Anda di halaman 1dari 32

EVOLUSI

TUMBUHAN BERBIJI
Created By Kel. 3 :

Mikael Guru Mamang (211040007)

Mariyah Utami Saragih (211040008)

Riska Fitrotul Azizah ( 211040009)

Dosen Pengampuh :
Fauziah Syamsi., S.Si., M.Si
Asal Mula Tumbuhan

Sel-sel tumbuhan termasuk ke jenis sel yang disebut “eukariotis.” Ciri


yang sangat khusus sel-sel ini adalah memiliki inti sel dan di dalam inti ini,
terletak molekul DNA tempat informasi genetis dikodekan. Di sisi lain,
beberapa makhluk bersel tunggal seperti bakteri tak memiliki inti sel, dan
molekul DNA mengapung bebas di dalam sel.

Jenis sel kedua ini disebut“prokariotis.” Jenis struktur sel ini, dengan DNA
bebas yang tidak terkurung di dalam inti, adalah suatu rancangan ideal bagi
bakteri, karena memungkinkannya melakukan proses yang sangat penting
—dari sudut pandang bakteri—yakni, proses pemindahan plasmida (alias
pemindahan DNA antarsel.
Asal Mula Tumbuhan [2]
Tumbuhan kemungkinan berevolusi dari alga hijau yang disebut karofita.
Selama beberapa decade, para ahli sistematika telah mengakui bahwa alga
hijau adalah Protistafotosintetik yang paling dekat kekerabatanya dengan
tumbuhan. Karena terdapat keanekaragaman yang sangat besar pada alga
hijau, penelitian terbaru memfokuskan pada kelompok organisme akuatik
yang merupakan kerabat alga terdekat bagi kingdom tumbuhan. Saat ini
banyak sekali bukti yang mengarah pada alga hijau yang disebut karofita.
Dengan membandingkan struktur sel, biokimia, dan informasi hereditas
(DNA dan RNA) serta produk proteinya, para peneliti telah menemukan
homologi antara karofita dan tumbuhan, diantaranya:
Asal Mula Tumbuhan [3]
Kloroplas yang homolog

Diantara semua Protista fotosintentik, hanya alga hijau yang sama tumbuhanya
dalam hal yangtelah memiliki klorofil b dan betakoraten sebagai pigmen aksesoris.

Kemiripan biokimiawi

Terdapat selulosa yang merupakan komponen struktur dinding sel pada sebagian
besar alga hijau,dan juga memiliki karakteristik. Alga hijau, karofita adalah yang
paling mirip dengan tumbuhan dalam komposisi dinding sel. Sedangkan selulosa
fungsinya menyusun 20-26% dari total bahan pembentuk dinding sel baik dari
karofita maupun pada tumbuhan.
Asal Mula Tumbuhan [4]

Kemiripan dalam mekanisme mitosis dan sitokinosis

Saat pembelahan sel pad karofita dan tumbuhan seluruh selubung


nucleus menyebar selama akhir profase, dan gelondong metotik
tetap bertahan sampai sitokinesis dimulai pada beberapa karofita,
seperti tumbuhan, sitokinesis melibatkan kerja sama dengan
mikrotubulus, mikrofilamen aktin dan vesikula dalam pembelahan
suatu lempengan sel.
Asal Mula Tumbuhan [5]

Kemiripan dalam Ultra struktur sperma

Dalam ultra struktur sperma karofita lebih mirip dengan


tumbuhan tertentu dari alga hijau lainya.

Hubungan genetic

Para ahli sistematika molekuler lebih memeriksa gen


nucleus tertentu dan RNA ribosom pada karofita dan
tumbuhan. Data tersebut sesuai dengan bukti lain yang
menempatkan karofita sebagai kerabat tumbuhan
Sejarah Evolusi
Tumbuhan
Catatan fosil menunjukkan empat periode utama evolusi tumbuhan
menjaditumbuhan modern. Masing-masing periode merupakan suatu
radiasi adaktif yangmengikuti evolusi struktur yang membuka kesempatan
kehidupan di darat. Adapun ke empat periode tersebut yaitu:

Periode pertama evolusi telah dihubungkan dengan asal mula tumbuhan


selamamasa ondervisium pada zaman paleozoikum, sekitar 475 juta tahun
silamterdapat adaptasi teresterial yang mencakup spora yang diperkuat oleh
sporopollenin dan gametangia berlapis yang dapat melindungi gamet dan
embrioyang tumbuhanya dikenal sebagai briofita termasuk tumbuhan
lumut.
Lanjutan...
Periode kedua evolusi tumbuhan adalah tumbuhan vaskuler selama
masa devonawal, sekitar 400 juta tahun silam. Tumbuhan vaskuler awal
tidak memiliki biji,keadaan ini masih ditemukan pada paku-pakuan dan
beberapa kelompoktumbuhan vaskuler tak berbiji lainya.

Periode ketiga dalam evolusi tumbuhan dimulai dengan kemunculan


biji,yaitu telah memiliki suatu struktur yang dapat mempercepat
kolonisasidaratan dengan cara melindungi embrio tumbuhan dari
kekeringan.Tumbuhan vaskuler muncul sekitar 300 juta tahun, bijinya
tidak terbungkusdalam suatu ruangan khusus.
Lanjutan...

Periode keempat Evolusi tumbuhan berbunga. Periode


keempat dari evolusi tumbuhan adalah munculnya tumbuahan
berbunga (Angiospermae) kira-kira 125 juta tahun yang lalu.
Polinasi berkembang sebagai cara baru bagi sperma untuk
mencapai telur, memungkinkan reproduksi seksual untuk
berlangsung dalam lingkungan yang tidak lembap.
Angiospermae merupakan bagian terbesar dari spesies tumbuah
yang hidup sekarang.
Skema evolusi tumbuhan
Adaptasi pada air yang dangkal merupakan
peradaptasitumbuhan untuk kehidupan didaratan. Banyak
spesieskarofita modern ditemukan diperairan yang
dangkaldisekitar ujung kolam dan danau. Hal ini
memungkinkankarofita kuno memiliki habitat perairan dangkal
pada saatdaratan pertama kali didiami, yang sewaktu-waktu
dapatmengalami kekeringan. Seleksi alam akan
mempertahankanalga yang dapat hidup melewati periode
ketika alga hidup di daratan.
GAMBAR SKEMA EVOLUSI
TUMBUHAN
Lanjutan...

Adaptasi dari gamet-gamet dan embrio yang sedang


berkembang didalam organ yang terlindungi pada indunya,
yang masanya mengalami kehidupan di air yang dangkal,
maka keturunanya tidak akan sulit beradaptasidengan
kehidupan didaratan. Pada masa ordovisium keturunan
organisme yang berevolusi dari alga dapat beradaptasi secara
permanen hidup diatas permukaan air.Adaptasi tersebut
membuka ciri evolusioner pada awal tumbuhan.
Awal Mula Tumbuhan
Berbiji
Tumbuhan berbiji muncul pertama kali pada periode ketiga dari
empat periode evolusi tumbuhan. Pada periode ini, dimulai dengan
kemunculan biji, yaitu suatu struktur yang mempercepat kolonisasi
daratan dengan cara melindungi embrio tumbuhan dari kekeringan
dan ancaman lainnya. Biji terdiri dari embrio dan cadangan makanan
dalam suatu penutup yang melindungi.Tumbuhan vaskuler berbiji
pertama muncul sekitar 360 juta tahun silam, dekat dengan akhir
masa Devon.Bijinya tidak terbungkus dalam suatu ruangan khusus.
Lanjutan...
Tumbuhan termasuk dalam kingdom archaea pada
sistem klasifikasi 3 domain yang pada dulunya
masuk dalam kingdom plantae dalam sistem 5
kingdom.Kingdom plantae memilki banyak anggota
yang terdiri dari tumbuhan air dan tumbuhan darat.
Tumbuhan darat terjadi karena adanya tumbuhan
air yang berevolusi dari alga hijau.Hal ini dibuktikan
dengan ditemukannya tumbuhan yang menyerupai
lumut dengan umur 450 tahun berdasarkan bukti
tertuanya.
Lanjutan...
Selama beberapa tahun berkembang, Kelompok tumbuhan berbiji meliputi
tumbuhan ini terbagi lagi menjadi dua gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
bagian yaitu yang tumbuhan lumut dan adalah kelompok tumbuhan dimana
tumbuhan berpembuluh (paku).Tumbuhan bijinya tidak dilindungi oleh daun buah,
paku telah memilki jaringan xylem dan sehingga biji kelihatan langsung seperti
floem yang membentuk akar pada biji tumbuhan hias pakis haji.Sehingga
tumbuhan tegak.Tumbuhan ini menjadi berkembang lagi Sehingga
awal dari tumbuhan yang menghasilkan berkembang lagi satu kelompok
biji dan sekarang sudah 90 % dari seluruh tumbuhan berbiji tertutup
jenis tumbuhan yang ada merupakan (angiospermae)atau biasa disebut
tumbuhan berbiji. anthophyta (tumbuhan berbunga) dan
spermatophyta (tumbuhan berbiji).
Tumbuhan berbiji merupakan tingkatan tertinggi
karena sudah memilki akar, batang dandaun
sejati untuk menunjang hidup di daratan serta
bunga sebagai alat kelamin yangberwarna-
warni. Akar, batang dan daun tersebut berbeda
satu sama lain dalam hal fungsi,bentuk dan
ukuran karena menyesuaikan dengan “”
lingkungan hidup. Keistimewaantumbuhan
berbiji adalah pada kekuatannya.Biji dapat
bertahan pada keadaan yang sesulitapapun dan
—Someone Famous
rentang waktu yang lama.Keragamaan
tumbuhan berbiji adalah hasil daritumbuhan
kelompok konifer.Evolusi tumbuhan berbiji
dimulai pada tahun 125 juta tahunsilam dengan
ditandai dengan tumbuhan berbunga.
Dibandingkan dengan bryofita dan paku-pakuan, maka
gametofit tumbuhan vaskuler berbiji semakin kecil,
terlindungi di dalam jaringan reproduktif yang lembab pada
generasi sporofit. Pergeseran dari haploid kearah diploid
pada tumbuhan darat diduga merupakan dampak radiasi
ionisasi cahaya matahari (sinar UV) yang menimbulkan
mutasi. Bentuk sporofit yang diploid diduga dapat lebih
baik mengatasi radiasi yang bersifat mutagenik tersebut.
Secara umum gametofit masih diperlukan oleh tumbuhan berbiji
sebagai tempat berlindungnya embrio sporofit sampaikeadaan tertentu
pada jaringan gametofit maternal. Apabila tumbuhan lumut dan paku,
spora memegang peranan penting alam penyebaran, maka pada
tumbuhan berbiji peran spora digantikan oleh biji. Spora berukuran
mikroskopis dan bersel tunggal berbeda dengan struktur biji yang
multiseluler dan makroskopis. Di dalam biji terdapat embrio sporofil
yang terbungkus oleh cadangan makanan didalam suatu jaringan
pelindung. Semua tumbuhan biji adalah heterospora, yang
menghasilkan megasporangia dan mikrosporangia. Megasporangia
menghasilkan megaspora (gametofit betina) yang mengandung sel
telur. Mikrosporangia menghasilkan mikrospora (gametofit jantan)
yang mengandung sperma. Evolusi biji terjadi pada megasporangium
yang berbeda dengan megasporangium pada paku air.
Mengasporangium merupakan Keseluruhan struktur ini disebut bakal biji
struktur berdaging padat yang (ovul). Di dalam bakal biji terdapat
disebut nuselus, dan mempunyai gametofit betina yang mengandung satu sel
lapisan tambahan yang disebut telur, yang berkembang di dalam dinding
integumen yang membungkus megaspora dan diberi makan oleh nukleus.
megasporangium.

LANJUTAN

Jika sel telur dibuahi oleh sperma makan akan menjadi zigot, dan zigot akan
berkembang menjadi embrio sporofit. Bakal biji berkembang menjadi biji. Biji
dapat doman selama beberapa waktu lamanya, bila kondisinya sesuai akaew biji
akan berkecambah, embrio sporofit akan muncul dari lapisan biji sebagai benih
atau kecambah.
Lanjutan...
Mikrospora berkembang Apabila butir serbuk sari jatuh di
menjadi butir-butir serbuk sari. sekitar bakal biji akan membentuk
Bila sudah matang, maka buluh serbuk sari, yang akan
serbuk sari akan menjadi melepasakan satu atau lebih sperma
gametofit jantan. Serbuk sari di ke dalam gametofit betina di dalam
lindungi oleh lapisan keras bakal biji tersebut.Pada tumbuha biji,
yang mengandung keberadaan serbuk sari yang tersebar
sporopolenin, yang setelah di udara dan berdaya tahan tinggi
dilepaskan oleh merupakan adaptasi terhadap
mikrosporangium dapat lingkungan darat.
terbawa angina atau hewan.
GYMNOSPERMAE

Berdasarkan catatan fosil, gimnosperma telah lebih dulu


menghuni bumi dibandingkan angiospema. Gimnosperma
diduga berasal dari nenek moyang dari kelompok tumbuhan
yang hidup dimasa devon, yaitu Progimnosperma, yang awalnya
merupakan tumbuhan tak berbiji. Evolusi menjadi gimnosperma
yang berbiji terjadi secara radiasi adaptif pada masa karbon.
Masa Permian merupakan masa perubahan iklim di bumi. Pada
tumbuhan juga terjadi perubahan, jenis paku-pakuan yang
semula mendominasi rawa-rawa di masa karbon, menjadi
berkurang dan digantikan oleh kelompok gimnospema.
Lanjutan...
Secara geologi, akhir masa Permian kira-kira 245 juta tahun lalu
merupakan batas antara zaman paleozoikum dan mesozikum.
Zaman paleozoikum didominassi leh kehidupan di lautan,
sedangkan zaman mesozoikum merupakan masa yang ditandai
oleh reptilian raksasa. Keberadaan reptilian didahului oleh
kemunculan vegetasi di darat yang didominasi oleh sikas yang
mirip palem dan conifer. Keduanya adalah dua divisi
gimnosperma. Gimnosperma yang masih hidup hingga saat ini
terjadi atas 4 divisi yaitu ; Divisi Cycadophyta,Divisi
Ginkgophyta, Divisi Gnetophyta, Divisi Coniferophyta
4 DIVISI
GYMNOSPERMAE
1). Divisi
2). Divisi Ginkgophyta :
Cycadophyta : mirip memiliki daun yang berbentuk
palem, namun bukan kipas, yang warnanya
palem sejati, karena berubah keemasan dan
merupakan tumbuhan biji rontok di musim gugur.
terbuka. Biji terdapat di Umumnya gimnosperma tidak
dalam sporofit, yaitu daun menggugurkan daunnya pada
yang berfungsi untuk musim gugur. Spesies yang
reproduksi. masih hidup adalah Ginkgo.
Lanjutan...

3). Divisi
Gnetophyta : terdiri Struktur anatomi yang
dari 3 genus yaitu genus mendekati tumbuhan
Weltwitschia, genus berbunga menjadi
Gnetum yang hidup di pertimbangan hal
daerah tropika, dan tersebut. Kemiripan
genus Ephedra yang tersebut terletak pada
berupa semak. struktur pembuluh.
Lanjutan...
4). Divisi Coniferophyta : divisi ini memiliki
bunga yang berupa konus; yang merupakan
kumpulan sporofil yang mirip sisik. Conifer yang
masih hidup hingga saat ini adalah pinus, cemara,
juniper, cear, sipres, dan redwood (kayu merah).
Semua coifer merupakan tumbuhan evergreen,yang
tidak menggugurkan daunnya di musim dingin.
Selama musim dingin, fotosintesis terjadi hanya
pada hari-hari cerah. Daun berbentuk jarum,
merupakan adaptasi terhadap kondisi kering, daun
dilapisi kutikula yang tebal, stomata di bagian
bawah.
GAMBAR 4 DIVISI
GYMNOSPERMAE

Pakis Haji Ginkgo biloba


(Cycadophyta) (Ginkgophyta)
GAMBAR 4 DIVISI
GYMNOSPERMAE

Melinjo Pinus
(Gnetophyta) (Coniferophyta)
ANGIOSPERMAE
Dibandingkan dengan gimnosperma, angiosperma merupakan
tumbuhan yang penyebarannya sangat luas, hampir diseluruh dunia
dengan jumlah spesies sekitar 250.000 (dibandingkan dengan
gimnosperma sekitar 720 spesies). Angiosperma digolongkan sebagai
divisi tunggal anthophyta. Divisi antophyta dibagi menjadi dua kelas
yaitu, monokotiledon (berkeping satu) dan dikotiledon (berkeping dua).
Sebagai tumbuhan yang beradaptasi dengan kehidupan darat, maka
angiosperma mengalami evolusi pada sel-sel xylem, bunga, buah dan
siklus hidup. Struktur sel xylem lebih sesuai untuk pengangkutan air
dari akar ke bagian tumbuhan di atasnya. Xylem pada angiosperma
berevolusi menjadi pembuluh, yang merupakan perkembangan dari
trakeid pada gimnosperma, sehingga lebih terspesialisasi sebagai
pengangkut air.
Lanjutan...
Xylem angiosperma juga diperkuat oleh serat yang berkembang ari
trakeid, dindingnya tebal dan mengandung lignin. Pada gimnosperma,
unsur serat juga berkembang namun unsure pembuluh tidak berkembang.
Fungsi serat ini adalah untuk membantu proses mekanis. Di samping
evolusi pembuluh, angiosperma juga mengalami evolusi bunga. Bunga
merupakan organ reproduksi yang memiliki empat lingkaran daun yaitu
kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.Buah pada
angiosperma mengalami modifikasi yang membantu penyebaran biji. Ada
biji yang sangat ringan, berbentuk baling-baling yang disebarkan oleh
angin, ada buah yang bermodifikasi menjadi duri yang dapat menempel
pada tubuh hewan atau pakaian manusia untuk membantu penyebaran.
Ada pula yang buahnya dapat dimakan oleh hewan namun bijinya tidak
tercerna, sehingga lolos bersama dengan kotorannya.
Lanjutan...
Penyebaran semacam ini dapat terjadi pada tempat yang
sangat jauh dari induknya. Siklus hidup angiosperma juga
lebih maju dibandingkan dengan gimnosperma. Semua
angiosperma addalah heterospora. Bunga sporofit
menghasilkan megaspora yang embentuk gaetofit betina dan
mikrospora yang menghasilkan gametofit jantan. Fosil tertua
angiosperma diperkirakan hidup sekitar 130 juta tahun yang
lalu. Fosilnya ditemukan dilapisan batuan kreta. Pada akhir
masa kreta sekitar 65 juta tahun lalu, angiosperma mulai
mendominasi daratan di bumi hingga saat ini.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai