Anda di halaman 1dari 3

Assalamuallaikum Wr.

Wb
Puji syukur atas kehadirat allah swt, yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya sehingga kita bisa bertemu pada hari yang
cerah ini, dengan keadaan sehat walafiat tanpa halangan suatu
apapun, Sholawat berserta salam masih tercurahkan kepada junjungan
kita nabi mohamad saw yang telah membina kita semua dari jalan
kegelapan menuju jalan yang terangan benerang.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan memberikan
sebuah pengertian sebuah hari akhir atau juga di sebut hari
kiamat .....lalu apakah hari kiamat itu....?
Q.S AL-QAARIAH menceritakan bahwa pada hari itu manusia adalah
seperti anai-anai yang bertebaran, gunung-gunung seperti bulu yang
dihambur-hamburkan, Dan adapun orang-orang yang berat timbangan
(kebaikan)nya
maka
dia
berada
dalam
kehidupan
yang
memuaskan, Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan
(kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah,
(Yaitu) api yang sangat panas, Dalam surat Al Qaari'ah dijelaskan
golongan orang-orang yang masuk surga dan golongan yang masuk
neraka. sungguh allah adalah hakim yang paling adil untuk menimbang
dan membalas sebeberapa berat amal manusia,......lalu bagaimanakah
terjadinya hari kiamat itu.......?
Terjadinya kiamat seperti yang pernah diungkapkan oleh Q.S ALZALZALAH yaitu bumi digoncangkan dengan goncangan (yang
dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung)nya, dan manusia bertanya pada hari itu : "Mengapa bumi
(menjadi
begini)?",
bumi
menceritakan
beritanya, karena
sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu)
kepadanya.
Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacammacam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan
mereka, Maksudnya ada di antara mereka yang putih mukanya dan ada
pula yang hitam dan sebagainya. Barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan
seberat
dzarrahpun,
niscaya
dia
akan
melihat
(balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. Surat Az
Zalzalah menerangkan tanda-tanda permulaan hari kiamat dan pada
hari itu manusia akan melihat sendiri hasil perbuatan mereka, baik
ataupun buruk, meskipun sebesar dzarrah,maka dari itu kita sebagai
umat manusia dengan beriman di hari akhir maka kita patut berhatihati dalam bertindak agar kita mendapat tempat yang aman di surga
sana.

sekian dari saya bila ada salah kata mohon di maafkan sebesarbesarnya billahi taufik wallhidayah akhirisalam .
Wassallamualaikum Wr. Wb.
Kalimat tasbih dan shalat
Coba kita lihat beberapa perintah shalat di bawah ini:
Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, itikaf, yang ruku dan sujud
(Al Baqarah 125)
Rukulah beserta orang-orang yang ruku (Al Baqarah:283)
Perbanyaklah sujud, karena setiap kali kamu bersujud kepada Allah, maka Allah
mengangkat satu derajat untukmu, dan dengan sujud tersebut dihapus satu dosamu.
(HR Muslim)
Shalat dalam Al Quran dan Hadits banyak menggunakan istilah ruku dan sujud.
Mengapa tidak menggunakan takbir, itidal atau tahyat? Ternyata rahasianya adalah
karena pada ruku dan sujud keduanya membaca kalimat tasbih!
Rahasia ini sebenarnya telah dibeberkan Allah dalam QS Al Hijr 98:
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang
yang bersujud
Mengapa kalimat tasbih dianggap mewakili shalat? Mengapa bukan takbir? Bukankah
takbir banyak dibaca dalam shalat? Jawabnya adalah, karena kalimat tasbih adalah
untuk mengagungkan Allah dan mentauhidkanNya. Shalat, pada prinsipnya juga untuk
mengagungkan Allah (salah satunya dengan takbir), dan mentauhidkan Allah pada saat
duduk tasyahud.
Mudeng?
Burung pun shalat, mengapa sampeyan tidak?
Demikianlah, bahwa tasbih dan shalat memiliki kesamaan prinsip. Keduanya samasama untuk mengagungkan Sang Maha Besar dan mentauhidkanNya. Karena itu,
perintah shalat kadang menggunakan istilah ruku, sujud dan tasbih.

Jika manusia shalat dengan cara ruku dan sujud, maka cara shalat burung dengan
mengembangkan sayapnya.
kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan burung dengan
mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui cara shalat dan
tasbihnya (An Nur 41).
Jadi, burung pun ternyata shalat! Kalau sampeyan tidak, ter la.. lu!
Dan ternyata
Seluruh isi jagad raya pun melakukan shalat (bertasbih)! Ini buktinya:
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan
tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak
mengerti tasbih mereka. (Al Isra 44)
Subhanallah

Tren yang sedang dicari sahabat nisrina

buru

Anda mungkin juga menyukai