara, baik
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal
In
A

22 Oktober 2016, didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tertanggal 26


Oktober 2016 Reg.Nomor:195/PenK-PHI/2016/PN.Mdn,;
ah

lik

Tergugat juga hadir Kuasanya Marudut Siamnjutak, SH, MH, MBA., Safwan Rizal,
SH., Endra Siahaan, SH., Alfa Prima Siahaan, SH., Ferdinand Situmorang, SH dan
Omega Jaya Siahaan, SH, berdasarkan surat kuasa khusus No.04/SM/III/2017
m

ub

tertanggal 08 Maret 2017 didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan


ka

tertanggal 16 Maret 2017 Reg.Nomor:206/PenK-PHI/2017/PN.Mdn,;


ep

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian di antara


ah

para pihak;
R

es
M

ng

Halaman 5
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil namun terus

si
dapat diupayakan sebelum putusan, dan pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan
pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat
memberikan jawaban pada tanggal 20 Maret 2017, pada pokoknya sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI

do
gu A. EKSEPSI TENTANG SURAT KUASA
1. Bahwa berdasarkan Pasal 1792 KUH Perdata, mendefenisikan

In
A
pemberian kuasa adalah “suatu persetujuan dengan mana seseorang
memberikan kekuasaan kepada seorang lain untuk atas namanya
ah

lik
menyelenggarakan suatu urusan”;
2. Bahwa berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004
tentang Penyelesaian Hubungan Industrial, Hubungan Industrial terdiri
am

ub
dari :
a. Perselisihan Hak;
ep
b. Perselisihan Kepentingan;
k

c. Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja;


ah

d. Perselisihan Antar Serikat Pekerja/ Serikat Buruh dalam satu


R

si
perusahaan.
3. Bahwa dalam gugatan Penggugat ternyata bukan hanya mencakup

ne
ng

gugatan Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja saja, melainkan


juga mencakup Perselisihan Hak, sehingga berdasarkan Pasal 1792

do
gu

KUH Perdata adalah suatu keharusan bagi penerima kuasa dalam


perkara a quo untuk juga menyebutkan perselisihan hak didalam
bagian “KHUSUS” – nya;
In
A

4. Bahwa berdasakan uraian diatas dikarenakan surat kuasa DPC SBSI


1992 Kota Medan, CACAT HUKUM, maka mohon kepada Majelis
ah

lik

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar kiranya


memutuskan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet
m

ub

Onvankelijke Verklaard);
B. EKSEPSI ERROR IN PERSONA
ka

i. Tentang Keliru Penyebutan Alamat Tergugat


ep

1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya menyebutkan alamat Tergugat


ah

berada di Jalan Yos Sudarso Km. 9 Simpang Mabar Kota Medan


R

Sumatera Utara;
es
M

ng

Halaman 6
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa berdasarkan Akta Nomor 71, tentang Pemasukan dan

si
Pengeluaran Persero serta Perubahan Anggaran Dasar CV. Bima
Prima, tanggal 16 April 2011, yang diperbuat dihadapan Eddy Simin,

ne
ng
S.H, Notaris di Medan, CV. Bima Prima (ic.Tergugat) berkedudukan di
Jalan Putri Hijau Baru Nomor 16, Kesawan, Medan Barat;
3. Bahwa dikarenakan pencantuman alamat yang sah (menyangkut

do
gu badan hukum) menurut hukum adalah yang berdasarkan Akta, dan
oleh karenanya tidak dapat dilakukan bantahan terhadap itu, maka

In
A
pencantuman alamat Tergugat yang keliru oleh Penggugat
menyebabkan gugatan Penggugat harus dinyatakan CACAT FORMIL;
ah

lik
4. Bahwa berdasakan uraian diatas maka dimohonkan kepada Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar kiranya
memutuskan gugatan Penggugat Tidak dapat diterima (Niet
am

ub
Onvankelijke Verklaard);
ii. EKSEPSI PLURIUM LITIS CONSORTIUM
ep
1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya hanya menarik CV. Bima Prima
k

sebagai pihak Tergugat dalam perkara a quo, dimana Tergugat adalah


ah

merupakan tempat kerja Penggugat;


R

si
2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan Penggugat telah
dimutasikan ke PT EKA MEGA ANDIKA oleh Tergugat tertanggal 29

ne
ng

April 2016, yang kemudian sebagaimana pengakuan oleh


Penggugat yang tampak pada gugatannya di halaman 3 point (6),

do
gu

yang menyatakan “ bahwa jika memang Penggugat dimutasikan


kepada perusahaan yang berbeda dan untuk selamanya haarusnya
In
antara Tergugat dengan Tergugat ada suatu perjanjian ataupun
A

kesepakatan yang dibuat secara tertulis bukan hanya berdasarkan


peraturan atau kebijakan perusahaan saja dan sangat wajar dan
ah

lik

masuk akal jika Penggugat menolak mutasi tersebut karena dinilai


sepihak”, maka sudah seharusnya Penggugat juga harus menarik PT
m

ub

EKA MEGA ANDIKA menjadi pihak dalam perkara a quo setidaknya


sebagai Turut Tergugat, karena PT EKA MEGA ANDIKA adalah tempat
ka

tujuan penempatan kerja Penggugat yang baru;


ep

3. Bahwa dikarenakan PT. EKA MEGA ANDIKA tidak ditarik menjadi


ah

pihak dalam perkara a quo maka gugatan Penggugat menjadi kurang


R

pihak (Plurium Litis Consortium);


es
M

ng

Halaman 7
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa berdasakan uraian diatas maka dimohonkan kepada Majelis

si
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar kiranya
memutuskan gugatan Penggugat Tidak dapat diterima (Niet

ne
ng
Onvankelijke Verklaard);
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa hal-hal yang telah disampaikan oleh Tergugat dalam Eksepsi

do
gu diatas mutatis mutandis dalam bagian dari Pokok Perkara ini, sehingga
tidak perlu untuk diulangi kembali;

In
A
2. Bahwa Tergugat menyatakan membantah seluruh dalil-dalil gugatan
Penggugat, kecuali yang diakui kebenarannya oleh Tergugat;
ah

lik
3. Bahwa benar Penggugat adalah pekerja di tempat Tergugat sejak 13
Januari 2003;
4. Bahwa ada Perjanjian sewa menyewa kendaraan/ truk, antara CV. Bima
am

ub
Prima (ic.Tergugat) dengan PT. Eka Mega Andika (selanjutnya disebut PT.
EMA) yang berada di Dumai, dimana Penggugat berkewajiban untuk
ep
menyediakan tenaga kerja yang ditugaskan melakukan perawatan
k

kendaraan dan dengan dasar itu, maka dilakukan penempatan kerja


ah

terhadap Penggugat;
R

si
5. Bahwa pokok perkara a quo pada intinya adalah Penggugat menolak
penempatan kerja terhadap dirinya di PT. EMA, dikarenakan Penggugat

ne
ng

mendalilkan tidak ada hubungan kerja Tergugat dengan PT. EMA, yang
kemudian atas penolakan tersebut Penggugat mangkir kerja;

do
gu

6. Bahwa Penggugat dimutasikan ke Dumai, terhitung mulai tanggal 02 Mei


2016 dan biaya transportasi serta tempat tinggal, ditanggung oleh
In
perusahaan;
A

7. Bahwa pada awalnya Penggugat menerima mutasi, kemudian


menolaknya karena Tergugat tidak sanggup memenuhi permintaan
ah

lik

Penggugat untuk diberikan pulang ke Medan setiap bulannya, dengan


pertimbangan padatnya pekerjaan di PT. EMA, sehingga tawaran dari
m

ub

Tergugat berupa kesempatan untuk pulang ke Medan setiap 6 bulan


dengan biaya perusahaan, adalah merupakan kewajaran;
ka

8. Bahwa pertimbangan hukum dan kesimpulan mediator sebagaimana


ep

teruang dalam anjuran Disnaker Nomor: 567/820/DSTKM/2016 tentang


ah

permintaan pekerja (ic.Penggugat), menyatakan : “ bahwa permintaan


R

pekerja untuk pulang ke Medan setiap bulan dengan dana perusahaan


es

adalah kurang tepat karena memberatkan perusahaan” ;


M

ng

Halaman 8
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa kemudian pada tanggal 02 Mei 2016, Penggugat tidak

si
menjalankan kewajibannya untuk bekerja di Dumai sebagaimana
mestinya, sehingga atas itu Tergugat menyampaikan Surat Panggilan

ne
ng
Nomor 012/BP/V/2016 tertanggal 03 Mei 2016 tetapi Penggugat tidak
bersedia menandatangani Tanda Terima Surat Panggilan Pertama
tersebut;

do
gu 10. Bahwa dikarenakan Penggugat tidak masuk bekerja sebagaimana
mestinya, selanjutnya Tergugat mengirimkan Surat Panggilan Kedua

In
A
Nomor 013/BP/V/2016 tertanggal 07 Mei 2016 kepada Penggugat tetapi
Penggugat juga tidak mau menandatangani Surat Panggilan Kedua;
ah

lik
11. Bahwa dasar hukum untuk mutasi telah diatur dalam UU No.13 Tahun
2003 Ketenagakerjaan pada pasal 64 yang menyatakan “ Perusahaan
dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerja kepada perusahaan
am

ub
lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa
pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis;
ep
12. Bahwa di dalam Pasal 6 Peraturan Perusahaan Tergugat, yang telah
k

mendapatkan pengesahan Disnaker Kota Medan, menyebutkan :


ah

(1) Perusahaan berhak untuk memutasikan atau memindahkan pekerja ke


R

si
tempat lain di bawah naungan perusahaan maupun group perusahan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mutasi tidak boleh

ne
ng

mengurangi upah pekerja dan faisilitas lainnya yang pernah diberikan


kepada pekerja;

do
gu

(2) Dalam hal mutasi, pengusaha akan selalu mempertimbangkan


keahlian, kemampuan dan jenjang karir pekerja yang bersangkutan di
In
kemudian hari;
A

(3) Pekerja yang menerima perintah untuk mutasi harus menyerahkan


tugas-tugasnya kepada penggantinya atau atasannya langsung untuk
ah

lik

melaksanakan tugas yang baru;


(4) Pekerja yang menolak mutasi tersebut dianggap melanggar disiplin
m

ub

kerja yang dikenai surat peringatan. Apabila sudah mendapat surat


peringatan, pekerja yang bersangkutan tidak mengindahkannya/ tidak
ka

memenuhinya, pekerja dapat dikenakan tindakan yang lebih tegas,


ep

ataupun PHK dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 13


ah

Tahun 2003;
R

13. Bahwa berdasarkan Pasal 6 Peraturan Perusahaan Tergugat, tampak


es

jelas bahwa mutasi adalah hak perusahaan, mengingat pula bahwa PT.
M

ng

Halaman 9
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
EMA adalah mitra kerja perusahaan dari CV. Bima Prima (ic.Tergugat),

si
dan juga merupakan kewajiban Tergugat untuk menyediakan pekerja
untuk melakukan perawatan kendaraan/ truk di PT.EMA;

ne
ng
14. Bahwa dikarenakan telah muncul penolakan untuk tidak dimutasikan
sebagai tenaga perawatan kendaraan/ truk di PT. EMA yang merupakan
mitra kerja dari Tergugat serta telah dilakukan 2 kali Surat Panggilan

do
gu secara patut, maka Penggugat telah melanggar Peraturan Perusahan
Tergugat dan atas hal tersebut sampai sekarang tidak terjadi pemutusan

In
A
hubungan kerja, sehingga sesuai pasal 168 ayat 1 Undang-Undang
Nomor 13 tahun 2003 yang menyatakan” pekerja/buruh yang mangkir
ah

lik
selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan
secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil
oleh pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis dapat diputus
am

ub
hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri
serta Pasal 28 ayat (2) Peraturan Perusahan yang menyebutkan” dalam
ep
hal pekerja tidak masuk kerja dalam waktu sedikit-dikitnya 5 (lima) hari
k

kerja berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis dan bukti yang sah
ah

dan telah dipanggil oleh pengusaha sebanyak 2 kali, pekerja tersebut


R

si
dianggap mengundurkan diri, sesuai ketentuan yang berlaku:
15. Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka Penggugat dikategorikan telah

ne
ng

melakukan mangkir kerja sesuai Pasal 168 ayat (1), (2), dan (3) Undang-
undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Pasal 5 dan Pasal 28 Peraturan

do
gu

Perusahaan;
16. Bahwa di dalam Pasal 168 ayat (3) UU No.13 tahun 2003 yang pada
In
intinya terhadap pekerja yang mangkir kerja diberikan uang pisah yang
A

besarnya diatur dalam peraturan perusahaan.;


17. Bahwa Pasal 32 Peraturan Perusahan menyatakan pada intinya Pekerja
ah

lik

yang mengundurkan diri tidak diberikan Uang pisah;


18. Bahwa dikarenakan gugatan Penggugat tidak berdasarkan hukum, maka
m

ub

seharusnya gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima


(NietOnvanklijverklaark) atau setidak-tidaknya ditolak;
ka

III. DALAM REKONVENSI


ep

1. Bahwa hal-hal yang disampaikan dalam Konvensi adalah merupakan


ah

bagian yang tidak terpisahkan dari Rekonvensi ini, sehingga seluruhnya


R

menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisah-pisahkan;


es
M

ng

Halaman 10
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Tergugat dk/Penggugat dr adalah perusahaan yang bergerak

si
dibidang pengadaan kendaraan yang memperkerjakan Penggugat dk/
Tergugat dr dibagian Service mesin;

ne
ng
3. Bahwa di dalam Pasal 6 Peraturan Perusahaan Tergugat dk/Penggugat dr,
yang telah mendapatkan pengesahan Disnaker Kota Medan,
menyebutkan:

do
gu (1) Perusahaan berhak untuk memutasikan atau memindahkan pekerja ke
tempat lain di bawah naungan perusahaan maupun group perusahan

In
A
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mutasi tidak boleh
mengurangi upah pekerja dan faisilitas lainnya yang pernah diberikan
ah

lik
kepada pekerja;
(2) Dalam hal mutasi, pengusaha akan selalu mempertimbangkan
keahlian, kemampuan dan jenjang karir pekerja yang bersangkutan di
am

ub
kemudian hari;
(3) Pekerja yang menerima perintah untuk mutasi harus menyerahkan
ep
tugas-tugasnya kepada penggantinya atau atasannya langsung untuk
k

melaksanakan tugas yang baru;


ah

(4) Pekerja yang menolak mutasi tersebut dianggap melanggar disiplin


R

si
kerja yang dikenai surat peringatan. Apabila sudah mendapat surat
peringatan, pekerja yang bersangkutan tidak mengindahkannya/ tidak

ne
ng

memenuhinya, pekerja dapat dikenakan tindakan yang lebih tegas,


ataupun PHK dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 13

do
gu

Tahun 2003;
6. Bahwa Penggugat dk/Tergugat dr telah terpilih sebagai salah satu
In
pekerja/buruh Tergugat dk /Penggugat dr yang mendapatkan kesempatan
A

untuk meningkatkan hasil kerja, sesuai dengan bidang yang dinilikinya,


yaitu sevice mesin kendaraan, yang beroperasi di Dumai;
ah

lik

7. Bahwa Penggugat dk/Tergugat dr mendapat informasi pemindahan


kerjanya pada tanggal 28 April 2016 secara lisan, dan telah dibuat surat
m

ub

keputusan pemindahannya pada tanggal 29 April 2016 yang telah diterima


oleh Penggugat dk/Tergugat dr dan mulai bekerja di PT EMA pada tanggal
ka

02 Mei 2016;
ep

8. Bahwa dasar hukum untuk mutasi telah diatur dalam UU No.13 Tahun
ah

2003 Ketenagakerjaan pada pasal 64 yang menyatakan “ Perusahaan


R

dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerja kepada perusahaan


es
M

ng

Halaman 11
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa

si
pekerja/buruh yang dibuat secara tertulis;
9. Bahwa mengenai Penempatan kerja yang diterima Penggugat dk/

ne
ng
Tergugat dr telah melakukan penolakan bekerja di PT. EMA dikarenakan
Penggugat dk/Tergugat dr meminta tawaran setiap bulannya pulang ke
Medan kepada Tergugat dk/Penggugat dr, dan atas permintaan

do
gu Penggugat dk/Tergugat dr Tergugat dk/Penggugat dr merasa keberataan
dengan alasan PT. EMA (tempat pekerjaan baru Penggugat dk/Tergugat

In
A
dr) padatnya pekerjaan, sehingga Tergugat dk/Penggugat dr memberikan
tawaran baru kepada Penggugat dk/Tergugat dr bahwa Penggugat
ah

lik
dk/Tergugat dr boleh pulang ke Medan 6 bulan sekali, namun faktanya
Penggugat dk/Tergugat dr tetap melakukan penolakan kerja di PT. EMA;
10. Bahwa penolakan yang dilakukan Penggugat dk/Tergugat dr dengan
am

ub
tindakkan tidak masuknya bekerja di PT. EMA pada tanggal 02 Mei 2016,
maka Tergugat dk/Penggugat dr telah memberikan kepada Penggugat
ep
dk/Tergugat dr surat panggilan I Nomor 012/BP/V/2016 tertanggal 03 Mei
k

2016 tetapi Penggugat dk/Tergugat dr tidak bersedia menandatangani


ah

Tanda Terima Surat Panggilan Pertama tersebut dan Penggugat


R

si
dk/Tergugat dr tidak mengindahkan surat panggilan I sehingga Tergugat
dk/Penggugat dr menerbitkan surat panggilan II Nomor 013/BP/V/2016

ne
ng

tertanggal 07 Mei 2016 kepada Penggugat dk/Tergugat dr tetapi


Penggugat dk/Tergugat dr juga tidak mau menandatangani Surat

do
gu

Panggilan Kedua;
11. Bahwa atas terbitnya surat panggil I dan II kepada Penggugat dk/Tergugat
In
dr dan Penggugat dk/Tergugat dr tidak juga mengindahkannya maka
A

secara patut Penggugat dk/Tergugat dr telah melanggar pasal 168 ayat 1


Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 yang menyatakan” pekerja/buruh
ah

lik

yang mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa
keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan
m

ub

telah dipanggil oleh pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan tertulis dapat
diputus hubungan kerjanya karena dikualifikasikan mengundurkan diri
ka

serta Pasal 28 ayat (2) Peraturan Perusahan yang menyebutkan” dalam


ep

hal pekerja tidak masuk kerja dalam waktu sedikit-dikitnya 5 (lima) hari
ah

kerja berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis dan bukti yang sah
R

dan telah dipanggil oleh pengusaha sebanyak 2 kali, pekerja tersebut


es

dianggap mengundurkan diri, sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga


M

ng

Halaman 12
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dk/Tergugat dr telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja

si
Secara Sepihak;
12. Bahwa oleh karena perbuatan Penggugat dk/ Tergugat dr yang tidak

ne
ng
masuk bekerja pada tanggal 02 Mei 2016 di PT EMA, dimana telah
dikirimkan Surat Panggilan sedikit-dikitnya dua kali secara patut dan sah
menurut hukum sesuai ketentuan Pasal 168 UU No.13 tahun 2003

do
gu Tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 28 ayat (2) peraturan Perusahaan,
sehingga Penggugat dk/ Tergugat dr dinyatakan telah mengundurkan diri

In
A
secara sepihak;
13. Bahwa oleh karena tergugat dr/penggugat dk telah nyata nyata setelah
ah

lik
dipanggil secara patut dan sah sebanyak 2 kali, namun tidak juga
memenuhi panggilan untuk bekerja, maka berdasarkan ketentuan pasal
168 UU no 13 tahun 2003, maka Tetgugat dr/Penggugat dk haruslah
am

ub
dinyatakan telah mengundurkan diri, sehingga dengan demikian hubungan
kerja antara Penggugat dr/Tergugat dk dengan Tergugat dr/Penggugat dk
ep
dinyatakan telah putus oleh karena Tergugat dr/Penggugat dk
k

mengundurkan diri;
ah

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka mohon kiranya kepada Majelis Hakim
R

si
yang memeriksa dan mengadili agar kiranya memutus pekara a quo dengan
putusan sebagai berikut;

ne
ng

I. DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi Tergugat;

do
gu

2. Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima


(NietOnvanklijverklaark);
In
II. DALAM POKOK PERKARA
A

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


III. DALAM REKONVENSI
ah

lik

1. Mengabulkan Gugatan Rekonvensi Tergugat dk/ Penggugat dr


untuknya seluruhnya;
m

ub

2. Menyatakan Penggugat dk/Tergugat dr telah melanggar ketentuan


Pasal 168 UU No.13 tahun 2003 dan Pasal 28 Peraturan Perusahaan;
ka

3. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dk/Tergugat dr dengan


ep

Tergugat dk/Penggugat dr telah putus, oleh karena Penggugat


ah

dk/Tergugat dr telah mengundurkan diri;


R

es
M

ng

Halaman 13
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat, Penggugat telah mengajukan

si
Replik tertanggal 23 Maret 2017 pada pokoknya tetap pada gugatan, begitu juga
Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 3 April 2017 pada pokoknya tetap

ne
ng
pada jawaban semula,;

Menimbang, bahwa oleh karena isi gugatan Penggugat disangkal

do
gu
kebenarannya oleh Tergugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 163 HIR / Pasal
283 RBg. adalah merupakan kewajiban dari Penggugat untuk membuktikan
kebenaran dalil-dalil gugatannya;

In
A
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil gugatannya tersebut
ah

lik
Penggugat telah mengajukan alat bukti surat yaitu P-1 s/d P-3, yakni;
1. Bukti P-1 Foto copy Surat Persetujuan Bersama, yang ditanda tangani
oleh Pihak Penggugat (Sdr. Adijon JB Sitanggang) dengan
am

ub
Tergugat (Sdr.Johanes/Pimpian CV. Bima Prima),;
2. Bukti P-2 Foto copy Surat Penetapan Mutasi Karyawan yang dikeluarkan
ep
oleh Tergugat tertanggal 29 April 2016,;
k

3. Bukti P-3 Foto copy Surat Anjuran Dinas Tenaga Kerja Kota Medan
ah

Nomor:567/8202/DSTKM/2016 tertanggal 16 September 2016,;


R

si
Menimbang, bahwa terhadap bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup

ne
ng

dan dinazegelen telah dapat dicocokan dengan aslinya di persidangan, dan


Penggugat tidak menghadirkan saksi dalam perkara a quo,;

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan 2 (dua) orang saksi dan


dipersidangan telah disumpah menurut agama dan kepercayaanya pada pokoknya
In
menerangkan hal-hal sebagai berikut ;
A

1. Saksi SEFRIZAL HADI PRAYATNA., menerangkan sebagai berikut ;


- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat;
ah

lik

- Bahwa saksi menerangkan bahwa Penggugat sudah bekerja ± 13 tahun;


- Bahwa selama bekerja ditempat Tergugat upah yang diberikan sebesar UMK
m

ub

yaitu sebesar Rp. 2.271.000,- (dua juta tujuh ratus seribu rupiah);
- Bahwa saksi dan Penggugat bekerja oli ;
ka

- Bahwa saksi tidak mengetahui sebab kenapa Penggugat dimutasikan,


ep

menurut cerita Penggugat dimutasikan karena masa kerjanya tidak sesuai


ah

maksudnya masa kerjanya yang lama hilang ;


R

- Bahwa saksi tidak mengetahui jika Penggugat telah diberikan surat peringatan
es

I dan surat Peringatan II oleh Penggugat;


M

ng

Halaman 14
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi menerangkan bahwa diperusahaan Tergugat ada serikat buruh,

si
saksi dan juga Penggugat tergabung dalam serikat buruh SBSI 92 dan
Penggugat juga merupakan pengurus di SBSI 92 CV. Bima Prima;

ne
ng
- Bahwa saksi menerangkn menurut cerita Penggugat bahwa Penggugat
dipekerjakan di PT. Eka Mega Andika, akan tetapi saksi tidak tahu apakah
ada kerja sama antara CV. Bima Prima dengan PT. Eka Mega Andika;

do
-
guBahwa Penggugat sudah tidak bekerja lagi sejak tanggal 16 januari 2016, dan
saksi tidak mengetahui apakah Penggugat masih menerima gaji atau tidak;

In
A
- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa gaji Penggugat selama bekerja;
- Bahwa saksi menerangkan PT. Eka Mega Andika berada di Dumai
ah

lik
sedangkan CV. Bima prima berada di Medan;
- Bahwa Penggugat masih ada datang keperusahan Tergugat setelah tidak
menjalani mutasinya ;
am

ub
2. Saksi DENY ALFIANSYAH, menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi kenal dengan Penggugat karena bekerja satu lapangan
ep
dengan Penggugat;
k

- Bahwa Penggugat sudah bekerja ± 13 tahun;


ah

- Bahwa saksi dan Penggugat bekerja sebagai mekanik ;


R

si
- Bahwa saksi menerangkan bahwa diperusahaan Tergugat ada serikat buruh,
saksi dan juga Penggugat tergabung dalam serikat buruh SBSI 92 dan

ne
ng

Penggugat juga merupakan pengurus di SBSI 92 CV. Bima Prima;


- Bahwa saksi menerangkan diperusahaan Tergugat ada peraturan

do
gu

perusahaan;
- Bahwa saksi menerangkan Penggugat dimutasikan ke PT. Eka Mega Andika
In
di Dumai dan saksi tidak mengetahui kenapa Penggugat dimutasikan;
A

- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah Penggugat ada dipanggil kembali oleh
perusahaan atau tidak dan saksi tidak tahu apakah ada Penggugat
ah

lik

menghadap keperusahaan atau tidak;


- Bahwa saksi tidak mengetahui hubungan antara PT. Eka Mega Andika
m

ub

dengan CV. Bima Prima;


- Bahwa saksi tidak mengetahui tidak mengetahui jika Penggugat telah
ka

diberikan Surat peringatan I dan surat peringatan II oleh perusahaan ;


ep

- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa gaji terakhir yang diterima oleh
ah

Penggugat;
R

es
M

ng

Halaman 15
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil bantahannya pihak

si
Tergugat telah mengajukan alat bukti surat yaitu T- 01 s/d T-07, yakni :
1. Bukti T-1 Foto copy Akte No.71 Pemasukan dan Pengeluaran Persero

ne
ng
serta Perubahan Anggaran Dasar CV. Bima Prima,;
2. Bukti T-2 Foto copy Peraturan Perusahaan yang telah mendapat
pengesahan dari Disnaker Kota Medan,;

do
3.
gu
Bukti T-3 Foto copy Surat Penetapan Mutasi Gatot Sugiharto ke Dumai,;
4. Bukti T-4 Foto copy Surat Panggilan Pertama,;

In
A
5. Bukti T-5 Foto copy Surat Pangilan kedua,;
6. Bukti T-6 Foto copy Slip gaji 3 (tiga) bulan terakhir (Februari – April 2016),;
ah

lik
7. Bukti T-7 Foto copy Surat Perjanjian Kerjasama antara CV. Bima Prima
dengan PT. Eka Mega Andhika, tertanggal 02 Februari 2015,;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap bukti tersebut telah dibubuhi materai cukup
dan dinazegelen telah dapat dicocokan dengan aslinya di persidangan, kecuali bukti
T-06 berupa print out, dan Tergugat telah menghadirkan saksi dalam perkara a quo
ep
k

yakni 2 ( dua ) orang saksi yakni saksi Roni Andrian, SH dan saksi Eddy
ah

Siswanto Lim,;
R

si
Menimbang, bahwa Terugat mengajukan 2 (dua) orang saksi dan
dipersidangan telah disumpah menurut agama dan kepercayaanya pada pokoknya

ne
ng

menerangkan hal-hal sebagai berikut ;


1. Saksi Roni Andrian, SH., menerangkan sebagai berikut ;

do
gu

- Bahwa saksi bekerja tahujn 2013, sebagai asisten personalia dan merangkap
sebagai mandor di CV. Bima Prima;
In
- Bahwa saksi menerangkan bahwa Cv. Bima Prima bergerak di bidang
A

pengangkutan dalam kota;


- Bahwa saksi menyatakan ada peraturan perusahaan tentang mutasi yang
ah

lik

terdapat dalam Pasal 6 peraturan perusahaan CV. Bima Prima;


- Bahwa saksi menerangkan bahwa pernah ada karyawan CV. Bima Prima
m

ub

yang dipekerjaan di CV. Bima Prima di Dumai;


- Bahwa jika ada pekerja CV. Bima Prima yang tinggal atau stay di Dumai ada
ka

disediakan tempat tinggal dan pekerja tersebut tetap pada bidang pekerjaan
ep

ketika bekerja di Medan;


ah

- Bahwa Penggugat bekerja sebagai mekanik di CV. Bima Prima;


R

- Bahwa Penggugat tidak datang kekantor CV. Bima Prima di Dumai sejak
es

diserahkannya Surat Mutasi ke Penggugat ;


M

ng

Halaman 16
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Surat Penggilan I diserahkan kepada Penggugat pada tanggal 04 Mei

si
2016 dan langsung diterima oleh Penggugat sedangkan Surat Panggilan II
diserahkan kepada Penggugat pada tanggal 09 Mei 2016 dan Surat

ne
ng
Panggilan II tersebut sudah dibaca dan dijawab langsung oleh Penggugat;
- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa gaji Penggugat selama bekerja yang
saksi tahu bahwa pembayaran gaji Penggugat dibayarkan melalui transfer

do
guBank;
- Bahwa jika ada pekerja yang dimutasi gajinya akan ditambah, uang makan

In
A
sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) / hari tempat tinggal dan
transportasi juga ada disediakan;
ah

lik
2. Saksi Eddy Siswanto Lim, menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi menerangkan sebelum bekerja di Medan saksi bekerja di Dumai
sebagai Supervisor Mekanik dan sekarang bekerja di CV. Bim Prima Medan
am

ub
sebagai Supervisor Mekanik;
- Bahwa PT. Eka bergerak dibidang semen curahan;
ep
- Bahwa saksi menerangkan kendaraan CV. Bima Prima yang digunakan untuk
k

mengangkut semen curahan milik PT. Eka Mega Andika ada sebanyak 7
ah

(tujuh) unit yang berada di Dumai;


R

si
- Bahwa saksi menerangkan di Dumai, Riau ada kantor perwakilan CV. Bima
Prima yang berada di Jalan Mekar No. Bukit Datuk Riau ;

ne
ng

- Bahwa saksi mengetahui bahwa Penggugat akan dimutasikan ke Dumai,


akan tetapi Penggugat tidak mau dimutasikan dan saksi tidak tahu kenapa

do
gu

Penggugat tidak mau dimutasikan ;


- Bahwa saksi tidak tahu apakah perusahaan mau mempekerjakan Penggugat
In
lagi;
A

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita


ah

lik

acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah termuat
dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
m

ub

Menimbang, bahwa Pihak Penggugat dan Pihak Tergugat telah mengajukan


ka

kesimpulan pada tanggal 27 April 2017, dan akhirnya para pihak menyatakan tidak
ep

ada hal-hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;


ah

es
M

ng

Halaman 17
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

si
DALAM KONVENSI,
TENTANG PROVISI.

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat telah mengajukan Permohonan
Provisionil, yang menyangkut pembayaran Upah yang belum dibayarkan berupa upah
proses sebagaimana dalil Penggugat dibawah ini,;

do
-
guBahwa ternyata PHK yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat tidaklah
sesuai dengan pasal 151 (3) Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang

In
A
Ketenagakerjaan, dan selama melarang bekerja tergugat juga tidak
mengeluarkan surat skorsing untuk Penggugat sebagaimana yang disebutkan
ah

lik
dalam Pasal 155 ayat (3) Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan jo Putusan Mahkamah Konstitusi RI. No. 37/PUU-IX/2011,
maka Penggugat dengan ini juga berhak atas upah selama proses yang
am

ub
diperkirakan selama 12 bulan x upah per bulan atau 12 bulan x Rp.
2.271.000,00 = Rp. 27.252.000,00 (dua puluh tujuh juta dua ratus lima puluh
ep
dua ribu rupiah);
k

- Menghukum Tergugat untuk membayar upah selama pemutusan hubungan


ah

kerja belum diputuskan oleh Lembaga Perselisihan hubungan Industrial yakni


R

si
selama 12 bulan yakni sebesar : 12 x upah per bulan atau 12 bulan x Rp.
2.271.000,00 = Rp. 27.252.000,00 (dua puluh tujuh juta dua ratus lima puluh

ne
ng

dua ribu rupiah);


Menimbang, bahwa Penggugat di dalam gugatannya mengajukan tuntutan

do
gu

provisi yang pada pokoknya menuntut agar upah Penggugat yang belum dibayar
selama proses Pemutusan Hubungan Kerja selama 12 bulan upah sebagaimana
In
dimaksud dalil Penggugat pada poin diatas,;
A

Menimbang, bahwa bukti surat yang diajukan Penggugat tersebut diatas


bukanlah bukti surat sebagaimana yang diamanatkan Pasal 96 ayat(1) Undang-
ah

lik

Undang No.2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial


(PPHI),;
m

ub

Menimbang, bahwa secara Lex Specialist dalam Undang-Undang No. 2


Tahun 2004 sebagai Hukum Acara Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
ka

khususnya ketentuan Pasal 96 ayat (1) telah mengatur tentang Putusan Sela atau
ep

Putusan Provisi yaitu apabila dalam persidangan pertama nyata-nyata pihak


ah

pengusaha terbukti tidak melaksanakan kewajibannya berupa upah beserta hak-


R

hak lainnya yang biasa diterima pekerja selama dijatuhi skorsing oleh Pengusaha
es

yang sedang dalam proses pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud


M

ng

Halaman 18
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Pasal 155 ayat (3) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, maka Hakim Ketua

si
Sidang harus segera menjatuhkan Putusan Sela berupa perintah kepada
Pengusaha (i.c.Tergugat) untuk membayar upah beserta hak-hak lainnya tersebut

ne
ng
kepada Penggugat;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum di atas, Majelis Hakim
berpendapat oleh karena di persidangan belum terdapat bukti Penggugat yang

do
gu
diisyaratkan telah diskorsing oleh Tergugat, dan begitu juga terhadap bukti
bantahan Tergugat, maka oleh sebab itu belum memenuhi syarat untuk dapat

In
A
dikabulkan permohonan provisional Penggugat,;
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil hukum yang diajukan Penggugat dan
ah

lik
Tergugat di atas, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut, oleh karena di
persidangan tidak ada bukti Skorsing yang diajukan oleh Penggugat dan bukti
bantahan dari Tergugat;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap beberapa hal tersebut diatas dengan demikian
Majelis Hakim berpendapat belumlah cukup sebagai bukti permulaan yang dapat
ep
dipertimbangkan untuk dikabulkan permohonan Provisi Penggugat, dan oleh karena
k

tuntutan Provisi Penggugat telah masuk materi pokok Perkara maka akan diputus
ah

bersama dalam pemeriksaan Pokok Perkara, sehingga tuntutan Provisionil


R

si
Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima,;
TENTANG EKSEPSI.

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam Eksepsi Tergugat tidak menyangga terhadap


Kewenangan / Kompetensi Relatif maupun Kompetensi Absolut akan tetapi

do
gu

mendalilkan hal-hal sebagaimana yang tetuang dalam jawabannya adalah sebagai


berikut :
In
A. EKSEPSI TENTANG SURAT KUASA
A

1. Bahwa berdasarkan Pasal 1792 KUH Perdata, mendefenisikan


pemberian kuasa adalah “suatu persetujuan dengan mana seseorang
ah

lik

memberikan kekuasaan kepada seorang lain untuk atas namanya


menyelenggarakan suatu urusan”;
m

ub

2. Bahwa dalam gugatan Penggugat ternyata bukan hanya mencakup


gugatan Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja saja, melainkan juga
ka

mencakup Perselisihan Hak, sehingga berdasarkan Pasal 1792 KUH


ep

Perdata adalah suatu keharusan bagi penerima kuasa daperkara a quo


ah

untuk juga menyebutkan perselisihan hak didalam bagian “KHUSUS” –


R

nya;
es
M

ng

Halaman 19
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa berdasarkan uraian diatas dikarenakan surat kuasa DPC SBSI

si
1992 Kota Medan, CACAT HUKUM, maka mohon kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar kiranya memutuskan

ne
ng
gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard);
B. EKSEPSI ERROR IN PERSONA
i. Tentang Keliru Penyebutan Alamat Tergugat

do
gu 1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya menyebutkan alamat Tergugat
berada di Jalan Yos Sudarso Km. 9 Simpang Mabar Kota Medan

In
A
Sumatera Utara;
2. Bahwa berdasarkan Akta Nomor 71, tentang Pemasukan dan
ah

lik
Pengeluaran Persero serta Perubahan Anggaran Dasar CV. Bima Prima,
tanggal 16 April 2011, yang diperbuat dihadapan Eddy Simin, S.H, Notaris
di Medan, CV. Bima Prima (ic.Tergugat) berkedudukan di Jalan Putri Hijau
am

ub
Baru Nomor 16, Kesawan, Medan Barat;
ii. EKSEPSI PLURIUM LITIS CONSORTIUM
ep
1. Bahwa Penggugat dalam gugatannya hanya menarik CV. Bima Prima
k

sebagai pihak Tergugat dalam perkara a quo, dimana Tergugat adalah


ah

merupakan tempat kerja Penggugat;


R

si
2. Bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan Penggugat telah
dimutasikan ke PT EKA MEGA ANDIKA oleh Tergugat tertanggal 29 April

ne
ng

2016, yang kemudian sebagaimana pengakuan oleh Penggugat yang


tampak pada gugatannya di halaman 3 point (6), yang menyatakan “

do
gu

bahwa jika memang Penggugat dimutasikan kepada perusahaan yang


berbeda dan untuk selamanya haarusnya antara Tergugat dengan
In
Tergugat ada suatu perjanjian ataupun kesepakatan yang dibuat secara
A

tertulis bukan hanya berdasarkan peraturan atau kebijakan perusahaan


saja dan sangat wajar dan masuk akal jika Penggugat menolak mutasi
ah

lik

tersebut karena dinilai sepihak”, maka sudah seharusnya Penggugat juga


harus menarik PT EKA MEGA ANDIKA menjadi pihak dalam perkara a
m

ub

quo setidaknya sebagai Turut Tergugat, karena PT EKA MEGA ANDIKA


adalah tempat tujuan penempatan kerja Penggugat yang baru;
ka

3. Bahwa dikarenakan PT. EKA MEGA ANDIKA tidak ditarik menjadi pihak
ep

dalam perkara a quo maka gugatan Penggugat menjadi kurang pihak


ah

(Plurium Litis Consortium);


R

es
M

ng

Halaman 20
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasakan uraian diatas maka dimohonkan kepada Majelis Hakim

si
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo agar kiranya memutuskan gugatan
Penggugat Tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard);

ne
ng
Menimbang, bahwa di dalam Jawabannya Tergugat juga mengajukan
Eksepsi yang bukan tentang Kompetensi Absolut maupun Relatif, sehingga
berdasarkan Pasal 162 R.Bg. Eksepsi Tergugat diputus bersama-sama dengan

do
gu
pokok perkara;
Menimbang, bahwa alasan Eksepsi Tentang Surat Kuasa Penggugat Yang

In
A
Tidak dapat digunakan untuk mengajukan Gugatan Dalam Perkara ini, pada
pokoknya karena Surat Kuasa Khusus dari Penggugat kepada Kuasanya yang
ah

lik
digunakan dalam mengajukan gugatan Perselisihan Hubungan Kerja saja
melainkan juga mencakup Perselisihan Hak dalam perkara ini,;
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 57 Undang-Undang No.2 Tahun 2004
am

ub
adalah merupakan Hukum Acara Khusus (lex specialist) dalam penyelesaian
perselisihan hubungan industrial, yang mengatur secara khusus dan berbeda
ep
dengan penyelesaian perkara di perdata umum;
k

Menimbang, bahwa dalam hal Perselishan Hak dan/atau Perselishan


ah

Kepentingan diikuti dengan Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja, maka


R

si
Pengadilan Hubungan Industrial wajib memutus terlebih dahulu perkaa perselishan
hak dan/atau perselishan kepentingan, dan serikat pekerja/serikat buruh dan

ne
ng

organisasi pengusaha dapat bertindak sebagai kuasa hukum untuk beracara di


Pengadilan Hubungan Industrial untuk mewakili anggotanya, sebagaimana yang

do
gu

diamanatkan Pasal 86 dan Pasal 87 Undang Undang Nomor 2 tahun 2004 tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI);
In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas dan oleh karena
A

setelah Majelis Hakim meneliti Surat Kuasa dimaksud, ternyata telah memenuhi
syarat dan formulasi yang ditetapkan ketentuan Pasal 147 ayat (1) RBg. jo. SEMA
ah

lik

No.6 Tahun 1996, dengan demikian Eksepsi ini menurut hukum tidak berdasar
untuk dikabulkan dan harus ditolak.;
m

ub

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat error in persona dan gugatan


Penggugat Pluriun litis consortium, maka Majelis hakim berpendapat bahwa
ka

terhadap dalil gugatan Penggugat keliru dalam menyebutkan alamat Tergugat


ep

berada di Jalan Yos Sudarso KM 9 Simpang Mabar Kota Medan, karena


ah

berdasarkan akte Perubahan Anggaran Dasar CV. Bima Prima tanggal 16 April
R

2011, yang dibuat dihadapi Eddy Simin, SH Notaris di Medan, CV. Bima Prima
es

(ic.Tergugat) berkedudukan di Jalan Putri Hijau Nomor 16, Medan barat,;


M

ng

Halaman 21
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan Penggugat terhadap Tergugat

si
adalah benar yakni CV. Bima Prima sebagaimana dimaksudkan dalam gugatan
Penggugat dalam gugatannya, dalam hal ini alamat yang sampaikan Tergugat

ne
ng
dalam dalil jawabannya adalah terhadap adanya perubahan dalam Anggaran Dasar
CV. Bima Prima tertanggal 16 April 2011, namun akan tetapi alamat yang diajukan
Penggugat juga memaknai subjek hukum yang sama yakni CV. Bima Prima pada

do
gu
pada waktu proses di Mediasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan yang
alamatnya terterah CV. Bima Prima Jln.KL.Yos Sudarso Simapang Mabar Medan,

In
A
maka Majelis Hakim berpendapat bahwa tidaklah menjadi error in persona gugatan
yang diajukan Penggugat terhadap Tergugat karena memang kepada Subjek
ah

lik
Hukum yang sama sebagaimana gugatan diajukan,;
Menimbang, bahwa terhadap dalil yang menyatakan bahwa gugatan
Penggugat kurang pihak (Pluriun litis consortium) karena tidak menarik PT.Eka
am

ub
Mega Andika sebagai pihak, terhadap hal tersebut maka setelah Majelis hakim
mencermati gugatan Penggugat sehingga gugatan Penggugat sudah benar, karena
ep
antara Penggugat tidak ada hubungan hukum dengan PT. Eka Mega Andika,
k

karena tujuan Mutasi yang ditetapkan bukan kepada PT. Eka Mega Andika, akan
ah

tetapi penempatan kerja baru di Dumai yang masih hubungan hukumnya dengan
R

si
CV. Bima Prima, dengan demikian gugatan Penggugat tidaklah menjadi kabur dan
batal demi hukum,;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan beberapa pertimbangan dan fakta-fakta


hukum tersebut di atas, maka seluruh dalil-dalil eksepsi Tergugat dipandang tidak

do
gu

cukup beralasan dan berdasarkan hukum, maka dengan demikian haruslah


dinyatakan ditolak,;
In
TENTANG POKOK PERKARA.
A

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada


pokoknya adalah:
ah

lik

- Bahwa Penggugat adalah benar karyawan Tergugat dengan masa kerja 13


tahun 2 bulan (ic. masuk bekerja pada 13 Januari 2003), pada bagian oli
m

ub

(service body, mengganti oli dan chek oli) dan upah terkahir (ic. upah bulan
April 2016) yang diterima adalah sebesar Rp. 2.271.000,00 (dua juta dua
ka

ratus tujuh puluh satu ribu rupiah)


ep

- Bahwa pada tanggal 28 April 2016 Penggugat dipanggil oleh Tergugat dan
ah

diberitahukan secara lisan tentang adanya mutasi yang diberikan kepada


R

Penggugat, dan kesesokan harinya (ic. tanggal 29 April 2016) surat mutasi
es
M

ng

Halaman 22
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut diberikan Tergugat secara langsung kepada Penggugat efektif Mutasi

si
tanggal 2 Mei 2016 dan Penggugat merasa keberatan;
- Bahwa walaupun demikian, tangal 30 April 2016 Penggugat masih tetap

ne
ng
datang bekerja seperti biasa, tetapi pada tanggal 2 Mei 2016 Tergugat
melarang Penggugat masuk ke lokasi kerja karena Penggugat telah dimutasi
dan bekerja di PT. Eka Mega Andika di daerah Dumai ;

do
-
guBahwa karena Penggugat menolak mutasi, pihak Tergugat membuat
panggilan I (pertama) kepada Penggugat pada tanggal 2 Mei 2016 dan

In
A
panggilan ke-2 (kedua) pada tanggal 3 Mei 2016 yang sekaligus sebagai surat
pemberitahuan bahwa Penggugat dinyatakan mengundurkan diri jika tidak
ah

lik
dilaksanakan;
- Bahwa atas pemutusan hubungan kerja yang sepihak (ic. dianggap
mengundurukan diri) tersebut Penggugat menuntut kepada Tergugat untuk
am

ub
membayar hak-hak Penggugat yakni pesangon 2 x ketentuan Pasal 156 ayat
(2), 1 kali Pasal 156 ayat (3) dan 1 kali Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang
ep
Nomor : 13 Tahun 2003 tentang Ketenagkerjaan, yang jumlahnya adalah
k

sebesar Rp. 60.067.950,00 (enam puluh juta enam puluh tujuh ribu sembilan
ah

ratus lima puluh rupiah), Juga atas upah selama proses yang diperkirakan
R

si
selama 12 bulan x upah per bulan atau 12 bulan x Rp. 2.271.000,00 = Rp.
27.252.000,00 (dua puluh tujuh juta dua ratus lima puluh dua ribu rupiah);

ne
ng

Menimbang, bahwa Tergugat dalam Jawabannya mengakui dan tidak


menyangkal tentang Penggugat benar bekerja pada Tergugat, dan hal-hal dibawah

do
gu

ini,;
- Bahwa ada Perjanjian sewa menyewa kendaraan/ truk, antara CV. Bima
In
Prima (ic.Tergugat) dengan PT. Eka Mega Andika (selanjutnya disebut PT.
A

EMA) yang berada di Dumai, dimana Penggugat berkewajiban untuk


menyediakan tenaga kerja yang ditugaskan melakukan perawatan kendaraan
ah

lik

dan dengan dasar itu, maka dilakukan penempatan kerja terhadap


Penggugat;
m

ub

- Bahwa Penggugat dimutasikan ke Dumai, terhitung mulai tanggal 02 Mei


2016 dan biaya transportasi serta tempat tinggal, ditanggung oleh
ka

perusahaan;
ep

- Bahwa pada awalnya Penggugat menerima mutasi, kemudian menolaknya


ah

karena Tergugat tidak sanggup memenuhi permintaan Penggugat untuk


R

diberikan pulang ke Medan setiap bulannya, dengan pertimbangan padatnya


es

pekerjaan di PT. EMA, sehingga tawaran dari Tergugat berupa kesempatan


M

ng

Halaman 23
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk pulang ke Medan setiap 6 bulan dengan biaya perusahaan, adalah

si
merupakan kewajaran;
- Bahwa kemudian pada tanggal 02 Mei 2016, Penggugat tidak menjalankan

ne
ng
kewajibannya untuk bekerja di Dumai sebagaimana mestinya, sehingga atas
itu Tergugat menyampaikan Surat Panggilan Nomor 012/BP/V/2016 tertanggal
03 Mei 2016 tetapi Penggugat tidak bersedia menandatangani Tanda Terima

do
guSurat Panggilan Pertama tersebut;
- Bahwa dikarenakan Penggugat tidak masuk bekerja sebagaimana mestinya,

In
A
selanjutnya Tergugat mengirimkan Surat Panggilan Kedua Nomor
013/BP/V/2016 tertanggal 07 Mei 2016 kepada Penggugat tetapi Penggugat
ah

lik
juga tidak mau menandatangani Surat Panggilan Kedua;
- Bahwa berdasarkan Pasal 6 Peraturan Perusahaan Tergugat, tampak jelas
bahwa mutasi adalah hak perusahaan, mengingat pula bahwa PT. EMA
am

ub
adalah mitra kerja perusahaan dari CV. Bima Prima (ic.Tergugat), dan juga
merupakan kewajiban Tergugat untuk menyediakan pekerja untuk melakukan
ep
perawatan kendaraan/ truk di PT.EMA;
k

- Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka Penggugat dikategorikan telah


ah

melakukan mangkir kerja sesuai Pasal 168 ayat (1), (2), dan (3) Undang-
R

si
undang Nomor 13 Tahun 2003 dan Pasal 5 dan Pasal 28 Peraturan
Perusahaan;

ne
ng

- Bahwa di dalam Pasal 168 ayat (3) Undang-Undang No.13 tahun 2003 yang
pada intinya terhadap pekerja yang mangkir kerja diberikan uang pisah yang

do
gu

besarnya diatur dalam peraturan perusahaan.;


Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perselisihan antara kedua belah
In
pihak adalah mengenai :
A

1. Apakah permasalahan yang menyebabkan berakhir hubungan kerja


antara Penggugat dan Tergugat ?
ah

lik

2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja tersebut, apa yang menjadi hak-
hak Penggugat yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku ?
m

ub

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan


tersebut di atas apabila dihubungkan dengan pokok sengketa dalam perkara ini
ka

maka hal-hal yang harus dibuktikan adalah hal-hal tersebut diatas,;


ep

Menimbang, bahwa terhadap sekalian alat bukti baik yang diajukan


ah

Penggugat maupun oleh Tergugat, maka alat bukti yang akan dipertimbangkan
R

adalah bukti-bukti yang mempunyai relevansi dengan perkara a quo;


es
M

ng

Halaman 24
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh pihak

si
Penggugat dan Tergugat, maka ditemukan fakta hukum sebagaimana tersebut di
atas dan dalam kaitannya satu sama lain yang ternyata bersesuaian, maka Majelis

ne
ng
Hakim berpendapat sebagai berikut:
Menimbang, bahwa hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat, dapat
terlihat adanya fakta hukum yang saling bersesuaian yakni dalil dalam gugatan

do
gu
Penggugat serta Jawaban dari Tergugat yang saling mengakui hubungan hukum
yakni hubungan kerja serta juga mengakui hubungan kerja antara Penggugat

In
A
dengan Tergugat berlangsung sejak tanggal 13 Januari 2003, maka sesuatu yang
sudah diakui merupakan bukti yang mempunyai kekuatan pembuktian dan tidak
ah

lik
perlu adanya beban pembuktian bagi kedua belah Pihak untuk mendukung dalil
dimaksud,;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pengakuan masing- masing Pihak terhadap
am

ub
hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat yang berlangsung sejak 13
Januari 2003, maka majelis Hakim berpendapat lamanya masa kerja Penggugat
ep
adalah selama 13 tahun 4 bulan, hal tersebut merupakan komponen yang sangat
k

penting terhadap penghitungan hak-hak Penggugat bila terjadi Pengakhiran


ah

Hubungan Kerja,;
R

si
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan menerima upah sebesar
Rp.2.271.000,00 (dua juta dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah) dari Tergugat

ne
ng

namun dalil tersebut tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat, namun akan tetapi
berdasarkan bukti yang diajukan oleh Tergugat dengan slip penerimaan gaji pada

do
gu

bulan April 2016 (Vide Bukti T-06), merupakan upah yang terdiri dari beberapa
komponen yaitu gaji pokok di tambah dengan beberapa tunjangan yakni sebesar
In
Rp.2.485.000.00 (dua juta empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah);
A

Menimbang,bahwa terhadap upah yang didalilkan Penggugat dan Tergugat


terdapat perbedaan, sehingga Majelis Hakim berpendapat dan berpedoman kepada
ah

lik

Slip gaji yang diajukan sebagai bukti oleh Tergugat Bukti T-06, yakni Upah adalah
gaji pokok ditambah tunjangan tetap yang selalu diterima kecuali uang lembur,
m

ub

sehingga upah/gaji Penggugat adalah sebesar Rp.2.485.000,00 (dua juta empat


ratus delapan puluh lima ribu rupih);
ka

Menimbang, bahwa Tergugat melakukan Mutasi kepada Penggugat untuk


ep

ditempatkan di Dumai berdasarkan Surat Penetapan Mutasi Karyawan


ah

No.067/BP/IV/2016 tertanggal 29 Mei 2016 yang mana surat penetapan mutasi


R

tersebut efektif berlaku sejak 02 Mei 2016, sebagaimana bukti T-03 yang diajukan
es

oleh Tergugat,;
M

ng

Halaman 25
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Mutasi yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat

si
adalah untuk kebutuhan kerja, karena Tergugat ada mempunyai hubungan hukum
yakni kerja dengan Pihak PT. Eka Mega Andika berdasarkan surat Perjanjian sewa

ne
ng
Menyewa Kenderaan, sehingga perlu adanya mekanik yang harus siap sedia untuk
melakukan pekerjaan yakni perbaikan terhadap armada angkutan milik CV.Bima
Prima, yang melayani pekerjaan berdasarkan Perjanjian antara Tergugat dengan

do
gu
Pihak PT. Eka Mega Andika, sebagaimana bukti T-07 yang diajukan oleh Tergugat;
Menimbang, bahwa terhadap Mutasi yang dilakukan oleh Tergugat kepada

In
A
Penggugat, Penggugat tidak mengindahkan hal tersebut sehingga Penggugat tidak
menjalankan Mutasi dimaksud, maka Tergugat melakukan Pemanggilan kepada
ah

lik
Penggugat untuk masuk dan hadir bekerja, Pemanggilan telah dilakukan sebanyak
dua kali pemanggilan yakni panggilan pertama pada tanggal 3 Mei 2016, dan
panggilan kedua pada tanggal 7 Mei 2016 sebagaimana bukti T-04 dan bukti T-05
am

ub
yang diajukan oleh Tergugat;
Menimbang, bahwa terhadap Mutasi Penggugat yang dilakukan oleh
ep
Tergugat berdasarkan kebutuhan kerja, dan tidak mengurangi upah dan fasilitas
k

lainnya yang pernah diberikan kepada pekerja, dan kebijakan mutasi adalah
ah

kewenangan Tergugat, yang mana hal tersebut sudah diatur didalam Peraturan
R

si
Perusahaan pada Pasal 6 tentang Mutasi, sebagaimana bukti T-02 yang diajukan
oleh Tergugat;

ne
ng

Menimbang, bahwa Peraturan Perusahaan yang berlaku sebagai aturan yang


mengikat antara para Pihak yakni antara Penggugat dengan Tergugat, adalah

do
gu

Peraturan yang masih berlaku yakni dengan tenggang masa berlaku 06 Juli 2015
s/d 06 Juli 2017, sebagaimana bukti T-02 yang diajukan oleh Tergugat;
In
Menimbang, bahwa permasalahan tidak dijalankannya Mutasi oleh
A

Penggugat yang mengakibatkan dapat dikategorikan mangkir, dan telah dilakukan


pemanggilan sebanyak 2 (dua) kali kepada Penggugat, maka Tergugat melakukan
ah

lik

Pemutusan Hubungan Kerja kepada Penggugat yang dikualifikasikan


mengundurkan diri, berdasarkan Pasal 28 Peraturan Perusahaan,sebagaimana
m

ub

bukti T-02 yang diajukan oleh Tergugat,;


Menimbang, bahwa terhadap permasalahan hubungan industrial antara
ka

Penggugat dan Tergugat sudah melalui proses Mediasi namun tidak tercapai
ep

kesepakatan, maka Mediator menerbitkan surat Anjuran Nomor:


ah

567/8202/DSTKM/2016 tertanggal 16 September 2016, sebagaimana bukti P-3 yang


R

diajukan oleh Penggugat;


es
M

ng

Halaman 26
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap Mutasi yang dilakukan oleh Tergugat kepada

si
Penggugat sudah sesuai dengan kewenangan dari Tergugat berdasarkan Peraturan
Perusahaan, dan akibat tidak dijalankannya mutasi oleh Penggugat maka

ne
ng
Penggugat tidak masuk kerja atau mangkir, dan telah pula dilakukan pemanggilan
terhadap Penggugat sebanyak 2 (dua) kali, akan tetapi tidak diindahkan dan
selanjutnya Tergugat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Penggugat

do
gu
karena dikualifikasi mengundurkan diri;
Menimbang, bahwa terhadap Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan

In
A
oleh Tergugat kepada Penggugat sebagaimana maksud diatas, adalah telah sesuai
dengan ketentuan dan memenuhi syarat sebagaimana yang diamanatkan Pasal 168
ah

lik
Undang Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,;
Menimbang, bahwa berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut diatas,
maka dalil yang disampaikan oleh Penggugat dalam gugatannya, bahwa Tergugat
am

ub
telah melakukan Pemutusan Hubungan kerja secara sepihak karena dianggap
melakukan mutasi terhadap Penggugat yang dilakukan dari satu perusahaan ke
ep
perusahaan lainnya yang berbeda badan hukumnya, adalah dalil yang tidak dapat
k

dibuktikan oleh Penggugat;


ah

Menimbang, bahwa dalil-dali Penggugat sebagaimana yang dimaksud diatas


R

si
dan yang disampaikan dalam gugatan Penggugat tidak dapat dibuktikan oleh
Penggugat, maka segala sesuatu yang dituntut dalam Petitum gugatan Penggugat

ne
ng

tidak dapat dikabulkan, oleh karenanya harus dinyatakan ditolak;


Menimbang, maka pemutusan hubungan kerja harus ditetapkan dan dengan

do
gu

mempertimbangkan masa kerja 13 tahun 4 bulan dan upah Rp.2.485.000,00 (dua


juta empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah)/bulan, maka Majelis Hakim
In
berpendapat Pemutusan Hubungan Kerja tersebut berdasarkan Pasal 168 Undang
A

Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan jo Pasal 100 Undang


Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
ah

lik

Industrial (PPHI) dan Pasal 31 Peraturan Perusahaan CV. Bima Prima, maka
Tergugat berkewajiban membayar hak Penggugat berupa uang penggantian hak 15
m

ub

% sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, serta uang pisah, dengan rincian sebagai berikut :
ka

15 % x (UP + UPMK)
ep

15 % x (9xRp.2.485.000,00-)+(5xRp.2.485.000,00.-)
ah

15 % x (Rp.22.365.000,00.- + Rp.12.425.000,00.-)
R

15 % x Rp.34.790.000,00.- = Rp.5.218.500,00.-
es
M

ng

Halaman 27
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka,

si
Uang penggantian Hak 15 % = Rp. 5.218.500,00.-
Uang pisah 3 bulan upah,3 x Rp.2.485.000.- = Rp.7.455.000,00.-

ne
ng
Jumlah seluruhnya =Rp.12.673.500,00.- (dua belas juta enam ratus tujuh puluh
tiga ribu lima ratus rupiah)
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 191 ayat (1) RBg. Jo.SEMA RI No.3

do
gu
th.2000 tentang Putusan serta merta (Uit voerbaarr bij vooraad) mengenai petitum
dalam gugatan Penggugat karena dalam perkara ini terhadap putusan ini masih ada

In
A
upaya hukum kasasi sehingga putusan ini belum inkracht atau mempunyai kekuatan
hukum tetap, maka menurut Majelis Hakim belum cukup alasan menurut hukum
ah

lik
untuk mengabulkan permohonan ini sehingga tuntutan Penggugat haruslah
dinyatakan ditolak.;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan dikabulkan sebagian maka gugatan
am

ub
selain dan selebihnya harus ditolak;
DALAM REKONVENSI,
ep
Menimbang bahwa setelah meneliti dengan cermat maksud dan tujuan
k

gugatan Penggugat Rekonpensi, maka persoalan pokok dari tuntutan rekonpensi


ah

pada dasarnya sama dengan tuntutan atau dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat
R

si
Rekonpensi dalam jawabannya didalam konpensi, maka oleh karena itu Majelis
Hakim berpendapat bahwa segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam

ne
ng

konpensi secara Mutatis Mutandis juga merupakan pertimbangan didalam


rekonpensi;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan Penggugat Rekonpensi adalah


sama dengan dalil jawaban didalam konpensi, maka tuntutan Penggugat dalam
In
Rekonpensi dipandang relevan dan oleh karena itu haruslah dinyatakan dikabulkan;
A

Menimbang, bahwa dikabulkannya tututan Penggugat Rekonpensi/Tergugat


Konvensi maka hak hak Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonpensi yang harus
ah

lik

dibayarkan oleh Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konvensi kepada Tergugat


Rekonpensi/Penggugat Konvensi adalah dengan rincian sebagai berikut :
m

ub

uang penggantian hak 15 % sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang-
Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta uang pisah, dengan
ka

rincian sebagai berikut :


ep

15 % x (UP + UPMK)
ah

15 % x (9xRp.2.485.000,00.-)+(5xRp.2.485.000,00.-)
R

15 % x (Rp.22.365.000,00.- + Rp.12.425.000,00.-)
es

15 % x Rp.34.790.000,00.- = Rp.5.218.500,00.-
M

ng

Halaman 28
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka,

si
Uang penggantian Hak 15 % = Rp. 5.218.500,00.-
Uang pisah 3 bulan upah,3 x Rp.2.485.000,00.- = Rp.7.455.000,00.-

ne
ng
Jumlah seluruhnya =Rp.12.673.500,00.- (dua belas juta enam ratus tujuh puluh
tiga ribu lima ratus rupiah)
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan sebagian
dan selanjutnya karena nilai gugatan tidak melebihi dari Rp. 150.000.000,00.-

In
A
maka berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, maka biaya perkara
ah

lik
dibebankan kepada Negara yang besarnya sesuai yang tertera dalam amar
putusan ini;
Memperhatikan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
am

ub
Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial serta peraturan-peraturan lain yang berhubungan
ep
dan bersangkutan;
k
ah

MENGADILI
R

si
DALAM KONVENSI,
TENTANG PROVISIONIL,

ne
ng

Menyatakan tuntutan Provisi Penggugat tidak dapat diterima;


TENTANG EKSEPSI,

do
gu

Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


TENTANG POKOK PERKARA,
In
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.;
A

2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat putus karena


pemutusan hubungan kerja berdasarkan Pasal 168 Undang Undang Nomor
ah

lik

13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jo Pasal 100 Undang Undang


Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
m

ub

dan Pasal 31 Peraturan Perusahaan CV. Bima Prima.;


3. Menghukum Tergugat membayar hak Penggugat berupa uang penggantian
ka

hak 15 % sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) Undang-Undang No. 13 Tahun
ep

2003 tentang Ketenagakerjaan dan uang Pisah, jumlah keseluruhan sebesar


ah

Rp.12.673.500,00.- (dua belas juta enam ratus tujuh puluh tiga ribu lima
R

ratus rupiah)
es

4. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya.;


M

ng

Halaman 29
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM REKONVENSI,

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebagian.;
2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat Rekonvensi/Tergugat

ne
ng
Konvensi dengan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi putus karena
pemutusan hubungan kerja berdasarkan Pasal 168 Undang undang nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan jo Pasal 100 Undang Undang

do
gu Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
dan Pasal 31 Peraturan Perusahaan CV. Bima Prima.;

In
A
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI,
Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara Rp.
ah

lik
211.000,- (dua ratus sebelas ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


am

ub
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Medan, pada hari KAMIS,
tanggal 18 MEI 2017, oleh kami, RIANA BR POHAN, S.H., M.H. sebagai Hakim
ep
Ketua, NURMANSYAH, S.H, M.H., dan MEILINUS AGPH GULO, S.Kom., masing
k

- masing Hakim Ad-hoc sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat
ah

Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


R

si
Medan Nomor:42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn tertanggal 8 Februari 2017, putusan
tersebut pada hari SENIN, tanggal 29 MEI 2017 diucapkan dalam persidangan

ne
ng

terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
tersebut, HJ. NAHLAH,SH., Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat,

do
gu

dan tidak dihadiri oleh kuasa Tergugat. In


Hakim-hakim Anggota : Hakim Ketua,
A

d.t.o. d.t.o
ah

lik

NURMANSYAH, S.H, M.H. RIANA BR POHAN, S.H., M.H.


m

ub

d.t.o.
ka

MEILINUS AGPH GULO, S.Kom.


ep

Panitera Pengganti,
ah

d.t.o
R

es

HJ. NAHLAH,SH.
M

ng

Halaman 30
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perincian biaya :

si
1. Biaya panggilan sidang Rp. 200.000,00-
2. Materai Rp. 6.000,00-

ne
ng
3. Redaksi Rp. 5.000,00-
Jumlah Rp. 211.000,00- ;

do
gu (dua ratus sebelas ribu rupiah) ;

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Halaman 31
Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Mdn
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Anda mungkin juga menyukai