Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : FERDY RAHMAN NASUTION

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043867633

Tanggal Lahir : 20 FEBRUARI 2002

Kode/Nama Mata Kuliah : BIOL4110/ BIOLOGI UMUM

Kode/Nama Program Studi : 56/STATISTIKA

Kode/Nama UPBJJ : 12/ MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN/ 27 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : FERDY RAHMAN NASUTION


NIM : 043867633
Kode/Nama Mata Kuliah : BIOL4110/ BIOLOGI UMUM
Fakultas : SAINS DAN TEKNOLOGI
Program Studi : S1 – STATISTIKA
UPBJJ-UT : MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
SERDANG BEDAGAI, 27 DESEMBER 2021

Yang Membuat Pernyataan


1. a). Tebu (Saccharum officinsrumL.)
Adapun klasifikasi tanaman tebu sebagai berikut (Steenis, 2006; Tjitrosoepomo, 1994):

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Classis : Monocotyledoneae

Ordo : Graminales

Familia : Gramineae

Genus : Saccharum

Species :Saccharum officinarum L.

b). Tebu (Saccharum officinsrumL.) termasuk kedalam tipe Familia graminae.

Proses fotosintesis pada tumbuhan tebu

Tumbuhan tebu termasuk ke dalam tipe tumbuhan C₄ dalam proses fotosintesis. Tumbuhan C₄
adalah hasil fiksasi karbon dalam siklus Calvin-nya menghasilkan produk pertama dengan 4 atom
karbon. Siklus Calvin terjadi pada kloroplas seludang berkas pembuluh. Akan tetapi, siklus tersebut
didahului oleh masuknya CO₂ ke dalam senyawa organik dalam mesofil. Karbondioksida (CO₂)
yang masuk akan bergabung dengan fosfoenol pirufat (PEP) untuk membentuk produk berkarbon
empat, yaitu oksaloasetat, dengan bantuan enzim PEP karboksilase.
Fotosintesis pada tumbuhan C₄ bersifat meminimalisasi fotorespirasi dan meningkatkan
produksi glukosa. Hal tersebut disebabkan konsentrasi CO₂ dalam seludang tetap cukup tinggi
berkat suplai dari mesofil sehingga rubisco dapat menerima CO₂, bukan oksigen. Mekanisme
tersebut merupakan adaptasi yang sangat berguna sehingga tumbuhan C₄ tetap dapat tumbuh subur
didaerah panas dan kering.

c). Gerak pada tumbuhan tebu


Gerak tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah gerakannya dipengaruhi arah rangsangan
(tropos = balik). Arah geraknnya mendekati arah rangsangan diebut tropisme positif, sedangkan arah
gerakan menjauhi rangsang disebut tropisme negatif. Gerak ini dibagi menjadi 2 yaitu gerak
Fototropisme (helioptropisme) adalah gerak yang arah rangsangannya dipengaruhi oleh rangsang
cahaya. Dan georopisme adalah gerak yang pengaruhi oleh rangsang gaya tarik bumi atau gravitasi.

d). Berdasarkan letaknya pada tubuh tumbuhan, meristem digolongkan menjadi meristem apikal, meristem
sisipan, dan meristem lateral. Jenis meristem yang dimiliki pada tumbuhan tebu adalah meristem
interkalar terletak di antara jaringan permanen, seperti di pangkal daun pada jenis cemara dan didasar
ruas pada jenis tebu atau bambu.

2. a). Kelenjar paratiroid dan kelenjar tiroid


b). Pankreas
Pankreas mempunyai dua jenis jaringan utama, yaitu asinus (acini) yang menhasilkan enzim-
enzim pencernaan serta pulau langerhans yang mempunyai sel-sel yang dapat menghasilkan
hormon insulin dan glukagon. Insulin dan glkagon mengatur kadar gula. Glukagon menigkatkan
kadar gula dalam darah sedangkan Insulin menurunkan kadar gula dalam darah. Pankreas juga
menghasilkan somatostatin yang berfungsi mencegah pengeluaran glukagon dan insulin.
c). Testis merupakan bagian dari sistem endokrin. Testis menghasilkan testosteron, yaitu hormon
yang mengatur sistem reproduksi dan karakteristik seks sekunder pada pria.
d). Sindrom Turner
Nondisjungsi dari kromosm seks juga dapat menyebabkan kelainan genetis. Kelainan kromosom
seks ini jarang terjadi dibanding kelainan lainnya karena embrio dengan genotip XO mudah gugur
pada awal kehamilan. Penderita wanita yang tumbuh dewasa yang tempak pendek (rata-rata
memiliki tinggi 130 cm) dan sebagian besar mempunyai ovarium yang tidak berfungsi, yaitu tidak
dapat menghasilkan hormon seks dan sel telur. Tanpa adanya hormon seks, perkembangan organ
seks penderita menjadi tidak normal dan steril. Penderita umumnya mempunyai kemampuan otak
yang normal walaupun sebagian dari mereka cenderung mengalami kesulitan belajar.
3. a). Suksesi merupakan proses perubahandalam komunitas yang berlangsung menuju suatu arah secara
teratur. Suatu komunitas tidak pernah berada dalam keadaan statis. Suksesi terjadi sebagai akibat dari
modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Proses suksesi berakhir dengan sebuah
komunitas dalam ekosistem yang disebut komunitas klimaks. Pada tingkat klimaks ini, komunitas
telah mencapai homeostatis (kesetimbangan). Dalam suksesi terdapat dua tipe suksesi yaitu suksesi
primer dan suksesi sekunder. Suksesi primer terjadi apabila komunitas asal terganggu. Contoh klasik
suksesi primer adalah pembentukan dan perkembangan komunitas di Kepulauan Krakatau setelah
gunung krakatau meletus pada tahun 1883.
Perubahan yang terjadi selama proses suksesi primer ini dapat diringkas sebagai berikut.
• Perkembangan sifat-sifat yang perogresif dari substrat atau tanah
• Pertambahan kepadatan, tinggi tumbuhan, dan semakin kompleksnya struktur komunitas
• Peningkatan produktivitas sejalan dengan perkembangan komunitas dan perkembangan tanah
• Peningkatan keberagaman jenis organisme
• Peningkatan pemanfaatan sumber daya lingkungan sesuai dengan peningkatan jumlah jenis
organisme
• Perubahan iklim mikro sesuai dengan perubahan komposisi bentuk organisme (tumbuhan) dan
struktur komunitas.
• Komunitas berkembang menjadi lebih kompleks
b). Faktor yang mempengaruhi proses perubahan komunitas
• Luasnya komunitas asal yang rusak karena gangguan
• Spesies tumbuhan yang terdapat disekitar komunitas yang terganggu
• Kehadiran pemencar benih
• Iklim, terutama arah dan kecepatan angin
• Macam substrat baru yang terbentuk
• Sifat-sifat spesies tumbuhan yang ada disekitar tempat terjadinya suksesi.
c). Siklus air bergerak secara kontinu dalam tiga cara berikut.
1. Evaporasi/transpirasi : air yang ada di darat, laut, sungai, dan tumbuhan akan menguap ke
atmosfer menjadi awan. Pada kondisi jenuh, awan menjadi bintik-bintik air yang akan turun
(presipitasi) dalam bentuk hujan, salju, atau kabut. Transpirasi oleh tumbuhan mencakup 90%
penguapan pada ekosistem darat.
2. Infiltrasi/perkolasi : air bergerak ke dalam tanah melalui celah dan pori tanah menuju muka air
tanah.
3. Air permukaan : air menuju sungai-sungai cabang. Sungai-sungai cabang menyatu membentuk
sungai utama. Sungai utama membawa seluruh air permukaan disekitar sungai menuju lalut.
Sebagian air permukaan yang dijumpai pada sungai dan danau berupa air tanah yang terdapat
dalam buatan permiabel jenuh dan lapisan bantuan tanah yang disebut aquifer.

4. a). Jenis konservasi Taman Hutan Raya (TAHURA) adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan
koleksi tumbuhan atau satwa yang alami atau bukan alami serta jenis asli atau bukan jenis asli yang
dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budi daya
tumbuhan, atau satwa, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Pengelolaan kawasan taman hutan raya
dilakukan oleh pemerintah.
b. ekosistem TAHURA ini terdiri dari hutan campuran Dipterocarpaceae dataran rendah, hutan
kerangas, hutan pantai, semak belukar dan alang-alang.
(sumber modul BIOL4110 dibantu taman hutan raya bukit soeharto-wikipedia)

Anda mungkin juga menyukai