HUKUM
ANGGOTA KELOMPOK :
Shafly Rizkina FF
Widyadari Danarsih
M. Taufik
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Perlindungan dan Penegakan Hukum
di Indonesia ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia ini.
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah....................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Perlindungan dan Penegakan Hukum.........................................
B. Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum...................................
C. Proses Perlindungan dan Penegakan Hukum........................................5
D. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam Menjamin Keadilan dan
Kedamaian.............................................................................................7
F. Macam-macam Sanksi atas Pelanggaran Hukum....................................
G. Partisipasi dalam Perlindungan dan Penegakan Hukum..........................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................19
B. Saran.....................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsekuensi dari ditetapkannya Indonesia sebagai negara hukum
adalah bahwa dalam segala kehidupan kenegaraan selalu berdasarkan kepada
hukum. Untuk menjaga dan mengawasi hukum berjalan dengan efektif maka
dibentuklah lembaga peradilan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mencari
keadilan dan mendapatkan perlakuan yang semestinya di depan hukum. Nah,
berkaitan dengan hal tersebut, tugas warga negara adalah menampilkan sikap
positif terhadap proses perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia.
Bayangkan apa yang akan terjadi apabila di keluarga tidak ada aturan,
di sekolah tidak ada tata tertib, di lingkungan masyarakat tidak ada norma-
norma sosial, di negara tidak ada undang-undang. Atau, apa yang akan terjadi
apabila setiap pelanggaran dibiarkan begitu saja, pelakunya tidak diberikan
teguran atau sanksi lainnya.
Ketika hukum tidak dipatuhi atau dilaksanakan, akan terjadi adalah
kekacauan di semua bidang kehidupan. Setiap orang akan berbuat seenaknya
atau menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, sehingga
keamanan, ketenteraman, dan ketertiban sulit terwujud.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Perlindungan dan Penegakan Hukum di
Indonesia ini adalah sebagai berikut:
1. Apa konsep perlindungan dan penegakan hukum?
2. Apa pentingnya perlindungan dan penegakan hukum?
3. Bagaimana proses perlindungan dan penegakan hukum?
4. Apa peran lembaga penegak hukum dalam menjamin keadilan dan
kedamaian?
5. Apa saja macam-macam sanksi atas pelanggaran hukum?
6. Bagaimana berpartisipasi dalam perlindungan dan penegakan hukum?
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
1. Hukumnya
Dalam hal ini yang dimaksud adalah undang-undang yang dibuat
tidak boleh bertentangan dengan ideologi negara. Selain itu, penyusunan
undang-undang dibuat haruslah menurut ketentuan yang mengatur
kewenangan pembuatan undang-undang sebagaimana diatur dalam
6
tindak pidana yang disangkakan dengan didukung oleh barang bukti yang
cukup dan didukung oleh minimal 2 (dua) orang saksi.
Keberadaan Kejaksaan Republik Indonesia diatur dalam Undang-
Undang RI Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
Berdasarkan undang-undang tersebut, kejaksaan sebagai salah satu
lembaga penegak hukum dituntut untuk lebih berperan dalam menegakkan
supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum, penegakan hak asasi
manusia, serta pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Kejaksaan RI sebagai lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan
negara di bidang penuntutan harus melaksanakan fungsi, tugas, dan
wewenangnya secara merdeka, terlepas dari pengaruh kekuasaan
pemerintah dan pengaruh kekuasaan lainnya. Adapun yang menjadi tugas
dan wewenang Kejaksaan dikelompokkan menjadi tiga bidang, berikut.
E. Macam-macam Sanksi atas Pelanggaran Hukum
Sanksi terhadap pelanggaran itu amat banyak ragamnya. Sifat dan jenis
sanksi dari setiap norma atau hukum berbeda satu sama lain. Akan tetapi, dari
segi tujuannya sama, yaitu untuk mewujudkan ketertiban dalam masyarakat.
Sanksi hukum diberikan oleh negara, melalui lembaga-lembaga peradilan,
Sanksi sosial diberikan oleh masyarakat, misalnya dengan cemoohan,
dikucilkan dari pergaulan, bahkan yang paling berat diusir dari lingkungan
masyarakat setempat. Sanksi terhadap pelanggaran itu amat banyak ragamnya.
Sifat dan jenis sanksi dari setiap norma atau hukum berbeda satu sama lain.
Akan tetapi, dari segi tujuannya sama, yaitu untuk mewujudkan ketertiban
dalam masyarakat. Berikut ini sanksi dari norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
1. Sanksi Agama
Tidak langsung, karena akan diperoleh setelah meninggal dunia
(pahala atau dosa).
2. Sanksi Kesusilaan
Tidak tegas, karena hanya diri sendiri yang merasakan (merasa
bersalah, menyesal, malu, dan sebagainya).
3. Sanksi Kesopanan
9
4. menciptakan keselarasan;
5. mencerminkan sikap sadar hukum;
6. mencerminkan kepatuhan terhadap hukum.
Perilaku yang mencerminkan sikap patuh terhadap hukum harus kita
tampilkan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat, bangsa dan negara sebagai bentuk perwujudan partisipasi Anda
dalam proses penegakan dan perlindungan hukum.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perlindungan hukum merupakan upaya pemberian perlindungan
kepada subjek hukum oleh aparat penegak hukum melalui penetapan suatu
peraturan tertulis ataupun tidak tertulis, sehingga subjek hukum tersebut dapat
merasakan keadilan, ketenteraman, kepastian, dan sebagainya. Perlindungan
hukum tidak akan terwujud apabila tidak disertai dengan penegakan hukum.
Lembaga yang berperan dalam proses perlindungan dan penegakan
hukum di Indonesia di antaranya adalah Kepolisian, Kejaksaan, Lembaga
Peradilan (pemegang kekuasaan kehakiman) dan Advokat atau Penasihat
Hukum serta Komisi Pemberantasan Korupsi.
B. Saran
Perlindungan dan penegakan hukum tidak akan terwujud apabila
anggota masyarakat tidak mempunyai kesadaran hukum. Anda tentu saja
harus mempunyai kesadaran hukum yang tinggi yang tercermin dari
pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap ketentuan yang berlaku, serta
selalu bersikap dan berperilaku sesuai dengan hukum yang berlaku..
11
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, Idrus dan Karim Suryadi. 2008. Hak Asasi Manusia (HAM). Jakarta:
Universitas Terbuka.
Kansil, C.S.T. 1992. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.