Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 hasil pengamatan

4.1.1 Tabel pengamatan

Tabel 1. Simbol Bahan Kimia


NO Bahan kimia Keterangan label simbol

1 Nitrogliserin Mudah meledak

2 Kalium Perklora pengoksidasi

3 Aseton Mudah terbakar

4 Arsenik Beracun
5 Natrium korosif
Hidroksida

Tabel 2. Alat-alat Keselamatan


NO. Alat Keselamatn Fungsi Gambar alat

1 Jas lab Berfungsi untuk


memberikan penghalang
pada tubuh dan lengan jika
terdapat kontak dengan zat
berbahaya yang ada
dilaboratorium

2 Sarung tangan latex tujuan Melindungi tangan


dari bahan kimia yang
tercecer sehingga dapat
menyebabkan kulit tangan
menjadi gatal atau dapat
mengakibatkan melepuh.

3 Safety google Dapat melindungi mata


dari debu dan percikan
bahan kimia cair.
Tabel.3 Alat-Alat Laboratorium
1 Gelas beaker sebagai tempat mereaksikan
bahan, tempat menampung
bahan kimia berupa larutan,
padatan, pasta ataupun tepung,
tempat melarutkan bahan dan
tempat memanaskan bahan.

2 Botol semprot Botol semprot lab berfungsi


sebagai tempat pemyimpanan
aquadest dan biasanya juga
digunakan untuk mencuci
ataupun membilas bahan
bahan kimia yang tidak larut
dalam air.

3 Labu elmenyer Erlenmeyer atau dikenal juga


dengan labu erlenmeyer
adalah salah satu alat gelas
laboratorium yang salah satu
fungsinya untuk menjadi
wadah dari bahan kimia cair.
4 Pipet volume Fungsi pipet volumetri adalah
untuk mengambil cairan
dengan volume tertentu
dengan keteletian lebih tinggi
Pipet volume atau pipet
gondok adalah salah satu alat
ukur kuantitatif dengan
tingkat ketelitian tinggi,
ditandai dengan bentuknya
yang ramping pada penunjuk
volume dan hanya ada satu
ukuran volume.
5 Pipet filler Ball pipet/pipet filler/karet
penghisap, alat laboratorium
kimia yang digunakan untuk
Memindahkan sejumlah
volume larutan. Filler
merupakan alat untuk
menyedot larutan yang
dapat dipasang pada pangkal
pipet ukut. Karet sebagai
bahan filler merupakan karet
yang resisten bahan kimia.

Tabel 4. Pembuatan Larutan CuSO4


No. Zat pelarut Bobot/Volume pelarut Volume keterangan

(g/ml) lauratan(ml)
1 CuSO4 10 mL Aquadest 100 ml pengeceran

2 NaCL 0,585 gram Aquadest 100 ml Penegeceran

zat padat
4.2 Pembahasan
Pada percobaan kali ini ada dua tahap yang dilakukan, yaitu pengenalan

alat-alat laboratorium. Pembuatan larutan serta pengenceran dari lautan yang telah

dibuat sebelumnya. Pada tahap pertama, asisten menjelaskan alat alat apa saja

yang sering digunakan dalam laboratorium kemudian asisten menjelaskan

bagaimana cara menggunakan dan apa fungsi dari alat-alat tersebut.

Pada tahap kedua, yaitu pembuatan larutan. Sebelum membuat larutan,

ambil larutan terlebih dahulu menggunakan pipet volume dengan bantuan Bulb.

Ketika Bulb sudah terpasang rapat dengan pipet volume, maka taruh pipet volume

di dalam labu ukur akan tetapi jangan sampai ujung dari pipet volume menyentuh

dasar labu agar ujung pipet tersebut tidak pecah.kemudian tekan simbol E pada

Bulb dan secara otomatis larutan akan terhisap ke dalam pipet volume. Hisap

larutan hingga batas yang ada pada pipet volume dan jangan menghisap larutan

terlalu cepat hingga melewati tanda batas dan masuk ke dalam Bulb, Kemudian

pindahkan larutan ke dalam labu ukur dan campurkan Aquades hingga tanda

batas. Lalu bolak balikan dalam keadaan tertutup.

Adapun hasil yang diperoleh ialah dapat mengetahui alat alat beserta

fungsinya di laboratorium. Pada percobaan kedua kita dapat mengetahui bahwa

sebuah larutan ketika dihomogenkan dengan Aquades hingga tanda batas maka

konsentrasi larutan tersebut akan berubah dari semula.

Cara membuat larutan tergantung pada bahan yang dilarutkan. Untuk

bahan padat, cukup dengan menimbang dengan teliti tertentu sesuai bobot atau

mol, sedangkan untuk bahan cair harus diketahui kondentrasinya berdasarkan

keterangan yang tertera pada botol, yaitu berat molekul zat, kemurnian, dan berat

jenis.

Anda mungkin juga menyukai