TURUNAN MAKROLIDA
NAMA KELOMPOK I
Aglikon oleandolida
5. Klaritomisin
Obat ini memiliki spectrum yang sama dengan
Azitromisin
BIOFARMASETIKA
2. Distribusi
Eritromisin didistribusi dengan baik ke seluruh cairan
tubuh, kecuali cairan serebrospinal. Eritromisin
merupakan salah satu dari sedikit antibiotic yang dapat
berdifusi ke dalam prostat dan dapat terakumulasi dalam
makrofag. Antibiotic golongan makrolida diakumulasi
dalam hati. Inflamasi memberikan memberikan penetrasi
ke dalam jaringan dengan baik.
3. Metabolisme
Eritromisin dan telitromisin dimetabolisme secara intensif
dan diketahui dapat menghambat oksidasi sejumlah obat
melalui interaksi dengan sitokrom P450. Klaritromisin
berinterkasi dengan teofilin dan karbamazepin terganggu.
Klaritromisin dioksidasi menjadi devirat 14-hidroksi yang
merupakan metabolit yang tidak aktif
4. Eksresi
Eritromisin dan azitromisin utamanya terkonsentrasi dan
dieksresi dalam bentuk aktif di empedu. Sebagian
penyerapan ulang terjadi sepanjang sirkulasi
enterophatik. Metabolit yang inaktif diekresikan ke dalam
urin, sedangkan klaritromisin dan metabolitnya
dieliminasi oleh ginjal dan hati. Penyesuaian dosis
klaritromisin dianjurkan pada pasien dengan gangguan
fungsi ginjal.
HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS
OBAT
Antibiotik yang bersifat menghambat pertumbuhan &
perbanyakan mikroba. Pemusnahan mikroba harus
dilakukan oleh sistem tangkis tubuh sendiri dengan jalan
fagositosis (dimakan oleh limfosit). Penggunaan antibiotik
jenis ini hanya terbatas pada infeksi sedang dan ringan
karena antibiotik jenis ini hanya akan efektif bila dibantu
dengan pertahanan tubuh. Misalnya sulfonamida,
kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida, linkomisin, PAS
serta asam fusidat.
Antibiotik yang spektrum kerjanya Luas merupakan
antibiotik yang efektif baik terhadap Gram-positif maupun
Gram-negatif. Contohnya: turunan tetrasiklin, turunan
amfenikol, turunan aminoglikosida, turunan makrolida,
rifampisin, beberapa turunan penisilin seperti ampisilin,
amoksilin, bakampisilin, karbenisilin, hetasilin,
pivampisilin, sulbenisilin & tikarsilin, dan sebagian besar
turunan sefalosporin.
KESIMPULAN
Sebagian besar antibiotic mempunyai dua nama,
nama dagang yang diciptakan oleh pabrik obat, dan nama
generic yang berdasarkan struktur kimia antibiotic atau
golongan kimianya. Setiap antibiotic hanya efektif untuk
jenis infeksi tertentu. Keefektifan masing-masing
antibiotic bervariasi tergantung pedalokasi infeksi dan
kemampuan antibiotic mencapai lokasi tersebut. Antibiotic
oral adalah cara yang paling mudah dan efektif,
dibandingkan dengan aantibiotik intravena ( suntikan
melalui pembuluh darah) yang biaanya diberikan untuk
kasus yang lebih serius.
Golongan makrolida berguna untuk menghambat
sintesis protein bakteri. Aktivitas antibakterinya
tergantung pada Ph yang meningkat atau padda keadaan
netral atau sedikit alkali.