TUGAS 1
UNIVERSITAS TERBUKA
Soal 1:
a. Apakah tindakan Amir melanggar ketentuan hukum di Indonesia? Jelaskan
berdasarkan regulasi yang berlaku!
b. Terkait dengan kewenangan jurisdiksi untuk memeriksa kasus tersebut, bentuk
jurisdiksi apa yang muncul pada kasus tersebut?
Jawaban:
Hukum dapat diartikan sebagai seperangkat aturan atau norma yang mengatur perilaku
manusia dalam masyarakat yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang.
Hukum memiliki tujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam masyarakat serta
melindungi hak-hak dan kepentingan masyarakat.
Hukum mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti hukum pidana yang mengatur tentang
kejahatan dan sanksi pidana, hukum perdata yang mengatur tentang hak dan kewajiban dalam
hubungan antara individu atau badan hukum, hukum administrasi yang mengatur tentang tata
cara penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, hukum internasional yang
mengatur tentang hubungan antara negara, dan sebagainya.
Jawaban:
a. Choice of law ini merupakan bagian dari kebebasan berkontrak, yaitu para pihak bebas
untuk menentukan isi dari kontrak, termasuk pilihan hukumnya. Asas kebebasan
berkontrak ini di Indonesia dianut dalam pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, yaitu:
“Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik
kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang
ditentukan oleh undang-undang”
Hal di atas juga diperkuat dalam pasal 18 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang No.
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik:
“Transaksi Elektronik yang dituangkan ke dalam Kontrak Elektronik mengikat para
pihak” Para pihak memiliki kewenangan untuk memilih hukum yang berlaku bagi
Transaksi Elektronik internasional yang dibuatnya”
Jadi, berdasarkan hal-hal di atas pemilik situs internet bebas atau diperbolehkan untuk
mencantumkan persyaratan dan ketentuan (terms and conditions) tertentu, termasuk
pemilihan hukum yang berlaku bagi transaksi elektronik yang diselenggarakan oleh situs
yang bersangkutan.
b. Untuk menentukan choice of law yang berlaku pada perselisihan antara Tuan John dan
Tuan Maman, perlu diperhatikan beberapa faktor seperti tempat di mana perjanjian atau
kontrak dibuat, tempat di mana tindakan-tindakan yang menjadi sumber perselisihan
terjadi, dan hukum yang berlaku di negara atau wilayah yang bersangkutan.
Jika perjanjian atau kontrak dibuat di suatu negara atau wilayah tertentu, maka hukum
yang berlaku di negara atau wilayah tersebut akan menjadi choice of law yang berlaku
dalam hal perselisihan. Namun, jika tindakan-tindakan yang menjadi sumber perselisihan
terjadi di suatu negara atau wilayah tertentu, maka hukum yang berlaku di negara atau
wilayah tersebut yang akan menjadi choice of law yang berlaku dalam hal perselisihan.
Dalam hal ini, informasi yang diberikan terlalu sedikit untuk menentukan choice of law
yang tepat. Oleh karena itu, perlu diketahui lebih lanjut mengenai tempat di mana
perjanjian atau kontrak dibuat, tempat di mana tindakan-tindakan yang menjadi sumber
perselisihan terjadi, dan hukum yang berlaku di negara atau wilayah yang bersangkutan
untuk menentukan choice of law yang berlaku dalam hal perselisihan antara Tuan John
dan Tuan Maman.
Soal 3:
a. Apakah yang dimaksud dengan choice of forum? Jelaskan!
b. Berdasarkan regulasi di Indonesia, choice of forum apa yang berlaku pada kasus
tersebut
Jawaban:
a. Choice of forum adalah pilihan tempat atau forum yang dipilih untuk menyelesaikan
suatu sengketa atau masalah hukum. Pilihan forum ini dapat mempengaruhi proses
dan hasil dari penyelesaian sengketa tersebut. Misalnya, apakah sengketa tersebut
akan diselesaikan di pengadilan, lembaga arbitrase, atau melalui mediasi. Pilihan
forum juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti biaya, kecepatan, dan
keamanan.
b. Berdasarkan regulasi di Indonesia, choice of forum yang berlaku pada kasus
tersebut adalah forum hukum di wilayah tempat terjadinya peristiwa atau tempat
dimana konsumen berdomisili atau tinggal, sesuai dengan Pasal 3 Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dalam hal ini, Ibu Diah yang
berdomisili di Surabaya dapat mengajukan keluhannya melalui pengadilan di wilayah
Surabaya.