Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KIMIA ANORGANIK II

“IKATAN KOVALEN KOORDINASI”

Disusun Oleh:

Krismawati Haria (2116150001) - Pendidikan Kimia

Amsal sukhendry simaoju (2116150005) - Pendidikan Kimia

Dosen Pengampu :

Nelius Harefa S.si, M.Pd

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
makalah ini bisa terselesaikan dengan baik. Makalah ini juga dikerjakan oleh penulis dengan
sungguh-sungguh, sehingga makalah yang berjudul “Ikatan kovalen koordinasi” dapat
terselesaikan tepat waktu.
Makalah ini dibuat sesuai dengan kebutuhan baik untuk penulis maupun pembaca.
Dimana makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang jenis-jenis
ikatan kimia ekstramolekul terkhusus ikatan van der walls. Makalah ini juga bertujuan untuk
memenuhi tugas kepada bapak dosen kami selaku dosen pengampu mata kuliah kimia anorganik
II yakni Bapak Nelius Harefa, S.Si., M.Pd. Untuk itu kami juga berterimakasih kepada bapak
dosen kami yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami mendapatkan tambahan
pengetahuan dan wawasan tentang judul dari tugas yang kami kerjakan ini.
Penulis berharap semoga dengan pembuatan makalah ini membantu pembaca untuk
mendapatkan informasi tentang judul makalah Ini sesuai kebutuhan mereka. Penulis juga sadar
atas ketidaksempurnaan dari makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran akan sangat membantu
penulis untuk bisa memperbaiki dan menjadi pengalaman kedepannya. Penulis juga tidak lupa
berterimakasih kepada setiap yang terlibat membantu dalam pembuatan makalah ini, baik dalam
bentuk referensi maupun rekomendasi sehingga makalah ini bisa di manfaatkann untuk
mendapatkan infomasi terkait mutu dan kualitas pendidikan.

Jakarta, 27 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………

A. BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………


B. Latar Belakang ………………………………………………………………………………
C. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………
D. Tujuan ………………………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………………….


I. ikatan kovalen……………………………………………………………………………….
II. Syarat pembentukan ikatan kovalen koordinasi……………………………………………..

BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………….


A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………..
B. Saran ………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………………


BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sistem periodik kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia yang tertera dalam tabel.
Jumlah unsur yang terdapat pada tabel sistem periodik adalah sebanyak 118 unsur. Jumlah unsur
yang terdapat di alam lebih dari 118 unsur. Hal ini disebabkan karena atom-atom dapat bereaksi
antara satu atom dengan atom yang lain membentuk substansi baru yang disebut dengan
senyawa. Bila dua atau lebih atom-atom berikatan dan membentuk ikatan kimia menghasilkan
senyawa yang unik yaitu memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda dari sifat asalnya
(sifat dari unsur-unsur sebelum bereaksi).

Ada beberapa hal yang kita dapat perhatikan, yaitu terdapat banyak contoh penerapan
unsur-unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya contohnya adalah air. Air
merupakan materi yang penting bagi kehidupan. Sebagian besar kebutuhan pokok kita
menggunakan air. Bahkan dalam tubuh, air penting untuk menjaga DNA dari kerusakan,
mengantarkan nutrisi ke seluruh bagian tunuh, dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Kita
mengetahui air memiliki rumus senyawa H2O. Air tersusun dari unsur-unsur hidrogen dan
oksigen. Tanpa kita sadari bahwa kita sedang berhadapan dengan contoh aplikasi dari unsur-
unsur yang berikatan, yang kemudian membentuk senyawa. Mungkin hal-hal yang sepatutnya
kita kritisi adalah bagaimana unsur-unsur tersebut dapat berikatan dan kemudian membentuk
senyawa. Sebelum itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa pengertian dari senyawa kimia.

Senyawa kimia terbentuk dari dua atau lebih atom yang bergabung atau berikatan satu
sama lain. Penggabungan ini akan menghasilkan molekul atau senyawa yang sederhana atau
kompleks. Atom-atom tersebut terikat satu sama lain dalam senyawa akibat adanya gaya ikatan
kimia. Munculnya teori tentang ikatan kimia disebabkan oleh keberadaan golongan unsur gas
mulia yaitu pada golongan VIIIA pada sistem periodik. Golongan unsur gas mulia
memperlihatkan kecenderungan yang sangat kecil untuk membentuk senyawa kimia, hal ini
disebabkan karena unsur gas mulia bersifat stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur lain
membentuk senyawa dan memiliki elektron valensi oktet dan duplet. Kebanyakan unsur-unsur di
alam ada dalam bentuk senyawanya, bukan sebagai unsur bebas seperti unsur gas mulia. Hal ini
memperlihatkan adanya kecenderungan dari atom-atom yang relatif tidak stabil membentuk
senyawa yang lebih stabil dibandingkan dengan atom unsur bebasnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat mengetahui dan mempelajari
tentang ikatan kimia. Karena dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah lepas dari hal-
hal yang berhubungan dengan ikatan kimia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
2. Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen koordinasi?
3. Apa syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinasi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui . ikatan kovalen
2. Untuk mengetahui ikatan kovalen koordinasi
3. Untuk mengetahui dan memahami proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi
BAB 2

PEMBAHASAN
1. Ikatan kovalen
Ikatan kovalen adalah tipe ikatan kimia di mana atom-atom saling berbagi pasangan
elektron dalam upaya untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil atau penuh. Dalam ikatan
kovalen, elektron-elektron yang berbagi ini biasanya berasal dari lapisan terluar atom, yang juga
disebut kulit valensi. Ketika dua atom mendekat dan terbentuk ikatan kovalen, elektron-elektron
yang berbagi ini biasanya terbagi secara merata antara kedua atom, namun bisa juga terbagi tidak
merata tergantung pada perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom tersebut. Ikatan kovalen
sangat penting dalam kimia organik, karena memungkinkan pembentukan molekul organik
kompleks seperti protein, asam nukleat, dan karbohidrat. Atau bisa disebut ikatan kovalen adalah
pemakaian elektron secara bersama-sama.
Ada beberapa definisi tentang ikatan kovalen, yaitu:
- Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang sangat kuat dimana gaya antar atomnya
ditimbulkan dari penggunaan bersama elektron.
- Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur non logam, serta
mempunyai perbedaan elektronegatifitas yang kecil.
- Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama elektron-elektron oleh dua atom.
- Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam dengan unsur nonlogam.

Contoh Pembentukan Ikatan Kovalen

Pembentukan ikatan dalam molekul H2 tidak melalui pelepasan dan penyerapan elektron.
Sebagai unsur nonlogam, atom-atom hidrogen mempunyai daya tarik elektron yang cukup besar.
Oleh karena peasangan elektron yang terbentuk ditarik oleh kedua inti atom hidrogen yang
berikatan, kedua atom tersebut menjadi saling terikat. Ikatan yang terbentuk dengan cara
penggunaan bersama pasangan elektron ini yang dimaksud dengan ikatan kovalen.
Rumus Kimia Senyawa Kovalen

Dengan mengacu pada aturan oktet, kita dapat memprediksikan rumus molekul dari
senyawa yang berikatan kovalen. Dalam hal ini, jumlah elektron yang dipasangkan harus
disamakan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa aturan oktet tidak selalui dipatuhi, terdapat
beberapa senyawa kovalen yang melanggar aturan oktet. Contohnya adalah ikatan antara H dan
O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O adalah H memerlukan 1 elektron dan O
memerlukan 2 elektron. Agar atom O dan H mengikuti kaidah oktet, jumlah atom H yang
diberikan harus menjadi dua, sedangkan atom O satu, sehingga rumus molekul senyawa adalah
H2O.

II. Ikatan Kovalen koordinasi


Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk dari pemakaian bersama
elektron yang hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang lainnya tidak
menyumbangkan elektron. Ikatan ini dapat terjadi jika atom penyumbang memiliki Pasangan
Elektron Bebas (PEB).
Contoh ikatan kovalen koordinasi adalah ammonia (NH3) yang bereaksi dengan boron
triklorida (BCl3) membentuk senyawa NH3BCl3. Atom N dalam NH3 sudah memenuhi kaidah
oktet dan mempunyai sepasang elektron bebas. Di lain pihak, atom B dalam BCl 3 sudah
memasangkan semua elektron valensinya, namun belum memenuhi kaidah oktet. Dalam hal ini,
atom N (dari NH3) dan atom B (dari BCl3) dapat berikatan dengan menggunakan bersama
pasangan elektron bebas dari atom N.
Ikatan kovalen koordinasi Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan
bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron
Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan
bersama. Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan
tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.

Contoh 1:Terbentuknya senyawa BF3-NH3

Rumus Lewis

Contoh
2:

Terbentuknya senyawa NH4+


Ciri-ciri dari ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron bebas dari salah satu atom yang dipakai
secara bersama-sama seperti pada contoh senyawa HNO3 berikut ini. Tanda panah (→) menunjukkan
pemakaian elektron dari atom N yang digunakan secara bersama oleh atom N dan O.

Jadi, senyawa HNO3 memiliki satu ikatan kovalen koordinasi dan dua ikatan kovalen.

III.Syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinasi


Salah satu atom memiliki pasangan elektron bebas Atom yang lainnya memiliki orbital
kosong Jadi, syarat terbentuknya ikatan kovalen koordinasi adalah salah satu atomnya harus
memiliki PEB dan atom lainnya harus menyediakan orbital kosong.
Ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar ikatan kovalen koordinasi terbentuk
antara dua atom:

a) Adanya atom dengan pasangan elektron yang tidak berikatan: Ikatan kovalen koordinasi
terbentuk ketika satu atom mempunyai pasangan elektron tunggal yang tidak digunakan
untuk berikatan. Pasangan elektron ini kemudian akan digunakan untuk membentuk ikatan
kovalen dengan atom lain.
b) Kepolaran ikatan: Ikatan kovalen koordinasi terjadi antara dua atom yang memiliki
perbedaan elektronegativitas yang signifikan. Elektronegativitas adalah kemampuan suatu
atom untuk menarik pasangan elektron dari atom lain. Jika perbedaan elektronegativitas
antara dua atom sangat besar, maka pasangan elektron akan tertarik ke arah atom yang lebih
elektronegatif, sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi.
c) Struktur molekul yang memungkinkan: Ikatan kovalen koordinasi hanya terjadi pada
molekul dengan struktur yang memungkinkan adanya pasangan elektron yang tersedia pada
atom tertentu. Misalnya, molekul yang memiliki ikatan pusat logam seperti hemoglobin atau
klorofil memungkinkan terbentuknya ikatan kovalen koordinasi.
d) Ruang kosong pada atom logam: Ikatan kovalen koordinasi terbentuk ketika atom logam
memiliki ruang kosong dalam orbital molekulnya yang memungkinkan penerimaan
pasangan elektron dari atom lain.
Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, maka pasangan elektron dari satu atom dapat
membentuk ikatan kovalen dengan atom lain dan membentuk ikatan kovalen koordinasi.
Aplikasi ikatan kovalen koordinasi dalam kehidupan sehari-hari
Ikatan kovalen koordinasi, juga dikenal sebagai ikatan kovalen terkoordinasi atau ikatan
kovalen pusat logam, adalah tipe ikatan kovalen di mana sepasang elektron yang dipasangkan di
antara dua atom berasal dari satu atom. Aplikasi ikatan kovalen koordinasi dalam kehidupan
sehari-hari meliputi:
a. Hemoglobin: Hemoglobin adalah protein dalam darah manusia yang mengandung empat
ikatan kovalen koordinasi antara atom besi dan molekul heme. Ikatan ini memungkinkan
hemoglobin untuk mengikat oksigen dan membawa oksigen ke seluruh tubuh.
b. Klorofil: Klorofil adalah pigmen hijau dalam tumbuhan yang mengandung ikatan kovalen
koordinasi antara atom magnesium dan molekul porfirin. Ikatan ini memungkinkan klorofil
untuk menyerap energi cahaya matahari dan melakukan fotosintesis.
c. Enzim: Beberapa enzim mengandung ikatan kovalen koordinasi antara atom logam dan
molekul substrat. Ikatan ini memungkinkan enzim untuk mengkatalisis reaksi kimia dalam
tubuh.
d. Obat-obatan: Beberapa obat-obatan mengandung ikatan kovalen koordinasi antara atom
logam dan molekul obat. Contohnya, cisplatin, obat kemoterapi untuk kanker, mengandung
ikatan kovalen koordinasi antara atom platinum dan molekul amonia.
e. Katalis: Beberapa katalis mengandung ikatan kovalen koordinasi antara atom logam dan
molekul substrat. Contohnya, katalis pemanggang dan katalis untuk produksi asam sulfurik
menggunakan ikatan kovalen koordinasi antara atom besi dan molekul substrat.
f. Baterai: Baterai mengandung ikatan kovalen koordinasi antara atom logam dan molekul
elektrolit. Ikatan ini memungkinkan baterai untuk menghasilkan listrik dengan mengalirkan
ion melalui elektrolit.
g. Superkonduktor: Beberapa material superkonduktor mengandung ikatan kovalen koordinasi
antara atom logam dan molekul substrat. Ikatan ini memungkinkan material superkonduktor
untuk menghantarkan listrik tanpa hambatan.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Ikatan kovalen adalah tipe ikatan kimia di mana atom-atom saling berbagi
pasangan elektron dalam upaya untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil atau penuh.
Sedangkan Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terbentuk dari pemakaian
bersama elektron yang hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang lainnya tidak
menyumbangkan elektron. Ikatan ini dapat terjadi jika atom penyumbang memiliki Pasangan
Elektron Bebas (PEB).

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat. Tidak lupa kami mengucapkan


terimakasih karena kesediaannya untuk membaca makalah yang kami buat untuk
memenuhitugas matakuliah kimia anorganik. Oleh karena itu masukan berupa saran dan
kritik sangat kami harapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Rufaida, Anis Dyah., Wulandari, Erna Tri, dan Waldjinah. 2013. Detik-detik Ujian Nasional Kimia Tahun Pelajaran
2013/2014. Klaten: Intan Pariwara.

Saidah, Aas, dan Purba, Michael. 2013. Kimia Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.

https://www.academia.edu/9027631/MAKALAH_KIMIA_IKATAN_KIMIA
https://www.scribd.com/document/389423467/Ikatan-Kovalen-Koordinasi
Syarifudin. 2008. Inti Sari Kimia untuk SMA. Tangerang: Scientific Press.

Anda mungkin juga menyukai