Disusun Oleh :
Kelompok 2 Kelas 3A
Sherly Aesya 1704015020
Ida Mugi Rahayu 1704015191
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta
salam senantiasa kami curahkan kepada nabi besar Muhammad saw. Beserta keluarga
dan sahabatnya. Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Kimia Organik 3 di semester ganjil. Judul makalah kami adalah “Sintesis
Senyawa Nitrobenzen, Asam pikrat, dan Vanilin”.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena
kami masih dalam tahap pembelajaran. Namun, kami tetap berharap makalah ini
dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami sebagai penulis dan umumnya bagi
para pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan untuk perbaikan
dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terima
kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. SENYAWA NITROBENZEN
B. SENYAWA ASAM PIKTRAT
C. SENYAWA ANILIN
BAB III PEMBAHASAN
A. SINTESIS SENYAWA NITROBENZEN
B. SINTESIS SENYAWA ASAM PIKRAT
C. SINTESIS SENYAWA ANILIN
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sintesis adalah proses reaksi kimia dimana suatu senyawa bereaksi dengan senyawa
lainnya dan membentuk suatu senyawa tertentu. Reaksi umumnya yang terjadi A+ B
menjadi C. Senyawa yang menjadi penyusun terjadinya reaksi bisa dua, tiga, empat atau
lima senyawa. Reaksi sintesis merupakan reaksi yang paling sering terjadi. Pada intinya
sintesis merupakan proses reaksi antara senyawa lain sehingga membentuk produk
senyawa yang baru. (Muria, 2006)
Pada makalah ini akan di bahas mengenai sintesa senyawa organik yang berasal
dari bahan sederhana menjadi bahan kompleks seperti sintesis nitrobenzen, sintesis
asam pikrat dan sisntesis anilin. Semua sintesis dilakukan melalui proses tertentu
dengan penambahan reagen yang cocok.
Reagen adalah zat atau senyawa yang ditambahkan kedalam sistem dalam rangka
untuk membawa tentang reaksi kimia atau ditambahkan untuk melihat jika reaksi
terjadi. Selain istilah reagen dalam proses sintesis juga ada yang namanya reaktan,
reaktan sendiri merupakan zat yang lebih khusus digunakan dalam proses reaksi
kimia. Salah satu penambahan reagen ialah dengan menggunakan katalis, katalis
yang biasa digunakan adalah senyawa asama misalnya seperti H2SO4. Katalis
sendiri adalah suatu senyawa yang dapat mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses sintesis dari senyawa nitrobenzen
2. Bagaimana proses sintesis dari senyawa asam pikrat
3. Bagaimana proses sintesis dari senyawa anilin
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui proses sintesis dari senyawa nitrobenzen
2. Untuk mengetahui proses sintesis dari senyawa asam pikrat
3. Untuk mengetahui proses sintesis dari senyawa anilin
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Senyawa Nitrobenzen
C. Senyawa anilin
Anilin merupakan bahan kimia yang dapat dibuat dari beberapa macam
cara dan bahan serta dapat digunakan untuk membuat produk kimia, dalam era
industrialisasi ini anilin mempunyai peranan penting yaitu digunakan sebagai
zat pewarna dan karet sintesis. Anilin memiliki pemerian berupa cairan seperti
minyak, tidak berwarna atau kuning pucat. (Suhendra, E, 2013).
H2N
H
- +
O + O H N H Cl- NH2
N
heat
Prinsip kerja yang dilakukan pada pembuatan asam pikrat ini adalah Fenol
dioksidasi oleh asam nitrat dalam suasana asam. Reaksi yang terjadi
merupakan reaksi nitrasi yang menggunakan peraksi asam nitrat dengan
katalisator asam sulfat pekat membentuk senyawa nitro benzena.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mencampurkan fenol dan
asam sulfat pekat dalam labu bulat lalu dipanaskan dalam water bath
untuk mempercepat proses reaksi. Fenol berfungsi sebagai reagen utama yang
mempunyai cincin aromatik dan gugus – OH. Gugus – OH merupakan gugus
pendorong elektron yang akan mengaktifkan inti benzene, sekaligus pengarah
posisi orto-para. Asam sulfat pekat berfungsi sebagai reaktan yang akan
melindungi posisi para pada fenol sekaligus mengurangi kereaktifan fenol
membentuk 4-hidroksi benzenasulfonat dan sebagai katalis yang akan
mengubah asam nitrat menjadi ion nitronium. Asam sulfat akan kembali
terbentuk setelah atom hidrogen yang berikatan dengan cincin benzene
terlepas. Kemudian larutan akan berubah warna menjadi lebih bening yang
menandakan bahwa telah terbentuk asam fenolsulfonat.
Langkah selanjutnya adalah mendinginkan larutan sambil ditetesi
asam nitrat pekat. Pendinginan dilakukan karena reaksi yang terjadi bersifat
eksoterm. HNO3 pekat berfungsi sebagai reaktan penitrasi yang akan masuk ke
dalam cincin benzene dalam bentuk ion nitroniumnya. Ion nitronium terbentuk
akibat presensi dari asam sulfat. Ketika penambahan asam nitrat menghasilkan
uap kemerahan yaitu gas NO2 dari reaksi antara asam p-fenolsulfonat dengan
asam nitrat. Selanjutnya campuran dipanaskan sambil dikocok sampai gas
NO2 hilang yang ditandai dengan timbulnya uap berwarna kuning.
Langkah selanjutnya adalah menambahkan aquades dan didinginkan
hingga terbentuk endapan lalu disaring dan dicuci dengan aquades dingin.
Aquades berfungsi sebagai pelarut yang akan menarik pengotor polar yang
menempel pada kristal asam pikrat, sehingga didapatka kristal yang murni.
Selanjutnya melakukan rekristalisasi dengan penambahan air : etanol
(2:1). Rekristalisasi adalah proses pemurnian suatu kristal dengan melarutkan
kristal tersebut dengan suatu pelarut dan dipanaskan hingga mendekati titik
didih pelarut. Lalu dinginkan untuk kembali membentuk kristal. Penggunaan
air dan etanol ini karena kedua larutan tersebut mempunyai perbedaan
kepolaran sehingga dapat menghilangkan pengotor. Selain itu takaran 2:1
dengan komposisi 2 untuk air dan 1 untuk etanol dilakukan agar stabil kadar
antara air dan etanol. Disamping itu juga agar tidak banyak kristal asam pikrat
yang larut ketika proses rekristalisasi karena asam pikrat larut dalam etanol.
Kristal kemudian dikeringkan dan ditimbang. Kristal yang terbentuk berwarna
putih kekuningan yang disebut dengan asam pikrat.
-
O + O H + -
O O N O N H O
+ H N
N
Fe,HCl
+ H- +
H H H H
H
+
NH OH NH O NH2
H
+ H-
+ H H + H2O
H-
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Nitrobenzen merupakan senyawa hasil sintesis dengan bahan awal berupa
benzenan dengan asam sitrat pekat dengan menggunakan katalis berupa asam
sulfat pekat dengan pemerian kuning dengan bau khas dan praktis tidak larut
dalam air.
DAFTAR PUSTAKA
Morrison, R and Robert N.B. 2007. Organic Chemistry Sixth Eddition, Prectice Hall of India,
New Delhi.
Suhendra, E. 2013. Keberadaan Anilin di Sungai Citarum Akibat Penggunaan Azo pada
IndustriTekstil. Semarang : Universitas Diponegoro.
Tim KBI Organik. 2013. Praktikum Sintesis Kimia Organik. Depok : FMIPA UI.
Valle M.A, Manuel A, Euddy D, Pedro P, Fernando R, Maria B, Monica P and Juan P. 2012.
Electro-Synthesis and Characterization of Aniline and o-aniside Oligomers.
International Journal of Electrochemical Science. 2552-2565.