BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam memilih mikroorganisme yang tepat untuk suatu tujuan tertentu dan
tama spesies tersebut harus dapat dipisahkan dari organisme lain, lalu
dibutuhkan.
B. Rumusan Masalah
medium?
C. Maksud Praktikum
beberapa medium.
D. Tujuan Praktikum
E. Manfaat Praktikum
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Umum
bagian tubuh kita, termasuk mulut, saluran pencernaan, dan kulit. Mereka
terdapat dalam jumlah yang luar biasa besarnya. Sebagai contoh, sekali
2006).
Alam sekitar kita, udara, tanah, dan air juga dihuni kumpulan
yang berbeda-beda sebagai biakan murni. Biakan murni terdiri dari suatu
populasi sel yang semuanya berasal dari satu sel induk ( Pelczar, Michael,
2006).
dari sampel atau alam dan menumbuhkan dalam media kultur secara in
dari suatu media ke media lain yang sama atau berbeda. Biakan murni
(pure cultur) = inokulum, merupakan biakan hasil isolasi yang terdiri dari
murni, sehingga biakan tersebut disebut kultur murni (Djide, Natsir, 2006).
diusahakan agar semua alat-alat yang sangkut paut dengan medium dan
1. Menyiapkan ruangan
ujung kawat boleh lurus, boleh juga berupa kolongan yang berdiameter
1-3 mm. Lebih dahulu ujung kawat ini dipijarkan, sedang sisanya
kembali, ujung kawat itu disentuhkan suatu koloni. Mulut tabung tempat
pada suatu kaca benda, kalau tujuannya memang akan membuat suatu
sediaan.
tergantung dari keadaan air atau susu yang diselidiki. Kemudian diambil
agar yang masih dalam keadaan cair. Lalu agar-agar yang masih encer
petri yang berisi piaraan baru itu disimpan dalam tempat yang aman,
Di alam bebas tidak ada mikroba yang hidup tersendiri terlepas dari
cara, yaitu:
a. Cara Pengenceran
tetapi mungkin juga kita memperoleh satu koloni saja. Dalam hal
b. Cara Penuangan
dalam satu medium dari kaldu dan gelatin encer. Setelah medium
Cara ini lebih menguntungkan bila ditinjau dari sudut ekonomi dan
a) Goresan T
sinambung
III.
b) Goresan kuadran
dibagi menjadi 4.
c) Goresan radian
goresan sebelumnya
- Pijarkan ose.
d) Goresan sinambung
agar.
d. Cara penyebaran
dengan penyebar yang terbuat dari gelkas. Pada teknik ini sterilisasi
tersebut.
2010).
Ruang isolasi dan inokulasi adalah ruang aseptic (suci hama) yang
sebaiknya dilakukan didalam LAF (laminar air flow) atau di dalam boks
dan tudung jamur karena bagian tersebut yang baik (Gunawan, 2008).
cawan atau botol yang akan atau telah diinkubasi, sprayer berisi
BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah ose bulat, ose
lurus, lumping dan alu, kertas timbang, sendok tanduk, spoit, lampu
air selokan pasar kariwisi Maccini, roti tawar tanpa merek, pasir dermaga
C. Cara Kerja
1. Isolasi
a. Metode tabur
b. Metode sebar
c. Metode tuang
d. Metode gores
2. Inokulasi
a. Medium cair
b. Medium miring
bunsen).
c. Medium tegak
bunsen).
BAB IV
A. Hasil Praktikum
a. Bakteri
b. Jamur
Metode Bentuk
B. Pembahasan
merupakan suatu cara untuk memindahkan biakan murni dari suatu media
ke media yang lain yang sama atau berbeda. Biakan murni (pure culture)
= inokulum, merupakan biakan hasil isolasi yang terdiri dari satu jenis
mikroorganisme.
universal atau media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Jika
tuang Bakteri pada medium ini memiliki tepi lobate, bentuk bakteri
filamentous, dan elevasi flat. Kedua NA tabur, Bakteri pada medium ini
memiliki tepi undulate, bentuk bakteri irregular, dan elevasi reised. Ketiga,
NA sebar, Bakteri pada medium ini memiliki tepi entire, bentuk bakteri
circular, dan elevasi convex. Keempat, NA gores, Bakteri pada medium ini
Kelima, PDA tuang, Bakteri pada medium ini memiliki tepi undulate,
bentuk bakteri spindle, dan elevasi convex. Keenam PDA tabur, Bakteri
pada medium ini memiliki tepi entire, bentuk bakteri irregular, dan elevasi
convex. Ketujuh, PDA sebar, Bakteri pada medium ini memiliki tepi entire,
Bakteri pada medium ini memiliki tepi entire, bentuk bakteri circular, dan
elevasi convex.
Agar tegak (NA), Bakteri pada medium ini berbentuk beaded. Kedua, Agar
miring (NA), Bakteri pada medium ini berbentuk spreading. Ketiga, Agar
pemindahan bakteri dicawan petri setelah agar baru, maka cawan petri
tersebut harus dibalik, hal ini berfungsi untuk menghindari adanya tetesan
dari bebagai jenis mikrobia yang berbeda prinsip dari isolasi mikrobia
dalam medium padat sel-sel mikroba akan terbentuk suatu koloni sel yang
dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian
murni saja.
mikroorganisme yang ada dalam tabung dan cawan petri kurang tumbuh
maksimal yang dapat dilihat dari bentuk koloninya, elevasi dan tepinya.
BAB V
A. Kesimpulan
yaitu untuk membiakan suatu bakteri dalam suatu biakan dapat dilakukan
inokulasi.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
a. Metode tabur
aseptis
b. Metode sebar
aseptis
c. Metode tuang
d. Metode gores
aseptis
e. Medium cair
f. Medium miring
ose bulat
g. Medium tegak
ose lurus
PDA (Tabur)
PDA (Sebar)
PDA (Gores)
PDA (Tuang)