PENDAHULUAN
1. Apa yang di maksud dengan pengertian ikatan kimia dan senyawa organik?
2. Apa sajakah jenis-jenis ikatan kimia?
3. Bagaimanakah proses terbentuknya ikatan kimia?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Nomor
Periode Unsur K L M N O P
Atom
1 He 2 2
2 Ne 10 2 8
3 Ar 18 2 8 8
4 Kr 36 2 8 18 8
5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8
Tahun 1916 G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia
dengan konfigurasi elektron. Kecuali He; mempunyai 2 elektron valensi; unsur-unsur gas
2
mulia mempunyai 8 elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom atom unsur
cenderung mengikuti gas mulia untuk mencapai kestabilan. Jika atom berusaha memiliki 8
elektron valensi, atom disebut mengikuti aturan oktet.
Unsur-unsur dengan nomor atom kecil (seperti H dan Li) berusaha mempunyai electron
valensi 2 seperti He disebut mengikuti aturan duplet. Cara yang diambil unsur supaya dapat
mengikuti gas mulia, yaitu:
1. Kenyataan bahwa gas-gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) sukar membentuk
senyawa merupakan bukti bahwa gas-gas mulia memiliki susunan elektron yang
2. Setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan elektron yang stabil
seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan elektron atau menangkap
3. Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai dengan cara
berikatan dengan atom lain, yaitu dengan cara melepaskan elektron, 3menangkap
elektron, maupun pemakaian elektron secara bersama-sama.
Contoh gambar ikatan-ikatan kimia
3
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron dari satu atom ke
atom lain (James E. Brady, 1990). Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan electron
(logam) dengan atom yang menangkap elektron (bukan logam). Atom logam,
setelah melepaskan elektron berubah menjadi ion positif.
Sedangkan atom bukan logam, setelah menerima elektron berubah
menjadi ion negatif. Antara ion-ion yang berlawanan muatan ini terjadi tarik-menarik (gaya
elektrostastis) yang disebut ikatan ion (ikatan elektrovalen). Senyawa yang memiliki ikatan
ion disebut senyawa ionik. Senyawa ionik biasanya terbentuk antara atom-atom unsur logam
dan nonlogam.
Menurut Wibowo (2013) ada beberapa yang perlu diperhatikan, biasanya terjadi
kesalahan konsep dalam materi ikatan kimia ini, seperti contoh sebagai berikut :
1. Ikatan ionik hanya dapat terjadi antara kation dan anion sederhana,
2. Senyawa ionik hanya dapat terbentuk secara langsung dari ion-ion, dll
Pada formula atau rumus ionik. Senyawa ion itu tidak ada sebagai molekul, sehinga kita tidak
dapat mengetahui tentang rumus molekul dari senyawa ion. Sebagai gantinya, rumus ionik
suatu senyawa ialah rumus empiris senyawa tersebut. Seperti contoh, natrium klorida
rumusnya NaCl.
4
Menurut Saunders (2007) ada beberapa jumlah yang sama dengan ion tersebut dalam
kisi ioniknya, seperti contoh :
1. Magnesium Oksida berisi Mg2+ dan O2- ion, dan rumusnya itu MgO
2. Kalsium Klorida berisi Ca2+ dan cl2- ion, dan rumusnya itu CaCl2
3. Alumunium Oksida berisi Al3+ dan O2- ion, dan rumusnya itu Al2O3
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara
bersama-sama oleh dua atom (James E. Brady, 1990). Ikatan kovalen terbentuk di antara dua
atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam).
Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan electron ikatan (PEI) dan
pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut
pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur
nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2, I2) dan berbeda jenis (contoh:
H2O, CO2, dan lain-lain). Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa
kovalen.
Contohnya adalah ikatan antara H dan O dalam H2O. Konfigurasi elektron H dan O
adalah H memerlukan 1 elektron dan O memerlukan 2 elektron. Agar atom O dan H
mengikuti kaidah oktet, jumlah atom H yang diberikan harus menjadi dua, sedangkan atom O
satu, sehingga rumus molekul senyawa adalah H2O.
5
Semakin kuat gaya tarik antarmolekul, semakin sulit untuk memutuskannya, sehingga
mengakibatkan semakin tinggi titik leleh maupun titik didih suatu senyawa.
Ukuran Molekul
Molekul yang lebih besar mempunyai tarikan lebih besar dari pada molekul berukuran
kecil. Sehingga mudah terjadi kutub listrik sesaat yang menimbulkan Gaya London
besar.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, ukurannya bertambah besar, sehingga gaya
londonnya juga semakin besar.
2. Ikatan Hidrogen
Suatu gaya antarmolekul yang relatif kuat terdapat dalam senyawa hidrogen yang
mempunyai keelektronegatifan besar, yaitu fluorin (F), oksigen (O), dan nitrogen (N).
Misalnya dalam HF, H20, dan NH3. Hal ini tercermin dari titik didih yang menyolok tinggi
dari senyawa-senyawa tersebut dibandingkan dengan senyawa lain yang sejenis.
Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-
atom dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen
yang terbentuk.
Ikatan hidrogen memengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar ikatan
hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H2O), terjadi dua ikatan
hidrogen pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total ikatan hidrogennya lebih besar
daripada asam florida (HF) yang seharusnya memiliki ikatan hidrogen terbesar (karena paling
tinggi perbedaan elektronegativitasnya) sehingga titik didih air lebih tinggi daripada asam
florida.
6
Ikatan hidrogen yang terjadi antar molekul air, dimana muatan parsial positif berasal dari
atom H yang berasal dari salah satu molekul air. Ikatan hidrogen dapat terjadi inter molekul
dan intra molekul. Jika ikatan terjadi antara atom-atom dalam molekul yang sama maka
disebut ikatan hidrogen intramolekul atau didalam molekul, seperti molekul H2O dengan
molekul H2O. Ikatan hidrogen, juga terbentuk pada pada antar molekul seperti molekul NH3,
CH3CH2OH dengan molekul H2O, ikatan yang semacam ini disebut dengan ikatan hidrogen
intermolekul.
Istilah gaya London atau gaya dispersi digunakan, jika gaya antarmolekul itulah satu-
satunya, yaitu untuk zat-zat yang nonpolar. Misalnya untuk gas mulia, hidrogen, dan
nitrogen.
Istilah gaya van der Waals digunakan untuk zat yang mempunyai dipol-dipol selain
gaya dipersi, misalnya hidrogen klorida dan aseton.
Geometri Molekul
Geometri molekul berkaitan dengan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Molekul
diatomik memiliki geometri linear; Molekul triatomik dapat bergeometri linear atau bengkok;
Molekul tetraatomik bergeometri planar (datar sebidang) atau piramida. Semakin banyak
atom penyusun molekul, semakin banyak pula geometrinya.
1. Satu pasangan elektron ikatan (PEI), baik ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap tiga,
merupakan satu domain.
2. Satu pasangan elektron bebas (PEB) merupakan satu domain.
7
Jumlah
Atom
Rumus Domain
No. Senyawa Pusat
Lewis Elektron
PEI PEB
1. H2 O HOH 2 2 4
2. CO2 OCO 2 0 2
3 SO2 OSO 2 1 3
Tabel 1.4
1. Antara domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak-menolak, sehingga
domain elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa sehingga
tolak-menolak di antaranya menjadi minimum.
2. Pasangan elektron bebas mempunyai gaya tolak yang sedikit lebih kuat daripada
pasangan elektron ikatan. Hal itu terjadi karena pasangan elektron bebas hanya terikat
pada satu atom sehingga gerakannya lebih leluasa.
Pengertian Senyawa Organik
Sebelum membahas lebih rinci dan jelas mengenai kimia organik, maka yang sangat
perlu diketahui adalah pengertian kimia Senyawa organik. Senyawa organik adalah senyawa
yang banyak mengandung unsur karbon dan unsur lainnya seperti hidrogen, oksigen,
nitrogen, belerang, dan fosfor dalam jumlah sedikit.
Berikut ini beberapa contoh senyawa organik yang banyak terdapat dalam kehidupan
sehari-sehari, yaitu :
CH4= Metana (gas alam/ biogas) , C2H2= Etuna (gas karbit) , C2H5OH= Etanol (alkohol) ,
C6H12O6= Glukosa , CH3COOH= Asam asetat (cuka) , C8H18= Oktana (bensin) , C2H6= Etana
, C3H8= Propana , C3H6O= Propana (aseton) .
Dari pengertian yang ada kimia organic memiliki ruang lingkup yag meluas, tidak
hanya meliputi senyawa-senyawa dari alam melainkan jua termasuk senyawa sintesis yakni
senyawa yang dibuat di laboratorium. Senyawa-senyawa karbon, memiliki peranan penting
dalam seluruh organism hidup dalam kehidupan sehari-hari.Kini telah dikenal lebih dari dua
juta senyawa karbon atau senyawa organic dibandingkan dengan ± 100.000 senyawa organik.
Sifat khas dari senyawa organik adalah memiliki kemampuan berikatan dengan atom-atom
umum lainnya.
Atom karbon dalam senyawa karbon dapat membentuk rantai panjang, cincin, dan
susunan lain yang lebih rumit. Senyawa karbon dapat terbentuk dari molekul-molekul besar
seperti polistirena.Berawal dari penjelasan pada pendahuluan terutama latar belakang telah
digambarkan mengenai senyawa organik dan senyawa an-organik maka di sini dapat
ditunjukkan perbedaan-perbedaannya.
Senyawa-senyawa organik sintesis biasanya terdiri dari penggabungan kepingan kecil
dan sederhana menjadi molekul besar yang kompleks. Ikatan kimia dipecahkan melalui
reaksi-reaksi kimia.
8
Ikatan dan Isomer
Atom mengandung inti ( nucleus ) yang kecil dan padat dikelilingi oleh electron-elektron inti
bermuatan positif, dan terdiri dari proton (+) dan neutron ( -). Nomor atom suatu unsur:
jumlah proton dalam inti / jumlah neutron bobot atom ≤ jumlah proton dan neutron.
Orbital adalah electron-elektron terpusat pada daerah tertentu yang dikelilingi inti. Pada
dasarnya bahwa sebelum mengetahui tentang ikatan asam unsur-unsur yang bergabung untuk
membentuk ikatan kimia maka yang perlu diketahui adalah mengenai unsur-unsur kulit
elektron.
Reaksinya:
H +H → H: + Klor
Atom Molekul
Hidrogen Hidrogen
Misalnya:
Metana yakni karbon bergabung denga empat atom hidogen (masing-masing
memperjuangkan satu empat electron valensi)
9
Ikatan tunggal Karbon-karbon
Sifat khas atom karbon yitu memiliki kemampuan yang terbatas untuk menggunakan bersama
elektronnya tidak saja dengan unsur lain tetapi juga dengan atom karbon lain. Misalnya etana
dan heksakloroetana: setiap karbon terikat dengan tiga atom hitrogen atau tiga atom klor.
Kendatipun mereka tidak memiliki satu melainkan dua atom kabon, senyawa-senyawa
ini mempunyai sifat kimia yang serupa dengan (brturut-turut) metana dan karbonnetraklorida.
Ikatan karbon-karbon (molekulnya: karbon dengan karbon) Pada etana, seperti halnya dengan
ikatan hitrogen pada molekul hitrogen adalah ikatan kovalen murni yang electron-elektron
digunakan bersama dianatara dua atom karbon yang identik.
Jumlah atom karbon yang dapat berikatan hamper tak terbatas dan beberapa molekul
dapat mengandung sederet 100 atau lebih ikatan karbon-karbon. Kemampuan unsur untuk
membentuk rantai sebagai hasil ikatan atom sejenis dinamakan katensi (catention). Atom
karbon tidak hanya berikatan dalam rantai yang lurus melainkan juga membentuk cabang dan
melingkar sebagaimana kita lihat sangat seragam.
Rantai tersebut menggunakan satu valensi bagi setiap karbon yang berada “diujung” ke
karbon nerikutnya ditengah rantai. karena itu setiap setiap karbon yang memiliki sisa tiga
valensi untuk mengikat hydrogen.
Rantai bercabang
Misalkan untuk mengurangi trpanjang dari empat karbon dan dihubungkan. karbon kelima
pada salah satu karbon dibagin tengah seperti: C-C-C-C
10
Jika ditambahkan ikatan-ikatan lain pada setiap karbon agar memenuhi valensi empat akan
terlihat ada tiga karbon yang mempunyai tiga hidrogen sedangkan adapula yang mempunyai
satu atau dua hidrogen.
11
potret, minyak wangi, karpet, dan lain – lain. sering juga kita mendengar berbagai berita
seperti polietilen, epoksi, “stirofoam”. nikosi, lemak tak jenuh, kolestrol dan bilangan oktan.
Demikian contoh- contoh senyawa organik yang berperan dalam kehidupan sehari – hari
bahwa dari senyawa – senyawa tersebut sangat memiliki arti dalam memenuhi kebutuhan
manusia dan sebagai bukti nyata bentukan senyawa – senyawa yang ada yang berhasil di
produk dari kebudayaan teknologi, sebab cabang ilmu senyawa organik bukan sekedar
cabang ilmu bagi ahli kimia professional atau dokter, ahli fisika, daokter hewan, apoteker,
perawat atau ahli tanaman salah satunya adalah alkohol dalam kehidupan sehari – hari yakni
:
Metanol
Methanol dapat diubah menjadi methanol yang dugunakan untuk membuat polimer (plastik)
sebagai pelarut untuk membuat senyawa organik.
Etanol
Etanol adalah alkohol biasa yang merupakan alkohol terpenting, pada suhu kamar etanol
berupa zat cair bening, mudah menguap dan berbau khas.
selain itu banyak senyawa organik yakni:
1. Etil glikol berupa zat cair tak berwarna , kental dan berasa manis, sebagai gahan antgi
beku, pada radiator mobil, sebagai bahan industry erat sintesis seperti Dacron sebagai
pelarut dan bahan pelunak.
2. Gliserol: sebagai pelembab dan pelembut pada lotion dan bahan-bahan hosmetik juga
sebagai pelarut jenis obat – obatan.
Eter : kegunaannya sebagai pelarut dan obat bis (anestesi) pada operasi terutama etil
eter
Aldehid: formaldehid merupakan aldehid yang paling banyak diproduksi dengan
kegunaannya sebagai berikut :
1. Ester buah – buahan Ester yang berbau sedap digunakan sebagai penyedap atau esen
2. Lilin dari asam karboksilat berantai panjang dengan alkohol berantai panjang untuk
membatik
3. Lemak dan minyak untuk membuat mentega dan sabun
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mengenai kembali dari latar belakang penulisan sampai pada pembahasan mengenai
Ikatan Kimia Dan Senyawa Organik dalam kehidupan sehari–hari telah ditunjukkan penulis
tentang berbagai kimia organik yang berasal dari senyawa–senyawa yang terdapat di dalam
dan juga sintesi dari penelitian laboratorium.
Berasal dari sekian banyak senyawa dan gugus–gugus karbon yang ada memiliki
peranan penting dalam kehidupan sehari–hari tertutama dalam bidang trasportasi, kesehatan
juga dalam bidang–bidang lain yang bersangkutan dengan kebutuhan hidup manusia.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih sangat membutuhkan banyak penyempurnaan namun
juga sangat bermanfaat dalam mendalami pengetahuan tentang Ikatan Kimia Dan Senyawa
Organik. Dengan demikian penulis dapat member saran saran sebagai berikut :
Bagi pembaca yang menemukan kekurangan – kekurangn dalam tulisan ini, perlu
pembenahan denagn mengoleksi banyak sumber demi penyempurnaan
Tidak hanya sekedar pembaca tulisan terapai bila perlu sangat diharapkan untuk bisa
mempelajari dan mendalaminya sebagai pengetahuan yang penting.
13