Anda di halaman 1dari 22

KONSEP PARTIKEL

MATERI
PETA KONSEP

Partikel
Materi

Atom Ion Molekul

Model atom Model Molekul Molekul


John Dalton atom Bohr
Unsur Senyawa

Model atom Model atom


J.J Thomson Rutherford
A. PARTIKEL MATERI
 Model struktur partikel materi1. Semua zat terdiri dari partikel-partikel
terkecil.2. Partikel dari zat yang bebeda memiliki massa dan ukuran
yang berbeda.3. Dalam jarak yang dekat, diantara partikel-partikel
terkecil zat terjadi gaya tarik menarik.4. Diantara partikel-partikel
terkecil terdapat ruang yang bebas materi5. Partikel-partikel terkecil
materi selalu begerak terus menerus.
 Materi adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
 Ada tiga wujud materi yang sudah dikenal yaitu, padat, cair dan gas.
Ketiga wujud tersebut dibedakan berdasarkan partikel-partikel
penyusunnya.
Partikel materi adalah bagian
terkecil dari suatu materi yang
masih mempunyai sifat materi itu.
Partikel materi dapat berbentuk
atom, ion dan molekul
ATOM
 Atom adalah zat terkecil yang tidak dapat dipecahkan lagi
 Awal abad 19 gagasan tentang atom dan bagian terkecil daripada zat dipelajari
oleh John Dalton
 Teori John Dalton :

a. Atom adalah partikel terkecil dari suatu materi


b. Atom suatu unsur tidak dapat berubah
c. Atom-atom dapat membentuk molekul
d. Atom-atom suatu unsur mempunyai sifat-sifat dan massa yang sama
e. Pada reaksi kimia atom bergabung menurut perbandingan tertentu yang
sederhana
 Kelemahan teori Dalton : tidak menerapkan hubungan antara larutan senyawa
dan daya hantar arus listrik
Model atom Dalton :
Dianggap seperti bola pejal yang tolak
peluru
MODEL ATOM J.J THOMSON
 Bila John Dalton mengemukakan teorinya, bahwa atom tidak dapat dibagi
lagi, ternyata bertentangan dengan eksperimen-eksperimen
 Sehubungan dengan penemuan elektron yang menjadi bagian dari atom,
maka J.J Thomson menyarakankan teorinya :
1. Atom berbentuk bola pejal yang bermuatan positif & mengandung
sejumlah elektron bermuatan negatif yang tersebar di seluruh zat atom
2. Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga
muatan atom adalah netral
MODEL ATOM RUTHERFORD

 Sebagian dari massa dan muatan (+) sebuah atom berpusat pada daerah
yang sempit yang disebut inti atom, dan sebagian besar merupakan
ruang kosong
 Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron-
elektron yang bermuatan negatif bergerak mengeliling inti tersebut.
 Untuk membuktikan teorinya, dia mengadakan suatu percobaan dengan
menembakkan partikel-partikel alpa pada suatu lempengan emas yang
sangat tipis. Ternyata partikel-partikel alpa yang digunakan dalam
percobaan itu tidak seluruhnya dapat menembus emas secara lurus.
 Hal ini menunjukan bahwa muatan positif dari atom tidak menyebar,
tetapi mengumpul pada suatu tempat
MODEL
ATOM
RUTHERFOR
D
MODEL ATOM BOHR
 Model atom Bohr berdasarkan postulat-postulat berikut :

1. Elektron berputar melalui lintasan tertentu tanpa membebaskan


energi. Lintasan ini disebut lintasan stationer
2. Jika elektron berpindah dari salah satu lintasan ke lintasan lain yang
terhadapnya lebih dalam, akan dipancarkan energi dan bila berpindah
ke lintasan yang letaknya lebih luar, akan diserap energi
 Kelebihan atom bohr adalah mampu membuktikan adanya lintasan
elektron untuk tempat berpindahnya elektron
HELIUM

Jumlah Proton: …………………. Jumlah Proton: ………………….


Jumlah Neutron: ……………….. Jumlah Neutron: ………………..
Jumlah Elektron: ……………….. Jumlah Elektron: ………………..
Atom Bersifat: …………….., Atom Bersifat: ……………..,
karena karena
Jumlah proton …… jumlah elektron Jumlah proton …… jumlah elektron
ATOM LITHIUM

Jumlah Proton: ………………….


Jumlah Proton: ………………….
Jumlah Neutron: ………………..
Jumlah Neutron: ………………..
Jumlah Elektron: ………………..
Jumlah Elektron: ………………..
Atom Bersifat: ……………..,
Atom Bersifat: …………….., karena
karena
Jumlah proton …… jumlah elektron
Jumlah proton …… jumlah elektron
KARBON

Jumlah Proton: …………………. Jumlah Proton: ………………….


Jumlah Neutron: ……………….. Jumlah Neutron: ………………..
Jumlah Elektron: ……………….. Jumlah Elektron: ………………..
Atom Bersifat: …………….., Atom Bersifat: ……………..,
karena karena
Jumlah proton …… jumlah elektron Jumlah proton …… jumlah elektron
ION
 Dalam atom netral, jumlah proton sama dengan jumlah elektron
 Atom yang kehilangan elektron menjadi ion positif dan atom
yang mendapat tambahan elektron menjadi ion negatif
 Contoh : dalam ikatan antara atom hidrogen (H) dan atom
klorida (Cl) membentuk asam klorida (HCl), maka atom
hidrogen kehilangan satu elektron menjadi ion positif hidrogen
(+) dan atom klorida menangkap satu elektron menjadi ion
negatif klorida (Cl-)
B. MOLEKUL UNSUR DAN MOLEKUL
SENYAWA
 Molekul adalah bagian terkeci dari suatu zat yang masih mempunyai
sifat zat itu
 Molekul unsur : molekul yang tersusun dari atam-atom yang sejenis

Contoh : oksigen (O2), hidrogen (H2), Nitrogen (N2)


 Molekul senyawa : molekul yang tersusun dari beberapa jenis atom

Contoh : asam sulfat (H2SO4), air (H2O), karbondioksida (CO2)

Molekul air

karbondioksida
Contoh molekul unsur dan
kegunaannya
Molekul Unsur Rumus Kimia Fungsi

Hidrogen H2 Pembuatan lampu


Oksigen O2 Pernafasan
Nitrogen N2 Pupuk
Klorin Cl2 Pembuatan Kertas
Iodin l2 Antiseptik dan obat luka
Fosfor P4 Korek api
Belerang S2 Obat gatal
Contoh molekul senyawa dan
kegunaannya
No Senyawa Rumus Kimia Fungsi
1 Natrium Klorida NaCl Garam dapur
2 Natrium Hidroksida NaCH Pengering
3 Asam Sulfat H4SO4 Elektrolit
4 Asam Klorida HCl Pembersih lantai
5 Aspirin C3H8O4 Pengurang rasa sakit
6 Magnesium Hidroksida Mg(OH)2 Obat penawar asam
7 Asam Askorbat C6H8O6 Vitamin C
C. MANFAAT MEMPELAJARI MOLEKUK
UNSUR DAN MOLEKUL SENYAWA
 Dapat mengetahui sifat benda benda disekitar.

Contoh : air, udara, makanan, tumbuhan dan lain lain


 Mampu menciptakan dan merekayasa suatu zat sehingga
menghasilkan zat yang sifatnya diharapkan
Contoh : pada bidang farmasi dan kesehatan (pembuatan obat-obatan
yang efektif untuk menghilangkan suatu penyakit)
 Di bidang industri

Contoh : pada pembuatan kain atau plastik dari polimer sintesis (katun,
wol, plastik dan pipa pralon)
TERIMAKASIH
Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai