Anda di halaman 1dari 18

TIU .

TIK

: Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami ikatan-ikatan kimia serta mampu menerapkannya, dalam proses pembelajaran. : Setelah mempelajari matakuliah ini kompetensi yang diharapkan adalah agar Anda dapat: 1. 2. 3. 4. menjelaskan Ikatan Kimia menjelaskan jenis-jenis ikatan kimia memberikan contoh ikatan kimia (ikatan ion dan ikatan kovalen) menjelaskan proses pembentukan ikatan kimia

Deskripsi mata kuliah

Matakuliah Ikatan Kimia membahas tentang ikatan-ikatan kimia yang ada, serta mampu menerapkannya dalam proses pembelajaran. Untuk itu Anda dituntut untuk mengkaji ikatan antar atom, antar ion dan antar molekul. Fakultas Kode/ Matakuliah Menu utama : : FKIP : PEKI 4315/ Ikatan Kimia

Topik 1 : Ikatan Kimia Topik 2 : Ikatan Ion Topik 3 : Ikatan kovalen Judul materi Alamat e-mail : Ikatan Kimia : ina@mail.ut.ac.id .

PENDAHULUAN Matakuliah Ikatan Kimia ini dirancang khusus untuk mahasiswa S 1 Pendidikan Kimia yang bersifat dapat menganalisis sifat-sifat fisika dan kimia suatu zat berdasarkan jenis ikatan antaratom dan antarion dalam senyawa. Materi yang terkandung dalam matakuliah ini merupakan bekal dalam meningkatkan penguasaan konsep tentang simetri molekul dan dasar-dasar spektrokopi molekul, dasar-dasar mekanika gelombang, model atom mekanika gelombang, berbagai ikatan antar atom dan antar ion dalam senyawa, ikatan kovalen yang ditinjau dari teori ikatan valensi (VB), dan teori orbital molekul (MOT), penerapan berbagai bentuk molekul senyawa kovalen polar, penerapan Gaya Van der Waals dan ikatan hidrogen serta ikatan logam. Selain penguasaan terhadap konsep-konsep materi, dalam matakuliah ini diharapkan juga dapat menerapkan konsep-konsep tersebut dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan ikatan kimia dan sifat-sifatnya. Setelah mempelajari matakuliah ini kompetensi yang diharapkan adalah agar Anda dapat: 1. menjelaskan simetri molekul, dasar-dasar spekroskopi dan mekanika kuantum 2. menjelaskan model atom berdasarkan teori mekanika gelombang 3. menjelaskan ikatan kovalen dan ikatan ion 4. memberikan contoh ikatan kovalen 5. menjelaskan bentuk molekul, gaya van der waals, ikatan hidrogen dan ikatan logam 6. menjelaskan ikatan pada senyawa kompleks Matakuliah ini berbobot 2 sks dan disajikan dalam 6 modul Modul 1 : Simetri molekul, dasar-dasar spekroskopi dan mekanika kuantum Kegiatan Belajar 1 : Simetri Molekul Kegiatan Belajar 2 : Dasar-dasar Spektrokopi Molekul Kegiatan Belajar 3 : Dasar-dasar Mekanika Kuantum Modul 2 : Model atom berdasarkan teori mekanika gelombang Kegiatan Belajar 1 : Gelombang de Broglie dan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg Kegiatan Belajar 2 : Persamaan Schrodinger 2

Kegiatan Belajar 3 : Atom Berelektron Banyak Modul 3 : Ikatan Kovalen dan Ikatan Ion Kegiatan Belajar 1 : Ikatan kovalen Berdasarkan Struktur Lewis Kegiatan Belajar 2 : Ikatan Ion Kegiatan Belajar 3 : Jari-jari ion Modul 4 : Ikatan Kovalen Kegiatan Belajar 1 : Teori Orbital Molekul Kegiatan Belajar 2 : Teori Ikatan Valensi Modul 5 : Bentuk Molekul, Gaya Van der Waals, Ikatan Hidrogen dan Ikatan Logam Kegiatan Belajar 1 : Bentuk Molekul dan Momen Dipol Kegiatan Belajar 2 : Gaya Van der Waals dan Ikatan Hirogen Kegiatan Belajar 3 : Ikatan Logam dan Sifat Hantaran dalam Logam Modul 6 : Ikatan Pada Senyawa Kompleks Kegiatan Belajar 1 : Senyawa Kompleks dan Tata Nama Kegiatan Belajar 2 : Teori Pembentukan Senyawa Kompleks Kegiatan Belajar 3 : Sifat Magnetik

Modul 3 : Ikatan Kovalen dan Ikatan Ion Kegiatan Belajar 1: Ikatan Kovalen Berdasarkan Struktur Lewis Jumlah unsur yang terdapat pada tabel sistem periodik sebanyak 118 unsur, tetapi jumlah unsur yang terdapat di alam lebih dari 118 unsur. Hal ini disebabkan karena atom-atom dapat bereaksi antara satu atom dengan atom yang lain membentuk substansi baru yang disebut dengan senyawa. Bila dua atau lebih atom-atom berikatan dan membentuk ikatan kimia menghasilkan senyawa yang unik yaitu memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dari sifat asalnya ( sifat dari unsur-unsur sebelum bereaksi). Misalnya senyawa gula, alkohol, NaCl,HCl dan sebagainya. Gula dan alkohol tersusun oleh unsur-unsur yang sama yakni karbon (C), hidrogen (H) dan Oksigen (O), begitu juga dengan NaCl dan HCl dimana unsur Na dan H sama-sama mengikat satu atom Cl, tetapi sifat kedua senyawa tersebut sangat berbeda. Pertanyaannya adalah bagaimana unsur-unsur tersebut bergabung membentuk senyawa-senyawa yang berbeda?

Ikatan Kimia Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih atom yang bergabung atau berikatan satu sama lain. Penggabungan ini akan menghasilkan molekul atau senyawa yang sederhana atau kompleks. Atom-atom tersebut terikat satu sama lain dalam senyawa akibat adanya gaya ikatan kimia. Munculnya teori tentang ikatan kimia disebabkan oleh keberadaan golongan unsur gas mulia yaitu pada golongan VIIIA pada sistem periodik. Golongan unsur gas mulia memperlihatkan kecenderungan yang sangat kecil untuk membentuk senyawa kimia, hal ini disebabkan karena unsur gas mulia bersifat stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa dan memiliki elektron valensi oktet (8) kecuali He duplet (2). Kebanyakan unsur-unsur di alam ada dalam bentuk senyawanya, bukan sebagai unsur bebas seperti unsur gas mulia. Hal ini memperlihatkan adanya kecenderungan dari atom-atom yang relatif tidak stabil membentuk senyawa yang lebih stabil dibandingkan dengan atom unsur bebasnya. Perbedaan sifat anatara satu senyawa dengan senyawa yang lain disebabkan karena adanya Aturan Oktet dan Simbol Lewis.Pada tahun 1916 Lewis dan Langmuir serta Kossel 4

mengemukakan gagasan tentang ikatam kimia yang dikenal dengan Aturan Oktet. Menurut mereka, elektron terutama elektron valensi memegang peranan penting dalam ikatan kimia. Atom suatu unsur berikatan dengan atom unsur lain dalam senyawa agar konfigurasi elektronnya mirip dengan atom gas mulia terdekat (oktet). Selain itu, ini juga merupakan suatu cara yang dilakukan unsur untuk mencapai sifat mirip dengan gas mulia adalah dengan melepaskan elektron valensinya atau menerima elektron dari luar (membentuk ion-ionnya) sehingga jumlah elektron pada kulit terluar sam dengan gas mulia. Atau untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia adalah dengan menggunakan bersama-sama pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan. Simbol Lewis menggambarkan rumus yang dibangun dengan menggunakan simbol Lewis berupa titik (dot) atau tanda x pada unsur, yang menyatakan banyaknya elektron valensi pada atom tersebut. Sebagai contoh, perhatikan simbol lewis pada unsur Oksigen dimana terdapat sebanyak 6 titik (dot) disekeliling unsur oksigen, hal ini menunjukkan bahwa elektron valensi (banyaknya elektron yang terdapat pada kulit terluar) dari oksigen sebanyak 6, begitu juga untuk unsur Natrium dimana terdapat satu titik (dot) pada kulit terluarnya maka elektron valensi dari Natrium adalah 1.

Untuk unsur lainnya dapat Anda lihat pada tabel simbol Lewis dibawah. Lewis Dot Diagrams of Selected Elements

Ikatan Kovalen Bagaimana mengetahui apakah senyawa tersebut ikatan kovalen ? Menurut Lewis pada tahun 1916, mengatakan bahwa atom-atom/unsur-unsur membentuk ikatan kovalen dengan cara membentuk pasangan elektron dari hasil sumbangan kedua elektron yang berikatan. Ikatan kovalen terbentuk antara atom non metal dengan atom non metal dan bisa juga antara atom hidrogen dan atom non metal, sehingga terjadi pemakaian bersama pasangan elektron yang digunakan diantara atom-atom dalam molekul yang berikatan. Hal ini menjadikan senyawa tersebut menjadi stabil. Coba perhatikan gambar dibawah ini, yaitu tentang terjadinya ikatan kovalen antara atom Hidrogen dan atom Oksigen. Atom oksigen mempunyai 6 elektron valensi, dan terdapat 2 elektron yang tidak berpasangan sehingga Atom O memerlukan 2 atom Hidrogen (karena atom Hidrogen hanya memiliki satu elektron yang tidak berpasangan) agar menjadi stabil sehingga terbentuklah molekul H2O.

Bagaimana terbentuknya ikatan kovalen antara atom Hidrogen dengan atom Hidrogen, perhatikanlah gambar animasi brikut adalah contoh ikatan kovalen berikut :

Animasi diambil dari: http://www.promotega.org/UGA06004/covalent_bond.html

Dot kuning adalah elektron dari Hidrogen. Mula-mula Hidrogen mempunyai satu elektron. Jika atom Hidrogen berikatan satu sama lain, maka kedua atom tersebut akan membentuk ikatan H 2 dari pemakaian bersama pasangan elektron yang digunakan diantara atom-atom dalam molekul membentuk molekul H2. Selain pembentukan ikatan kovalen dengan sesama molekul seperti molekul H 2, ikatan kovalen juga dapat terjadi antara dua molekul yang berbeda yaitu molekul air (H 2O). H2O terdiri dari dua atom hidrogen yang menggunakan pemakaian bersama elektronnya dengan satu atom Oksigen. Proses pembentukannya adalah sebagai berikut:

Jenis-jenis ikatan kovalen A. Ikatan kovalen tunggal, terbentuk dari pemakaian sepasang elektron yang digunakan bersama untuk berikatan. Contoh ikatan kovalen tunggal adalah: H-H (H2) H-Cl (HCl)

Misalnya molekul H2, atom hidrogen hanya memerlukan satu elektron lagi untuk menjadi seperti unsur gas mulia (helium), karena satu atom hidrogen hanya mempunyai satu elektron, maka jika dua atom hidrogen berikatan, atom-atom hidrogen menggunakan pemakaian sepasang elektron secara bersama-sama. Perhatikanlah gambar dibawah ini, yaitu bagaimana terbentuknya ikatan antara dua atom hidrogen.

Jadi satu atom hidrogen menjadi memiliki dua elektron jika atom hidrogen berikatan kovalen dengan atom hidrogen yang lain. Sehingga atom hidrogen menjadi molekul H 2. Hal yang sama juga dialami oleh unsur halongen pada golongan 7A. Contohnya adalah sebagai berikut: Cl2 Br2 I2 Simbol yang digunakan dalam ikatan kimia adalah " -" untuk menunjukkan ikatan antara satu atom dengan atom yang lain. Sebagai contoh, H-H ikatan seperti ini disebut molekul hidrogen" dan Cl -Cl adalah molekul klorida." Garis diantara dua atom menandakan bahwa pemakaian secara bersama dua elektron pada molekul tersebut. B. Ikatan kovalen ganda, Ikatan kovalen ganda, terbentuk dari dua pasang elektron yang dipakai secara bersama-sama untuk berikatan. Contoh ikatan kovalen ganda adalah:

O=O C=O

Sebagai contoh misalnya atom Oksigen. Satu atom Oksigen memerlukan dua elektron untuk membentuk ikatan O2 untuk menjadi seperti unsur gas mulia (Neon). Maka ketika dua atom Oksigen berikatan satu sama lain terjadilah pemakaian dua pasang elektron secara bersama dan total seluruh elektron adalah empat sehingga terbentuk ikatan O 2. Perhatikanlah gambar dibawah ini, yaitu bagaimana terbentuknya ikatan antara dua atom Oksigen.

Dua atom oksigen, menjadi ikatan yang stabil dengan pemakaian bersama dua pasang elektron. Sebagai contoh perhatikan diagram dibawah ini.

Ikatan kovalen ganda, ditunjukkan dengan dua garis yang berhubungan dengan kedua atom tersebut. Satu garis menunjukkan pemakaian sepasang elektron bersama. Molekul oksigen terbentuk dari dua atom yang menggunakan satu pasang elektron secara bersama. Pemakaian sepasang elektron secara bersama disebut ikatan kovalen ganda. Contoh lain dari ikatan kovalen ganda adalah Karbon Dioksida, CO 2
Oxygen molecule formed by two atoms sharing one pair of electrons. This Oxygen

C. Ikatan Kovalen Rangkap tiga

10

Ikatan Kovalen Rangkap tiga, terbentuk dari tiga pasang elektron yang dipakai secara bersama untuk berikatan. Contohnya NN

Sekarang coba perhatikan atom Nitrogen. Atom Nitrogen juga menggunakan pemakaian elektron secara bersama untuk membentuk molekul N 3. Satu atom nitrogen memerlukan tiga elektron sehingga atom nitrogen menggunakan enam elektron untuk membentuk tiga pasang elektron secara bersama. Pemakaian tiga pasang elektron secara bersama disebut ikatan rangkap tiga.

Perhatikan gambar diatas, terlihat bahwa tiga pasang elektron dari atom nitrogen, memerlukan delapan elektron untuk mengisi kulit terluar dari konfigurasi agar menjadi stabil, seperti atom pada gas mulia. Ikatan Ion Terbentuk karena terjadi ikatan antara ion positip dengan ion negatip dalam suatu senyawa. Ion terbentuk apabila suatu atom menerima atau melepas satu atau lebih elektron dari atau kepada atom lain. Atom yang kehilangan elektron akan menjadi ion positip (kation), sedangkan atom yang mendapat tambahan elektron akan menjadi ion negatip (anion). Jika ion negatip dan ion positip saling berikatan maka terbentuklah ikatan ion. Pembentukan senyawa ionik terjadi bila energi yang dilepas (afinitas elektron) lebih besar dari energi yang diperlukan (energi ionisasi).

11

Bagaimana terjadinya ikatan antara ion positip dengan ion negatip pada ikatan ion

Apa yang dimaksud dengan ikatan Ion? Ikatan ion adalah terjadinya ikatan antara ion positip dengan ion negatip dalam suatu senyawa. Satu atom pada ikatan ion kehilangan elektron dan atom yang lain menerima elektron. Jika atom kehilangan elektron menyebabkan tingkat energi pada atom tersebut menjadi stabil. Atom menjadi stabil bila jumlah elektron pada kulit terluar 8. Senyawa ion berbentuk kristal padat, cairan atau gas. Perhatikan gambar dibawah ini menunjukkan peristiwa hilangnya satu elektron pada atom lain

Animation created by Michelle in Ulead GIF Animator (http://www.promotega.org/UGA06004/ionicbonds) Titik leleh dan titik didih dari ikatan ion lebih tinggi dari Titik leleh dan titik didih ikatan kovalen

12

Hampir semua senyawa ion mudah larut dalam air. Tubuh manusia harus menjaga sejumlah ion agar berfungsi baik, ion ini disebut dengan elektrolit. Tanpa konsentrasi yang tepat dari elektrolit tersebut maka gerakan syaraf tidak dapat mengirim ke otak. Ketika kita berkeringat, maka kita kehilangan cairan yang berupa elektrolit dalam tubuh yang mengakibatkan cairan elektrolit dalam tubuh berkurang ( tidak seimbang). Oleh karena itu seorang atlet dianjurkan meminum minuman yang dapat menjaga cairan elektrolit dalam tubuhnya seimbang yaitu minuman yang mengandung Kalium Iodida (KI) seperti pocari sweat. Perhatikan animasi dibawah ini

animation created by Beth in Ulead GIF Animator Pada animasi ini terlihat dua molekul yaitu molekul Kalium (K) dan Iodium (I). Ion Kalium mentrasfer elektron ke ion Iodium, sehingga terbentuk senyawa ion. Kalium (K) kehilangan satu elektron sedangkan Iodium (I) bertambah satu elektron. KI digunakan untuk mengatasi masalah penyakit thyroid pada manusia. Selain Kalium Iodida contoh lain dari ikatan ion adalah Natrium Klorida (NaCl). Garam NaCl ini digunakan untuk penambah cita rasa pada makanan, kristalnya berbentuk kubus dan biasanya sering dijumpai dimeja makan. Senyawa ini terbentuk dari reaksi antara : HCl + NaOH H20 + NaCl Dalam bentuk padatan, NaCl adalah kristal yang berbentuk kubus (sel lattice). Ikatan ion pada natrium klorida adalah contoh ikatan ion yang klasik. Ketika logam natrium yang lunak direaksikan dengan gas klor yang berwarna kuning kehijauan terjadi reaksi yang sangat eksoterm menghasilkan suatu padatan putih natrium klorida, NaCl (s). Natrium klorida merupakan senyawa ion yang lelehan dan larutannya dapat menghantarkan arus 13

listrik. Senyawa ion terbentuk dari senyawa ion positip dan ion negatip. Dalam NaCl terdapat ion-ion Na+ dan Cl -. Bagaimana senyawa ion NaCl terbentuk dari unsur-unsurnya?. Kita gunakan konfigurasi elektron atom Na dan Cl untuk menggambarkan reaksi

tersebut. Na melepaskan satu elektron pada kulit terluar membentuk ion Na+ yang konfigurasi elektronnya mirip dengan unsur gas mulia. Unsur yang dekat dengan Na adalah Ne (neon) Na ( 1s2 2s2 2p6 3s1 ) Na + 1s2 2s2 2p6 = Ne +e-

Elektron yang dilepaskan oleh Na diterima oleh Cl sehingga terbentuk Cl -, yang konfigurasi elektronnya sama dengan konfigurasi unsur Argon yang terdapat pada golongan unsur gas mulia. Dengan reaksi sebagai berikut : Cl ( 3s2 3p5 ) + e - Cl 3s2 3p6 = Ar

Kedua proses tersebut terjadi secara bersama-sama, artinya jika ada unsur yang melepaskan elektron harus ada unsur lain yang menerimanya. Unsur-unsur logam cenderung untuk melepaskan elektron membentuk ion positip dan unsur-unsur non logam cenderung menerima elektron membentuk ion negatip. Energi pembentukan ion antara reaksi logam natrium dengan gas klorida sangat eksotermik. Untuk setiap mol padatan NaCl yang terbentuk dilepaskan kalor sebesar 410,9 KJ/mol. Pertanyaannya adalah Mengapa pembentukan senyawa ion sangat eksotermik ? Hal ini disebabkan karena pada proses pembentukan padatan NaCl terjadi transfer elektron dari Na ke Cl. Pada proses pelepasan elektron diperlukan energi, tapi pada proses penerimaan elektron dilepaskan energi. Untuk melepaskan elektron dari Na 14

diperlukan energi sebesar energi ionisasinya, yakni 496 KJ/mol dan pada penerimaan elektron oleh Cl dilepaskan energi sesuai dengan afinitas elektronnya yakni 349 KJ/mol. Selain faktor transfer elektron faktor yang berperan pada pembentukan ikatan adalah gaya tarik antar ion. Gaya tarik antar ion sangat kuat pengaruhnya. Sehingga reaksi pembentukan senyawa NaCl(s) berlangsung sangat eksoterm, artinya senyawa NaCl(s) yang terbentuk stabil. Dengan adanya gaya tarik yang sangat kuat antara ion positip dan ion negatip menyebabkan ion-ion saling mendekat dan bersatu membentuk susunan padatan tertentu atau kisi tertentu, ukuran kestabilan padatan ionik dinyatakan dengan energi kisi . Contoh energi kisi untuk NaCl adalah sebagai berikut :

Gambar struktur kristal NaCl Energi kisi adalah energi yang diperlukan untuk memisahkan padatan ion menjadi ionion bebasnya dalam keadaan gas. Untuk senyawa NaCl padatan diperlukan energi kisi sebesar 788KJ/mol untuk menjadi ion-ion bebas Na + dan Cl - .

15

Bagaimana ikatan ion dari NaCl dapat terjadi, perhatikanlah contoh terjadinya ikatan ion antara atom Na dengan atom Cl pada animasi dibawah ini: Gambar Animasi Animasidiambildari: Ionicbonds. (lihat lampiran) http:// www.teachmetuition.co.uk/Chemistry/Chemicalstructureandbonding/ionic_bonding Untuk memantapkan pemahaman Anda terhadap materi yang diuraikan dalam naskah web tersebut, cobalah kerjakan latihan soal berikut ini. 1. Jelaskanlah perbedaan ikatan kovalen dengan ikatan ion ? 2. Berikanlah contoh dari ikatan kovalen tunggal, kovalen ganda dan ikatan kovalen rangkap tiga dan jelaskan juga apa perbedaan dari masing-masing ikatan tersebut.? 3. Jelaskan mengapa suatu unsur dengan unsur yang lain berikatan ? 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen ? 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan ion ? Kunci Jawaban latihan 1. Perbedaannya adalah ikatan kovalen terjadi pemakaian bersama pasangan elektron yang digunakan diantara atom-atom dalam molekul yang berikatan, sedangkan ikatan ion satu atom pada ikatan ion kehilangan elektron dan atom yang lain menerima elektron. 2. Contoh ikatan kovalen tunggal adalah : Cl 2 , Br2, I2, HCl Ikatan kovalen ganda adalah : O 2 CO2 dan ikatan kovalen rangkap tiga adalah : NH 3 3. Alasan suatu unsur dengan unsur yang lain berikatan adalah atom / senyawa yang terbentuk menjadi stabil. Karena jika atom kehilangan elektron menyebabkan tingkat energi pada atom tersebut menjadi stabil. 4. Ikatan kovalen adalah Ikatan yang terbentuk antara atom non metal dengan atom non metal dan bisa juga antara atom hidrogen dan atom non metal, sehingga terjadi pemakaian bersama pasangan elektron yang digunakan diantara atom-atom dalam molekul yang berikatan. 5. Ikatan ion adalah terjadinya ikatan antara ion positip dengan ion negatip dalam suatu senyawa, sehingga satu atom pada ikatan ion kehilangan elektron dan atom yang lain menerima elektron.

16

Lampiran Pada ikatan ion terjadi transfer elektron antar atom. Bila natrium bereaksi dengan klorida, maka terbentuk senyawa natrium klorida. Natrium adalah unsur logam dan klorida adalah unsur non logam, kedua unsur tersebut terletak pada golongan unsur merah dan kuning pada tabel sistem periodik. Atom natrium mempunyai susunan elektron pada kulit elektron 2, 8, 1 . Susunan elektron pada setiap kulit digambarkan dengan tanda silang (x) adalah sebagai berikut :

2, 8, 1 Elektron yang terdapat pada kulit terluar mudah untuk melepaskan ionnya, menjadi ion positip (+). Hal ini membuat unsur tersebut menjadi stabil karena semua kulit elektron penuh terisi oleh elektron.

]+

2, 8

Atom klorida mempunyai susunan elektron pada kulit elektron 2, 8, 7. Susunan elektron pada setiap kulit digambarkan dengan tanda lingkaran kecil, adalah sebagai berikut:

2, 8, 7 Atom klorida membutuhkan satu elektron untuk membentuk menjadi suatu ion, dengan semua kulit terisi penuh oleh elektron. Satu elektron tersebut diperoleh dari atom natrium untuk membentuk menjadi ion negatip (-). Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

17

]- 2, 8, 8

Sehingga hasil reaksi antara atom Na dengan Cl , dapat terlihat dengan tanda dot dan silang pada diagram NaCl sebagai beirkut:

]+ [

]-

[Click here to view the ionic bonding animation] [Click here to try a worked example]

18

Anda mungkin juga menyukai