Disusun Oleh :
BIMA WAHYU SATRIA WIBISONO
201912034
Oleh:
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................1
1.2. Kajian Masalah...............................................................................9
1.3. Batasan Masalah.............................................................................9
1.4. Rumusan Masalah........................................................................10
1.5. Tujuan...............................................................................................
10
1.5.1. Tujuan Umum.......................................................................10
1.5.2. Tujuan Khusus......................................................................10
1.6. Manfaat.........................................................................................10
1.6.1. Manfaat Praktis.....................................................................10
1.6.2. Manfaat Teoritis....................................................................11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................12
2.1. Konsep Rumah Sakit..........................................................................12
2.1.1. Pengertian Rumah Sakit............................................................12
2.1.2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit................................................13
2.1.3. Klasifikasi Rumah Sakit............................................................14
2.2. Antrian...................................................................................................17
2.3. Kualitas Pelayanan..............................................................................19
2.4. Kepuasan Pasien..................................................................................21
2.5. Kepercayaan.........................................................................................23
iv
2.6. Penelitian Terdahulu..........................................................................27
2.7. Hubungan Antar Variabel................................................................30
2.7.1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien.....30
2.7.2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepercayaan............30
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL...........................................................32
3.1. Kerangka Konseptual Penelitian.....................................................32
3.2. Penjelasan Kerangka Konseptual....................................................33
3.3. Hipotesis Penelitian......................................................................37
BAB IV METODE PENELITIAN...................................................................38
4.1. Jenis dan Rancangan Penelitian......................................................38
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................38
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................38
4.3.1. Populasi.......................................................................................38
4.3.2. Sampel.........................................................................................38
4.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional..............................39
4.4.1. Variabel Penelitian.....................................................................39
4.4.2. Definisi Operasional..................................................................39
4.5. Instrumen Penelitian..........................................................................45
4.6. Metode Pengumpulan Data...............................................................45
4.7. Metode Penyajian dan Analisis Data..............................................46
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................47
LAMPIRAN..........................................................................................................51
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner.........................................................................................51
Lampiran 2 Penilaian Pasien akan Kualitas Pelayanan pada Rumah Sakit
Mata Undaan.........................................................................................54
viii
BAB I
PENDAHULUAN
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit sebagai bagian dari tata kelola
pelayanan rawat inap dan pelayanan rawat jalan. Pelayanan rawat jalan, pasien
1
2
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-
rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar
pelayanan yang telah ditetapkan. Dua unsur penting dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan adalah tingkat kepuasan pasien sebagai pengguna jasa dan
merupakan asset yang penting bagi perusahaan, hal ini dapat dilihat dari
sebagai salah satu komponen yang perlu diwujudkan oleh perusahaan, karena
Yosepha, 2020).
pelangaan, maka pelanggan tersebut akan merasa puas dan percaya bahwa
memberikan kinerja dengan sangat maksimal maka pelanggan akan merasa puas
adalah perbandingan antara persepsi pelanggan terhadap jasa yang diterima dan
atau keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan
nilai pelanggan yang tinggi. Tingkat kepuasan yang tinggi akan dapat
kepada pihak lain tersebut (Moorman, et al., 1993; Darsono, 2008; Elrado et al.,
2014). Kepercayaan lebih menekankan pada sikap individu yang mengacu pada
keyakinan konsumen atas kualitas dan kehandalan jasa yang diterimanya (Putra,
2017). Kepercayaan dapat timbul dari kualitas pelayanan yang diterima secara
Rumah Sakit Mata Undaan merupakan sebuah rumah sakit swasta yang
beralamat di Jalan Undaan Kulon No. 19 Surabaya. Rumah Sakit ini adalah
penyakit mata. Rumah sakit yang berdiri pada tahun 1933 dengan nama
Rumah Sakit Mata Undaan yang berfokus pada penanganan penyakit mata dengan
permasalahan kualitas pelayanan pada Rumah Sakit Mata Undaan. Salah satu
Minimal Rumah Sakit menyatakan waktu tunggu untuk rawat jalan tidak lebih
5
yang diamati, sebanyak 17 pasien memiliki waktu antrian pelayanan lebih dari 60
menit. Waktu Antrian Pelayanan pada Rumah Sakit Mata Undaan adalah selama
168 menit sehingga dapat disimpulkan pelayanan Rumah Sakit Mata Undaan
suatu objek akibat adanya antrian karena pelayanan mengalami kesibukan (Putra,
2020). Antrian terjadi karena terbatasnya sumber daya pelayanan karena faktor
ekonomi yang membatasi orang atau barang, antrian pelanggan yang panjang
dapat merugikan pihak yang membutuhkan pelayanan yang tersedia, karena pada
saat menunggu dalam antrean, waktu yang dihabiskan akan terbuang dalam
karena kinerja yang buruk, bahkan membawa citra buruk bagi pelanggan
(Ridwansyah, 2017).
hasil observasi peneliti diketahui bahwa kualitas pelayanan pasien pada Rumah
Sakit Mata Undaan menunjukkan tidak semua pasien puas dengan pelayanan yang
Tabel 1.2. Penilaian Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Mata
Undaan
No. Nama Tanggal Hasil Penilaian Sumber
Pelayanan disini masih
membeda-bedakan antara
Chusnia pasien BPJS dengan pasien non Google
1 Mei 2023
Imama BPJS yang terlihat dari cara Review
pelayanan dan keramahan
pelayanan yang diberikan
Saya jauh-jauh dari Jember ke
Vindi RS mata Undaan untuk Google
2 Mei 2023
Windu periksakan anak saya, tapi 2x Review
cancel dokter. Kecewa banget
7
Mata Undaan masih belum maksimal. Dimana masih ada beberapa pasien yang
8
merasa tidak puas dengan kualitas pelayanan yang diberikan pada Rumah Sakit
adanya perbedaan hasil penelitian yang didapatkan dari hasil analisis kualitas
Kajian Masalah merupakan bagian dari suatu kegiatan yang terjadi karena
adanya penyebab masalah. Untuk mengetahui penyebab atau akibat dari suatu
bagian administrasi. Antrian ini menyebabkan kerugian baik rumah sakit maupun
layanan yang diberikan petugas medis dan kerugian waktu tunggu bagi pasien.
Oleh karena itu diperlukan kajian akan kualitas layanan rumah sakit yang ditinjau
Pasien?
1.5. Tujuan
1.5.1. Tujuan Umum
Pasien.
1.6. Manfaat
1.6.1. Manfaat Praktis
2. Bagi Peneliti
Sakit.
TINJAUAN PUSTAKA
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Kemenkes RI, 2020). Rumah sakit
adalah organisasi yang dijalankan oleh para profesional medis yang terorganisir
dengan baik dalam hal infrastruktur medis, rangkaian perawatan, diagnosis dan
klasifikasi rumah sakit, mereka dibagi menjadi rumah sakit umum dan rumah
sakit khusus.
efektif dalam rehabilitasi dan pemulihan yang dipadukan dengan upaya perbaikan
12
13
2009). Tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan
pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan, rumah sakit juga mempunyai tugas
kebutuhan medis.
kesehatan.
kesehatan.
14
Menurut Mentri Kesehatan RI, (2014) ada dua macam rumah sakit :
utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
lainnya.
yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat
(Listiyono, 2015).
dari A,B,C,D. Dimana untuk yang membedakan keempat kelas tersebut adalah
sebagai berikut:
b. Kemampuan pelaayanan
d. Peralatan
15
pembuluh darah, kulit dan kelamin, jiwa, paru, onthopedi dan giggi
mulut.
pembuluh darah, kulit dan kelamin, kedokteran jiwa, paru, urologi dan
ginekologi.
17
Pelayanan Rumah Sakit dibagi menjadi dua, yaitu rawat jalan dan rawat
inap.
melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam
waktu yang akan datang, rawat jalan merupakan bagian terbesar dari
2.2. Antrian
karena perbedaan waktu antar kedatangan dan layanan yang berbeda (Yamit,
2004).
18
pelanggan yang dapat ditampungnya. Antrian dapat dinyatakan tak terbatas atau
terbatas. Asumsi antrian tak terbatas adalah asumsi standar untuk sebagian besar
model antrian, bahkan untuk situasi di mana ada sebenarnya adalah batas atas
terbatas (relatif besar) pada jumlah pelanggan yang diizinkan, karena berurusan
dengan batas atas seperti itu akan menjadi faktor yang rumit dalam analisis.
Namun, untuk sistem antrian di mana batas atas ini cukup kecil dan membutuhkan
1. Kedatangan
panggilan telepon untuk dilayani, dan lain – lain. Unsur ini sering dinamakan
proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan
variabel acak. Variabel acak dapat berupa diskrit atau kontinu. Bila variabel acak
2. Pelayan
Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih
pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Tiap – tiap fasilitas pelayanan
kadang – kadang disebut sebagai saluran (channel). Contohnya, jalan tol dapat
19
memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu
pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti pada
3. Antrian
Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian
terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tak ada
pelayanan.
Kualitas merupakan keseluruhan fitur dan ciri-ciri produk atau jasa yang
karakteristik dari suatu jasa atau produk untuk hal kemampuannya dalam
penggunaan. Menurut Lewis dan Booms; Wijaya (2011:152); Elrado et al. (2014),
keunggulan atau keistimewaan suatu prodak atau layanan secara menyeluruh dan
presepsi konsumen
20
berwujud yang biasanya, tetapi tidak selalu, terjadi dalam hubungan antara
pelanggan dan karyawan, baik dalam bisnis layanan, produk/barang, sumber daya
fisik, atau penyedia layanan. Aktivitas adalah semua masalah pelanggan yang
Misalnya pelayanan yang tepat waktu, pelayanan yang adil, sikap simpatik
pelanggan secara spesifik serta memiliki jam pelayanan yang nyaman bagi
pelanggan.
diperoleh. Kepuasan merupakan penilaian terhadap suatu produk atau jasa atau
fitur atau fungsi dari produk itu sendiri yang memberikan tingkat kepuasan
dengan harapan (Pohan, 2013). Menurut Pohan dalam Anggrianni et al. (2017),
definisi kepuasan pasien adalah harapan yang muncul dari perilaku petugas
22
kesehatan akibat kinerja pelayanan kesehatan sebagai hasil interaksi pasien dalam
kepuasan pasien, pasien yang puas merupakan aset yang sangat berharga karena
jika pasien puas maka akan terus menggunakan jasa pilihannya, namun jika
merasa tidak puas, dan mereka memberi orang lain dua kali lebih banyak
informasi tentang pengalaman buruk mereka. Tolok Ukur Kepuasan Pasien Dalam
a. Reliability (kehandalan)
b. Responsiveness (ketanggapan)
al., 2019).
c. Confidence/assurances (keyakinan/jaminan)
d. Emphaty (empati)
Empati berarti peduli, memberikan perhatian pribadi dan selalu ada untuk
pasien. Inti dari empati adalah menyampaikan perasaan bahwa pasien itu
2019).
2.5. Kepercayaan
integritas pihak lain dalam suatu hubungan, dan bahwa tindakannya adalah untuk
hasil yang positif. Kepercayaan dipengaruhi oleh harapan positif tentang niat atau
perusahaan yang bersifat reliable dan juga merupakan alasan dasar untuk menjalin
konsumen menurut Mowen (2011:321); Dewi & Yosepha (2020) adalah semua
pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat
2018).
layanan yang diharapkan. Konsumen akan kecewa jika pelayanan yang dirasakan
manfaat pada produknya sehingga konsumen tidak hanya puas, tetapi terkejut dan
sangat puas, dengan pengalaman yang melebihi harapan mereka. Dari situ timbul
Selain itu, keberadaan pesaing pasti akan membuat perusahaan tidak hanya
konsumen untuk percaya dan mendapatkan kepuasan lebih dari pesaing (Kotler
yang loyal dan melakukan pembelian ulang. Untuk mewujudkan hal tersebut,
kepercayaan konsumen menjadi salah satu faktor penting yang dapat memastikan
beralih ke kompetitor.
adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya
berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan
konsumen, 7). Memberi informasi yang positif konsumen, 8). Menerima risiko
menurut Flavian & Giunaliu (2007); Suparwati & Atiningsih (2018), Indikator
yaitu: 1). Niat Baik (Benevolence) 2). Integritas (Integrity) 3). Kompetensi
(Competence).
26
a. Trusting belief
yakin terhadap orang lain dalam suatu situasi. Terdapat tiga elemen
kepentingan konsumen.
b. Trusting Intention
siap bergantung pada orang lain dalam suatu situasi. Ada dua elemen
kepuasan pasien RSUD Pasar Rebo. Sampel yang diambil adalah sebanyak 35%
dari populasi, yaitu 29% x 350 = 101,5 orang (dibulatkan menjadi 100 orang).
kualitas pelayanan rawat jalan dengan kepuasan pasien BPJS di Rumah Sakit
merupakan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi.
Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Analisis
Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, dan Empati dengan Kepuasan Pasien.
28
untuk mengetahui kehandalan, jaminan, bukti fisik, sikap ramah, dan daya
tanggap terhadap kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Kota Makassar Sulawesi
jumlah sampel sebanyak 186 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
jaminan terhadap kepuasan pasien rawat jalan, ada hubungan bukti fisik terhadap
kepuasan pasien rawat jalan, tidak ada hubungan antara sikap ramah terhadap
kepuasan pasien rawat jalan, ada hubungan daya tanggap terhadap kepuasan
regresi logistic diperoleh nilai p Value = 0,000 yang dimana p hitung lebih
kecil dari p tabel 0,005 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
kembali berobat.
Terhadap Kepuasan Dan Kepercayan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Daerah Andi Makkasar Parepare”. Rumah sakit saat ini harus mampu memberikan
pelayanan yang secara cepat, akurat, bermutu dan terjangkau, yang pada akhirnya
Rumah sakit dengan kualitas yang baik sangat tergantung pada sumber daya yang
ada, seperti pelayanan dokter, perawat, staf/ karyawan serta fasilitas sarana dan
menciptakan rasa puas dan percaya terhadap rumah sakit. Penelitian ini
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien rawat inap RSUD Andi
terlibat pada penelitian ini. Sebagian besar responden berada pada kelompok usia
Pekerjaan IRT (38,9%) dan pendidikan S1 (34,4%). Hasil uji statistik bivariat
kepuasan dan kepercayaan pasien rawat inap umum di RSUD Andi Makkasau
kepercayan pasien rawat inap RSUD Andi Makkasau Parepare. Variabel bebas
yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat inap RSUD Andi
jaminan.
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian Ismail & Yusuf (2021) juga
kualitas pelayanan. Menurut Taufiq et al. (2022) dan Yulfikasari et al., (2021)
itu, penelitian Nugraha et al., (2021) juga menyatakan adanya pengaruh positif
KERANGKA KONSEPTUAL
variabel yang akan diteliti dan memberikan petunjuk kepada peneliti dalam
1) Realibilty,
2) Responsivess,
3) Assurance,
4) Empathy, dan
5) Tangibles
Kualitas Pelayanan
(X) Kepercayaan
(Y2)
1) Realibilty,
a. Trusting belief
2) Responsivess, 1. Benevolence (niat baik)
3) Assurance, 2. Integrity (integritas)
4) Empathy, dan 3. Competence (Kompetensi)
5) Tangibles b. Trusting Intention
1. Willingness to Depend
2. Subjective Probability of Depending
32
33
1) Kualitas Pelayanan
karyawannya.
kompetensi.
pelanggan.
2) Kepuasan Pasien
a) Reliability (kehandalan).
b) Responsiveness (ketanggapan)
c) Confidence/assurances (keyakinan/jaminan)
d) Emphaty (empati)
3) Kepercayaan
lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam
sebagai berikut:
36
a. Trusting belief
b. Trusting Intention
METODE PENELITIAN
Undaan Kulon No.19, Peneleh, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60274.
objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau
menjadi objek peneliti. Populasi penelitian ini adalah pasien Rawat Jalan di
4.3.2. Sampel
Sampel bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri ataukeadaan tertentu
yang akan diteliti atau suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Ukuran
pedoman pengukuran sampel menurut Hair, et al. yang menggunakan 5-10 kali
responden. Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien
rawat jalan di Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya sebanyak 105 responden.
38
39
Untuk pengujian variabel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan :
1. Uji Validitas
yang kita gunakan mampu mengkur apa yang kita ingin ukur dan bukan
mengukur yang lain sehingga hasil ukurnya valid. Uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner yang telah diisi oleh
tersebut secara riil (Ghozali, 2018). Uji Validitas dapat dikatakan valid apabila
signifikan < 0,05 atau 5 % sehingga apabila nilai signifikansinya sebesar 0,05
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2018), reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk yang akan diteliti. Suatu
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu dan tidak ada
perubahan. Butir kuisioner dikatakan reliable (layak) jika Cronbach’s alpha > 0,7
dan dikatakan tidak reliable (layak) jika cronbach’s alpha < 0,7.
operasional atau nyata dalam lingkup obyek yang akan diteliti. Definisi
Berikut Definisi Operasional Variabel dan Indikator pada penelitian ini, yaitu:
Tabel 4.1. Definisi Operasional Variabel
Cara
Definisi Operasional
No Variabel Pengukur Hasil Pengukuran Skala Data
Variabel
an
1. Kualitas kemampuannya dalam Skala Likert: Nominal
Pelayanan memenuhi kebutuhan 1 = Sangat Tidak Setuju
sebagaimana ditentukan 2 = Tidak Setuju
dengan menekankan 3 = Cukup Setuju
bahwa orientasi 4 = Setuju
pemenuhan harapan 5 = Sangat Setuju
pelanggan agar Kuesioner
memperoleh tingkat
kecocokan dalam
penggunaan
41
42
yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini akan dilakukan
Rumah Sakit Mata Undaan. Wawancara dilakukan untuk mencari hubungan antar
4. Setuju (S)
43
44
penelitian akan disajikan dalam bentuk tabel. Data hasil penyebaran kuesioner dan
data hasil pengolahan data akan disajikan dalam bentuk tabel yang nantinya akan
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
orang lain. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan program Partial
Least Square (PLS). Partial Least Square (PLS) merupakan suatu teknik statistik
multivariat yang mampu menangani banyak variabel bebas, terikat serta variabel
eksplanatori sekaligus. Partial Least Square (PLS) merupakan metode analisis yang
Analisis Partial Least Square (PLS) terdiri dari dua sub model yaitu outer model atau
45
46
Novaryatiin, S., Ardhany, S. D., & Aliyah, S. (2018). Tingkat Kepuasan Pasien
Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Rsud Dr. Murjani Sampit. Borneo
Journal of Pharmacy, 1(1), 22–26.
Nugraha, T. P., Parlyna, R., & Hidayata, N. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan
xdan Kepercayaan terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Gopay. Jurnal
Bisnis, Manajemen, Dan Keuangan.
Nurhadi, & Azis, A. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan
Dan Kesetiaan Konsumen. Jurnal Economia, 14(1), 89–98.
Pakurár, M., Haddad, H., Nagy, J., Popp, J., & Oláh, J. (2019). The Service
Quality Dimensions that Affect Customer Satisfaction in the Jordanian
Banking Sector. Sustainability, 11(4).
https://doi.org/doi.org/10.3390/su11041113
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2019. (2019). Peraturan
Menteri Kesehatan tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Pemerintah
Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2018. (2018).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2018
Tentang Kewajiban rumah sakit dan kewajiban pasien. Pemerintah
Indonesia.
Pohan, I. S. (2013). Jaminan Mutu Layanan Kesehatan. EGC.
Putra, A. H. (2020). Analisis Kinerja Sistem Produksi Di Ud. Bagus Engineering
Works Dengan Simulasi Arena. Universitas Muhammadiyah Gresik.
Putra, E. (2017). Pengaruh Kepercayaan Dan Kepuasan Terhadap Loyaliatas
Mahasiswa Di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Pasaman Kabupaten
Pasaman Barat. E-Jurnal Apresiasi Ekonomi, 5(2), 91–96.
Ridwansyah. (2017). Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk
Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method. Information System
For Educators And Professionals, 1(2), 167 – 174.
Rikomah, S. E. (2017). Farmasi Rumah Sakit. Deepublish.
Safitri, D., & Chandra, R. (2020). Pengaruh kualitas pelayanan, kualitas produk
dan harga terhadap kepuasan pelanggan pada butik syaf (Studi Kasus Butik
Syaf Kemayoran Jakarta Pusat). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia,
3(12), 1–19.
Salam, F. R. (2019). Pengaruh Kepercayaan Pelanggan Dan Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pdam Di Kecamatan Secanggang
Kabupaten Langkat. Universitas Islam Negri Sumatera Utara Medan.
Samsudin. (2021a). Pengaruh Pelayanan Administrasi Terhadap Kepuasan Pasien
Di RSUD. Pasar Rebo. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Sosial
(Embiss), 1(4), 397–402.
48
KUESIONER
Kepada Yth.
Saudara/i Pasien di rumah sakit mata Undaaan
Di tempat
Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
kesediaannya membantu saya untuk memberi pilihan jawaban pada pernyataan
kuesioner yang diajukan. Saya sangat menjamin kerahasiaannya dan tidak perlu
ragu untuk menjawabnya, karena hal ini dibutuhkan hanya untuk keperluan ilmiah
semata dan tidak mempunyai efek lain terhadap eksistensinya. Untuk itu kami
mohon untuk memberikan pilihan jawaban yang sejujur-jujurnya sehingga
penelitian ini dapat bermanfaat sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini.
Atas bantuan Saudara/i kami ucapkan terima kasih.
IDENTITAS RESPONDEN :
1) Nama : ....................................................
2) Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan
3) Umur : a. 17-21 tahun b. 22-26 tahun
c. 27-31 tahun d. >31 tahun
4) Pendidikan Terakhir : a. SMP/SMA b. Diploma
c. S1 d. S2
5) Pekerjaan : a. Pelajar b. Pegawai Negeri
c. Wiraswasta d. Pegawai Swasta
e. tidak Bekerja
PETUNJUK UMUM PENGISIAN KUESIONER
Tanggapan
No Pernyataan
STS TS N S SS
Assurance (Jaminan)
7. Seluruh proses pelayanan dapat memenuhi
janjinya kepada pelanggan
8. Seluruh proses pelayanan memiliki
mekanisme keamanan yang baik
Tanggapan
No Pernyataan
STS TS N S SS
** TERIMA KASIH **
Lampiran 2 Penilaian Pasien akan Kualitas Pelayanan pada Rumah Sakit
Mata Undaan
No. Nama Tanggal Hasil Penilaian Sumber
Pelayanan disini masih
membeda-bedakan antara
Chusnia pasien BPJS dengan pasien
1 Google
Mei 2023 non BPJS yang terlihat dari
Imama Review
cara pelayanan dan
keramahan pelayanan yang
diberikan
Saya jauh-jauh dari Jember
Vindi ke RS mata Undaan untuk
2 Google
Mei 2023 periksakan anak saya, tapi
Windu Review
2x cancel dokter. Kecewa
banget
Saya kecewa dengan
pelayanan pada Rumah
Sintia Maret Sakit Mata Undaan karena Google
3
Pritasari 2023 kurang sopan dan kurang Review
koperatif dalam
memberikan pelayanan
4 Chendy Juni 2022 Pelayanannya sangat bagus Google
Febrya sekali. Walaupun orang tua Review
saya BPJS tapi tidak
merasa dibedakan.
Memang prosesnya agak
lama. Karena waktu kontrol
pertama harus ke beberapa
poli. Hal yang sangat wajar
untuk menuju tahap
operasi. Waktu operasi juga
tidak ribet. Apalagi orang
tua saya juga opname.
Ruang rawat inapnya
bersih, makanan pagi-
malam juga terjamin.
Belum lagi kamar mandi
rawat inap yang selalu
dibersihkan. Orang tua saya
sebagai pengguna BPJS
No. Nama Tanggal Hasil Penilaian Sumber
sangat merasa terbantu
sekali.
Saya merasa nyaman
selama menjalani proses
lasik di rumah sakit mata
Aldiy April undaan, dokter dan Google
5
Saputra 2023 petugasnya juga baik baik Review
melayani pasien,
terimakasih rumah sakit
undaan
Menurut saya, untuk lokasi
Miftakhul
sudah bagus deng prosedur
Ilmi Januari pelayanan jelas, akan tetapi Google
6
Ma’azzil 2023 kekurangan pada penguat Review
Muflich signal untuk pelayanan VIP
mohon di tingkatkan
2. Vindi Windu
3. Sintia Pritasari
4. Chendy Febrya
5. Aldiy Saputra