Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEKHASAN ATOM KARBON DAN SENYAWA


KARBON
Pembimbing: Helmi Rizal Taufik

Penyusun :

RISMAWATI

SITI KHUMAIROH MADANI

SMK INSAN MUMAYAZ


2020-2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Makalah ini, kami susun untuk menambah
pengetahuan, menambah wawasan, serta memperdalam
pemahaman kami dan teman – teman akan makalah ini. selain
itu, makalah ini juga memuat beberapa panduan tentang
kekhasan atom karbon dan senyawa karbon.

Penyusun makalah ini disesuaikan dengan kemampuan dasar


yang kami miliki dan disajikan secara sistematis, ringkas, dan
mudah dipahami. Dengan demikan, diharapkan makalah ini
tidak hanya sebagai tugas bagi kami, namun akan tetapi lebih
bersifat aplikatif yang dilandasi sikap kritis dan analitis.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada guru kimia Bapak


Helmi Rizal Taufik yang telah memberi tugas ini. Dengan tugas
ini, kami berharap dapat menjadi lebih mengerti tentang
materi ini dan kami juga menyadari bahwa dalam penyusun
makalah ini tidak begitu bagus atau masih jauh dari
kesempuranaan ini karena kesempurnaan itu hanyalah milik
Allah SWT.

Bogor, 03 Februari 2021

Penyusun
Daftar Isi

 Pengertian Karbon
 Kekhasan Atom Karbon
o 1. Jari – Jari Atom Karbon Relatif Kecil
o 2. Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi
o 3. Atom Karbon bisa Membentuk Rantai karbon
 Jenis Atom Menurut Ikatan Antar Atom
o 1. Ikatan Jenuh ( Ikatan Tunggal )
o 2. Ikatan Tak Jenuh ( Ikatan Rangkap )
 Jenis Karbon Berdasarkan Bentuk Rantai Atom Karbon
o 1. Rantai Karbon Alifatik
o 2. Rantai Karbon Siklik
o 3. Rantai Karbon Aromatis
 Mengenal Senyawa Karbon Organik
 Gugus Fungsi Senyawa Organik
 Senyawa Karbon Organik dan Anorganik
o 1. Abilitas Terhadap Pemanasan
o 2. Daya Hantar Listrik
o 3. Titik Leleh dan Titik Didih
o 4. Kelarutan
o 5. Kereaktifan
Pengertian Karbon

Karbon yaitu unsur Kimia yang mempunyai simbol C dan nomor Atom 6 yang


ada pada tabel periodik unsur dan tergolong sebagai unsur nonlogam.

Nah ternyata, karbon itu merupakan unsur terbanyak nomor 4 di alam semesta
dan nomor 2 di dalam tubuh manusia, loh!

Senyawa karbon harus punya jumlah minimal karbon sebanyak satu. Tapi,
jarang sih senyawa karbon yang cuma punya satu atom karbon.

Jumlah dan bentuk rantai atom karbon itu yang jadi menyebabkan atom karbon
memiliki kekhasan yang gak dimiliki atom lain.

Kekhasan Atom Karbon

1. Jari – Jari Atom Karbon Relatif Kecil

Kalo dilihat di tabel periodik unsur, atom karbon ada di periode 2. Artinya,
atom karbon cuma punya 2 kulit terluar.
Maka, jari – jari atomnya juga pasti kecil. Besar kecilnya jari – jari atom tuh,
berpengaruh pada kuat tidaknya ikatan yang terbentuk.

Mengingat, jari – jari atom karbon ini relatif kecil, ikatan kovalen yang
terbentuk akan relatif kuat.

Secara umum, ada 2 bentuk rantai karbon, yaitu:

 Rantai terbuka, berbentuk rantai lurus gak bercabang ataupun bercabang.

 Rantai tertutup, berbentuk rantai melingkar (siklik) seperti cincin.

Berdasarkan jumlah atom C yang diikatnya, atom C dengan 4 ikatan kovalen


tunggal dibedakan atas:

 Atom C primer (1°), kalo terikat langsung dengan 1 atom C lainnya


 Atom C sekunder (2°), kalo terikat langsung dengan 2 atom C lainnya
 Atom C tersier (3°), kalo terikat langsung dengan 3 atom C lainnya
 Atom C kuarterner (4°), kalo terikat langsung dengan 4 atom C lainnya
2. Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi

Atom karbon ada 4 elektron valensi atau 4 elektron di kulit terluar menurut
konfigurasi Elektronnya.

Nah, elektron valensi ini yang berperan penting buat membentuk ikatan kimia.
Setiap atom bisa membentuk kestabilan, termasuk juga atom karbon.

Buat mencapai kestabilan, atom ini butuh 4 elektron lain dengan cara
membentuk ikatan kovalen.

Nag, cuma atom karbonlah yang mampu membentuk ikatan kovalen 4 buah
buat bisa mencapai keadaan oktet.

Berikut beberapa contoh senyawa karbon di mana atom C berikatan kovalen


dengan atom – atom unsur lain.

3. Atom Karbon bisa Membentuk Rantai karbon

Dengan adanya 4 elektron valensi ini, atom karbon bisa membentuk ikatan
kovalen dengan rantai karbon yang sangat panjang.

Baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, bahkan rangkap 3. Bahkan gak cuma
itu, karon juga bisa membentuk rantai siklik atau melingkar.

Jenis Atom Menurut Ikatan Antar Atom

1. Ikatan Jenuh ( Ikatan Tunggal )


Terjadinya ikatan jenuh kalo, masing – masing atom karbon memberikan
sebuah electron. Maka, akan membentuk satu pasang electron milik bersama.
Lebih jelasnya, simak gambar dibawah ini.

2. Ikatan Tak Jenuh ( Ikatan Rangkap )

Ikatan jenuh yaitu jenis ikatan di mana dua buah atom karbon memberikan lebih
dari satu elektron.

Akibatnya, jumlah pasangan elektron yang dimiliki bersama lebih dari satu
pasang. Contoh, ikatannya seperti gambar dibawah ini.

Ikatan rangkap dua

Ikatan rangkat tiga

Jenis Karbon Berdasarkan Bentuk Rantai Atom Karbon


1. Rantai Karbon Alifatik

Rantai karbon alifatik yaitu contoh rantai atom terbuka yang bisa berupa rantai
lurus maupun bercabang.

Contoh senyawa yang memiliki rantai karbon alifatik adalah n-butana dengan
rumus molekul C4H10. Untuk rumus molekul yang sama, contoh rantai alifatik
bercabang bisa Quipperian lihat pada 2-metilpropana.

2. Rantai Karbon Siklik

Kalo rantai karbon alifatik terbuka, beda dengan rantai karbon siklik yang
mempunyai sifat tertutup.

Rantai ini mempunyai ikatan rangkat didalamnya dan dibedakan menjadi 2


berdasarkan komponen penyusunnya.

 Karbosiklik yaitu senyawa karbon siklik yang memiliki satu atom C di


rantai lingkarnya.
 Heterosiklik yaitu senyawa yang memiliki atom lain selain C di dalam
rantai sikliknya.

3. Rantai Karbon Aromatis

Rantai karbon aromatis ini salah satu bentuk kekhasan atom karbon yang gak
akan bisa ditemukan di atom – atom lainnya.

Rantai karbon aromatis ini ada 6 atom karbon yang membentuk rantai siklik
dengan ikatan rangkap yang berselang – seling.

Dengan adanya ikatan rangkap yang bersaling – seling ini, akan memicu
terbentuknya awan – awan elektron yang ada di sekeliling ikatan rangkap.

Senyawa yang mempunyai rantai karbon aromatis disebut sebagai Benzena.


Contoh benzena yaitu Natrium Benzoat yang sering dipakai sebagai bahan
pengawet makanan.

Mengenal Senyawa Karbon Organik

Dalam sampel senyawa organik, ada unsur karbon dan hidrogen yang bisa
ditunjukan dengan uji coba pembakaran (oksidasi).
Pembakaran gak sempurna dari sampel organik bisa menghasilkan zat sisa
berupa arang (karbon).

Pembakaran sempurna dari sampel organik akan mengubah karbon (C) jadi gas
karbon dioksida (CO2) dan hidrogen (H) jadi air (H2O).

Gas CO2 bisa dikenali dengan mengalirkannya ke dalam air kapur (larutan
Ca(OH)2) atau air barit (larutan Ba(OH)2).

Kalo larutan jadi keruh, maka gas tersebut yaitu CO2 dan H2O bisa dikenali
pakai kertas kobalt.

H2O akan mengubah warna kertas kobalt dari biru jadi merah jambu.

Gugus Fungsi Senyawa Organik

Senyawa organik bisa diklasifikasikan ke dalam kelompok senyawa


berdasarkan gugus fungsinya.

Gugus fungsi yaitu kelompok atom dalam suatu molekul yang jadi molekul
senyawa tersebut punya sifat Kimia yang khas.
Contohnya, asam propanoat (CH3CH2COOH) punya gugus fungsi – COOH
(asam karboksilat) yang menjadikannya bersifat asam.

Dibawah ini, beberapa contoh gugus fungsi Organik dengan senyawanya.

Senyawa Karbon Organik dan Anorganik


1. Abilitas Terhadap Pemanasan

Senyawa organik ini sangat tidak stabil terhadap adanya pemanasan.


Seharusnya, pada suhu diatas 600°C, senyawa organik umumnya udah terurai.

Kenapa? Karena, senyawa organik ini punya ikatan kovalen yang lebih lemah.
dibanding dengan ionik yang ada pada senyawa anorganik.

2. Daya Hantar Listrik

Senyawa organik pada umumnyagak menghantarkan listrik ( non-elektrolit ).

Sedangkan, senyawa anorganik yaitu senyawa ionik yang bisa menghantarkan


listrik ( elektrolit ).

3. Titik Leleh dan Titik Didih

Senyawa organik ini pasti mempunyai titik leleh dan titik didih yang relatif
rendah.

Sedangkan, senyawa anorganik terutama pada senyawa ionik punya titik leleh
dan titik didih yang tinggi, umumnya berwujud padatan kristal suhu.

4. Kelarutan

Senyawa organik lebih mudah larut ke pelarut yang relatif nonpolar (seperti eter
dan kloroform) dibanding dengan pelarut polar (seperti air dan asam asetat).

Sedangkan, senyawa anorganik ini lebih mudah larut dalam pelarut polar.

5. Kereaktifan

Reaksi senyawa organik berlangsung lebih lambat dari reaksi anorganik, kecuali
reaksi pembakaran.

Banyak senyawa organik palah lebih mudah terbakar, tapi kurang reaktif ke
pereaktif lainnya.
Teori Atom Mekanika Kuantum

PENUTUP

Demikian makalah kekhasan atom karbon dan senyawa karbon ini kami buat,
untuk memenuhi tugas kimia kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Agribisnis
Insan Mumayaz semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai