Anda di halaman 1dari 52

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

oleh

NI LUH GEDE SUDARYATI


KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

1. Istilah keanekaragaman hayati atau


“biodiversitas” menunjukkan sejumlah variasi
yang ada pada makhluk hidup baik variasi gen,
jenis dan ekosistem yang yang di suatu
lingkungan tertentu.

2. Keanekaragaman hayati yang ada di bumi kita


ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat
lama, sehingga melahirkan bermacam-macam
makhluk hidup.

3. Keanekaragaman hayati dapat dikelompokkan


atas keanekaraman gen, jenis dan ekosistem.
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

MAKHLUK HIDUP
TERSUSUN ATAS
UNIT SATUAN
TERKECIL YAITU
SEL.
• INTI SEL
TERDAPAT
MATERI PEMBAWA
SIFAT DISEBUT
GEN.
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

SETIAP INDIVIDU
MEMILIKI JUMLAH
DAN VARIASI
SUSUNAN GEN
YANG BERBEDA-
BEDA.
SEHINGGA
MENAMPILKAN
SIFAT-SIFAT YANG
BERBEDA-BEDA
PULA.
Keanekaragaman Jenis

perbedaan ciri-ciri dan sifat pada


makhluk hidup yang berlainan jenis

berarti perbedaan ciri-


ciri dan sifat pada
makhluk hidup yang
sejenis, misalnya variasi
warna pada bunga
VARIASI mawar yaitu ada yang
berwarna merah,
oranye, putih, dan
kuning.
Keanekaragaman Ekosistem
• Suatu ekosistem terdiri dari
komunitas hewan, tumbuhan dan
mikroorganisme beserta lingkungan
abiotik dimana semua makhluk
hidup tersebut berada.
Keanekaragaman Ekosistem

•Kedua komponen ini saling


berinteraksi satu dengan lainnya
dengan berbagai cara yang berperan
dalam siklus materi dan
energi. Keanekaragaman ekosistem
dapat dilihat dari variasi ekosistem
berdasarkan batas geografi.
Kegiatan
pengelompokan
makhluk hidup
menjadi golongan-
golongan disebut
klasifikasi
Sistem Klasifikasi
Suatu kajian tentang pengelompokkan
makhluk hidup ke dalam
tingkatan atau takson tertentu disebut
Taksonomi.

• Seorang tokoh yang sangat berepran dalam


klasifikasi makhluk hidup
dan dikenal sebagai Bapak taksonomi
adalah Carolus Linnaeus (1707-
1778).
Sistem Klasifikasi

Sistem klasifikasi dapat dibedakan


berdasarkan cara dan tujuannya,
yaitu:
1. Sistem Klasifikasi Buatan
(artificial)
Didasarkan pada pertimbangan secara
sekehendak hati para ahli
taksonomi dengan melihat habitat
(tempat hidup) dan nilai guna
dari makhluk hidup tersebut.
Sistem Klasifikasi
2.Sistem Klasifikasi Alamiah (natural)
Sistem ini didasarkan pada kesamaan
morfologi secara fenotip
yang ada hubungannya dengan makhluk
hidup yang sesungguhnya
3. Sistem Klasifikasi Evolusi (filogenetik)
Sistem klasifikasi ini lebih menekankan
aspek hubungan
kekerabatan dan sejarah perkembangan
evolusi makhluk hidup
yang ada sekarang
Jenis

Marga

Keluarga

Bangsa
KLASIFIKASI
Kelas

Keluarga Besar

Kerajaan
Terdapat berbagai macam cara
mengklasifikasikan makhluk hidup :

1. Ada klasifikasi berdasarkan ciri luar


makhluk hidup (ciri morfologi),

2. manfaat makhluk hidup, habitus


(perawakan), tempat hidup, dan
sebagainya.

**contoh pengelompokan hewan


berdasarkan
kesamaan jenis makanannya.
1. Hewan Karnivora, yaitu
kelompok hewan pemakan daging.
Misalnya harimau, serigala, buaya dan
singa.

2. Hewan Herbivora, yaitu


kelompok hewan pemakan tumbuhan.
Misalnya kerbau, rusa, dan jerapah.

3. Hewan Omnivora, yaitu


kelompok hewanpemakan daging
dan tumbuhan, misalnya musang,
manusia
Tumbuhan juga dapat dikelompokkan berdasarkan
pada ciri morfologi/bentuk luar tubuh.

1. Berdasarkan jumlah keping lembaga biji, tumbuhan


dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dikotil dan
monokotil.
a).Tumbuhan dikotil adalah kelompok tumbuhan yang bijinya
mempunyai dua keping lembaga, misalnya kacang tanah,
mangga, apel, dan durian.
b). Tumbuhan monokotil adalah kelompok tumbuhan yang
bijinya mempunyai satu keping lembaga, misalnya jagung,
kelapa, dan padi.
2. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu Gymnospermae dan
Angiospermae. Gymnospermae kelompok tumbuhan
yang berbiji terbuka (bijinya tidak dibungkus oleh daun
buah) misalnya melinjo, pakis haji, dan pinus.
Sedangkan Angiospermae merupakan kelompok
tumbuhan yang mempunyai biji tertutup (biji dilindungi
oleh daun buah), misalnya kamboja, jambu, nangka ,
dan palem.
Sistem Binomial Nomenclatur
• pada pertengahan abad ke-18 (1707-1778)
Carolus Linnaeus
Mengajukkan system penamaan makhluk hidup
dalam tulisannya

“Systema nature” dengan istilah “:Binomial


nomenclatur” (bi= dua, nomen=nama) artinya
tata nama seluruh organisme ditandai
dengan nama ilmiah yang dterdiri dari dua
kata latin atau yang dilatinkan.
•Kata pertama menunujukkan genus, yang
penulisannya dimulai dengan hurup besar

kata kedua merupakan “epitethon


spesificum“
artinya penunjukkan jenis (spesies) yang
penulisannya dimulai dengan hurup kecil.
Misalnya untuk nama ilmiah kucing : Felis
domesticus .
Felis menunjukkan genus, sedangkan
domesticus merupakan ciri
khususnya, yang berarti sejenis hewan yang
dipelihara di dalam rumah
Para ahli juga berupaya mengelompokkan makhluk
hidup secara umum berdasarkan kekerabatannya.
Klasifikasi ini disebut klasifikasi sistem filogeni.
Pengelompokan sistem ini terus-menerus
mengalami perkembangan. Perkembangan
klasifikasi filogeni berikut ini

1. Sistem Dua Kingdom


Sistem dua kingdom pertama kali
dikemukakan oleh Aristoteles
(Yunani).
Dalam sistem ini makhluk hidup
dibagi menjadi kingdom Plantae dan
Animalia.
Klasifikasi Tiga Kingdom
a. Kingdom Monera,
yaitu kelompok makhluk hidup yang memiliki ciri
tersusun dari satu atau banyak sel dan belum memiliki
membran inti. Yang termasuk ke dalam kingdom ini
adalah bakteri dan ganggang hijau-biru.

b. Kingdom Plantae,
adalah kelompok tumbuhan yang meliputi jamur, lumut,
paku, dan tumbuhan biji.

c. Kingdom Animalia,
adalah kelompok hewan yang terdiri dari Protozoa,
Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata, dan Chordata.
Tiga kingdom yaitu Protista,
Plantae, dan Animalia.
Kingdom Protista adalah kelompok
makhluk hidup yang tersusun atas
satu atau banyak sel, memiliki
membran inti, dan memiliki organel.
Yang termasuk ke dalam kingdom ini
adalah Protozoa, ganggang, dan
jamur.
Sehingga Kingdom Plantae hanya
terdiri dari lumut dan tumbuhan Haeckel, 1866
berpembuluh.
Sistem Empat Kingdom
Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia.

** Kingdom Monera terdiri dari bakteri dan


ganggang hijau-biru.

** Kingdom Fungi dipisahkan dari Plantae karena


tidak mempunyai klorofil walaupun sama-sama
mempunyai dinding sel, contohnya adalah
Saccharomycotina, Agaricomycotina.

** Kingdom Animalia meliputi berbagai hewan


seperti dalam sistem tiga kingdom.
Sistem Lima Kingdom
Kingdom Monera, Protista, Fungi,
Plantae, dan Animalia.
Kingdom baru yang ditambahkan,
yaitu Protista meliputi berbagai jenis
makhluk hidup uniseluler maupun
multiseluler yang menyerupai jamur,
tumbuhan, dan hewan namun tidak
dapat dikelompokkan ke dalam
Kingdom Fungi, Plantae, dan
Robert H. Whittaker, Animalia.
seorang ahli biologi
Amerika Serikat pada
Contoh hewan yang termasuk dalam
tahun 1969. protista adalah Amoeba,
Paramecium sp
Pada tahun 1990, Carl Woese,
seorang ahli biologi molekuler
Amerika Serikat,
mengembangkan sistem
klasifikasi enam kingdom.

Dalam klasifikasi ini, Kingdom Monera menjadi dua


kelompok. Bakteri yang mempunyai sifat khusus
dikelompokkan dalam Kingdom Archaebacteria, misalnya
bakteri yang mampu hidup di perairan bersuhu tinggi atau di
lingkungan dengan kadar garam tinggi. Sedangkan bakteri
yang lain dan ganggang hijau-biru (Cyanophyta)
dikelompokkan dalam Kingdom Eubacteria. Jadi, dalam
sistem klasifikasi enam kingdom, makhluk hidup
dikelompokkan menjadi Archaebacteria, Eubacteria,
Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
1. Monera
Organisme bersel satu dan bersifat prokaryotik
(tidak berselaput inti).
Contoh : bacteri dan algae biru

2. Protista
Organisme bersel satu yang bersifat eukaryotik
(sudah berselaput inti).
Contoh : protozoa, algae, jamur yang bersel satu

3. Fungi (jamur)
Organisme yang tubuhnya terbentuk dari benang-
benang hifa.
Contoh : mycota dan eumycota
4. Plantae (tumbuhan)
Merupakan organisme multiselluler dan bersifat
eukaryotik, dinding sel terbuat dari selulosa,
mempunyai kloroplas.
Contoh : - Algae (ganggang)
- Bryophyta (lumut)
- Pteridophyta (tumbuhan paku)
- Spermatophyta (tumbuhan biji)

5. Animalia (hewan)
Merupakan organisme multiseluler dan bersifat
heterotop dan dapat bergerak/ berpindah tempat.
Contoh : Jellyfish, katak, simpanse
1. Untuk nama species (jenis) :
 nama species terdiri dari dua kata tunggal yang
dilatinkan.
 kata depan menunjukkan nama marga, kata belakang
menunjukkan nama spesies.
 nama marga mulai ditulis dengan huruf besar, sedang
nama species dimulai dengan huruf kecil.
 nama marga dan jenis digarisbawahi secara terputus
atau dicetak miring.
contoh : Rhinoceros sondaicus (badak jawa)
Havea brasikensis (karet)
Elephas indicus (gajah)
Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu)
Felis maniculata-domestika (kucing jinak)
Untuk nama famili (suku) :
Nama suku diambil dari nama marga yang bersangkutan.

Untuk tumbuhan :
nama marga + akhiran aceae
contoh :- Solamum lycopersicum (tomat)
Solanum + aceae à fam: Solanaceae
- Marchantia polymorpha (lumut hati)
Marchantia + aceae à fam: Marchantiaceae

Untuk hewan :
nama marga + akhiran idae
contoh : - Felis tigris (harimau india)
Felis + idae à fam: Felidae (kucing)
- Columba livea (merpati)
Columba + idae à fam: Columbidae
3. Untuk Nama Ordo (bangsa) :
Nama ordo umumnya diambil dari nama marga
yang bersangkutan.
Untuk tumbuhan :
nama marga + akhiran ales
contoh : - Sphagnum fimbriatum (lumut gambut)
Sphagnum + ales à ordo: Sphagnales

Untuk hewan :
nama marga + akhiran iformis
contoh : - Columba livea (merpati)
Columba + iformis à ordo:
Columbiiformis
Klasifikasi Tumbuhan
a). Devisi Algae (ganggang)
Uniseluller atau multiseluller, hidup berkoloni,
tubuh berupa lembaran (filamen).

Algae terdiri dari 4 kelas :


- Rhodophyta (alga merah)
- Phaeophyta (alga perang / coklat)
- Chlorophyta (algae hijau)
- Chrysophyta (algae keemasan)
b). Devisi Bryophyta (lumut)
Terdiri dari 2 kelas :
Hepaticae (lumut hati)
berklorofil, daun sederhana, batang sederhana,
belum ber-akar yang sebenarnya (rhizoid) atau
belum dapat dibedakan akar batang dan daun.
Contoh : Marchantia polymorpha
Marchantia geminata
Reobulia hemispherica
Musci (lumut daun)
jelas batang dan daun tetapi akar belum sempurna
(rhizoid).
Contoh : Spagnum fimbriatum
Pogonatum cirrhatum
c). Devisi Pteridophyta (tumbuhan
paku)
sudah dapat dibedakan akar, batang, daun serta
sudah memiliki sistem pembuluh.

Terdiri dari 4 kelas :


1. Psiophytinae
contoh : Psilotum nodum
2. Equisetinae (paku ekor kuda)
contoh : Equisetum debile (paku ekor kuda)
3. Lycopodinae (paku kawat)
contoh : Lycopodium clavatum
Lycopodium cernuum
Selaginella willdonovii
4. Filicinae (paku sejati)
Contoh :
 Gleichenia linearis (paku resam)
 Asplenium nidus (paku sarang burung)
 Adiatum cuneatum (suplir)
 Platycerium bifurcatum (p. tanduk rusa)
 Marsilea crenata (semanggi)
d.) Devisi Spermatophyta (tumbuhan biji)
Terdapat adanya bunga, menghasilkan biji sebagai sebagai alat
perkembangbiakan, alat kelamin jantan dan betina terpisah.
Terdiri dari 2 sub devisi :
1. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Berakar tunggang, akar batang berkambium, terjadi pembuah-an
tunggal.
Terdiri dari 4 kelas :
- Pteridospermae (paku biji), sudah punah
- Cycadinae
contoh : Cycas rumphii (pakis haji)
- Coniferae
contoh : Agathis alba (damar)
Pinus merkusi (pinus/tusam)
- Gnetinae
contoh : Gnetum gnemon (melinjo)
2. Angiospermae (tumbuhan berbiji
tertutup)
Memiliki bunga yang sesungguhnya, bakal biji tidak terlihat
karena terlindung dalam bakal buah atau putik, terjadi
pembuahan ganda.

Terdiri dari 2 kelas :

 Dicotylae (berkeping dua) :


Berbiji tertutup, berakar tunggang, bercabang banyak, daun
pada batang tersebar, tulang daun menyirip atau menjari,
berkambium, bagian bunga berjumlah 2,4,5 atau
kelipatannya.
Contoh :
- Manihot utilisima ( ketela pohon)
- Fiscus benyamina (beringin)
- Vigna sinensis (kacang panjang)
- Arachis hypogeae (kacang tanah)
- Tamarandus indica (asem)
- Tectona grandis (jati)
- Citrus nobilis (jeruk keprok)
- Artocarpus integra (nangka)
- Gossypium herbaceum (kapas)
Monocotylae ( berkeping satu) :
berakar serabut, ruas batang nyata, tulang daun sejajar atau
melengkung, tidak berkambium, bagian bunga 3 atau kelipatnnya.
Contoh :
- Oryza sativa (padi)
- Curcuma domestica (kunyit)
- Musa paradisiaca (pisang)
- Cocos nucifera (kelapa)
- Zea mays (jagung)
- Zingiber officinale (jahe)
- Alpinia galanga (laos)
- Colocasia esculenta (tales)
- Triticum sativum (gandum)
- Saccharum offinarum (tebu)
- Allium cepa (bawang merah)
Contoh :
· Klasifikasi Pisang (Musa paradisiaca)

Contoh :
· Klasifikasi Pisang (Musa paradisiaca)
Dunia : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Sub.devisi : Angiospermae
Kelas : Monocotylae
Bangsa : Musales
Suku : Musaceae
Marga : Musa
Jenis : Musa paradisiaca
.8 Klasifikasi Hewan
Terdiri dari 10 filum :
- Filum Protozoa (hewan pertama)
- Filum Porifera (hewan berpori)
- Filum Coelenterata (hewan berongga)
- Filum Platyhelminthes (cacing pipih)
- Filum Nemathelminthes (cacing gilig)
- Filum Annelida (cacing cincin/ gelang)
- Filum Mollusca ( hewan bertubuh lunak)
- Filum Arthropoda (hewan berbuku-buku)
- Filum Echinodermata (hewan berkulit duri)
- Filum Chordata (hewan yang memiliki tali sumbu
tubuh)
Chordata terdiri dari 2 sub filum :
§ Protochordata (hewan yang memiliki
notochordata)
contoh : Amfioxus

§ Vertebrata (hewan yang bertulang


belakang)
Terdiri dari 5 kelas :
- Pisces
- Amphibia
- Reptilia
- Aves
-Mammalia
Contoh :
· Klasifikasi Manusia (Homo sapiens)
Dunia : Animalia
Filum : Chordata
Sub.Filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Bangsa : Primata
Suku : Hominidae
Marga : Homo
Jenis : Homo sapiens
·
Contoh :
· Klasifikasi Harimau india (Felis tigris)
Regnum : Animalia
Phyllum : Chordata
Sub.Phyllum : Vertebrata
Classis : Mamalia
Ordo : Carnivora
Famillia : Felidae
Genus : Felis
Species : Felis tigris
KLASIFIKASI HEWAN
KLASIFIKASI AVERTEBRATA
KLASIFIKASI VERTEBRATA
Jangan lupa
selalu membaca
& belajar yaa

Anda mungkin juga menyukai