Anda di halaman 1dari 3

Nama : Denata Decaprio

Npm : 2001080009

Kelas : A

RESUME

INTERAKSI GEN

Penyimpangan semu terhadap hukum mendel yang tidak melibatkan modifikasi nisbah
fenotipe, namun menimbulkan fenotipe-fenotipe yang merupakan hasil interaksi 2
pasang gen. Peristiwa pengaruh-mempengaruhi antara gen yang satu dengan gen yang
lainnya sehingga mempengaruhi fenotipe suatu individu.

Interaksi Gen Intra-Alelik

1. Dominan Sempurna
Gen dengan sifat dominan menutupi secara sempurna gen yang bersifat resesif

2. Dominan Tidak sempurna (Intermediet)


Gen dengan sifat dominan tidak menutupi secara sempurna gen yang bersifat
resesif, sehingga pada gen heterozigot muncul sifat baru yang merupakan
pertengahan dari sifat gen dominan dan resesif.

3. Kodominan
Ekspresi dua alel secara bersamaan yang kemudian menghasilkan fenotip
berbeda pada genotipe heterozigot

4. Alel ganda
Fenomena adanya tiga atau lebih alel dari suatu gen.

5. Alel letal
Alel yang mengakibatkan kematian pada individu dengan gen homozigot .
Alel Letal Dominan, Kematian terjadi pada gen homozigot dominan, sementara
pada gen heterozigot terjadi kelainan

Alel Letal resesif, Kematian terjadi pada gen homozigot resesif , sementara gen
heterozigot tetap normal tetapi bertindak sebagai carrier (pembawa).
Macam – Macam Interaksi Gen
1. Atavisme
Interaksi gen yang memunculkan sifat baru.
• Sifat baru pada individu muncul pada F1
• Fenotipe yang muncul diatur oleh dua gen yang saling berinteraksi
• Rasio fenotipe 9 : 3 : 3 :1
Contoh pada pola pewarisan jengger ayam hasil persilangan ayam kampung
(pial rose) dan (pial single)

2. Kriptomeri
Interaksi gen yang bersembunyi
• Gen dominan berdiri sendiri : fenotipe tersembunyi
• Gen dominan bersama gen dominan dari alel lain : fenotipe muncul
• Rasio fenotipe 9 : 3 : 4

• A = ada pigmen warna anthosianin


• B = protoplasma basa
• a = tak ada pigmen warna anthosianin
• b = protoplasma asam

• A-B- : ungu
• A-bb : merah
• aaB- : putih
• Aabb : putih

3. Epistasis-Hipostasis
Interaksi ketika terdapat gen yang mampu menutupi sifat dari gen lain
• Epistasis : Gen yang menutupi
• Hipostasis : Gen yang tertutupi
• Gen epistasis tidak akan menutupi sifat gen yang menjadi pasangannya
 Epistasis dominan
A epistasis terhadap B dan b
Terjadi penutupan eskpresi gen oleh suatu gen dominan yang bukan
alelnya. Rasio fenotipe 12 : 3 : 1. Contoh Persilangan gandum berkulit
hitam (HHkk) dengan gandum berkulit kuning (hhKK

 Epistasis resesif
aa epistasis terhadap B dan b.
• Gen homozigot resesif
• Epistasis berlaku untuk gen dominan homozigot maupun dominan
heterozigot yang bukan alelnya. Rasio fenotipe F2 = 9 : 3 : 4.
• Gen A : gen pengendali warna krem
• Gen aa : gen pengendali warna hitam
• Gen C : gen yang mengandung pigmen warna
• Gen cc : gen yang menghambat pigmen warna muncul (gen putih, karena putih
dianggap tidak berwarna). Contoh di Warna rambut pada tikus

 Epistasis dominan-resesif
A epistasis terhadap B dan b
bb epistasis terhadap A dan a
Gen dominan dapat menghambat atau menutup pengaruh dari gen dominan lain.
Gen resesif homozigot dapat menutupi gen dominan, baik dalam keadaan
homozigot maupun heterozigot. Rasio fenotipe 13 : 3

4. Polimeri

5. Gen komplemnter

Anda mungkin juga menyukai