Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANA MARIANA

NIM : 051332407
PKBJJ UT Jakarta

TUGAS TUTORIAL KE-1


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

Nama Mata Kuliah : Kimia Dasar I


Kode Mata Kuliah : KIMD4110
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Occa Roanisca, S.P.,M.Si
Nama Penelaah : Dina Mustafa, M.Sc
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : 1

Skor
No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan yang dimaksud dengan 25 BMP modul 1
substansi murni dan campuran,
disertai contoh bahan kimia yang ada
disekitar anda! minimal 3 contoh
bahan kimia
2 Jelaskan penemuan-penemuan 25 BMP modul 2
mengenai model atom disertai
kekurangan masing-masing model
tersebut, sertakan dengan gambar!
3 Tuliskan konfigurasi elektron untuk 25 BMP modul 3
atom C (no. atom : 6), atom F (no.
atom: 9), atom Li (no. atom : 3).
Tunjukkan penentuan perioda dan
golongan.
4 Suatu sampel gas berwarna coklat 25 BMP modul 4
merupakan polutan utama udara
mengandung 4,64 gram Belerang
dan 4,64 gram oksigen. Tentukan
rumus empiris senyawa tersebut!
Jawab :
1. Pengertian substansi murni dan campuran, disertai contoh bahan kimia yang ada disekitar kita
(Min 3 contoh)!

Substansi murni adalah materi yang terdiri dari partikel yang seragam dalam komposisi dan
sifatnya (satu jenis zat kimia yang homogen). Substansi ini tidak dapat dipisahkan menjadi
komponen yang lebih sederhana dengan metode fisik biasa.
Contoh bahan kimia yang merupakan substansi murni adalah :

1. Air murni (H2O): Air yang tidak terkontaminasi oleh zat lain adalah contoh substansi murni.
Komposisi air tetap sama di seluruh sampel.

2. Hidrogen (H2): Hidrogen adalah elemen yang merupakan substansi murni. Ini terdiri dari
molekul-molekul hidrogen yang identik, dengan komposisi dan sifat yang seragam.

3. Logam murni: Logam seperti emas, perak, dan tembaga adalah contoh lain substansi murni. Atom
dalam logam ini memiliki komposisi yang seragam.

Sedangkan Campuran adalah gabungan dua atau lebih substansi yang berbeda, dan setiap komponen dari
campuran dapat memiliki komposisi yang berbeda. Campuran dapat dibagi menjadi campuran homogen
dan heterogen.

- Campuran homogen adalah campuran di mana komponennya tercampur dengan merata. Contoh bahan
kimia di sekitar kita :

1. Garam Dapur (Natrium Klorida, NaCl), Garam dapur adalah contoh campuran homogen. Ketika
Anda mencampurkan garam dalam air, garam larut dan membentuk larutan homogen.
2. Cuka yang merupakan campuran air dan asam asetat
3. Udara yang merupakan campuran gas-gas seperti nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida

- Campuran heterogen adalah campuran di mana komponennya tidak tercampur secara merata, sehingga
kita dapat melihat perbedaan fisik di dalam campuran. Campuran heterogen dibagi menjadi dua, yaitu
suspensi dan koloid. Suspensi adalah campuran zat atau senyawa yang terlihat keruh dan tidak bisa stabil.
Jika dibiarkan akan mengendap. Sedangkan koloid adalah campuran zat atau senyawa yang terlihat jernih
dan stabil.

Contoh bahan kimia di sekitar kita :

1. Air dan Pasir, Campuran air dan pasir merupakan campuran heterogen ketika pasir sudah
mengendap di dasar air. Ini biasanya ditemukan pada aliran sungai (suspensi)
2. Minyak dan air (suspensi)
3. Kapur dan pasir (suspensi)
4. Susu (koloid)
5. Mayones (koloid)
6. Darah (koloid)
2. Penemuan-penemuan mengenai model atom disertai kekurangan masing-masing model
tersebut, sertakan dengan gambar!

1. Model Atom Dalton John Dalton mengemukakan model atom pada tahun 1803. Menurut
model ini, atom dianggap sebagai partikel yang tidak dapat dibagi yang membentuk
materi.

Kekurangan: Model atom Dalton tidak menjelaskan struktur internal atom.

2. Model Atom Thomson : J.J. Thomson mengemukakan model atom pada tahun 1897.
Menurut model ini, atom terdiri dari bola positif dengan elektron yang tersebar di
dalamnya seperti kismis di dalam kue plum.

Kekurangan: Model atom Thomson tidak menjelaskan distribusi massa dan muatan
dalam atom.
3. Model Atom Rutherford : Ernest Rutherford mengemukakan model atom pada tahun
1911. Menurut model ini, atom memiliki inti kecil yang terkonsentrasi dengan muatan
positif yang dikelilingi oleh elektron yang bergerak mengelilingi inti.

Kekurangan: Model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak
jatuh ke dalam inti yang bermuatan positif akibat gaya tarik elektrostatik antara dua
muatan yang berlawanan.

4. Model Atom Bohr : Niels Bohr mengemukakan model atom pada tahun 1913. Menurut
model ini, elektron berada dalam orbit terikat dengan energi yang tetap dan berpindah
antara level energi dengan menyerap atau memancarkan energi dalam bentuk foton.

Kekurangan: Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan pergerakan elektron di luar orbit
terikat dan sifat partikel gelombang elektron.

Berikut merupakan gambar dari model-model atom :


3. Tuliskan konfigurasi elektron untuk atom C (no. atom : 6), atom F (no. atom: 9),
atom Li (no. atom : 3). Tunjukkan penentuan perioda dan golongannya!

1. Atom Karbon (C) dengan nomor atom 6 :


Karbon memiliki nomor atom 6, yang berarti ada 6 elektron dalam atomnya.
Konfigurasi elektron: 1s² 2s² 2p²
Penentuan perioda : Karbon terletak di periode 2 pada tabel periodik karena memiliki 2 kulit elektron (1s²
2s²).
Penentuan golongan : Karbon termasuk ke dalam golongan non-logam dan memiliki valensi 4.

2. Atom Fluor (F) dengan nomor atom 9:


Fluor memiliki nomor atom 9, sehingga terdapat 9 elektron dalam atomnya.
Konfigurasi elektron: 1s² 2s² 2p⁶
Penentuan perioda: Fluor terletak di periode 2 pada tabel periodik karena juga memiliki 2 kulit elektron
(1s² 2s²).
Penentuan golongan : Fluor termasuk ke dalam golongan Halogen, yaitu pada unsur kimia golongan 17
atau VIIA di tabel periodik, dan memiliki valensi 7

3. Atom Lithium (Li) dengan nomor atom 3:


Lithium memiliki nomor atom 3, yang berarti terdapat 3 elektron dalam atomnya.
Konfigurasi elektron: 1s² 2s¹
Penentuan perioda: Lithium terletak di periode 2 pada tabel periodik karena memiliki 2 kulit elektron (1s²
2s¹).
Penentuan golongan : Lithium termasuk ke dalam golongan logam Alkali, yaitu pada unsur kimia
golongan 1 atau IA di tabel periodik, dan memiliki valensi 1
4. Suatu sampel gas berwarna coklat merupakan polutan utama udara mengandung
4,64 gram Belerang dan 4,64 gram oksigen. Tentukan rumus empiris senyawa
tersebut!

Untuk menentukan rumus empiris senyawa, kita perlu menghitung jumlah molar belerang (S) dan
oksigen (O) dalam sampel gas berdasarkan massa masing-masing elemen tersebut.

Menghitung jumlah mol belerang (S): Massa belerang (S) = 4,64 gram Molar massa belerang (S)
= 32,06 g/mol

Jumlah mol belerang (S) = massa belerang / molar mass belerang = 4,64 g / 32,06 g/mol = 0,1444
mol

Menghitung jumlah mol oksigen (O): Massa oksigen (O) = 4,64 gram Molar massa oksigen (O) =
16,00 g/mol

Jumlah mol oksigen (O) = massa oksigen / molar massa oksigen = 4,64 g / 16,00 g/mol = 0,290
mol

Menyederhanakan rasio molar: Jumlah mol belerang (S) = 0,1444 mol Jumlah mol oksigen (O) =
0,290 mol

Kita peroleh rasio mol S : O = 0,1444 mol / 0,290 mol = 1:2

Dengan demikian, rumus empiris senyawa tersebut adalah SO2

Sumber referensi baca : Modul KIMD4110 dan https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-


teori-atom/

Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai