Putusan 36 G 2021 Ptun - PL 20231205153011
Putusan 36 G 2021 Ptun - PL 20231205153011
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S AN
si
Nomor: 36/G/TF/2021/PTUN.PL
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Palu yang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau
do
gu Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) melalui persidangan
elektronik pada tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan
In
A
Putusan di bawah ini, dalam sengketa antara:
PT. ENERPOWER, sebuah Badan Hukum Perdata berbentuk Perseroan
ah
lik
Terbatas berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan
Akta Perseroan Terbatas PT. ENERPOWER Nomor: 64
Tanggal 30 Januari 2006 yang dibuat di hadapan H.
am
ub
HARJONO MOEKIRAN, SH, Notaris di Jakarta, dan telah
disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum Dan
ep
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C-10715
k
R
Perseroan Terbatas tanggal 17 April 2006 dan telah
si
diubah terakhir kali berdasarkan Akta Pernyataan
ne
Keputusan Rapat PT. ENERPOWER Nomor: 02 Tanggal
ng
do
gu
2020.
Dalam hal ini diwakili oleh NORMAN EDWARD,
ah
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. M. FAJRIN, S.H.
si
Semuanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan
Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum, berdomisili
ne
ng
hukum di Jalan Pipit I No. 3, Kelurahan Tanamodindi,
Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, dengan domisili
elektronik pada email ariyantobandu898@gmail.com.
do
gu Selanjutnya disebut sebagai ----------------- PENGGUGAT;
MELAWAN
In
A
BUPATI MOROWALI UTARA, tempat kedudukan di Jl. Bumi Nangka,
Kelurahan Bahoue, Kolonodale, Kecamatan Petasia,
ah
lik
Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah;
Selanjutnya berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor:
180/0278/HKM/VIII/2021 tanggal 6 Agustus 2021 telah
am
ub
memberikan kuasa kepada:
1. Heltan Ransa, SH., jabatan Kepala Bagian Umum dan
ep
Keuangan Sekretariat DPRD Kabupaten Morowali
k
Utara;
ah
R
2. Betsi A Pombalawo, SH., jabatan Kepala Bagian
si
Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Morowali
ne
Utara;
ng
do
gu
Morowali Utara;
4. Nias Resmiati, SH., jabatan Kepala Sub Bagian
In
Perundang-Undangan Sekretariat Daerah Kabupaten
A
Morowali Utara;
5. Anggreani Landegawa, SH., jabatan Staf Sub Bagian
ah
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selanjutnya disebut sebagai ---------------------TERGUGAT;
si
Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut telah membaca:
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palu Nomor: 36/PEN-
ne
ng
DIS/2021/PTUN.PL tanggal 19 Juli 2021 tentang Penetapan Pemeriksaan
Perkara ini dengan Acara Biasa;
2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palu Nomor: 36/PEN-
do
gu MH/2021/PTUN.PL tanggal 19 Juli 2021 tentang Penunjukan Majelis
Hakim;
In
A
3. Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Palu Nomor: 36/PEN-
PPJS/2021/PTUN.PL tanggal 19 Juli 2021 tentang Penunjukan Panitera
ah
lik
Pengganti Dan Juru Sita Pengganti;
4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 36/PEN-PP/2021/PTUN.PL
tanggal 22 Juli 2021 tentang Hari dan tanggal Pemeriksaan Persiapan ;
am
ub
5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 36/PEN-HS/2021/PTUN.PL
tanggal 26 Agustus 2021 tentang Hari Persidangan yang terbuka untuk
ep
umum;
k
R
26 Agustus 2021 tentang Jadwal Persidangan (court calendar);
si
7. Telah memeriksa, mempelajari, meneliti berkas perkara dan telah
ne
mendengar keterangan para pihak dalam perkara ini.
ng
do
gu
dan telah diperbaiki serta diterima oleh Majelis Hakim pada Pemeriksaan
Persiapan tanggal 26 Agustus 2021 yang pada pokoknya mengemukakan hal-
ah
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepada PT. Enerpower Tanggal 14 Desember 2012, Kepada Gubernur
si
Sulawesi Tengah.
I. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
ne
ng
1. Bahwa Pasal 47 juncto Pasal 50 juncto Pasal 54 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
menyatakan sebagai berikut:
do
gu Pasal 47: Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus,
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara.
In
A
Pasal 50: Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata
ah
lik
Usaha Negara di tingkat pertama.
Pasal 54 ayat (1): Gugatan sengketa Tata Usaha Negara diajukan
kepada Pengadilan yang berwenang yang daerah hukumnya
am
ub
meliputi tempat kedudukan Tergugat.
2. Bahwa ketentuan Pasal 47 juncto Pasal 50 juncto Pasal 54 Ayat (1)
ep
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
k
R
Usaha Negara berwenang sebagai pengadilan tingkat pertama untuk
si
memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara
ne
di daerah hukumnya;
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa selanjutnya Pasal 1 angka 1 dan 2 Peraturan Mahkamah Agung
si
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pedoman
Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan
ne
ng
Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan (onrechtmatige overheidsdaad), untuk selanjutnya cukup
disebut PERMA Nomor 2 Tahun 2019 menentukan bahwa:
do
gu 1. Tindakan Pemerintahan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan
atau penyelenggara negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak
In
A
melakukan perbuatan konkret dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan.
ah
lik
2. Pejabat Pemerintahan adalah unsur yang melaksanakan Fungsi
Pemerintahan baik di lingkungan pemerintah maupun
penyelenggara negara lainnya.
am
ub
6. Bahwa selanjutnya Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Perma Nomor 2 Tahun
2019 menentukan bahwa:
ep
Ayat 1: Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau
k
si
Ayat 2: Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang mengadili Sengketa
ne
Tindakan Pemerintahan setelah menempuh upaya administratif
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak memperoleh tanggapan dalam tenggang waktu 10 (sepuluh) hari
si
kerja;
9. Bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014,
ne
ng
pengertian Keputusan Tata Usaha Negara telah mengalami pergeseran
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 87, yakni memuat
unsur-unsur sebagai berikut:
do
gu 1. Suatu penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;
2. Dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di
In
A
lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara
lainnya;
ah
lik
3. Berisi tindakan hukum tata usaha negara;
4. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
AUPB;
am
ub
5. Bersifat konkret, individual, dan final (bersifat final dalam arti lebih
luas);
ep
6. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
k
R
hukum );
si
7. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat;
ne
10. Bahwa obyek sengketa dalam perkara a quo, merupakan tindakan
ng
do
gu
lik
Morowali Utara;
- Bahwa obyek sengketa berisi tindakan hukum dibidang tata usaha
m
ub
pertambangan;
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga PENGGUGAT tidak dapat lagi melanjutkan kegiatan
si
usahanya karena terhalang secara teknis dan administratif;
11. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dan apabila dihubungkan
ne
ng
dengan tempat kedudukan TERGUGAT di Kabupaten Morowali Utara
Provinsi Sulawesi Tengah, maka Obyek Sengketa a quo merupakan
wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara in casu yurisdiksi
do
gu Pengadilan Tata Usaha Negara Palu untuk menerima, memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan sengketa a quo sebagaimana diatur
In
A
dalam Pasal 54 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara;
ah
lik
II. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN GUGATAN
1. Bahwa Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan menegaskan bahwa :
am
ub
“Tindakan Administrasi Pemerintahan yang selanjutnya disebut
Tindakan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara
ep
negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan
k
R
2. Bahwa selanjutnya Pasal 1 angka 1 dan 2 PERMA Nomor 2 Tahun
si
2019 menentukan bahwa:
ne
1. Tindakan Pemerintahan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan
ng
do
gu
pemerintahan.
2. Pejabat Pemerintahan adalah unsur yang melaksanakan Fungsi
In
Pemerintahan baik di lingkungan pemerintah maupun
A
lik
ub
ep
Administratif.
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menggunakan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 30
si
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (vide pasal 3 Perma
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian
ne
ng
Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya
Administratif).
5. Bahwa mengenai ketentuan tenggang waktu pengajuan Gugatan
do
gu sebagaimana diatur berdasarkan ketentuan Pasal 5 Ayat (1) Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman
In
A
Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh
Upaya Administratif, adalah sebagai berikut: “Tenggang waktu
ah
lik
pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90 (sembilan puluh) hari
sejak keputusan atas upaya administratif diterima oleh
Warga Masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat
am
ub
Administrasi pemerintahan yang menangani penyelesaian upaya
administratif”;
ep
6. Bahwa menurut ketentuan Pasal 77 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
k
si
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang menetapkan Keputusan
ne
dalam waktu paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari Pemerintah Kabupaten Morowali kepada Pemerintah Provinsi
si
Sulawesi Tengah. atas dasar itulah, sehingga Pihak Perusahaan
mengutus atau meminta bantuan kepada Sdr. Umran Abdul Rahim,
ne
ng
Sdr. Mauluddin Toppo dan Sdr. Dedy Kurniawan alias Leo guna
mencari data dan informasi apakah dokumen IUP PENGGUGAT
dimaksud, telah diserahkan oleh TERGUGAT kepada Gubernur
do
gu Sulawesi Tengah. berdasarkan informasi yang diterima dari pihak yang
diutus oleh perusahaan, diperoleh informasi bahwa tidak terdapat nama
In
A
atau Izin Usaha Pertambangan milik PENGGUGAT, dalam dokumen
daftar IUP yang telah diserahkan oleh TERGUGAT kepada Gubernur
ah
lik
Sulawesi Tengah;
8. Bahwa setelah mengetahui Izin Usaha Pertambangannya belum
diserahkan kepada Gubernur Sulawesi Tengah, selanjutnya
am
ub
PENGGUGAT mengajukan upaya keberatan melalui surat Nomor:
08/SKP-Dir.Ep/V/2021 tanggal 5 Mei 2021, dan telah diterima oleh
ep
TERGUGAT pada tanggal 10 Mei 2021, namun hingga perkara a quo
k
R
(sepuluh) hari kerja;
si
9. Bahwa berdasarkan uraian ketentuan diatas, dihubungkan upaya
ne
administratif yang telah ditempuh PENGGUGAT serta dihubungkan
ng
do
gu
lik
ub
ep
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa
disertai tuntutan ganti rugi dan/atau rehabilitasi”.
ah
2. Bahwa saat ini, alasan pengajuan gugatan dalam sengketa Tata Usaha
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketentuan Pasal 87 huruf (e) Undang-Undang Administrasi
si
Pemerintahan;
3. Bahwa syarat dan kriteria kedudukan hukum (legal standing)
ne
ng
PENGGUGAT mengajukan gugatan sengketa Tindakan
Pemerintahan/Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau
pejabat pemerintahan (onrechtmatige overheidsdaad) di Pengadilan
do
gu Tata Usaha Negara diatur dalam ketentuan pasal 1 angka 5 dan 6
Perma Nomor 2 Tahun 2019 yang menentukan bahwa:
In
A
Angka 5: Warga Masyarakat adalah seseorang atau badan hukum
perdata yang terkait dengan Tindakan Pemerintahan.
ah
lik
Angka 6: Penggugat adalah Warga Masyarakat yang kepentingannya
dirugikan sebagai akibat dilakukannya Tindakan
Pemerintahan.
am
ub
4. Bahwa PENGGUGAT merupakan Badan Hukum Perdata berbentuk
Perseroan Terbatas, selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan
ep
berdasarkan Keputusan Bupati Morowali Nomor:
k
R
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
si
Operasi Produksi Kepada PT. ENERPOWER, Tanggal 14
ne
Desember 2012, untuk bahan galian Nikel DMP, dengan luas
ng
lokasi 2.502 Ha, terletak di Desa Kolo Atas dan Kolo Bawah,
Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi
do
gu
Tengah;
5. Bahwa terhadap tindakan TERGUGAT yang Tidak Melakukan
In
Perbuatan Konkret berupa penyerahan IUP PENGGUGAT Kepada
A
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan
si
Batubara. Berdasarkan hal tersebut, maka gugatan a quo telah
memenuhi ketentuan pasal 1 angka 5 dan 6 Perma Nomor 2 Tahun
ne
ng
2019.
IV. POSITA/ALASAN GUGATAN
1. Bahwa PENGGUGAT Merupakan badan hukum perdata berbentuk
do
gu Perseroan Terbatas, berkedudukan di Jakarta Pusat, didirikan
berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT. ENERPOWER, Nomor: 64,
In
A
Tanggal 30 Januari 2006, dibuat dihadapan H. HARJONO MOEKIRAN,
SH, Notaris di Jakarta, yang telah disahkan berdasarkan Keputusan
ah
lik
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-
10715 HT.01.01.TH.2006 Tentang Pengesahan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas tanggal 17 April 2006. yang telah beberapa kali
am
ub
dilakukan perubahan, dengan perubahan terakhir berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat PT. ENERPOWER Nomor: 02, Tanggal
ep
03 Februari 2020, dibuat dihadapan CHARLES, SH.,M.Kn, Notaris di
k
R
Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia dengan
si
Daftar Perseroan Nomor AHU-0023677.AH.01.11.TAHUN 2020
ne
tanggal 05 Februari 2020. Dalam hal ini diwakili oleh NORMAN
ng
do
gu
lik
ub
ep
2012;
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
administratif, finansial, teknis dan lingkungan serta dipandang
si
memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku;
ne
ng
4. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2013 Tentang
Pembentukan Kabupaten Morowali Utara di Provinsi Sulawesi Tengah,
terjadi perubahan Wilayah Izin Usaha Pertambangan PT.
do
gu ENERPOWER yang sebelumnya berada diwilayah Kabupaten
Morowali, kemudian secara administratif masuk dalam wilayah
In
A
Kabupaten Morowali Utara. dan untuk saat ini, lokasi pertambangan
PENGGUGAT yang terletak di Desa Kolo Atas dan Kolo Bawah,
ah
lik
Kecamatan Mamosalato, merupakan Wilayah Kabupaten Morowali
Utara;
5. Bahwa sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, maka
am
ub
kewenangan Bupati dan atau Walikota dalam hal pelaksanaan urusan
Pemerintahan Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral sub bidang
ep
pertambangan mineral dan batubara beralih ke Pemerintah Provinsi.
k
R
terhadap IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi Mineral Logam, Mineral
si
bukan logam, batuan, dan batubara, dan.atau IPR yang telah
ne
diterbitkan oleh Bupati/Walikota sebelum berlakunya UU Nomor 23
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa pada kenyataanya, Tindakan Administrasi Pemerintahan yang
si
dilakukan oleh TERGUGAT adalah tidak melakukan perbuatan konkret
yaitu menyerahkan dokumen Izin Usaha Pertambangan PT.
ne
ng
ENERPOWER berupa Surat Keputusan Bupati Morowali Nomor:
540.3/SK.020/DESDM/XII/2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
do
gu Operasi Produksi Kepada PT. ENERPOWER Tanggal 14 Desember
2012, Kepada Gubernur Sulawesi Tengah;
In
A
8. Bahwa Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan menentukan bahwa:
ah
lik
“Tindakan Administrasi Pemerintahan yang selanjutnya disebut
Tindakan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara
negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan
am
ub
konkret dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan”.
9. Bahwa selanjutnya Pasal 1 angka 1 dan 2 PERMA Nomor 2 Tahun
ep
2019 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
k
R
Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (onrechtmatige
si
overheidsdaad), menentukan bahwa:
ne
1. Tindakan Pemerintahan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan
ng
do
gu
pemerintahan
2. Pejabat Pemerintahan adalah unsur yang melaksanakan Fungsi
In
Pemerintahan baik di lingkungan pemerintah maupun
A
lik
ub
ep
pemerintahan;
11. Bahwa dengan merujuk pada beberapa ketentuan yaitu Pasal 404
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang melaksanakan Fungsi Pemerintahan di lingkungan pemerintah
si
Kabupaten Morowali Utara, yang mempunyai kewajiban untuk
melakukan perbuatan konkret dalam rangka penyelenggaraan
ne
ng
pemerintahan yaitu menyerahkan dokumen Izin Usaha Pertambangan
PT. ENERPOWER berupa Keputusan Bupati Morowali Nomor:
540.3/SK.020/DESDM/XII/2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin
do
gu Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi Kepada PT. ENERPOWER Tanggal 14 Desember
In
A
2012, Kepada Gubernur Sulawesi Tengah;
12. Bahwa dengan merujuk pada ketentuan Undang-Undang Nomor 23
ah
lik
Tahun 2014 telah terdapat perintah sehingga menjadi kewajiban bagi
TERGUGAT selaku Pemerintah di Daerah Kabupaten untuk
menyerahkan seluruh dokumen IUP yang terbit sebelum berlakunya
am
ub
Undang-undang ini kepada Pemerintah Provinsi, dalam jangka waktu
selama 2 (dua) tahun sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 23
ep
Tahun 2014;
k
R
Undang-Undang untuk bertindak melaksanakan urusan pemerintahan,
si
sehingga melekat kewajiban hukum untuk menyerahkan seluruh
ne
dokumen IUP yang terbit sebelum berlakunya UU Nomor 23 Tahun
ng
2014 dan dengan adanya tindakan TERGUGAT yang belum atau tidak
melaksanakan penyerahan seluruh dokumen IUP PENGGUGAT
do
gu
lik
ub
melanggar hukum;
14. Bahwa menurut PENGGUGAT, dengan adanya ketentuan yang
ka
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pertambangan PT. ENERPOWER berupa Keputusan Bupati Morowali
si
Nomor: 540.3/SK.020/DESDM/XII/2012 Tentang Persetujuan
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
ne
ng
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ENERPOWER Tanggal
14 Desember 2012, Kepada Gubernur Sulawesi Tengah;
15. Bahwa oleh karena Tindakan Administrasi Pemerintahan oleh
do
gu TERGUGAT yaitu tidak melakukan perbuatan konkret untuk
menyerahkan dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ENERPOWER
In
A
padahal telah menjadi kewajiban hukumnya, sehingga hal tersebut
merupakan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan perundang-
ah
lik
undangan dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB),
maka beralasan dikualifikasi sebagai perbuatan melanggar hukum oleh
Badan dan/atau hal tersebut Pejabat Pemerintahan (onrechtmatige
am
ub
overheidsdaad);
16. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka tindakan TERGUGAT telah
ep
bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik,
k
R
Undang Nomor: 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan,
si
yakni:
ne
- Asas Kepastian Hukum:
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak menimbulkan kerugian bagi Perseorangan atau Badan Hukum
si
termasuk kepentingan PENGGUGAT dalam perkara a quo;
Bahwa TERGUGAT telah bertindak tidak cermat dengan tidak
ne
ng
berbuat/tidak melakukan tindakan konkret yaitu tidak menyerahkan
dokumen Izin Usaha Pertambangan PT. ENERPOWER berupa
Keputusan Bupati Morowali Nomor: 540.3/SK.020/DESDM/XII/2012
do
gu Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
In
A
Kepada PT. ENERPOWER, Tanggal 14 Desember 2012, Kepada
Gubernur Sulawesi Tengah, sejak terbitnya UU No. 23 Tahun 2014,
ah
lik
padahal ketentuan perundang-undangan telah memberikan
penegasan kepada TERGUGAT untuk melaksanakan kewajiban
hukumnya.
am
ub
- Asas Pelayanan Yang Baik:
Yaitu Asas yang menghendaki memberikan pelayanan yang tepat
ep
waktu, Prosedur yang mudah,biaya yang jelas sesuai dengan standar
k
R
ini seharusnya TERGUGAT selaku pelaksana pemerintahan sebagai
si
Pejabat Tata Usaha Negara bersifat fungsional, artinya apa saja dan
ne
siapa saja yang mempunyai fungsi melaksanakan suatu tugas urusan
ng
do
gu
lik
ub
pribadi atau kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan tujuan
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam hal ini TERGUGAT seharusnya Melakukan Perbuatan Konkret
si
untuk menyerahkan dokumen Izin Usaha Pertambangan PT.
ENERPOWER berupa Keputusan Bupati Morowali Nomor:
ne
ng
540.3/SK.020/DESDM/XII/2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi Kepada PT. ENERPOWER, Tanggal 14 Desember
do
gu 2012, Kepada Gubernur Sulawesi Tengah.
Berdasarkan alasan yang diuraikan di atas, maka Tindakan TERGUGAT
In
A
yang tidak menyerahkan dokumen Izin Usaha Pertambangan PT.
ENERPOWER berupa Keputusan Bupati Morowali Nomor:
ah
lik
540.3/SK.020/DESDM/XII/2012 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi Kepada PT. ENERPOWER Tanggal 14 Desember 2012,
am
ub
Kepada Gubernur Sulawesi Tengah adalah bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan serta Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik
ep
V. PETITUM
k
R
kerendahan hati, PENGGUGAT memohon kiranya Yang Mulia
si
Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
ne
berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut:
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut Tergugat
si
telah mengajukan Jawaban tertanggal 6 September 2021 pada persidangan
elektronik tanggal 9 September 2021, yang pada pokoknya mengemukakan
ne
ng
hal-hal sebagai berikut
1. OBYEK GUGATAN
Bahwa obyek gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah tindakan
do
gu Pemerintah atas perbuatan melanggar hukum oleh badan dan/atau pejabat
Pemerintah dalam perkara ini adalah tindakan Tergugat yang tidak
In
A
melakukan perbuatan konkret untuk menyerahkan dokumen Izin Usaha
Pertambangan Penggugat berupa Keputusan Bupati Morowali Nomor:
ah
lik
540.3/SK.020/DESDM/XII/2012 tentang Persetujuan Peningkatan Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi Kepada PT. ENERPOWER tanggal 14 Desember 2012,
am
ub
Kepada Gubernur Sulawesi Tengah yang selanjutnya disebut OBYEK
GUGATAN;
ep
2. DALAM JAWABAN GUGATAN
k
Dengan ini Tergugat menolak secara tegas gugatan Penggugat atas dalil -
ah
R
dalil yang ditujukan pada Tergugat;
si
2.1. Bahwa dengan terbentuknya Daerah Otonomi Baru Kabupaten Morowali
ne
Utara Tahun 2013, maka Pemerintah Kabupaten Morowali menyerahkan
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perizinan di bidang pertambangan mineral dan batubara oleh Pemerintah
si
Kabupaten Morowali Utara kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah;
2.3. Bahwa Sejak bulan Oktober 2016 seluruh kewenangan Tergugat dalam
ne
ng
bidang urusan Pertambangan/Energi dan Sumber Daya Mineral telah
dialihkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sebagai bagian
dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
do
gu Pemerintahan Daerah;
2.4. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka Tergugat tidak lagi
In
A
memiliki kewenangan yang terkait dengan urusan pertambangan sesuai
amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
ah
lik
Daerah dan dokumen Izin Usaha Pertambangan sebagaimana yang
dimaksudkan Penggugat tidak diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten
Morowali;
am
ub
3. DALAM POKOK PERKARA
3.1. Dipertegas kembali, bahwa segala dalil yang Tergugat kemukakan
ep
dalam Jawaban Gugatan, adalah merupakan bagian yang tidak
k
R
3.2. Bahwa Tergugat menolak secara tegas dalil-dalil Tergugat yang
si
ditujukan kepada Penggugat baik menyangkut esensi maupun
ne
substansi, terkecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas dan
ng
nyata;
3.3. Bahwa dengan terbentuknya Daerah Otonomi Baru Kabupaten
do
gu
lik
ub
ep
Peraturan Perundang-Undangan ;
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan seluruh uraian diatas, maka dimohon kehadapan
si
Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara yang memeriksa dan
mengadili perkara ini kiranya berkenan menjatuhkan putusan dengan amar
ne
ng
putusan sebagai berikut:
DALAM JAWABAN GUGATAN:
- Menerima Jawaban Gugatan Tergugat untuk seluruhnya;
do
gu - Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard);
In
A
DALAM POKOK PERKARA
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
ah
lik
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum;
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain mohon Putusan yang
seadil-adilnya dan bijaksana (ex aquo et bono)
am
ub
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat
ep
telah mengajukan Replik tertanggal 16 September 2021 pada persidangan
k
R
Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat telah
si
mengajukan Duplik tertanggal 21 September 2021 pada persidangan elektronik
ne
tanggal 23 September 2021;
ng
do
gu
diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-19, masing-masing bermeterai
cukup dan telah dicocokan dengan asli atau salinan resmi atau hasil
In
pemindaian atau fotokopinya, dengan rincian sebagai berikut:
A
lik
ub
ep
fotokopi);
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bukti P- 2 : Tanda Terima Surat/Dokumen PT. Enerpower Nomor:
si
08/SKP-Dir.EP/V/2021 yang diterima tanggal 10 Mei 2021
(fotokopi sesuai dengan aslinya);
ne
ng
3. Bukti P- 3 : Keputusan Bupati Morowali Nomor: 540.3/SK
020/DESDM/XII/2012 tentang Persetujuan Peningkatan Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
do
gu Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Enerpower
tanggal 14 Desember 2012 (fotokopi sesuai dengan
In
A
aslinya);
4. Bukti P- 4 : Keputusan Bupati Morowali Nomor: 540/SK.PW
ah
lik
0417/Distamben/XI/2008 tentang Persetujuan
Pencadangan Wilayah Untuk Lokasi Kuasa Pertambangan
PT. Enerpower tanggal 12 November 2008 (fotokopi sesuai
am
ub
dengan aslinya);
5. Bukti P-5 : Akta Perseroan Terbatas PT. ENERPOWER Nomor: 64
ep
Tanggal 30 Januari 2006 (fotokopi sesuai salinan resmi);
k
R
Republik Indonesia Nomor: C-10715 HT.01.01.TH.2006
si
tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
ne
tanggal 17 April 2006 (fotokopi sesuai dengan aslinya);
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12. Bukti P- 12 : Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Enerpower Nomor:
si
35 Tanggal 12 September 2019 (fotokopi sesuai salinan
resmi);
ne
ng
13. Bukti P- 13 : Surat Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum a.n.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: AHU-
AH.01.03-0334484 Perihal: Penerimaan Pemberitahuan
do
gu Perubahan Anggaran Dasar PT. Enerpower tanggal 19
September 2019 yang ditujukan kepada Notaris Charles,
In
A
S.H., M.Kn. (fotokopi sesuai hasil pemindaian);
14. Bukti P-14 : Dokumen Laporan Study Kelayakan Rencana
ah
lik
Pertambangan Bahan Galian Nikel PT. Enerpower Tahun
2009 (fotokopi sesuai aslinya);
15. Bukti P-15 : Dokumen Laporan Eksplorasi Pertambangan Bahan Galian
am
ub
Nikel PT. Enerpower Tahun 2009 (fotokopi sesuai aslinya);
16. Bukti P- 16 : Dokumen Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya (RKAB)
ep
Pertambangan Bahan Galian Nikel PT. Enerpower Tahun
k
R
17. Bukti P- 17 : Dokumen Laporan Rencana Reklamasi Pertambangan
si
Bahan Galian Nikel PT. Enerpower Tahun 2012 (fotokopi
ne
sesuai aslinya);
ng
do
gu
aslinya);
19. Bukti P- 19 : Dokumen Rencana Penutupan Pertambangan Bahan
In
Galian Nikel PT. Enerpower Tahun 2012 (fotokopi sesuai
A
aslinya);
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya, Tergugat
ah
lik
telah mengajukan bukti surat sebanyak 3 (tiga) bukti surat yang diberi tanda
Bukti T-1 dan T-3, masing-masing bermeterai cukup dan telah dicocokan
m
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bukti T- 2 : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013
si
tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara Di
Provinsi Sulawesi Tengah (fotokopi sesuai fotokopi);
ne
ng
3. Bukti T-3 : Surat PT. Enerpower Nomor: 08/SKP-Dir.EP/V/2021
Perihal: Keberatan atas tidak diserahkannya dokumen Izin
Usaha Pertambangan PT. Enerpower berupa Keputusan
do
gu Bupati Morowali Nomor: 540.3/SK.020/DESDM/XII/2012
tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
In
A
Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Enerpower
ah
lik
Tanggal 18 Desember 2012 dari Pemerintah Kabupaten
Morowali Utara kepada Gubernur Sulawesi Tengah, tanggal
5 Mei 2021, yang ditujukan kepada Bupati Morowali Utara
am
ub
beserta tanda terimanya (fotokopi sesuai aslinya);
ep
Menimbang, bahwa Pihak Penggugat maupun Pihak Tergugat tidak
k
mengajukan saksi maupun ahli, meskipun kesempatan untuk itu telah diberikan
ah
R
secara patut oleh Majelis Hakim;
si
Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah mengajukan
ne
kesimpulan pada persidangan elektronik tanggal 11 November 2021;
ng
do
gu
Sidang dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Putusan ini;
Menimbang, bahwa Para Pihak menyatakan tidak ada lagi yang
In
dikemukakan dan selanjutnya mohon Putusan, oleh karena itu Majelis Hakim
A
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepada PT. Enerpower tanggal 14 Desember 2012, kepada Gubernur Sulawesi
si
Tengah.
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat, Tergugat telah
ne
ng
membantah dalil-dalil gugatan Penggugat sebagaimana tertuang dalam
Jawaban yang diajukan pada persidangan elektronik tanggal 9 September
2021;
do
gu Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat
telah mengajukan Replik tertanggal 16 September 2021 pada persidangan
In
A
elektronik tanggal 16 September 2021;
Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat telah
ah
lik
mengajukan Duplik tertanggal 21 September 2021 pada persidangan elektronik
tanggal 23 September 2021;
Menimbang, bahwa terhadap pertentangan dalil yang diajukan oleh Para
am
ub
Pihak tersebut dengan merujuk pada ketentuan Pasal 80 juncto Pasal 107
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
ep
Tata Usaha Negara, selanjutnya untuk menemukan kebenaran materil dalam
k
R
dominus litis atau bersifat aktif sehingga untuk mengemukakan pertimbangan
si
hukumnya Majelis Hakim tidak terbatas pada hal-hal apa saja yang didalilkan
ne
oleh Para Pihak yang bersengketa;
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan
R
(Onrechtmatige Overheidsdaad) mengatur “Tindakan Pemerintahan adalah
si
perbuatan Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya untuk
ne
ng
melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan konkret dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan”;
Menimbang, bahwa Pasal 1 Angka 3 Peraturan Mahkamah Agung
do
gu Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian
Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
In
A
Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan
(Onrechtmatige Overheidsdaad) mengatur “Sengketa Tindakan
ah
lik
Pemerintahan adalah sengketa yang timbul dalam bidang administrasi
pemerintahan antara Warga Masyarakat dengan Pejabat Pemerintahan
atau penyelenggara negara lainnya sebagai akibat dilakukannya Tindakan
am
ub
Pemerintahan”;
Menimbang, bahwa Pasal 1 Angka 4 Peraturan Mahkamah Agung
ep
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian
k
R
Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan
si
(Onrechtmatige Overheidsdaad) mengatur “Sengketa Perbuatan Melanggar
ne
Hukum oleh Badan dan/ atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige
ng
do
gu
lik
ub
mengatur:
(1) Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau Pejabat
ka
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa
si
Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif.
Menimbang, bahwa Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Republik
ne
ng
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengatur
“Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bidang kehutanan, kelautan, serta
energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan
do
gu Daerah Provinsi”
Menimbang, bahwa Pasal 404 Undang-Undang Republik Indonesia
In
A
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengatur “Serah
terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen
ah
lik
sebagai akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat,
Daerah provinsi, dan Daerah kabupaten/kota yang diatur berdasarkan
Undang-Undang ini dilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak
am
ub
Undang-Undang ini diundangkan”
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati seluruh dalil
ep
yang diajukan Para Pihak serta mencermati seluruh alat bukti yang diajukan
k
oleh Para Pihak, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pada pokoknya
ah
R
perselisihan dalam sengketa a quo diawali dengan berakhirnya
si
kewenangan dari Tergugat dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan
ne
di bidang energi dan sumber daya mineral pasca berlakunya Undang-
ng
do
gu
provinsi di bidang energi dan sumber daya mineral paling lama 2 (dua)
tahun terhitung sejak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 diundangkan;
ah
lik
ub
ep
Provinsi Sulawesi Tengah tanggal 12 April 2016 dan setelah Majelis Hakim
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tengah namun di dalamnya tidak terdapat IUP milik Penggugat berupa
si
Keputusan Bupati Morowali Nomor: 540.3/SK 020/DESDM/XII/2012 tentang
Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin
ne
ng
Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Enerpower tanggal 14
Desember 2012 (vide bukti P-3);
Menimbang, bahwa terhadap fakta mengenai tidak diserahkannya
do
gu IUP milik Penggugat kepada Gubernur Sulawesi Tengah tersebut diakui
oleh Tergugat dalam surat jawabannya yang pada pokoknya menyatakan
In
A
bahwa Tergugat telah menyerahkan seluruh dokumen perizinan di bidang
pertambangan mineral dan batubara kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi
ah
lik
Tengah pada tanggal 16 April 2016, tanpa di dalamnya ada dokumen
perizinan milik Penggugat;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dokumen IUP
am
ub
Operasi Produksi milik Penggugat (vide bukti P-3), diperoleh fakta bahwa
IUP Operasi Produksi milik Penggugat yang berlokasi di Desa Kolo Atas
ep
dan Kolo Bawah, Kecamatan Mamosalato tersebut diterbitkan oleh Bupati
k
R
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013
si
tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara di Provinsi Sulawesi
ne
Tengah, maka wilayah pertambangan Penggugat tersebut saat ini berada
ng
do
gu
lik
Majelis Hakim menilai bahwa terhadap sikap dari Bupati Morowali Utara
selaku pejabat pemerintahan yang belum menyerahkan dokumen IUP
m
ub
Operasi Produksi milik Penggugat (vide bukti P-3) yang berada di wilayah
administratif Kabupaten Morowali Utara kepada Gubernur Sulawesi Tengah
ka
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kerugian yang bersifat faktual terhadap Penggugat selaku badan hukum
si
perdata pemegang IUP Operasi Produksi yang beraktivitas di wilayah
Kabupaten Morowali Utara, oleh karenanya sikap Tergugat selaku Pejabat
ne
ng
Administrasi Pemerintahan yang tidak melakukan perbuatan konkret
tersebut telah memenuhi unsur sebagai suatu Sengketa Tindakan
Pemerintahan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Angka 3 Peraturan
do
gu Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan
In
A
Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan
Dan/Atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad);
ah
lik
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan Upaya Administratif yang ditempuh oleh Penggugat
dikaitkan dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 6
am
ub
Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi
Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif dan Pasal 2 Ayat (2)
ep
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019
k
R
Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan
si
Dan/Atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad);
ne
Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara a quo adalah
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor: 540.3/SK.020/DESDM/XII/2012 tentang Persetujuan Peningkatan
si
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi Kepada PT. Enerpower Tanggal 18 Desember 2012 dari
ne
ng
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara kepada Gubernur Sulawesi Tengah
(vide Bukti P1=T3) yang diterima oleh staf pada instansi Tergugat pada
tanggal 10 Mei 2021 (vide Bukti P-2=T3) dan terhadap keberatan tertulis
do
gu yang diajukan oleh Penggugat tersebut tidak diperoleh fakta mengenai
tanggapan Tergugat dan Tergugat tidak mengajukan bantahan berkaitan
In
A
dengan keberatan tertulis tersebut, hingga pada akhirnya Penggugat
mengajukan gugatan pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palu dan
ah
lik
teregister pada bagian Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Palu
pada tanggal 19 Juli 2021;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis
am
ub
Hakim berpendapat oleh karena terhadap tindakan administrasi
pemerintahan berupa sikap Tergugat yang tidak Melakukan Perbuatan
ep
Konkret untuk menyerahkan dokumen IUP Operasi Produksi milik
k
R
diajukan upaya administratif berupa keberatan secara tertulis yang diajukan
si
Penggugat kepada Tergugat dan hal tersebut disyaratkan dalam Pasal 77
ne
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, oleh karena Majelis Hakim telah menyatakan sengketa
si
a quo secara yuridis telah memenuhi unsur sebagai suatu Sengketa
Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/ atau Pejabat Pemerintahan
ne
ng
(Onrechtmatige Overheidsdaad) dan Penggugat juga telah menempuh
upaya administratif, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa secara
absolut maupun relatif, Pengadilan Tata Usaha Negara Palu berwenang
do
gu untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa a quo
berdasarkan Pasal 2 Ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung
In
A
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian
Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
ah
lik
Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan
(Onrechtmatige Overheidsdaad);
2. Kepentingan Penggugat Yang Dirugikan
am
ub
Menimbang, bahwa berkaitan dengan aspek formalitas pengajuan
gugatan terkait dengan kepentingan/kedudukan hukum Penggugat dalam
ep
mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara, terdapat beberapa
k
R
berikut:
si
Menimbang, bahwa Pasal 53 Ayat (1) Undang-Undang Republik
ne
Indonesia Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Terhadap Undang-
ng
do
gu
dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti
rugi dan/atau direhabilitasi”;
ah
lik
ub
dan frasa "Sengketa Tata Usaha Negara" yang tercantum dalam BAB IV
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
haruslah dimaknai juga sebagai "Tindakan Pemerintahan" dalam rangka
si
penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan menurut Peraturan
Mahkamah Agung ini”;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa orang atau badan hukum perdata selaku subjek hukum
diberikan hak untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha
do
gu Negara, sepanjang yang bersangkutan dapat membuktikan adanya
kepentingan yang dirugikan dan terdapat hubungan kausal langsung antara
In
A
tindakan pemerintahan yang digugat dengan kerugian yang timbul;
Menimbang, bahwa secara yuridis normatif, peraturan perundang-
ah
lik
undangan tidak mengatur lebih lanjut mengenai pengertian “kepentingan
yang dirugikan” dalam mengajukan gugatan, oleh karena itu Majelis Hakim
merujuk pada doktrin yang menjelaskan bahwa “kepentingan” mengandung
am
ub
dua arti, yakni sebagai nilai yang mendapat perlindungan hukum, artinya
terhadap terbitnya suatu keputusan itu diperkirakan apakah dapat
ep
menguntungkan atau merugikan dari segi materi bagi pihak yang
k
R
yang hendak dicapai dalam suatu proses, artinya dengan terbitnya suatu
si
tindakan pemerintahan apakah memiliki potensi menimbulkan akibat yang
ne
memperlancar atau menghambat tujuan yang akan dicapai;
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Tenggang Waktu Pengajuan Gugatan
si
Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan mengenai syarat
formal terkait dengan tenggang waktu pengajuan gugatan, maka Majelis
ne
ng
Hakim mencermati ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang mengatur
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari
do
gu terhitung sejak saat diterima atau diumumkannya keputusan badan atau
pejabat tata usaha negara” dan ketentuan tenggang waktu pengajuan
In
A
gugatan juga diatur secara lebih spesifik dalam Pasal 4 Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang
ah
lik
Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan
Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan
Dan/Atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) yang
am
ub
mengatur:
(1) Gugatan diajukan paling lama 90 (sembilan puluh) Hari sejak Tindakan
ep
Pemerintahan dilakukan oleh Badan dan/ atau Pejabat Administrasi
k
Pemerintahan.
ah
R
(2) Selama Warga Masyarakat menempuh upaya administratif, tenggang
si
waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbantar sampai
ne
keputusan upaya administratif terakhir diterima.
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara
si
tertulis kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang
menetapkan Keputusan.
ne
ng
(3) Dalam hal keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterima,
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan
sesuai permohonan keberatan.
do
gu (4) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan menyelesaikan keberatan paling
lama 10 (sepuluh) hari kerja.
In
A
(5) Dalam hal Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menyelesaikan
keberatan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (4),
ah
lik
keberatan dianggap dikabulkan.
(6) Keberatan yang dianggap dikabulkan, ditindaklanjuti dengan penetapan
Keputusan sesuai dengan permohonan keberatan oleh Badan dan/atau
am
ub
Pejabat Pemerintahan.
(7) Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan
ep
sesuai dengan permohonan paling lama 5 (lima) hari kerja setelah
k
R
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati ketentuan
si
hukum yang dijadikan dasar kewenangan Tergugat untuk melakukan
ne
perbuatan konkret yaitu ketentuan Pasal 404 Undang-Undang Republik
ng
do
gu
bidang bidang energi dan sumber daya mineral sebagai akibat pembagian
Urusan Pemerintahan antara Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota
In
merupakan tindakan pemerintahan yang semestinya dilaksanakan secara
A
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sikap Tergugat yang tidak melakukan perbuatan konkret yang merugikan
si
kepentingannya;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya mendalilkan
ne
ng
tindakan Tergugat yang tidak menyerahkan dokumen Izin Usaha
Pertambangan PT. Enerpower berupa Keputusan Bupati Morowali Nomor:
540.3/SK 020/DESDM/XII/2012 tentang Persetujuan Peningkatan Izin
do
gu Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi Kepada PT. Enerpower tanggal 14 Desember 2012,
In
A
kepada Gubernur Sulawesi Tengah, baru diketahui oleh Pihak Penggugat
pada tanggal 3 Mei 2021 yaitu ketika beberapa orang utusan PT.
ah
lik
Enerpower bernama Sdr. Umran Abdul Rahim, Sdr. Mauluddin Toppo dan
Sdr. Dedy Kurniawan alias Leo ditugaskan untuk mencari informasi perihal
IUP PT. Enerpower (vide halaman 9 surat gugatan) sehingga menurut
am
ub
Majelis dalil Penggugat tersebut merupakan pengakuan Penggugat yang
tidak dibantah kebenarannya oleh Tergugat dan pengakuan Penggugat
ep
tersebut tidak dapat ditarik kembali, kecuali berdasarkan alasan yang kuat
k
R
Pasal 100 Ayat (1) huruf d juncto Pasal 105 Undang-Undang Republik
si
Indonesia No mor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
ne
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan upaya
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah memenuhi
si
seluruh aspek formal pengajuan gugatan, selanjutnya Majelis Hakim
mempertimbangkan pokok sengketanya sebagai berikut:
ne
ng
Menimbang, bahwa terdapat 3 (tiga) aspek yang harus diuji berkaitan
dengan pokok gugatan quo, yaitu aspek wewenang, aspek prosedur, dan aspek
substansi;
do
gu Menimbang, bahwa untuk menguji aspek wewenang Tergugat untuk
melakukan dan/atau tidak melakukan tindakan pemerintahan, akan
In
A
dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah Pejabat Pemerintahan
ah
lik
memiliki wewenang atau tidak untuk melakukan suatu tindakan pemerintahan,
maka dapat dilihat dari tiga parameter alat uji wewenang yang meliputi
wewenang yang berkaitan dengan masa atau tenggang waktu dari berlakunya
am
ub
wewenang, wewenang yang berkaitan dengan wilayah atau daerah berlakunya
wewenang, dan wewenang yang berkaitan dengan cakupan bidang atau materi
ep
wewenang;
k
R
dengan masa atau tenggang waktu dari berlakunya wewenang, Majelis Hakim
si
berpendapat bahwa Bupati Morowali Utara sebagai subjek hukum yang
ne
ditempatkan sebagai pihak Tergugat oleh Penggugat dalam sengketa a quo,
ng
do
gu
Morowali Utara, sehingga Tergugat memiliki wewenang dari segi masa atau
tenggang waktu;
In
Menimbang, bahwa dihubungkan dengan wewenang yang berkaitan
A
lik
Produksi Penggugat yang terletak Desa Kolo Atas dan Kolo Bawah, Kecamatan
Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga
m
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang Nomor 30 Tahun
si
2014 mengatur:
“Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan adalah unsur yang melaksanakan
ne
ng
fungsi pemerintahan, baik di lingkungan pemerintah maupun penyelanggara
negara lainnya.”
Menimbang, bahwa Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang Republik
do
gu Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengatur:
“Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
In
A
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.”
ah
lik
Menimbang, bahwa Pasal 37 Huruf a Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara
mengatur:
am
ub
“IUP diberikan oleh Bupati/Walikota apabila WIUP berada di dalam satu wilayah
kabupaten/kota.”
ep
Menimbang, bahwa Pasal 14 Ayat (1) Undang-Undang Republik
k
si
energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Provinsi.”
ne
ng
do
gu
Undang ini dilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang
ini diundangkan.”
ah
lik
ub
ep
Batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri dan WIUP-nya dalam
1 (satu) wilayah provinsi beserta kelengkapannya kepada gubernur sesuai
ah
Pemerintahan Daerah”;
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
si
Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan
(Onrechtmatige Overheidsdaad) mengatur:
ne
ng
“Tergugat adalah Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya
yang melakukan Tindakan Pemerintahan berdasarkan wewenang yang ada
padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh Warga
do
gu Masyarakat.”;
Menimbang, bahwa dengan menggunakan penafsiran sistematik
In
A
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana telah
diuraikan di atas, maka konstruksi wewenang menerbitkan Izin Usaha
ah
lik
Pertambangan (IUP) yang semula merupakan kewenangan atributif seorang
bupati atau walikota selaku Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota,
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
am
ub
tentang Pemerintahan Daerah telah beralih kepada gubernur selaku Kepala
Daerah Tingkat Provinsi;
ep
Menimbang, bahwa konstruksi peralihan kewenangan dari
k
R
Gubernur selaku Kepala Daerah Tingkat Provinsi tersebut di atas, juga diikuti
si
kewajiban penyerahan dan penerimaan dokumen perizinan di bidang mineral
ne
dan batubara dari bupati/walikota kepada gubernur, sehingga bupati/walikota
ng
do
gu
lik
yang menunjukkan:
1. Bahwa Bupati Morowali dengan Keputusan Nomor:
m
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Atas dan Kolo Bawah, Kecamatan Mamosalato berada dalam wilayah
si
administratif Kabupaten Morowali Utara;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan dan fakta hukum
ne
ng
tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa dari segi cakupan bidang
atau materi wewenang, meskipun Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
milik Penggugat diterbitkan oleh Bupati Morowali, tetapi dengan terbentuknya
do
gu Kabupaten Morowali Utara berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2013 tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara di Provinsi Sulawesi
In
A
Tengah, maka secara yuridis melekat pula wewenang dan tanggung jawab dari
Tergugat untuk menyerahkan seluruh dokumen perizinan di bidang
ah
lik
pertambangan mineral dan batubara yang berada di wilayah administratif
Kabupaten Morowali Utara kepada Gubernur Sulawesi Tengah, dan terhadap
hal tersebut telah dibuktikan Tergugat melalui bukti surat dengan kode bukti T-
am
ub
1, yakni dengan diterbitkannya Berita Acara Nomor: 540/07/DISESDM/2016
tentang Penyerahan Dokumen Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan
ep
Batubara oleh Pemerintah Kabupaten Morowali Utara kepada Pemerintah
k
Provinsi Sulawesi Tengah tanggal 12 April 2016, tetapi dari seluruh dokumen
ah
R
izin usaha pertambangan yang telah diterima oleh Gubernur Sulawesi Tengah
si
berdasarkan berita acara tersebut tidak terdapat IUP milik Penggugat, sehingga
ne
Majelis Hakim berpendapat bahwa Bupati Morowali Utara selaku Pejabat
ng
do
gu
Tengah sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 14 Ayat (1) dan Pasal 404
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, serta ketentuan Pasal 2 Ayat (1)
In
Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015
A
tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan
Batubara;
ah
lik
ub
ep
Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
serta peraturan perudang-undangan lainnya yang berkaitan, maka tidak
si
diperoleh ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai prosedur/tahapan
penyerahan dokumen perizinan di bidang Mineral dan Batubara dari
ne
ng
Bupati/Walikota kepada Gubernur;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati lebih seksama
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
do
gu Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral
Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha
In
A
Pertambangan Mineral Dan Batubara serta peraturan perundang-undangan
lainnya yang berkaitan, maka tidak ditemukan kewajiban Pemegang IUP dalam
ah
lik
hal ini Penggugat untuk mengajukan kepada Tergugat agar dokumen perizinan
pertambangan milik Penggugat diserahkan kepada Gubernur Sulawesi Tengah,
sehingga dengan adanya gugatan a quo, harus dipandang sebagai langkah
am
ub
hukum yang konstruktif-positif guna mengingatkan Tergugat agar kekuasaan
dan/atau kewajiban untuk menyelenggarakan pemerintahan dijalankan
ep
sebagaimana mestinya dalam tertib ikatan pemerintahan secara keseluruhan,
k
R
dokumen perizinan di bidang mineral dan batubara sebagai konsekuensi
si
adanya peralihan kewenangan penyelenggaraan urusan Pemerintahan di
ne
bidang energi dan sumber daya mineral pasca berlakunya Undang-Undang
ng
do
gu
alat bukti surat yang diajukan oleh Para Pihak, maka diperoleh fakta hukum
yang menunjukkan Penggugat merupakan sebuah badan hukum perdata yang
In
memperoleh Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
A
Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi dari Bupati Morowali sejak
tanggal 18 Desember 2012, dan lokasi pertambangan dari Penggugat tersebut
ah
lik
ub
ep
12 April 2016 (vide bukti T-1) oleh karena dokumen perizinan milik Penggugat
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
halaman 2 (dua) dan halaman 3 (tiga) surat jawaban Tergugat) dan atas
si
pernyataan Tergugat tersebut, Majelis Hakim menilai bahwa dalil tersebut
merupakan pengakuan Tergugat dan tidak dapat ditarik kembali, kecuali
ne
ng
berdasarkan alasan yang kuat dan dapat diterima oleh Hakim sebagaimana di
maksud dalam ketentuan Pasal 100 Ayat (1) huruf d juncto Pasal 105 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
do
gu Usaha Negara;
Menimbang, bahwa setelah mencermati pengakuan Tergugat tersebut
In
A
di atas, maka diperoleh fakta hukum yang menunjukkan bahwa sampai batas
yang ditentukan, yakni selama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang
ah
lik
Nomor 23 Tahun 2014 diundangkan, Tergugat tidak menyerahkan dokumen
perizinan di bidang pertambangan mineral milik Penggugat kepada Gubernur
Sulawesi Tengah, sedangkan hal tersebut merupakan kewajiban yang secara
am
ub
limitatif telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, dalam hal ini
berdasarkan ketentuan Pasal 404 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
ep
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sehingga Majelis Hakim menilai
k
R
menyerahkan dokumen perizinan pertambangan milik Penggugat sebagaimana
si
tertuang dalam surat jawabannya adalah dalil tidak beralasan secara hukum
ne
karena Penggugat sebagai pihak yang memperoleh suatu Keputusan Tata
ng
do
gu
terdapat pula fakta bahwa lokasi pertambangan milik Penggugat yang berada di
Desa Kolo Atas dan Kolo Bawah, Kecamatan Mamosalato saat ini berada di
In
wilayah administratif pemerintahan daerah Tergugat yaitu di Kabupaten
A
Morowali Utara, sehingga hak Penggugat tidak dapat dikurangi ketika terdapat
kesalahan administrasi berupa keterlambatan yang dilakukan oleh Badan
ah
lik
ub
tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa sikap Tergugat yang
tidak melakukan perbuatan konkret dengan tidak menyerahkan dokumen
ka
ep
perundang-undangan, dalam hal ini ketentuan Pasal 14 Ayat (1) juncto Pasal
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara
si
Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan menguji sikap
ne
ng
Tergugat yang tidak menyerahkan dokumen perizinan di bidang pertambangan
mineral milik Penggugat kepada Gubernur Sulawesi Tengah dengan asas-asas
umum pemerintahan yang baik, khususnya Asas Kepastian Hukum;
do
gu Menimbang, bahwa secara konseptual, Asas Kepastian Hukum
merupakan asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan
In
A
ketentuan peraturan perundang-undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan
dalam setiap kebijakan penyelenggaraan Pemerintahan;
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum dan pertimbangan
hukum pada aspek substansi, maka telah terbukti bahwa sikap Tergugat yang
tidak melakukan perbuatan konkret dengan tidak menyerahkan dokumen
am
ub
perizinan di bidang pertambangan mineral milik Penggugat kepada Gubernur
Sulawesi Tengah menimbulkan ketidakpastian hukum bagi Penggugat karena
ep
sikap Tergugat tersebut merupakan tindakan yang bertentangan dengan
k
R
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
si
Pemerintahan Daerah juncto Pasal 2 Ayat (1) Peraturan Menteri Energi Dan
ne
Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi
ng
Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara dan Majelis Hakim
menilai bahwa sikap Tergugat yang tidak melakukan perbuatan konkret
do
gu
lik
ub
Kepada PT. Enerpower Tanggal 18 Desember 2012, masih berlaku dan tidak
pernah dicabut atau dibatalkan penerbitannya oleh Bupati Morowali/Bupati
ka
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan hukum di atas,
si
Majelis Hakim berkeyakinan sikap Tergugat yang tidak melakukan perbuatan
konkret dengan tidak menyerahkan dokumen perizinan di bidang pertambangan
ne
ng
mineral milik Penggugat kepada Gubernur Sulawesi Tengah telah bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan asas-asas umum
pemerintahan yang baik, sehingga beralasan hukum bagi Majelis Hakim untuk
do
gu mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya, dan menyatakan batal
tindakan Tergugat yang tidak menyerahkan dokumen Izin Usaha
In
A
Pertambangan PT. Enerpower berupa Keputusan Bupati Morowali Nomor:
540.3/SK 020/DESDM/XII/2012 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
ah
lik
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
Kepada PT. Enerpower tanggal 14 Desember 2012, kepada Gubernur Sulawesi
Tengah, serta mewajibkan Tergugat untuk menyerahkan dokumen Izin Usaha
am
ub
Pertambangan PT. Enerpower berupa Keputusan Bupati Morowali Nomor:
540.3/SK 020/DESDM/XII/2012 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
ep
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
k
R
Tengah;
si
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan untuk
ne
seluruhnya, maka sesuai ketentuan Pasal 110 juncto Pasal 112 Undang-
ng
do
gu
lik
ub
melalui Sistem Informasi Pengadilan dan secara hukum dianggap telah dihadiri
oleh Para Pihak, serta dilakukan dalam sidang terbuka untuk umum;
ka
ep
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang menggariskan bahwa
ng
Hakim bebas menentukan apa yang harus dibuktikan, luas lingkup pembuktian,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
beban pembuktian beserta penilaian pembuktian, maka dalam memeriksa dan
si
mengadili sengketa ini, Majelis Hakim mempelajari dan memberikan penilaian
hukum terhadap seluruh alat-alat bukti yang diajukan oleh Para Pihak untuk
ne
ng
memutus dan menyelesaikan sengketa ini;
Memperhatikan, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah terakhir
do
gu kali dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
In
A
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-
ah
lik
Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan, Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan
am
ub
dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan
Dan/Atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad), dan
ep
peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum lain yang berkaitan;
k
ah
R
MENGADILI
si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
ne
2. Menyatakan batal tindakan Tergugat yang tidak menyerahkan dokumen Izin
ng
do
gu
lik
ub
ep
Pengadilan Tata Usaha Negara Palu pada hari Rabu tanggal 17 November
es
M
2021 oleh Kami YOHANES CHRISTIAN MOTULO, S.H. sebagai Hakim Ketua
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan pada hari Kamis
si
tanggal 25 November 2021 dalam sidang yang terbuka untuk umum melalui
persidangan secara elektronik oleh Majelis Hakim tersebut, dan dibantu oleh
ne
ng
JAR’AN KADIR, S.H. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tata Usaha
Negara Palu, dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum
Tergugat.
do
gu
HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS
In
A
ah
lik
TTD METERAI/TTD
SLAMET RIYADI, S.H. YOHANES CHRISTIAN MOTULO, S.H.
am
ub
ep
k
TTD
ah
R
ANISSA YANUARTANTI, S.H.
si
PANITERA PENGGANTI
ne
ng
do
gu
TTD
JAR’AN KADIR, S.H.
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Perincian Biaya Perkara Nomor: 36/G/TF/2021/PTUN.PL
1. Biaya Pendaftaran gugatan (PNBP) Rp. 30.000,00
ne
ng
2. Biaya ATK Rp. 150.000,00
3. Biaya Panggilan Rp. 100.000,00
do
4. Biaya Surat Kuasa Hukum Penggugat Rp. 10.000,00
gu 5. Biaya Panggilan Pertama (PNBP) Rp. 20.000,00
6. Biaya Redaksi Rp. 10.000,00
In
A
7. Biaya Meterai Rp. 10.000,00
JUMLAH Rp 330.000,00
ah
lik
(Tiga ratus tiga puluh ribu rupiah)
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45