TUMBUHAN BERBIJI
Created By Kel. 3 :
Dosen Pengampuh :
Fauziah Syamsi., S.Si., M.Si
Asal Mula Tumbuhan
Jenis sel kedua ini disebut“prokariotis.” Jenis struktur sel ini, dengan DNA
bebas yang tidak terkurung di dalam inti, adalah suatu rancangan ideal bagi
bakteri, karena memungkinkannya melakukan proses yang sangat penting
—dari sudut pandang bakteri—yakni, proses pemindahan plasmida (alias
pemindahan DNA antarsel.
Asal Mula Tumbuhan [2]
Tumbuhan kemungkinan berevolusi dari alga hijau yang disebut karofita.
Selama beberapa decade, para ahli sistematika telah mengakui bahwa alga
hijau adalah Protistafotosintetik yang paling dekat kekerabatanya dengan
tumbuhan. Karena terdapat keanekaragaman yang sangat besar pada alga
hijau, penelitian terbaru memfokuskan pada kelompok organisme akuatik
yang merupakan kerabat alga terdekat bagi kingdom tumbuhan. Saat ini
banyak sekali bukti yang mengarah pada alga hijau yang disebut karofita.
Dengan membandingkan struktur sel, biokimia, dan informasi hereditas
(DNA dan RNA) serta produk proteinya, para peneliti telah menemukan
homologi antara karofita dan tumbuhan, diantaranya:
Asal Mula Tumbuhan [3]
Kloroplas yang homolog
Diantara semua Protista fotosintentik, hanya alga hijau yang sama tumbuhanya
dalam hal yangtelah memiliki klorofil b dan betakoraten sebagai pigmen aksesoris.
Kemiripan biokimiawi
Terdapat selulosa yang merupakan komponen struktur dinding sel pada sebagian
besar alga hijau,dan juga memiliki karakteristik. Alga hijau, karofita adalah yang
paling mirip dengan tumbuhan dalam komposisi dinding sel. Sedangkan selulosa
fungsinya menyusun 20-26% dari total bahan pembentuk dinding sel baik dari
karofita maupun pada tumbuhan.
Asal Mula Tumbuhan [4]
Hubungan genetic
LANJUTAN
Jika sel telur dibuahi oleh sperma makan akan menjadi zigot, dan zigot akan
berkembang menjadi embrio sporofit. Bakal biji berkembang menjadi biji. Biji
dapat doman selama beberapa waktu lamanya, bila kondisinya sesuai akaew biji
akan berkecambah, embrio sporofit akan muncul dari lapisan biji sebagai benih
atau kecambah.
Lanjutan...
Mikrospora berkembang Apabila butir serbuk sari jatuh di
menjadi butir-butir serbuk sari. sekitar bakal biji akan membentuk
Bila sudah matang, maka buluh serbuk sari, yang akan
serbuk sari akan menjadi melepasakan satu atau lebih sperma
gametofit jantan. Serbuk sari di ke dalam gametofit betina di dalam
lindungi oleh lapisan keras bakal biji tersebut.Pada tumbuha biji,
yang mengandung keberadaan serbuk sari yang tersebar
sporopolenin, yang setelah di udara dan berdaya tahan tinggi
dilepaskan oleh merupakan adaptasi terhadap
mikrosporangium dapat lingkungan darat.
terbawa angina atau hewan.
GYMNOSPERMAE
3). Divisi
Gnetophyta : terdiri Struktur anatomi yang
dari 3 genus yaitu genus mendekati tumbuhan
Weltwitschia, genus berbunga menjadi
Gnetum yang hidup di pertimbangan hal
daerah tropika, dan tersebut. Kemiripan
genus Ephedra yang tersebut terletak pada
berupa semak. struktur pembuluh.
Lanjutan...
4). Divisi Coniferophyta : divisi ini memiliki
bunga yang berupa konus; yang merupakan
kumpulan sporofil yang mirip sisik. Conifer yang
masih hidup hingga saat ini adalah pinus, cemara,
juniper, cear, sipres, dan redwood (kayu merah).
Semua coifer merupakan tumbuhan evergreen,yang
tidak menggugurkan daunnya di musim dingin.
Selama musim dingin, fotosintesis terjadi hanya
pada hari-hari cerah. Daun berbentuk jarum,
merupakan adaptasi terhadap kondisi kering, daun
dilapisi kutikula yang tebal, stomata di bagian
bawah.
GAMBAR 4 DIVISI
GYMNOSPERMAE
Melinjo Pinus
(Gnetophyta) (Coniferophyta)
ANGIOSPERMAE
Dibandingkan dengan gimnosperma, angiosperma merupakan
tumbuhan yang penyebarannya sangat luas, hampir diseluruh dunia
dengan jumlah spesies sekitar 250.000 (dibandingkan dengan
gimnosperma sekitar 720 spesies). Angiosperma digolongkan sebagai
divisi tunggal anthophyta. Divisi antophyta dibagi menjadi dua kelas
yaitu, monokotiledon (berkeping satu) dan dikotiledon (berkeping dua).
Sebagai tumbuhan yang beradaptasi dengan kehidupan darat, maka
angiosperma mengalami evolusi pada sel-sel xylem, bunga, buah dan
siklus hidup. Struktur sel xylem lebih sesuai untuk pengangkutan air
dari akar ke bagian tumbuhan di atasnya. Xylem pada angiosperma
berevolusi menjadi pembuluh, yang merupakan perkembangan dari
trakeid pada gimnosperma, sehingga lebih terspesialisasi sebagai
pengangkut air.
Lanjutan...
Xylem angiosperma juga diperkuat oleh serat yang berkembang ari
trakeid, dindingnya tebal dan mengandung lignin. Pada gimnosperma,
unsur serat juga berkembang namun unsure pembuluh tidak berkembang.
Fungsi serat ini adalah untuk membantu proses mekanis. Di samping
evolusi pembuluh, angiosperma juga mengalami evolusi bunga. Bunga
merupakan organ reproduksi yang memiliki empat lingkaran daun yaitu
kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.Buah pada
angiosperma mengalami modifikasi yang membantu penyebaran biji. Ada
biji yang sangat ringan, berbentuk baling-baling yang disebarkan oleh
angin, ada buah yang bermodifikasi menjadi duri yang dapat menempel
pada tubuh hewan atau pakaian manusia untuk membantu penyebaran.
Ada pula yang buahnya dapat dimakan oleh hewan namun bijinya tidak
tercerna, sehingga lolos bersama dengan kotorannya.
Lanjutan...
Penyebaran semacam ini dapat terjadi pada tempat yang
sangat jauh dari induknya. Siklus hidup angiosperma juga
lebih maju dibandingkan dengan gimnosperma. Semua
angiosperma addalah heterospora. Bunga sporofit
menghasilkan megaspora yang embentuk gaetofit betina dan
mikrospora yang menghasilkan gametofit jantan. Fosil tertua
angiosperma diperkirakan hidup sekitar 130 juta tahun yang
lalu. Fosilnya ditemukan dilapisan batuan kreta. Pada akhir
masa kreta sekitar 65 juta tahun lalu, angiosperma mulai
mendominasi daratan di bumi hingga saat ini.
Thanks!