Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Ikatan-Ikatan Kimia Dalam
Atom ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata pelajaran Kimia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Ikatan-Ikatan Kimia Dalam Atom bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
Ramadana
Hafizah
Teori tentang Ikatan Kimia
Teori tentang ikatan kimia lahir dari gagasan Profesor Fisika dan Kimia dari Amerika
Serikat yaitu Gilbert. N. Lewis. Dalam artikelnya di tahun 1916 tentang “The atom and the
molecules”, Lewis meneliti tentang kesulitan golongan gas mulia (VIIIA) membentuk suatu
ikatan kimia. Diduga bila gas mulia bersenyawa dengan unsur lain, tentunya ada suatu
keunikan dalam konfigurasi elektronnya yang dapat mencegah persenyawaan dengan unsur-
unsur lain.
Apabila dugaan tersebut benar, maka suatu atom yang bergabung dengan atom lain
membentuk suatu senyawa yang mungkin mengalami perubahan dalam konfigurasi
elektronnya sehingga mengakibatkan atom-atom tersebut lebih menyerupai gas mulia.
Berdasarkan gagasan itu, lahirlah suatu teori yang disebut Teori Lewis, yaitu:
a. Elektron-elektron yang berada pada kulit terluar (dikenal sebagai elektron
valensi)memegang peranan utama dalam pembentukan ikatan kimia.
b. Pembentukan ikatan kimia mungkin terjadi dengan 2 cara:
1. Karena adanya perpindahan satu atau lebih elektron dari satu atom ke atom lain
sedemikian rupa sehingga terdapat ion positif dan ion negatif dan keduanya saling
tarik-menarik karena muatannya yang saling berlawanan akan membentuk ikatan
ion.
2. Karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron di antara atom-atom yang
berikatan. Jenis ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen.