Disusun oleh :
Bernicha Amalinda Aprilia
151910383030
Dosen Pembimbing :
Gusti Atika Urfa,M.Si
1.2 Tujuan
2.1 Metodologi
Alat :
1. Microsoft excel
2. Kalkulator
Bahan :
1. Jurnal
Metode :
1. Menghitung tabel paling atas yaitu :
- Mencari nilai waktu paruh.
0,693
- Mencari nilai konstanta peluruhan : T1/2 = �
Nt = N0.e -λ.t
Keterangan :
Nt : jumlah radioaktif yang tersisa
N0 : jumlah radioaktif mula-mula
:
λ konstanta peluruhan
t : waktu peluruhan
N0
t
T 1/2
Tidak hanya pengaruh dari konstanta peluruhan tetapi jumlah inti juga
mempengaruhi nilai peluruhan radioaktivitas. Jumlah inti adalah dimana atom yang
tidak stabil melepaskan kelebihan energinya disebut proses peluruhan radioaktif. Inti
yang ringan dengan sedikit nukleon menjadi stabil setelah hanya mengalami 1 (satu)
kali proses peluruhan, tetapi inti yang berat mengandung ratusan nukleon. Apabila inti
berat mengaalami peluruhan, ada kemungkinan inti tersebut tetap tidak stabil. Oleh
karena itu, kondisi stabil dapat dicapai setelah beberapa kali peluruhan.Sehingga
jumlah inti yang besar mempengaruhi lamanya peluruhan sebaliknya jika jumlah
intinya kecil peluruhan radioaktif akan cepat. Jadi dilihat dari grafik diatas bahwa zat
radioaktif tidak tetap melainkan mengalami peluruhan dengan berjalannya waktu.
Kecepatan suatu unsur meluruh sampai habis dipengaruhi oleh konstanta peluruhan,
jumlah inti dan waktu peluruhan.
Jadi pada grafik kanan menggunakan massa jenis. Untuk massa jenisnya
disamakan menggunakan 1 gram. Dapat dilihat grafik diatas mengalami penurunan
yang dipengaruhi oleh konstanta peluruhan (λ) dan waktu peluruhan. Dengan
menggunakan bahan radioaktif yang berbeda-beda menghasilkan nilai konstanta
peluruhan yang berbeda. Sedangkan waktu peluruhan adalah waktu yang diperlukan
suatu unsur zat radioaktif mengalami peluruhan. Hubungan antara konstanta
peluruhan dan waktu peluruhan yaitu suatu unsur zat radioaktif yang tinggi akan cepat
melakukan peluruhan, sedangkan unsur radioaktif yang tingkatannya rendah akan
lama melakukan peluruhan zat radioaktif. Karena nilai konstanta peluruhan (λ)
berbanding lurus terhadap laju peluruhan sedangkan konstanta peluruhan (λ)
berbanding terbalik terhadap waktu paruh. Jika waktu paruhnya semakin besar maka
konstanta peluruhan kecil disentegrasi pada radioisotop itu berbeda-beda bergantung
pada waktu paruh yang digunakan meluruh dari massa awalnya.
Kesimpulan
Berdasarkan data data di atas, dapat disimpulan bahwa peluruhan radioaktif
merupakan peristiwa dimana sebuah inti atom yang tidak stabil kehilangan energi
(berupa massa dalam diam) dengan melepaskan emisi partikel, seperti partikel alfa,
beta, positron, dan sinar gamma, sehingga membentuk kestabilan baru. Aktivitas zat
radioaktif merupakan laju peluruhan inti radioakif semakin besar aktivitas, semakin
banyak inti yang meluruh per satuan waktu. Ketika sampel meluruh, jumlah intinya
berkurang sebanyak (N) Besarnya aktivitas zat radioaktif ditentukan oleh konstanta
peluruhan (λ) yang menyatakan laju peluruhan tiap detik dan waktu paruh (T1/2). Nilai
konstanta peluruhan (λ) berbanding lurus terhadap laju peluruhan sedangkan
konstanta peluruhan (λ) berbanding terbalik terhadap waktu paruh.
DAFTAR PUSTAKA