Anda di halaman 1dari 28

MODUL

KEGIATAN FASILITASI PROJEK PELAJAR PANCASILA


KELAS X
Topik Hari ke 2
Karbohidrat

Dimensi PENDAHULUAN
Berpikir Kritis • Fasilitator mengisi agenda kelas dan cek daftar hadir
• Fasilitator menyiapkan 4 lembar HVS masing-masing berisi makanan
yang mengandung Karbohidrat
• Fasilitator membuka kelas dengan berdoa dan motivasi siswa
• Fasilitator dan siswa memperagakan yel yel
• Fasilitator meneriakkan ‘Aksi’, Siswa menunjuk diri sendiri
meneriakkan ‘Siswa Sehat, Smanja Kuat’

INTI
• Fasilitator membagi kelompok dengan siswa berhitung 1 sampai 4,
• Siswa yang mendapat nomer 1 maju di depan kelas menghadap ke
kiri, siswa yang paling belakang membaca dalam hati pilar 1 dan
dibisikkan ke siswa depannya sampai siswa paling depan menuliskan
di papan tulis kalimat apa yang dibisikkan, kemudian bergantian
kelompok sampai siswa no 4
• Fasilitator memberikan koreksi jawaban yang ditulis di depan dan
menjelaskan Contoh makan yang mengandung Karbohidrat
• Fasilitator memutar video
https://www.youtube.com/watch?v=vQ0Sh6CnU1M
PENUTUP
• Fasilitator memberikan umpan balik, membacakan pesan kunci

Alokasi waktu Aksi nyata harian :


45 Menit Siswa menuliskan Contoh – contoh makanan yang mengandung
karbohidrat selain nasi dan menceritakan pengolahan makan yang
mengandung karbohidrat baik di daerah masing – masing dan juga
menceritakan dari daerah lain
LAMPIRAN:

Karbohidrat

Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat
didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah karbon yang mengandung sejumlah
besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksi
aldehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan
pengertian diatas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun
rumus umum dari karbohidrat adalah Cn(H2O)n atau CnH2nOn (Wiratmaja, 2011).
Umumnya makanan mengandung tiga unsur yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Dari
ketiga unsur tersebut yang merupakan sumber energi utama ialah karbohidrat. Karbohidrat
ialah senyawa organik dengan fungsi utama sebagai sumber energi bagi kebutuhan sel-sel dan
jaringan tubuh. Peran utama karbohidrat di dalam tubuh ialah menyediakan glukosa bagi sel-
sel tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi. Glukosa merupakan jenis karbohidrat
terpenting bagi tubuh manusia. Karbohidrat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber utama
tenaga untuk bergerak, membentuk glukosa otot sebagai energi cadangan tubuh dan juga
membentuk protein dan lemak (Djakani, 2013).
Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam.
Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O. Karbohidrat sebenarnya adalah
polisakarida aldehida dan keton atau turunan mereka. Salah satu perbedaan utama antara
pelbagai tipe tipe karbohidrat ialah ukurannya. Monosakarida adalah satuan karbohidrat yang
tersederhana, mereka tidak dapat dihidrolisis enjadi molekul karbohidrat yang lebih kecil.
Monosakarida dapat diikat bersama-sama membentuk dimer, trimer dan sebagainya dan
akhirnya polimer.. Sedangkan monosakarida yang mengandung gugus aldehid disebut aldosa.
Glukosa, galaktosa, ribose, dan deoksiribosa semuanya adalah aldosa. Monosakarida seperti
fruktosa dengan gugus keton disebut ketosa. Karbohidrat tersusun dari dua atau delapan satuan
monosakarida dirujuk sebagai oligosakarida (Fessenden, 1990).
Karbohidrat yang tidak bisa dihrolisis ke susunan yang lebih simpel dinamakan
monosakarida, karbohidrat yang dapat dihidrolisis menjadi dua molekul monosakarida
dinamakan disakarida. Sedangkan karbohidrat yang dapat dihidrolisis menjadi banyak molekul
monosakarida dinamakan polisakarida. Monosakarida bisa diklasifikasikan lebih jauh, jika
mengandung grup aldehid maka disebut aldosa, jika mengandung grup keton maka disebut
ketosa. Glukosa punya struktur molekul C6H12O6, tersusun atas enam karbon, rantai lurus, dan
pentahidroksil aldehid maka glukosa adalah aldosa. Contoh ketosa yang penting adalah
fruktosa, yang banyak ditemui pada buah dan berkombinasi dengan glukosa pada sukrosa
disakarida (Morrison, 1983).
Pada umumnya, karbohidrat berupa serbuk putih yang mempunyai sifat sukar larut dalam
pelarut nonpolar, tetapi mudah larut dalam air. Kecuali, polisakarida bersifat tidak larut dalam
air. Semua jenis karbohidrat, baik monosakarida, disakarida, maupun polisakarida akan
berwarna merah-ungu bila larutannya dicampur beberapa larutan ɑ-naftol dalam alkohol dan
ditambahkan asam sulfat pekat, sehingga tidak bercampur (Nur Annis H dan Henny Helmy,
2014)
Dalam karbohidrat dikenal beberapa pengujian untuk menentukan kandungan yang
terdapat dalam karbohidrat tersebut. Salah satu test yang digunakan untuk menentukan ada
tidaknya karbohidrat adalah uji benedict. Benedict reagen digunakan untuk menguji atau
memeriksa kehadiran gula pereduksi. Gula yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas
akan mereduksi ion Cu2- dalam suasana alkalis menjadi Cu+. Dalam hl ini akan terbentuk
endapan Cu2O. Reaksi dinyatakan positif apabila terbentuk endapan berwarna biru kehijauan
sampai merah batu bata (Nur Annis H dan Henny Helmy, 2014)
Uji asam musat digunakan untuk membedakan antara glukoa dan galaktosa. Oksidasi
terhadap karbohidrat dengan asam nitrat pekat akan menghasilkan asam yang dapat larut.
Namun, laktosa dan galaktosa menghasikan asam musat yang tidak dapat larut (Nur Annis H
dan Henny Helmy, 2014)

A. Monosakarida
1. Reaksi glukosa dengan larutan perak beramoniak
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
AgNO3 + sedikit NH4OH Terbentuk endapan coklat
AgNO3 + kelebihan NH4OH Bening tidak ada endapan
AgNO3 + NH4OH + glukosa Terbentuk cermin perak
2. Reaksi glukosa dengan larutan fehling
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Fehling A + Fehling B Biru
Fehling + glukosa Hijau + pemanasan Orange
3. Uji Benedict
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Benedict + glukosa Orange , endapan merah bata
B. Disakarida
1. Reaksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Larutan perak beramoniak Hijau tinja kuda pucat
sukrosa
2. Uji Benedict
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Benedict + sukrosa 10% Biru kehijauan tidak terbentuk
endapan
C. Polisakarida
1. Reaksi amilum dengan yodium
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Larutan amilum Larutan bening
Amilum + I2 Bening Biru tua
Amilum + I2 + pemanasan Bening
Setelah didinginkan Bening tidak ada endapan
2. Hidrolisis amilum
Zat-zat yang direaksikan Warna endapan/larutan
Larutan amilum Larutan bening
Amilum + HCl panas Larutan bening
Amilum + HCl+ NaOH Bening
+ Benedict Merah
Reaksi:
Monosakarida
1. Reaksi glukosa dengan perak beramoniak
2 AgNO3 + 2NH4OH 2AgOH ↓ putih + 2NH4NO3
2 Ag2O + NH4OH 2 Ag (NH3) OH + H2O

CH2O CH2O
O O
H H H H
OH H + Ag 2O OH H + 2 Ag Perak
OH OH OH OH
H OH H OH
2. Reaksi glukosa dengan larutan Fehling
CH2O CH2O
O O
H H H H
OH H + 2CuO OH H + Cu2O Merah bata
OH OH OH OH
H OH H OH

3. Reaksi glukosa dengan pereaksi Benedict

CH2O CH2O
O O
H H H H
OH H + 2CuO OH H + Cu2O Merah bata
OH OH OH OH
H OH H OH

Disakarida
1. Reaksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak

CH2O CH2O CH2O CH2O


O O O O
H H H H H H H H
2 Ag Cermin Perak
H OH O H OH + Ag 2O H OH O H OH +
OH OH OH OH
OH H OH H OH H OH H
2. Uji Benedict
CH2OH CH2OH CH2OH

O O O
H H H H H H H H H
+ 2CuSO4 + 2H2O + H2SO4 + CuO merah bata
O
OH H OH H OH OH OH H H OH

OH H OH H OH H

Polisakarida
1. Reaksi Amilum dengan iodium sebelum dipanaskan

CH2OH CH2OH CH2OH CH2OH


O O O O
H H H H H H H H H I H H H
+ I2
O O
OH H OH H OH OH OH H OH H OH OH
I
OH H OH H OH H OH H

2. Reaksi Amilum dengan Iodium setelah dipanaskan


CH2OH CH2OH CH2OH CH2OH
O O O O
H H H I H H H H H H H H H
+ 2 I biru
O O
OH H OH H OH OH OH H OH H OH OH
I
OH H OH H OH H OH H
N
N

3. Hidrolisis Amilum
CH2OH CH2OH CH2OH

O O O
H H H H H H H H H
+ CuSO4 NaOH + 2Na 2SO4 + Cu2O
O
OH OH H OH H OH OH OH H OH

H OH H OH H OH
MODUL
KEGIATAN FASILITASI PROJEK PELAJAR PANCASILA
KELAS X
Topik Hari ke 2
Protein

Dimensi PENDAHULUAN
Berpikir Kritis • Fasilitator mengisi agenda kelas dan cek daftar hadir
• Fasilitator menyiapkan 4 lembar HVS masing-masing berisi makanan
yang mengandung Protein
• Fasilitator membuka kelas dengan berdoa dan motivasi siswa
• Fasilitator dan siswa memperagakan yel yel
• Fasilitator meneriakkan ‘Aksi’, Siswa menunjuk diri sendiri
meneriakkan ‘Siswa Sehat, Smanja Kuat’

INTI
• Fasilitator membagi kelompok dengan siswa berhitung 1 sampai 4,
• Siswa yang mendapat nomer 1 maju di depan kelas menghadap ke
kiri, siswa yang paling belakang membaca dalam hati pilar 1 dan
dibisikkan ke siswa depannya sampai siswa paling depan menuliskan
di papan tulis kalimat apa yang dibisikkan, kemudian bergantian
kelompok sampai siswa no 4
• Fasilitator memberikan koreksi jawaban yang ditulis di depan dan
menjelaskan Contoh makan yang mengandung ProteinFasilitator
memutar video
• https://www.youtube.com/watch?v=VTdKoxBfWLc&t=69s
• https://www.youtube.com/watch?v=_vCABhfsLZI

PENUTUP
• Fasilitator memberikan umpan balik, membacakan pesan kunci

Alokasi waktu Aksi nyata harian :


45 Menit Siswa menuliskan Contoh – contoh makanan yang mengandung Protein
dan menceritakan pengolahan makan yang mengandung Protein baik di
daerah masing – masing dan juga menceritakan dari daerah lain
Protein

LAMPIRAN:

Pengertian, Fungsi, Struktur dan Jenis-jenis Protein

Protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang berfungsi sebagai

pembangun dan pengatur bagi tubuh. Protein mengandung unsur karbon, hidrogen,
oksigen dan nitrogen yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul

protein juga mengandung posfor, belerang serta beberapa protein memiliki unsur

logam seperti besi dan tembaga (Budianto, 2009). Protein berasal dari bahasa yunani

yaitu proteos, artinya yang utama atau yang di dahulukan. Protein ditemukan oleh

ahli kimia Belanda, Geraldus Mulder (1802–1880).

Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino (20 jenis asam amino) yang terikat satu

sama lain dalam ikatan peptida. Dari dua puluh macam asam amino, tubuh orang

dewasa membutuhkan delapan jenis asam amino esensial yaitu lisin, leusin, isoleusin,

valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, sedangkan untuk anak-anak yang


sedang tumbuh, ditambahkan dua jenis lagi yaitu histidin dan arginin. Adapun
contoh asam amino non esensial yaitu prolin, serin, tirosin, sistein, glisin, asam

glutamat, alanin, asam aspartat, aspargin, ornitin (Irianto dan Waluyo, 2004).

Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein adalah karbon 55%,

hidrogen 7%, oksigen 23%, nitrogen 16%, sulfur 1% dan kurang dari 1% fosfor. Unsur

nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan

tetapi tidak terdapat pada karbohidrat dan lemak. Molekul protein lebih kompleks

daripada karbohidrat dan lemak dalam hal berat molekul dan keanekaragaman unit-

unit asam amino yang membentuknya (Almatsier, 1989).

Protein bagi tubuh berfungsi untuk perbaikan semua jaringan di dalam tubuh

termasuk darah, enzim, hormon, kulit, rambut, dan kuku. Protein pembentukan

hormon untuk pertumbuhan dan mengganti jaringan yang aus, perkembangan seks

dan metabolisme. Protein juga berguna untuk melindungi supaya keseimbangan

asam dan basa di dalam darah dan jaringan terpelihara, selain itu juga mengatur

keseimbangan air di dalam tubuh.

Fungsi Protein

Protein mempunyai fungsi bermacam-macam bagi tubuh, yaitu sebagai enzim, zat

pengatur pergerakan, pertahanan tubuh, dan alat pengangkut. Sebagai zat-zat

pengatur, protein mengatur proses-proses metabolisme dalam bentuk enzim dan


hormon. Proses metabolik (reaksi biokimiawi) diatur dan dilangsungkan atas

pengaturan enzim, sedangkan aktivitas enzim diatur lagi oleh hormon, agar terjadi
hubungan yang harmonis antara proses metabolisme yang satu dengan yang lain

(Sediaoetama, 2008).

Menurut Almatsier (2009:96–97) fungsi protein adalah sebagai berikut:


 Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan dan sel-sel tubuh.

 Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, hormon-hormon seperti


tiroid, insulin, dan epinerfin adalah protein, demikian pula berbagai
enzim.

 Mengatur keseimbangan air, cairan-cairan tubuh terdapat dalam tiga


kompartemen: intraseluler (di dalam sel), ekstraseluler/ interselular (di
luar sel), intravaskular (di dalam pembuluh darah).

 Memelihara netralitas tubuh, protein tubuh bertindak sebagai buffer, yaitu


bereaksi dengan asam basa untuk pH pada taraf konstan.

 Pembentukan anti bodi, kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi


bergantung pada kemampuan tubuh memproduksi anti bodi.

 Mengangkut zat-zat gizi dari saluran cerna ke dalam darah, dari darah ke
jaringan-jaringan, dan melalui membran sel ke dalam sel-sel.

 Sebagai sumber energi, protein ekivalen dengan karbohidrat karena


menghasilkan 4 kalori/g protein.

Struktur Kimia Protein

Struktur protein mengacu pada susunan/urutan linier dari konstituen asam amino

yang secara kovalen dihubungkan melalui ikatan peptida. Susunan tersebut

merupakan suatu rangkaian unik dari asam amino yang menentukan sifat dasar dari

berbagai protein dan secara umum menentukan bentuk struktur sekunder dan tersier

(Winarno, 1991).
Struktur sekunder protein adalah rantai polipeptida yang berlipat-lipat dan

merupakan bentuk tiga dimensi dengan cabang-cabang rantai polipeptidanya

tersusun saling berdekatan. Protein terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen antar

asam amino dalam rantai sehingga strukturnya tidak lurus, melainkan bentuk zig zag

dengan gugus R mencuat ke atas dan ke bawah.

Jenis-jenis Protein

Berdasarkan sumbernya protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu (Budianto, 2009):
 Protein hewani. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan,
dimana hewan yang memakan tumbuhan mengubah protein nabati
menjadi protein hewani. Contoh daging sapi, daging ayam, susu, udang,
telur, belut, ikan gabus dan lain-lain.

 Protein nabati. Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan. Contoh jagung, kacang kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-
kacangan lainnya yang mengandung protein tinggi.

Berdasarkan bentuknya, protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

 Protein fibriler (skleroprotein), yaitu protein yang berbentuk serabut.


Protein ini tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam,
asam basa ataupun alkohol. Contohnya kolagen yang terdapat pada tulang
rawan, miosin pada otot, keratin pada rambut, dan fibrin pada gumpalan
darah.

 Protein globuler atau steroprotein, yaitu protein yang berbentuk bola.


Protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah
berubah di bawah pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam dan
basa dibandingkan protein fibriler. Protein ini mudah terdenaturasi, yaitu
susunan molekulnya berubah diikuti dengan perubahan sifat fisik dan
fisiologiknya seperti yang dialami oleh enzim dan hormon
MODUL
KEGIATAN FASILITASI PROJEK PELAJAR PANCASILA
KELAS X
Topik Hari ke 2
Lemak

Dimensi PENDAHULUAN
Berpikir Kritis • Fasilitator mengisi agenda kelas dan cek daftar hadir
• Fasilitator menyiapkan 4 lembar HVS masing-masing berisi
makanan yang mengandung Lemak
• Fasilitator membuka kelas dengan berdoa dan motivasi siswa
• Fasilitator dan siswa memperagakan yel yel
• Fasilitator meneriakkan ‘Aksi’, Siswa menunjuk diri sendiri
meneriakkan ‘Siswa Sehat, Smanja Kuat’

INTI
• Fasilitator membagi kelompok dengan siswa berhitung 1
sampai 4,
• Siswa yang mendapat nomer 1 maju di depan kelas
menghadap ke kiri, siswa yang paling belakang membaca
dalam hati pilar 1 dan dibisikkan ke siswa depannya sampai
siswa paling depan menuliskan di papan tulis kalimat apa yang
dibisikkan, kemudian bergantian kelompok sampai siswa no 4
• Fasilitator memberikan koreksi jawaban yang ditulis di depan
dan menjelaskan Contoh makan yang mengandung lemak
,Fasilitator memutar video
• https://www.youtube.com/watch?v=IDMPSz99AHQ

PENUTUP
• Fasilitator memberikan umpan balik, membacakan pesan
kunci

Alokasi waktu Aksi nyata harian :


45 Menit Siswa menuliskan Contoh – contoh makanan yang mengandung
Lemak dan menceritakan pengolahan makan yang
mengandung Lemak baik di daerah masing – masing dan juga
menceritakan dari daerah lain

Lampiran :
Lemak

Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata lemak? Membuat gendut? Jahat?
Menyebalkan? Hmm memang, bagi banyak orang, lemak menjadi momok yang
mengerikan. Apalagi bagi mereka yang menganggap bahwa tubuh ideal adalah tubuh yang
langsing, tirus, seperti yang digambarkan oleh iklan-iklan produk kecantikan. Tapi,
tahukah kamu kalau lemak itu memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh kita? Kalau
kamu ingin tahu fungsi dan kandungan lemak bagi tubuh manusia, yuk baca
penjelasannya.
1. Apa itu Lemak?

Lemak itu merupakan senyawa kimia yang tidak larut dalam air. Lemak disusun oleh
beberapa unsur, di antaranya unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Nah, untuk
melarutkan lemak, kita butuh pelarut khusus seperti ester, klorofol, dan benzena, karena
lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air). Lemak juga terdiri dari 3 asam lemak dan
satu gliserol.
2. Fungsi Lemak Bagi Tubuh Manusia

 Sebagai cadangan energi dalam bentuk sel lemak.


 Pelindung organ penting tubuh saat terjadi goncangan, karena memiliki struktur
seperti bantalan.
 Lemak dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah. Melindungi tubuh dari
perubahan suhu lingkungan.
 Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi hormon vitamin, membran
sel dan membran organel sel.
 Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
 Sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat.
 Mengoptimalkan fungsi pencernaan, lemak dapat memperlambat sistem
pencernaan saat proses pencernaan berlangsung, sehingga rasa lapar tidak muncul
terlalu cepat.

Ternyata memang banyak ya fungsi lemak bagi tubuh kita, Squad. Selain fungsi, dalam
kimia, lemak juga dibagi berdasarkan jenis ikatan, struktur, dan macam-macama jenisnya.

Berdasakan jenis ikatannya, asam lemak dibagi menjadi 2, yaitu asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh.

- Asam lemak jenuh merupakan struktur lemak dengan hidrokarbon ikatan tunggal yang
berbahaya bagi tubuh kita. Kenapa? Karena dapat melekat sekaligus menggumpal, dan itu
dapat mengganggu sistem peredaran darah dalam tubuh kita. Asam lemak jenuh banyak
terdapat pada lemak hewani.

- Asam lemak tak jenuh merupakan struktur lemak dengan hidrokarbon dengan satu atau
lebih ikatan rangkap atau ganda, dan asam lemak ini menguntungkan bagi tubuh kita.
Asam lemak tak jenuh banyak terdapat pada lemak nabati.
Lemak juga memiliki struktur lho Squad. Nah berdasarkan struktur kimianya, lemak terbagi
menjadi 3, yaitu:

 Lemak Sederhana, merupakan lemak yang disusun oleh trigliserida, yaitu tiga
asam lemak dan satu gliserol.
Contohnya adalah lilin dan minyak.

 Lemak Campuran, merupakan lemak yang terdiri dari asam lemak dan gugus
tambahan lain selain lemak.
Contohnya adalah lipoprotein (mengandung protein) dan fosfolipid (mengandung fosfat).

 Lemak Derivat, merupakan senyawa lemak yang dihasilkan dari proses hidrolisis
lipid.
Contohnya adalah kolesterol dan asam lemak.

Lalu, dari mana saja sih lemak itu berasal? Kalau kita lihat dari jenisnya, lemak terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu lemak hewani dan lemak nabati.

 Lemak hewani adalah lemak-lemak yang bersumber dari hewan-hewan.


Contoh dari lemak ini adalah susu, telur, ikan laut, minyak ikan, daging.

 Lemak nabati adalah lemak-lemak yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan.


Contoh dari lemak ini adalah jagung, kedelai, kacang tanah, kacang polong, kelapa sawit,
biji bunga matahari, dan juga jenis kacang-kacangan lainnya.
Jadi itu dia Squad penjelasan tentang fungsi dan kandungan lemak. Seperti yang
dijelaskan di awal, bahwa lemak merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Oleh
karena itu, jangan sampai kamu benar-benar kekurangan lemak. Supaya kamu tetap sehat,
artinya kamu harus pintar-pintar dalam memilih makanan.

Diet boleh, tapi jangan sampai berlebihan ya. Jangan sampai kamu tertipu dengan
penggambaran tubuh ideal pada iklan-iklan kecantikan. Pada dasarnya, semua manusia
itu indah ketika tubuhnya sehat dan selalu memiliki energi yang cukup.

Nah jika kamu ingin tahu rumus-rumus dan penjelasan lebih mendalamnya tentang lemak,
kamu bisa nih belajar melalui ruangbelajar. Produk yang terdapat di aplikasi ruangguru
ini, akan menemanimu belajar dengan baik, asik, efektif dan juga mudah dipahami.
MODUL
KEGIATAN FASILITASI PROJEK PELAJAR PANCASILA
KELAS X
Topik Hari ke 2
Zat Gizi Mikro

Dimensi PENDAHULUAN
Berpikir Kritis • Fasilitator mengisi agenda kelas dan cek daftar hadir
• Fasilitator menyiapkan 4 lembar HVS masing-masing berisi
makanan dan minuman yang mengandung Zat Gizi Mikro
membuka kelas dengan berdoa dan motivasi siswa
• Fasilitator dan siswa memperagakan yel yel
• Fasilitator meneriakkan ‘Aksi’, Siswa menunjuk diri sendiri
meneriakkan ‘Siswa Sehat, Smanja Kuat’

INTI
• Fasilitator membagi kelompok dengan siswa berhitung 1
sampai 4,
• Siswa yang mendapat nomer 1 maju di depan kelas
menghadap ke kiri, siswa yang paling belakang membaca
dalam hati pilar 1 dan dibisikkan ke siswa depannya sampai
siswa paling depan menuliskan di papan tulis kalimat apa yang
dibisikkan, kemudian bergantian kelompok sampai siswa no 4
• Fasilitator memberikan koreksi jawaban yang ditulis di depan
dan menjelaskan Contoh Zat Gizi Mikro ,Fasilitator memutar
video
https://www.youtube.com/watch?v=fy43fDJy6bQ
PENUTUP
• Fasilitator memberikan umpan balik, membacakan pesan
kunci

Alokasi waktu Aksi nyata harian :


45 Menit Siswa menuliskan Contoh – contoh makanan yang mengandung n
makan dan minuman yang mengandung zat Gizi Mikro

Lampiran :
Zat Gizi Mikro

Pemenuhan gizi mikro tidak kalah penting dengan pendidikan dan


peningkatan ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Memang tidak terlihat secara nyata, tetapi kekurangan zat gizi
mikro dapat menimbulkan dampak serius.
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit di
dalam tubuh.
Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit di
dalam tubuh dwn berperan sebagai kofaktor, pengikat, serta menjadi alat
dari proses tersebut.
Zat gizi mikro memiliki fungsi untuk mensintesis enzim dan hormon, serta
berperan dalam menjaga semua organ dan indera tubuh berfungsi
dengan baik, seperti vitamin A yang menjaga kesehatan mata, vitamin E
menjaga kesehatan kulit, dan sebagainya.
Jenis zat gizi mikro lebih banyak dan bervariasi dibandingkan dengan zat
gizi makro, seperti zat antioksidan, berbagai macam vitamin serta mineral.
Zat gizi mikro lebih sering ditemukan di berbagai jenis sayur, buah, dan
susu.
Kekurangan zat gizi mikro, dapat menyebabkan gangguan seperti:
1. Kekurangan vitamin A, menyebabkan masalah pada penglihatan
2. Kekurangan zat besi, menjadi anemia
3 Kekurangan iodine, bisa mengakibatkan goiter
4 Kekurangan thiamin menyebabkan beri-beri

Lalu, mana yang harus dikejar untuk makro dan mikro nutrisi untuk
mencegah stunting?
Keduanya penting untuk tumbuh kembang anak tidak bisa mana yang
lebih dulu. Semua zat gizi ada di bahan makanan, kalau gizi makro bisa
terpenuhi maka zat gizi mikronya juga harus terpenuhi.
MODUL
KEGIATAN FASILITASI PROJEK PELAJAR PANCASILA
KELAS X
Topik Hari ke 2
Bahan Penukar
Makanan
Dimensi PENDAHULUAN
Berpikir Kritis • Fasilitator mengisi agenda kelas dan cek daftar hadir
• Fasilitator menyiapkan 4 lembar HVS masing-masing berisi
Bahan Penukar Makanan di kelas dengan berdoa dan
memotivasi siswa
• Fasilitator dan siswa memperagakan yel yel
• Fasilitator meneriakkan ‘Aksi’, Siswa menunjuk diri sendiri
meneriakkan ‘Siswa Sehat, Smanja Kuat’

INTI
• Fasilitator membagi kelompok dengan siswa berhitung 1
sampai 4,
• Siswa yang mendapat nomer 1 maju di depan kelas
menghadap ke kiri, siswa yang paling belakang membaca
dalam hati pilar 1 dan dibisikkan ke siswa depannya sampai
siswa paling depan menuliskan di papan tulis kalimat apa yang
dibisikkan, kemudian bergantian kelompok sampai siswa no 4
• Fasilitator memberikan koreksi jawaban yang ditulis di depan
dan menjelaskan Contoh Bahan Penukar Makanan,Fasilitator
memutar video
https://www.youtube.com/watch?v=7FMJ_5UCo_I

PENUTUP
• Fasilitator memberikan umpan balik, membacakan pesan
kunci
Alokasi waktu Aksi nyata harian :
45 Menit Siswa menuliskan Contoh – contoh makanan yang mengandung
Bahan Penukar Makanan

Lampiran :
Bahan Penukar Makanan

Sebagian orang saat ini telah memilih makanan pengganti nasi. Kebutuhannya tentu
berbeda-beda, tapi secara umum, orang-orang memilih makanan pengganti nasi
sebagai menu saat menjalani program diet tertentu. Padahal tak bisa dipungkiri
bahwa orang Indonesia kenal betul dengan nasi sebagai makanan pokok.

Secara umum, nasi putih sebenarnya adalah makanan penuh nutrisi. Mengonsumsi
nasi putih bisa menjadi sumber energi harian karena mengandung karbohidrat tinggi.
Termasuk juga memiliki kandungan banyak nutrisi penting seperti serat, protein,
magnesium, dan zat besi. Namun, nasi putih termasuk makanan yang mengandung
indeks glikemiks tinggi yang membuat nasi dengan cepat berubah
menjadi gula yang akan terserap tubuh. Makan nasi terlalu banyak pun bisa
menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Namun, orang-orang yang memilih makanan pengganti nasi tetap disarankan untuk
mengonsumsi karbohidrat. Anda bisa mengganti nasi dengan beragam jenis
makanan pengganti nasi lainnya sebagai alternatif makanan yang tetap enak,
bernutrisi, dan bergizi.

Contoh makanan pengganti nasi


Ada beberapa contoh makanan pengganti nasi yang bisa Anda coba sebagai
alternatif makanan yang enak dan bergizi. Di antaranya adalah jenis makanan
yang rendah kalori dan mengandung sumber karbohidrat kompleks untuk menjaga
kestabilan kadar gula darah. Inilah beberapa makanan pengganti nasi yang bisa
Anda coba, bisa juga jadi alternatif sebagai makanan pokok baru.
Shirataki adalah alternatif makanan pengganti nasi yang bisa Anda coba. Shirataki
tampak seperti mi dan terbuat dari glucomannan yang berasal dari tanaman
konnyaku. Shirataki sering dikonsumsi masyarakat Jepang dan rendah kalori, hanya
mengandung sekitar 85 gram kalori di setiap porsinya.

Kentang

Kebiasaan makan nasi bisa diubah dengan kentang yang juga mengandung
karbohidrat. Umbi jenis ini mengandung serat yang tinggi sehingga baik untuk
pencernaan. Kentang juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan pengganti
nasi putih.

Jagung

Jagung juga bisa menjadi pengganti nasi putih karena rendah kalori juga. Setiap 100
gram biji jagung mengandung 86 kalori dan berbagai jenis vitamin B, seperti vitamin
B6. Biji-bijian jenis ini juga kaya serat dan bisa menjadi sumber energi, baik dalam
bentuk nasi jagung maupun tepung jagung.
Nasi merah

Nasi merah adalah pengganti nasi putih yang baik. Sumber karbohidrat nasi merah
lebih rendah dan mengandung vitamin B6, zinc, dan zat besi. Mengonsumsi nasi
merah bisa dilakukan seperti halnya makan nasi putih seperti biasa. Namun,
memasak nasi merah butuh lebih banyak air agar ketika matang tidak keras.

Ubi jalar

Nasi putih juga bisa digantikan dengan makan ubi jalar. Selain mengandung
karbohidrat, ubi jalar juga memiliki kalori rendah dan memiliki kandungan protein
sebanyak 1,6 gram. Bisa dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng.

Bulgur

Makanan pengganti nasi selanjutnya adalah bulgur, salah satu jenis gandum dengan
tekstur yang mirip nasi. Secangkir biji-bijian bulgur mengandung kalori yang jauh
lebih rendah daripada nasi.
Quinoa

Quinoa adalah pengganti nasi yang bebas gula dan tinggi protein sebesar 4 gram.
Quinoa cocok sebagai makanan pengganti nasi yang mengandung asam amino
esensial yang baik untuk tubuh.

Singkong

Singkong memiliki kalori yang tak jauh berbeda dari nasi putih. Namun, Singkong
bisa jadi sumber karbohidrat pengganti yang bisa diolah menjadi berbagai jenis
makanan. Singkong adalah makanan alternatif yang bisa dijadikan camilan, nasi
singkong, maupun tepung. Singkong juga dikenal sejak lama sebagai bahan dasar
berbagai makanan tradisional di Indonesia.

Risoni

Risoni atau orzo adalah sejenis pasta yang mirip dengan nasi dalam bentuk, ukuran,
dan tekstur. Risoni dari gandum utuh mengandung lebih banyak serat dan protein
ketimbang risoni biasa. Risoni juga bisa menjadi sumber karbohidrat dan serat yang
bagus saat sedang diet. Memasak risoni membutuhkan suhu dan waktu yang tepat
agar teksturnya tidak lembek.

Couscous

Couscous atau kuskus adalah jenis biji-bijian lain yang memiliki kandungan
karbohidrat yang rendah tapi kaya protein dan serat. Kalori kuskus jauh lebih sedikit,
lebih kecil daripada nasi putih dan quinoa. Meski bisa jadi makanan pengganti nasi,
kuskus tidak bebas gluten.
Chickpeas

Chickpeas atau dikenal juga sebagai kacang garbanzo atau kacang arab. Kacang
jenis ini biasa dijadikan berbagai jenis makanan di Timur Tengah, misalnya dijadikan
hummus atau campuran sup. Chickpeas mengandung kalori rendah dan cocok
sebagai makanan pengganti nasi putih.

Kembang kol

Kembang kol adalah alternatif pengganti nasi yang bisa Anda pilih juga. Sayuran ini
mengandung karbohidrat dan kalori yang lebih rendah daripada nasi putih. Nasi
kembang kol bisa dibuat dengan memotong bagian bunganya lalu diparut dan
dikukus selama 5 menit. Kandungan kalorinya sekitar 57 gram saja.

Brokoli

Seperti kembang kol, brokoli juga tepat menjadi makanan pengganti nasi. Brokoli
bisa direbus atau dikukus karena rendah kalori juga. Kandungan seratnya adalah 2
gram dan memiliki kandungan vitamin C, sehingga kebutuhan vitamin harian Anda
bisa tercukupi.

Kubis

Makanan pengganti nasi lainnya adalah kubis. Kandungan kalori dan karbohidrat
pada kubis cukup rendah. Jenis makanan punya rasa yang cenderung ringan dan
bisa disajikan dengan beragam sayuran atau lauk lainnya. Kubis juga
mengandung vitamin K bisa mencukupi 68% kebutuhan harian tubuh.

Itulah 15 makanan pengganti nasi yang bisa segera Anda coba. Selain bergizi, kaya
serat, dan memiliki sumber karbohidrat kompleks, makanan-makanan tadi cocok
sebagai pengganti nasi putih yang tetap enak dan bergizi.

Anda mungkin juga menyukai