Anda di halaman 1dari 12

PENGENALAN ALAT-ALAT LABOLATORIUM DAN

CARA MEMBUAT TELUR ASIN

OLEH :

AFDHALIYAH AHMAD

ADI PUTRA ABDI NEGARA

AHMAD FATIR SYAIFULLAH


TAHUN AJARAN 2022

SMA NEGERI 2 MAJENE

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum memulai melakukan kegiatan praktikum di laboratorium,kita sebagai praktikan


harus mengenal alat-alat laboratorium dan semua fungsi peralatan dasar yang biasa
digunakandalam laboratorium kimia.Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan dalam
laboratorium sangat penting guna kelancaran percobaan yang dilaksanakan diantaranya adalah
menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Alat-alat laboratorium biasanya dapat
rusak atau bahkan berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian .Oleh karena itu,
pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan
sebelum melakukan praktikum di laboratorium kimia.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pengenalan alat-alat laboratorium ini adalah untuk mengetahui nama alat-
alat yang digunakan di dalam laboratorium kimia serta mengetahui fungsinya.Dan
mengetahuicara penggunaan beberapa alat-alat dalam laboratorium.
BAB II

LANDASAN TEORI

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa teori pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan
untuk membuat praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat laboratorium, oleh
karena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan
dapatmemahami secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Pada
dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja
atau prosesyang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali
berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan
kata meter seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang
disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,
barograph (Moningka, 2008).Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat
menggambarkan mengenaikegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat
yang bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang
khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan
peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan (Moningka,
2008).Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan
tersebut dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat
mempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus diberikan pelatihan tentang
penggunaan alat-alat tersebut.Penggunaan alat-alat gelas tersebut haruslah sesuai dengan
fungsinya agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat. Apabila terjadi suatu
kesalahan atau kekeliruan dalam penggunaannya akan mempengaruhi hasil yang diperoleh.
Ada beberapa macam alatgelas yang dipakai di laboratorium, antara lain: gelas piala (beker
gelas), erlenmeyer, gelas ukur, botol, pipet, corong, tabung reaksi, gelas objek dan gelas
penutup, cawan petri dankamar hitung.Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan
pada analisa kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti
(kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur, pipet.
Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur, erlenmeyer, dan
lainnya. Dalam prakteknya baik analisa maupun sintesa, sesorang yang mempelajari atau
menekuni bidang kimia pasti akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan
alat-alat dan bahan kimia.
Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan
fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan
sempurna,kebersihan alat yang digunakan dan ketelitian praktikan dalam perhitungan sangat
mempengaruhi keberhasilan dalam suatu praktikum, dengan ketelitian dan ketepatan
penggunaan alat maka kesalahan dalam praktikum dapat diminimalisir (Riadi, 1990).Maka, dari
penjelasan yang telah diuraikan diatas, dalam pelaksanaannya diharapkan kita dapat
melakukan percobaan dengan baik, dimana selain memperkenalkan alat dan fungsinyakita juga
harus mengetahui cara kerja dan sistematika penggunaan alat-alat tersebut secara tepat dan
akurat, karena dengan mengetahui sistematika atau langkah-langkah penggunaan alat akan
membuat praktikan tahu bagaimana mengatasi kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi pada
alat saat kita melakukan percobaan dilaboratorium (Mardani, 2007).Dalam sebuah praktikum,
praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada
dilaboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara
kerja dan fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapatmelaksanakan praktikum dengan
sempurna (Walton, 1998).Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para
pekerja atau pemakainya yaitu para praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaan fatal
maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium yang aman, bebas
dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman,
produktif,dan efesien (Khasani, 1990).

Alat-alat tersebut ada yang tahan terhadap basa, tahan terhadap kondisi asam, tahan
terhadap panas, dan ada yang hanya tahan terhadap kondisi normal. Oleh sebab itu,
penggunaan alat dan bahan kimia sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian (Mored,
2000).Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-
namanya,memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang
atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang
sangat spesifik.

Dalam melakukan percobaan dilaboratorium atau bekerja dalam laboratoriumterutama


laboratorium kimia, seseorang akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan
bahan-bahan kimia, peralatan yang dapat berbahaya dan merugikan bagidiri sendiri, orang lain
maupun lingkungan sekitar, bila tidak digunakan dengan baik. Sepertilayaknya pekerjaan lain,
bekerja dalam laboratorium kimia juga mempunyai resikokecelakaan kerja. Resiko ini dapat
disebabkan karena faktor ketidaksengajaan, keteledorandan sebab-sebab lain yang diluar
kendali manusia.
BAB III

METODEOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu

Tempat : labolatorium kimia SMAN 2 MAJENE

Hari/tanggal : Selasa,15 Maret

Waktu : 08:30 – 10:00

3.2 Alat

NO GAMBAR NAMA ALAT FUNGSINYA


1. Gelas ukur Sebagai alat untuk mengukur
larutan mulai dari 10 ml sampai 2
liter.

2. erlenmeyar Untuk menjadi wadah dari bahan


kimia cair.gelas ini juga sering
digunakan untuk proses titrasi
untuk menampung larutan yang
akan digunakan.
3. Plat tetes Sebagai penguji keasaman atau
mereaksikan larutan.

4. pengaduk Mencampur bahan kimia dan


cairan untuk keperluan
labolatorium,selain untuk
mencampur larutan fungsi
batang pengaduk juga adalah
untuk membantu dekantasi
larutan,menginduksi kristalisasi
dan memecahkan emulsi pada
suatu ekstrasi.
5. Pembakar spirintus Digunakan untuk membakar zat
atau memanaskan larutan

3.3 Cara Kerja

1. Ibu guru (bu nurbiah) menunjukkan alat-alat laboratorium yang hendak dipelajari

2. Mendengar serta memerhatikan ibu guru menjelaskan cara kerja praktikum.

3. Menuliskan fungsi dari alat-alat laboratorium tersebut di buku panduan praktikum kimia
sesuai yang dijelaskan oleh ibu guru.

4. Mengumpulkan buku laporan hasil praktikum ke ibu guru.


BAB IV

PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan

Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang berjudul
pengenalan alat-alat laboratorium. Tujuan diadakannya laboratorium ini adalah agar setiap
praktikan mampu mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta perbedaan berbagai
alat yang ada dilaboratorium. Dan diharapkan agar nantinya praktikan tidak canggung lagi
dilaboratorium.

Alat labolatorium beserta fungsinya

1. Gelas ukur Sebagai alat untuk mengukur larutan mulai dari 10 ml sampai 2 liter.
2. Erlenmeyar Untuk menjadi wadah dari bahan kimia cair.gelas ini juga sering digunakan
untuk proses titrasi untuk menampung larutan yang akan digunakan.
3. Plat tetes Sebagai penguji keasaman atau mereaksikan larutan.
4. Pengaduk Mencampur bahan kimia dan cairan untuk keperluan labolatorium,selain
untuk mencampur larutan fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu
dekantasi larutan,menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstrasi.
5. Pembakar spirintus Digunakan untuk membakar zat atau memanaskan larutan
BAB V

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat laboratorium


memiliki prosedur tersendiri sesuai dengan guna dan fungsinya. Jadi,alat-alat yang ada di
laboratorium harus digunakan sebagaimana mestinya.

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan agar semua praktikan menguasai materi percobaan dan
cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.Sebaiknya alat-alat yang ada
dilaboratorium lebih diperhatikan dan dirawat lagi agar saat praktikum bisa dipergunakan
dengan baik dan maksimal tanpa ada kekurangan. semua praktikum menguasai materi
percobaan dan cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
MERANGKAI MOLYMOOD

a. ETANOL

b. DIMETIL ETER
c. ETANOL

d. DIMETIL ETER
PEMBUATAN TELUR ASIN

1.TUJUAN

Telur asin adalah telur yang dibuat dari bebek yang sudah melalui proses pengasinan
lebih dahulu. Telur asin mengandung banyak vitamin dan gizi, sehingga mengomsumsi telur
asin dapat bermanfaat bagi tubuh. Telur asin bisa dibuat dengan cara tradisional dan sangat
mudah karna alat dan bahannya sangat sederhana.

Tujuannya antara lain :

 Untuk mengetahui proses atau jalannya dari pembuatan telur asin.


 Mengetahui perbandingan pada telur asin sebelum dan sesudah pengasinan

2.LATAR BELAKANG

Telur merupakan salah satu sember protein yang berasal darri hewan,telur memiliki rasa
yang enak dan lezat,serta telur juga mudah dicerna dan bergizi tinggi.telur mempunyai banyak
sekali manfaat bagi kehidupan manusia,seperti telur dapat sebagai makanan pendamping
nasi,bahan untuk campuran berbagai jenis makanan,untuk ubat dan lain lain.Untuk satu butir
telur kira kira mengandung protein sebanyak 13%, lemak 12% serta ada pula vitamin dan
mineral.kuning telur merupakan bagian bada telur yang mempunyai nilai tertinggi.asam ami o
esensial terkandung pada kuning telur,dapat membantu dalam proses percepatan
pertumbuhan otot dan juga mineral seperti besi,vitamin b kompleks,kalsium dan juga
fosfor.sedangkan untuk bagian pada putih telur dengan jumlah sekitar 60% dari seluruh bulatan
satu butir telur mengandung sedikit karbohidrat dan juga memiliki 5 jenis protein.

3. ALAT DAN BAHAN

 Telur bebek
 Abu gosok
 Garam halus
 Wadah
 Air

4. LANGKAH LANGKAH MEMBUAT

1) Cuci telur bebek hinggah bersih.


2) Campurkan abu gosok dengan garam halus hingga merata menggunakan air.
3) Lapisi telur yang sudah bersih dengan adonan yang dicampur tadi.
4) Diamkan telur pada suhu ruang 20 hari atau 3 minggu.

5.HASIL PERCOBAAN

PERUBAHAN SEBELUM SESUDAH


Warna kuning telur kuning Jingga kecoklatan
rasa biasa asin
Telur bebek yang dibuat melalui proses pengesinan seperti diatas menghasilkan telur
asin yang lezat.

6. KESIMPULAN

1) Pembuatan telus diatas menghasilkan kandungan gizi yang cukup lengkap dan cocok
dikomsumsi oleh segala usia. Namun, bagi penderita darah tinggi tidak disarankan karna
mengandung garam yang sangat tinggi.
2) Proses pembuatan telur asin bertujuan agar telur dapat disimpan lebih lama lagi atau
lebih awet.
3) Jika semakin sedikit kan dungan air maka telur asin akan semakin awet.

Anda mungkin juga menyukai