Anda di halaman 1dari 3

PAPER

EVOLUSI
HANYUTAN GENETIK (GENETIC DRIFT)
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
KELAS A
1. MERI ANDIKA PUTRI

(141042)

2. OKTANIA UTARI

(1410421023)

3. NANDA AKBARIL

(1410421025)

4. ELFIRA SEPTIANSYAH

(141042)

5. MUHAMMAD IKHSAN

(141042)

6. ALIA SUGESTI

(1410421013)

7. RATNA SULEKA

(141042)

8. VIVI SAFITRI

(141042)

9. GEOVANI ANJASMARA

(141042)

10. JERI SUSANTI

(141042)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2015

HANYUTAN GENETIK (GENETIC DRIFT)


Evolusi pada tingkat populasi adalah suatu perubahan dari generasi ke generasi dalam
alel atau frekuensi genotipe suatu populasi / suatu perubahan dalam struktur genetic
populasi. Karena perubahan dalam suatu kumpulan gen seperti itu adalah evolusi dalam
skala terkecil, maka keadaan ini secara spesifik disebut sebagai mikroevolusi.
Mikroevolusi adalah perubahan dari generasi ke generasi dalam alel atau frekuensi
genotipe suatu populasi. Hanyutan genetic (genetic drift) merupakan salah satu
penyebab mikroevolusi.
Hanyutan genetic (genetic drift) adalah perubahan dalam kumpulan gen suatu populasi
kecil akibat kejadian acak. Atau bisa dikatakan merupakan perubahan frekuensi alel dari
satu generasi ke generasi berikutnya yang terjadi karena alel pada suatu keturunan
merupakan sampel acak dari orang tuanya. Selain itu juga terjadi karena peranan
probabilias apakah suatu individu akan bertahan hidup dan berproduksi atau tidak.
Hanyutan genetic adalah perubahan acak frekuensi gen pada populasi kecil yang
disebabkan oleh kematian, migrasi, atau isolasi.
Contoh hanyutan genetik terjadi pada populasi kecil bunga liar. Misalnya
frekuensi alel untuk bunga warna merah muda (A) dan putih (a) berfluktuasi selama
beberapa generasi. Hanya sebagian dari tumbuhan dalam populasi itu yang berhasil
menghasilkan keturunan, dan selama beberapa generasi berurutan, variasi genetik
menjadi berkurang.
Secara ideal, suatu populasi harus tak terhingga besarnya supaya dapat
mengesampingkan hanyutan genetic sepenuhnya sebagai suatu agen evolusi. Meskipun
hal itu tidak mungkin, banyak populasi berukuran begitu besar sehingga pergeseran
genetik bisa diabaikan. Namun demikian, beberapa populasi berukuran cukup kecil
sehingga memungkinkan terjadinya hanyutan genetic yang bermakna. Dua situasi yang
dapat mengakibatkan terjadinya pergeseran genetic adalah :
1. Efek Leher Botol (Penyempitan).

2. Efek Pendiri.

1. Efek leher botol ( penyempitan )


Bencana seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran yang membunuh korban
dengan tidak pandang bulu dapat mengurangi ukuran suatu populasi secara
drastis. Hasilnya adalah bahwa susunan genetic populasi kecil yang selamat dari
bencana itu tidak mungkin lagi berupa perwakilan susunan populasi semula.
Keadaan itulah yang disebut efek leher botol (bottleneck effect).
Suatu kumpulan gen dapat mulai bergeser secara acak setelah populasi itu secara
drastis berkurang akibat suatu bencana yang membunuh individu secara tidak
selektif (beberapa alel atau lokus kemungkinan besar hilang dari kumpulan gen).
Contohnya pada populasi cheetah Afrika Selatan mempunyai lenih
sedikit variasi genetic dibandingkan dengan galur mencit laboratorium yang telah
mengalami kawin silang. Populasi cheetah ternyata sudah berkurang pada zaman
es 10.000 tahun silam, dan untuk kedua kalinya diburu sampai hamper punah
pada awal tahun 1900-an.
2. Efek pendiri
Hanyutan genetic juga dapat terjadi ketika beberapa individu yang menempati
habitat baru yang lebih terisolir dari habitat aslinya. Semakin kecil ukuran
sampel/individu. Maka semakin kecil kemungkinan susunan genetic individu
baru tersebut yang akan mewakili kumpulan gen populasi besar yang mereka
tinggalkan.
Contohnya seperti pada pembentukan sebuah populasi baru oleh hewan
hamil. Jika kumpulan hewan tersebut berhasil, hanyutan gen secara acak akan
terus mempengaruhi frekuensi alel dalam kumpulan gennya sampai populasi
tersebut menjadi cukup besar untuk membuat kesalahan minimal pada
pengambilan sampel dari generasi ke generasi selanjutnya.
Jadi efek pendiri merupakan hanyutan genetic dalam sebuah kumpulan
baru.

Anda mungkin juga menyukai