Perlu sahabat pahami bahwa cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa karbon disebut
kimia organik. Kata organik berarti zat hidup. Karena pada awalnya para ahli berpendapat
bahwa senyawa organik adalah senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Akan tetapi
pendapat ini berubah setelah Freiderich Wohler (1828) berhasil mensintesis urea tanpa
menggunakan ginjal manusia yakni dari amonium sianat.
Kekhasan yang pertama yakni memiliki 4 elektron valensi. Dilihat dari konfigurasi keenam
elektron yang dimiliki atom karbon didapatkan bahwa elektron valensi yang dimilikinya
adalah 4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini masih membutuhkan 4 elektron lagi dengan
cara berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari golongan lain yang dapat membentuk ikatan
kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan oktet.
Kekhasan yang kedua yakni dapat membentuk rantai karbon sesama atom karbon.
Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk rantai
karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2,
maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik). Dengan sesama
atom C dapat membentuk rantai karbon, baik rantai terbuka maupun tertutup.
Terdapat tiga macam isotop karbon yang ditemukan secara alami, yakni 12C dan 13C yang
stabil, dan 14C yang bersifat radioaktif dengan waktu paruh peluruhannya sekitar 5730 tahun.
Karbon merupakan salah satu dari di antara beberapa unsur yang diketahui keberadaannya
sejak zaman kuno. Istilah "karbon" berasal dari bahasa Latin carbo, yang berarti batu bara.
Karbon memiliki beberapa jenis alotrop, yang paling terkenal adalah grafit, intan, dan karbon
amorf. Sifat-sifat fisika karbon bervariasi bergantung pada jenis alotropnya. Sebagai
contohnya, intan berwarna transparan, manakala grafit berwarna hitam dan kusam. Intan
merupakan salah satu materi terkeras di dunia, manakala grafit cukup lunak untuk
meninggalkan bekasnya pada kertas.