Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO MENGAJAR “ METODE DISKUSI “

IKATAN KIMIA

Disusun Oleh:
Rizqi Anisa (4301416038)
Lies Lestariningtias (4301416059)
Diyah Ayu Anggraeni (4301416081)

Universitas Negeri Semarang


Semarang
2018
SKENARIO MENGAJAR “ METODE DISKUSI “
IKATAN KIMIA

Kegiatan Waktu Deskripsi Kegiatan


Pembukaan 5 menit Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh
Selamat pagi semua.
Apakah hari ini ada yang tidak berangkat?
Di materi sebelumnya kita telah mempelajari tentang struktur atom dan sistem periodik unsur.
Nah, pada pertemuan kali ini, kita akan membahas bab selanjutnya yaitu tentang ikatan kimia.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar kalian memahami materi tentang ikatan kimia antar
molekul dalam kehidupan sehari - hari, seperti ikatan ionik dan ikatan kovalen.
Penyampaian Materi 1 10 menit Sekarang coba baca terlebih dahulu tentang ikatan kimia. Saya beri waktu 3 menit. Apa yang
ada di benak kalian jika mendengar kata ikatan kimia?
Sekarang coba simpulkan apa yang kalian dapat dari apa yang sudah kalian baca. Apa yang
disebut ikatan kimia?
Nah benar sekali. Jadi ikatan kimia adalah interaksi antara dua atom atau molekul yang saling
tarik - menarik untuk mencapai kestabilan dengan susunan elektron terluar seperti gas mulia.
Apa ada yang tahu aturan kestabilan atom dalam materi ikatan kimia itu apa saja ?
Guru menulis di papan tulis tentang materi.
Ada dua aturan yang digunakan oleh atom - atom saat berikatan untuk mencapai kestabilan,
yaitu aturan oktet dan duplet.
Aturan oktet yaitu jika atom memiliki delapan elektron pada kulit terluar. Contohnya pada
elektron - elektron gas mulia, 18Ar.
Aturan duplet yaitu jika atom cenderung hanya memiliki dua elektron pada kulit terluar,
contoh 2He.
Jika elektron terluar berjumlah 1,2, atau 3, atom akan cenderung melepaskan elektron.
Sementara itu, jika elektron terluar berjumlah 4, 5, 6, atau 7 atom cenderung menangkap
elektron.
Penyampaian Materi 2 10 menit Selanjutnya kita akan masuk ke materi jenis ikatan.
Ikatan dibagi menjadi 2, yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen.
Ikatan ion adalah ikatan antar atom yang melepas elektron (atom unsur logam) dan menangkap
elektron (atom unsur nonlogam). Ikatan ion juga terjadi antara ion positif dan ion negatif.
Senyawa yang berikatan ion disebut senyawa ion. Ciri-ciri senyawa ion sbb:
1. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi
2. Pada suhu kamar berwujud padat
3. Dapat menghantarkan arus listik dalam bentuk lelehan dan larutan.
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh
dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi antara atom-atom yang bersifat elektronegatif
atau antar atom unsur nonlogam. Ciri-ciri senyawa kovalen sbb:
1. Mempunyai titik didih dan titik leleh rendah
2. Mempunyai tiga wujud yaitu padat, cair, dan gas
3. Dalam keadaan lelehan murni tidak dapat menghantarkan arus listrik
4. Dalam bentuk larutan, kovalen polar mampu menghantarkan arus listrik. Sedangkan,
senyawa kovalen non polar tidak mampu menghantarkan arus listik.
Penyampaian Materi 3 10 menit Setelah mengetahui jenis-jenis ikatan, kita akan mempelajari penggambaran ikatan
berdasarkan struktur lewis.Struktur lewis molekul atau ion berfungsi menggambarkan
distribusi elektron valensi atom-atom yang terlibat dalam molekul atau ion tersebut. Langkah-
langkah menggambarkan struktur lewis sbb:
a) Menghitung elektron valensi atom, untuk ion perlu ditambahkan elektron ke setiap
muatan negatif atau elektron dikurangi untuk muatan positif.
b) Menempatkan satu pasang elektron dalam setiap ikatan.
c) Melengkapi bentuk oktet dari ikatan atom ke atom pusat.
d) Sisa elekton ditempatkan pada atom pusat.
e) Jika atom pusat belum memenuhi aturan oktet, dapa dilakukan pengaturan kembali
dengan membentuk ikatan rangkap dua atau tiga.
Penyampaian Materi 4 10 menit Yang terakhir kita akan membahas mengenai penyimpangan kaidah oktet.
Senyawa kovalen dapat mengalami penyimpangan kaidah oktet. Penyimpangan kaidah oktet
dapat terjadi oleh beberapa keadaan berikut:
a. Senyawa tidak mencapai aturan oktet, yaitu berupa senyawa kovalen dengan elektron
valensi kurang dari 4. Contoh: BeCl2, BCl3, dan AlBr3.
b. Senyawa dengan jumlah elektron valensi ganjil. Contoh: NO2 dengan elektron valensi 17.
c. Senyawa dengan jumlah elektron pada kulit terluar lebih dari 8. Contoh: PCl5, SF6, dan
SbCl5.
Penguatan 30 menit Setelah penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya,
Sekarang coba sebutkan penerapan dari ikatan kimia dalam kehidupan sehari hari? Iya, benar
penerapan elastisitas banyak kita jumpai misalnya pada garam dapur terdapat ikatan ion dan
pada air terdapat ikatan kovalen polar.
Sekarang siapa yang mau menjelaskan secara singkat mengenai penjelasan materi ikatan
kimia.
Ya benar sekali, ikatan kimia terbagi menjadi 2, seperti yang kalian pahami yaitu ikatan ion
dan ikatan kovalen. Dimana ikatan ini mengikuti struktur Lewis.
Aturan lewis digunakan untuk menggambarkan keadaan oktet suatu atom.
Coba kalian gambar struktur lewis dari garam dapur (NaCl) dan air (H2O).
Siapa yang mau maju megerjakan? (2 siswa maju)
Ok, sekarang kita review bersama-sama soal yang sudah teman kalian kerjakan (Guru dan
siswa meriview bersama).
Sampai sini ada yang ditanyakan?
Sudah jelas semua?
Penutup 5 menit Jika sudah paham semua, saya akan menyimpulkan hasil pembelajaran kali ini:
Jadi ikatan kimia terjadi akibat interaksi antar dua atom yang memiliki elektron valensi.
Dimana elektron valensi mempengaruhi jenis ikatan antar atom. Untuk mengetahui jenis
ikatan, kita harus bisa menggambarkan struktur lewis dari unsur tersebut
Sekian materi ikatan kimia hari ini, sampai jumpa dipertemuan berikutnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai