Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I

PERCOBAAN II
MODEL HIDROKARBON

OLEH :

NAMA

: LA ODE INSAKTIAR

STAMBUK

: A1C4 12 040

KELOMPOK

: VI (ENAM)

ASISTEN PEMBIMBING : LA ODE HARIMIN

LABORATORIUM PENGEMBANGAN UNIT KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2013

ABSTRAK

Model hidokarbon yang berupa karbon tetrahedral , alkena dan alkyl, alkena dan
alkuna. Sikloalkana dan isomer gugus fungsi dalam di gambarkan dalam tiga
dimensi dengan menggunakan model (molimod). Atau bell dan stick model .
Penggambaran model molekul dapat divisualisasikan pada posisi yang berbeda
yanki posisi stegert dan posisi eklips. Ini dapat terjadi pada senyawa butana, C 4H10
karena didalam butana terdapat dua gugus metil yang relatif besar, terikat pada
dua karbon pusat. Dipandang dari kedua karbon pusat, hadirnya gugus-gugs metil
ini menyebabkan terjadinya dua macam konformasi goyang yang berbeda dalam
hal posisi gugus-gugus metil yang satu dengan yang lain. Atom C memiliki 4
elektron valensi pada kulit terluarnya. Keempat elektron ini digunakan untuk
berikatan dengan sesamanya atau dengan atom yang lain untuk mencapai oktet.
Keadaan ini memungkinkan atom C untuk melakukan hibridisasi sp 3, sp2, dan sp.
Dalam setiap molekul, setiap atom karbon terikat pada empat atom lain dalam
keadaan hibrida sp3 dan keempat ikatan karbon inilah yang dinamakan ikatan
sigma. Bila karbon terikat pada empat atom lain hibridisasi sp 3 membolehkan
tumpang tindih maksimal dan menempatkan keempat atom yang menempel pada
jarak maksimum yang satu dari yang lain. Pada hibridisasi sp 2, setiap atom karbon
yang terikat pada tiga atom lain memungkinkan adanya orbital p pada karbon sp2
yang tumpang tindih dengan orbital p lain yang berdekatan, yang dapat berupa
atom karbon lain atau suatu atom dari unsur lain. Tumpang tindih orbital p inilah

yang membentuk ikatan phi ( ) atau ikatan rangkap.


Kata kunci : Model Hidrokarban, Karbon tetrahedral, dan Molekul

BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Beberapa konsep ilmu kimia khususnya pada skala molekuler dapat
dipelajari denganmenggunakan model molekul.Contoh hal ini adalah kajian
tentang ukuran atomdan periodisitas, bentuk geometri dari struktur molekul,
stereokimia

dan

lain-lain.Modelmolekul

pada

mulanya

diajarkan

denganmenggunakan model tiga dimensional denganmenggunakan alat


peraga berbentuk bola-bola dari bahan plastik atau kayu.
Bentuk molekul merupakn konsep dasar dalam kimia organik.
Molekul ini berbentuk tiga dimensi dan interaksi ruang dari suatu bagian
molekul dengan bagian molekul lainnya sangat penting dalam menentukan
sifat fisik dan kimia dari molekul-molekul tersebut.Bentuk geometri tertentu
yang dimiliki molekul suatu senyawa kovalen atau ion poliatom merupakan
akibat dari pembenntukan ikatan kovalen melalui timpang tindih dua orbotal
atom yang mempunyai arah tertentu di dalam ruang.
Ada beberapa rancangan model molekul,dengan bahan yang
bermacam-macam pula.Dua macam yang terkenal di antaranya adalah model
bola,tongkat dan model pengisi ruang. Model bola dan tongkat menunujukan
besarnya sudut ikatan.Dengan bantuan alat peraga tersebut, kita dapat melihat
bentuk tiga dimensi dari molekul-molekul hidrokarbon yang dapat membantu
dalam memahami teori dari materi hidrokarbon itu sendiri. Oleh karena itulah
praktikum ini dilakukan.
II. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini yaitu agar praktikan
dapat :
1. Membuat model-model molekul senyawa organik
2. Menggambarkan struktur molekul senyawa organik dalam tiga
dimensi
3. Memberikan gambaran isomer
III.

Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan dari praktikum ini berdasarkan pada visualisasi dari
model-model molekul senyawa hidrokarbon.

BAB II
TEORI PENDUKUNG
Yang dimaksud dengan bentuk molekul adalah suatu gambaran geometris
yang dihasilkan jika inti atom-atom terikat dihubungkan oleh garis lurus.Ketika
dua titik membentuk satugaris lurusmaka semua molekul diatomik berbentuk
linear.Tiga titik membentuk bidang, maka semua molekul triatomik bernemtuk
datar dan bahkan linear kadang-kadang ditemui.Akan tetapi, biasanya jumlah
atom menentukan gambaran tiga matra.Bentuk molekul tidak dapat diramalkan
dari rumus empiris jadi harus ditentukan secara percobaan (Petrucci, 2007).
Unsur-unsur yang saling berikatan memiliki bentuk molekul berbedabeda tergantung jumlah pasangan elektron yang terlibat.Bentuk molekul
dipengaruhi oleh susunan ruang pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron
bebas pada atom pusat suatu molekul. Teori domain elektron menyatakan bahwa
pasangan elektron bebas saling tolak-menolak sehingga tiap-tiap pasangan
elektron cenderung berjauhan satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan
tersebut. Domain elektron yang berupa pasangan elektron ikatan baik ikatan
tunggal, ikatan rangkap maupun ikatan rangkap tiga dianggap sebagai satu
domain, Kebanyakan struktur organik mengandung lebih dari tiga atom, dan leih
bersifat berdimensi-tiga daripada berdimensi dua (Pine, 1980).
Senyawa organik yang hanya mengandung atom karbon dan atom
hidrogen dikenal dengan nama hidrokarbon. Hidrokarbon dapat dibagi menjadi
tiga kelas.

1) Hidrokarbon alifatik. Dalam hidrokarbon ini, atom-atom karbon berikatan


satu dengan yang lain membentuk rantai dan merupakan seri homolog dari
molekul CH2. Senyawa jenis ini dapat berupa senyawa alkana, alkena dan
alkuna.
2) Hidrokarbon alisiklik. Dalam hidrokarbon ini, atom-atom karbon akan
berikatan dengan membentuk cincin.
3) Hidrokarbon aromatik. Senyawa lingkar dalam senyawa ini merupakan
struktur benzena, atau senyawa yang berhubungan dengan benzena.
Alkana adalah suatu hidrokarbon jenuh yang mempunyai jumlah atom
hidrogen maksimum. Alkana mempunyai rumus umum C nH2n+2. Sikloalkana
merupakan alkana berstruktur lingkar. Meskipun sikloalkana merupakan
hidrokarbon jenuh, namun rumus umumnya adalah C nH2n. Hal ini disebabkan
sikloalkana kehilangan satu atom hidrogennya jika atom C-C membentuk cincin
(Riswiyanto, 2009).

H3C

H2
C

H2
C

H2
C

H2
C

CH3

n-heksana

Hidrokarbon

yang

Sikloheksana

mengandung

ikatan

karbon-karbon

ganda-dua

dinamakan alkena (alkenes), sedangkan yang mengandung ikatan ganda-tiga


disebut alkuna (alkynes). Rumus umumnya adalah :
CnH2n
Alkena

CnH2n-2
alkuna

Kedua golongan tersebut disebut hidrokarbon tak jenuh,karena mereka


mengandung jumlah hidrogen per-karbon lebih sedikit dibanding alkana (C nH2n+2).

Alkana dapat diperoleh dari alkena atau alkuna dengan penambahan saru atau dua
mol hidrogen.
Pada molekul sederhana seperti etana, misalnya, sejumlah struktur
dimungkinkan sebagai konsekuensi adanya rotasi ikatan karbon-karbon. Semua
penyusunn itu dinamakan konformasi-konformasi (conformations). Proyeksi
Newman (prakarsa Professor Melvin S. Newmann dari Ohio State University)
sangat berguna untuk menggambarkan konformasi.
Pada etana dengan konformasi bersilang (staggered conformation), setiap
ikatan C-H dari satu atom karbon menyilang sudut H-C-H karbon yang lain,
sedangkan pada konformasi berimpit (eclipsed conformation), setiap ikatan C-H
dari satu karbon berjajar dengan ikatan C-H berikutnya. Dengan memutar salah
satu karbon sebesar 60o, kita dapat mengubah konformasi bersilang menjadi
konformasi berimpit (Achmadi, 1990).
Beberapa konsep ilmu kimia khususnya pada skala molekuler dapat
dipelajari denganmenggunakan model molekul.Contoh hal ini adalah kajian
tentang ukuran atomdan periodisitas, bentuk geometri dari struktur molekul,
stereokimia

dan

lain-lain.Modelmolekul

pada

mulanya

diajarkan

denganmenggunakan model tiga dimensional denganmenggunakan alat peraga


berbentuk bola-bola dari bahan plastik atau kayu.Saat ini denganadanya
perkembangan teknologi komputer baik dari segi perangkat keras maupun
perangkatlunak memungkinkan untuk pemodelan molekul dengan menggunakan
komputer.Beberapaperangkat lunak yang tersedia di pasaran saat ini dapat
digunakan untuk keperluan visualisasimodel molekul (Tahir, 2003).

BAB III
METODE PRAKTIKUM
I. Alat dan Bahan
Alat/bahan yang digunakan pada praktikum model hidrokarbon adalah
molimod dan alat tulis.
II. Prosedur Kerja
a. Atom Karbon Tetrahedral

Molimod
Digambarkan kedalam dua dimensi dengan subtituen atom H semua

b. Alkana dan Alkil


Metana
Digambarkan kedalam dua dimensi
dengan subtituen 2 atom H dan 2 atom C
Molimod
Dibuat model untuk metana
Dihilangkan satu atom H hingga menjadi metil
Dimasukkan atom bromida
Etunapada subtituen kosong
Digambarkan struktur 2 dimensinya
Metil Bromida
Diberikan nama
Dipegang satu atom H, diputar
Digambarkan struktur tiap perpindahan atom Br
Struktur duaMolimod
dimensi metil bromid
Dibuat model untuk etana
Dibuat posisi Stegger dan Ekslip
Gambardalam
dua dimensi
Digambarkan
dua dimensi
Etana posisi stegger dan ekslip

Molimod

Dibuat model untuk butana


Dibuat sehingga atom C2 dan C3 menjadi atom pusat
Dibuat posisi stegger dan ekslip
dua dimensi
Digambar dalamGambar
dua dimensi
Molimod
Butana posisi stegger dan ekslip
Dibuat model untuk pentana
Dibuat isomer-isomernya
Gambardalam
dua dimensi
Digambarkan
dua dimensi
Pentana dan isomernya

c. Alkena dan Alkuna


Molimod
Dibuat model untuk C2H4
Digambarkan dalam dua dimensi
Diberikan nama

Etena

Molimod

Dibuat model senyawa dengan 4 atom karbon dan ikatan rangkap 2


Dibuat kemungkinan isomernya
n-butena, 2-butena dan 2-metil propena
Diberikan nama

Molimod

Dibuat model untuk C2H2


Digambarkan dalam dua dimensi
Diberikan nama
Molimod
Etuna
Dibuat model untuk senyawa dengan
4 atom karbon dan ikatan rangkap 3
Dibuat kemungkinan isomernya
d. Sikloalkana
n-butuna dan 2-butuna
Diberikan nama

Molimod
-

Dibuat model
Dibuat model
siklobutana
siklopropana- Digambarkan
dalam dua dimensi

Dibuat model
Siklopentana

Model
Model
Model
siklopentana
siklobutana
siklopropana
- Dibandingkan kedua sudutnya
- Diperkirakan kestabilannya
- Dibandingkan ketiga sudutnya
- Diperkirakan kestabilannya
Siklopentana>siklobutana>siklopropana
Molimod
Dibuat model untuk benzena

e. Isomer GugusDiganti
Fungsi satu atom H dengan CH3
Diberikan Metil
namabenzena

Molimod
Dibuat model untuk senyawa C3H8O
Dibuat kemungkinan isomernya
Propanol,
dan metoksi etana
Diberikan2-propanol
nama

Molimod
Dibuat model untuk senyawa C2H6O
Dibuat kemungkinan isomernya
Diberikan nama
Etanol dan metoksi metana

BAB IV
HASIL PENGAMATAN
I. Tabel Hasil Pengamatan
No Nama
1.

Atom Karbon
Tetrahedral
a. Metana

Rumus
Molekul

Struktur Molekul
Dua Dimensi
Tiga Dimensi
H

CH4

H
C
H

2.

b. Etuna

C2H2

Alkana dan Alkil


a. Metana

CH4

H
H
C

H
b. Metil Bromida

CH3Br
Br
H

C
H

H
C

c. Etana

C2H6

Br

(Stegger)

C4H10
(Ekslip)
H
H

C5H12
d. Butana

H
C

H
H

H H
H
H

(Stegger)

H3C

(Ekslip)

H
H

CH3

CH3
H

e. Pentana dan
isomerisonmernya
- n-pentana

H
C

H
CH3
H

H
C

H
C

2-metil butana

H
H
H
H

C
H

H
H

H
H

2,2-dimetil
propana

H3C

H2
C

H2
C

H2
C

CH3
H

H
H
C

C
C

H
H

H2
C

H
C

H3C

CH3

CH3

CH3
H3C

CH3

CH3

3.

Alkena dan alkuna


a. Etena

C2H4

H
C

b. Butena dan
isomernya
- n-butena
-

C4H8
H2C

C
H

H3C

C
H

2-metil propena

c. Etuna

C2H2

d. Butuna dan
isomernya
- n-butuna

C4H6

C3H6

CH3

CH3

HC

H2
C

CH3

CH3

2-butuna

Sikloalkana
a. Siklopropana

C
H

CH3

H3C

4.

CH3

2-butena

H2C

H2
C

C
H
H

H2
C
C

b. Siklobutana

C4H8

H2

H2

H2

c. Siklopentana

H2

C5H10

H2

H2

H2

d. Benzena

C6H6

H2

H2

C
C

H2

H2
H

e. Metil benzena

C7H8

H
C

f. Dimetil benzena

C8H10
H

C
H

CH3
C

C
C

H3C

CH3
C

C
C

Isomer gugus fungsi


a. Propanol dan
isomernya
-

2-propanol

C3H8O

H3C

5.

H2
C

H2
C

OH

H
C

H3C

OH

Metoksi etana
H3C

b. Metoksi metana
dan isomernya
-

etanol

CH3

H2
C

CH3

C2H6O
H3C

CH3

H3C

H2
C

OH

II. Pembahasan
Golongan senyawa hidrokarbon amat penting peranannya dalam
abad teknolgi ini. Karena begitu nayak produk yang dapat diturunkannya :
tekstil, plastik, bahan anti beku, obat-obatan, anestatika, cat, pupuk, bahan
peledak dan sebagainya. Dua sumber utama hidrokarbon adalah minyak bumi
dan gas alam serta batu bara. Minyak bumi adalah campuran senyawa yang
kompleks terutama dari hidrokarbon alifatik, hidrokarbon aromatik terutama
diperoleh dari batu bara. Hidrkarbon alifatik dibagi menjadi alkana, alkena
dan alkuna. Yaitu berdasarkan ketidakjenuhan ikatannya.
Metanol atau metil alkohol, CH3OH, adalah anggota keluarga
alkohol yang paling sederhana. Walaupun demikian etanol CH3CH2OH lebih
sering dikenal sebagai anti septik, pelarut obat-obatan, zat kimia dan
pengawet. Eatnol adalah cairan jernih yang bersifat menarik air baunya khas,

warna nyalanya biru. Agar masing-masing memiliki susunan octet, maka


masing-masing

memerlukan tambahan pasangan lagi agar dan supaya

masing-masing tetap netral maka pasangan elektron ini dianggap dimiliki


bersama shingga dua atom C ini dihubungkan degan dua pasang elektron atau
dikatakan kedua atom C ini dihubungkan dengan satu ikatan rangkap.
Dipandang dari strukturnya, fenol mirip dengan alkohol. Namun,
sifatnya sangat berbeda. Contohnya, apakah fenol megalami dehidrasi
manjadi alkena, atau menjalani oksidasi menjadi aldehida atau keton?
Sebenarnya fenol adalah nama kelompok senyawa yang memilki gugus
hidriksil (-OH) melekat langsung pada cincin aromatik, tetapi nama ini
digunakan pula untuk anggotanya yang paling sederhana, C6H5OH.
Kebanyakan fenol berbau tajam dan dapat diasosiasikan dengan desinfektan.
Bahan pembersih yang mengandung campuran kompeks dari keluarga fenol,
antara lain o-benzil-p-klorofenol. Fenol dalam larutan pekat sangat bercun
bagi semua jenis sel. Senyawa ini dapat menimbulkan luka bakar.
Fenol berlaku sebagai asam lemah (lebih lemah dari asam karboksalat),
sehingga dengan basa dapat menghasilkan garam yang disebut fenoksida.
Fenol dapat juga menghasilkan ester.
Asam karboksilat adalah asam lemah, karena itu hanya sedikit
mengurai dalam air memberikan H+ dan anion karboksilat. Salah satu
anggota keluarga asam kerboksilat, yaitu asam asetat. Asam asetat adalah
cairan jernih berbau sangat asam dan umumnya digunakan sebagai larutan

cuka makan. Asam asetat kdarnya 100% pada suhu 16,6C akan membeku
menjadi kristal yang menyerupai es, dalam keadaan ini disebut juga cuka es.
Fenol memiliki kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram/100 ml.
Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat melepaskan ion
H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut menjadikan anion
fenoksidaC6H5Oyang dapat dilarutkan dalam air.Dibandingkan dengan
alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam. Hal ini dibuktikan dengan
mereaksikan fenol dengan NaOH, di mana fenol dapat melepaskan H+. Pada
keadaan yang sama, alkohol alifatik lainnya tidak dapat bereaksi seperti itu.
Pelepasan ini diakibatkan pelengkapan orbital antara satu-satunya pasangan
oksigen dan sistem aromatik, yang mendelokalisasi beban negatif melalui
cincin tersebut dan menstabilkan anionnya.
Benzena juga dikenal dengan nama C6H6, PhH, dan benzol, adalah
senyawa kimia organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah
terbakar serta mempunyai bau yang manis. Benzena adalah sejenis
karsinogen. Benzena adalah salah satu komponen dalam bensin dan
merupakan pelarut yang penting dalam dunia industri. Benzena juga adalah
bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan
pewarna. Selain itu, benzena adalah kandungan alami dalam minyak bumi,
namun biasanya diperoleh dari senyawa lainnya yang terdapat dalam minyak
bumi. Atom karbon, dengan nomor atom 6 mempunyai konfigurasi elektron
1s22s22p2 memiliki elektron valensi 4 mampu membentuk ikatan kovalen baik
kovalen tunggal maupun rangkap. Apabila salah satu atom H dari alkana di

hilangkan, maka akan terbentuk gugus pengganti (sibtituen) yang disebut


alkil, rumusnya adalah CnH2n+1. alkil bukan merupakan suatu senyawa tetapi
merupakan gugus pengganti . adapun nama alkil sesuai dengan nama di
alkananya akan tetapi akiharan ana diganti dengan il. Pentana dengan
rumus mlekul C5H12 memiliki tiga bentuk rumus struktur atau 3 isomer.
Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi
rumus strukturnya berbeda. Siklobutana juga merupakan alkana rantai
melingkar dengan 4 atom C. sudut ikatan C-C adalah 90 o, kedua senyawa ini
kurang stabil karena interaksi antara atom H yang terikat pada atom C sangat
kuat karena jaraknya berdekatan sehingga ikatannya mudah putus/patah.

BAB V
PENUTUP
I. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini, dapat ditarik kesimpulan yaitu :
1. Penggambaran umum mengenai model molekul hidrokarbon dapat
divisualisasikan dengan menggunakan seperangkat molimod maupun
dengan menggunakan software kimia yang tersedia.
2. Struktur molekul senyawa organik memiliki panjang ikatan dan sudut
ikatan yang berbeda satu sama lain tergantung pada molekul yang
dibentuknya yang dapat digambarkan dengan gambar tiga dimensi.
3. Senyawa hidrokarbon memiliki isomer gugus fungsi seperti pada
C2H5OH. Isomer gugus fungsi dari senyawa ini terdapat dalam bentuk
alkohol dan eter.
II. Saran

Saran yang dapat diberikan yaitu, pada praktikum Model Hidro


karbon kedepannya adalah agar model molekul yang digambarkan tidak
terlalu banyak namun, dapat mewakili secara keseluruhan dari materi
hidrokarbon.

DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Suminar. 1990. Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat Edisi Keenam.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Petrucci, Ralph H., dkk. 2007. Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi Modern
Edisi Kesembilan Jilid 2. Penerbit Erlangga. Jakarta
Pine, Stanley H. 1980.Organik Chemistry.McGraw-Hill Kokagusha.Tokyo.
Riswiyanto. 2009. Kimia Organik. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Tahir, Iqmal. 2003. Pemanfaatan Software Kimia Komputasi untukPembelajaran
Ilmu Kimia Tingkat SMUmelaluiVisualisasi Model Molekul.Jurnal
Austrian-Indonesian Centre for Comptutational Chemistry.

LAMPIRAN

TUGAS SETELAH PRAKTIKUM


PERCOBAAN II
MODEL HIDROKARBON

OLEH :

NAMA

: LA ODE INSAKTIAR

STAMBUK

: A1C4 12 040

KELOMPOK

: VI (ENAM)

ASISTEN PEMBIMBING : LA ODE HARIMIN

LABORATORIUM PENGEMBANGAN UNIT KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2013

TUGAS SETELAH PRAKTIKUM


1. Gambar rumus struktur dari :
a. 10-(1-merilpentil eikosana)
b. 5, 6 dietil 3, 3, 7 trimetil 2 nonanol
Jawab :
C2H5
H2C

C
C
H2
OH C2H5

H2
C

CH3
H
CH C CH
H3C

C2H5
H2
C
C
H2

H2
C

CH3

2. Tuliskan struktur dan nama isomer dari C8H18


Jawab :
H2 H2 H2 H2
H3C C C C C C CH3
H2
n-oktana

H2
H2 H2 H
H3C C C C C C
H2
H3C
2 metil heptana

CH3

H2
H2 H H2
H3C C C C C C CH3
H2
CH3
3 metil heptana

CH3
H2
H2
H3C C C C C CH3
H2
H3C
2,2 dimetil heksana
CH3
H
H2
H3C C CH C C CH3
H2
H3C
2,3 dimetil heksana

H3C

H
C
H3C

H2 CH3H2
C C C CH3
H

2,4 dimetil heksana

H2
H H2 H2
H3C C C C C C CH3
H2
CH3

H3C

H2
H
C C C CH3
H2
CH3

H3C

2,5 dimetil heksana

4 metil heptana
CH3
H2
H2
H3C C C C C CH3
H2
CH3

H3C

H H2
H3C C CH C C CH3
H2
CH3
3,4 dimetil heksana

3,3 dimetil heksana


CH3
H2
H
H3C C C C

H
C

CH3

H3C

CH3 CH3

CH3
H
H
CCH C
CH3

2,3,3 trimetil pentana

Jawab :
H3C

C
H2

CH2

H3C

C
H2

HO

n-butanol
CH3
H3C CH CH2

H
C

CH3

HO

2-butanol
H2
H3C C O

H2
C CH3

HO
isopropil alkohol

H3C O

H
C

CH3

CH3
etil isopropil eter

CH3

2,3,4 trimetil pentana

3. Tuliskan struktur dan nama isomer dari C4H8O

H2
C

CH3

dietil eter

H3C O

H2 H2
C C CH3

etil propil eter

4. Gambarkan rumus bangun isomer 2,4 heksadiena.


Jawab :
H3C C C C C CH3
H H H H
2,4 heksadiena
CH3

CH2

H2
C C C C CH3
H
H
2,3 heksadiena
H2
C C C C CH3
H
H H
2,5 heksadiena

H2
H2C C C C C CH3
H
H H
1,4 heksadiena

H2 H2
C C C CH3
H
1,2 heksadiena

H2 C C

H2
C CH3

H2C C C C
H H H
1,3 heksadiena

H2 H2
H2C C C C C CH2
H
H
1,5 heksadiena

H2 C C

H2
C C CH3

CH3
3 metil 1,2 pentadiena

H 2C C

H
C C CH3
HH C
3

4 metil 1,2 pentadiena


H2C C C C CH3
H
H
CH3
3 metil 2,4 pentadiena

H2 C C C
H
CH3

C CH3
H

2 metil 2,4 pentadiena

H2C C C C CH3
H
H
CH3
3 metil 1,3 pentadiena

H2
CH2
H2C C C C
H
CH3

H
H2C C C C CH2
H
H
CH3

2 metil 1,4 pentadiena

H H
H2C C C C

CH3

CH3
4 metil 1,3 pentadiena

H H
H2C C C

H
C CH2

CH3
3 metil 1,5 heksadiena

3 metil 1,4 pentadiena

H2C C

H H
C C CH3

CH3
2 metil 1,3 pentadiena

H H2 CH3
H2C C C C CH2
2 metil 1,5 heksadiena

CH3
H 3C

C C

C CH3
H
2 metil 2,3 pentadiena

5. Mengapa atom C dapat membentuk ikatan tunggal, rangkap dua dan rangkap
tiga dengan atom C yang lain ?
Jawab :
Atom C memiliki 4 elektron valensi pada kulit terluarnya. Keempat elektron
ini digunakan untuk berikatan dengan sesamanya atau dengan atom yang lain
untuk mencapai oktet. Keadaan ini memungkinkan atom C untuk melakukan
hibridisasi sp3, sp2, dan sp. Dalam setiap molekul, setiap atom karbon terikat
pada empat atom lain dalam keadaan hibrida sp3 dan keempat ikatan karbon
inilah yang dinamakan ikatan sigma. Bila karbon terikat pada empat atom lain
hibridisasi sp3membolehkan tumpang tindih maksimal

dan menempatkan

keempat atom yang menempel pada jarak maksimum yang satu dari yang lain.
Pada hibridisasi sp2, setiap atom karbon yang terikat pada tiga atom lain
memungkinkan adanya orbital p pada karbon sp2 yang tumpang tindih dengan
orbital p lain yang berdekatan, yang dapat berupa atom karbon lain atau suatu
atom dari unsur lain. Tumpang tindih orbital p inilah yang membentuk ikatan

phi ( ).
6. Mengapa butana dapat membentuk posisi stegert dan eklips ? Mana yang lebih
stabil dari posisi tersebut ? Terangkan
Jawab :
Karena dalam butana terdapat dua gugus metil yang relatif besar, terikat pada
dua karbon pusat. Dipandang dari kedua karbon pusat, hadirnya gugus-gugs
metal ini menyebabkan terjadinya dua macam konformasi goyang yang

berbeda dalam hal posisi gugus-gugus metil yang satu dengan yang lain.
Konformasi inilah yang disebut posisi stegart dan eklips.
Jika dibandingkan keduanya, posisi eklips lebih stabil dibandingkan posisi
stegert karena adanya tolak-menolak antar awan elektron atom H terhadap
elektron ikatan sehingga menyebabkan jarak ikatan antar atomnya mendekati
sudut kestabilan antar atom.

Anda mungkin juga menyukai