Anda di halaman 1dari 40

RANTIK

( RANGKUMAN CANTIK )

BY : TUTOR SEBAYA - 57
Indonesia disebut sebagai negara MegaBiodiversitas
Mega : Sangat besar

Bio : Kehidupan

Diversitas : Keragaman
Mengapa indonesia disebut negara Megabiodiversitas??
Karena Indonesia memiliki beragam spesies makhluk hidup di daratan maupun lautannya yang
menjadikan hal tersebut sebagai sumber plasma nutfa

Cakupan Biologi
Sistem Hierarki kehidupan
1. Biosphere, seluruh kehidupan di Bumi
2. Ekosistem, paduan dari faktor biotik dan abiotik yang saling hidup berdampingan
3. Komunitas, sekumpulan spesies yang hidup saling bergantung dalam suatu wilayah

4. Populasi, sekumpulan organisme sejenis suatu daerah tertentu

5. Organisme, individu atau spesies yang dapat teridetifikasi

6. Sistem Organ dan organ, sekumpulan organ berbeda yang saling bekerja sama
menjalankan fungsi tertentu
7. Jaringan, sekumpulan sel yang bekerja sama dan melakukan fungsi tertentu

8. Sel, unit terkecil dari struktur makhluk hidup

Pendekatan Biologi
1. Sains Berbasis Hipotesis

Menggunakan berpikir logika deduktif : Dari kajian umum menjadi kajian khusus

1. Observasi
2. Mengajukan pertanyaan
3. Hipotesis
4. Eksperimen

5. Interpretasi data

6. Kesimpulan
7. Pertanyaan baru
2. Sains berbasis penemuan

Menggunakan berpikir logika induktif : Dari kajian khusus menjadi kajian umum

3. Mempelajari kehidupan

 Sel

Sel adalah unit terkecil dari kehidupan. Setiap sel memiliki membrane dan DNA. Sel

memiliki kemampuan reproduksi selular, pertumbuhan dan regenerasi

Secara umum, sel terbagi 2 :

1. Sel prokariot : Sel sederhana yang berukuran kecil, tanpa nucleus dan tanpa organel

bermembran dan tanpa membrane ini. Contohnya : Bakteri

2. Sel Eukariot : Sel yang lebihh kompleks, memiliki ukuran yang relative lebih besar,

mempunyai nuklues, memiliki membrane inti dan organel bermembran

 Materi Genetik

1.) Kromosom : merupakan kumpulan pilinan DNA

2.) DNA : material genetika yang mengontrol perkembangan organisme,

dapat diwariskan dan terdiri dari ribuan gen

3.) Gen : unit pewarisan yang mentransfer informasi tetua ke keturunan

 Evolusi

Saat ini di dunia biologi konsep evolusi selalu menjadi ujung dari semua permasalahan

yang ada. Bukan hanya dari segi morfologi, namun fisiologi dan perilaku organisme saat

ini dikatakn sebagai hasil evolusi dan adaptasi terhadap lingkungan. Ide evolusi

dicetuskan oleh Charles Darwin yang terkenal dengan karyanya The Origin of Species

by Means of Natural Selectioni. Evolusi menjelaskan tentang :

1. ) Unity of life (berasal dari keturunan yang sama)

2.) The diversity of life (adanya adaptasi dan modifikasi seiring berkembangnya

zaman)
RANTIK
( RANGKUMAN CANTIK )

BY : TUTOR SEBAYA - 57
 Atmosfer pada saat bumi baru terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu hanya memiliki

sedikit oksigen dan bersifat toksin untuk kehidupan saat ini

 Bumi mengalami beberapa kali jaman es yang dimulai pada tahun 2,4 - 2,1 milyar tahun
yang lalu
 Mengapa hewan dan tumbuhan di sebelah barat garis wallace berbeda dengan hewan dan

tumbuhan di sebelah timur garis wallace??

o Berhubungan dengan teori lempeng tektonik, teori hanyutan/pergeseran benua

(continental drift), dan garis wallace


o Sekitar 251 juta tahun yang lalu, daratan bersatu membentuk superbenua Pangea

o 135 tahun yang lalu Pangea terbelah menjadi dua superkontinen, Gondwana dan
Laurasia karena adanya pergerakan lempeng tektonik
o Gondwana terpecah menjadi Australasia dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, sedangkan

Laurasia terpecah menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah Asia Tenggara
o Garis Wallace menandai bagian dari lempeng Gondwana yang menyentuh sebagian dari

lempeng Laurasia

 Tidak ada yang tahu pasti bagaimana asal usul kehidupan di bumi,
tapi kita bisa meneliti kemungkinan langkah munculnya kehidupan
di bumi
 Bukti awal kehidupan di bumi : fosil stromatolit berumur sekitar

3,5 milyar tahun


 Batuan berlapis-lapis yang disebut stromatolit, dibentuk oleh
prokariota fotosintetik kuno
 Prokariota tersebut mengikat sedimen membentuk lapisan tipis,
kemudian bermigrasi ke permukaan dan membentuk lapisan
berikutnya
 Kemungkinan besar kehidupan sederhana terbentuk jauh sebelum
evolusi prokariota fotosintetik, mungkin sekitar 3,9 milyar tahun
yang lalu

 Hipotesis tahapan terbentuknya sel sederhana awal mula kehidupan melalui proses kimia dan
fisika :
1. Sintesis monomer secara abiotik
2. Pembentukan polimer
3. Pembentukan protosel (membran yang melingkupi polimer di dalamnya)
4. Pembentukan molekul yang dapat mereplikasi diri

 Atmosfer bumi purba mengandung air dan senyawa-senyawa kimia dari gunung berapi
(kemungkinan H2O, CO, CO2, N2, CH4, dan sedikit atau tidak ada O2 )

 Aktivitas gunung berapi, halilintar, dan radiasi ultraviolet sangat intens

 Tahun 1920an, kimiawan Rusia, A.I. Oparin dan ilmuwan Inggris J.B.S. Haldane berhipotesis
bahwa atmosfer di bumi dahulu merupakan lingkungan pereduksi dimana senyawa organik

dapat terbentuk dari molekul yang lebih sederhana. Energi untuk sintesis molekul berasal dari
petir dan radiasi UV. Haldane mengemukakan bahwa samudra purba merupakan larutan
molekul organik, “sup primitif” tempat munculnya kehidupan
 Tahun 1953, Stanley Miller dan Harold Urey di Universitas Chicago menguji hipotesis Oparin-

Haldane menggunakan alat eksperimen untuk menciptakan kondisi di bumi yang dulu.

Eksperimen ini menghasilkan bermacam asam amino yang ditemukan pada makhluk hidup

saat ini
 Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa atmosfer awal tidak mereduksi atau
mengoksidasi. Besar kemungkinan, lingkungan yang reduktif berada di sekitar kawah gunung
berapi ataupun kawah hidrotermal laut dalam. Sumber molekul organik lain mungkin adalah

meteorit
 Pembentukan polimer membutuhkan enzim-enzim katalisis, namun sebuah studi tahun 2009
menunjukkan bahwa sintesis polimer abiotik dapat terjadi secara spontan dari molekul
prekursor sederhana.
 Hasil penelitian : dihasilkan polimer dengan meneteskan larutan asam amino atau monomer
RNA ke batu, pasir, atau tanah lempung panas. Panas akan menguapkan air dan

meningkatkan konsentrasi monomer yang beberapa diantaranya secara spontan saling

berikatan membentuk rantai polimer

 Eksperimen terbaru menunjukkan bahwa vesikel yang diproduksi secara abiotik dapat

menunjukkan sifat-sifat kehidupan tertentu : reproduksi sederhana, metabolisme, memelihara


lingkungan internal yang berbeda dari lingkungan sekitar

 Vesikel dapat terbentuk secara spontan ketika lipid atau molekul organik lainnya ditambahkan
ke air dengan cara molekul hidrofobik yang terdapat dalam campuran membentuk bilayer
mirip bilayer membran plasma
 Menambahkan zat seperti montmorilonit, tanah liat mineral lunak yang dihasilkan oleh
pelapukan abu vulkanik, dapat meningkatkan laju perakitan vesikel

 Materi genetik pertama kemungkinan besar adalah RNA. RNA memainkan peran sentral
dalam sintesis protein dan juga dapat berfungsi sebagai katalis mirip enzim
 Seleksi alam pada tingkat molekuler telah mghasilkan ribozim (RNA katalis)
 Selama milyaran tahun RNA berubah menjadi DNA dan protosel berubah menjadi sel

 Tiga Eon pertama – Hadean, Archaean, dan Proterozoic – bersama-sama berlangsung sekitar
4 milyar tahun
 Eon Phanerozoic – Paleozoikum, Mesozoikum, Kenozoikum - berlangsung kira-kira setengah
miliar tahun
 Prokariota makhluk hidup pertama di bumi, dibuktikan dengan fosil stromatolit yang berasal
dari 3,5 tahun yang lalu
 Stromatolit dan prokariota awal lainnya adalah satu-satunya penghuni bumi selama lebih dari
1,5 milyar
 Prokariota fotosintetik menghasilkan oksigen yang nantinya akan menciptakan atmosfer yang
sesuai untuk kehidupan saat ini

 Prokariota fotosintetik (sianobakter purba) telah ada sebelum 2,7 milyar tahun lalu

 Fotosintesis menyebabkan akumulasi O 2 di atmosfer mulai meningkat dengan cepat (2,7 –

2.2 milyar tahun lalu)

 Ketika fotosintesis oksigenik pertama kali berevolusi, O 2 bebas yang dihasilkannya


kemungkinan besar terlarut di air sekitarnya hingga mencapai konsentrasi yang cukup tinggi
untuk bereaksi dengan unsur-unsur yang terlarut dalam air, termasuk besi.
 Besi kemudian mengendap sebagai oksida besi, yang terakumulasi sebagai sedimen yang

terkompresi menjadi formasi besi berlapis-lapis (BIFs: banded iron formations)

 Revolusi oksigen memiliki dampak signifikan, sehingga sebagian besar prokariota tidak dapat
bertahan hidup di lingkungan aerobik dan punah

 Prokariot yang bertahan hidup sebagian tetap menempati habitat anaerob, sebagian

beradaptasi menggunakan O2

 Fosil makhluk hidup eukariotik tertua berusia 1,8 milyar tahun. Sel eukariotik memiliki

selubung inti, mitokondria, retikulum endoplasma, dan sitoskeleton yang berkembang dengan

baik, sehingga memungkinkan sel eukariota mengubah bentuknya dan dengan demikian dapat

melingkupi dan menelan sel lain.

 Teori endosimbion, yang menyatakan bahwa


mitokondria dan plastida (istilah umum untuk

kloroplas dan organel terkait) sebelumnya


merupakan prokariota kecil yang mulai hidup di
dalam sel yang lebih besar. Istilah endosimbion
mengacu pada sel yang hidup di dalam sel lain,
yang disebut sel inang.

 Prokariota nenek moyang mitokondria dan plastida mungkin memasuki sel inang sebagai

mangsa yang tidak tercerna atau parasit internal. Meskipun proses seperti itu mungkin
tampak tidak mungkin, para ilmuwan telah secara langsung mengamati kasus-kasus di
mana endosimbion yang pada mulanya sebagai mangsa atau parasit mengembangkan
hubungan yang saling menguntungkan dengan inang hanya dalam waktu lima tahun. Seiring

waktu, inang dan endosimbion akan menjadi makhluk hidup tunggal, bagian-bagiannya
tidak dapat dipisahkan.

 Meskipun semua eukariota memiliki mitokondria atau sisa-sisa organel ini, tidak semuanya

memiliki plastida. Dengan demikian, hipotesis endosimbiosis serial menduga bahwa


mitokondria berevolusi sebelum plastida melalui serangkaian kejadian endosimbiosis.

 Memiliki membran seperti membran prokariota


 Memiliki DNA sendiri (siklis, tanpa histon)
 Mampu mereplikasi diri dengan pembelahan biner
 Mampu mensintesis protein menggunakan ribosom (ukuran ribosom
kecil 70s)
 Seukuran dengan sel prokariota (1-10 mikrometer)
 Mitokondria menyerupai proteobakteria, kloroplas menyerupai
sianobakter

 Asal usul multiselular sudah terbentuk sekitar 1,5 milyar tahun yang lalu
 Fossil multiseluler tertua berusia 1,2 milyar tahun yang lalu, berukuran kecil berupa alga
merah
 Fossil yang lebih besar dan beragam berusia 575-535 juta tahun yang lalu, disebut biota
Ediacaran

 Ledakan kambrium : peristiwa munculnya filum hewan masa kini yang terbentuk dalam fosil

535-525 juta tahun yang lalu

 Sponges, Cnidarians, dan Mollucs muncul lebih awal dari filum lainnya
 Analisis DNA menunjukkan filum-filum hewan telah terpisah sebelum ledakan Kambrium
(sekitar 70 juta tahun yang lalu)
 Ledakan Kambrium menunjukkan awal interaksi mangsa-
pemangsa, sebelumnya diketahui jika makhluk hidup hanya
mengonsumsi alga, pengumpan filter, atau pemakan bangkai

 Cendawan, tumbuhan, hewan mengkolonisasi daratan

sekitar 500 juta tahun yang lalu

 Tumbuhan dan cendawan mungkin mengkolonisasi daratan


bersama, karena saat ini dijumpai asosiasi tumbuhan dan
cendawan yang saling menguntungkan

 Oleh tumbuhan

o Nenek moyang tumbuhan : alga hijau


o Tumbuhan tidak berpembuluh muncul paling awal 470

juta tahun yang lalu


o Tumbuhan berpembuluh muncul sekitar 425 tahun yang
lalu
Alga hijau
o Tumbuhan berbiji muncul 305 juta tahun yang lalu

o Tumbuhan yang paling maju : angiosperma

 Oleh hewan

o Hewan pertama di darat : Arthtropoda (420 JTL)

o Tetrapoda muncul 365 JTL


o Garis keturunan manusia purba muncul 6-7 JTL,
manusia modern muncul 195000 tahun yang lalu
Arthtropoda

 Peningkatan dan penurunan kelompok


organisme bergantung pada laju kepunahan
dan spesiasi
 Laju tersebut dipengaruhi pergerakan lempeng
tektonik, kepunahan masal, dan radiasi
adaptasi
 Teori lempeng tektonik : kerak bumi terdiri
dari lempengan yang mengapung di atas
mantel bumi
 Lempeng tektonik bergerak perlahan melalui proses hanyutan/pergeseran benua (continental
drift)
 Kepunahan masal : tingkat kepunahan yang meningkat drastis dan menyebabkan 50% spesies
di bumi punah
 Disebabkan perubahan linggungan global yang merusak
 Kepunahan massal permian
o Pembatas antara era paleozoikum dan mesozoikum (251 jtl)
o Terjadi sekitar 500 ribu tahun, menyebabkan kepunahan 96% hewan laut
o Dipengaruhi oleh aktivitas vulkanik di daerah Siberia
o Pemanasan global akibat CO2 dari gunung berapi
o Penurunan gradien suhu ekuator ke kutub
o Anoksia oseanik
 Kepunahan massal cretacus
o Terjadi 65,5 jtl, memisahkan era mesozoikum dan kenozoikum
o Menyebabkan kepunahan setengah spesies laut dan banyak tumbuhan dan hewan
o Disebabkan adanya awan debu yang menghalangi sinar matahari dan mengganggu iklim
akibat jatuhan meteorit
o Bukti : kawah Chicxulub di lepas pantai Meksiko dan adanya iridium di batuan sedimen 65
juta tahun yang lalu
RANTIK
( RANGKUMAN CANTIK )

BY : TUTOR SEBAYA - 57
Keajaiban Membran
PENERAPAN
2. Pengawetan Ikan Asin
 Pengendalian pertumbuhan mikroba dengan menggunakan
garam agar ikan tidak membusuk
 Membunuh mikroorganisme yang menyebabkan busuknya ikan
 Sifatnya sederhana dan mudah dilakukan

2. Penggunaan nano particle untuk menghantarkan obat kanker


 Obat kanker yang digunakan saat ini bersifat racun
 Cara pemberian obat yang dilakukan tidak hanya membunuh sel kanker,
tapi juga sel sehat  menyebabkan efek samping bagi pasien dan efisiensi
penggunaan obat tidak maksimal
 Nano partikel dirancang untuk menargetkan sel kanker secara spesifik 
obat lebih efisien dan tidak membahayakan pasien
 Nano partikel mengenali daerah khusus seperti karbohidrat di permukaan
sel, reseptor spesifik, atau molekul tertentu untuk membedakan sel
kanker
 Komponen:
i. Matriks nano partikel (contoh: emas)
ii. Molekul penarget (ligan)
iii. Obat anti kanker
iv. Molekul pencitraan
v. Pelindung  melindungi dari sistem imun tubuh (contoh: poli etilen
glikol)
 Contoh: Doxorubicin hydrochloride (DOX) dikonjugasi dengan nano partikel
emas (AuNP)
Membran Sel

 Fungsi membran sel:


o Membatasi sel dengan lingkungan luar atau organel dengan sitosol
o Menjaga kondisi lingkungan internal sel
o Regulator transportasi seluler
o Mediator komunikasi antar sel
 Membran sel prokariot  membran plasma
 Membran sel eukariot  membran plasma dan membran organel
 Struktur membran sel
o Membran sel tersusun atas dua lapis fosfolipid (fosfolipid bilayer)
o Setiap fosfolipid memiliki kepada hidrofilik dan ekor hidrofobik
o Bagian ekor menghadap bagian dalam membran dan bagian kepala menghadap
bagian luar yang berisi air

 Fluiditas membran dipengaruhi komponen


asam lemak  asam lemak tak jenuh
lebih fluid dibandingkan asam lemak jenuh
o Membran sel ikan yang tinggal di
lingkungan dingin memiliki banyak
asam lemak tak jenuh untuk
mempertahankan fluiditas
 Komponen selain fosfolipid
o Protein integral dan periferal
o Karbohidrat, menempel pada
protein (glikoprotein) atau lipid
(glikolipid)
o Kolesterol, mengurangi fluiditas
membran
 Transpor molekul pada sel  diatur oleh membran sel yang bersifat selektif
permeabel
o Difusi sederhana
 Hanya bisa dilakukan oleh molekul yang berukuran kecil dan tidak
bermuatan
 Molekul melintasi membran mengikuti gradien konsentrasi (dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah)
o Difusi berbantuan  melalui protein integral
 Contoh molekul: ion, molekul besar seperti glukosa (menggunakan
protein carrier), dan molekul hidrofilik (menggunakan protein
carrier)
o Osmosis
 Air berpindah dari larutan konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
melewati membran

o Transpor aktif  menggunakan ATP


 Melawan gradien konsentrasi
 Menggunakan protein integral
o Permukaan membran sel berperan dalam pengenalan sel
 Contoh: sel makrofag yang mengenali molekul asing,
penolakan organ donor
 Pengenalan dilakukan berdasarkan karbohidrat yang
berada di membran, seperti variasi pada eritrosit
setiap golongan darah
ORGANEL SEL

1. Inti sel
o Menyimpan informasi genetik berupa DNA
o Memiliki nukleolus  tempat produksi subunit ribosom
o Memiliki membran inti  bagian dari sistem endomembran, memisahkan
inti dari sitoplasma, berhubungan dengan membran retikulum endoplasma
2. Sistem endomembran
 membran inti, RE, badan golgi, lisosom, vakuola, vesikula
a. Retikulum Endoplasma
 Menyusun sebagian besar membran pada sel eukariotik
 Terbagi menjadi RE kasar (ditempeli ribosom) dan RE halus (tanpa
ribosom)
 Karakteristik RE kasar:
i. Permukaannya ditempeli ribosom
ii. Berperan dalam sekresi glikoprotein
iii. Memproduksi membran sel
iv. Melimpah pada sel-sel sekresi, contoh: pankreas
 Karakteristik RE halus:
i. Berperan dalam sintesis lipid (steroid, fosfolipid)  melimpah
pada organ penghasil hormon seks, contoh: ovarium, testis
ii. Metabolisme karbohidrat
iii. Melakukan detoksifikasi racun  melimpah di hati
iv. Menyimpan kalsium
b. Badan golgi

 Bentuknya seperti kantung


 Melakukan modifikasi pada glikoprotein
 Membentuk vesikula, contoh: lisosom
c. Lisosom
 Mengandung enzim-enzim hidrolitik  melakukan hidrolisis
 Peran: fagositosis dan autofagi (daur ulang organel yang rusak)
d. Vakuola
a. Merupakan vesikula berukuran besar
b. Jenis-jenis vakuola:
i. Vakuola kontraktil  berfungsi memompa air dari sel,
menjaga konsentrasi ion dan molekul dalam sel, banyak
dijumpai di protista air tawar (contoh: Paramecium)
ii. Vakuola makanan  dibentuk dengan endositosis, mencerna
makanan secara internal
iii. Vakuola sentral  ditemukan pada sel dewasa tumbuhan dan
cendawan yang tidak memiliki lisosom
Fungsi:
1. Hidrolisis
2. Transpor
3. Menyimpan cadangan makanan
4. Menyimpan pigmen
5. Menyimpan racun
6. Pembesaran sel tumbuhan
3. Kloroplas dan Mitokondria
 Tidak termasuk dalam sistem endomembran
 Berperan dalam sintesis dan pembongkaran energi
RANTIK
( RANGKUMAN CANTIK )

BY : TUTOR SEBAYA - 57
A. Biokonveris Enegri Cahaya

1. Pengertian dan contoh Biokonversi cahaya

Biokonversi energi surya adalah perubahan energi

matahari (surya) oleh organisme autotroph menjadi

energi kimia berupa bahan organik

Proses ini lebih dikenal dengan sebutan

FOTOSINTESIS

Reaksi umum yang terjadi pada fotosintesis


dijabarkan sebagai berikut : Gambar : Proses fotosintesis secara singkat

Proses fotosintesis merupakan proses redox. Hal ini

dapat dijelaskan melalui reaksi umum fotosintesis

Berdasarkan reaksi fotosintesis, dapat dilihat bahwa


proses fotosintesis menghasilkan gula(glukosa) sebagai
produk utama dan oksigen sebagai produk

sampingan (sampah).

2. Pelaku biokonversi energi cahaya

Biokonversi energi cahaya bukan hanya semata


fotosintesis. Dimasa depan para pelaku biokonversi

energi cahaya seperti mikroalga dapat menghasilkan

biohidrogen, bioetaol, biodiesel dan masih banyak lagi.

Gambar : Potensi output mikroalga

B. Proses fotosintesis
1. Gelombang Cahaya untuk fotosintesis

Dalam proses fotosintesis, terdapat gelombang

cahaya tertentu sehingga proses fotosintesis dapat

berjalan dengan maksimal

Panjang gelombang yang dibutuhkan untuk


menghasilkan proses fotosintesis secara maksimal
adalah panjang gelombang 610-700 nm (merah)

dan panjang gelombang 380-500 nm (biru-violet) Gambar : Spektrum Cahaya

Bagaimana dengan gelombang cahaya lain?

Gelombang cahaya lain kebanyakan diteruskan,

namun untuk cahaya hijau dipantulkan. Hal ini juga

menjadi alasan mengapa daun itu berwarna hijau

2. Reaksi terang dan reaksi gelap Gambar : cahaya hijau dipantulkan

Secara umum proses fotosintesis terbagi menjadi 2

yaitu reaksi terang dan reaksi gelap

2.1. Reaksi Terang

Secara umum proses reaksi terang dapat


didefinisikan sebagai reaksi yang berlangsung dimana
klorofil menyerap energi matahari dan

melepaskannya sebagi panas dan emisi foton

 Fotosistem I menangkap foton. Mengakibatkan Gambar : Reaksi Terang

elektron di dalamnya tereksitasi.

 Terbentuk ion H+, elektron, dan O2. Kemudian,


O2 akan dilepaskan ke udara.

 Elektron hasil pemecahan molekul air masuk dalam

fotosistem II, lalu diterima oleh akseptor elektron.

 Elektron diangkut menuju kompleks sitokrom,


sehingga terjadi peningkatan energi. Energi tersebut

digunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP.


 Elektron dari sitokrom diangkut menuju
fotosistem I, lalu ke akseptor elektron berikutnya.

 Elektron akan diterima oleh senyawa NADP. Hal


ini mengakibatkan terikatnya ion H+ hasil fotolisis
air oleh NADP. Pengangkutan elektron inilah yang

disebut transpor elektron nonsiklik.

 Elektron dari fotosistem I akan diangkut menuju

akseptor elektron menuju kompleks sitokrom lalu

kembali lagi ke fotosistem I. Proses ini berlaku jika

kebutuhan ATP kurang mencukupi.

2.2 Reaksi Gelap/sikluls calvin

Secara umum, reaksi gelap dapat didefinisikan sebagai

reaksi yang mereduksi CO2 menjadi G3P yang akan


menjadi gula nantinya
Dalam proses ini terdapat input berupa CO2, ATP,
NADPH dan output berupa G3P(gula)

Reaksi gelap terdiri dari 4 tahapan

1. Reaksi Fiksasi karbon : 6 molekul RuBP memfiksasi

6 molekul CO2 dengan bantuan enzim rubisco.

Akibatnya, terbentuk 6 molekul dengan 6 atom C

yang tidak stabil. Ke-6 molekul inilah kemudian pecah


menjadi 12 molekul 3-fosfogliserat (PGA).
Gambar : Reaksi Gelap/siklus calvin

2. Reaksi Reduksi : 12 molekul PGA akan mendapatkan 12 gugus fosfat dari 12 ATP. Hal ini

mengakibatkan terbentuknya 12 molekul 1,3 bifosfogliserat. 12 molekul 1,3 bifosfogliserat


akan menerima ion H+ dari NADPH, sehingga tereduksi menjadi 12 molekul fosfogliseraldehid-

3P (PGAL).

3. Pelepasan PGAL : Setelah terbentuk 12 PGAL, maka 2 molekul akan dilepaskan untuk

membentuk 1 molekul glukosa

4. Regenerasi : 10 molekul PGAL akan beregenerasi menjadi RuBP kembali.


Ada yang pake Indo ada yang pake inggris, jadi ada senyawa yang beda nama namun
sebenarnya itu hanya translate saja
Contoh : PGA = Asam Fosfogliserat ; PGAL = Asam Fosfogliserat-3P = G3P

C. Adaptasi Tumbuhan terhadap fotosintesis


1. Tanaman C3

Tanaman C3 memiliki proses fotosintesis seperti pada umumnya yang kita kenal.
Mekanisme fotosintesis tumbuhan ini memiliki kelemahan yaitu ketika kondisi panas dan kering

terjadi proses yang disebut fotorespirasi yang mana akan membuat produksi energi menurun.

Fotorespirasi adalah dimana enzim rubisco pada reaksi gelap mengikat gas O2 (yang

seharusnya CO2) sehingga menguras ATP dan tidak menghasilkan gula dan bahkan melepaskan

kembali CO2. Fotorespirasi disebabkan oleh kondisi kering dan panas yang berakibat pada
penutupan stomata. Penutupan stomata akan menurunkan laju fotosintesis sehingga terjadi

peningkatan rasio O2/CO2.

2. Tanaman C4

Tanaman C4 memiliki kemampuan adaptasi

spasial yang artinya adaptasi fotosintesis memanfaatkan


sel yang berbeda dalam proses fotosintesis yaitu sel
mesofil dan sel seludang pembuluh (bundle-sheats cells).
Pada tumbuhan C4 terdapat enzim PEP Karboksilase

yang mengikat CO2 sehingga mencegah proses

fotorespirasi

Fiksasi karbon pada tumbuhan ini melibatkan 2

kelompok sel
1.) Fiksasi CO2 dari udara yang terjadi di sel mesofil
melalui lintasan C4

2.) reduksi karbon yang terjadi didalam sel seludang Gambar : Lintasan C4

pembuluh melalui siklus calvin (siklus C3)

3. Tanaman CAM

Tanaman CAM memiliki mekanisme yang berbeda dengan C3 dan C4. Tanaman CAM

memiliki adaptasi yang disebut adaptasi temporal yang artinya mekanisme fotosintesis nya

berbeda dari segi waktu terjadi fotosintesis.


Pada malam hari terjadi fiksasi CO 2 melalui jalur C4. Hal ini

bertujuan untuk mengurangi fotorespirasi karena ketika stomata


dibuka pada malam hari keadaan tidak terik dan fotosintesis tidak
terjadi. Pada siang hari, siklus dilanjutkan ke siklus C3 dengan
modal dari siklus sebelumnya, sehingga tumbuhan tidak perlu lagi

membuka stomata ketika siang hari untuk mendapatkan CO2.

Gambar : Lintasan CAM

Gambar : Lintasasn C3, C4 dan CAM

D. CO2 salah satu komponen gas rumah kaca


CO2 merupakan komponen gas atmosfir yang penting – sering disebut sebagai Gas
Rumah Kaca, karena dapat menyerap energi radiasi. Sejak revolusi industri (tahun 1850) gas
CO2 di atmosfir mengalami peningkatan 40%. Berdampak pada peningkatan suhu permukaan

bumi (Pemanasan global)

Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah global warming :

 Membangun eco-city
 Membangun interior dengan tanaman hias

 Menciptakan photosynthetic car

 Kampanye

 Pendidikan usia dini


 Reboisasi
RANTIK
( RANGKUMAN CANTIK )

BY : TUTOR SEBAYA - 57
Katabolisme

Seluler
 Contoh senyawa metabolit :
o Rasa jeruk pada makanan : Asam sitrat
o Rasa masam pada wine, tape : Etanol
o Rasa masam pada susu : Asam laktat
o Rasa gurih pada bakso, mie : Glutamat

 Asal senyawa metabolit : Katabolisme selular  Energi berupa ATP


o Fungsi : menghasilkan energi bagi sel/organisme o Mekanisme produksi ATP :
o Jenis-jenisnya : 1. Foto fosforilasi (sudah dipelajari di
1. Respirasi aerob pertemuan 4)
2. Respirasi anaerob 2. Fosforilasi tingkat substrat
3. Fermentasi 3. Fosforilasi oksidatif (kemiosmosis)
o Perbedaan antarjenis :

 Fosforilasi Kemiosmotik
o Perbedaan konsenterasi ion hidrogen antara matriks dengan ruangan intermembran
mitokondria menyebabkan adanya gradien atau perbedaan energi potensial listrik membran
(ΔV) dan gradien pH (ΔpH).
o Perbedaan gradien elektrokimia yang disebutkan sebelumnya (terutama ΔV) akan menjadi
sumber energi sintesis ATP. Konversi energi elektrokimia menjadi ATP ini dilakukan oleh
enzim di membran dalam mitokondria yang bernama ATP sintase.
o Akibat gradien elektrokimia tadi, maka ion hidrogen akan melewati ATP-sintase. Ketika
melintas maka energi kinetik dari ion hidrogen akan dipakai untuk menggabungkan ADP
dengan P membentuk ATP.
 Fosforilasi Tingkat Substrat
o ATP dibentuk ketika gugus fosfat berenergi
tinggi dipindahkan langsung dari suatu
intermediet ke ADP

 Respirasi Selular
o Glukosa + 6O2  ATP + 6CO2 + 6H2O
o Elektron ditransfer dari senyawa organik
ke O2 menghasilkan ATP

o Enzim melepaskan elektron dari senyawa


organik dan mentransfernya ke NAD

o NADH mengirimkan elektron ke rangkaian


pembawa elektron pada Rantai Transpor
Elektron, berpindahnya elektron dari satu
pembawa ke pembawa yang lain melepaskan
energi dalam jumlah kecil
o Bagian-bagian dari mitokondria o Tahapan Respirasi Seluler

 Glikolisis
o Merupakan proses pemecahan glukosa menjadi asam
piruvat, terjadi di sitoplasma sel

o Dekarboksilasi oksidatif

Hasil :
1. Asetil CoA (senyawa berkarbon 2) : digunakan dalam Siklus Krebs
2. NADH
3. CO2
 Siklus Krebs
o Terjadi di dalam matriks
o Sitrat : digunakan sebagai perasa jeruk, terdapat pada
lemon namun hanya 7-9%, dimaksimalkan produksinya
menggunakan mikroba Aspergillus niger & Penicillium
citricum hingga 99%
o Glutamat : digunakan dalam penyedap rasa, diproduksi
oleh Corinebacterium glutamicum & Brivebacterium

 Transpor Elektron

 Racun yang mengganggu proses respirasi seluler


 Setiap glukosa bisa menghasilkan hingga 38 ATP

 Fermentasi
o ANAEROBIK
 Fermentasi alkohol
 Fermentasi alkohol
 Asam piruvat diubah manjadi etanol
dan CO2
 Terdiri dari glikolisis (sama seperti
pada respirasi seluler) dan reaksi
pembentukan etanol
 Fermentasi asam laktat
 Asam piruvat diubah menjadi asam laktat

 ATP yang dihasilkan dari


fermentasi
o Anaerob obligat : tidak dapat
melakukan metabolisme dalam  Anaerob Fakultatif & Obligat
keadaan aerob o Anaerob fakultatif : dapat melakukan metabolisme
 Produksi ATP melalui
dalam keadaan anaerob atau aerob
respirasi anaerob
 Contohnya sel otot dan sel otot manusia
 Sel otot digunakan dengan kuat dan cepat dapat kekurangan
 Molekul organik O2  terjadi fermentasi asam laktat
 Ketika ada O2 asam laktat dirubah menjadi asam piruvat di
o Sebagai bahan bakar respirasi
hati
seluler

o Sebagai bahan untuk pertumbuhan dan perbaikan

 Dapat diperoleh dari makanan ataupun


dari molekul-molekul intermediet pada
glikolisis dan siklus Krebs (biosintesis)
RANTIK
( RANGKUMAN CANTIK )

BY : TUTOR SEBAYA - 57
AGRIBISNIS 2. Siklus sel eukariota  mitosis
Contoh kasus: Budidaya pisang Fase S (replikasi DNA)  profase 
 Terdapat lahan yang luas untuk prometafase  metafase  anafase  telofase
ditanami pisang

 Dibutuhkan benih dalam jumlah banyak

dengan sifat yang seragam


 Untuk mewujudkannya, dilakukan teknik

kultur sel dan jaringan tanaman


 Teknik kultur sel merupakan reproduksi
aseksual sehingga dapat menghasilkan
keturunan dengan sifat seragam (dipilih

pisang dengan sifat unggul)

 Kultur sel dan jaringan juga dapat


menghasilkan banyak individu dalam
waktu yang singkat
 Prinsip mitosis pada 1 kromosom sama

dengan prinsip pada pembelahan biner


REPRODUKSI ASEKSUAL
1. Pembelahan biner sel bakteri  Secara genetik, sel hasil mitosis memiliki
Sebelum melakukan pembelahan, terjadi materi genetik dan jumlah kromosom
replikasi DNA yang sama dengan sel induk

 Reproduksi aseksual berbasis mitosis:

o Alami: tunas (pisang), umbi


(kentang), rizoma (rumput),
geragih/stolon (strawberry)

o Buatan: stek (teh), cangkok

(rambutan), merunduk, okulasi,


sambung, kultur sel dan jaringan
 Prinsip perbanyakan tanaman secara
massal memanfaatkan totipotensi sel
tumbuhan
Totipotensi  kemampuan suatu sel untuk
PERBANDINGAN MITOSIS vs MEIOSIS
tumbuh menjadi tumbuhan lengkap

REPRODUKSI SEKSUAL

 Karakteristik: PEWARISAN SIFAT BERBASIS


PERCOBAAN MENDEL
 Turunan tidak identik terhadap tetua

maupun sesama turunan  Gregor Mendel (1866) meneliti prinsip


dasar pewarisan sifat menggunakan
 Setiap individu adalah hasil kombinasi
persilangan kacang kapri (Pisum
gen-gen dari dua tetuanya
sativum)
(menghasilkan keragaman)
 Keuntungan menggunakan Pisum
 Dasar: (1) meiosis untuk membentuk sativum :
gamet dan (2) fertilisasi yang  Terdapat beberapa varietas dengan
membentuk zigot sifat yang berbeda jelas

 Proses meiosis  Bunga sempurna dan menghasilkan


banyak keturunan
 Terjadi dua kali pemisahan kromosom
 Persilangan dapat dikendalikan dan
dengan satu kali replikasi DNA
persilangan buatan dapat dilakukan
 Meiosis 1 memisahkan kromosom
homolog 1. Hukum Mendel I: Hukum Segregasi
 Meiosis 2 memisahkan kromatid  Pada saat pembentukan gamet, alel
saudara gen berpisah secara bebas (segregasi)

 Menghasilkan 4 sel anakan dengan


jumlah kromosom setengah dari sel

induk

 Konsekuensi genetik meiosis

 Pada meiosis terjadi:


 Segregasi dan berpadu bebas
 Pautan dan pindah silang

 Akibat: munculnya keragaman materi


genetik antar individu
 Setiap sifat dikendalikan oleh sepasang Contoh: penggolongan darah dengan sistem
alel ABO

 Alel warna ungu bersifat dominan


terhadap warna putih
 Saat dilakukan persilangan, individu
heterozigot memiliki warna ungu
karena sifat putih tertutupi
Terdapat beberapa gen yang berada di
2. Hukum Mendel II 3. Kodominan
kromosom yang sama, sehingga gen-gen
Pada saat pembentukan gamet, alel dari  individu heterozigot mengekspresikan
tersebut disebut terpaut. Gamet yang
sifat pertama dan alel dari sifat kedua sifat dari kedua alel yang dimiliki
terbentuk tidak sesuai dengan perbandingan
berpadu bebas Contoh: sifat golongan darah
Hukum II Mendel, karena alel-alel di
kromosom yang sama berpisah tidak secara
bebas. Pindah silang terjadi saat meiosis,
PEWARISAN SIFAT PADA MANUSIA
sehingga muncul variasi pada gamet yang
 dilakukan menggunakan silsilah keluarga
terbentuk.
(pedigree)
2. Gen terpaut kromosom seks
Contoh : gen warna mata pada lalat buah
Alel IA kromosom
terpaut bersifat kodominan
X terhadap
alel IB
 Alel IA dan IB bersifat dominan
HUBUNGAN ANTAR ALEL
terhadap alel i
1. Dominan tak penuh (intermediate)
4. Interaksi 2 gen yang mengendalikan
 kondisi heterozigot mengekspresikan
satu sifat
ciri fenotipe baru
Contoh: warna buah paprika

SELEKSI SILSILAH PEMULIAAN PADI


 Contoh sifat pada manusia yang
VARIETAS IPB 3S
dikendalikan oleh satu gen :
Padi IPB 3S merupakan hasil persilangan dari
padi galur unggul IPB dengan padi biasa.
Keturunannya diseleksi untuk disilangkan lagi
agar mengekspresikan sifat-sifat unggul.

5. Sifat poligenik
 suatu sifat dikendalikan oleh banyak gen

2. Alel ganda Contoh: warna kulit manusia


PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL
 terdapat lebih dari 2 alel yang
1.mengatur
Pautan Gen
sifatdan Pindah
yang sama Silang
RANTIK
( RANGKUMAN CANTIK )

BY : TUTOR SEBAYA - 57
GMO dan Rekayasa Genetika

1. Teknologi Rekayasa Genetika

Sebelum masuk ke rekayasa genetika Genetically Modified Organism (GMO) adalah


harus tau dulu istilah istilah penting organisme yang memiliki 1 atau lebih gen dari
spesies lain yang dimasukkan secara buatan
 Rekayasa Genetik : memanipulasi gen
dengan teknologi rekayasa genetika
untuk tujuan tertentu
 Gene cloning : duplikasi ataupun produksi Plasmid : DNA Ekstrakromosomal pada bakteri
potongan-potongan gen yang identik yang berfungsi sebagai vector
dalam jumlah banyak
 Bentuk sirkuler
 DNA Rekombinan : gabungan antara 2
 Ukuran kecil (+- 3000 bp)
DNA dari 2 sumber yang berbeda
 Gene/genome editing :
memanipulasi/modifikasi sekuen(urutan)
DNA secara spesifik

Pembelahan Sel pada bakteri


Proses replikasi DNA

 Kromosom eukariot mempunyai


ratusan bahkan ribuan “Ori”
 Replikasi berjalan dua arah dari
setiap ori

2. Ekspresi Gen
Analisis Profil DNA

Metode PCR

PCR (Polymerase Chain Reactions) adalah suatu teknik yang berfungsi untuk mengamplifikasi sekuen
DNA secara in vitro

Keuntungan menggunakan PCR adalah

1. Dapat mengamplifikasi DNA dari sampel yang sedikit

2. hasil cepat keluar


Kasus diatas merupakan contoh penerapan analisis profil DNA dalam dunia forensic.
Dapat dilihat bahwa bar DNA pada fakta criminal cocok dengan tersangka 2. Maka
dari itu bisa ditetapkan bahwa tersangka 2 adalah tersangka utama dari kasus ini

3. Genetically modified organism

Contoh2 nya : 1. Kedelah tahan herbisisda (gen asing PAT). 2. JAgung BT


(gen cry) 3. Pepaya tahan serangan Papaya Ring Spot Virus

Teknologi dalam industry farmasi

1. Hormon Insulin : diproduksi menggunakan bakteri E.coli dengan merek dagang


Humulin

2. Human Growth Hormone : 1. Diproduksi menggunakan bakteri E.coli untuk


mengobati kekerdilan (dwarfism)
Teknologi Rekombinan
Pengobatan menggunakan teknologi
1.Terapi Gen
untuk mengobati kanker

Gene Editing

Yang paling baru saat ini adalah CRISPR-Cas9

 Fenomena alami ketahanan bakteri terhadap virus


 Mutasi pada gen target secara spesifik

Resiko rekayasa genetika

1. kerusakan ekologi

2. peningkatan resistensi terhadap GMO

Anda mungkin juga menyukai