Anda di halaman 1dari 8

Fiqh jual beli

Pengertian jual beli


• Jual beli = Tukar menukar antara barang
dengan harta atau jasa oleh si pembeli dan
penjual dalam suatu transaksi.

Rukun Jual Beli


1. Adanya penjual dan pembeli
2. Adanya sighat ( lafaz ijab dan qabul )
3. Adanya barang yang diperjual belikan
Syarat sah Jual Beli
1. Syarat sah penjual dan pembeli, yaitu:
- berakal, mumayyiz. (orang gila dan bodoh tidak sah
jual beli)
- Dengan kehendak sendiri
- Keduanya tidak mubadzir

2. Syarat sah sighat ( ijab qabul), yaitu :


- Kerelaan antara kedua belah pihak
- Qabul harus sesuai dengan ijab
- Jangan ada yang memisahkan ketika lafaz ijab dan
qabul
Contoh : ketika penjual melafazkan ijab. Pembeli jangan
diam saja. Atau ketika melafazkan ijab tidak
terhalangi oleh kata-kata lain.
3. Syarat sah barang yang diperjual belikan
- Barangnya bersih dan suci (bukan najis)
- Barang milik orang yang berakad
- Barangnya dapat di manfaatkan (bukan
barang yang membawa mudharat.
Contoh : tidak boleh memperjual belikan
1kg semut mati. Karena hal tersebut tdak
bermanfaat. Jika dilakukan maka akan
termasuk dalam jenis jual beli fasid.
Hukum jual beli
Jumhur ulama sepekat membagi hukum jual beli menjadi
3 macam, yaitu: Shahih, Bathil dan fasid (rusak).
1. Jual beli shahih = jual beli yang memenuhi ketentuan
syarat dan rukunnya.

2. Jual beli Bathil = jual beli yang tidak memenuhi salah


satu atau seluruh syarat dan rukunnya. Contohnya :
jual beli dahing babi. Jual beli yang dilakukan oleh
orang gila.

3. Jual beli Fasid (rusak)= jual beli yang terpenuhi syarat


dan rukunnya. Akan tetapi hal tersebut membawa
mudharat bagi orang lain. Contohnya: jual beli
narkoba, jual beli CD Blue. dll
Macam-macam jual beli
 Jual beli mutlak (umum) = tukar menukar
barang dengan uang
 Jual beli salam (pesanan) = akad pemesanan
suatu barang dengan kriteria sudah di
sepakati dan dengan pembayaran tunai pada
saat akad berlangsung.
Contoh : siti memesan gamis kepada putri
dengan kriteria: berbahan katun, tinggi 140,
ukuran L, warna biru. Harga 250rb.
Jual beli muqayyadhah ( barter) = tukar
menukar suatu barang dengan barang lain atas
dasar ridha dan saling membutuhkan terhadap
barang tersebut. Barter boleh dengan barang
apa saja selain emas dan perak serta tidak
boleh menukar makanan pokok dengan
jenis sama tetapi kualitas yang berbeda,
karena hal tersebut merupakan riba fadhl.
Contoh : menukar 1kg ikan dengan 1Liter
beras.
Tidak boleh menukar 1liter beras pandan
dengan 1,5liter beras kualitas biasa.
Jual beli Gharar : jual beli jenis ini
merupakan jual beli yang dilarang
dikarnakan jual beli gharar merupakan jual
beli yang belum jelas manfaat/ untung rug
kepadda pembeli.
Contoh : jual beli ikan dalam tambak yang
tidak diketahui jumlahnya. Jual beli buah
yang masih di pohon. Jual beli hewan yang
sedang hamil.

Anda mungkin juga menyukai