Anda di halaman 1dari 17

Laporan Praktikum Kimia Organik

MODEL MOLEKUL

Oleh :

Nama : Zulfahmi

NIM : 1705105010040

Kelas : Jumat, jam 10.00 WIB

Kelompok : I (Satu)

Tanggal Praktikum : 2 Maret 2018

Mengetahui Darussalam, 09 Maret 2018

Asisten, Praktikan,

( ) ( Zulfahmi )
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Molekul merupakan gabungan dari dua atom atau lebih, dari atom yang
sama jenis atau atom yang berbeda jenis. Bentuk dari tiap molekul merupakan
konsep dasar dalam kimia orginik. Molekul memiliki tiga dimensi dan interaksi
ruang atau dalam kata lainnya adalah spatial, bagian satu dan bagian lainnya
sangat saling berpengaruh dalam menentukam sifat fisik dan sifat kimianya.
Model molekul dapat dibuat dengan mengunakan berbagai bahan, sehingga
didapat model molekul berbentuk bola, bulatan dan berbagai pengisi ruang model
bola lainnya.
Teori atom Dalton membedakan materi penyusun atom dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu molekul unsur dan moleku senyawa. Molekul unsur
merupakan gabungan atom-atom yang dari unsur yang sama, sedangkan molekul
senyawa merupakan gabungan atom-atom yang memiliki dari dua unsur atau
lebih. Berdasarkan macam dan bentuknya molekul unsur dapat di bagi menjadi
tiga yaitu, molekul diatomik, molekul tetraatomik dan molekul oktaatomik.
Contoh dari molekul unsur ialah H2,O2, dan F2 serta contoh dari molekul senyawa
ialah CH4, C2H5OH H2O, dan CO2.
1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenali dan membuat molekul
organik sebagai senyawa tiga dimensi, serta mengenal konformasi dan ikatan pada
senyawa organik.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Molekul senyawa merupakan molekul yang terdiri atas dua atau lebih
unsur berbeda yang saling berikatan. Misalnya molekul senyawa air (H 2O). Air
dinamakan molekul senyawa dikarenakan terdiri atas dua unsur, yaitu unsur
hidrogen (H) dan unsur oksigen (O). Contoh lain adalah molekul metana (CH4)
atau yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan si api biru terdiri
atas unsur karbon dan empat unsur hidrogen (partana, 2008).
Molekul adalah suatu kumpulan yang terdiri yang sedikitnya dari dua atom
dalam susunan tertentu. Yang kemudian terikat bersama oleh gaya-gaya kimia
atau disebut juga ikatan kimia. Molekul dapat mengandung atom-atom dari unsur
yang sama atau atom-atom dari dua atau lebuh unsur yang bergabung dalam
perbandingan tertentu. Hal ini harus sesuai dengan hukum perbandingan tetap
(Chang, 2004).
Molekul yang mengandung ikatan rangkap dua karbon (Alkena)
mempunyai isomer geometri. Mempunyai jenis dan jumlah atom serta ikatan
kimia yang sama, akan tetapi susunan ruangnya berbeda. Isomer tersebut tidak
dapat ditukar tanpa memutuskan ikatan kimianya. Untuk molekul dikloroetena,
CIC = CHCI, dapat berupa salah satu dari kedua isomer giometrinya yang disebut
cis-dikloroetena dan trans-dikloroetena (Arifin, 2004).
Oksigen terbentuk dari dua buah atom yang sama, yaitu oksigen. Molekul
yang terbetuk dari atomyang sama disebut molekul unsur. Molekul unsur
dibedakan berdasarkan macam dan atom pembentuknya. Molekul dibagi atas
molekul diatomik, molekul tetraatomik dan molekul oktaatomik (Arisworo,
2006).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Bahan dan Alat

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini, yaitu plasticin dan lidi.
Dan adapun alat yang digunakaan pada praktikum ini, yaitu gunting.

3.2 Metode Kerja

Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah:


1. Menyusun model dan mengambarkan beberapa senyawa
Disusun model molekul dalam bentuk molekul sp 3, sp2 dan sp1 yang
termasuk ke dalam golongan alkana, alkena, alkuna, alkohol, eter, asam
karboksilat dan di gambar bentuk serta struktur molekul.
2. Menyusun dan menggambarkan senyawa aromatik
Disusun molekul dalam bentuk molekul benzena dan naftalena serta
digambarkan bantuk dan struktur molekul.
3. Menyusun dan mengambarkan senyawa siklik
Disusun molekul dalam bentuk 5 atom C sp 3 dan 8 atom C sp3, dirangkai
struktur serta dibuat berbagai konformasi yang mungkin dan ditentukan
konfirmasi yang paling stabil. Bila bentuk molekul planar, beberapa sudut yang
terbentuk. Apa perbedaan struktur senyawa aromatik. Dan digambarkan bentuk
serta struktur molekul.
4. Menyusun dan mengambarkan isomer
Digunakan 5 atom karbon, dibuat sebanyak mungkin isomer yang ada.
Disusun model molekul 1,2-dikloro 1-propena, kemudian disusun berdasarkan
banyaknya isomer yang ada. Dicari mana konformasi yang paling stabil dan
mana yang paling tidak stabil, serta digambarkan bentuk dan strukturnya
molekulnya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan

No Penamaan Struktur Model Molekul


.
1. Metana (alkana) CH4

2. Etena (alkena) C2H4

3. Propuna (alkuna) C3H4


4. Etanol (alkohol) C2H6O

5. Metoksi Metana C2H6O


(eter)

6. etanoat (asam C2H4O


Karboksilat)
7. Benzena C6H6

8. Naftalena C10H8

9. Sikloheksana C6H12
(perahu)
10. Sikloheksana C6H12
(kursi)

11. 1,2-dikloro 1- C3H4Cl2


propena (cis)

12. 1,2-dikloro 1- C3H4Cl2


propena (trans)

4.2 Pembahasan

Molekul memiliki geometri yang terbentuk tetap dalam keadaan


kesetimbangan. Panjang ikat pada sudut ikatan akan terus bergetar melalui gerak
vibrasi dan rotasi. Rumus kimia dan struktur molekul merupakn faktor-faktor
penting dalam menentukan sifat-sifat suatu senyawa. Senyawa isomer memiliki
rumus senyawa yang sama, namun sifat-sifat yang berbeda disebabkan
strukturnya yang berbeda.
Bentuk molekul tergantungpada susunan ruang pasangan elektron ikatan
dan pasangan elektron bebas atom pusat dalam molekul. Dapat dijelaskan dengan
teori tolakan pasangan elektron kulit valensi. Bentuk molekul suatu senyawa dapat
menjelaskan sifat-sifat senyawa tersebut. Bentuk molekul tidak dapat diperkirakan
melalui jumlah atom yang terdapat pada sebuah molekul.
Hibridisasi merupakan penyetaraan tingkat energi melalui tingkat energi
melalui pengabungan orbital, hibridisasi sp3 misalnya senyawa metana (CH4).
Untuk sebuah karbon yang berkoordinasi secara tetrahedal, maka karbon haruslah
memiliki orbital-orbital yang memiliki simetri yang tepat dengan 4 atom
hidrogen. Sudut ikatan antara ikatan C-H adalah 109,5 0. Proton yang membentuk
inti atom hidrogen akan menarik salah satu elektron velensi karbon.
Dalam kasus atom karbon yang berikatan dengan empat atum karbon.
Molekul digambarkan dengan linier dengan orbital terrtentu dan dapat terbentuk
akibat hibridasi yang terjaadi pada subkulit s, p dan d. Enam elektro pada tingkat
terluar belerang, ditambah 1 dari masing-masing fluor, menghasilkan 12 dalam 6
pasang. Karena belerang membentuk 6 ikatan, semuanya adalah pasangan ikatan.
Semua tersusun dengan sendirinya pada sudut 900, pada bentuk yang digambarkan
pada oktahedral 2-metil heksana merupakan senyawa alkana yang memiliki ikatan
yang stabil yaitu ikatan tunggal yang tersusun pas orbital sp3.
Pada senyawa alkohol dan eter, selain ikatan antar karbon terdapat juga
ikatan antara karbon dan oksigen secara langsung. Pada praktikum ini disusun dan
dibentuk pula molekul geometri benzena. Kerangka atom kerbon dalam benzena
membentuk segi enam beraturan dengan sudut ikatan sebesar 1200 Struktur
molekul benzena lebih bersifat statis (tidak dapat diputar). Karena adanya ikatan
pi yang dibentuk oleh orbital 2p yang tidak ikut terhibridasi, maka struktur
molekul benzena lebih bersifat statis atau tidak dapat di putar.
Naftalena merupakan suatu senyawa aromatik turunan benzena. Naftalena
merupakan hidrokarbon kristalin aromatik berbentuk padatan berwarna putih
dengan rumus molekul C10H8. Dua cincin benzena akan membentuk struktur
naftalena merupakan gabungan struktur resonansi benzena. Adanya resonansi
benzena maupun naftalena tidak terlepas dari delokalisasi elektron.
Inti atom dalam sebuah molekul tidak dapat bertukar posisi dalam sebuah
resonansi, melainkan hanya elektron saja yang terdokalisai. Elektron-elektron
orbital P dari benzena berinteraksi dengan lebih dari dua inti atom, karena itu
dalam pembentukan akan terjadi lebih dari satu ikatan. Elektron semacam ini
dikatakan telah terdelokalisasi. Energi delokalisasi dan energi resonansi adalah
istilah yang setara untuk memberi fenomena yang sama, yaitu suatu struktur
memiliki energi yang lebih rendah bial mempunyai elektron dalam orbital-orbital
molekul yang terikat pada dua inti atom atau lebih.
Senyawa siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan
lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini juga terbagi
lagi menjadi senyawa alisiklik dan senyawa aromatik. Senyawa alisiklik yaitu
senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup. Senyawa aromatik yaitu
senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai benzena.
Hidrokarbon aromatik sama dengan senyawa hidrokarbon dengan rantai
melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap
secara selang seling atau bergantian ( konjungsi).
Senyawa siklik dengan jumlah atom karbon kurang dari 6 atau lebih dari 6
atom karbon akan cenderung tidak stabil. Hal ini dapat dilihat dari sulitnya atom-
atom karbon tersebut akan membentuk energi yang lebih besar sehingga ketika
dipaksakan maka akan membuat ikatan patah. Senyawa siklik dengan 6 atom C
relatif lebih stabil karena besarnya gaya tolak adalah sama untuk setiap atom
karbon, walaupun bentuknya agak membengkok sebagai akibat dari jenis ikatan
yang terdapat didalam yaitu ikatan sigma, sehingga bentuknya tidak seperti
benzena yanng statis. Besarnya sudut ikatan yang terbentuk pada siloheksana ini
adalah 1200. Sikloheksana akan mengkondisikan strukturnya dalam bentuk
konformasi kursi sehingga lebh mudah mendapatkan struktur yang stabil, jiga
akan menyebabkan gaya tolak menolak antara elektron-elektron ikatan yang besar
dapat berkurang karena terletak jauh satu sama lain.
Apabila gugus (subtituen) yang terdapat pada sikloheksana merupakan
subtituen dengan massa besar, maka subtituen akan mencari posisi yang
memungkinkan rantai sikloheksana tetap stabil yaitu dengan posisi yang saling
berlawanan. Molekul-molekul yang mempunyai ikatan atom yang sama tapi
berbeda dalam penataan ruangannya cenderung membentu isomer ruang
(stereoisomer). Salah satu contoh adalah isomer giometri atau isomer cic-trans.
Disebut cis karena letak gugus berada pada suatu bidang, apabila terletak gugus
bersemberangan maka di sebut trans.
Kedua isomer tersebut memiliki perbedaan sifat fisik dan sifaat kimianya
pada suatu senyawa. Trans lebih stabil dibandingkan dengan ciskarena disebabkan
oleh kecilnya gaya tolok menolak antara dua gugus yang bersemberangan
tersebut. pada senyawa siklik pada pembahasan dibelakang menjelasakan juga
terdapat isomer geometri pada senyawa siklik, misalkan pada 1,2-
diklorosikloheksana. Dalam keadaan cis, gugus Cl terletak pada posisi aquatoria-
aksial dan aksial-equatorial.
Pada isomer geometri kestabilan sama dengan 2-butena yaitu terletak pada
trans. Trans merupakan posisi paling stabil dikarenakan letaknya gugus yang
saling berjauhan yang menyebabkan tolakan antar sesama gugus sangat kecil.
Pada contoh 2,3-bromo-3-metil pentanadihasilkan dari brominasi 3-metil-2-
pentana.pada reaksi ini Br mengikat dau gugus pada karbon nomor 2 dan 3,
sehingga menyebabkan ikatan rangkap pada 3-metil-2 pentana akan putus.
V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat disimpulkan setelah melakukan praktikum


model molekul ini diantaranya adalah:
1. Senyawa siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan
lingkaran tersebut juga dapat mengikat rantai samping.
2. Molekul yang terbentuk dari atom yang sama disebut molekul unsur.
3. Hibridisasi merupakan penyetaraan tingkat energi melalui pengabungan antar
orbital.
4. Trans lebih stabil dibandingkan dengan cis karena disebabkan oleh kecilnya
gaya tolok menolak dari gugus yang bersemberangan.
5. Molekul senyawa merupakan molekul yang terdiri atas dua atau lebih unsur
yang berbeda yang saling berikatan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, M. 2004. Kimia. Erlangga, Jakarta.

Arisworo, D. 2006. Ipa 1. Grafindo, Jakarta.

Chang, R. 2004. Kimia Dasar. Erlangga, Jakarta.

Partana, C. Kimia. Yudhistira, Bogor.


LAMPIRAN

1. Menyusun Model dan Mengambarkan Beberapa Senyawa

Model Molekul

Disusun Dalam Bentuk sp, sp2, dan sp3


Bvgfh

Digambar Bentuk dan Struktur

yHasil
2. Menyusun dan Mengambarkan Senyawa Aromatik

Model Molekul

Disusun Dalam Bentuk Molekul Benzena


dan Naftalena

Digambar Bentuk dan Struktur


Molekulnya

Hasil
3. Menyusun dan Mengambarkan Senyawa Siklik

Model Molekul

Disusun Dalam Bentuk 5 Atom C sp3 dan


8 Atom C sp3

Dirangkai Strukturnya

Dibuat Berbagai Konformasi Yang


Mungkin

Dibuat berbagai konformasi yang paling


stabil

Digambar Bentuk dan Struktur


Molekulnya

Hasil
4. Menyusun dan Mengambarkan Isomer

5 Atom Karbon

Dibuat Sebanyak Mungkin Isomer Yang


Ada

Disusun Model Molekul 1,2 Dikloro 1-


Propena

Disusun Berdasarkan Banyaknya Isomer


Yang Ada

Ditentukan Konfermasi Yang Stabil Atau


Tidak Stabil

Digambar Bentuk Atau Struktur


Molekulnya

Hasil

Anda mungkin juga menyukai