Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rahmad Fajar

NPM : 2001081008

Mata Kuliah : Evolusi

Resume

Diversitas Makhluk Hidup Tingkat Rendah

A. Teori Evolusi Kimia (Neabiogenesis)


Teori yang mengatakan bahwa makhluk hidup berzsal dari atmosfer. Tyeori ini
pertama kali diperkenalkan oleh Harold Clayton Urey (1893 – 1981). Beliau berpendapat
bahwa awal mula berasal dari radiasi kosmis yang bercampur dengan bahan-bahan anorganik
dan secara bertahap kemudian melalui adanya energi halilintar akan berubah menjadi asam
amino dan bahan organik lainnya.
Kemudian teori ini dicoba untuk disempurnakan atau didukung oleh Stanley Miller
yang merupakan muridnya sendiri dengan uji coba menggunakan sebuah alat. Adapun proses
atau tahapan dari pengujian tersebut adalah :
1) Sterilisasi tabung wadah awal lalu masukkan air dan senyawa-senyawa anorganik
2) Uap akan naik melalui pipa-pipa
3) Kemudian ditabung kedua akan dialiri arus listrik sebagai pengganti energi halilintar.
4) pada tahap ini selanjutnya karena tekanan listrik yang tinggi tadi maka akan
mengakibatkan pemanasan uap tersebut sehingga harus didinginkan.
5) Tahap terakhir menghasilkan beberapa senyawa organik yang terkumpul sperti (asam
amino, adenin dan gula sederhana)

Tokoh selanjutnya pada teori ini adalah A.I Oparin dan J. BS Haldane pada tahun
1920-an. Mereka juga mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal dari atmosfer, dimana
dulunya bumi masih primitif dalam artian lapisan atmosfer tidak memilki lapisan ozon
sehingga sinar ultraviolet yang tercampur dengan senyawa-senyawa anorganik menghasilkan
DNA & RNA kemudian berubah menjadi probiot lalu protoplasma dab akhirnya
memunculkan sel prokariotik yang nantinya menjadi makhluk hidup yang memilki tiga sifat
berbeda yaitu, saprofit, parasit dan pathogen.

B. Asal Mula sel Prokariotik


Sel prokariot adalah organisme yang belum memilki inti sel. Berdasarkan robosomal
RNA dan Genom sel prokariot terbagi menjadi dua, yaitu : Bakteria/Eubacteria dan
Archea/Archabacteria. Nah Archabacteria ini cara hidupnya masih primitif.

Filogeni prokariot ; dimana nenek moyang prokariot terbagi menjadi dua yaitu :

a) Domain arkhaea (Archaeabacteria) : bakteri anaeronb air panas, bakteri anaerob air asin
dan bakteri anaerob metanogen
b) Domain Bakteria Sianobakteria : Bakteri gram positif, bakteri hijau fotosintetik, bakteri
gram negatif, bakteri ungu, dan Spirochaeta

Asal mula sel Eukariot :

Sel eukariot adalah adalah organisme yang sudah memilki inti sel. Contohnya seperti
protista, plantae, fungi dan animalia sekitar kita. Adnya revolusi oksigen berdampak pada
Prokariot, yaitu :

 Musnah, karena tidak mampu bertahan hidup


 Beradaptasi didalam lumpur dan dilubang-lubang
 Bersimbiosis dalam artian membentuk sel baru (protista)

C. Asal Usul Multisel

Organisme multiseluler berarti organisme yang tersusun atas banyak sel, seperti
tumbuhan, hewan dan beberapa jamur. Organisme multisel berasal dari organisme uniselliler
yang berevolusi. Terdapat 3 teori mengenai hal tersebut :

1. Teori Simbiotik
Organisme multisel pertama muncul dari perilaku simbiosis spesies yang berbeda, contoh
ya pada ikan badut dan ikan rettori laut.
2. Teori Selularisasi
Organisme multisel pertama akan muncul ketika organisme uniseluler mengembangkan
beberapa inti sehingga menjadi sel baru.
3. Teori Kolonial
Adanya kehidupan molonial bersama sel-sel dari jenis dan spesies yang berbeda sehingga
simbiosis menjadi semakin kompleks.

D. Invasi Tumbuhan ke Daratan

Filogeni tumbuhan dimana awal mula nenek moyangnya adalah alga hijau kemudian
berevolusi menjadi bryophyta (lumut) yang meruoakan tumbuhan darat pertama. Kemudian
muncul Pteridophyta (paku-pakuan) lalu selanjutnya muncul tumbuhan berbiji
Gymnospermae dan akhirnya muncullah tumbuhan berbunga atau Angiospermae.

Adapun adaptasi tumbuhan untuk bisa terhadap lingkungannya adalah dengan 3 cara, yaitu :

1) Adaptasi kelembapan / kimiawi, memanfaatkan kutikula yang berfungsi untuk


mencegah hilangnya air secara berlebihan
2) Adaptasi Struktural, dimana struktur tubuh tumbuhan yang semakin komplek
sehingga memungkinkan terpenuhinya nutrisi maupun zat-zat yang dibutuhkan bagi
pertumbuhan tumbuhan.
3) Adaptasi Sistem Reproduksi, dengan cara mencegah kekringan pada gamet dan
embrio. Gamet terlindungi didalam gametangia (lembab).

Menurut sejarah adaptasi daratan oleh tumbuhan terdapat empat periode utama evolusi
tumbuhan. Periode tersebut merupakan radiasi adaptif yang mengikuti evolusi struktur bagi
peluang kehidupan di darat. Keempat periode adalah sebagai berikut:

a) Periode Pertama

Periode Pertama evolusi, yaitu selama masa Ordovisian, zaman Palaeozoikum,


sekitar 475 juta tahun yang silam, asal mula tumbuhan diduga berasal dari nenek
moyang akuatik (alga hijau). Adaptasi terhadap kehidupan darat (terrestrial)
dibuktikan oleh adanya sporopolenin dan gametangia berlapis yang melindungi gamet
dan embrio. Adaptasi ini terjadi pada bryofita yang merupakan tumbuhan darat
pertama. Bryofita atau tumbuhan lumut ini berkembang menjadi berbagai variasi
dalam kelompoknya. Sebagian besar briofita tidak memiliki jaringan vaskuler (air
dari lingkungan berdifusi dan diserap oleh sel) , namun beberapa briofita memiliki
pembuluh pengangkut air.

b) Periode Kedua
Periode kedua Evolusi tumbuhan ditandai oleh diversifikasi tumbuhan vaskuler
(tumbuhan berpembuluh) selama masa Devon sekitar 400 juta tahun silam.
Tumbuhan vaskuler awal ini merupakan tumbuhan tak berbiji, misalnya pada jenis
paku-pakuan serta kelompok tumbuhan tak berbiji lainnya.

c) Periode Ketiga
Periode ketiga evolusi tumbuhan dimulai dengan kemunculan biji, yaitu struktur
yang melindungi embrio dari kekeringan dan ancaman perubahan lingkungan.
Kemunculan tumbuhan biji ini mempercepat perluasan kolonisasi tumbuhan di
daratan. Biji tumbuhan terdiri atas embrio dan cadangan makanan yang terlingdung
oleh suatu penutup. Tumbuhan vaskuler berbiji muncul kira-kira 360 juta tahun yang
lalu dengan kemunculan Gymnospermae (Bhs. Yunani: Gymnos = “terbuka” atau
“telanjang” ; spermae = benih atau biji). Gymnospermae, terdiri atas Konifer dengan
berbagai variasi jenisnya. Konifer dan paku-pakuan mendominasi kehidupan di hutan
belantara selama lebih dari 200 juta tahun.

d) Periode Keempat
Periode Keempat dalam evolusi tumbuhan terjadi pada masa Kreta, zaman
Mesozoikum sekitar 130 juta tahun yang lalu. Periode ini ditandai dengan
kemunculan tumbuhan berbunga yang memiliki struktur reproduksi yang agak rumit
di mana biji dilindungi oleh ruangan yang disebut ovarium. Karena biji terlindung
sedemikian rupa maka kelompok ini disebut Tumbuhan berbiji tertutup atau
Angiospermae (Bahasa Yunani : Angion =“wadah”; spermae = benih atau biji).
E. Asal Usul Invertebrata
Hewan invertebrata merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Adapun filogeni
dari invertebrata yaitu berasal dari nenenk moyang protista laut. Kemudian berkembang
menjadi 2 canang yaitu :
1) Cabang 1 : Filum Porifera, Filum Chinidaria, Filum Platyhelmintes.
2) Cabang 2 : Filum Nematoda ; Filum Echinodermata dan Chordata

Anda mungkin juga menyukai