Anda di halaman 1dari 7

Ikatan Kimia Sifat Zat

IKATAN KOVALEN

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : KIMIA X
b. Semester 1
c. Kompetensi Dasar :

3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik
Senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika

d. Materi Pokok : Ikatan Kovalen


e. Alokasi Waktu : 3 JP

f. Tujuan Pembelajaran :

Melalui model pembelajaran luring, peserta didik dapat membandingkan ikatan


ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya
dengan sifat zat. Peserta didik dapat merancang dan melakukan percobaan untuk
menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan
beberapa sifat fisika dengan mengembangkan kemampuan literasi, berpikir kritis,
religiositas, kreatif (kemandirian), kerjasama (gotong royong) dan komunikasi.

g. Materi Pembelajaran
Susilowati, Endang dan Tarti. 2013. Buku Kimia 1. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, hal.
104 sd 119

2. Peta Konsep
Ikatan Kimia Sifat Zat

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran Susilowati, Endang dan
Tarti. 2013. Buku Kimia 1. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, hal. 104 sd 119
b) Setelah memahami isi materidalam bacaan bermainlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjutmelalui kegiatanayobermain,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar1, 2, 3 dan 4 kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatifagar
kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.

2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi
!!!
Ikatan Kimia Sifat Zat

Kegiatan Belajar

Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !

DEFINISI

Ikatan Kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang terbentuk karena


pemakaian bersama elektron di antara atom-atom yang berikatan.
Terdiri dari atom non logam dan non logam. Ikatan kovalen terbagi
menjadi 3 jenis yaitu ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap
tiga. Ikatan kovalen tunggal terjadi karena ada 1
pasang electron yang digunakan bersama, Ikatan kovalen rangkap dua terjadi
karena ada 2 pasang electron yang digunakan bersama, sedangkan ikatan
kovalen rangkap 3 terjadi karena ada tiga pasang electron yang berpasangan.
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kimia yang
menggunakan pasangan electron bersama berasal dari salah
satu atom. Sepasang electron yang digunakan untuk berikatan
disebut pasangan electron ikatan, sedangkan pasangan
electron pada kulit terluar yang tidak terlibat dalam ikatan
disebut pasangan electron bebas.

Contoh

Berikut adalah contoh proses terbentuknya ikatan kovalen pada senyawa:


1. HCl dari unsur hydrogen dan klor
2. O2 dari unsur Oksigen dan oksigen
3. N2 dari unsur nitrogen dan nitrogen
4. CO2 dari unsur karbon dan oksigen
Penyelesaian

O
Ikatan Kimia Sifat Zat

Berdasarkan tabel tersebut dijelaskan bahawa terjadi pemakaian bersama electron antar
atom-atom yang berikatan. Jumlah pasangan electron ikatan antara H dan Cl sejumlah
satu, sehingga disebut ikatan kovalen tunggal, sedangkan jumlah pasangan electron
ikatan antara O dan O sebanyak dua pasang dan kemudian disebut ikatan kovalen
rangkap 2, serta ikatan kovalen rangkap tiga antara N dan N dengan adanya tiga pasang
electron ikatan.Sebelum lebih jauh lagi, perhatikan terlebih duku gambar berikut!

Tahukan kalian perbedaan jenis ikatan kovalen anatar nomor 1 dan 2 ? Tepat
sekali….perbedaan ikatan kovalen nomor 1 dan 2 terletak pada atom yang
menyumbangkan electron. Pada nomor 2 pasangan electron yang berikatan berasal
dari atom O dan S, sedangkan pada nomor 1 pasangna electron yang berikatan hanya
berasal dari atom S, maka jenis ikatan pada nomor 2 inilah yang disebut denga ikatan
kovalen koordinasi.

Penyimpangan Aturan Oktet Dalam Ikatan Kimia


Banyaknya molekul yang atom pusatnya mempunyai lebih dari delapan elektron
dalam kulit valensinya. Dua contohnya adalah PCl5 dan SF6. Untuk membentuk
ikatan kovalen di antara atom pusat dan setiap atom yang mengelilinginya, lebih dari
empat pasang elektron diperlukan. Dalam PCl5, terdapat lima ikatan kovalen
sehingga atom P memiliki sepuluh elektron. Sementara itu, dalam SF6 terdapat enam
ikatan kovalen sehingga atom S memiliki dua belas elektron. Atom pusat dalam tiap
molekul ini menggunakan semua elektron valensinya untuk membentuk ikatan.

Dalam molekul ini, baik fosforus maupun belerang mempunyai kelebihan elektron
yang dibutuhkan untuk membentuk konfigurasi gas mulia. Hal itu dapat terjadi
karena kulit valensinya dapat mengakomodasi lebih dari delapan elektron. Fosforus
dan belerang berada pada periode tiga dan kulit ketiganya dapat mengandung 18
elektron karena subkulit 3d energinya relatif rendah. Unsur dalam periode kedua / Li
dan Ne tidak pernah membentuk senyawa lebih dari delapan elektron dalam kulit
valensinya karena kulit kedua maksimal dapat dihuni delapan elektron / oktet

Pengecualian Aturan Oktet


1. Senyawa yang tidak mencapai aturan oktet
Senyawa yang atom pusatnya mempunyai elektron valensi kurang dari 4 termasuk
dalam kelompok ini. Hal ini menyebabkan setelah semua elektron valensinya
dipasangkan tetap belum mencapai oktet.
Meliputi senyawa kovalen biner sederhana dari Be, B dan Al yaitu atom-atom yang
elektron valensinya kurang dari empat (4).
Contoh : BeCl2, BCl3 dan AlBr3

2. Senyawa dengan jumlah electron valensi ganjil


Contohnya adalah NO2, yang mempunyai elektron valensi (5 + 6 + 6) = 17. 3.
Senyawa yang melampaui aturan oktet. Ini terjadi pada unsur-unsur periode 3 atau
lebih yang dapat menampung lebih dari 8 elektron pada kulit terluarnya (ingat, kulit
M dapat menampung hingga 18 elektron). Beberapa contoh adalah PCl 5, SF6, ClF3,
IF7, dan SbCl5.
Ikatan Kimia Sifat Zat

3. Senyawa dengan octet berkembang


Unsur-unsur periode 3 atau lebih dapat membentuk senyawa yang melampaui aturan
oktet / lebih dari 8 elektron pada kulit terluar (karena kulit terluarnya M, N dst dapat
menampung 18 elektron atau lebih).
Contohnya : PCl5, SF6, ClF3, IF7 dan SbCl5

Kegagalan Aturan Oktet


Aturan oktet gagal meramalkan rumus kimia senyawa dari unsur transisi maupun
postransisi. Unsur postransisi adalah unsur logam setelah unsur transisi, misalnya Ga,
Sn, dan Bi. Sn mempunyai 4 elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak
dengan tingkat oksidasi +2.
Begitu juga Bi yang mempunyai 5 elektron valensi, tetapi senyawanya lebih banyak
dengan tingkat oksidasi +1 dan +3. Pada umumnya, unsur transisi maupun unsur
postransisi tidak memenuhi aturan oktet.
Ikatan Logam Ikatan elektron-elektron valensi dalam atom logam bukanlah ikatan
ion, juga bukan ikatan kovalen sederhana. Suatu logam terdiri dari suatu kisi ketat
dari ionion positif dan di sekitarnya terdapat lautan (atmosfer) elektron-elektron
valensi.
Elektron valensi ini terbatas pada permukaan-permukaan energi tertentu, namun
mempunyai cukup kebebasan, sehingga elektron-elektron ini tidak terus-menerus
digunakan bersama oleh dua ion yang sama. Bila diberikan energi, elektron-elektron
ini mudah dioperkan dari atom ke atom. Sistem ikatan ini unik bagi logam dan
dikenal sebagai ikatan logam.

Penyimpangan dari Aturan Oktet dapat berupa :


1) Tidak mencapai oktet
2) Melampaui oktet ( oktet berkembang )

Ingin lebih memahami….ayo bermain menyelesaikan soal berikut ...!!!

Ayoobermain ............... !

Setelah memahamicontoh di atas, maka selesaikanlah beberapa misteri berikut di buku


kerja kalian!
1. Jika unsur Y mempunyai massa atom 14 dan intinya mengandung 7 neutron,
sedangkan atom B mengandung nomor massa 1 dan intinya terdapat 1 proton, maka
gambarkan pembentukan ikatan kovalen yang terjadi! Kemudian tentukan jenis
ikatan kovalen senyawa tersebut berdasarkan jumlah pasangn elektro yang
berikatan.
2. Perhatikan gambar struktur Lewis dari NH4Cl!

Golongkan nomor 1,2,3,4, dan 5 menjadi ikatan kovalen dan ikatan kovalen
koordinasi!
Ikatan Kimia Sifat Zat
3. Gambarkan struktur lewis dari molekul-molekul di bawah ini :
a. Cl2O d. H3PO4 g. PCl3
b. NCl3 e. HNO3 h. CO2
c. P2O3 f. CH4 i. SiF4
4. Atom S (nomor atom 16) bergabung dnegan Cl (nomor atom 17) membentuk molekul SCl2
a. Gambarkan struktur lewis dari SCl2
b. Tentukan berapa jumlah pasangan elektron ikatan dan elektron bebas
disekitar atom pusat (S)
5. Atom 6C dan 1H dapat membentuk molekul C2H2 , C2H4, C2H6.
a. Gambarkan struktur molekulnya dari tiga molekul tersebut
b. Diantara ketiga molekul tersebut, molekul mana saja yang memounyai
ikatan tungga, ikatan rangkap dua, ikatan tiga?
6. Jelaskan terjadinya ikatan molekul PCl5 dengan menggunakan struktur lewis dan
tentukan jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebasnya!
Apakah PCl5 mengikuti aturan oktet? Jika tidak mengapa PCl5 tidak mengikuti
aturan oktet?
7. Gambarlah struktur lewis dari senyawa (NH4)2SO4, kemudian tentukan berapa jenis
ikatan kovalen dan kovalen koordinasi!

8. Jika unsur Y mempunyai massa atom 32 dan intinya mengandung 16 neutron,


sedangkan atom B mengandung nomor massa 1 dan intinya terdapat 1 proton,
maka gambarkan pembentukan ikatan kovalen yang terjadi! Kemudian tentukan
jenis ikatan kovalen senyawa tersebut berdasarkan jumlah pasangan elektron yang
berikatan!
9. Jelaskan dan berikan contoh bagaimana senyawa dapat dikatakan sebagai
senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen non polar!

10. Bandingkan sifat fisika senyawa kovalen dan senyawa ion!


Ikatan Kimia Sifat Zat

Anda mungkin juga menyukai