Anda di halaman 1dari 5

Nama : Denata Decaprio

Npm : 2001080009

Kelas : A

RESUME

HUKUM HARDY-WEINBERG

Definisi hukum Hardy Weinberg

Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa :

“Dalam populasi yang stabil frekuensi gen maupun frekuensi genotipe akan tetap dari
satu generasi ke generasi selanjutnya”

Aspek penting yang berlaku dalam hukum Hardy-Weinberg yaitu sebagai berikut:

1. Frekuensi alel pada lokus autosomal dalam suatu populasi tidak akan berubah
dari satu generasi ke generasi berikutnya (frekuensi alel ekuilibrium).

2. Frekuensi genotipe dari populasi ditentukan dengan cara diprediksi oleh


frekuensi alel (frekuensi genotipe equilibrium.

3. Keseimbangan netral, artinya jika terganggu, maka keseimbangan akan


dibangun kembali dalam satu generasi perkawinan acak pada frekuensi alel baru (jika
semua persyaratan lainnya dipertahankan).

Hukum Hardy-Weinberg dijabarkan dalam rumus sebagai berikut:

p+q=1

(p + q)2 = p2 + 2pq + q2 = 1

Keterangan:

P = frekuensi alel (A) dominan

q = frekuensi alel (a) resesif

p2 = alel yang homozigot dominan (AA)

pq = alel yang heterozigot (Aa)


q2 = alel yang homozigot resesif (aa)

Keberlakuan hukum Hardy-Weinberg harus berdasarkan syarat sebagai berkut:

1. Tidak terjadi mutasi

2. Tidak terjadi seleksi alam

3. Tidak terjadi migrasi

4. Perkawinan terjadi secara acak

5. Populasi berjumlah besar

6. Populasi tetap

Penyimpangan Hukum Hardy-Weinberg

Penyimpangan HardyWeinberg dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berkut:

1. Perkawinan Sedarah
2. Perkawinan Asortatif
3. Ukuran populasi yang kecil
4. Mutasi
5. Seleksi alam
6. Aliran gen

Rumus Hukum Hardy-Weinberg

Ada dua hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan hukum Hardy
Weinberg diantaranya yaitu:
 Jumlah frekuensi gen dominan dan resesif (p + q) adalah 1
 Jumlah proporsi dari ketiga macam genotip (p2 + 2pq + q2 ) adalah 1

aplikasi yang membuktikan hukum Hardy-Weinberg adalah sebagai berikut:

Jumlah frekuensi gen dominan dan resesif


Bila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan simbol P dan alelnya
dengan simbol q, maka secara matematis hukum tersebut dapat ditulis sebagai
berikut:
P + q = 1                                          
2
( P+q ) =1
2 2
P +2 Pq+q =1
PP + 2Pq + qq = 1
Dimana:
PP = alel yang homozigot dominan
2Pq = alel yang heterozigot
qq = alel yang homozigot resesif

Rumus untuk Alel Ganda

Alel ganda merupakan beberapa alel dari gen tunggal dalam suatu populasi. Menurut
rumus Hardy-Weinberg, dapat menghitung genotip dan frekuensi alel.

p+q+r=1

yang terdapat tiga alel p, q, r menunjukkan frekuensi I A , IB , IO , karena terdapat tiga


alel, maka rumusnya adalah:

Hardy-Weinberg mengasumsikan frekuensi genotip sebagai berikut,

P+q+r=1
( P+q+r )2 =1
P2 +q 2 +r 2 +2 Pq+2 Pr+2 qr=1

I A=P
I B=q
I O =r
A=I A I A +I A I O=P2 +2 Pr
B B B O 2
B=I I +I I =q +2 qr
AB=I A I B =2 Pq
O O 2
Dimana : O=I I =r
Keterangan:
p2 = IA IA→ A homozigot
q2 = IB IB → B homozigot
r2 = IO IO→ O homozigot (resesif)
2pq = IA IB → AB (heterozigot/intermediet)
2pr = IA IO → A heterozigot
2qr = IB IO → B heterozigot

Aplikasi Hukum Hardy-Weinberg

1. Soal Jumlah frekuensi gen dominan dan resesif

Dalam suatu populasi yang berjumlah 100 orang, terdapat wanita buta warna 9 orang,
maka berapa persentase wanita karir, wanita normal, pria normal dan pria buta warna ?

B
Pria normal ( X )=P
b
Pria buta warna ( X )=q
B B 2
Wanita normal ( X X )=P
b b 2
Wanita buta warna ( X X )=q
B b
Wanita normal karir ( X X )=2 Pq
2
Diketahui : q =9:100=0,09
Ditanya : p, q, 2pq, p2?
Jawab :
a. Pria buta warna
q 2=0,09
q=√ 0,09
q=0,3=30%
Pria normal
P=1−q
P=1−0,3
P=0,7=70%
Wanita normal carrier
2Pq=2(0,7 )(0,3)
2Pq=0 ,42=42 %
Wanita normal

P2 =(0,7)2
P2 =0,49=49%

Perhitungan Terpaut Autosom

Contoh soal:

Anda mungkin juga menyukai