Anda di halaman 1dari 29

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Gresik yang

do
gu
memeriksa dan mengadili perkara-perkara perselisihan hubungan industrtial pada
peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara

In
A
gugatan antara :

WANDI, Umur 34 Tahun, Tempat tanggal lahir Magetan tanggal 8 Desember


ah

lik
1982, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Islam, Warga Negara Indonesia,
Alamat Krajan RT 03/ RW 01, Desa Suboronto, Kecamatan Karas,
am

Kabupaten Magetan, Pekerjaan Karyawan UD. Surabaya Laminating,

ub
dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukum yakni :

1. MUHAMAD MUNIR;
ep
k

2. SUDARSONO;
ah

3. ABD. ARIP;
R

si
4. MUCHAMMAD CHARIR ROSYIDIN, SH.;

Seluruhnya adalah Para Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Kimia,

ne
ng

Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PC


SPKEP SPSI) Kabupaten Gresik, beralamat di Komplek Terminal

do
gu

Bunder B-7, B-46 Gresik, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal


6 Juni 2016. Untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;
In
LAWAN
A

U.D. SURABAYA LAMINATING, yang berkedudukan di Jl. Kelud 30, Desa


ah

lik

Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik; yang dalam hal ini


diwakili oleh kuasa hukumnya yakni :
m

ub

1. SAMSUL ANAM, SH.;


2. UDOKO, SH.;
ka

ep

Keduanya adalah Advokat/Penasihat Hukum dari ANAM &


ASSOCIATES yang beralamat di Jl. Pacarkembang 3/11 Surabaya,
ah

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 5 Mei 2017, untuk


R

es

selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;


M

ng

Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Gresik;


on

Setelah mendengar keterangan dari kedua belah pihak;


gu

Hal 1 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah membaca dan memeriksa surat-surat dalam perkara ini;

a
R

si
TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan

ne
ng
tertanggal 25 April 2017 yang dilampiri dengan risalah mediasi/surat anjuran dari
Disnaker Kabupaten Gresik tanggal 31 Oktober 2016 Nomor:

do
gu
567/1953/437.58/2016 dan telah didaftarkan
Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Gresik pada hari Kamis, Tanggal 27
di Kepaniteraan Pengadilan

April 2017 dan dicatat dalam register Nomor: 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Gsk,

In
A
adapun duduk perkaranya adalah sebagai berikut:

Adapun alasan gugatan adalah sebagai berikut :


ah

lik
1. Bahwa Penggugat adalah merupakan karyawan yang bekerja pada
Perusahaan Tergugat dengan masa 7 tahun pada bagian Operator Mesin
am

ub
Kupas;

2. Bahwa Penggugat adalah sebagai anggota PC SPKEP SPSI Kabupaten


ep
k

Gresik (Bukti P-1);


ah

3. Bahwa selama bekerja Penggugat telah melakukan kewajiban pekerjaanya


R

si
dengan baik dan penuh tanggung jawab;

4. Bahwa pada bulan April 2016 Tergugat telah melakukan Pemutusan

ne
ng

Hubungan Kerja secara sepihak kepada Penggugat;

5. Bahwa Tergugat tidak pernah berunding dengan Penggugat mengenai PHK

do
gu

sepihak terhadap Penggugat dengan melakukan langkah - langkah


pencegahan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja sebagaimana amanat
In
pasal 151 UU No 13 tahun 2003 dan surat edaran Menakertrans RI yaitu SE
A

No. 643/MEN/PHI-PPHI/IX/2005, tanggal 26 September 2005, tentang


Pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja tersebut bertentangan dengan
ah

lik

peraturan perundang undangan dan dapat di artikan sebagai tindakan


kesewenang – wenangan Pengusaha kepada Pengugat , sehingga
m

ub

pemutusan hubungan kerja tersebut haruslah DI BATALKAN;


ka

6. Bahwa oleh karena Penggugat telah di PHK maka menimbulkan kecurigaan


ep

bahwa Tindakan PHK sepihak terhadap Penggugat adalah bertentangan


dengan amanat UU No 13 Tahun 2003 pasal 59, dengan demikian sudah
ah

seharusnya PHK yang di berikan kepada Penggugat haruslah dinyatakan


R

es

BATAL DEMI HUKUM;


M

ng

7. Bahwa akibat hukumnya PHK tersebut BATAL DEMI HUKUM dan


on

TERGUGAT WAJIB MEMPEKERJAKAN PENGGUGAT PADA POSISI DAN


gu

Hal 2 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
JABATAN SEMULA, hal ini sebagaimana ketentuan pasal 155 ayat 1 UU No

a
R
13 tahun 2003 yang berbunyi ; Pemutusan Hubungan Kerja tanpa penetapan

si
sebagaimana dimaksud dalam pasal 151 ayat (3) batal demi hukum;

ne
ng
1) Selama putusan lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
belum di tetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap
melaksanakan segala kewajibannya;

do
gu2) Pengusaha dapat melakukan penyimpangan terhadap ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa tindakan skorsing kepada

In
A
pekerja/ buruh yang sedang dalam proses pemutusan hubungan kerja
dengan tetap wajib membayar upah beserta hak-hak lainya yang biasa
ah

lik
diterima pekerja/buruh;

8. Bahwa Penggugat telah mengeluarkan surat Permohonan bipartite yang


am

ub
pertama No. : 025/ORG/13.03/VI/2016 pada tanggal 06 Juni 2016 dan yang
kedua No. : 027/ORG/13.03/VI/2016 pada tanggal 13 Juni 2016 namun tidak
mendapat tanggapan Tergugat (P-2);
ep
k

9. Bahwa, selanjutnya terhadap permasalahan ini, telah dilakukan mediasi untuk


ah

mencari penyelesaian dan telah dikeluarkan anjuran dari mediator Dinas


R

si
Tenaga Kerja Kabupaten Gresik melalui surat No : 567/1953/437.58/2016
tanggal 31 Oktober 2016 yang pada pokok anjuranya berbunyi sebagai berikut

ne
ng

(P-3);

1. Agar kedua belah pihak dapat bersepakat untuk mengakhiri hubungan

do
gu

kerja;

2. Agar dalam pengakhiran hubungan kerja tersebut pengusaha memberikan


In
A

uang pesangon kepada pekerja sebesar 2 (dua) kali ketentuan pasal 156
ayat (2), uang penghargaan masa kerja 1(satu) kali ketentuan pasal 156
ah

lik

ayat (3), dan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4)
dengan masa kerja;
m

ub

1) Sdri. Mariyati bekerja mulai Tahun 1985 sampai dengan Tahun 2016.

2) Sdri. Weni Endah W. Bekerja mulai Tahun 2002 sampai dengan


ka

Tahun 2016.
ep

3) Sdr. Wandi bekerja mulai Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2016.
ah

4) Sdr. Chomarudin Sahid bekerja mulai Tahun 2009 sampai dengan


es

Tahun 2016
M

ng

5) Sdri, Nur Chafidoh bekerja mulai Tahun 1985 sampai dengan Tahun
on

2016.
gu

Hal 3 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6) Sdri. Sunarsih bekerja mulai Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016.

a
R

si
7) Sdri. Nupariyah Indah Wati bekerja mulai Tahun 2012 sampai dengan
Tahun 2016.

ne
ng
3. Agar kedua belah pihak dapat memberikan jawaban tertulis selambat-
lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah menerima anjuran;

do
gu4. Agar dalam hal para pihak menyetujui anjuran tertulis, maka dalam waktu
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak anjuran tertulis disetujui, para

In
pihak membuat Perjanjian Bersama untuk kemudian didaftar di
A
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri setempat untuk
mendapat akta bukti pendaftaran;
ah

lik
5. Agar dalam hal anjuran tertulis ditolak oleh salah satu pihak atau para
pihak, maka para pihak atau salah satu pihak dapat melanjutkan
am

ub
penyelesaian perselisihan ke Pengadilan Hubungan Indusrial pada
Pengadilan Negeri Setempat;
ep
k

10. Bahwa sejak Tergugat melakukan PHK sepihak Terhadap Penggugat pada
Bulan April 2016, Tergugat menghentikan pembayaran Upah dan Hak-Hak
ah

R
lainnya yang seharusnya diterima oleh Penggugat;

si
11. Bahwa Berdasarkan ketentuan pasal 155 ayat (2) UU No. 13 tahun 2003 yang

ne
ng

berbunyi “Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan


industrial belum di tetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh harus
tetap melaksanakan kewajibanya“ maka Tergugat oleh Undang-Undang

do
gu

diwajibkan untuk memberikan pekerjaan dan membayar upah beserta hak-hak


lainya kepada Penggugat sampai dengan adanya Putusan hukum yang
In
A

berkekuatan hukum tetap;

12. Bahwa oleh karena hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat DEMI
ah

lik

HUKUM BELUM TERPUTUS, maka menurut ketentuan KUH Perdata pasal


1602a yang berbunyi : “ upah yang di tetapkan menurut jangka waktu, harus
m

ub

dibayar sejak saat buruh mulai bekerja sampai saat berakhirnya hubungan
kerja “ jo pasal 93 ayat 2 huruf (F) UU No. 13 tahun 2003, yang berbunyi : “
ka

ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku, dan pengusaha
ep

wajib membayar upah apabila : pekerja/buruh bersedia melakukan pekerjaan


ah

yang di janjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya, baik karena


R

kesalahan sendiri maupun halangan yang seharusnya dapat dihindari


es

pengusaha “ jo pasal 2 Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 1981, yang


M

ng

berbunyi “ Hak untuk menerima upah Timbul pada saat adanya hubungan
on

kerja dan berakhir pada saat hubungan kerja putus “ jo permenakertans No.
gu

Hal 4 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
04/Men/1994, tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan, maka Tergugat

a
R
berkewajiban untuk membayar Hak Penggugat Berupa Tunjangan Hari Raya

si
Keagamaan Tahun 2016 sebesar 1 ( satu ) bulan upah;

ne
ng
13. Bahwa sesuai dengan ketentuan Undang Undang RI No. 13 Tahun 2003
Pasal 157, upah sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang
penghargaan masa kerja serta penggantian hak adalah upah pekerja selama

do
gu
sebulan yang nilainya tidak boleh kurang dari ketentuan upah minimum
Kabupaten/Kota sebagaimana diatur dalam Pasal 90 ayat (1) Undang

In
A
Undang No. 13 Tahun 2003, karena upah Penggugat kurang dari ketentuan
upah minimum, maka yang menjadi dasar perhitungan adalah upah Minimum
ah

lik
yang berlaku di Kabupaten Gresik.

14. Bahwa oleh karena Penggugat sudah tidak diperkerjakan oleh Tergugat dan
am

ub
secara hukum Tergugat tidak diberi kewenangan untuk melakukan pemutusan
hubungan kerja dengan Penggugat, maka Penggugat meminta haknya
sebagaimana diatur dalam Pasal 155 ayat (2), (3) UU No. 13 Tahun 2003
ep
k

tentang Ketenagakerjaan yakni upah beserta hak lainya Penggugat yang


ah

biasa diterima selama proses berlangsung sejak bulan April 2016 sampai
R
dengan gugatan ini diajukan sebesar Rp. 34.220.500,-(Tiga puluh empat juta

si
dua ratus dua puluh ribu lima ratus rupiah) dengan perincian sebagai berikut:

ne
ng

Tahun 2016 sebesar 8 bulan x Rp. 3.042.500,- = Rp. 24.340.000,-

Tahun 2017 sebesar 3 bulan x Rp. 3.293.500,- = Rp. 9.880.500,-

do
gu

Jumlah = Rp. 34.220.500,-

15. Bahwa tindakan Tergugat memutuskan hubungan kerja sepihak terhadap


In
A

Penggugat adalah merupakan perbuatan yang bertentangan dengan Undang


Undang Ketenagakerjaan, berdasarkan ketentuan pasal 164 ayat (3) UU No.
ah

lik

13 Tahun 2003, adalah wajar apabila Penggugat meminta haknya berupa


uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan pasal 156 ayat (2), uang
penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (3),
m

ub

dan uang penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) Undang
ka

Undang RI No. 13 Tahun 2003, tunjangan hari raya keagamaan tahun 2016
ep

sebesar 1 (satu) kali ketentuan Permenaker 04/Men/1994 tentang tunjangan


hari raya keagamaan, sebesar Rp. 75.005.475,- (Tujuh Puluh Lima Juta Lima
ah

Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah) dengan perincian sebagai
es

berikut;
M

ng

Uang Pesangon sebesar 2 x 8 x Rp. 3.293.500,- =Rp. 52.696.000,-


on

Uang Penghargaan Masa Kerja sebesar 3 x Rp.3.293.500,- = Rp. 9.880.500,-


gu

Hal 5 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Uang Penggantian Hak sebesar 15 % x Rp.62.576.500,- =Rp. 9.386.475,-

a
R

si
Uang Tunjangan Hari Raya tahun 2016 =Rp. 3.042.500,-

Jumlah =Rp. 5.005.475,-

ne
ng
16. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp. 500.000,- ( Lima Ratus Ribu Rupiah ) perhari kepada Penggugat apabila

do
gu
Tergugat
Hukum tetap;
tidak melakukan kewajibannya sejak Putusan ini Berkekuatan

In
A
17. Bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada bukti-bukti yang sangat kuat dan
tidak dapat dibantah, sehingga adalah wajar apabila Penggugat mohon agar
ah

putusan dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun Tergugat menyatakan

lik
banding maupun kasasi (uitvoorbaar bij vorraad).
am

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, kami mohon Pengadilan Hubungan

ub
Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik berkenan memeriksa perkara ini dan
mengambil keputusan sebaga berikut:
ep
k

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

2. Menyatakan Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh Tergugat


R

si
terhadap Penggugat adalah merupakan perbuatan yang bertentangan
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan; dan

ne
ng

3. Menghukum Tergugat untuk membayar upah proses kepada Penggugat


sebesar Rp. 34.220.500,-(Tiga puluh empat juta dua ratus dua puluh ribu

do
gu

lima ratus rupiah) dengan perincian sebagai berikut:

Tahun 2016 sebesar 8 bulan x Rp. 3.042.500,- = Rp. 24.340.000,-


In
A

Tahun 2017 sebesar 3 bulan x Rp. 3.293.500,- = Rp. 9.880.500,-

Jumlah = Rp. 34.220.500,-


ah

lik

4. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat berakhir


sejak dibacakan putusan ini;
m

ub

5. Menghukum Tergugat untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan


ka

masa kerja, uang ganti rugi, uang tunjangan hari raya keagamaan kepada
ep

Penggugat sebesar Rp. 75.005.475,- (Tujuh Puluh Lima Juta Lima Ribu
Empat Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah) dengan perincian sebagai berikut;
ah

Uang Pesangon sebesar 2 x 8 x Rp. 3.293.500,- =Rp 52.696.000,-


es
M

Uang Penghargaan Masa Kerja sebesar 3xRp.3.293.500,-=Rp.9.880.500,-


ng

Uang Penggantian Hak sebesar 15 % x Rp. 62.576.500,- =Rp. 9.386.475,-


on
gu

Hal 6 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Uang Tunjangan Hari Raya tahun 2016 = Rp. 3.042.500,-

a
R

si
Jumlah = Rp. 75.005.475,-

6. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada

ne
ng
upaya Banding maupun Kasasi.

7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar

do
gu Rp. 500.000,- ( Lima Ratus Ribu Rupiah ) perhari kepada Penggugat
apabila Tergugat tidak melakukan kewajibannya sejak Putusan ini

In
Berkekuatan Hukum tetap;
A
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini;
ah

lik
Atau apabila Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono)
am

ub
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan
Penggugat datang diwakili oleh Kuasanya dan Tergugat hadir dipersidangan
diwakili oleh kuasanya;
ep
k

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mencoba berupaya untuk


ah

mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil,
R

si
kemudian pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan
Penggugat yang mana Kuasa Penggugat menyatakan tetap pada isi gugatannya;

ne
ng

Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat


telah mengajukan jawaban tertanggal 17 Mei 2017 sebagai berikut :

do
gu

GUGATAN DALUWARSA :
In
1. Bahwa gugatan Penggugat yang diajukan di Pengadilan Hubungan Industrial
A

Pada Pengadilan Negeri Gresik terdaftar dalam register perkara Nomor :


15/Pdt.Sus-PHI/2017/PHI.Gsk. tanggal 27 April 2017, telah melampaui jangka
ah

lik

waktu 1 (satu) tahun sebagaimana yang disyaratkan oleh Pasal 82 Undang


Undang Nomor 2 Tahun 2004, dengan alasan hukum sebagai berikut :
m

ub

a) Gugatan diajukan pada tanggal 27 April 2017. sedangkan berdasarkan


Perjanjian Kerja Kontrak Perjanjian Kerja Waklu Tertentu tanggal 27 Juli
ka

ep

2015 yang berlaku sejak tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan tanggal 23
April 2016. Sejak tanggal 24 April 2016 Penggugat sudah tidak bekerja
ah

lagi, Penggugat keluar sendiri atau mengundurkan diri dengan kehendak


R

es

sendiri;
M

ng

b) Karena Penggugat termasuk tenaga kontrak dan kontraknva sudah habis


on

sejak langgal 23 April 2016, maka sejak tanggal 24 April 2016 Penggugat
gu

Hal 7 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sudah tidak ada hubungan kerja dengan Tergugat sampai dengan

a
R
gugatan ini tanggal 27 April 2017 diajukan ke Pengadilan Hubungan

si
Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik dengan demikian tindakan

ne
Penggugat dapat dikwalifikasikan Pemutusan Hubungan Kerja karena

ng
sudah habis masa kontraknya sejak tanggal 23 April 2016;

c) Dengan demikian telah terbukti gugatan Penggugat telah melampaui

do
gu jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung dimulai sejak tanggal 24 April 2016
dan Gugatan baru diajukan sebagaimana register perkara tanggal 27 April

In
A
2017 atau dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun 3 (tiga) hari, secara tegas
dalam Pasal 82 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, disebutkan
ah

lik
"Gugatan oleh pekerja / buruh atas pemutusan hubungan kerja
sebagaimana dimaksud Pasal 159 dan Pasal 171 Undang Undang No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat diajukan hanya dalam
am

ub
tenggang waktu 1 (satu) tahun sejak dihitungnya atau diberitahukannya
keputusan dari pihak pengusaha;
ep
k

d) Diatur juga dalam pasal 171 UU No. 13 Tahun 2003 Tentang


ah

Ketenagakerjaan, disebutkan : Pekerja/buruh yang mengalami pemutusan


R
hubungan kerja tanpa penetapan lembaga penyelesaian perselisihan

si
hubungan lndustnal yang berwenang sebagaimana dimaksud pada Pasal

ne
ng

159, Pasal 160 ayat (3), dan Pasal 162. dan pekerja/buruh yang
bersangkutan tidak dapat menerima pemutusan hubungan kerja tersebut,
maka pekerja/buruh dapat mengajukan gugatan ke lembaga penyelesaian

do
gu

perselisihan hubungan industrial dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun


sejak tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya;
In
A

e) Dan hal tersebut diperkuat dalam pengakuan dalam gugatan Penggugat


yang diakui secara tegas Perihal : Gugatan Perselisihan Pemutusan
ah

lik

Hubungan Kerja;

f) Gugatan Penggugat ini identik dengan yang sudah diputus oleh


m

ub

Mahkamah Agung yaitu :

1. Putusan Mahkamah Agung Nomor 527K/PHI/2007 tanggal 19


ka

ep

November 2007, dengan susunan Majelis Hakim Agung :

- Prof. Dr. Mieke Komar, SH., MCL sebagai Ketua Majelis;


ah

- Aryad, SH., MH. dan Bernard, SH., MM. sebagai Anggota;


es
M

Dengan Pertimbangan hukum Mahkamah Agung. tersebut : "Bahwa


ng

keberatan ini tidak dapat dibenarkan karena putusan Pengadilan


on
gu

Hal 8 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hubungan industrial pada Pengadiian Negeri Bandung sudah tepat

a
R
yaitu tidak salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku";

si
Pertimbangan Hukum Pengadilan Hubungan Industrial pada

ne
ng
Pengadilan Negeri Bandung, sebagai berikut :

- Bahwa terhadap eksepsi Tergugat nomor 1 Majeiis Hakim akan

do
gu mempertimbangkan sebagai berikut sesuai dengan fakta yang
terjadi dipersidangan yaitu bukti P-1, P-2, T-1, T-2 tentang Surat
keputusan Tergugat Nomor : Kep.U/PK.602/XI/KA-2003 tanggal 11

In
A
November tentang Pemberhentian Tidak dengan Hormat atas
Nama Dadang Rahman Nipp 37038 jo Keputusan Direksi PT.
ah

lik
Kereta Api (Persero) No. Kep.U/KP.602/I/3/KA-2004 tanggal 19
Januari 2004 tentang penguatan Hukuman Disiplin pemberhentian
am

ub
tidak dengan hormat Penggugat atas nama Dadang Rahman Nipp.
37038 gugatan mana didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Hubungan Industrial pada tanggal 01 Februari 2007, maka jangka
ep
k

waktu dari dikeluarkannva surat Keputusan Direksi PT. Kereta Api


ah

(Persero) tersebut sampai dengan diajukan gugatan oleh


R
Penggugat jangka waktunya 3 (tiga) tahun 1 (satu) bulan;

si
- Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 82 Undang-Undang Nomor

ne
ng

2 Tahun 2004 yang berbunyi "Gugatan oleh Pekerja/buruh atas


Pemutusan Hubungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal

do
gu

159 dan Pasal 171 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu 1
(satu) tahun sejak diterimanya atau diberitahukannya keputusan
In
A

dari pihak pengusaha jo. Pasal 96 Undang-Undang No. 13 Tahun


2003 yang berbunyi Tuntutan pembayaran upah pekerja/buruh dan
ah

lik

segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja menjadi


kadaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 1 (satu) tahun sejak
m

ub

timbulnya hak, sehingga dengan demikian gugatan Penggugat


telah melampaui jangka waktu yang disyaratkan oleh Pasal 82
ka

Undang Undang Tahun 2004 atau gugatan Penggugat telah


ep

daluwarsa, oleh karenanya eksepsi Tergugat Nomor 1 harus


dinyatakan dapat dikabulkan;
ah

2. Putusan Mahkamah Agung Nomor : 184 K/Pdt.Sus/2007 tanggal 24


es

Januari 2008, dengan sususnan Majelis Hakim Agung :


M

ng

- Titi Nurmala Siagian, SH., MH. sebagai Ketua Majelis;


on
gu

Hal 9 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- H. Buyung Marizal, SH. dan Dwi Tjahyo Soewarsono, SH., sebagai

a
R
Anggota;

si
Dengan Pertimbangan Hukum Mahkamah Agung :

ne
ng
- Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena
Judex factie tidak salah menerapkan hukum, lagi pula alasan-

do
gu alasan tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian yang bersifat
penghargaan tentang suatu kenyataan, hal mana tidak dapat
dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi. karena

In
A
pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan
adanya kesalahan penerapan hukum. adanya pelanggaran hukum
ah

lik
yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat
yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
am

ub
mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang
bersangkutan atau bila pengadilan tidak berwenang atau
melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud
ep
k

dalam Pasal 30 Undang-undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana


ah

yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004


R
tentang Mahkamah Agung;

si
- Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, Iagi pula

ne
ng

ternyata bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini tidak


bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang;

do
gu

Pertimbangan Hukum Pengadilan Hubungan Industrial pada


Pengadilan Negeri Padang, sebagai berikut :
In
A

- Bahwa dalam kasus ini gugatan yang diajukan oleh Penggugat


sebagaimana yang tertera dalam gugatan tertanggal 1 Mei 2007
ah

dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan


lik

Industrial pada Pengadilan Negeri Padang tertanggal 7 Mei 2007;

- Bahwa apabila dihubungkan dengan surat keterangan berhenti No.


m

ub

: SKB/I/V/2006 tanggal 2 Mei 2006 dimana perusahaan sudah


ka

memberhentikan Penggugat sebagai Ketua Agen PO Jasa Malindo,


ep

maka jelas dan nyata bahwa gugatan Penggugat sudah melewati


masa tenggang 1 (satu) tahun yang sudah ditetapkan menurut
ah

Pasal 82 Undang Undang No. 2 Tahun 2004 jo Pasal 171 Undang


es

Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan;


M

ng

- Bahwa dalam perkara ini ternyata Penggugat telah


on

mendaftarkannya di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial


gu

Hal 10 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada Pengadilan Negeri Padang pada tanggal 7 Mei 2007,

a
R
sehingga masa tenggang waktu yang dimaksud oleh Undang-

si
Undang No. 2 Tahun 2004 telah melewati selama 5 hari, oleh

ne
karena itu gugatan Penggugat tersebut haruslah dinyatakan ditolak

ng
atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;

3. Putusan Mahkamah Agung Nomor : 774 K/Pdt.Sus/2011 tanggal 29

do
gu Desember 2011, dengan susunan Majelis Hakim Agung :

- H. Hjafni Djamal, SH. MH. sebagai Ketua Majelis;

In
A
- Dwi Tjahyo Soewarsono, SH. MH. dan H. Buyung Marizal, SH. MH.
sebagai Anggota;
ah

lik
Dengan Pertimbangan Hukum Mahkamah Agung :
am

- Bahwa karena Perjanjian Kerja waktu Tertentu Para Penggugat

ub
sudah berakhir pada tanggal 31 Juli 2008 dan pemberhentian dari
Direksi tanggal 1 Agustus 2008, sedangkan Pengajuan dan
ep
k

pendaftaran gugatan adalah pada tanggal 29 Maret 2011, maka


gugatan Penggugat sudah lewat waktu 1 (satu) tahun, oleh
ah

R
karenanya berdasarkan Pasal 82 UU No. 2 Tahun 2004 gugatan

si
harus dinyatakan tidak dapat diterima;

ne
ng

GUGATAN OBSCUUR LIBEL (KABUR);

2. Gugatan Penggugat salah alamat, ditujukan kepada bukan subyek hukum,

do
gu

sehingga gugatan menjadi kabur (obscuur libel), diuraikan sebagai berikut :

a. Yang bisa melakukan perbuatan hukum adalah subyek hukum;


In
A

b. Gugatan seharusnya ditujukan kepada subyek hukum;

c. Di dalam hukum ada 2 (dua) macam subyek hukum, yaitu :


ah

lik

- Orang dan;

- Badan Hukum;
m

ub

d. Subyek Hukum orang terdiri dan perorangan atau sekelompok orang.


ka

Sedangkan Subyek Hukum berupa Badan Hukum ada 3 (tiga) macam,


ep

yaitu Perseroan Terbatas (PT), Koperasi dan Yayasan;


ah

e. Sebagaimana dalam gugatan disebutkan : "Penggugat bermaksud


R

mengajukan gugatan terhadap UD. SURABAYA LAMINATING" (halaman 2


es

gugatan);
M

ng

on
gu

Hal 11 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
f. UD. SURABAYA LAMINATING bukan subyek hokum, UD. SURABAYA

a
R
LAMINATING bukan orang, bukan Perseroan Terbatas (PT), bukan

si
Koperasi dan juga bukan Yayasan;

ne
ng
g. UD. SURABAYA LAMINATING hanya brand, symbol atau merek, tidak bisa
melakukan perbuatan hukum. Oleh karenanya UD. SURABAYA
LAMINATING tidak bisa dimintai pertanggung jawaban hukum;

do
gu
h. Sejak bipartit, Penggugat telah menunjuk Federasi Serikat Pekerja Metal
Indonesia (FSPMI). FSPMI jelas sekali dalam Permohonan Bipartit I

In
A
maupun Permohonan Bipartit II ditujukan kepada subyek hukum yaitu
pemilik UD. SURABAYA LAMINATING. Anehnya dalam gugatan ini baik
ah

lik
yang diajukan di Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Gresik tanggal 27 April 2017 malah ditujukan kepada UD SURABAYA
am

ub
LAMINATING;

i. UD. SURABAYA LAMINATING bukan subyek hukum, maka tidak bisa


melakukan 8 (delapan) petitum yang dimohonkan dalam gugatan ini. Oleh
ep
k

karenanya gugatan yang demikian ini jelas-jelas bertentangan dengan


ah

hukum acara dan harus dinyatakan tidak dapat diterima;


R

si
PENGGUGAT TIDAK PUNYA KAPASITAS (LEGAL STANDING);

ne
ng

3. Penggugat adalah Pekerja Kontrak atau Borongan. Berdasarkan Perjanjian


Kerja Kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu tanggal 27 Juli 2015 yang
berlaku sejak tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan tanggal 23 April 2016.

do
gu

Maka sejak tanggal 24 April 2016 Penggugat sudah tidak ada hubungan kerja
dengan Tergugat. Dan sejak saat itu Penggugat sudah tidak bekerja pada
In
A

Tergugat. Bahkan tanggal 28 April 2016 Penggugat telah mengambil BPJS


Ketenagakerjaan di Gresik;
ah

lik

4. Disebutkan dalam Pasal 168 ayat (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan disebutkan : “Tidak Masuk Kerja (Mangkir) 1.
Pekerja yang tidak masuk kerja tanpa ijin atau alasan yang tidak benar
m

ub

dianggap mangkir. 2. Pekerja yang tidak masuk kerja dalam waktu 5 (lima)
ka

hari berturut-turut tanpa keterangan yang sah dan telah dipanggil melalui surat
ep

panggilan 2 (dua) kali maka yang bersangkutan dianggap telah


mengundurkan diri secara sepihak.";
ah

5. Sesuai dengan Daftar Tenaga Kerja Keluar dari BPJS Ketenagakerjaan


es

Gresik tanggal 28 April 2016 Nama Perusahaan UD. Surabaya Laminating


M

ng

disebutkan bahwa Penggugat (WANDI) Nomor Induk 3520140.81282002


on

Nomor K.PJ 13005108777 Keterangan MENGUNDURKAN DIRI;


gu

Hal 12 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM POKOK PERKARA :

a
R

si
6. Bahwa segala yang diuraikan Dalam Eksepsi di atas mohon dianggap
terulang pada bagian Dalam Pokok Perkara ini karena merupakan satu

ne
ng
kesatuan yang tidak terpisahkan;

7. Bahwa Tergugat membantah dan menolak dalil-dalil gugatan kecuali yang

do
gu
diakui Tergugat secara tegas dan tertulis;

8. Bahwa UD. SURABAYA LAMINATING ada sejak tanggal 8 Agustus 2012,

In
A
sebagaimana disebutkan dalam Akta Pendirian Usaha Dagang "UD.
SURABAYA LAMINATING" Nomor 3 tanggal 8 Agustus 2012 yang dibuat oleh
ah

lik
Notaris di Gresik IRENE MANIBUY, S.H.;

9. Bahwa gugatan ditujukan kepada UD. SURABAYA LAMINATING. Sesuai


am

ub
yang disebutkan dalam Akta Pendirian Usaha Dagang UD. SURABAYA
LAMINATING disebutkan U.D. SURABAYA LAMINATING berkedudukan di Jl.
Kelud nomor 30 Belakang, Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik. dan
ep
k

dianggap telah mulai berjalan dan berlaku sejak hari dan tanggal akta
tersebut;
ah

si
10. Bahwa akta pendirian tersebut sejalan dengan Surat Keterangan Terdaftar
dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan tanggal 29 Nopember

ne
ng

2012. Demikian juga dengan Surat Izin Usaha Perdagangan dari Dinas
Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Gresik

do
tanggal 8 Agustus 2012. Dengan demikian dalil Penggugat yang menyebutkan
gu

Penggugat telah bekerja di UD. SURABAYA LAMINATING selama 7 (tujuh)


tahun adalah dalil yang bertentangan dengan fakta hukum, oleh karenanya
In
A

harus ditolak;

11. Bahwa Tergugat tidak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak
ah

lik

dengan Penggugat, karena berdasarkan Perjanjian Kerja Kontrak Perjanjian


Kerja Waktu Tertentu tanggal 27 Juli 2015 yang berlaku sejak tanggal 27 Juli
m

ub

2015 sampai dengan tanggal 23 April 2016. Maka sejak tanggal 24 April 2016
Penggugat sudah tidak ada hubungan kerja dengan Tergugat. Dan sejak saat
ka

itu Penggugat sudah nyata-nyata tidak bekerja pada Tergugat. Bahkan


ep

tanggal 28 April 2016 Penggugat telah mengambil BPJS Ketenagakerjaan di


ah

Gresik;
R

12. Bahwa Perjanjian Kerja Kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu tanggal 27
es
M

Juli 2015 disebutkan bahwa apabila sampai akhir masa berlakunya perjanjian
ng

kerja Tergugat tidak memperpanjang masa kontrak maka hubungan kerja


on
gu

Hal 13 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berakhir dengan sendirinya dan karenanya maka Tergugat tidak berkewajiban

a
R
memberikan uang pesangon dan uang ganti rugi atau lainnya kepada

si
Penggugat;

ne
ng
13. Bahwa selain Perjanjian Kerja Kontrak tersebut Penggugat juga telah
membuat pernyataan bahwa apabila Penggugat tidak masuk kerja dengan
alasan apapun bersedia tidak dibayar dan apabila putus hubungan kerja tidak

do
gu
mendapat uang pesangon, uang jasa dan uang ganti rugi dari Tergugat;

14. Bahwa BPJS Ketenagakerjaan Gresik tanggal 28 April 2016 dengan Daftar

In
A
Tenaga kerja Keluar dari Perusahaan UD. Surabaya Laminating disebutkan
bahwa Penggugat (WANDI) Nomor lnduk 3520140.81282002 Nomor KPJ
ah

lik
13005108777 Keterangan MENGUNDURKAN DIRI;

15. Bahwa pertimbangan anjuran dari Dinas Tenaga Kerja Gresik tanggal 31
am

ub
Oktober 2016 tidak benar harus diuji di persidangan karena bertentangan
dengan fakta-fakta hukum yang ada oleh karenanya tepat perkara ini
disidangkan ke Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
ep
k

Gresik untuk dibuktikan secara hukum kebenaran substansinya;


ah

16. Bahwa atas anjuran dari Dinas Tenaga Kerja Gresik itu maka Tergugat
R

si
melalui kuasa hukumnva dengan surat Nomor : 0115/SL-DTKG-/AA/XI/2016
tanggal 10 Nopember 2016 telah mengirimkan surat Menolak Isi Anjuran No. :

ne
ng

567/1953/437.58/2016 yang intinya bahwa Penggugat adalah pekerja


Borongan/Kontrak, sejak langgal 24 April 2016 sudah tidak kerja lagi, keluar

do
gu

sendiri atau dikualifikasi mangkir;

17. Bahwa posita maupun petitum membayar uang hak dan upah proses Rp
In
A

34.220.500.- (tiga puluh empat juta dua ratus dua puluh ribu lima ratus
Rupiah) tidak ada dasar hukumnya, bahkan bertentangan dengan hukum,
ah

yaitu sehagaimana yang diatur dalam pasal 93 Undang-undang nomor 13


lik

tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan : "Upah tidak dibayar apabila


pekerja/buruh tidak melakukan pekerjaan”. Juga bertentangan dengan prinsip-
m

ub

prinsip hukum perburuhan secara universal yang menyebutkan NO WORK


NO PAY (TIDAK BEKERJA MAKA TIDAK DIBAYAR), maka permintaan
ka

ep

Penggugat yang demikian ini harus ditolak;

18. Bahwa sudah menjadi yurisprudensi tetap Mahkamah Agung kalau putusan
ah

membayar sejumlah uang, maka tidak boleh ada sanksi uang paksa
es

(dwangsom). Oleh karenanva posita dan petitum dwangsom Rp 500.000.-


M

(lima ratus ribu Rupiah) per hari harus ditolak;


ng

on
gu

Hal 14 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
19. Tergugat menolak dalil posita gugatan point 14, karena taktanya terhitung

a
R
sejak tanggal 24 April 2016 Penggugat tidak bekerja pada Tergugat sehingga

si
menurut hukum yang berkeadilan Penggugat tidak mempunyai hak terhadap

ne
upah karena tidak melakukan pekerjaan;

ng
20. Penggugat yang dengan keinginan sendiri tidak bekerja berakibat Tergugat
tidak dapat memerintahkan Penggugat untuk bekerja. Maka Penggugat sudah

do
gu
tidak ada Hubungan Kerja (perjanjian kerja) dengan Tergugat karena unsur
perintah dalam kualifikasi hubungan kerja tidak terpenuhi;

In
A
21. Tergugat tidak bisa memerintahkan kepada Penggugat untuk bekerja.
Penggugat menolak untuk bekerja, maka Tergugat tidak bisa memerintahkan
ah

lik
Penggugat untuk bekerja. Penggugat sudah memilih untuk tidak bekerja pada
Tergugat, maka hubungan kerja antara Tergugat dengan Penggugat sudah
am

ub
putus. Maka dalil Penggugat harus dikesampingkan;

22. Hak azasi Penggugat untuk memilih bekerja atau tidak bekerja dengan
Tergugat. Karena Penggugat tidak bekerja pada Tergugat, maka tidak ada
ep
k

upah untuk Penggugat;


ah

23. Bahwa dalil-dalil Penggugat yang tidak ditanggapi oleh Tergugat mohon untuk
R

si
dikesampingkan karena tidak ada korelasinya dengan pokok perkara;

ne
ng

Bahwa berdasarkan pada hal-hal tersebut diatas maka kami mohon kepada
yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara
ini berkenan untuk memutuskan :

do
gu

DALAM EKSEPSI :

• Menyatakan gugatan tidak dapat diterima;


In
A

DALAM POKOK PERKARA :


ah


lik

Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidaknya menyatakan


gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
m

ub

Apabila Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya atas Jawaban Tergugat tersebut


ep

Penggugat mengajukan Replik tertanggal 24 Mei 2017 dan atas Replik Penggugat
ah

tersebut selanjutnya Tergugat mengajukan Duplik pada persidangan tanggal 30


R

Mei 2017;
es
M

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil gugatannya


ng

Penggugat didepan sidang mengajukan alat bukti surat sebagai berikut:


on
gu

Hal 15 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Fotokopi dari fotokopi, Surat Pemberitahuan dari UD. Suarabaya Laminating

a
R
Nomor 05/SK/SBB/IV/2016 tanggal 23 April 2016 mengenai Daftar Karyawan

si
Peserta BPJS Ketangakerjaan yang mengundurkan diri per bulan April 2016,

ne
diberi tanda bukti P-1;

ng
2. Fotokopi sesuai aslinya, Surat dari Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Kimia,
Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten

do
gu
Gresik Nomor 025/ORG/13.03/VI/2016 tanggal 6 Juni 2016 perihal
Permohonan Perundingan Bipartit, diberi tanda bukti P-2;

In
A
3. Fotokopi sesuai asli, Surat dari Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Kimia,
Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten
ah

lik
Gresik Nomor 027/ORG/13.03/VI/2016 tanggal 13 Juni 2016 perihal
Permohonan Perundingan Bipartit, diberi tanda bukti P-3;
am

ub
4. Fotokopi sesuai asli, Surat dari Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Kimia,
Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten
Gresik Nomor 030/ORG/13.03/VI/2016 tanggal 25 Juni 2016 perihal
ep
k

Permohonan Mediasi, diberi tanda bukti P-4;


ah

5. Fotokopi sesuai asli, Surat dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik Nomor
R

si
567/1953/437.58/2016 tanggal 31 Oktober 2016 perihal Anjuran, diberi tanda
bukti P-5;

ne
ng

6. Fotokopi sesuai asli, Surat dari Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Kimia,
Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten

do
gu

Gresik Nomor 075/ORG/13.03/SPKEP SPSIXI/2016 tanggal 7 Nopember


2016 perihal Jawaban Anjuran, diberi tanda bukti P-6;
In
A

Menimbang, bahwa terhadap alat bukti surat dari Penggugat tersebut


telah bermeterai cukup, dan telah dicocokan sesuai dengan aslinya, kecuali bukti
ah

lik

P-1 berupa fotokopi dari fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya;

Menimbang, bahwa disamping bukti-bukti surat tersebut diatas,


m

ub

Penggugat mengajukan 1 (satu) orang saksi atas nama KASMINTEN yang


kesaksiannya di bawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya
ka

menerangkan sebagai berikut:


ep

- Bahwa Saksi pernah bekerja di UD. Surabaya Laminating sekitar tahun 1984;
ah

- Bahwa Saksi mengenal Wandi (Penggugat) di pabrik;


R

es

- Bahwa Saksi mengetahui kalau Penggugat sudah tidak bekerja di UD.


M

ng

Surabaya Laminating;
on
gu

Hal 16 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Saksi mulai berhenti bekerja di UD. Surabaya Laminating pada Tahun

a
R
2014, pada saat itu Penggugat masih bekerja di bagian mesin untuk gergaji

si
kayu;

ne
ng
- Bahwa Saksi bergaji Rp 350.000,00 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah) per
minggu;

do
- Bahwa Saksi ingat UD. Surabaya Laminating pernah mendatangkan ahli
gu
mesin dari Cina dan Saksi mengetahui kalau Penggugat pernah diajari oleh
ahli mesin dari Cina tersebut, mendapat pembelajaran dari ahli mesin tersebut

In
A
terkadang 3 (tiga) hari terkadang 4 (empat) hari;

- Bahwa sepengetahuan Saksi, Penggugat bekerja dari jam 07.00 WIB sampai
ah

lik
jam 12.00 WIB kemudian kembali bekerja pada jam 13.00 WIB sampai jam
17.00 WIB, ada check lock, waktu istirahat 1 (satu) jam, dengan gaji sistem
am

ub
borongan, kalau banyak pekerjaan maka dibayarnya banyak, tetapi kalau
sedikit ya dibayarnya sedikit;
ep
- Bahwa Saksi pada tahun 1984 UD. Surabaya Laminating masih beralamat di
k

Jl. Kelud atau kalau dulu pabriknya disamping mengerjakan triplek yang sudah
ah

R
jadi dan bagian depan mengerjakan atau membuat triplek;

si
- Bahwa jarak rumah Saksi dengan pabrik sangat dekat;

ne
ng

- Bahwa Saksi mengetahui ketika ada demo dipabrik pada saat itu para
pekerjanya tidak diijinkan masuk oleh pendemo;

do
gu

- Bahwa Saksi bekerja di UD. Surabaya Laminating 30 (tiga puluh) tahun mulai
dari tahun 1984 sampai dengan tahun 2014;
In
A

- Bahwa Saksi diberhentikan bekerja karena sudah tua;

- Bahwa Saksi mengetahui nama pemimpinnya saat itu yakni pak Yoto;
ah

lik

- Bahwa usia Saksi saat pertama kali bekerja di UD. Surabaya Laminating
adalah 46 (empat puluh enam) tahun, saat itu ditempatkan dibagian umum
m

ub

bagian bersih-bersih;

- Bahwa Saksi pada saat itu/saat masuk kerja pertama kali pabriknya termasuk
ka

ep

besar kira – kira jumlah karyawan saat itu kurang lebih 300 (tiga ratus) orang;

- Bahwa Saksi mengetahui yang diproduksi dipabrik tersebut adalah lembaran


ah

triplek dari bahan yang dipergunakan kayu glondongan;


es

- Bahwa Saksi mengetahui gudang dipergunakan untuk produksi dengan


M

ng

jumlah besar;
on
gu

Hal 17 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa Saksi sering berkomunikasi dengan Penggugat tiap hari bertemu;

a
R
- Bahwa Saksi mengetahui kalau Penggugat telah berhenti bekerja, Penggugat

si
pernah datang kerumah Saksi;

ne
ng
- Bahwa Saksi mengetahui perilaku Penggugat saat dilingkungan pabrik baik
dan tidak mempunyai masalah dengan pabrik;

do
gu
- Bahwa Saksi menerangkan bila pabrik masih bisa beroperasi bila Penggugat
tidak bekerja di UD Surabaya Laminating lagi karena masih bisa digantikan

In
A
oleh temannya dan merupakan bagian yang penting;

- Bahwa Saksi pada tahun 2014 Saksi masih bertemu dengan Penggugat;
ah

lik
- Bahwa Saksi mengetahui cara menghitung pembayaran dari kerja Penggugat
yakni setelah digergaji dihitung dapat berapa potong;
am

ub
- Bahwa kondisi pabriknya saat ini sudah tutup atau tidak berproduksi;

- Bahwa Saksi masih ingat bagian yang ada di pabrik yakni bagian
ep
pengeleman, pengguntingan triplek, satpam, dan lainnya;
k

- Bahwa atas gaji Saksi dipotong Jamsostek besarannya Rp 12.000,00 (dua


ah

si
belas ribu rupiah);

- Bahwa Saksi pada saat hari raya mendapat THR;

ne
ng

- Bahwa Saksi menerangkan ada yang diberi pesangon terhadap mereka yang
di PHK ada yang tidak;

do
gu

- Bahwa Saksi diberi pesangon Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);

- Bahwa selain Saksi yang mendapat pesangon sejumlah Rp 10.000.000,00


In
A

(sepuluh juta rupiah) ada sebanyak 6 (enam) orang;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, kuasa Tergugat


ah

lik

akan menanggapi keterangan saksi tersebut dalam kesimpulan;

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk memperteguh sangkalannya,


m

ub

Tergugat dalam persidangan telah mengajukan alat bukti sebagai berikut :


ka

1. Fotokopi sesuai asli, Perjanjian Kerja Kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
ep

tanggal 27-7-2015, diberi tanda bukti T-1;


ah

2. Fotokopi sesuai asli, Surat Pernyataan atas nama Wandi tanggal 27-7-2015,
R

diberi tanda bukti T-2;


es
M

ng

on
gu

Hal 18 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Fotokopi sesuai asli, Akta Pendirian Usaha Dagang “UD. Surabaya

a
Laminating” tanggal 8 Agustus 2012 yang dibuat oleh Notaris Irene Manibuy,

si
SH., diberi tanda bukti T-3;

ne
ng
4. Fotokopi dari fotokopi, Surat yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi Usaha
Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik Nomor
137/437.56/SIUP.M/VIII/2012 tanggal 8 Agustus 2012, diberi tanda bukti T-4;

do
gu
5. Fotokopi dari fotokopi, Tanda Daftar Perusahaan Perorangan (PO) atas nama
perusahaan UD. Surabaya Laminating tanggal 28 Nopember 2012, diberi

In
A
tanda bukti T-5;

6. Fotokopi sesuai asli, Daftar Tenaga Kerja keluar dari BPJS Ketenagakerjaan
ah

lik
Gresik tanggal 28 April 2016 atas nama perusahaan UD. Surabaya
Laminating, diberi tanda bukti T-6;
am

ub
7. Fotokopi sesuai asli, Surat yang dikeluarkan oleh Kantor Advokat Anam &
Associates Surabaya Nomor 0115/SL-DTKG-/AA/XI/2016 tanggal 10
ep
Nopember 2016 perihal Menolak isi anjuran No. 567/1953/437.58/2016
k

tanggal 31 Oktober 2016, diberi tanda bukti T-7;


ah

R
8. Fotokopi sesuai asli, Tanda Terima Pengiriman Dokumen melalui Kantor Pos

si
Cabang Bandung tanggal 10 Nopember 2016, diberi tanda bukti T-8;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap bukti surat Tergugat tersebut telah


bermeterai cukup, dan telah dicocokan sesuai dengan aslinya, kecuali bukti T-4

do
dan T-5 berupa fotokopi dari fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya;
gu

Menimbang, bahwa Tergugat dalam persidangan perkara a quo tidak


mengajukan saksi untuk memperkuat jawaban/tanggapanya, walaupun Majelis
In
A

Hakim telah memberikan kesempatan untuk itu;

Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat


ah

lik

mengajukan kesimpulan masing-masing tertanggal 20 Juni 2017, selanjutnya


masing-masing pihak tidak mengajukan sesuatu lagi dan mohon putusan;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk singkatnya segala sesuatu yang terjadi


ka

dalam persidangan yang tercatat dalam Berita Acara Sidang seluruhnya dianggap
ep

termasuk dalam putusan ini;


ah

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


R

DALAM EKSEPSI
es
M

Menimbang, bahwa dalam Jawabannya, Tergugat mengajukan


ng

eksepsi/keberatan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :


on
gu

Hal 19 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Gugatan Penggugat Daluwarsa;

a
R

si
2. Gugatan Penggugat adalah Gugatan Kabur (Obscuur Libel);

3. Penggugat Tidak Mempunyai Kapasitas Sebagai Penggugat;

ne
ng
Menimbang, bahwa dikarenakan ada eksepsi yang diajukan Tergugat
tersebut di atas, maka Majelis Hakim perlu untuk mempertimbangkannya terlebih

do
gu
dahulu eksepsi Tergugat tersebut sebelum memeriksa pokok perkara;

Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat yang menyatakan

In
A
berdasarkan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial “Gugatan oleh pekerja/buruh atas
ah

pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 159 dan Pasal

lik
171 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat
diajukan hanya dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun sejak diterimanya atau
am

ub
diberitahukannya keputusan dari pihak pengusaha “ maka gugatan Penggugat
daluwarsa karena gugatan Penggugat telah melampaui jangka waktu 1 (satu)
ep
tahun terhitung dimulai sejak tanggal 24 April 2016 dan Gugatan baru diajukan
k

sebagaimana register perkara tanggal 27 April 2017 atau dalam tenggang waktu
ah

1 (satu) tahun 3 (tiga) hari berdasarkan pasal 82 Undang-Undang Nomor 2 Tahun


R

si
2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial: “Gugatan oleh
pekerja/buruh atas pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam

ne
ng

Pasal 159 dan Pasal 171 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun

do
gu

sejak diterimanya atau diberitahukannya keputusan dari pihak pengusaha.”;

Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut Majelis Hakim berpendapat


In
A

dengan memperhatikan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 114/PUU-XIII/2015


bahwa ketentuan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang
ah

Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan Pasal 171 Undang-Undang


lik

Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan mempertimbangkan alasan


mengenai Pemutusan Hubungan Kerja hanya dapat disimpulkan bahwa tidak
m

ub

semua perselisihan pemutusan hubungan kerja dapat dikualifisir kedaluwarsa.


Pemutusan hubungan Kerja yang dapat dikualifisir kedaluwarsa adalah
ka

ep

pemutusan hubungan kerja yang terjadi karena alasan mengundurkan diri dan
karena sedang menjalani proses pidana (vide Pasal 160 ayat (3) dan Pasal 162
ah

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenegakerjaan, dan oleh


R

karena Tergugat telah mengkualifikasikan Penggugat sejak tanggal 24 April 2016


es
M

sudah tidak bekerja lagi, Penggugat keluar sendiri atau mengundurkan diri
ng

dengan kehendak sendiri dengan alasan perjanjian/kontrak kerja Penggugat


on
gu

Hal 20 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sudah habis sejak tanggal 23 April 2016 maka Majelis Hakim berpendapat yang

a
R
dimaksud dengan mengundurkan diri atas kemauan sendiri dalam ketentuan

si
Pasal 162 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenegakerjaan

ne
khususnya ayat 3 harus memenuhi syarat sebagai berikut :

ng
a) mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri;

do
gu
b) tidak terikat dalam ikatan dinas,
c) dan tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran

In
A
diri.

Dalam perkara a quo Tergugat menyatakan bahwa Gugatan diajukan pada


ah

lik
tanggal 27 April 2017 sedangkan berdasarkan Perjanjian Kerja Kontrak Perjanjian
Kerja Waklu Tertentu langgal 27 Juli 2015 yang berlaku sejak tanggal 27 Juli
am

ub
2015 sampai dengan tanggal 23 April 2016. Sejak tanggal 24 April 2016
Penggugat sudah tidak bekerja lagi, Penggugat keluar sendiri atau
mengundurkan diri dengan kehendak sendiri. Berdasarkan Pasal 162 Undang-
ep
k

Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenegakerjaan khususnya ayat 3


ah

tersebut maka eksepsi Tergugat yang menyatakan bahwa Penggugat


R
mengundurkan diri atas kemauan sendiri tidak dapat diterima karena Tergugat

si
mendasarkan pada perjanjian kerja waktu tertentu bukan pada atau berdasar

ne
ng

surat pengunduran diri Penggugat sebagaimana ketentuan Pasal 162 ayat 3


Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenegakerjaan, terlebih lagi
untuk masalah perjanjian kerja waktu tertentu yang dilakukan antara Penggugat

do
gu

dan Tergugat telah memasuki ranah dalam pokok perkara yang harus dibukti
didalam pemeriksaan pokok perkara;
In
A

Menimbang, bahwa atas pertimbangan Majelis Hakim seperti tersebut


di atas pula dan atas eksepsi Tergugat yang menyatakan Penggugat tidak punya
ah

lik

kapasitas (legal standing) karena Penggugat adalah Pekerja Kontrak atau


Borongan. Berdasarkan Perjanjian Kerja Kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
m

ub

tanggal 27 Juli 2015 yang berlaku sejak tanggal 27 Juli 2015 sampai dengan
tanggal 23 April 2016 maka sejak tanggal 24 April 2016 Penggugat sudah tidak
ka

ada hubungan kerja dengan Tergugat. Dan sejak saat itu Penggugat sudah tidak
ep

bekerja pada Tergugat, bahkan tanggal 28 April 2016 Penggugat telah


mengambil BPJS Ketenagakerjaan di Gresik harus tidak dapat digunakan
ah

sebagai tidak dapat diterima karena masalah perjanjian kerja waktu tertentu yang
es

dilakukan antara Penggugat dan Tergugat telah memasuki ranah dalam pokok
M

ng

perkara yang harus dibukti didalam pemeriksaan pokok perkara sehingga untuk
on

dalil eksepsi Penggugat sudah mengundurkan diri dengan dasar daftar Tenaga
gu

Hal 21 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kerja Keluar dari BPJS tersebut sudah sepatutnya Majelis Hakim menolaknya

a
R
dan sekaligus menyatakan Penggugat tetap mempunyai hak dan kapasitas untuk

si
mengajukan gugatan perselisihan pemutusan hubungan kerja;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Gugatan Penggugat salah
alamat, sehingga gugatan menjadi kabur (obscuur libel), Majelis Hakim
berpendapat bahwa ada hal yang perlu dipahami terlebih dahulu tentang status

do
gu
hukum Tergugat UD. Surabaya Laminating;

Menimbang, bahwa bentuk-bentuk badan usaha dapat dilihat dari

In
A
kepemilikannya dan dari status hukumnya adalah sebagai berikut:

Bentuk badan usaha dilihat dari pemiliknya, antara lain :


ah

lik
1. Perusahaan Perseorangan, yaitu perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan
atau seorang pengusaha;
am

ub
2. Perusahaan Persekutuan, yaitu perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang
pengusaha yang bekerja sama dalam suatu persekutuan;
ep
k

Sedangkan Bentuk Badan usaha dari status hukumnya ada 2 (dua) bentuk :
ah

1. Perusahaan berbadan hukum yang merupakan subyek hukum yang


R

si
mempunyai kepentingan sendiri terpisah dari kepentingan pribadi anggotanya,
mempunyai harta sendiri terpisah dari harta anggotanya, mempunyai tujuan

ne
ng

berbeda dengan anggotanya, dan tanggung jawab pemegang saham terbatas


pada nilai sahamnya;

do
gu

2. Perusahaan bukan badan hukum. Jenis perusahaan ini merupakan subyek


hukum yang mempunyai kepentingan sama antara kepentingan perusahaan
In
dan kepentingan pribadi anggotanya; mempunyai tujuan yang sama dengan
A

tujuan anggotanya, tanggung jawab tidak terbatas hanya pada harta


perusahaan, tetapi juga pada harta pribadi,
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap dalil Tergugat bahwa Tergugat bukanlah


badan usaha yang berbadan hukum Majelis Hakim tidak menyangkalnya karena
m

ub

memang usaha dagang bukanlah badan usaha yang berbadan hukum, namun
ka

selain dengan melihat uraian kedua bentuk badan usaha tersebut diatas Majelis
ep

Hakim juga melihat bukti Tergugat berupa Akta Pendirian yang diberi tanda bukti
T-3, Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diberi tanda bukti T-4, dan Tanda
ah

Daftar Perusahaan Perorangan (TDP) yang diberi tanda bukti T-5, maka dapatlah
R

es

dipastikan secara hukum bahwa UD. Surabaya Laminating merupakan sebuah


M

badan usaha perorangan yang mana badan usaha perorangan tersebut


ng

merupakan subyek hukum dalam hukum perdata Indonesia, sehingga sudahlah


on
gu

Hal 22 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tepat jika Penggugat menjadikan Tergugat UD. Surabaya Laminating sebagai

a
R
Tergugat dalam perkara a quo dan untuk itu pula sudah sepatutnya jika Majelis

si
Hakim menolak dalil eksepsi Tergugat tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa jika kemudian Tergugat mendalilkan Tergugat UD.
Surabaya Laminating tidak dapat dikenai tanggung jawab atas gugatan ini dan
menurut Tergugat yang dapat dikenai tanggung jawab adalah pemilik UD.

do
gu
Surabaya Laminating, maka untuk menjawab dalil eksepsi Tergugat ini Majelis
Hakim dapat menjelaskannya sebagai berikut, bahwa Pasal 1131 KUH Perdata

In
A
menentukan :

“Segala kebendaan si berhutang, baik yang bergerak maupun yang tidak


ah

lik
bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada di kemudian hari
menjadi tanggungan untuk segala perikatan perorangan”
am

ub
Dengan melihat ketentuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dikarenakan
badan usaha berbentuk usaha dagang adalah usaha perorangan, maka
pengusaha bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan dan segala
ep
k

resiko dan perikatan yang timbul dalam kegiatan usahanya dan dengan
ah

sendirinya segala tanggung jawab hukum usaha dagang secara tanggung


R

si
renteng juga menjadi tanggung jawab pemilik usaha dagang, sehingga sudah
sepatutnya jika dalil Tergugat yang mendalilkan UD. Surabaya Laminating tidak

ne
ng

mempunyai tanggung jawab dalam perkara a quo tidak mempunyai dasar hukum
sehingga sudah sepatutnya untuk ditolak;

do
gu

Menimbang, bahwa dengan pertimbangan pertimbangan tersebut


diatas, maka Majelis Hakim menyatakan eksepsi Tergugat ditolak untuk
seluruhnya;
In
A

DALAM POKOK PERKARA


ah

lik

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat


adalah sebagaimana tersebut diatas;
m

ub

Menimbang, bahwa Majelis Hakim untuk pertama kali


mempertimbangkan adanya hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat
ka

terlebih dahulu sebagai hal yang paling mendasar dan menjadi landasan Majelis
ep

Hakim untuk memutuskan perkara a quo, dan oleh karena dalam persidangan
ah

telah diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal oleh Tergugat sebagaimana dalil
R

gugatan Penggugat angka 1 dan 2 serta dalam dalil jawaban Tergugat angka 10,
es

11, dan 12 maka menurut hukum terbukti Penggugat pernah bekerja dan menjadi
M

ng

pekerja/buruh/karyawan UD. Surabaya Laminating dengan jabatan/bagian mesin


on

gergaji kayu, kecuali untuk awal masuk kerja dan atau tentang masa kerja
gu

Hal 23 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat selama bekerja di perusahaan Tergugat yakni UD. Surabaya

a
R
Laminating;

si
Menimbang, bahwa tentang masa kerja Penggugat yang didalilkan oleh

ne
ng
Penggugat mempunyai masa kerja selama 7 (tujuh) tahun tetapi dibantah oleh
Tergugat dengan menunjukkan bukti T-1 yakni surat perjanjian kerja waktu
tertentu tanggal 27 Juli 2015 dan bukti T-2 yakni surat pernyataan Penggugat

do
gu
tanggal 27 Juli 2015, bukti T-3 yakni Akta Pendirian Usaha dagang UD.
Surabaya Laminating, bukti T-4 yakni Surat Ijin Usaha Perdagangan tanggal 8

In
A
Agustus 2012, dan bukti T-5 Tanda Daftar Perusahaan tanggal 28 Nopember
2012 yang mana dengan bukti-bukti tersebut Tergugat mendalilkan bahwa masa
ah

lik
kerja Penggugat bukan sebagaimana seperti dalil gugatan Penggugat yakni 7
(tujuh) tahun;
am

ub
Menimbang, bahwa mencermati atas perselisihan masa kerja antara
Penggugat dengan Tergugat seperti tersebut di atas dan untuk dapat mengetahui
tentang masa kerja Penggugat, Majelis Hakim dalam hal ini akan
ep
k

mepertimbangkan terlebih dahulu apakah jenis, sifat, dan atau kegiatan pekerjaan
ah

Penggugat dengan merujuk pada dan berdasarkan ketentuan Undang-Undang


R
Nomor 13 Tentang Ketenagakerjaan pasal Pasal 59 ayat 1 yang menyatakan

si
sebagai berikut:

ne
ng

1. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan
tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan

do
gu

selesai dalam waktu tertentu, yaitu :

a. Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya;


In
A

b. Pekerjaan yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak


terlalu lama dan paling lama 3 (tiga) tahun;
ah

lik

c. Pekerjaan yang bersifat musiman; atau

d. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau


m

ub

produk tambahan yang masih dalam percobaan atau penjajakan;

e. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk


ka

pekerjaan yang bersifat tetap;


ep

f. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu dapat diperpanjang atau


ah

diperbaharui.
R

es

Serta merujuk pada dan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 13


M

ng

Tentang Ketenagakerjaan Pasal 59 ayat 7 yang menyatakan sebagai berikut:


on
gu

Hal 24 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang tidak memenuhi ketentuan

a
R
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (4), ayat (5), dan ayat (6)

si
maka demi hukum menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu.”.

ne
ng
Menimbang, bahwa pekerjaan/jabatan yang diemban Penggugat
terungkap dalam keterangan saksi Penggugat bahwa Penggugat bekerja pada
bagian mesin gergaji pemotong kayu, Penggugat bekerja dari jam 07.00 Wib

do
gu
sampai dengan jam 12.00 Wib kemudian kembali bekerja pada jam 13.00 Wib
sampai dengan jam 17.00 Wib, ada check lock, waktu istirahat 1 (satu) jam,

In
A
dengan gaji sistem borongan, kalau banyak pekerjaan maka dibayarnya banyak,
tetapi kalau sedikit dibayarnya sedikit, maka dalam hal ini menurut persangkaan
ah

lik
Majelis Hakim adalah merupakan pekerjaan pokok atau utama di perusahaan UD.
Surabaya Laminating dan hal ini diperkuat dengan keterangan Saksi yang
menyatakan bahwa produk utamanya adalah kayu lapis (triplek) dimana proses
am

ub
awal atau utama dan pertamanya adalah penggergajian bahan baku berupa kayu
glondongan, apalagi Saksi juga telah menerangkan bahwa UD. Surabaya
ep
Laminating pernah mendatangkan ahli mesin dari Cina dan Saksi mengetahui
k

kalau Penggugat pernah diajari oleh ahli mesin dari Cina tersebut terkadang 3
ah

(tiga) hari terkadang 4 (empat) hari, dengan demikian maka pekerjaan Penggugat
R

si
di perusahaan Tergugat sebagai operator mesin gergaji pemotong bahan baku
kayu glondongan sebagai proses awal produksi untuk menghasilkan produk kayu

ne
ng

lapis (triplek) dapat dipastikan sifat dan jenis atau kegiatan pekerjaannya tetap
bukan pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya, pekerjaan

do
gu

yang diperkirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan
paling lama 3 (tiga) tahun, merupakan pekerjaan musiman, pekerjaan yang
In
bersifat musiman, atau pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru,
A

kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam percobaan atau
penjajakan walaupun Penggugat menerima upah dengan sistem penggajiannya
ah

lik

adalah borongan karena majelis hakim berpendapat bahwa sistem penerimaan


upah tidak menunjukkan sifat dan jenis pekerjaan;
m

ub

Menimbang, bahwa atas fakta dan pertimbangan tersebut maka


pekerjaan Pengugat bersifat tetap seperti tersebut di atas, maka terhadap dalil-
ka

ep

dalil jawaban Tergugat dan bukti-bukti surat Tergugat yang menyatakan bahwa
Penggugat adalah pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu haruslah
ah

dikesampingkan untuk selanjutnya ditolak;


R

es

Menimbang, bahwa atas pertimbangan seperti tersebut di atas dan


M

ng

walaupun Tergugat mendalilkan bahwa perusahaan Tergugat yakni UD. Surabaya


on

Laminating ada sejak tanggal 8 Agustus 2012 berdasarkan Akta Notaris Nomor 3
gu

Hal 25 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 8 Agustus 2012 oleh Notaris Irene Manibuy, SH., di Gresik dan

a
R
berdasarkan Surat Ijin Usaha Perdagangan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil

si
Menengah dan Perdagangan Gresik Tanggal 8 Agustus 2012 serta terdaftar di

ne
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik Selatan tanggal 19 Nopember 2012

ng
untuk membantah dalil gugatan Penggugat angka 1 yang mendalilkan bahwa
Penggugat mempunyai masa kerja 7 (tujuh) tahun tidaklah dapat diterima Majelis

do
gu
Hakim dan Majelis Hakim dalam perkara a quo setelah menggali keterangan dari
Saksi Penggugat terungkap nyata bahwa UD. Surabaya Laminating telah

In
beraktifitas jauh sebelum atau setidaknya sudah ada sebelum waktu perijinan
A
tersebut terbit, oleh karenanya Majelis Hakim dengan menggunakan dalil
Penggugat angka 1 maka masa kerja Penggugat adalah 7 (tujuh) tahun;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap tindakan Tergugat pada bulan April 2016
telah melakukan pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat secara sepihak
am

ub
atau tidak pernah melakukan perundingan dengan Penggugat mengenai
pemutusan hubungan kerja tersebut, Majelis Hakim berdasarkan pada Undang-
ep
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada Pasal 151 Ayat (3)
k

yang mengamanatkan bahwa pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan


ah

kerja dengan pekerja/buruh setelah memperoleh penetapan dari lembaga


R

si
penyelesaian perselisihan perburuhan maka tindakan Tergugat melakukan
pemutusan hubungan kerja kepada Penggugat tersebut adalah bertentangan

ne
ng

dengan hukum, dengan demikian maka hubungan kerja antara Penggugat dengan
Tergugat masih tetap berlangsung sampai adanya putusan perkara a quo di

do
gu

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri;

Menimbang, bahwa dengan melihat pertimbangan-pertimbangan


In
A

tersebut diatas, memperhatikan surat anjuran dari Dinas Tenaga Kerja Gresik
Nomor 567/1853/437.58/2016 tertanggal 31 Oktober 2016 serta mencermati dalil-
ah

lik

dalil Tergugat dan Penggugat maka sudah sepatutnya jika Majelis Hakim
menyatakan mengabulkan tuntutan Penggugat agar hubungan kerja diputus dan
sekaligus dinyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus
m

ub

sejak perkara ini diputus dan mempunyai kekuatan hukum tetap oleh karenanya
Majelis Hakim mengabulkan petitum angka 4 gugatan Penggugat;
ka

ep

Menimbang, bahwa dikarenakan Majelis Hakim mengabulkan gugatan


Penggugat yang menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat
ah

putus sejak perkara ini diputuskan dan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka
es

sudah sepatutnya Majelis Hakim mengabulkan petitum angka 5 gugatan


M

ng

Penggugat yaitu menghukum Tergugat untuk membayar uang pesangon sebesar


on

2 (dua) kali ketentuan Pasal 156 Ayat (2), uang penghargaan masa kerja sebesar
gu

Hal 26 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 (satu) kali ketentuan Pasal 156 Ayat (3), dan uang penggantian hak sesuai

a
R
ketentuan Pasal 156 Ayat (4) Undang Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang

si
Ketenagakerjaan dan tunjangan hari raya sesuai dengan tuntutan Penggugat,

ne
yang secara terinci adalah sebagai berikut :

ng
- Pesangon : 8 x 2 x Rp. 3.293.500,00 = Rp. 52.696.000,00,00
-

do
Penghargaan Masa Kerja : 3 x Rp. 3.293.500 = Rp. 9.880.500,00,00
-
gu
Uang Penggantian Hak: 15 % x Rp.62.576.500,- = Rp. 9.386.475,00,00
- Tunjangan Hari Raya 2016 : Rp. 3.042.500 = Rp. 3.042.500,00,00

In
A
Jumlah = Rp. 75.005.475,00,00
ah

lik
(Tujuh Puluh Lima Juta Lima Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Lima Rupiah)

Menimbang, bahwa selanjutnya dikarenakan hubungan kerja antara


am

ub
Penggugat dengan Tergugat putus sejak perkara ini diputuskan dan mempunyai
kekuatan hukum tetap, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim mengabulkan pula
ep
petitum angka 3 gugatan Penggugat yaitu menghukum Tergugat untuk membayar
k

upah selama tidak dipekerjakan sesuai tuntutan Penggugat sebesar :


ah

- Tahun 2016 sebesar 8 bulan x Rp. 3.042.500,- = Rp. 24.340.000,00


R

si
- Tahun 2017 sebesar 3 bulan x Rp. 3.293.500,- = Rp. 9.880.500,00

ne
ng

Jumlah = Rp. 34.220.500,00

(Tiga puluh empat juta dua ratus dua puluh ribu lima ratus rupiah);

do
gu

Menimbang, bahwa untuk tuntutan agar putusan dapat di laksanakan


terlebih dahulu, meskipun ada perlawanan ataupun upaya hukum lainnya (uit
In
A

voerbaar bij vorrad) sebagaimana petitum angka 6 gugatan Penggugat, setelah


Majelis Hakim mempelajari gugatan Penggugat beserta tuntutannya, Majelis
ah

Hakim memandang tidak ada satupun syarat syarat yang ditentukan dalam Pasal
lik

180 ayat (1) Herzien Inlandsch Reglement (“HIR”), jo. Pasal 191 ayat
(1) Reglement Voor de Buitengewesten (“RBG”), jo. Pasal 54 jo. Pasal 57
m

ub

Reglement Op De Rechtsvordering (“Rv), jo. SEMA No. 3 Tahun 2000 tentang


Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij voorraad) dan Provisionil, serta SEMA No. 4
ka

ep

Tahun 2001 Tentang Permasalahan Putusan Serta Merta dan Provisionil


ditemukan dalam gugatan Penggugat, sehingga tuntutan agar Putusan ini dapat
ah

dijalankan terlebih dahulu (Uit voerbaar bij vorrad) sudah sepatutnya untuk ditolak;
R

es

Menimbang, selanjutnya petitum angka 7 gugatan Penggugat tentang


M

ng

tuntutan uang paksa (dwangsom) yang diajukan oleh Penggugat untuk tujuan
on

menjamin terlaksananya putusan ini, Majelis Hakim berpendapat oleh karena


gu

Hal 27 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat dalam tuntutan gugatannya adalah membayarkan sejumlah uang, yaitu

a
R
pesangon, uang penghargaan Masa Kerja, dan Uang Penggantian Hak, maka

si
Majelis Hakim tidak mengabulkan tuntutan uang paksa (dwangsom) tersebut,

ne
karena uang paksa hanya dapat diberikan untuk tuntutan yang bukan untuk

ng
membayarkan sejumlah uang dan juga bukan untuk tuntutan yang dapat
dieksekusi secara riil, maka atas pertimbangan tersebut sudah sepatutnya petitum

do
gu
angka 7 gugatan Penggugat dinyatakan ditolak;

Menimbang, bahwa dikarenakan tidak semua tuntutan Penggugat

In
A
dikabulkan, maka Majelis Hakim mengabulkan gugatan Penggugat untuk
sebagian dan menolak untuk selain dan selebihnya;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 58 Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2004 menentukan bahwa pihak - pihak yang berperkara
am

ub
tidak dikenakan biaya apabila nilai gugatannya di bawah Rp 150.000.000,00
(Seratus lima puluh juta rupiah);

Menimbang, bahwa dikarenakan nilai gugatan dalam perkara ini


ep
k

dibawah Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), maka biaya perkara
ah

yang timbul dari perkara ini dibebankan kepada negara sebesar Nihil;
R

si
Mengingat dan Memperhatikan Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009,
tentang Kekuasaan Kehakiman, HIR/ Hukum Acara Perdata Daerah Jawa dan

ne
ng

Madura, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian


Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

do
gu

Ketenagakerjaan, Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 Tentang


Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun dan Peraturan Perundang-undangan
lain yang bersangkutan;
In
A

MENGADILI
ah

lik

DALAM EKSEPSI

- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


m

ub

DALAM POKOK PERKARA


ka

1. Menyatakan gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian;


ep

2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat putus sejak


ah

perkara ini diputuskan dan berkekuatan hukum tetap;


R

es

3. Menghukum Tergugat untuk membayar Pesangon, Penghargaan Masa Kerja,


M

dan Uang Penggantian Hak kepada Penggugat sebesar Rp 75.005.475,00


ng

(tujuh puluh lima juta lima ribu empat ratus tujuh puluh lima rupiah);
on
gu

Hal 28 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Menghukum Tergugat untuk membayar upah selama tidak dipekerjakan

a
R
kepada Penggugat sebesar Rp 34.220.500,00 (tiga puluh empat juta dua ratus

si
dua puluh ribu lima ratus rupiah);

ne
ng
5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

6. Membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Negara

do
gu
sebesar Nihil;

Demikian diputuskan dalam rapat pemusyawaratan Majelis Hakim

In
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Gresik, pada hari Senin,
A
tanggal 17 Juli 2017 oleh kami, Majelis, I Gusti Ngurah Taruna Wiradhika, SH.,
MH., sebagai Hakim ketua, Jaka Mulyata, SH., MH., dan Haryanto, S.Ag., SH.,
ah

lik
masing-masing Hakim Ad-hoc sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada
am

ub
Pengadilan Negeri Gresik, Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN.Gsk, tanggal 27 April
2017, putusan tersebut diucapkan pada hari Senin, tanggal 24 Juli 2017 dalam
persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi
ep
k

Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Nova Yorista Asmara, SH., Panitera
ah

Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan tanpa dihadiri oleh Kuasa
R

si
Tergugat;

Hakim-Hakim Adhoc Ketua Majelis

ne
ng

do
gu

Jaka Mulyata, SH. MH. I Gusti Ngurah Taruna W., SH. MH.
In
A
ah

lik

Haryanto, S.Ag., SH.


m

ub

Panitera Pengganti,
ka

ep

Nova Yorista Asmara, SH.


ah

es
M

ng

on
gu

Hal 29 dari 29 hal Putusan Nomor 15/Pdt.Sus-PHI/2017/PN Gsk


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Anda mungkin juga menyukai