Anda di halaman 1dari 8

TITRASI ASAM BASA

Kelompok

:
Anisa Nurdini
Dina Fajriyah
Febbi Meidawati
Rifa Hikmah Salsabila
Siti Annisa

Kelas

XI IPA 3

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA BOGOR


Jl. Pajajaran No. 6 Bogor 16143 Telp. 0251-321417.321740
Fax. 0251-321741

Praktikum Titrasi Asam Basa


I.

Tujuan

: Menentukan Konsentrasi Asam

II.

Konsep Dasar

Definisi
>> Titrasi adalah pengukuran suatu larutan dari suatu reaktan yang dibutuhkan
untuk bereaksi sempurna dengan sejumlah reaktan tertentu lainnya.
>> Titrasi asam basa adalah reaksi penetralan.
>> Jika larutan bakunya asam disebut asidimetri dan jika larutan bakunya basa
disebut alkalimetri.
Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa
Titrasi asam basa terbagi menjadi 5 jenis yaitu :
1. Asam kuat - Basa kuat
2. Asam kuat - Basa lemah
3. Asam lemah - Basa kuat
4. Asam kuat - Garam dari asam lemah
5. Basa kuat - Garam dari basa lemah

Titrasi Asam Kuat - Basa Kuat


Contoh :
- Asam kuat : HCl
- Basa kuat : NaOH
Persamaan Reaksi :
HCl + NaOH NaCl + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + OH- H2O
Kurva Titrasi Asam Kuat Basa Kuat

Titrasi Asam Kuat - Basa Lemah


contoh :
- Asam kuat : HCl
- Basa lemah :
NH4OH
Persamaan Reaksi :
HCl + NH4OH NH4Cl + H2O
Reaksi ionnya :
H+ + NH4OH H2O + NH4+
Kurva Titrasi Asam kuat Basa Lemah

Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat


contoh :
- Asam lemah : CH3COOH
- Basa kuat : NaOH
Persamaan Reaksi :
CH3COOH + NaOH NaCH3COO +
H2O
Reaksi ionnya :
H+ + OH- H2O
Kurva Titrasi Asam Lemah Basa Kuat

Titrasi Asam Kuat - Garam dari Asam


Lemah
contoh :
- Asam kuat :
HCl
- Garam dari
asam lemah :
NH4BO2
Persamaan Reaksi :
HCl + NH4BO2 HBO2 + NH4Cl
Reaksi ionnya :
H+ + BO2- HBO2
Titrasi Basa Kuat - Garam dari Basa Lemah
contoh :
- Basa kuat : NaOH
- Garam dari basa lemah : CH3COONH4
Persamaan Reaksi :
NaOH + CH3COONH4 CH3COONa + NH4OH
Reaksi ionnya :
OH- + NH4- NH4OH

Cara Melakukan Titrasi Asam Basa


1. Zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku dimasukkan ke dalam buret
yang telah ditera
2. Zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah (gelas kimia atau
erlenmeyer).Ditempatkan tepat dibawah buret berisi titran
3. Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat, misalnya, indikator fenoftalien
4. Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri tegak, wadah titrat tepat
dibawah ujung buret, dan tempatkan sehelai kertas putih atau tissu putih di bawah
wadah titrat

5. Atur titran yang keluar dari buret (titran dikeluarkan sedikit demi sedikit) sampai
larutan di dalam gelas kimia menunjukkan perubahan warna dan diperoleh titik
akhir titrasi. Hentikan titrasi !

Set alat titrasi

Indikator Asam Basa


>> Indikator asam basa adalah asam lemah atau basa lemah (senyawa organik)
yang dalam larutannya warna molekul-molekulnya berbeda dengan warna ionionnya
>> Zat indikator dapat berupa asam atau basa yang larut, stabil, dan menunjukkan
perubahan warna yang kuat.
>> Indikator asam-basa terletak pada titik ekivalen dan ukuran dari pH
III. Alat dan Bahan

Alat

Bahan

Buret

Larutan Basa NaOH 0,1M

Statif

Larutan asam HCl xM

Klem

Indikator PP

Alat titrasi

Gelas ukur
Pipet
Tabung kimia
Tabung elemeyer

IV. Cara Kerja

1. Pasang alat Titrasi

2. Cuci alat Titrasi dengan Aquade / air kedalam buret. Buka keran biarkan hingga
habis.
3. Keran tutup, musukkan larutan NaOH 0,1M dengan gelas kimia hingga larutan
tepan pada skala 0.
4. Ambil 10ml larutan HCl dengan gelas ukur, tuang dalam tabung Elemeyer.
5. Teteskan larutan dalam elemeyer dengan indicator PP sebanyak 2 tetes.
6. Lakukan Titrasi , hingga larutan dalam elemeyer berubah menjadi warna pink,
hentikan.
7. Catat Volume NaOH yang digunakan Vakhir Vawal.
8. Lakukan langkah 4-7 sebanyak 3 kali.

V. Hasil Pengamatan

Tabel Titrasi
Volume NaOH 0,1 M
Awal

Akhir

V Akhir V awal

10

10

10

21

11

21

32

11

VI. Perhitungan

a)

Hitunglah Volume rata-rata NaOH !

b)

Hitung Konsentrasi HCl !

VII. Analisa Data

a. Vrata-rata = ( 10+11 + 11) : 3 = 32 :3 = 10,67


b. V1 x M1 = V2 x M2
10 . x
10x
x

= 10 . 0,1
=1
= 0,1 M

c. V1 x M1 = V2 x M2
10 . x
10x
x

= 11 . 0,1
= 1,1
= 0,11 M

d. V1 x M1 = V2 x M2

10 . x
10x
x

= 11 . 0,1
= 1,1
= 0,11 M

e. (M1 + M2 + M 3) : Vcamp = (0,1 + 0,11 + 0,11) : 10,67 = 0,02 M

Jadi konsentrasi HCl adalah 0,02 M

VIII. Kesimpulan
Kadar atau konsentrasi HCl (asam) dapat ditentukan melalui proses titrasi,
yaitu dengan mereaksikan HCl (titrat) yang ditambahkan 3 tetes indicator PP
dengan NaOH (titran). Titrasi harus dihentikan bila larutan HCl yang dicampurkan
dengan 3 tetes indikator berubah warna dari bening hingga menjadi pink. Volume
NaOH yang digunakan akan mempengaruhi hasil konsentrasi dari HCl tersebut,
sehingga harus sangat berhati-hati melakukan praktikum ini. Setelah volume
NaOH (basa) diketahui, barulah Konsentrasi HCl (asam) bisa dihitung.

Anda mungkin juga menyukai