Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 3

NAMA : ANA MARIANA


NIM : 051332407
NAMA MATA KULIAH : Biologi Umum
KODE MATA KULIAH : BIOL4110
KODE KELAS : 12

1. Jelaskan mengenai siklus nitrogen yang terjadi di alam!

2. Pada suatu padang rumput tropis ada kumpulan spesies rumput Andropogon dan alang-alang (Imperata
cylindrica). Rumput Andropogon mampu menggantikan alang-alang di habitatnya karena Andropogon
tumbuh lebih dahulu, mencapai tinggi lebih cepat, dan menyebar lebih luas dibandingkan alang-
alang. Hal tersebut menyebabkan Andropogon memperoleh cahaya matahari, air, dan unsur hara tanah
lebih besar dari tempat tumbuhnya.

a. Jelaskan jenis interaksi yang terjadi pada peristiwa tersebut!

b. Sebutkan faktor-faktor lingkungan yang menjadi kompetisi oleh tumbuhan dalam proses persaingan!

3. Sebutkan dan jelaskan mengenai dasar perubahan evolusi!

4. Jelaskan mengenai ciri dan klasifikasi Angiospermae dan Gymnospermae!

Jawab:

1. Siklus nitrogen adalah proses alami di mana nitrogen dalam berbagai bentuknya bergerak melalui
lingkungan, termasuk atmosfer, tanah, dan organisme hidup. Siklus ini melibatkan serangkaian perubahan
kimia yang menggambarkan perjalanan nitrogen dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Berikut adalah langkah-langkah utama dalam siklus nitrogen:

a. Fiksasi Nitrogen:

- Fiksasi Nitrogen Alamiah: Proses ini dilakukan oleh bakteri bebas dan bakteri yang hidup dalam
hubungan simbiosis dengan tanaman atau tumbuhan leguminosa. Bakteri ini dapat mengubah
nitrogen atmosfer (N2) menjadi senyawa yang dapat digunakan oleh tanaman, seperti amonia
(NH3) atau ion nitrat (NO3-).
- Fiksasi Nitrogen oleh Manusia: Manusia juga dapat melakukan fiksasi nitrogen melalui industri,
seperti Haber-Bosch process, yang digunakan untuk menghasilkan pupuk nitrogen sintetis.

b. Ammonifikasi:

- Bakteri dan fungi mengurai sisa-sisa organik dari tanaman dan hewan menjadi amonia (NH3) atau
ion ammonium (NH4+).

c. Nitrifikasi:

- Bakteri nitrifying, seperti Nitrosomonas dan Nitrobacter, mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-)
dan kemudian menjadi nitrat (NO3-). Nitrat adalah bentuk nitrogen yang dapat diserap oleh
tanaman.

d. Assimilasi Nitrogen:

- Tanaman dan mikroorganisme mengambil nitrat dari tanah untuk membangun senyawa organik
yang mengandung nitrogen, seperti protein dan asam nukleat.

e. Denitrifikasi:

- Bakteri denitrifying mengubah nitrat kembali menjadi nitrogen gas (N2) atau nitrogen oksida
(NO). Proses ini mengembalikan nitrogen ke atmosfer, menutup siklus.

f. Perkolasi:

- Nitrogen yang terlarut dalam air tanah dapat merembes ke dalam sistem air tanah, sungai, dan laut
melalui proses perkolasi.

g. Deposisi:

- Nitrogen dapat kembali ke tanah melalui hujan, salju, atau debu atmosfer yang mengandung
senyawa nitrogen.

Siklus nitrogen merupakan bagian penting dari ekosistem karena nitrogen diperlukan untuk membentuk
molekul- molekul penting seperti protein, asam nukleat, dan senyawa-senyawa lainnya yang diperlukan
oleh semua bentuk kehidupan. Ketidakseimbangan dalam siklus ini dapat mempengaruhi keseimbangan
ekosistem dan kualitas lingkungan.
2.
a. Jenis Interaksi : Kompetisi (Competitive Interaction)

Dalam kasus ini, terjadi interaksi kompetitif antara rumput Andropogon dan alang-alang (Imperata
cylindrica). Kedua spesies bersaing untuk mendapatkan sumber daya seperti cahaya matahari, air, dan
unsur hara tanah. Andropogon memiliki keunggulan dalam pertumbuhan awal, tinggi yang lebih cepat, dan
penyebaran yang lebih luas, sehingga dapat mengalahkan alang-alang dalam persaingan untuk
mendapatkan sumber daya tersebut. Interaksi ini disebut kompetisi karena keduanya bersaing untuk
mengakses sumber daya yang terbatas di lingkungan yang sama.

b. Faktor Lingkungan yang Menjadi Kompetisi dalam Persaingan:

1. Cahaya Matahari: Kedua spesies bersaing untuk mendapatkan cahaya matahari yang
diperlukan dalam proses fotosintesis. Andropogon, dengan pertumbuhan awal yang lebih cepat,
dapat menutupi dan menekan pertumbuhan alang-alang, sehingga mendapatkan lebih banyak
cahaya matahari.

2. Air: Persaingan terjadi untuk mendapatkan air, terutama dalam kondisi iklim tropis.
Pertumbuhan awal yang lebih cepat dan penyebaran yang lebih luas dari Andropogon
memberinya keunggulan dalam mengakses sumber air.

3. Unsur Hara Tanah: Kedua spesies bersaing untuk mendapatkan unsur hara tanah yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Andropogon dapat meraih unsur
hara lebih awal dan lebih banyak karena kemampuannya tumbuh lebih cepat dan menutupi lebih
banyak area tanah.

4. Ruang Tumbuh: Andropogon menyebar lebih luas, menutupi lebih banyak ruang tumbuh, dan
dengan demikian mengurangi ruang yang tersedia untuk alang-alang. Hal ini juga dapat menjadi
faktor yang memperkuat persaingan antara kedua spesies.

Dalam ekosistem, interaksi kompetitif seperti ini dapat memengaruhi komposisi dan struktur komunitas
tanaman, dengan spesies yang memiliki keunggulan kompetitif lebih besar memiliki kemungkinan lebih
tinggi untuk mendominasi suatu habitat.
3. Dasar perubahan evolusi dapat dijelaskan melalui beberapa konsep kunci dalam teori evolusi.
Berikut adalah beberapa dasar perubahan evolusi:

1. Variasi Genetik:

- Setiap populasi memiliki variasi genetik yang menciptakan perbedaan antar individu. Variasi ini
dapat terjadi melalui mutasi, rekombinasi genetik selama reproduksi seksual, dan mekanisme
lainnya.

2. Seleksi Alam (Natural Selection):

- Individu dengan karakteristik yang memberikan keunggulan dalam bertahan hidup dan
berkembang biak lebih mungkin untuk menyalin genetik mereka ke generasi berikutnya. Ini dapat
mencakup adaptasi terhadap lingkungan, kemampuan berburu atau menghindari pemangsa, atau
kemampuan reproduksi yang lebih baik.

3. Warisan Sifat yang Diadaptasi:

- Karakteristik yang memberikan keunggulan dalam konteks lingkungan tertentu lebih mungkin
untuk diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Seiring waktu, sifat-sifat ini dapat
menjadi lebih umum dalam populasi.

4. Isolasi Reproduksi:

- Isolasi reproduksi memainkan peran penting dalam membentuk spesies baru. Isolasi ini dapat
terjadi karena hambatan-hambatan seperti geografi, waktu, atau perbedaan perilaku reproduksi.
Populasi yang terisolasi secara reproduktif dapat mengalami evolusi terpisah.

5. Mutasi Genetik:

- Mutasi merupakan perubahan dalam materi genetik yang dapat menghasilkan variasi baru. Mutasi
dapat menjadi sumber variasi genetik yang menjadi bahan mentah bagi seleksi alam.

6. Rekombinasi Genetik (Recombination):

- Proses rekombinasi genetik, terutama selama reproduksi seksual, dapat menciptakan variasi baru
dengan menggabungkan materi genetik dari dua orang tua yang berbeda.

7. Waktu:

- Evolusi adalah proses yang membutuhkan waktu yang sangat panjang. Perubahan evolusi tidak
terjadi dalam satu atau dua generasi, tetapi memakan waktu ribuan hingga jutaan tahun.

8. Teori Evolusi oleh Seleksi Alam (Natural Selection):

- Dasar utama evolusi adalah teori seleksi alam yang dikemukakan oleh Charles Darwin dan Alfred
Russel Wallace. Teori ini menjelaskan bahwa makhluk hidup yang paling cocok dengan
lingkungannya lebih mungkin untuk bertahan hidup dan berkembang biak, sehingga karakteristik
tersebut dapat diwariskan secara genetik.
9. Keterkaitan Semua Makhluk Hidup:

- Konsep ini menyatakan bahwa semua makhluk hidup memiliki leluhur bersama dan berkembang
secara divergen melalui waktu. Keterkaitan ini tercermin dalam struktur molekuler dan genetik
yang serupa antar spesies.

10. Fosil sebagai Catatan Evolusi:

- Fosil menyediakan catatan arkeologis evolusi kehidupan di Bumi. Perubahan bentuk dan struktur
organisme melalui waktu dapat dilacak melalui penelitian fosil.

Dasar-dasar ini bersama-sama membentuk dasar teori evolusi, yang merupakan kerangka kerja yang
mendasari pemahaman kita tentang perubahan dan perkembangan kehidupan di planet ini.
4. Angiospermae dan Gymnospermae adalah dua kelompok tumbuhan berbiji yang membentuk divisi
utama dalam tanaman berbiji (Spermatophyta). Berikut adalah ciri-ciri dan klasifikasi masing-masing
kelompok:

a. Angiospermae (Tumbuhan Berbunga):

1. Bunga: Angiospermae memiliki bunga yang merupakan struktur reproduksi utama. Bunga terdiri
dari bagian-bagian seperti kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.

2. Buah: Setelah pembuahan, ovarium bunga berkembang menjadi buah yang berisi biji. Buah
berperan dalam melindungi dan menyebarkan biji.

3. Biji Tertutup: Biji angiospermae tertutup oleh jaringan pelindung yang disebut biji, yang
merupakan bagian dari buah.

4. Vaskularisasi yang Maju: Angiospermae memiliki sistem vaskular yang sangat berkembang,
termasuk pembuluh xilem dan floem yang efisien dalam mengangkut air, nutrisi, dan hasil
fotosintesis.

5. Daun dengan Tulang Daun Jaringan Tertutup: Daun angiospermae memiliki tulang daun yang
membentuk pola retikular tertutup, yang berbeda dengan pola terbuka yang ditemukan pada
gymnospermae.

6. Pola Pertumbuhan: Mayoritas angiospermae tumbuh lebih cepat dan mencapai ukuran dewasa
lebih cepat daripada gymnospermae.

b. Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka):

1. Biji Terbuka: Biji gymnospermae tidak dilindungi oleh buah. Mereka terletak di atas permukaan
sisik konus atau di dalam struktur serupa buah yang tidak terbungkus.

2. Koniferin: Sebagian besar gymnospermae termasuk dalam kelompok koniferin, yang melibatkan
pohon-pohon seperti cemara, cemara, dan pinus.

3. Tanpa Bunga Sejati: Gymnospermae tidak memiliki bunga sejati, meskipun beberapa
memiliki struktur yang mirip dengan bunga.

4. Vaskularisasi: Meskipun sistem vaskular gymnospermae kurang maju dibandingkan


angiospermae, mereka masih memiliki pembuluh xilem dan floem untuk mengangkut air dan
nutrisi.

5. Daun dengan Tulang Daun Terbuka: Daun gymnospermae memiliki tulang daun yang
membentuk pola terbuka, berbeda dengan pola tertutup yang ditemukan pada angiospermae.

6. Pola Pertumbuhan: Gymnospermae umumnya tumbuh lebih lambat daripada angiospermae


dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai ukuran dewasa.
Klasifikasi:

a. Angiospermae: Dibagi menjadi dua kelas utama, yaitu Monocotyledonae (monokotil) dan
Dicotyledonae (dikotil), tergantung pada jumlah daun lembaga embrio.

b. Gymnospermae: Terdiri dari beberapa ordo, termasuk Coniferales (konifer), Cycadales


(sikada), Ginkgoales (ginkgo), dan Gnetales (gnetophytes).

Daftar Pustaka

BMP BIOL4110 Edisi 3

Nandy. (n.d.). Pengertian Evolusi, Teori Evolusi, Prinsip & Prosesnya. Retrieved from
gramedia.com: https://www.gramedia.com/literasi/evolusi/

Putri, V. K. (2022, 11 01). Siklus Nitrogen: Pengertian dan Proses Terjadinya. Retrieved from
kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/01/130000469/siklus-
nitrogen-- pengertian-dan-proses-terjadinya?page=all

Silmi Nurul Utami, R. R. (2020, 12 30). Perbedaan dan Persamaan Gymnospermae dan
Angiospermae.
Retrieved from kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/30/212448369/perbedaan-dan-
persamaan- gymnospermae-dan-angiospermae?page=all

Tamam, M. B. (2016, 10 11). Kompetisi Intraspesies dan Interspesies dalam Ekosistem.


Retrieved from generasibiologi.com: https://generasibiologi.com/2016/10/kompetisi-
intraspesies-dan- interspesies.html

Anda mungkin juga menyukai