Anda di halaman 1dari 3

Asal Mula Kehidupan dan Evolusi Makhluk Hidup di Bumi

1. Hipotesis tentang asal mula kehidupan


 Aristoteles 3,5 tahun sebelum masehi mengemukakan teori abiogenesis yang menyatakan
bahwa makhluk hidup muncul secara spontan dari benda mati.
 penemuan jasad renik oleh Anthonie Van Leeuwenhoek abad 17 pada air rendaman
jerami dianggap oleh pendukungnya sebagai bukti pendukung teori abiogenesis.
 Francesco Redi,Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur menentang teori abiogenesis,
mereka meyakini bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang telah ada
sebelumnya.
2. Proses Evolusi Makhluk Hidup di Bumi
 Sekitar 2,5 miliar tahun silam produksi oksigen (O2) oleh prokariotik primitif dan
menciptakan atmosfer aerob yang memulai suatu tahapan untuk evolusi kehidupan
aerob.sementara evolusi prokariotik terus berlanjut, beberapa organisme mampu
menggunakan oksigen untuk metabolisme makhluk hidup.
 Sekitar 1,7 miliar tahun silam sel eukariotik telah berevolusi dari komunitas prokariota.
 Organisme multiselule muncul sebelum hewan tertua muncul disekitar 500 juta tahun
silam dan evolusi terus terjadi seiring dengan pergeseran benua.
 Zaman keemasan reptil,tumbuhan berbunga,dan mamalia ada pada zaman mesozoikum
dan awal senozoikum.
Akhirnya makhluk hidup dengan segala kompleksitas struktur tubuh dan beranekaragam
spesies seperti yang kita lihat sekarang ini diduga terjadi akibat proses evolusi dalam waktu
yang sangat panjang.Manusia berada pada puncak evolusi makhluk hidup.

Keanekaragaman Makhluk Hidup

1. Penyebab Keanekaragaman Makhluk Hidup


 Menurut para ahli
Keanekaragaman makhluk hidup terbentuk dari proses evolusi.Ketika bumi baru
saja terbentuk,yang terjadi adalah proses evolusi yang lebih besar,yang kemudian
memunculkan sel pertama.Setelah dalam waktu yang cukup lama dari sel pertama
memunculkan organisme multiseluler pada awal era paleozotikum.Proses evolusi
makhluk hidup terus berlanjut seiring pergeseran benua hingga pada akhirnya sebagai
hasil proses evolusi bermunculanlah beranekaragaman makhluk hidup.
 Keanekaragaman makhluk hidup menunjukkan totalitas gen,jenis,dan ekosistem yang
dijumpai disuatu daerah.
 keanekaragaman makhluk hidup menyatakan terdapatnya berbagai macam variasi
bentuk,penampilan, jumlah,dan sifat-sifat lain yang terlihat pada tingkat yang berbeda-
beda
 keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam aspek seperti ciri-ciri
morfologi, anatomi,fisiologi, tingkah laku makhluk hidup yang selanjutnya akan
menyusun suatu ekosistem tertentu.
2. Pengelompokan (Klasifikasi Makhluk Hidup)

Klasifikasi dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu:

a. Sistem buatan(artifisial):pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan lebih banyak


kepada ciri-ciri morfologi atau habitatnya,tetapi penggunaan ciri-ciri alami masih
terbatas sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan juga terbatas. Contoh:
 Klasifikasi Aristoteles yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan habitat dan
perawakannya menjadi 4 kelompok,yaitu: gulma atau liana,semak,perdu,dan pohon.
 Klasifikasi Carolus Linnaeus yang mengelompokkan tumbuhan menurut jumlah
benang sari,yaitu: monandrie(1 benang sari),diandrie (2 benang sari) dan seterusnya.
b. Sistem alam menghendaki terbentuknya takson-takson yang alami,takson yang
terbentuk mencakup anggota-anggota yanv sewajarnya dikehendaki alam. Dasar yang
digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan sifat/ciri morfologi, selanjutnya sifat
anatomi,fisiologi atau sifat-sifat lainnya.
c. Sistem filogenetik klasifikasi mencerminkan perkembangan dari sederhana ke yang
lebib maju serta jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson.Takson adalah
tingkatan dalam klasifikasi makhluk hidup.Urutan takson tertinggi sampai terendah
adalah: Kingdom,Filum (untuk hewan) atu Divisio (untuk tumbuhan),
Kelas,Ordo,Famili,Genus,dan Spesies.

Pada awalnya makhluk hidup hanya dikelompokkan ke dalam 2 kingdom saja,yaitu


Animalia(hewan) dan plantae (tumbuhan). Tetapi sekarang sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dalam biologi makhluk hidup dikelompokkan menjadi 5 kingdom
yaitu:

 Monera terdiri dari organisme prokariotik, yaitu kelompok makhluk hidup bersel satu
(uniseluler)dan tidak memiliki inti yang nyata (nukleus). Contohnya bakteri dan alga
biru.
 Protista meliputi organisme bersel tunggal yang inti(nukleus) sudah nyata. Contohnya
protofita (mikroalga) dan protozoa.
 Fungi adalah kelompok makhluk hidup eukariotik yang mirip dengan tumbuhan tetapi
tidak mampu melakukan fotosintesis (non- fotosintetik). Kelompok fungi terdiri atas
mikrofungi(fungi uniseluler) contohnya khamir atau ragi dan makrofungi (fungi
multiseluler) contohnya kapang dan cendawan.Kadang-kadang fungi bersimbiosis
dengan algae membentuk lumut kerak.
 Plantae adalah organisme eukariotik multiseluler yang mampu melakukan fotosintesis
karena memiliki zat hijau daun (klorofil). Yang termasuk kedalam kelompok plantae
adalah makroalgae,lumut,paku,dan tumbuhan berbiji.
 Animalia merupakan kelompok hewan dengan ciri-ciri tubuh bersel banyak dan
eukariotik yang tidak mampu mengolah makanan sendiri dari bahan anorganik. Oleh
karena itu sangat bergantung kepada tumbuhan,sehingga kelompok ini disebut
heterotrof.

Persebaran Makhluk Hidup

Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persebaran organisme di muka bumi.

Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor:

1. Faktor Lingkungan
Dua faktor lingkungan utama yang berpengaruh terhadap persebaran makhluk
hidup adalah faktor abiotik (daratan,perairan,dan lintang geografis) dan biotik
(tumbuhan,hewan,dan jasad renik (mikroorganisme).
2. Faktor Sejarah Geologi
Kira-kira 200 juta tahun yang lalu,yaitu pada periode jurasik awal,benua-benua
utama bersatu dalam superbenua yang disebut pangaea. Hipotesis ini disampaikan
seorang ilmuwan Jerman Alfred Weneger pada tahun 1915 yang disampaikan lewat
bukunya yang berjudul Asal-usul Benua-benua dan Lautan.
3. Faktor Penghambat Fisik
Disebut juga pengahalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan
(land barrier),perairan (water barrier),dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya
gunung yang tinggi,padang pasir,sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi
dari suatu spesies.
4. Persebaran Tumbuhan dan Hewan
Garis lintang bumi (lattude) menunjukkan terdapatnya 4 wilayah iklim di
bumi,yaitu tropis,subtropis,dingin,dan kutub. Perbedaan iklim tersebut selain jenis
tanahnya akan memberikan perbedaan jenis tumbuhan yang hidup disana karena faktor
adaptasi dengan lingkungan.

Pada persebaran hewan lebih ditentukan oleh letak/wilayah geografis(zoogeografis).


Di bumi, daerah persebaran hewan dibedakan menjadi enam lokasi berdasarkan persamaan
fauna,yaitu:

 Palearktik yang meliputi Asia sebelah utara Himalaya,Eropa, dan Afrika,dan Gurun
Sahara sebelah utara.
 Nearktik yaitu Amerika utara.
 Neotropis yaitu Amerika Selatan bagian tengah.
 Oriental meliputi Asia dan Himalaya bagian selatan.
 Etiopia yaitu Afrika.
 Australia meliputi Australia dan pulau-pulau sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai