BAB II
DASAR TEORI
1. Os. Radius
Adalah tulang lengan bawah yang menyambung dengan humerus dan
membentuk sendi siku. Radius merupakan os longum yang terdiri atas epiphysis
proximalis, diaphysis, dan epiphysis distalis.
Epiphysis proximalis terdapat caput radii berbentuk concave dan bagian
superiornya terdapat fovea articularis bertemu dengan capitulum humeri membentuk
articulatio humeroradialis. Pada caput radii terdapat circumferentia articularis (radii)
bertemu dengan incisura radialis (ulna) membentuk artic radioulnaris proximalis.
Caput radii ke distal membentuk collum radii dan corpus radii. Bagian
proximal corpus bagian anterior terdapat tuberositas radii untuk insertio m. biceps
brachii. Bagian distal sisi ulnar terdapat margo nterossea.
Epiphysis distalis lebar dan tebal. Bagian sisi ulna terdapat lekukan yang
disebut incisura ulnaris bertemu circumferential articularis (ulna) membentuk
articulatio radioulnaris distalis. Bagian distal terdapat dataran sendi segi tiga disebut
facies articularis carpalis bersendi dengan carpalia proximal yaitu articulation
radiocarpalis. Ujung epiphysis distalis bagian lateral menonjol disebut processus
styloideus (radii) (zuhri, 2010).
2. Os. Ulna
4
Diaphysis merupakan corpus ulnae. Sisi radial terdapat margo interossea.
Bagian proximal radial terdapat crita musculi supinator untuk perlengketan m.
supinator.
Epiphysis distalis ukurannya lebih kecil yang berakhir membulat yang disebut
caput ulnae dengan dataran sendi circumferential articularis (ulna) bertemu dengan
incisura ulnaris (radius) membentuk articradioulnaris distalis. Ujung epiphysis bagian
dorsal menonjol disebut processus styloideus.
Antara artic humeroradialis, artic humeroulnaris dan artic radioulnaris
proximalis besama-sama membentuk articulatio cubiti atau elbow joint (zuhri, 2010).
1.2. Fraktur
Fraktur tulang sebetulnya hanyalah istilah medis dari patah tulang atau kondisi saat
hubungan atau kesatuan jaringan tulang terputus. Kondisi ini dapat meliputi retakan
kecil pada tulang hingga benar-benar patah.
5
Fraktur tulang pun terjadi saat tulang dihantam atau terbentur oleh sesuatu yang
kekuatannya melebihi kekuatan tulang itu sendiri. Contohnya patah tulang dapat
terjadi ketika terjatuh dari tempat tinggi, mengalami kecelakaan saat berkendara,
cedera saat olahraga, atau saat tulang terhantam benda-benda keras. Selain itu, kondisi
fraktur tulang juga dapat terjadi akibat osteoporosis.
Apabila mengalami hal ini, rasa nyeri akan sangat terasa. Selain itu, juga akan
mengalami pembengkakan, memar, pendarahan, atau ada bagian tulang yang
menonjol di bawah kulit yang luka. Tingkat keparahan fraktur tulang biasa
bergantung pada lokasi terjadinya fraktur tulang dan seberapa luas area kerusakan
tulang dan jaringan di sekitarnya. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani dengan
tepat, dapat terjadi komplikasi seperti kerusakan pada pembuluh darah dan saraf,
infeksi tulang, atau infeksi pada jaringan di sekitarnya.
Berikut ini berbagai jenis fraktur atau patah tulang untuk membedakan
kondisinya, di antaranya:
1. Patah avulsi
Patah tulang jenis ini adalah cedera pada tulang di mana tendon atau ligamen
melekat pada tulang. Ketika fraktur avulsi terjadi, tendon atau ligamen menarik
sepotong tulang. Fraktur avulsion dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, tetapi lebih
sering terjadi di beberapa lokasi tertentu.
2. Fraktur kominutif
Adalah patah atau serpihan tulang menjadi lebih dari dua bagian.
Karena kekuatan dan energi yang cukup dapat memecah tulang, jenis patah
tulang ini terjadi setelah trauma seperti kecelakaan kendaraan.
6
3. Fraktur Kompresi
Jenis fraktur ini biasanya terjadi pada tulang yang bertonjolan di tulang
belakang. Sebagai contoh, bagian depan tulang belakang bisa rapuh karena
osteoporosis.
4. Fraktur Dislokasi
Cedera parah di mana fraktur dan sendi terkilir terjadi secara bersamaan.
Biasanya, potongan tulang yang longgar tetap tersangkut di antara ujung-ujung tulang
yang dislokasi dan mungkin harus diangkat melalui pembedahan sebelum dislokasi
dapat diatasi.
5. Fraktur Greenstick
Sebagian tulang patah di satu sisi, tetapi tidak pecah sepenuhnya karena sisa
tulang dapat membengkok. Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada anak-anak,
yang tulangnya lebih lembut dan lebih elastis.
Fraktur garis rambut atau juga disebut fraktur stres, adalah retakan kecil atau
memar parah di dalam tulang. Jenis fraktur ini paling sering terjadi pada atlet,
terutama atlet olahraga yang mengharuskan lari dan lompat. orang yang menderita
osteoporosis juga dapat mengalami fraktur garis rambut.
7. Fraktur Impaksi
Ini mirip dengan fraktur kompresi, namun fraktur ini terjadi di dalam tulang
yang sama. Ini merupakan fraktur tertutup yang terjadi ketika tekanan pada kedua
ujung tulang, menyebabkannya terbelah menjadi dua bagian yang saling tertahan.
Jenis fraktur ini biasanya terjadi pada orang yang mengalami kecelakaan mobil dan
jatuh.
7
8. Fraktur Longitudinal
Jenis fraktur ini biasanya cukup panjang dan retakan sepanjang sumbu tulang.
Karena fraktur ini selalu mengikuti sumbu tulang, dan biasanya merupakan fraktur
yang tidak bergeser. Fraktur dapat dibagi menjadi dua atau lebih garis fraktur.
9. Fraktur Oblik
Adalah patah tulang yang relatif umum di mana tulang patah secara diagonal
ke sumbu panjang tulang. Fraktur oblik bervariasi dalam tingkat keparahannya,
tergantung pada tulang apa yang terpengaruh dan seberapa besar patahnya. Fraktur
miring cenderung terjadi pada tulang yang lebih panjang seperti tulang paha atau
tibia.
10.Fraktur Patologis
11.Fraktur Spiral
Fraktur spiral ini juga dikenal sebagai fraktur torsi, merupakan jenis fraktur
lengkap. Fraktur ini terjadi karena gaya rotasi atau terpelintir.
12.Fraktur Stres
Adalah patah kecil pada tulang. Retakan tipis muncul karena tekanan yang
berulang, biasanya disebabkan oleh penggunaan anggota tubuh berlebihan. Sebagian
besar fraktur stres terjadi pada tulang kaki dan kaki bagian bawah, yang menumpu
beban tubuh.
8
13.Fraktur Torus
Tulang mengalami deformasi tetapi tidak retak. Lebih sering terjadi pada
anak-anak. Fraktur tulang ini menyakitkan tetapi stabil.
14.Fraktur Transversal
Berikutnya adalah jenis spesifik dari fraktur di mana patah berada pada sudut
yang tepat terhadap bidang panjang tulang. Fraktur transversal biasanya terjadi
sebagai akibat dari gaya kuat yang diterapkan tegak lurus terhadap sumbu panjang
tulang. Fraktur ini juga mungkin akibat dari fraktur stres di mana banyak istirahat
mikroskopis terbentuk di tulang dari stres berulang, seperti berlari.
9
Penyebab Patah Tulang
Jatuh
Benturan menyerang langsung ke tubuh Anda
Peristiwa traumatis, seperti kecelakaan mobil atau luka tembak
Cedera karena olahraga.
Sebagian besar patah tulang atau fraktur disertai dengan nyeri hebat ketika
cedera awal terjadi. Ini bisa menjadi lebih buruk ketika kita bergearak atau menyentuh
area yang terluka. Dalam beberapa kasus, kita bahkan bisa pingsan karena rasa sakit.
Mungkin juga merasa pusing atau kedinginan karena syok.
10
Diagnosis Patah Tulang
Selain tiu, dokter akan sering melakukan rontgen. Dalam beberapa kasus, MRI
atau CT scan juga dapat dilakukan.
Penyembuhan fraktur adalah proses alami, dalam banyak kasus, akan terjadi
secara otomatis. Perawatan fraktur biasanya bertujuan untuk memastikan ada fungsi
terbaik dari bagian yang terluka setelah penyembuhan.
11